tuters sistum

8
` TANAMAN TEMBELEKAN (Lantana camara) Oleh : Nama : Nur Mar’atussholihah NIM : B1J013028 TUGAS TERSTRUKTUR SISTEMATIKA TUMBUHAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

description

tugas

Transcript of tuters sistum

`TANAMAN TEMBELEKAN (Lantana camara)

Oleh :

Nama: Nur Maratussholihah

NIM: B1J013028

TUGAS TERSTRUKTUR SISTEMATIKA TUMBUHAN

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS BIOLOGI

PURWOKERTO

2015I. PENDAHULUAN

Indonesia memiliki keanekargaman hayati yang sangat tinggi yaitu menempati urutan kedua setelah Brazil. Kekayaan alam tersebut umumnya memiliki sifat yang khas, bahkan di beberapa kawasan mempunyai jenis flora dan fauna yang endemik. Terdapat sekitar 40.000 jenis tumbuhan berbunga di Indonesia. Berdasarkan jumlah ini, diduga baru 3-4% yang diketahui potensinya dan sekitar 1.000 jenis diketahui manfaatnya sebagai obat (Setyowati, 2005).

Cagar alam Nusakambangan satu diantara beberapa cagar alam yang ada di Pulau Jawa. Cagar alam ini adalah satu-satunya sisa tutupan hutan pamah di Jawa. Sebaran flora di Nusakambangan dapat dikatakan sudah merata, hanya di cagar alam bagianbarat dan timur saja yang tetap terjaga. Seperti di daerah lain di Indonesia, pembangunan di Pulau Nusakambangan berjalan dengan pesat. Tekanan yang dialami oleh flora dan fauna di kawasan ini semakin terasa dengan adanya penggalian batu kapur untuk memasok kebutuhan industry semen yang terus meningkat, perkambangan perkampungan, pembukaan lahan pertanian dan masuknya kawasan ini sebagai salah satu tempat pariwisata di Jawa Tengah (Setyowati, 2005).

Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian keanekaan pemanfaatan tumbuhan dengan harapan kiranya dapat menambah kasanah pemanfaatna tumbuhan yang kelak dapat berguna untuk pengembangan dimasa depan. Jenis-jenis tumbuhan yang bermanfaat dicatat nama lokalnya, kegunaanya dan tempat tumbuhnya. Setiap jenis tumbuhan tersebut diambil contohnya untuk dibuat herbarium dan keperluan identifikasi guna mengetahui nama ilmiahnya (Setyowati, 2005)

Meskipun fasilitas kesehatan terdapat di Pulau Nusakambangan, namun ternyata masyarakat setempat masih banyak yang memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan obat. Terbukti dengan ditemukannya tidak kurang dari 43 jenis tumbuhan yang digunakan dalam penyembuhan berbagai penyakit rakyat. Diantaranya tembelekan (Lantana camara) sebagai bahan obat, kulit kayu mindi (Melia azedarach) dimanfaatkan sebagi obat darah tinggi dan kulit kayu pule (Alstonia scholaris) sebagai obat sakit perut (Setyowati, 2005).II. TINJAUAN PUSTAKA

Herbarium adalah bukti otentik dunia mengenai tanaman, herbarium merupakan bukti ilmiah untuk penelitian karakteristik morfologi dan identifikasi lebih lanjut dari tanaman. Specimen herbarium digunakan ilmuwan untuk mempelajari taksonomi tumbuhan, herabrium berasal dari tanaman yang telah mati atau diawetkan dengan metode tertentu. Melalui specimen herbarium, para ilmuwan memperoleh kepastian tentang identitas tanaman, dengan pemeriksaan silang atau konfirmasi. Herbarium adalah specimen awetan dan koleksi dari tanaman yang ditujukan untuk penelitian. Koleksi herbarium adalah kekayaan yang tidak ternilai bagi taksonomi (Irwanto, 2013).

Tahap-tahap kerja yang dilakukan dalam pembuatan spersimen herbarium adalah sebagai berikut :

A. Kerja di Lapangan

1. Mengoleksi jenis-jenis tumbuhan2. Mencatat sifat dan karakter morfologi maupun biologinya.

3. Koleksi yang telah diambil satu per satu disusun dengan rapi dalam lipatan Koran.

B. Kerja di Laboratorium

1. Koleksi yang telah diawetkan di Lapangan satu per satu dilapisi dengan kardus dan dikeringkan dengan menggunakan oven suhu 70oC-80oC, selama 24 jam atau sampai kering.

2. Pemisahan dan pengelompokkan (sortering).

3. Mounting4. Perlakuan khusus untuk mencegah serangga dan jamur.5. Identifikasi dan pemberian label.

6. Penyimpanan herbarium (Tjitrosoepomo, 1988).III. DESKRIPSI

Tanaman ini merupakan tanaman hias atau pagar yang berasal dari Amerika tropis, sebagian besar tanaman ini tumbuh liar (Steenis, 1987). Tanaman ini termasuk Familia Verbeneceae yang membawahi sekitar seratusan marga dengan seluruhnya hamper meliputi 3.000 jenis, kebanyakan tumbuhnya di daerah tropis. Tanaman ini tumbuh tersebar di daerah tropis hamper seluruh benua dan dapat tumbuh hingga ketinggian 1700 m diatas permukaan laut (Tjitrosoepomo, 1988).

Menurut Tjitrosoepomo (1988), klasifikasi dari tanaman Tembelekan adalah sebagai berikut :

Kingdom

: Plantae

Divisio

: Spermatophyta

Subdivisio: Angiospermae

Classis

: Dicotyledoneae

Ordo

: Lamiales

Familia

: Verbeneceae

Genus

: Lantana

Spesies

: Lantana camara

Tembelekan termasuk tumbuhan perdu, yang tegak atau setengah merambat. Tinggi tanaman 2 m. Akar tunggang; coklat. Bentuk batang segi empat dan berkayu; berduri; berwarna putih kotor. Panjang daun 5-8 cm; lebar daun 3-5 cm; daun tunggal; berwarna hijau; tata letak daun berhadapan; bentuk bulat telur; bergerigi, ujung meruncing; pertulangan menyirip. Panjang bunga 5 mm; tipe bunga majemuk; warna mahkota bunga merah muda. Bentuk buah buni dan bulat; apabila masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna hitam atau ungu kehitam-hitaman; bentuk buah bulat telur; bergaris tengah 4-6 mm. Berbiji satu.

Tanaman tembelekan memiliki bunga bersifat rasemos dan memiliki warna beraneka ragam, putih, merah muda, jingga, dan kuning. Dengan demikian, tanaman ini memiliki nilai estetika yang dapat digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman tembelekan memiliki buah seperti buah buni, berwarna hijau bila telah matang berwarna hitam. Bunga dalam rangkaian yang bersifat rasemos (Tjitrosoepomo, 1988). Tanaman Tembelekan berpotensi meredakan demam (antiperetik), penawar racun (antitoksik), menghilangkan nyeri (analgesic), menghentikan pendarahan, menghilangkan gatal (anti-pruritus), dan menghilangkan bengkak.FOTO

IV. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari herbarium kering tanaman Tembelekan (Lantana camara), daun berwarna hijau sebelum dikeringkan, namun setelah dikeringkan berwarna coklat. Permukaan daun setelah dikeringkan bertekstur kasar sama seperti sebelum dikeringkan. Bunga tanaman berwarna coklat setelah dikeringkan, sedangkan bunga berwarna merah muda sebelum dikeringkan. Buah tanaman Tembelekan yang matang berwarna hitam dan kulit buahnya halus sebelum dikeringkan, setelah dikeringkan berwarna hitam dan mengkerut. Batang tanaman Tembelekan berwarna coklat sebelum dan stelah dikeringkan. Tanaman dikatakan kering kalau dirasakn tidak dingin lagi dan juga terasa kaku. Diusahakn bahwa seluruh sample terus-menerus dalam keadaan kering. Makin cepat mengering, maka makin baik warna itu dapat dipertahankan (Triharto, 1996).

Macam-macam herbarium dibagi menjadi dua yaitu :

1. Herbarium basah 2. Herbarium kering adalah awetan yang dibuat dengan cara pengeringan, namun tetap terlihat ciri-ciri morfologinya sehingga masih dapat diamati dan dijadikan perbandingan (Matnawi, 1989).

DAFTAR REFERENSIIrwanto, Rony. 2013. Distribution Tudy of Corypha utan Lamk. From Herbariun Bogorienses Specimen and The Conservation Areas in East Java. ICGRC.

Matnawi, H. 1989.Perlindungan Tanaman Jilid 1. Kasinus, Yogyakarta.

Sama, Surya. 2009. Pengawetan Tanaman dan Pengawetan Hewan. Upi, Bandung.Setyowati, Fransisca Murti, Mulyati Rahayu. Keanekaragaman dan Pemanfaatan Tumbuhan di Pulau Nusakambangan-Cilacap, Jawa Tengah. 2005. Jurnal Teknologi Lingkungan P3tl-BPPT. 6(1) : 291-302.

Steenis, C.GG. J Van.1987. Flora. Pradya Paramita, Jakarta.Tjitrosoepomo, 1988. Taksonomi Tumbuhan (Sprematophyta). Gajah Mada University, Yogyakarta.Triharto, Ahmad. 1996. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. UGM press, Yogyakarta.

Gambar 2. Bunga tanaman Tembelekan (Lantana camara)

Gambar 1. Buah tanaman Tembelekan (Lantana camara)