Turbin

7
Start Turbin ( Start Dingin) A. Langkah Persiapan Sebelum Start Pastikan 8 jam sebelum start Turbin, Turning Gear dan AC Oil Pump dalam keadaaan Running. Periksa semua kondisi equipment Turbin dan Generator, pastikan semua dalam keadaan komplit. Buka valve drain sebelum Insulation Valve ( MOV 201), pastikan Insulation Valve, Main Stop Valve dan Extraction Check Valve dalam keadaan tertutup. Jalankan 1 unit Cooling Tower Pump, buka valve return-nya yang ke Cooling Tower. Pastikan semua proteksi turbin dan generator dalam posisi off, dan sliding key synchronizer pada posisi manual. B. Langkah Pemanasan Pipa Saat suhu main steam 360°C dan Tekanan minimal 2 MPa, Buka valve steam to Turbo Oil Pump. Naikkan tekanan steam perlahan hingga 0.8 sampai 1.2 MPa, setelah itu stop AC Oil Pump ( perhatikan suhu oli, jaga suhu 35 – 45 °C). Buka drain depan dan belakang Main Stop Valve. Buka Bypass Valve MOV 201, Naikkan Tekanan steam 0.2 – 0.3 MPa selama 20 menit , kemudian naikkan tekanan perlahan 0.1 – 0.2 MPa/menit sampai suhu sebelum dan sesudah MOV 201 sama. Kenaikan suhu tidak melebihi 5°C/menit.

Transcript of Turbin

Page 1: Turbin

Start Turbin ( Start Dingin)

A. Langkah Persiapan Sebelum Start

Pastikan 8 jam sebelum start Turbin, Turning Gear dan AC Oil Pump dalam

keadaaan Running.

Periksa semua kondisi equipment Turbin dan Generator, pastikan semua

dalam keadaan komplit.

Buka valve drain sebelum Insulation Valve ( MOV 201), pastikan Insulation

Valve, Main Stop Valve dan Extraction Check Valve dalam keadaan tertutup.

Jalankan 1 unit Cooling Tower Pump, buka valve return-nya yang ke Cooling

Tower.

Pastikan semua proteksi turbin dan generator dalam posisi off, dan sliding

key synchronizer pada posisi manual.

B. Langkah Pemanasan Pipa

Saat suhu main steam 360°C dan Tekanan minimal 2 MPa, Buka valve steam

to Turbo Oil Pump. Naikkan tekanan steam perlahan hingga 0.8 sampai 1.2

MPa, setelah itu stop AC Oil Pump ( perhatikan suhu oli, jaga suhu 35 – 45

°C).

Buka drain depan dan belakang Main Stop Valve. Buka Bypass Valve MOV

201, Naikkan Tekanan steam 0.2 – 0.3 MPa selama 20 menit , kemudian

naikkan tekanan perlahan 0.1 – 0.2 MPa/menit sampai suhu sebelum dan

sesudah MOV 201 sama. Kenaikan suhu tidak melebihi 5°C/menit.

Setelah tekanan dan suhu sudah normal, Buka MOV 201 sampai terbuka

penuh kemudian tutup By pass Valve dan tutup sedikit drain valve di Main

steam line.

Buka valve bocoran Main Stop Valve to atmosphere, buka steam to ejector

gland heater dan buka sedikit drain gland heter to condenser.

Jalankan Coagulation Pump, buka sedikit recycle valve to condenser. Jaga

hot level pada ¾ bagian.

Start ejector pump, buka valve air extraction to condenser.

Page 2: Turbin

Supply sedikit steam to gland seal depan dan belakang turbin. ( terlebih

dahulu buka drainnya to flash tank).

C. Langkah Menaikkan Putaran

Saat Vacuum conndensor -0.005 s/d -0.006 MPa, stop turning gear device.

Tekan Emergency Governour, putar Starting Valve, aktifkan Axial

displacement device.

Buka MSV sedikit, perlahan naikkan putaran 300 s/d 500 rpm selama 20- 30

menit.

Periksa semua keadaan turbin seperti vibrasi, suhu oli, suhu exhaust

chamber, expand, dan hot level.

Setelah semua normal naikkan putaran 1100 s/d 1300 rpm selam 90-120

menit, dan check kembali semua keadaan diatas. Jika suhu exhaust >80

°C, buka valve spray to cylinder condenser.

Jika expand casing >3 mm, naikkan putaran sampai melewati putaran

kritis dengan membuka MSV secara bertahap hingga putaran 2800 rpm.

Vibrasi yang diizinkan saat putaran kritis maksimal 150 µm.

Naikkan putaran 3000 rpm dengan menggunakan synchronizer secara

manual, setelah 3000 rpm auto kan synchronizer.

Lanjutkan membuka MSV sampai travel 90 mm. laporkan ke Console

desk untuk synchron generator. Tutup semua valve drain main steam line

dan ke flash tank, kemudian stop turbo oil pump.

Perlahan naikkan beban 500 s/d 750 kw selama 5-10 menit, buka valve

condensate to dearator dan tutup recycle valve to condenser, jalankan

satu unit lagi CWP dan start semua fan Cooling Tower.

Naikkan beban perlahan 1500 kw, start LP heater dan buka valve steam

balance to dearator.

Tutup steam seal depan turbin, buka buangan steam seal depan ke gland

heater. Saat suhu exhaust casing >60°C, tutup valve spray to cylinder

condenser.

Saat beban 3500 s/d 3800 Kw, start exctraction, kemudian dilanjutkan

dengan start HP heater.

Page 3: Turbin

Normal Stop Turbin

Terima Perintah Stop Turbine, Lakukan koordinasi dengan personil Boiler

dan electric untuk persiapan stop Turbine. Lakukan Pengetesan terhadap

Turbo Oil Pump, DC Oil Pump dan AC Oil Pump.

Informasikan kepada personil electric untuk mengurangi Beban Generator

secara perlahan. Jika beban sudah < 2 MW, segera non-aktifkan

Extraction, dengan langkah sbb :

i. Turunkan pressure exctraction dengan menggunakan Extraction

Manual synchronizer sampai pada posisi low limit.

ii. Putar handle switch pressure regulator extraction pada posisi off

iii. Tutup motor valve, dan buka semua drain di DH line.

iv. Tutup manual valve outlet DH to Paper Machine.

v. Switch off selector manual close extraction di DCS panel.

vi. Tutup steam valve signal pipeline extraction.

Dalam proses pengurangan beban ini harus diperhatikan kondisi sealing

Steam bagian belakang turbin, perubahan vacuum dan vibrasi pada

turbin.

Buka sedikit valve drain sebelum dan sesudah Main Steam Auto Valve

dan drain extraction.

Stop HP heater, kemudian dilanjutkan stop LP Heater, tutup supply steam

balance to deareator.

Saat Generator tidak mempunyai beban dan sumber power listrik sudah di

alihkan ke Genset segera aktifkan Turbo Oil Pump, atur temperature

outlet oil cooler >350C.

Non aktifkan semua unit proteksi turbin dan generator di DCS panel.

Tekan Stop Emergency governour pilot valve dan catat waktunya,

kemudian segera tutup penuh Main Stop Valve dan Starting Valve.

Page 4: Turbin

Tarik sliding key auto/manual Motor Auto synchronizer dan putar sampai

menunjukkan “0” mm.

Tutup valve condensate to deaerator, buka sedikit recycle valve to

condenser.

Saat suhu exhaust casing diatas 80°C, buka valve spray to cylinder

condensor.

Saat putaran turbine turun sampai 2000 rpm ukur vibrasi dan lakukan

pemeriksaan termasuk kelainan suara pada unit turbin serta level air di

condensate dijaga ¾ bagian.

Tutup valve steam ejector serta valve steam leakage dari turbine ke

gland Heater.

Ketika putaran 500 rpm, stop steam seal belakang turbin ( vacuum –

0.004 s/d – 0.003 MPa).

Saat Putaran turbin sudah ‘0’ rpm, segera jalankan motor turning gear,

dan stop water ejector pump untuk menurunkan vacuum.

Perhatikan pressure Oil lubrication, jika sudah menunjukkan angka 0.055

Mpa, segera hidupkan AC Oil Pump, kemudian non-aktifkan Turbo Oil

pump-nya.

Tutup valve inlet Main Steam turbine.

Coagulation pump dan Circulating Water Pump harus tetap dalam kondisi

running sampai temperature exhaust casing turun (< 500 C).

Setelah temperature exhaust casing turun <50 0C matikan coagulation

pump.

Tutup valve air pendingin oil cooler ketika suhu oli turun dibawah 35 °C.

Page 5: Turbin

START EXTRACTION

Ketika beban 3.5 s/d 3.8 MW, lakukan persiapan untuk start Extraction.

Konfirmasikan ke operator Boiler sebelum start extraction.

Buka semua valve drain di DH line.

Putar selector switch Manual Close Extraction Steam Valve ke posisi “ON”

di DCS panel.

Buka Motor Valve (MV 302) DH outlet steam motor valve di DCS panel.

Buka valve Pulse Signal Pipeline extraction, dengan terlebih dahulu

membuang udara terjebak didalamnya.

Putar Handle Switch Synchronizer Extraction pada posisi ON.

Putar manual Synchronizer Extraction, atur tekanan steam 0,2 s/d 0.3

Mpa.

Buka perlahan Manual Valve DH outlet to Paper Machine.

Tutup semua drain valve di DH line.

Buka valve spray DH outlet Steam Regulation.

Atur suhu staem to PM 150°C s/d 165°C.