Turbin Uap Air Gas

22
PENDAHULUAN Di tengah-tengah munculnya penemuan-penemuan baru hasil penelitian oleh para saintis dalam bidang teknologi, khususnya kreasi mesin. membaca permasalahan lingkungan sekitar adalah sebuah tuntutan yang tidak terelakan. Artinya teknologi diciptakan untuk membawa masyarakat ke arah peradaban yang lebih baik dan maju. kemudahan dalam beraktifitas adalah alasan utama dalam pengembangan teknologi. Banyak Negara-negara di berbagai belahan dunia terutama Negara maju yang mendukung program pengembangan penelitian. Indikasi dari hal ini terwujud munculnya nama-nama peneliti tersebut di berbagai media atas kemanfaatannya bagi masyarakat.. Salah satu hasil dari kemajuan yang di alami manusia adalah diciptakannya turbin sebagai penghasil energi dengan kapasitas yang besar. Terutama diperguakan pada pembangkit listrik PLTA, PLTU dan pembangkit-pembankit lainnya. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah solusi dari kemudahan dalam menjalankan teknologi. Pemerintah juga sepatutunya terus mendukung program penelitian yang dilakukan oleh lembaga akademisi maupun swasta perorangan. Masa-masa yang akan datang tantangan untuk menghasilkan teknologi sangat dibutuhkan terutama saat ini seringnya terjadi krisis energi akibat penggunaan yang secara terus menerus tanpa memperhatikan pasokan ketersediaan

description

Turbin

Transcript of Turbin Uap Air Gas

PENDAHULUAN

Di tengah-tengah munculnya penemuan-penemuan baru hasil penelitian oleh para saintis dalam

bidang teknologi, khususnya kreasi mesin. membaca permasalahan lingkungan sekitar adalah

sebuah tuntutan yang tidak terelakan. Artinya teknologi diciptakan untuk membawa masyarakat

ke arah peradaban yang lebih baik dan maju. kemudahan dalam beraktifitas adalah alasan utama

dalam pengembangan teknologi.

Banyak Negara-negara di berbagai belahan dunia terutama Negara maju yang mendukung

program pengembangan penelitian. Indikasi dari hal ini terwujud munculnya nama-nama peneliti

tersebut di berbagai media atas kemanfaatannya bagi masyarakat..

Salah satu hasil dari kemajuan yang di alami manusia adalah diciptakannya turbin sebagai

penghasil energi dengan kapasitas yang besar. Terutama diperguakan pada pembangkit listrik

PLTA, PLTU dan pembangkit-pembankit lainnya.

Sumber daya manusia yang berkualitas adalah solusi dari kemudahan dalam menjalankan

teknologi. Pemerintah juga sepatutunya terus mendukung program penelitian yang dilakukan

oleh lembaga akademisi maupun swasta perorangan. Masa-masa yang akan datang tantangan

untuk menghasilkan teknologi sangat dibutuhkan terutama saat ini seringnya terjadi krisis energi

akibat penggunaan yang secara terus menerus tanpa memperhatikan pasokan ketersediaan masa

mendatang. Pemerintahpun sudah mulai melirik pengguanaan energi alternative biofuel.

Walaupun penggunaannya saat ini belum dinikmati secara massal beberapa industri pabrik dan

kendaraan transportasi sudah memakai energi alternative ini. Sayangnya kesadaran masyarakat

dalam melakukan penelitian belum banyak. Hal ini terjadi akibat himpitan ekonomi yang terus

mendesak sehingga proses penelitianpun di kesampingkan.

BAB I

TURBIN UAP

Subhan Mulyawan*

Teknik Mesin

Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta

1. Pengertian

Turbin uap adalah turbin yang merubah tenaga potensial uap menjadi tenaga mekanis

2. sejarah turbin uap

Ide dari turbin uap mula-mula timbul pada kira-kira 120 BC, oleh orang yang bernama

HERO dari Alexandria yang pada mulanya membuat prototype turbin uap, dengan prinsip turbin

reaksi. instalasi ini terdiri dari sebuah bejana yang berisi air yang dipanaskan dengan dapur

pemanas. Uap yang terjadi dimasukan ke dalam bola penampung uap dipancang pada tiang yang

berporos sehingga bola dapat diputar. Pada bola terdapat beberapa pipa pemancar . akibat

keluarnya uap melalui pipa pemancar tersbut berputarlah boa itu, disebabkan adanya reaksi uap

yang keluar.

Pada tahun 1890 seorang insinyur swedia bernama GUSTAV DE LAVAL memkbuat turbin

satu tingkat, dengan kapasitas 5 Hp. Berhasilnya pembuatan turbin ini pada tahun 1870, mula-

mula ia membuat eksperimen dengan pipa pemancar, tapi bukan untuk turbin uap tetapi untuk

pengeringan pasir. Ia menghitung besarnya uap dari tekanan tinggi menjadi kecepatan tinggi.

Sewbagai alat ekspansi digunakan nozzle kemudian konvergen divergen nozzle. Melalui

beberapa percobaan tentang nozzle , ia melihat tenaga reaksi dari pesawat Hero.

Ia sangat tertarik dengan itu kemudian dia membuat roda berputar. Dari tenaga putat ini, Ia

teringat kejadian masa lalu dalam beberapa hasil percobaannya. Pada tahun 1882 ia mempunyai

penemuan tentang pemisah centrifugal yang sangat baik, sehingga ia menggemari beberapa

gerakan itu dengan kecepatan yang tinggi. Roda gigi menimbulkan suara gaduh dan memerlukan

tenaga untuk memutarkannya. Tenaga listrik belum dapat dipakai untuk mengerjakan sawa.

Akhirnya ingatannya kembali pada kejadian nozzle, dan hal itu di hubungkan dengan pemisah

sentrifugal tadi dari kombinasi kedua hal tesebut de lavak menemukan turbin aksi satu tingkat

tekanan dan satu tingkat kecepatan. Akan tetapi kecepatan putar pada turbin sangat cepat yakni

40.000 putaran per menit.beberapa agregat syarat dari model yang pertama rontok, disebabkan

gaya sentrifugaklnya dan getaran yang terjadi. Selanjutnya DE LAVAL menghitung poros

fleksibel dengan teliti untuk mengikuti putaran turbin itu. Di industri turbin DE LAVAL banyak

di pakai untuk menggerakkan generator

Pada tahun 1884, seorang inggris yang bernama CA Parson menemukanb turbin dengan

prinsip reaksi. Turbin ini dipakai pada beberapa kebutuhan pada lapangan industri. Kecepatan

uap yang mengalir melalui turbin reaksi dengan banyak tingkat ini relative sangat rendah, yakni

100-200 m/detik.

Perkembangan selanjutnya, dimulai pada tahun 1898, dengan dasar dari turbin DE LAVAL,

maka oleh Charles Gordon Cutis (insinyur Amerika) dapar mengurangi kecepatan putar turbin

dengan jenis turbin aksi yang dibuat dengan beberapa tingkat kecepatan satu tekanan.

Pada tahun 1990 turebin ini di demonstrasikan di Amerika. Turbin tersebut mempunyao dua

sudu jalan, di antara kedua sudu jalan tersebut di pasang sudu antar yang di pasang mati pada

rumah turbin, sehingga putaran sudu antar seakan-akan berlawanan dengan putaran sudu jalan.

Untuk turbin dengan dua tingkat kecepatan dan satu tingkat tekanan dibuat pula oleh lenin

Nevsky. Hampir semua turbin dikonstruksi dengan turbin radial, artinya aliran uap dimasukkan

sejajar dengan poros turbin.

3. perbedaan turbin uap dengan mesin uap

a. pada mesin uap

Di dalam mesin uap pengubahan tenaga didasarkan atas tekanan uap. Tekanan uap ini

mendorong torak di dalam silinder, sehingga timbul gaya pada torak. Oleh batang penggerak

gaya ini di teruskan ke kepala silang dan oleh batang engkol gerak lurus tersebut di ubah menjadi

gerak berputar

Jadi pengubahan tenaga dari tenaga potensial menjadi tenaga mekanik pada mesin uap

melalui beberapa alat, yang mana alat tersebut memerlukan pemeliharaan yang tidak mudah.

Sebagai contoh pada lapisan/ sepatu katup pembagi uap dan kepala silang, setiap waktu harus

diganti agar tidak menimbulakan perluasan sehingga tidak macet/terlalu banyak menimbulkan

keausan pada bagian yang terlalu bergerak. Kecepatan relative adalah nol bergerak pada tekanan

tetap.

b. pada turbin uap

di dalam Sudu Turbin uap pengubahan tenaga di dassarkan atas kecepatan uap. Mula-mula

uap di ekspansikan ke dalam pipa pemancar, yaitu dengan jalan merubah tekanan uap yang

tinggi menjadi kecepatan uap yang sangat cepat. Dengan kecepatan uap ini digunakan untuk

menggerakkan sudu jalan. Akibatnya turbin uap akan berputar dan putaran ini di teruskan ke

poros turbin. Pada turbin uap tidak memerlukan peralatan yang banyak , tetapi hanya

memerlukan beberapa bagian yang sederhana saja. Kecepatan relative dipakai untuk mendorong

sudu, bekerja dengan tenaga dinamis.

4. keuntungan turbin uapa jika dibandingkan dengan mesin uap

Ada beberapa keuntungan turbin uapa jika dibandingkan dengan mesin uap, yaitu sebagai

berikut.

1.) Peralatan pada turbin tidak banyak ragamnya/lebih sederhana

2.) Gerak yang dihasilkan lebih tenang karena hanya gerak putar saja.

3.) Gerakan putarnya secara langsung tanpa perantara

4.) Torsi yang dihasilkan pada porsi lebih besar.

5.) Tidak ada kerugian gesek pada rotasinya.

6.) Dibandingkan denga mesain uap yang horizontal, maka turbin uap tidak memerlukan

pondasi yang begitu besar.

7.) Dari ukuran turbin uap sama dengan mesin uap, maka turbin uapa memeperoleh daya

yang lebih besar.

8.) Akibat banyak timbul gerak putar saja, maka getaran yang ditimbulkan lebih kecil dari

pada mesin uap.

5. kerugian turbin uap jika dibandingkan dengan mesin uap

1.) Untuk mengekspansikan uap dibutuhkan peralatan yang khusus yaitu pipa pemancar

2.) Pipa pemancar memerlukan perencanaan yang sangat teliti

3.) Karena uap yang di pake untuk mendorong sudu jalan, padahal sudu jalan hanya

merupaklan kepingan yang terbuka, sehingga diperlukan rumah turbin yang sangat rapat

dan kuat, sehingga tidak timbul kebocoran uap sedangkan pada mesin uap hal tersebut di

atas tidak memerlukan perhatian yang sangat penting.

6. Klasifikasi Turbin Uap

Turbin uap dapat diklasifikasikan ke dalam kategri yang berbeda-beda, tergantung dari

konstruksi, panas jatuh yang dihasilkan, keadaan mula-mula dan akhir dari uap, penggunaan

dalam industri serta jumlah tingkat yang ada padanya.

a. Sesuai dengan jumlah tingkat

1. Turbin uap dengan satu tingkat tekanan dengan satu atau beberapa tingkat kecepatan,

biasanya menghasilkan tenaga kecil. Banyak digunakan pada kompresor sentrifugal,

blower dan lain-lain.

2. Turbin uap dengan bebrapa tingkat tekanan, turbin ini dibuat dengan beberapa macam

variasi dari kapasitas besar sampai kapasitas kecil.

b. Sesuai dengan aliran uap

1. Turbin axial yaitu suatu turbin dimana uap masuk ke sudu jalan dengan poros turbin

2. Turbin radial yaitu dimana suatu aliran uap masuk ke sudu jalan tegak lurus terhadap

poros turbin. Biasanya beberapa turbin satu atau lebih dengan tingkat tekanan rendah

dibuat secara aksial.

c. sesuai dengan jumlah silinder

1. Turbin dengan satu silinder

2. Turbin dengan dua silinder

3. Turbin dengan tiga silinder dan lain-lain.

d. Sesuai dengan pengaturan cara masuknya Uap

1. Turbin dengan pengatur katub (throttle), uap baru masuk ke sudu jalan di atur oleh satu

atau beberapa katub.

2. Turbin dengan pengatur pipa pemancar, dimana uap baru masuk melalui dua atau

beberapa alat pengatur yang dipasang secara berderet-deret.

3. Turbin dengan pengatru terusan, dimana setelah uap baru masuk ke sudu jalan di teruskan

ke sudu yang lain, bahkan sampai beberpa tingkat berikutnya.

e. Sesuai dengan prinssip kerja dari uap

1. Turbin aksi, dimana energy potensial uap direubah menjadui tenaga kinetis di dalam sudu

tetap dan sudu jalan ernerggi kinetic di ubah menjadi energy mekanik

2. Turbin reaksi aksial, pengembangan uap dilakukan di dalam sudu tetap dan sudu jalan,

keduanya diletakkan dan sama luasnya.

3. Turbin reaksi radial tanpa beberapa sudu antar tetap.

4. Turbin reaksi radial yang mempunyai sudu antar tetap.

f. Sesuai dengan prioses panas jatuh

1. Condensing turbin dengan generator, pada turbin ini tekanan uap yang kurang dari satu

atrmosfer dimasukan ke dalam kondensor. Disamping itu uapa juga dikeluarakan dari

tingkat perantara untuk pemanasan air penambah. Turbin dengan kapasitas yang kecil

pada perencanaan mulanya sering tidak mempunyai regenerator panas.

2. Condensing turbin dengan satu atau dua tingkat penurunan perantara pada tekanan

spesifik untuk keperluan pemanasan dan industri.

3. Trusbin tekanan akhir atau back pressure turbin, dimana pengeluaran uap dipakai untuk

tujuan industri dan pemanasan.

4. Topping turbin, turbin ini seperti type pressure back turbine dengan perbedaaan bahwa

pengeluaran uao dari turbin ini juga digunakan dalam medium dan turbin dengan tekanan

rendah.

5. Turbin tekanan rendah (tekanan pengeluaran rendah), dimana pengeluaran uap dari mesin

uap torak, hammer uap, press uap dipakai untuk menggerakkan generator.

6. Mix pressure turbine (turbine dengan tekanan campuran), dengan dua atau tiga tingkat

tekanan, dengan mengganti uap yang keluar padanya dengan uap baru pada tingkat

perantara.

g. sesuai dengan kondisi tekanan uap yang masuk pada turbin

1. Turbin tekanan rendah (1,2 sampai 2 atm)

2. Turbin tekanan menengah (penggunaan uap sampai 4 atm).

3. Turbin tekanan tinggi, pemakaian uap di atas 40 ata

4. Turbin tekanan sangat tinggi pemakaian uap sampai tekanan 170 ata dan suhu 5500C

5. Turbin dengan tekanan super, dimana penggunaan uap dengan tekanan 225 dan di

atasnya.

h. Sesuai penggunaan dalam Industri

1. Turbin stasioner dengan kecepatan konstan, untuk penggerak altenator.

2. Turbin stasioner dengan variasi kecepatan untuk menggerakkan turbo blewer, pompa dan

lain-lain.

3. Turbin non-stasioner dengan variasi kecepatan, biasanya dipakai pada kalap, lokomotif

dan lain-lain.

Dalam pembagian turbin biasanya hanya di dasarkan pada prinsip kerja dari uap saja.

Pembagian ini meliputi dua hal, yaitu turbin aksi dan turbin reaksi.

BAB II

TURBIN AIR

1. Pengertian

Turbin air adalah turbin yang merubah tenaga potensial air menjadi tenaga mekanis.

2. Sejarah

Ide untuk memenfaatkan tenaga air untuk di manfaatkan menjadi tenaga mekanis sudah

dimulai dari abad yang samar-samar pada zaman prasejarah. Pada tahun 2200 SM, bansa india

selatan sudah berhasil untuk merubah tenaga air menjadi tenaga mekanis yaitu dengan

menggunakan kincir air. Air yang ada di alirkan melalui saluran dan langsung menumbuk kincir

air yang di pasang pada ujung saluran. Tenaga yang ditimbulkan oleh aliran air dapat

menyebabkan kincir air tersebut berputar . berputarnya kincir diteruskan ke poros kincir dan

dengan dibantu oleh susunan roda gigi dapat digunakan untuk memutar generator atau alat yang

lain, seperti penumbuk padi, jagung atau lain sebagainya. Pada mulanya kincir air dibuat dari

kayu, tetapi lama-kelamaan dibuat dari bahan yang lebih baik, sehingga efisiensi yang dihasilkan

memuaskan.

Dari model PLTA yang dibuat itu kemudian didikuti oleh Negara lain seperti Eropa,

Amerika dan Negara lainnya. Para ahli yakin bahwa kincir air mulai digunakan sekitar 500 tahun

sebelum digunakknnya di Negara india. Baru kemudian tepatnya pada abad ke 18 kincir air

mengalami perkembangan yang sangat pesat dan dapat diubah menjadi turbin air. Kemajuan

yang sangat pesat dari turbin air ddilakukan oleh francis. Tepatnya tahun 1855 francis berhalis

membuat turbin dan meraih sukses pada tahun 1910. Turbin francis mempunyai poros tegak

dengan ukuran yang besar, sedangakan dengan ukuran yang kecil dengan ukuran mendatar.

Turbin francis memakai roda propeller atau runner yang dapat berputar secara bebas.

Awal mula yang membawa kesuksesan francis adalah pelton yang telah membangun turbin

aksi pada tahun 1870. Pelton membangun turbin dengan ketinggian jatuh air yang besar.

Pemasukan air yang melalui saluran yang kemudian oleh pipa pesat (penstock) air tersebut

dirubah menjadi kecepatan tinggi dan langsung menemukan sudu jalan.

Sudu-sudu jalan dari turbin pelton berua bucket atau ember atau sekop yang dibuat runcing

pada sisi sebelah luarnya. Turbin pelton memanfaatkan kecepatan air yang keluar dari pipa pesat,

sehingga turbin ini termasuk aksi. Hamper 95% tenaga air yang diberikan menjadi diknetis.

Dewasa ini makin banyak terlihat penggunaan PLTA, dimana penggunaan airnya dipompa

ke atas pada waktu bebannya rendah. System ini sangat menguntungkan untuk memenuhi

kebutuhan akan tenaga listrik. Sedangakan perkembangan lain adalah pembangunan PLTA di

bawah tanah. Hamper semua pembangunan waduk PLTA digunakan berbagai keperluan,

misalnya untuk irigasi, perikanan, dan sebagai pengendali banjir.

2. perbandingan antara PLTA, PLTU, PLTD dan PLTN

PLTA bukan merupakan satu-satunya pusat listrik, tetapi pada dewasa ini banyak

dikembangakan pusat listrik yang lain, misalnya pusat listrik tenaga uap, pusat tenaga gas, pusat

listrik tenaga diesel dan pusat listrik tenaga nuklier.

a. PLTA

1. Untuk membangunnya memerlukan biaya yang tinggi.

2. Biaya operasinya rendah

3. Tidak memerlukan bahan bakar

4. Relative mempunyai umru yang panjang

5. Dapat bekerja pada variasi beban

6. Bias dipakai dari beban dasar sampai beban puncak

7. Dapat dibangun pada daya yang tidak terbatas

8. Mudah dibangun dinegaara yang kaya akan sumber air.

b. PLTD, PLTU dan PLTG

1. Untuk membangun relative memerlukan biaya yang lebih rendah

2. Biaya operasional tinggi

3. Memerlukan bahan bakar

4. Relatif mempunyai umur yang terbatas

5. Hanya dapt bekerja pada beban tunggal

6. Hanya mungkin beban tetap untuk beban dasar

7. Hanya dapat dibuat untuk daya yang sangat terbatas,.

8. Mudah dibangun di Negara yang kaya sumber minyak.

Karena di indonseia Negara yang kaya akan sumber air, maka PLTA merupakan prioritas

utama disamping PLTD dan PLTU.

3. klasifikasi pembangkit listrik tenaga air

Sesuai daerah sejarah perkembangan PLTA, apabila ditinjau dari segi konstruksinya dapat

dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu:

a. PLTA dengan konstruksi sederhana yang disebut Kincir Air

terdiri dari roda atau drum dimana pada sepanjang kelilingnya dipasang sudu-sudu yang

berupa bilah. Bilah tersebut yang menerima pukulan air yang di teruskan ke roda atau drum dan

langsung kepada poros kincir. Bentuk sudu atau bilah ada yang bermacam-macam, ada yang

berbentuk lengkung, siku-siku dan adapula yang hanya lurus saja. Kincir air sangat fleksibel

terhadap daerah pemasangannya.

Berdasarkan cara pemasukan air ke dalam kincir, maka jenis kincir dibedakan menjadi :

1. Overshot water wheel, pemasukan air pada jenis kincir ini melaului puncak atau bagian

atas dari pada roda kincir.

2. Breast water wheel, kincir air dimana pemasukan airnya melalui data atau bagian tengah

roda kincir.

3. Undershot water wheel, kincir dimana pemasukan airnya bagian bawah dari roda.

b. PLTA dengan konstruksi yang kompleks disebut Turbin Air

Turbin air dapat digolongkan menjadi :

1. Menurut jenis porosnya

a. Turbin air dengan poros tegak

b. Turbin air dengan poros mendatar

c. Turbin dengan poros miring

2. Menurut tinggi rendahnya terjun air

a. Turbin dengan tinggi terjun rendah

b. Turbin dengan tinggi terjun menengah

c. Turbin dengan tinggi terjun tinggi

3. Menurut kecepatan putar turbin

a. Turbin dengan kecepatan putar rendah

b. Turbin dengan kecepatan putar menengah

c. Turbin dengan kecepatan putar tinggi

4. Menurut letak atau tempat didirikannya turbin

a. Turbin air hulu

b. Turbin air hilir

c. Turbin air yang dibuat dibawah tanah

d. Turbin air reversible (putar balik)

5. Menurut daya yang dihasilkan

a. Turbin air dengan daya rendah

b. Turbin air dengan daya menengah

c. Turbin air dengan daya tinggi

4. keuntungan Turbin air terhadap penegak yang lain

a. Turbin mempunyai umur yang panjang

b. Lebih efisien dan mudah mengontrolnya

c. Turbin dapat dikontrol secara otomatis

d. Turbin dapat menunjukkan kemampuan sebagai unit yang selalu tersedia

e. Turbin dapat bekerja dibawah beberapa ketinggian.

BAB III

TURBIN GAS

1. Pengertian

Turbin gas adalah turbin dengan gas sebagai fluida kerjanya gas diperoleh dari pembakaran

bahan bakar cair yang mudah terbakar. System turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga

komponen utama, yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin, yang disusun menjadi system yang

kompak.

2. Sejarah Turbin Gas

Turbin gas sudah dikenal sejak zaman Hero of Alexandra oleh Dr. J. T. Retallita. Desain

pertama direncanakan oleh Yohn Barther (inggris) pada tahun 1791. System ini bekerja dengan

gas hasil pembakaran batu bara, kayu dan minyak bakar. Kompresornya di gerakan dengan

perantara rantai dan roda gigi oleh turbinnya.

Pada tahun 1872 Dr. F Stolze merencanakan system turbin gas mempergunakan kompresor

aksial bertingkat ganda yang digerakan langsung oleh turbin reaksi bertingkat ganda pula. Udara

yang keluar dari kompresor dibakar di dalam ruang bakar, yaitu sebuah alat yang dipergunakan

utnuk menaikkan temperature udara sebelum masuk ke turbin. Jadi turbin ini bekerja dengan gas

panas sebagai fluida kerjanya.

Pada tahun 1939 di swiss sudah direncanakan 2000 power plan gas turbin yang

menggerakkan generator dan kereta api pada federal rail ways. Kemudian tahun 1941 di Amerika

turbin gas juga dipergunakan untuk menggerakkan generator menghasilkan daya dari yang

rendah sampai sekitar 100.000 KW. Sedangkan bahan bakarnya dapat dipergunakan bahan bakar

gas sampai pada minyak berat .

Untuk dewasa ini turbin gas dipakai pada pesawat antariksa guna penelitian diruang angkasa

untuk kesejahteraan umat manusia di dunia.

3. Pemakaian system turbin gas

System turbin gas yang dipakai dalam berbagai tenaga antara lain :

a. Dengan daya turbin yang besar

1. Sebagai instalasi pembangkit tenaga listrik (PLTG)

2. Untuk menggerakkan pesawat udara

3. Sebagai marine power plant. Untuk menggerakkan kapal-kapal yang besar.

4. Sebagai penggerak loko dengan system turbin gas

b. Sedangkan dengan daya yang kecil system turbin gas banyak dipergunakan sebagai alat

transportasi yang kecil antara lain bus, truk, auto mobil, pesawat kecil, motor boat.

4. Proses Kerja turbin gas

Tiga proses pokok yang terjadi di dalam turbin gas untuk memproduksi energy yaitu :

1. Proses penekanan udara

2. Proses pembakaran udara + bahan bakar.

3. Proses pengembangan atau ekspansi gas hasil pembakaran.

5. Komponen pokok system turbin gas

Sesuai dengan proses kerjanya ada 3 komponen pokok dalam system turbin gas, yaitu :

1. Kompresor (K)

Kompresor adalah suatu alat yang digunakan untuk menghisap udara dan untuk

selanjutnya dikompresi atau dimampatkan untuk menaikan tekanan. Ada beberapa

kompresor yang kita ketahui :

a. Kompresor torak, yaitu kompresor yang mempergunakan torak sebagai alat untuk

mengkompresikan udara di dalam silinder.

b. Kompresor sentrifugal, yaitu kompresor yang mempergunakan baling-baling (kipas,

sudu-sudu) sebagai alat untuk menaikan tekanan. Sebagai ganti silinder pada

kompresor torak adalah berupa rumah atau cacing.

Ada dua macam kompresor sentrifugal

1.) Kompresor sentrifugal aliran Radial

2.) Kompresor sentrifugal aliran aksial.

2. Ruang pembakaran(RP)

Untuk mendapatkan energi pada turbin gas diperlukan adanya pembakaran bahan

bakar dengan udara yang telah dikompresi oleh lompresor. Bahan bakar yang telah

dikompresi tersebut dibakar sehingga timbul energy panas yang secara cepat energy

tersebut di ekspansikan pada pipa pemanasan dan langsung untuk memutarkan sudu

turbin. Berputarnya rotore turbin maka timbul energy mekanik yang dapat memutar

kompresor. Kompresor menghisap dan mengkompresikan udara masuk ke ruang bakar.

Ada tiga tipe ruang bakar yang di gunakan, yaitu :

1.) Tubular (Can) combustor

2.) Annular combustor

3.) Can annual combustor

3. Turbin gas (T)

Gas panas di ekspansikan dari hasil pembakaran ruang bakar. Akibat adanya panas

dalam bentuk partikel – partikel gas, sudu turbin mulai terdorong oleh tekanan gas fluida.

Sudu yang tergabung dengan rotor menggerakan poros turbin dengan arah radial. Apabila

tekanan yang dihasilkan dari ruang bakar konstan, perputaran dari turbin akan terjadi

secara kontinu dengan tingkat kecepatan yang tinggi. Perlu diketahui bahwa poros turbin

dengan kompresor satu sambungan. Seteah melewati sudu-sudu turbin gas keluar melalui

saluran buang dengan tekanan tinggi sehingga menimbulakan gaya dorong. Semakin

tinggi tekanan uap maka gaya dorong yang dihasilkanpun semakin besar. Biasanya

kebutuhan gaya dorong yang besar dipergunakan pada mesin-mesin Turbo pesawat

terbang. Missal rocket yang mempergunakan turbojet sebagai penggerak gaya dorongnya.