Turbin
description
Transcript of Turbin
LANDASAN DASAR PENGUNAAN SHROUDED TURBIN
PADA FLUIDA YANG MEMILIKI VISKOSITAS LEBIH DARI
1.000.000 CP
1. Landasan dasar penggunaan shrouded turbin
Di dalam suatu proses industri ada suatu proses pencampuran bahan baik
itu bahan cair-cair, cair-padat, cair-gas, dan gas- padat. Pada proses ini kedua
kondisi haruslah kita perlakukan sebagaimana mestinya sesuai dengan harapan
kita. Untuk sample yang kuantitasnya masih kecil. Kita dapat menggunakan
media yakni bejana, tangki, dan bahan dimasukkan kedalamnya dan untuk
meratakan pencampuran atau pengadukan kita aduk dengan kayu, atau pengaduk
dengan tenaga manusia yang tidak konstan.
Dalam lingkup kecil ini homogenitas atau keseragaman mungkin tidak jadi
suatu masalah dan baik, sah untuk dilakukan. Tetapi bagaimana bila kita
mengambil dalam lingkup besar, dimana dalam sejam saja terjadi pencampuran
yang besar jumlahnya e.g 100 ton.
Untuk itulah dibutuhkan peralatan mixing yang membantu sesuai dengan
fungsinya dengan keadaan konstan, serta dapat diatur kecepatan pengadukannya
untuk diperoleh hasil yang optimal, saerta kehomogenitasan yang tinggi, dan
gerakan mixing dengan tenaga yang dibutuhkan minimum.
Dengan kata lain, pengadukan (agitation) adalah gerakan yang terinduksi
menurut cara tertentu pada suatu bahan di dalam bejana, di mana gerakan itu
biasanya mempunyai semacam pola sirkulasi.
Pengadukan dan pencampuran merupakan operasi yang penting dalam
industry kimia. Pencampuran (mixing) merupakan proses yang dilakukan untuk
mengurangi ketidakseragaman suatu sistem seperti konsentrasi, viskositas,
temperatur dan lain-lain. Pencampuran dilakukan dengan mendistribusikan secara
acak dua fasa atau lebih yang mula-mula heterogen sehingga menjadi campuran
homogen. Peralatan proses pencampuran merupakan hal yang sangat penting,
tidak hanya menentukan derajat homogenitas yang dapat dicapai, tapi juga
Nama : Sulaiman Wahab
NIM : 03031281320028
Shift : Rabu, 10.00-12.00 WIB
Kelompok : 1
mempengaruhi perpindahan panas yang terjadi. Penggunaan peralatan yang tidak
tepat dapat menyebabkan konsumsi energi berlebihan dan merusak produk yang
dihasilkan. Salah satu peralatan yang menunjang keberhasilan pencampuran ialah
pengaduk.
Campuran adalah perpaduan fisik dari dua atau lebih komponen, yang
masing-masing mempertahankan identitas dan sifat dalam campuran sendiri.
Campuran terbagi dua jenis yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
1. Campuran homogen
Campuran homogen adalah campuran yang bersifat serba sama atau larut.
Homogen berarti untuk volume campuran yang sangat kecil pun ,
komposisi tersebut sesuai dengan perbandingan bagian antar bahan yagng
dimasukkan. Campuran ini disebut juga larutan dan mempunyai sifat
selalu seragam, bila kita periksa sedikit dari bagian larutan NaOH dalam
air. Sifat-sifatnya akan sama dari bagian larutan tersebut, dapat juga
disebut bahwa larutan terdiri dari suatu fase (letak atau sifat sama).
Pencampuran merupakan salah satu proses terpentng dalam industri kimia.
2. Campuran Heterogen
Campuran heterogen adalah campuran yang tidak larut/berbeda sifat.
Campuran heterogen juga merupakan campuran yang serba beraneka dan
tidak dapat larut diantara satu sama yang lain, yang disebabkan oleh
perbedaan sifat. Perbedaan sifat ini sering digunakan sebagai penguji
kemurnian suatu zat.
Viskositas merupakan ukuran gesekan fluida internal yang cenderung
berlawanan dengan setiap perubahan dinamik dalam gerak fluida, dengan kata lain
jika fraksi atau gesekan antara lapisan-lapisan fluida kecil (viskositas rendah),
pemberian suatu gaya geser akan menghasilkan gradien kecepatan besar. Begitu
viskositas bertambah, tiap lapisan fluida mengimbanginya dengan hambatan gesek
(frigtional drag) terhadap lapisan-lapisan yang bersebelahan sehingga gradien
kecepatan berkurang. Viskositas juga dianggap sebagai suatu sifat yang dalam
skala makro dinamik dan tidak seimbang. Kerapatan misalnya, adalah sifat
setimbang yang statik. Pada skala mikro, kedua sifat itu mencerminkan pengaruh
gerak dan interaksi molekul. Bahkan meskipun viskositas biasanya diacukan
sebagai sifat tidak seimbang, sifat ini juga merupakan fungsi keadaan fluida,
seperti temperatur, tekanan dan volume (Robert, 1991).
Gambar 1.1. Minyak dan tinta(Sumber :Sugeng , 2009)
Dalam menafsirkan pengukuran viskositas, banyak terdapat kerumitan.
Kebanyakan pengukuran (tidak semuanya) didasarkan pada pengamatan empiris,
dan penentuan berat molar biasanya didasarkan pada perbandingan dengan sampel
standar (Atkins, 1997).
Sifat lain yang berhubungan atau kurang lebih mempunyai hubungan
dengan gaya tarik antarmolekul ialah viskositas, yaitu keresistenan cairan untuk
mengalir. Salah satu cara termudah untuk mengukur viskositas ialah dengan
menentukan waktu yang diperlukan bagi suatu cairan untuk mengalir melalui
suattu tabung kapiler dengan panjang tertentu. Cara lain adalah dengan mengukur
waktu yang diperlukan bagi sebuah bola besi batu jatuh dari ketinggian tertentu
suatu cairan (Petrucci, 1987).
Nilai viskositas dinyatakan dalam viskositas spesifik, kinematika dan
instrinsik. Viskositas spesifik ditentukan dengan membandingkan secara langsung
kecepatan aliran suatu larutan dengan pelarutnya. Viskositas kinematik diperoleh
dengan memperhitungkan densitas larutan. Baik viskositas spesifik maupun
kinematik dipengaruhi oleh konsentrasi larutan. Pengukuran viskositas dilakukan
dengan menggunakan jenis viskometer kapiler. Untuk penentuan viskometer
larutan polimer, viskometer kapiler yang paling tepat adalah viskometer
Ubbelohde. Pada viskometer Ubbelohde, pengukuran viskometer dilakukan
dengan menentukan waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah volume larutan untuk
mengalir diantara dua tanda kalibrasi. Waktu alir larutan ini kemudian
dibandingkan dengan waktu alir pelarut murninya. Dengan cara ini akan diperoleh
nilai viskositas spesifik, yang tidak mempunyai satuan (Rochima, 2000).
Viskositas dan berat jenis merupakan sifat fisik susu yang dipengaruhi
oleh komposisi susu, nilai protein dan lemak susu. Viskositas susu akan
meningkat diikuti meningkatnya berat jenis susu. Semakin kental susu maka
semakin banyak jumlah padatan didalam susu yang akan meningkatkan berat jenis
susu. Oleh karena itu, viskositas dan berat jenis selalu berbanding positif. Menurut
Herdiansyah jika berat jenis susu rendah maka kekentalan susu tersebut sangat
rendah, namun sebaliknya jika viskositas kandungan bahan kering tinggi atau
berat jenis susu tinggi maka viskositas susu tersebut akan tinggi juga (Fitriyanto,
2013).
Dalam proses mixing ini digunakan impeller sebagai mixer yang akan
mencampurkan dua fase atau lebih yang terpisah. Ada beberapa tipe impeller yang
biasa digunakan antara lain : propeller, paddle dan turbine. Setiap impeller ini
memiliki tingkat efisiensi yang berbeda terhadap proses pencampuran.
Pengaduk dalam tangki memiliki fungsi sebagai pompa yang
menghasilkan laju volumetrik tertentu pada tiap kecepatan putaran dan input daya.
Input daya dipengaruhi oleh geometri peralatan dan fluida yang digunakan. Profil
aliran dan derajat turbulensi merupakan aspek penting yang mempengaruhi
kualitas pencampuran. Rancangan pengaduk sangat dipengaruhi oleh jenis aliran,
laminar atau turbulen. Aliran laminar biasanya membutuhkan pengaduk yang
ukurannya hampir sebesar tangki itu sendiri. Hal ini disebabkan karena aliran
laminar tidak memindahkan momentum sebaik aliran turbulen.
Pencampuran di dalam tangki pengaduk terjadi karena adanya gerak rotasi
dari pengaduk dalam fluida. Gerak pengaduk ini memotong fluida tersebut dan
dapat menimbulkan arus eddy yang bergerak keseluruhan sistem fluida tersebut.
Oleh sebab itu, pengaduk merupakan bagian yang paling penting dalam suatu
operasi pencampuran fasa cair dengan tangki pengaduk.
Pencampuran yang baik akan diperoleh bila diperhatikan bentuk dan
dimensi pengaduk yang digunakan, karena akan mempengaruhi keefektifan proses
pencampuran, serta daya yang diperlukan. Menurut aliran yang dihasilkan,
pengaduk dapat dibagi menjadi tiga golongan:
Pengaduk aliran aksial yang akan menimbulkan aliran yang sejajar dengan
sumbu putaran. Pengaduk aliran radial yang akan menimbulkan aliran yang
berarah tangensial dan radial terhadap bidang rotasi pengaduk. Komponen aliran
tangensial menyebabkan timbulnya vortex dan terjadinya pusaran, dan dapat
dihilangkan dengan pemasangan baffle atau cruciform baffle. Pengaduk aliran
campuran yang merupakan gabungan dari kedua jenis pengaduk di atas. Menurut
bentuknya, pengaduk dapat dibagi menjadi 3 golongan:
Impeller yang berupa piringan yang bersudu-sudu dan melengkung
didalamnya dipasang pada poros yang digerakkan oleh motor listrik, mesin uap
atau turbin uap. Pada bagian samping dari impeller dekat dengan poros,
dihubungkan dengan saluran isap, dan cairan (air, minyak, dan lain-lain) masuk
ke dalam impeller yang berputar melalui saluran tersebut. Dan karena gerakan
berputar dari impeller maka cairan yang terdapat pada bagian tersebut ikut
berputar akibat gaya sentrifugal yang terjadi, air didesak keluar menjauhi pusat,
dan masuk dalam ruangan antara keliling impeller bagian luar dan rumah pompa ,
dan menuju kesaluran keluar.
Baling-baling impeller meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga
menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeller pada kecepatan
tinggi. Impeller dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin
digunakan cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner
mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan.
Turbin biasanya efektif untuk jangkau viskositas yang cukup luas. Pada
cair berviskositas rendah, turbin itu menimbulkan arus yang sangat deras yang
berlangsung di keseluruhan bejana, menabrak kantong-kantong yang stagnan dan
merusaknya. Di dekat impeller itu terdapat zone arus deras yang sangat turbulen
dengan geseran yang kuat. Arus utamanya bersifat radial dan tangensial.
Komponen tangensialnya menimbulkan vorteks dan arus putar, yang harus
dihentikan dengan menggunakan sekat (baffle) atau difuser agar impeller itu
menjadi sangat efektif.
Contohnya flate – blade turbine banyak digunakan terutama untuk
campuran dengan mengorbankan efisiensi atau ketika geser tinggi diperlukan
seperti cair-cair emulsi atau intensitas tinggi menggosok padat. Flat blades turbine
merupakan jenis impeller yang dapat menangani semua aplikasi pencampuran
fluida. Pemompaan yang tinggi membuat jenis impeller ini baik untuk
pencampuran operasi. Hal ini juga seharusnya disesuaikan dengan adanya penutup
pada pelindungnya yang terbuat dari bahan plastik, karet maupun timah.
Gambar 1.2. Flate-blade turbine(Sumber : Suhendra, 2010)
shrouded turbin adalah sebuah teknologi baru yang memiliki aliran turbin
tertutup dalam venturi berbentuk terselubung atau saluran (vent duct),
menghasilkan suasana sub tekanan rendah di belakang turbin. Venturi diselimuti
turbin tidak tunduk pada batas Betz dan memungkinkan turbin untuk beroperasi
pada efisiensi yang lebih tinggi daripada turbin sendiri dengan meningkatkan
volume aliran atas turbin. Perbaikan Diklaim bervariasi, 1,15-4 kali output daya
yang lebih tinggi dari turbin sama terselubung. The Betz batas efisiensi konversi
59,3% untuk turbin dalam aliran terbuka masih berlaku, tetapi diterapkan pada
lebih besar kafan penampang daripada turbin kecil penampang.
Prinsip penting komersial yang cukup besar telah ditunjukkan dalam aliran
shrouded turbin karena output daya meningkat. Mereka dapat beroperasi di
dangkal air bergerak lebih lambat dengan turbin kecil di situs mana turbin besar
dibatasi. Tersusun di jalan laut atau di sungai mengalir cepat, turbin terselubung
yang kabel untuk menopang untuk koneksi ke grid atau komunitas. Atau milik
kain kafan yang menghasilkan kecepatan aliran dipercepat di turbin
memungkinkan arus pasang surut sebelumnya terlalu lambat untuk penggunaan
komersial yang akan digunakan untuk produksi energi.
Sementara shrouded yang mungkin tidak praktis dalam angin, sebagai
generasi berikutnya dari desain turbin aliran itu adalah mendapatkan popularitas
lebih dan penggunaan komersial. Tidal Energy Pty Ltd turbin adalah multi mampu
menghadapi up-stream di setiap arah dan turbin directional bi Lunar Energi.
Semua turbin arus pasang surut terus-menerus perlu untuk menghadapi di sudut
yang tepat untuk aliran air untuk beroperasi. Energy Pty Ltd adalah kasus yang
unik dengan basis berputar. Lunar Energi menggunakan diffuser sudut lebar untuk
menangkap aliran masuk yang mungkin tidak sejalan dengan sumbu panjang
turbin. Sebuah terselubung juga dapat dibangun ke dalam pagar pasang surut atau
rentetan meningkatkan kinerja turbin.
Gambar 1.3. shrouded turbine
(Sumber :Alex, 2013)
Jenis shroud sendiri. Tidak semua shrouded turbin adalah sama - kinerja
turbin diselimuti bervariasi dengan desain turbin. Tidak semua turbin diselimuti
telah mengalami pengawasan independen pertunjukan diklaim, sebagai
perusahaan erat menjaga teknologi masing-masing, angka kinerja sehingga dikutip
perlu diteliti erat. Lunar Energi melaporkan 15% peningkatan -25% selama turbin
yang sama tanpa shroud. Shrouded turbin tidak beroperasi pada efisiensi
maksimum ketika shrouded tidak mencegat aliran arus di sudut yang tepat, yang
dapat terjadi sebagai arus eddy dan swirl, sehingga efisiensi operasional
berkurang. Pada efisiensi turbin rendah biaya tambahan shrouded harus
dibenarkan, sementara pada efisiensi yang lebih tinggi biaya tambahan shrouded
memiliki sedikit dampak pada hasil komersial. Demikian pula biaya tambahan
struktur pendukung untuk shrouded harus seimbang terhadap kinerja diperoleh.
Yawing (berputar) shrouded dan turbin pada sudut yang benar, sehingga selalu
menghadapi hulu seperti kaus kaki angin, dapat meningkatkan kinerja turbin tapi
mungkin perlu perangkat aktif mahal untuk mengubah ke aliran. Desain pasif
dapat dimasukkan, seperti mengambang shrouded turbin di bawah ponton pada
tambatan ayunan, atau terbang turbin seperti layang-layang di bawah air. Salah
satu desain oleh Tidal Energy Pty Ltd pasif frambusia turbin diselimuti
menggunakan meja putar dengan mengintip Ulasan klaim 3,84 (384%)
meningkatkan efisiensi atas turbin yang sama dikurangi shrouded.
Pada viskositas tinggi biasanya digunakan shrouded turbin. Karena
shrouded turbin memiliki blade yang kecil dan banyak sehingga tekanan pada
fluida terhadap impeller kecil dengan tekanan yang kecil sehingga impeller dapat
berputar tanpa beban yang terlalu berat. Hal ini mengakibat daya yang dikonsumsi
tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan jenis impeller lain. Umumnya pada
impeller jenis ukuran bladenya lebih besar di banding dengan shrouded turbin.
Sehingga beban yang di beban kan kepada impeller lebih besar yang
mengakibatkan daya yang dikonsumsi besar. Selain itu juga karena diameter blade
yang kecil pada shrouded turbin dapat mengurangi vortex yang mungkin dapat
terjadi saat proses pengadukan. Daya yang di konsumsi pada shrouded turbin ini
jika digunakan untuk mengaduk fluida dengan visko 1000000 cp sangat kecil.
Pada penggunaan padle dan propeler ketika di gunakan pada fluida yang
memiliki viskositas lebih dari 1.000.000 cp. Selain daya yg digunakan makin
besar pada daya yang sama kecepatan impeller juga lebih lambat. Hal ini
disebakan oleh tekanan dari fluida tersebut. Selain itu juga kemungkin terjadinya
vortex semakin besar. Dalam hal ini vortex dapat menyebabkan folding atau
peristiwa tumpahnya fluida keluar vessel. Hal inilah yang harus di hindari ketika
melakukan pengadukan.
.
Gambar 1.4. shrouded turbine
(Sumber : Fadli , 2011)
2. Alternative impeller yang digunakan pada pengadukan fluida yang
memiliki viskositas lebih dari 1.000.000 cp
Banbury mixer adalah merek mixer bets internal dinamai penemu Fernley
H. Banbury. "Banbury" merek dagang yang dimiliki oleh Farrel Corporation.
Mixer bets internal seperti mixer Banbury digunakan untuk mencampur atau
peracikan karet dan plastik. Desain asli tanggal kembali ke 1916. mixer yang
terdiri dari dua bilah berputar berbentuk spiral terbungkus dalam segmen
perumahan silinder. Ini berpotongan sehingga meninggalkan punggungan antara
pisau. Pisau dapat buang biji untuk sirkulasi pemanasan atau pendinginan.
Penemuan yang menghasilkan penghematan tenaga kerja dan modal utama
dalam industri ban, melakukan jauh dengan langkah awal karet roller-
penggilingan. Hal ini juga digunakan untuk memperkuat pengisi dalam sistem
resin.
Gambar 2.1.. Bambury mixer
(Sumber : Andre, 2010)
Sigma mixer berisi pencampuran elemen (blades) dari dua tipe sigma
dalam jumlah yang kontra berputar ke dalam untuk mencapai sirkulasi ujung ke
ujung serta menyeluruh dan pencampuran yang seragam di pembersihan dekat
atau tertentu dengan wadah. Produk campuran dapat dengan mudah diberhentikan
dengan memiringkan wadah dengan tuas tangan secara manual baik dengan
sistem roda gigi yang dioperasikan secara manual atau bermotor. Mixer yang
lengkap dipasang pada baja dibuat dari kekuatan yang sesuai untuk menahan
getaran dan memberikan performance (Bhatt & Agrawal, 2007).
Gambar 2.2.. sigma mixer
(Sumber : Susanto, 2011)
Sigma mixer digunakan untuk proses granulasi basah dalam pembuatan
tablet, massa pil dan salep. Hal ini terutama digunakan untuk pencampuran padat-
cair meskipun bisa digunakan untuk campuran padat-padat juga.
Keuntungannya adalah bila sigma mixer menciptakan jarak kematian minimal
selama pencampuran. Ada toleransi dekat antara bilah dan dinding samping
maupun bawah mixer shell. Kerugiannya adalah Sigma mixer bekerja dengan
kecepatan tetap (Bhatt & Agrawal, 2007).
Extruder merupakan alat yang cukup sederhana namun memiliki
keunikan tersendiri. Prinsip dasar kerja alat ini ialah memasukkan bahan-bahan
mentah yang akan diolah kemudian didorong keluar melalui suatu lubang
cetakan die-die (Die itu berbentuk piringan atau silinder dengan lubang
lubang cetakan yang terletak pada bagian akhir ekstruder dan berfungsi
sebagai pembentuk atau pencetak bahan/adonan setelah diolah di dala
ekstruder ) dalam bentuk yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bayu.2011.Metode Pencampuran Beton. (online)
http://bayugembell.blogspot. co. id/2011/04/metode-pencampuran-
beton- mixing.html.(diakses 12 September 2015)
Been, Thomas L, dkk.1988. Application of Mixing. New York: Book Co
Mc Cabe,1985. Unit Operation of Chemical Engineering. Jakarta : Erlangga.