TURBIDIMETRI

14
TURBIDIMETER I. TUJUAN 1. Memahami prinsip dan cara kerja dari peralatan intrumen turbidimeter 2. Menenentukan tubidity (Cx) yang terdapat dalam larutan tugas 3. Mempelajari sifat kekeruhan/ turbidan dari suatu larutan II. TEORI Turbidimetri adalah suatu metoda analisis kuantitatif yang berdasarkan pada pelenturan sinar oleh suspensi zat padat. Pada dasarnya yang diukur adalah perbandingan antara intensitas sinar yang diteruskan deng aintensitas sinar mula-mula. Bila cahaya dilewatkan melalui larutan yang bersuspensi. Maka sebabhagian dari energi radiasi akan dihamburkan, diserap, dipantulkan, dibiaskan dan sisanya akan diteruskan. Pengukuran intensitas cahaya diteruskan sebagai fungsi dari konsentrasi yang merupakan dasar dari perelatan Turbidimeter. Bila suspensi dipandang dengan sudut tegak luru sterhadap cahaya yang datang maka sistem (larutan) tampak berpencar yang disebabkan oleh pantulan 1

description

Memahami prinsip dan cara kerja dari peralatan intrumen turbidimeter.Menenentukan tubidity (Cx) yang terdapat dalam larutan tugas.Mempelajari sifat kekeruhan/ turbidan dari suatu larutan.

Transcript of TURBIDIMETRI

Page 1: TURBIDIMETRI

TURBIDIMETER

I. TUJUAN

1. Memahami prinsip dan cara kerja dari peralatan intrumen turbidimeter

2. Menenentukan tubidity (Cx) yang terdapat dalam larutan tugas

3. Mempelajari sifat kekeruhan/ turbidan dari suatu larutan

II. TEORI

Turbidimetri adalah suatu metoda analisis kuantitatif yang berdasarkan pada

pelenturan sinar oleh suspensi zat padat. Pada dasarnya yang diukur adalah

perbandingan antara intensitas sinar yang diteruskan deng aintensitas sinar mula-mula.

Bila cahaya dilewatkan melalui larutan yang bersuspensi. Maka sebabhagian dari energi

radiasi akan dihamburkan, diserap, dipantulkan, dibiaskan dan sisanya akan diteruskan.

Pengukuran intensitas cahaya diteruskan sebagai fungsi dari konsentrasi yang

merupakan dasar dari perelatan Turbidimeter. Bila suspensi dipandang dengan sudut

tegak luru sterhadap cahaya yang datang maka sistem (larutan) tampak berpencar yang

disebabkan oleh pantulan cahaya dari partikel-partikel suspensi (efek tyndall). Cahaya

dipantulkan tidaj beraturan dan membaur sehingga istilah cahaya baur digunakan untuk

menerangkan kekabutan.

Pengukuran cahaya baur ini (dengan sudut tegak lurus terhadap cahaya datang)

sebagai fungsi dari konsentrasi adalah dasar dari perlatan Nefalometer

Pada umumnya turbidimeter di gunakan untuk analisa larutan suspensi sedangkan

larutan koloid digunakan nefelometer

Kekeruhan dapat dinyatakan dengan 3 satuan yaitu

Dinyatakan dalam ppm SiO2

NTU (nefelometry Turbidity Unit/ unit kekeruhan

nefelometri)

1

Page 2: TURBIDIMETRI

JTU (Jakson Turbidity Unit) zat standarnya adalah kaoli

Skema Alat

Keterangan alat

1. Sumber sinar

Sumber sinar yang digunakan harus dapat memberikan sinar polikromatis

secara kontiniu

2. Ceremin cekung

Digunakan untuk memantulkan sinar dari sumber sinar menuju lensa

3. lensa

Berfungsi untuk memantulkan sinar dari sumber sinar menuju lensa

4. Filter

filetr yang digunakan harus sama dengan warna larutan (jika larutan

berwarna) atau tergantung pad kondisi smpel yang dianalisa

5. Kuvet

sebagai tempat sampel

6. Detektor

detektor berfungsi sebagai untuk medeteksi sinar hamburan yang berasal dari

partikel padat yang terdapat dalam larutan. Detektir pada posisi ini terdapat

pada peralatan nefelometer.

7. detektor

Digunakan untuk medeteksi sinar yang diteruskan oleh sample. Detector pada

posisi ini terdapat pada perelatan turbidimeter

2

1

Page 3: TURBIDIMETRI

Sinar yang dipancarkan oleh lampu akan dipantulkan oleh cremin cekung dan

kemudian diteruskan ke sample yang mengandung partikel yang tersuspensi. Sinar yang

jatuh tepat pada partikel yang trsuspensi tersebut akan disebarkan atau dihamburkan.

Kemudian sinar yang dihamburkan oleh cuplikan akan ditangkap nefelometer yang

mana arahnya tegak lurus dari sumber cahaya. Sinar yang diteruskan ditangkap oleh

pengamatan yang arahnya membentuk garis lurus dari sumber cahaya disebut

Turbidimeter. Alat yang biasanya dipakai untuk menentukan kekeruhan secara fisual

digunakan perlatan Hellige Turbiditmeter.

Pada peralatan ini terdapat 3 macam filter dan 3 macam ukuran

tabung.Pemakainan tabung tergantung dari kekeruhan sample semakin keruh sample

maka semakin pendek tabung yang digunakan. Filter tersebut adalh None, Dark dan

Light. .

Prinsip Kerja

Sample dimasukkan kedalam tabung atau kuffet sampai tanda garis kemudian

ditutup dengan “Plunger “ kuffet yang berisi sample tersebut ke dalam tirbidimeter dan

dipasang filter yang digunakan yang tergantung kepada keadaan sample kemudian alat

dihidupkan dan diatur tombol skala 0 – 200 sampai didapatkan banyangan yang merata

Bila banyangan mereta telah diperoleh bacalah ckala yang ditunjukkan pada saat

banyangan mereta tersebut. Angka yang didapt diplot kedalam kurva yang telah tersedia

akan didapatkan kekeruhan sebagai ppm SiO2

3

Page 4: TURBIDIMETRI

III. Prosedur kerja

a. Alat

Labu ukur 500 ml

Labu ukur 50 ml

Pipet takar

Buret

Gelas piala

Corong

Standar

Klem

Tabung reaksi dan Rak tabung reaksi

b. Bahan

Aguaddes

Amoniak 1:1

Asam sulfat 0,01 N

CuSO4

c. Cara kerja

Pembuatan larutan Induk dan deret standar

Dipipet larutan 25 ml standar 200 UKN dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml

dipaskan dengan aguades sampai tanda batas ini disebut dengan larutan induk

dengan konsentrasi 50 UKN

Dari larutan induk ini dibuat deret standar 0,0 ; 2,0 ; 4,0 ; 7,0 ; 12,0 dan 20 UKN

pada labu ukur 25 mL

Minta larutan tugas kepada asisten untuk diukur turbiditynya dan konsentrasinya

4

Page 5: TURBIDIMETRI

Pengukuran dengan Turbidimeter

Hidupkan alat, biarkan stabil

Masukkan standar 0 UKN (range alat pada posisi 0-20,0) lalu di nolkan dengan

memutar tombol zerro. Ini berarti alat telah standar kemudian masukan standar 20

UKN dan set tombol standar hingga turbidity mununjukan angka tepat 20,0

Ukur deret standar, dan catat nilai kekeruhannya, lalu ukur larutan tugas(Cx) dan

catat nilainya

Buat kurva kalibrasi antara kekeruhan dengan konsentrasi

Tentukan konsentrasi larutan tugas melalui kurva kalibrasi tersebut.

Pengamatan

SASARAN

IV. Data dan Perhitungan

Pembuatan larutan intermediet 50 UKN dari larutan induk 200 UKN

(V x C)lart. induk = (V x C) lart. intermediet

V lart. induk =

=

= 25 ml

Pembuatan deret standar dalam labu 25 mL

5

Page 6: TURBIDIMETRI

0 UKN

V lart. intermediet =

=

= 0 mL

2 UKN

V lart. Intermediet =

=

= 1 mL

4 UKN

V lart. Intermediet =

=

= 2 mL

7 UKN

V lart. Intermediet =

=

= 3,5 mL

12 UKN

V lart. Intermediet =

=

= 6 mL

20 UKN

V lart. Inetrmediet =

=

= 10 mL

Data pengamatan turbidity

NO Konsentrasi(UKN)

Kekeruhan

1 0 0,02 2 2,13 4 4,34 7 8,45 12 12,46 20 20,0

Cx 15,7

Pengolahan data kurva deret standar

no x (UKN) y (turbidity) xy x2 y2

6

Page 7: TURBIDIMETRI

1 0 0,0 0 0 02 2 2,1 4.2 4 4.413 4 4,3 17.2 16 18.494 7 8,4 58.8 49 70.565 12 12,4 148.8 144 153.766 20 20,0 400 400 400∑

45 47,2 629 613 647,22x

7,5 7,8667 104,8333 102,1667 107,87

7

Page 8: TURBIDIMETRI

R =

=

=

=

=

=

= 0,9974

b =

=

=

=

=0,998

y = a + b(x)

a = y – b(x)

= 7,8667 – 0,9981(7,5)

= 7,8667 – 7,4858

= 0,380

Persamaan regresinya :

y = 0,380 + 0,998(x)

Page 9: TURBIDIMETRI

Kurva Kalibrasi Standar

x = 0 UKN

y = 0,380 + 0,998(x)

= 0,380 + 0,998(0)

= 0,380

x = 2 UKN

y = 0,380 + 0,998(x)

= 0,380 + 0,998(2)

= 2,376

x =4 UKN

y = 0,380 + 0,998(x)

= 0,380 + 0,998(4)

= 4,372

x = 7 UKN

y = 0,380 + 0,998(x)

= 0,380 + 0,998(7)

= 7,366

x = 12 UKN

y = 0,380 + 0,998(x)

= 0,380 + 0,998(12)

= 12,356

x =20 UKN

y = 0,380 + 0,998(x)

= 0,380 + 0,998(20)

= 20,340

Konsentrasi (Cx) Larutan Tugas

Page 10: TURBIDIMETRI

Turbidity larutan tugas : 15,7 (y)

Persamaan Regresi : y = 0,380 + 0,998(x)

y = 0,380 + 0,998(x)

15,7 = 0,380 + 0,998(x)

0,998(x) = 15,7 – 0,380

x =

x = 15,35 UKN (Cx)

V. Kesimpulan

Dari praktikum yang dilakuakn didapatkan turbidity larutan tugas sebesar 15,7 sehingga

dengan menggunkan persamaan regresi y = 0,380 + 0,998(x) yang didapatkan dari pengolahan

data deret strandar, diperoleh konsentrasi larutan tugas (Cx) sebesar 15,35 UKN.

VI. Daftar Pustaka

Khopkar,1990 Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia :Jakarta.

Bassett ,J dkk,1994 Buku Ajar VOGEL Kimia Analitik. Penerbit buku kedokteran EGC : Jakarta

Kuantitatif Anorganik, Penerbit buku kedokteran EGC : Jakarta

Darmawangsa Penuntun Praktikum Analisis Instrumental

Cx = 15,35 UKN