Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

25
Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar Disampaikan dalam Sosialisasi dan Reviu Grand Design Badiklatda Provinsi Jawa Barat Menuju Center of Excellence Cipanas, Garut, 8 Mei 2012 TRI WIDODO W. UTOMO Kepala Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI PKMK LAN-RI

description

Disampaikan dalam Sosialisasi dan Reviu Grand Design Badiklatda Provinsi Jawa Barat Menuju Center of ExcellenceCipanas, Garut, 8 Mei 2012

Transcript of Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Page 1: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur

Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang

Terstandar

Disampaikan dalam Sosialisasi dan Reviu Grand Design Badiklatda Provinsi Jawa Barat

Menuju Center of Excellence

Cipanas, Garut, 8 Mei 2012

TRI WIDODO W. UTOMOKepala Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

PKMK LAN-RI

Page 2: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Nama : Tri Widodo W. Utomo, SH.,MATTL : Yogyakarta, 15-07-1968NIP : 19680715 199401 1 001Jabatan : Kepala Pusat Kajian Manajemen Kebijakan/

Peneliti Utama Bidang Administrasi PublikGol/Pangkat : IV-c / Pembina Utama MudaAlamat Ktr : LAN-RI, Jl. Veteran No. 10 Jakarta

Telp. 021-3868202 ext. 179. Fax. 3800187Alamt Rmh : Villa Melati Mas Blok M6/12A, Serpong

Tangerang Selatan, HP. 0819-503-4500

Data Pribadi

PKMK LAN-RI

Page 3: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Sistematika Materi

Keterkaitan RPJP/RPJM Nasional, Grand Desain RB, dan Grand Desain Pembangunan SDM Aparatur;

Keterkaitan Diklat, Kesehatan Organisasi, dan Kinerja Prima;

3 Dimensi Reformasi Sektor Publik: Birokrasi, Kepegawaian, dan Diklat Aparatur;

Dimensi Reformasi Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar.

PKMK LAN-RI

Page 4: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Keterkaitan RPJP/RPJM Nasional, Grand Desain RB,

dan Grand Desain Pembangunan SDM Aparatur

1

PKMK LAN-RI

Page 5: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

RPJPN2005-2025

GD Reformasi Birokrasi2010-2025

RPJMN2010-2014

RPJPM2015-2019

RM Reformasi Birokrasi2010-2014

RPJMN2020-2024

RM Reformasi Birokrasi2015-2019

RM Reformasi Birokrasi2020-2024

PKMK LAN-RI

RPJP/RPJM Nasional & GD RB

Page 6: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

GD RB2010-2025

GD Pemb. SDM Aparatur2012-2026

RM RB2010-2014

RM RB2015-2019

RM Pemb SDM Aparatur2012-2016

RM RB2020-2024

RM Pemb SDM Aparatur2017-2021

RM Pemb SDM Aparatur2022-2026

PKMK LAN-RI

GD RB & GD Pemb. SDM Aparatur

Page 7: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

RM-1

RM-2RM-4

RM-3

RM Pemb. SDM Aparatur(2012-2026)

• Road Map 1: 2012-2016• Road Map 2: 2017-2021• Road Map 3: 2022-2026• Road Map 4: ……………...

LAN-RI PKMK LAN-RI

Page 8: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Keterkaitan Diklat, Kesehatan Organisasi, dan

Kinerja Prima

2

PKMK LAN-RI

Page 9: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Diklat, Kesehatan Organisasi,

dan Kinerja Prima

Diklat Kesehatan Organisasi

Kinerja Prima

PKMK LAN-RI

Page 10: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Kesehatan Organisasi

PKMK LAN-RI

Page 11: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Kesehatan Organisasi - 1

• DIRECTION: A clear sense of where the organisation is heading and how it will get there that is meaningful to all employees.

• LEADERSHIP: The extent to which leaders inspire actions by others.

• CULTURE & CLIMATE: The shared beliefs and quality of interactions within and across organisational units.

• ACCOUNTABILITY: The extent to which individuals understand what is expected of them, have sufficient authority and take responsibility for delivering results.

• COORDINATION & CONTROL: The ability to evaluate organisational performance and risk, and to address issues and opportunities when they arise.

PKMK LAN-RI

Page 12: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Kesehatan Organisasi - 2• CAPABILITY: The presence of the institutional skills and

talent required to execute strategy and create competitive advantage.

• MOTIVATION: The presence of enthusiasm that drives employees to put in extraordinary effort to deliver results.

• EXTERNAL ORIENTATION: The quality of engagement with customers, suppliers, partners and other external stakeholders to drive value.

• INNOVATION & LEARNING: The quality and flow of new ideas and ability to adapt and shape the organisation as needed.

(Scott Keller & Colin Price, Performance and Health: An evidence-based approach to transforming your organisation, 2010).

PKMK LAN-RI

Page 13: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

3 Dimensi Reformasi Sektor Publik: Birokrasi, Kepegawaian, dan Diklat

Aparatur

3

PKMK LAN-RI

Page 14: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

3 Dimensi Reformasi Sektor Publik

9 Program Percepata

n REFORMA

SI BIROKRAS

I

RUU-ASN

REFORMASI

KEPEGAWAIAN

Reformasi

Diklat Aparat

ur

PKMK LAN-RI

Page 15: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

9 Program Percepatan RB

1. Penataan Struktur Birokrasi;

2. Penataan Jumlah, dan distribusi PNS;

3. Sistem Seleksi dan Promosi secara Terbuka;

4. Profesionalisasi PNS;5. Pengembangan Sistem Elektronik Pemerintah

(EGovernment);

6. Penyederhanaan Perizinan Usaha;

7. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas aparatur;

8. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri;

9. Efisiensi Penggunaan Fasilitas, Sarana & Prasarana Kerja PNS.

PKMK LAN-RI

Page 16: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Profesionalisasi PNS

• Penetapan Standar Kompetensi Jabatan;• Peningkatan kemampuan PNS berbasis

kompetensi;• Sistem Nasional Diklat PNS berbasis

Kompetensi;• Sertifikasi kompetensi profesi;• Mutasi dan rotasi sesuai kompetensi

secara periodik;• Pengukuran kinerja individu;• Penguatan Jabatan Fungsional.

PKMK LAN-RI

Page 17: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

RUU ASN (dan Implikasinya)

• PNS menjadi Profesi;• 10% dari jam kerja harus dialokasikan

untuk pengembangan (diklat) pegawai;• Pengangkatan, penempatan, mutasi

dan promosi pegawai harus berdasar (uji) kompetensi.

Badan Diklat akan memiliki peran sgt strategis sbg Center of Excellence !!

PKMK LAN-RI

Page 18: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Reformasi Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan

Keluaran Diklat yang Terstandar

4

PKMK LAN-RI

Page 19: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Sistem Seleksi

RPL = Recognition of Prior Learning

Calon peserta yg

sudah memenuhi

syarat administratif

Tes Seleksi

Lulus Bersyarat

Tidak Lulus

Lulus

RPL

Max 3x

Kesesuaian kompetensi

alumni diklat dg komptensi jabatan yg dipersyaratkan

Eligible menduduki

Jabatan

Program Diklat

Certificate of Competence

PKMK LAN-RI

Page 20: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Sistem Seleksi Mekanisme seleksi tidak lagi menggunakan sistem pre-test,

namun sistem recognition of pre learning (RPL). Calon peserta diklat diseleksi secara administratif, dan jika

memenuhi syarat, kompetensinya diasses untuk mendeteksi atau memetakan kompetensi awal yg telah dimiliki.

Jika dianggap telah memiliki kompetensi sbg pejabat tertentu, maka instansi yg ditunjuk (LAN atau Kementerian PAN) menerbitkan sertifikat kompetensi dan ybs tidak perlu mengikuti diklat.

Jika tidak lulus assessment, dan hanya dinyatakan lulus bersyarat dalam tes seleksi, maka ybs wajib mengikuti diklat untuk menutupi gap kompetensinya.

Jika tidak lulus assessment, diberikan kesempatan untuk ikut tes assessment sebanyak tiga kali. Jika gagal untuk ketiga kalinya, maka ybs tidak dapat mengikuti diklat.

PKMK LAN-RI

Page 21: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Manfaat …

Menekan inefisiensi dalam investasi SDM sektor publik, karena mereka yg tidak layak atau tidak memiliki cukup kompetensi dasar akan terseleksi dengan sendirinya. Sementara bagi yg sudah memiliki kompetensi, juga tidak perlu membuang waktu hanya untuk mengikuti diklat.

Diklat tidak lagi dipandang sebagai program yg paling tepat untuk kondisi/masalah yg berbeda (one size fits all).

Orang yg masuk program diklat adalah mereka yg memiliki kadar kompetensi relatif berimbang, tidak ada yg terlalu tinggi, namun juga tidak terlalu rendah, shg persaingan antar peserta selama berada dalam kelas diharapkan dapat berjalan lebih dinamis dan seimbang pula.

PKMK LAN-RI

Page 22: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Strategi Pembelajaran

• Ceramah• Diskusi & presentasi

• Studi kasus

Class Learning/ Conceptualization

Temporary System Permanent System

Siklus PERTAMASiklus PERTAMA

Siklus KEDUASiklus KEDUA

PKMK LAN-RI

Page 23: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Strategi Pembelajaran

• Sekuensi diklat sebaiknya tidak seperti sekarang, dengan komposisi pokok berupa proses pembelajaran (class learning) – orientasi/studi lapangan – seminar.

• Harus diubah menjadi class learning (conceptualization) – modelling (construction) – uji coba (piloting). Class learning adalah perwujudan strategi on-the-job training, sedang uji coba adalah perwujudan strategi off-the-job training. Adapun tahap modeling/konstruksi merupakan gabungan dan/atau jembatan antara off-the-job training dengan on-the-job training.

PKMK LAN-RI

Page 24: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Hub. Antar Lembaga

PKMK LAN-RI

Bidang Kewenangan Pelaksana

o Penyusunan Directory Competency.o Identifikasi Unit Competency.o Identifikasi kriteria (standar) / indikator

keberhasilan pencapaian kompetensi.o Pembuatan Panduan Umum Sarana & Prasarana

Pendukung agar Kompetensi Tercapai.

KOMISI ASN

o Assessment dalam rangka RPL.o Pembuatan Metode Penilaian (pengumpulan bukti-

bukti kompetensi).

BKN sebagai Instansi Pembina Kepegawaian (dalam supervisi KemPAN)

o Penyelenggaraan Diklat.o Pembuatan Program Instruksional (termasuk

metode & strategi pembelajaran).o Quality assurance program diklat.

LAN sebagai Instansi Pembina Diklat (dalam supervisi KemPAN)

Page 25: Tuntutan Reformasi Kebijakan Diklat Aparatur Untuk Mewujudkan Keluaran Diklat yang Terstandar

Terima Kasih

Semoga Bermanfaa

tPKMK LAN-RI