Tumor Kolon

14
TUMOR KOLON Mega Muzdalifah 030.08.159

Transcript of Tumor Kolon

Page 1: Tumor Kolon

TUMOR KOLON

Mega Muzdalifah030.08.159

Page 2: Tumor Kolon

Pendahuluan• Setidaknya 50% dari populasi Barat menderita tumor

kolorektal pada usia 70 tahun. 10 % dari orang-orang ini, tumor berkembang menjadi keganasan.

• Pada orang dewasa, kanker kolorektal adalah kanker terkemuka kedua yang menyebabkan kematian di seluruh dunia.

• Di Indonesia insidens pada pria sebanding dengan wanita, dan lebih banyak pada orang muda. Sekitar 75% ditemukan di rektosigmoid.

• Di negara Barat, perbandingan insidens lelaki dan wanita 3:1. Kurang dari 50% karsinoma kolon dan rektum ditemukan di rektosigmoid, dan merupakan penyakit usia lanjut.

Page 3: Tumor Kolon

Anatomi Kolon

Page 4: Tumor Kolon

Vaskularisasi Kolon

Page 5: Tumor Kolon

Sistem Limfatik Kolon

Page 6: Tumor Kolon

Fisiologi Kolon

Page 7: Tumor Kolon

TUMOR KOLON

Page 8: Tumor Kolon

Definisi• massa yang tidak normal akibat proliferasi sel-sel yang tidak terkendali tanpa memiliki keuntungan atau tujuan yang terdapat pada kolon.

TUMOR KOLON

TUMOR JINAK TUMOR GANAS

Diferensiasi Baik Buruk

Laju pertumbuhan

Cenderung lambat Cepat

Invasi lokal Merusak jaringan sekitarnya

Tidak merusak jaringan sekitarnya

Metastasis Tidak bermetastasis Dapat bermetastasis

Colon normal Tumor jinak

Tumor ganas

Page 9: Tumor Kolon

Epidemiologi

Page 10: Tumor Kolon

Faktor Resiko

Usia• >50 tahun

Faktor keturunan• 20 % kasus terdapat riwayat keluarga dengan

kanker kolon

Faktor lingkungan dan diet• Diet tinggi lemak jenuh , konsumsi alkohol, merokok,

obesitas, sedentary lifestyle insiden• Asupan serat, Ca, Se, Vit A, C & E, dan fenol tumbuhan yang

cukup insiden .

• Insidens karsinoma kolon di Indonesia. Insidens pada pria sebanding dengan wanita, dan lebih banyak pada orang muda. Sekitar 75% ditemukan di rektosigmoid. Di negara Barat, perbandingan insidens lelaki dan wanita 3:1. Kurang dari 50% karsinoma kolon dan rektum ditemukan di rektosigmoid, dan merupakan penyakit usia lanjut. Pemeriksaan colok dubur merupakan penentu karsinoma rektum.(5)

• Setidaknya 50% dari populasi Barat menderita tumor kolorektal pada usia 70 tahun. 10 % dari orang-orang ini, tumor berkembang menjadi keganasan. Pada orang dewasa, kanker kolorektal adalah kanker terkemuka kedua yang menyebabkan kematian di seluruh dunia.(3)

• Kanker kolorektal adalah kanker yang terbanyak diantara tumor gastrointestinal yang lain. Faktor resikonya meliputi(4) :

• Usia – Usia adalah faktor dominan pada kanker kolorektal, insiden meningkat setelah usia 50 tahun. Bagaimanapun, usia berapapun dapat menderita kanker kolorektal, oleh karena itu, gejala seperti perubahan pola defekasi, perdarahan dari rektum, melena, anemia yang tidak jelas sebabnya, dan penurunan berat badan harus dievaluasi dengan seksama.

• Faktor keturunan – 80% kanker kolorektal terjadi sporadik, namun 20% dari kasus terdapat riwayat keluarga kanker kolorektal.

• Faktor lingkungan dan diet – Diet tinggi lemak jenuh dan polyunsaturated fat meningkatkan resiko kanker kolorektal, sedangkan diet tinggi asam oleat (minyak zaitun, minyak kelapa, minyak ikan) tidak meningkatkan resiko. Diet tinggi serat sayuran menurunkan resiko kanker kolorektal. Diduga terdapat hubungan antara asupan alkohol dengan insiden karsinoma kolorektal. Asupan kalsium, selenium, vitamin A, C dan E, karotenoid, dan fenol yang berasal dari tumbuhan dapat mengurangi resiko kanker kolorektal. Obesitas dan sedentary lifestyle menigkatkan kematian karena kanker secara dramatis, termasuk karena kanker kolorektal.

• Inflammatory Bowel Disease (IBD) – Pasien dengan colitis menetap karena IBD meningkakan resiko perkembangan kanker kolorektal.

• Faktor resiko lain – Merokok dihubungkan dengan peningkatn resiko adenoma colon, terutama merokok yang lebih dari 35 tahun. Pasien yang pernah dilakukan ureterosigmoidostomy dapat meningkatkan resiko baik adenoma dan karsinoma. Akromegali, yang dihubungkan dengan peningkatan human growth hormone dan insulin like growth factor -1 juga meningkatkan resiko. Iradiasi pelvis juga meningkatkan resiko perkembangan karsinoma kolorektal.

Page 11: Tumor Kolon

Genetic Factors

Environmental factors

Carcinoma

Mutational rate

Initial mutation

Field effect

Clonal growth

RER pathway

LOH pathway

Metastasis

Second (inactivating) mutation

Page 12: Tumor Kolon
Page 13: Tumor Kolon

Perkembangan Kanker Kolorektal

Page 14: Tumor Kolon