tumor ginjal

65
Referat   TUMOR GINJ AL  OLEH : Wieke Yunisari 06923024 Rini Agrain i 07923002 Indri Sondang F.S 07120137 M. Faisal 07120021 Preseptor : dr. Sylvia Rahman, Sp. Rad 

description

radiologi

Transcript of tumor ginjal

  • ReferatTUMOR GINJAL

    OLEH :Wieke Yunisari06923024Rini Agraini07923002Indri Sondang F.S07120137 M. Faisal07120021Preseptor :dr. Sylvia Rahman, Sp. Rad

  • Fungsi ginjal

    memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksisatau racun,mempertahankan keseimbangan cairan tubuh,mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, danmengeluarkan sisa-sisa metabolisme akhir dari protein ureum, kreatinin dan amoniak.

  • Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang.Produksi hormon yang mengontrol tekanan darah.Produksi Hormon Erythropoietin yang membantu pembuatan sel darah merah

  • Tiga tahap pembentukan urine

    Filtrasi glomerularReabsorpsi. Sekresi

  • Tumor Ginjal

    Tumor ginjal pada dewasaGanas : Adenokarsinoma ginjal, Tumor Pelvis RenalisJinak : Ginjal PolikistikTumor ginjal pada dewasaGanas : Wilms TumorJinak : Ginjal Polikistik

  • ADENOKARSINOMA GINJAL

  • FAKTOR RESIKOMerokokKegemukanTekanan darah tinggiDialisis jangka panjangTransplantasi ginjalVon Hippel-Lindau (VHL) syndromePekerjaanJenis kelaminKonsumsi analgesik yang mengandung phenacetin dalam jumlah yang besar.

  • MANIFESTASI KLINISStadium dini jarang menunjukkan gejalanya. Stadium lanjut baru mulai menampakkan gejala seperti hematuria (terdapat darah pada air seni).

    Gejala yang umumnya terjadi :Hematuria (40%) Sakit pinggang (40%) Sakit pada punggung (25%)

  • PENYEBARAN TUMORStadium ITumor terbatas pada parenkim ginjalStadium IITumor menjalar ke jaringan perinefrik tetapi tidak menembus fasia GerotaStadium III IIIA Tumor menembus fasia Gerota dan masuk ke vena renalis IIIB Kelenjar limfe regional IIIC Pembuluh darah lokalStadium IV IVA Dalam organ sekitarnya, selain adren IVB Metastasis jauh

  • DIAGNOSIS

    KLINIS + PENCITRAAN DIAGNOSIS

  • RADIOGRAFIFoto polos sering tidak teridentifikasi , kecuali massa berisi kalsifikasi atau massa yang cukup besar untuk mendistorsi kontur ginjal normal Sensitivitas dan spesifisitas terbatas.

    Intravena Pielografi ( IVP) berupa efek massa pada sistem pengumpulan, distorsi kontur ginjal, pembesaran sebagian dari ginjal, dan kalsifikasi.

  • USGDapat isoechoic, hypoechoic, atau hyperechoic untuk sisa parenkim ginjal. Lesi yang kecil dengan nekrosis berupa hyperechoic. Gambaran isoechoic didapatkan jika terjadi distorsi kontur ginjal, pembesaran fokal dari bagian ginjal, atau distorsi dari

  • Karsinoma sel ginjal kanan

  • CT SCANMemiliki akurasi tinggi pada karsinoma ginjal dan juga untuk mengetahui penyebaran tumor

    Karsinoma sel ginjal atipikal

  • MRIHasil MRI mirip dengan CT Scan, dengan kisaran massa kistik yang didominasi modularis menjadi padat.

    Left renal cell carcinoma T1-weighted axialmagnetic resonanceimage (MRI).

  • NUCLEAR IMAGINGScanning tulang dengan diphosphonate metilena teknesium diindikasikan untuk mengkonfirmasi penyakit metastatik tulang pada pasien dengan karsinoma sel ginjal.

  • DIAGNOSIS BANDINGHidronefrosisPolikistik ginjal Tuberculosis ginjal

  • TATA LAKSANANefrektomi radikal Hormonal Imunoterapi Radiasi eksternaSitostatika

  • TUMOR PELVIS RENALIS

  • EPIDEMIOLOGIAngka kejadian tumor ini sangat jarang. Sesuai dengan jenis histopatologinya tumor ini dibedakan dalam dua jenis yaitu :Karsinoma sel transitionalKarsinoma sel skuamosaSebagian besar karsinoma sel skuamosa, sisanya (5-10 %) adalah karsinoma sel transitional yang berasal dari urotelium pelvis renalis.

  • ETIOLOGIObat analgesikZat warna anilin yang digunakan pada pewarnaan, karet, plastik dan industri gas. Thorotrast, suatu -emiter, yang digunakan pada pielografi retrograde .

  • GAMBARAN KLINIS >>> Kencing darah (80%),Nyeri pinggang dan teraba massa pada pinggang

    disebabkan oleh massa tumor atau akibat obstruksi oleh tumor yang menimbulkan hidronefrosis.

  • PEMERIKSAAN RADIOLOGISPada pemeriksaan IVP terdapat filling defect yang nampak seolah-olah seperti batu radiolusen, tuberkuloma, atau hemangioma pada pielum ginjal. Untuk itu bantuan, ultrasonografi atau CT scan dapat membedakannya

  • IVPMenunjukkan pyelogram yang gagal mengisi ureter pertengahan karena adanya karsinoma sel transisional (panah besar).

    Perhatikan penampilan karakteristik bahan kontras radiografi hanya di distal obstruksi (panah kecil) yang menimbulkan tanda piala. Kontras juga terlihat di luar segmen yang sebagian terhambat di ureter

  • Retrograde pyelographyFilling defect can be seen in the left renal pelvis and lower calix (black arrows).

    Tumor was low-grade urothelial carcinoma measuring 2.5 X 2 X 1 cm

  • CT SCANCT scan with contrast, vascular phase. Mass can be seen in the left renal pelvis (black arrows).

    Tumor was high-grade urothelial carcinoma invading subepithelial tissue (stage T1) and measuring 7.5 X 3.2 X 3 cm

  • PEMERIKSAAN LABORATORIUMPemeriksaan sitologi urin dengan mengambil contoh urin langsung ke dalam pielum melalui kateter ureter. Melalui alat ureterorenoskopi dapat dilihat langsung keadaan pielum. Jika dicurigai ada massa pada pielum diambil contoh jaringan untuk pemeriksaan histopatologi

  • TATA LAKSANATerapi yang paling baik untuk tumor ini pada stadium awal (jika tumor belum menyebar) pengangkatan ginjal dan ureter (nefroureterektomi)Tetapi jika ginjal tidak berfungsi dengan baik atau jika penderita hanya memiliki 1 ginjal tidak dilakukan pengangkatan ginjal Dialisa. Jika kanker telah menyebar, dilakukan kemoterapi

  • PROGNOSISJika kanker belum menyebar dan bisa diangkat seluruhnya melalui pembedahan prognosisnya baik.Setelah pembedahan, penderita menjalani pemeriksaan sitoskopi (pengamatan kandung kemih) secara rutin, karena penderita kanker sel transisional memiliki resiko untuk menderita kanker kandung kemih. Jika kanker kandung kemih ditemukan pada stadium dini, maka kandung kemih diangkat atau diobati dengan obat anti kanker yang dimasukkan ke dalam kandung kemih.

  • TUMOR WILMS

  • EpidemiologiMax Wilms pada tahun 1899 dari Institut Patologi, Bonn, JermanNefroblastoma adalah tumor ginjal yang banyak menyerang anak berusia kurang dari 10 tahun, dan paling sering dijumpai pada umur 3,5 tahunDiperkirakan tumor ini terjadi pada 7 diantara sejuta anak di Amerika Serikat dan lebih banyak mengenai ras Afro-Amerika. Rasio penderita perempuan dan laki-laki hampir berimbang

  • EtiologiTumor Wilms berasal dari proliferasi patologik blastema metanefron akibat tidak adanya stimulasi yang normal dari duktus metanefron untuk menghasilkan tubuli dan glomeruli yang berdiferensiasi baikMekanisme genetik yang berkaitan dengan penyakit ini, belum sepenuhnya diketahuiGen WT1 secara spesifik berekspresi di ginjal dan dikenal sebagai faktor transkripsi yang diduga bertanggung jawab untuk berkembangnya tumor Wilms.

  • PatologiTumor Wilms tersusun dari jaringan blastema metanefrik primitif. Disamping itu tumor ini sering mengandung jaringan yang tidak biasanya terdapat pada metanefron normal, misalnya jaringan tulang, tulang rawan dan epitel skuamous. Gambaran histologik yang sangat beragam merupakan suatu ciri dari tumor Wilms. Gambaran klasik tumor Wilms bersifat trifasik

  • Secara histopatologik dibedakan 2 jenis tumor Wilms, yaitu favourable dan unfavourableSetelah keluar dari kapsul ginjal tumor akan mengadakan invasi ke organ disekitarnya dan menyebar secara limfogen melalui kelenjer limfe para aorta. Penyebaran secara hematogen melalui vena renalis ke vena kava, kemudian mengadakan metastasis ke paru (85%), hepar (10%) dan bahkan pada stadium lanjut menyebar ke ginjal kontralateral.

  • The National Wilms Tumor Study (NWTS) membagi 5 stadium tumor Wilms, yaitu :

    Stadium I: Tumor terbatas pada ginjal dan dapat dieksisi sempurnaStadium II:Tumor meluas keluar ginjal dan dapat dieksisi sempurna, mungkin telah mengadakan penetrasi ke jaringan lemak perirenal, limfonodi para aorta atau ke vasa renalis

  • Stadium III:Ada sisa sel tumor di abdomen yang mungkin berasal dari ; biopsi atau ruptur yang terjadi sebelum atau selama operasiStadium IV: Metastasis hematogenStadium V:Tumor bilateral

  • Manifestasi KlinikTumor dalam perut (tumor abdomen) merupakan gejala tumor Wilms yang paling sering(75-90%), Hematuri (makroskopis) terdapat pada sekitar 25% kasusHipertensi ditemukan pada sekitar 60% kasus

  • Gejala lain berupa anemia, penurunan berat badan, infeksi saluran kencing, demam, malaise dan anoreksia. Pada beberapa penderita dapat ditemukan nyeri perut yang bersifat kolik, akibat adanya gumpalan darah dalam saluran kencing. Tumor Wilms tidak jarang dijumpai bersama kelainan kongenital lainnya, seperti aniridia, hemihipertrofi, anomali saluran kemih atau genitalia dan retardasi mental.

  • Diagnosis

    Diagnosis tumor Wilms berdasarkan atas :gejala klinikpemeriksaan radiologik dipastikan dengan pemeriksaan histopatologik jaringan tumor

  • Radio Imaging Wilms TumorLOW PEFORMANCE MODALITIESPlain FilmIVP

    HIGH PEFORMANCE MODALITIESUSGCT-SCANMRI

  • Plain film

  • IVP

  • USG

  • CT &MRI

  • Terapi

    Modalitas pengobatan tumor Wilms terdiri dari, operasi (pembedahan), Kemoterapi, dan; radioterapi

  • Prognosis

    5 year survival rates, based on recent studies:Favorable histology survival approaches 90%Most important negative prognostic factors are unfavorable histologic subtypes. Recent NWTS data suggests 3 year survival rates for bilateral Wilms tumors = 82%

  • GINJAL POLIKISTIK

  • PENGERTIANPolikisitik berasal dari dua kata poly yang berarti banyak dan Cystic yang berarti rongga tertutup abnormal, dilapisi epitel yang mengandung cairan atau bahan semisolid, jadi polikistik (polycystic) ginjal adalah banyaknya kistik (cytstic) pada ginjal dapat dalam bentuk multipel, bilateral, dan berekspansi yang mengganggu fungsi ginjal akibat massa tumor yang mendesak parenkim ginjal.dan menghancurkan parenkim ginjal normal akibat penekanan. Kista kista itu terisi oleh cairan jernih atau hemoragik.

  • Klasifikasi:1. GPRASering pada anak dan jarang.Disebabkan oleh mutasi suatu gen yang belum teridentifikasi pada kromosom 6p.

  • GPDALebih sering dijumpai dan pada orang dewasa.Diperkirakan karena kegagalan fusi antara glomerulus dan tubulus sehingga terjadi pengumpulan cairan pada saluran buntu tersebut. Biasanya disertai kelainan multikistik pada organ lain, seperti hati, limpa, dan pankreasJika salah satu orang tua menderita PGPDA, setiap anaknya memiliki kemungkinan 50% untuk menderita penyakit yang sama.

  • Manifestasi KlinisNyeri yang sangat hebat, ini merupakan tanda terjadinya iritasi di daerah peritoneal yang diakibatkan oleh kista yang ruptur. Gross Hematuria terjadi ketika kista yang rupture masuk kedalam pelvis ginjal.Hipertensi dapat terjadi karena iskemia jaringan ginjal yang menyebabkan peningkatan renin angiotensinPembesaran ginjal merupakan hasil dari penyebaran kista pada ginjal yang akan disertai dengan penurunan fungsi ginjal.Aneurisma pembuluh darah otak

  • DIAGNOSISAnamnesisPemeriksaan FisikPemeriksaan penunjang:

    Pemeriksaan Urin :ProteinuriaHematuriaLeukosituriaKadang Bakteriuria

  • RadiografiPada poto polos abdomen dan pielografi biasanya ditemukan pembesaran bayangan ginjal dan pendesakan sistem pelviokaliks sehingga bentuk kaliks menjadi mendatar dan infundibulum seperti memanjang

  • IVP pada penyakit ginjal polikistik dominan autosomal menunjukkan spider-legs configuration dari sistem pengumpul sekunder akibat kompresi oleh kista

  • IVP pada penyakit ginjal polikistik resesif autosomal menunjukkan pelebaran pada tubulus pengumpul dengan tampilan streaky or spoke-wheel

  • ULTRASONOGRAFITerlihat gambaran dari cairan yang terdapat dalam cavitas karena pantulan yang ditimbulkan oleh cairan yang mengisi kista akan memberi tampilan berupa struktur yang padat berupa gambaran hipoekoik berbatas tegas dan multiple

  • USG longitudinal pada ginjal kiri menunjukkan gambaran umum polikista (panah)

  • Computed tomography (CT)

    Penyakit ginjal polikistik dominan autosomal (riwayat keluarga positif) pada seorang gadis 10 tahun. Hasil CT scan menunjukkan beberapa kista di kedua ginjal dan pelvis renalis melebar akibat obstruksi fungsi ureteropelvis

  • TATA LAKSANAApabila sudah ditemukan gagal ginjal, dilakukan perawatan konservatif berupa diet rendah protein. Apabila gagal ginjal sudah lanjut, diperlukan dialysis atau bahkan transplantasi ginjal. Hipertensi dikontrol dengan obat antihipertensi seperti ACEI ( seperti Katopril, enalapril, lisinopril) atau ARB (seperti Telmisartan, losartan, irbesartan, cardesartan).Tindakan bedah dengan memecah kista tidak banyak manfaatnya untuk memperbaiki fungsi ginjal.

  • PROGNOSISGPRA: Pada bayi yang dapat bertahan pada masa neonatal,rata-rata sekitar 85% bertahan selama 3 bulan, 79% bertahan selama 12 bulan, 51% bertahan selama 10 tahun dan 46% bertahan selama 15 tahun. Namun dari buku lain menyebutkan bahwa pada anak-anak yang dapat bertahan selama bulan pertama kehidupan,78% akan bertahan hingga melebihi 15 tahun.GPDA: cenderung relative stabil dan berkembang sangat lambat. Sekitar 50% akan menjadi gagal ginjal stadium akhir atau uremia pada usia 60 tahun dan 25% pada usia 50 tahun.

  • TERIMAKASIH