Tumor Gaster Ppt

23
TUMOR GASTER Oleh : Dona Violita, S.Ked G1A214009 Dosen Pembimbing : dr. Abdul Aziz Sp.B

description

read

Transcript of Tumor Gaster Ppt

TUMOR GASTER

Oleh :Dona Violita, S.Ked

G1A214009

Dosen Pembimbing :dr. Abdul Aziz Sp.B

-Lambung terletak di antara esophagus dan duodenum berupa ruang berbentuk kantung mirip huruf J- Lambung dibagi

menjadi 3 bagian : fundus, korpus, antrum

ANATOMI GASTER

A. Epidemiologi Tumor Gaster terdiri dari tumor jinak dan tumor ganas Tumor jinak lebih jarang daripada tumor ganas Tumor jinak didapatkan pada autopsi berkisar antara 0,2 -

0,4 % dan jarang ditemukan di bawah umur 55 tahun Tumor ganas didapatkan 10 kali lebih banyak daripada

tumor jinak Tumor ganas yang terbanyak adalah adenokarsinoma dan

tumor ini menempati urutan ketiga tumor saluran cerna di Amerika Serikat setelah tumor kolon dan Pankreas

TUMOR GASTER

• Tumor jinak gaster sebagian besar dikaitkan dengan iritasi kronis pada lapisan dan dinding lambung.

• Peradangan yang berulang dan menentap pada akhirnya dapat mengganggu pengaturan jumlah sel dan massa sel.

• Infesi kronis akibat H.Pylori (Helicobacter PyloriI dan gastritis kronis dapat menyebabkan pembentukan tumor jinak.

Tumor Jinak Gaster

Tipe-tipe Tumor Jinak• Kan

Ulcerated Tumors Nyeri di epigastrium Perdarahan ulkus, biasanya

kehilangn darah sedikit dengan tanpa tanda perdarahan gastrointestinal seperti hematemesis atau melena

Anemia, terjadi akibat kehilangan darah dalam waktu yang panjang

Large Tumors Mual dengan intensitas yang

bervariasi dan memburuk setelah makan

Muntah, dapat bersifat proyektil pada tahap selanjutnya

Perasaan kembung yang merupakan sensasi kenyang di perut bagian atas

Merasa cepat kenyang walau makan sejumlah kecil makanan

Penurunan berat badan

Gejala

Pembedahan sering satu-satunya pendekatan pengobatan untuk tumor jinak gaster. Penyebab yang mendasari seperti infeksi H.Pylori harus diobati untuk menghindari kekambuhan. Kebanyakan tumor jinak gaster yang kecil dan mudah di potong dengan bedah endoskopi.

Pengobatan

Tumor Ganas Karsinoma lambung dini (Early Gastric Cancer: EGC) Karsinoma lambung lanjut (Advanced Gastric Cancer=

AGCr)

Tumor Ganas Gaster

Klasifikasi Tumor Ganas

con’t

Seks, kanker gaster pada pria 2 kali lebih sering daripada perempuan.

Umur, kebanyakan kanker lambung pada umur 50-70 tahun dan jarang dibawah umur 40 tahun.

Alkohol Operasi lambung sebelumnya. Polip lambung

Faktor Resiko

berat badan menurun nyeri epigastrium muntah keluhan pencernaan anoreksia disfagia nausea kelemahan hematemesis regurgitasi dan lekas kenyang

Gejala Klinis

1. Pemeriksaan Fisik2. Pemeriksaan Radiologi

Diagnosis

Tumor secara radiologik adalah merupakan sebuah lesi yang menyita ruangan (pace occupying lesion = SOL). Bila ada tumor lambung, maka dengan sendirinya kontras tidak dapat mengisinya, sehingga pada pengisian lambung, tempat tersebut merupakan tempat yang luput dari pengisian kontras (luput isi atau filling defect)

3. Pemeriksaan USG4. CT Scan 5. Pemeriksaan MRI (Magneting Resonance Imaging)6. Gastroskopi dan Biopsi7. Endoskopi8. Pemeriksaan darah dan Tinja9. Sitologi

1. Pembedahan 2. Kemoterapi3. Radiasi

Penatalaksanaan

Prognosis

IDENTIFIKASI Nama : tn. A Umur : 67 tahun Jenis kelamin : laki-laki Berat badan : 42 kg Tinggi badan : 165 cm Agama : Islam Bangsa : Indonesia Alamat : Bayung Lincir Tanggal lahir : 01-10-1945 MRS :18-02-2015  

Laporan Kasus

ANAMNESIS Keluhan utama : Nyeri di ulu hati/epigastrium sejak tiga hari yang lalu,

nyeri menyebabkan os sulit beraktifitas, sebelumnya nyeri hilang timbul sejak 5 tahun ini. os juga mengalami mual, muntah serta penurunan berat badan.

Riwayat penyakit dahulu : Gastritis Riwayat penyakit dalam keluarga : Negatif Riwayat kehamilan dan kelahiran : Negatif

PEMERIKSAAN FISIK Tanggal pemeriksaan : Kamis, 12 Februari 2015 Keadaan umum Berat badan : 42 kg Tinggi badan : 165 cm IMT : 15,4 (kurus) Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 74 x/menit Pernafasan : 18 x/menit Suhu : 36,8oC Kesadaran : Sadar Penuh Anemis : Positif Ikterus : Negatif Sianosis : Negatif Keadaan spesifik Kepala Mata : konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-) Hidung : tidak ada kelainan Telinga : tidak ada kelainan Mulut : tidak ada kelainan Leher : tidak ada kelainan Thoraks Paru-paru : Inspeksi dinding dada simetris, tidak ada kelainan di kulit Palpasi tumor (-), krepitasi (-), nyeri (-) Perkusi sonor di kedua lapangan paru Auskultasi suara vesikuler (+) di kedua lapangan paru Jantung : Inspeksi iktus kordis tidak terlihat Palpasi iktus kordis tidak kuat angkat Perkusi batas jantung dalam batas normal Auskultasi suara jantung S1/S2 reguler, gallop (-), murmur (-)

Abdomen : Inspeksi tampak kelainan dinding abdomen Auskultasi bising usus 12 kali permenit Palpasi tumor (+), hepar teraba, lien, ginjal tidak teraba Perkusi timpani Ekstremitas :   PEMERIKSAAN PENUNJANG Tanggal pemeriksaan 18-02-2015 Kimia darah

◦ Ureum : 17,0 mg/dL◦ Kreatinin : 0,7 mg/dL◦ GDS : 112 mg/dL

Elektrolit Natrium : 133,16 mmol/L Kalium : 3,68 mmol/L Chlorida : 92,88 mmol/L Calsium : 1,25 mmol/L

  Hasil hematologi WBC : 11,9 H 103/mm3

RBC : 3,67 106/mm3

HGD : 10,4 g/dL HCT : 42,1 % PLT : 332 103/mm3

PCT : 0,250 % MCV : 81 MCH : 27,8 pq MCHC : 34,1 g/dL RDW : 13,0 % MPV : 7,5 µm3

PDW : 14,6 % DIFF %LYM : 11,4 L% %MON : 4,6 % %GRA : 84,0 H % #LYM : 1,3 103/mm3

#MON : 0,5 103/mm3

#GRA : 10,1 H 103/mm3

OMD Terdapat lesi pada lambung  

DIAGNOSA Tumor gaster

TATALAKSANA Pemberian infus RL 20 gtt/ menit Pemberian ketorolak 3 kali sehari sebanyak 1 ml (30mg)

setiap pergantian cairan Pemberian ranitidin melalui infus sebanyak 50 mg (2ml) 2

kali sehari Pembedahan Kemoterapi Transfusi darah

TERIMA KASIH