Tumbuhan berbiji terbuka

11
Tumbuhan Berbiji Terbuka Gymnospermae (dari bahasa Yunani: gymnos (telanjang) dan sperma (biji ) atau tumbuhan berbiji terbuka merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium). Pada tumbuhan berbunga (Angiospermae, atau Magnoliophyta ), biji atau bakal biji selalu terlindungi penuh oleh bakal buah sehingga tidak terlihat dari luar. Pada Gymnospermae, biji terekspos langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau runjung. Pada melinjo misalnya, "pêntil"nya (yaitu bijinya) sejak dari "kroto" hingga melinjo masak dapat dilihat, sementara pada tusam biji terletak pada runjungnya. Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode Devon (410- 360 juta tahun yang lalu), sebelum era dinosaurus. Pada saat itu, Gymnospermae banyak diwakili oleh kelompok yang sekarang sudah punah dan kini menjadi batu bara: Pteridospermophyta (paku biji), Bennettophyta dan Cordaitophyta. Anggota-anggotanya yang lain dapat melanjutkan keturunannya hingga sekarang. Angiospermae yang ditemui sekarang dianggap sebagai penerus dari salah satu kelompok Gymnospermae purba yang telah punah (paku biji). Pengelompokan Dalam klasifikasi tumbuhan modern, Gymnospermae tidak memiliki status taksonomi karena banyak petunjuk bahwa tumbuhan berbunga (Angiospermae, tumbuhan berbiji tertutup) adalah keturunan dari salah satu tumbuhan berbiji terbuka. Pemisahan antara tumbuhan berbiji terbuka dengan berbiji tertutup akan menyebabkan pemisahan yang parafiletik . Gymnospermae mencakup tiga divisio yang telah punah dan empat divisio yang masih bertahan: Bennetophyta , punah Cordaitophyta , punah [email protected]

Transcript of Tumbuhan berbiji terbuka

Page 1: Tumbuhan berbiji terbuka

Tumbuhan Berbiji TerbukaGymnospermae (dari bahasa Yunani: gymnos (telanjang) dan sperma (biji) atau tumbuhan berbiji terbuka merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium). Pada tumbuhan berbunga (Angiospermae, atau Magnoliophyta), biji atau bakal biji selalu terlindungi penuh oleh bakal buah sehingga tidak terlihat dari luar. Pada Gymnospermae, biji terekspos langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau runjung. Pada melinjo misalnya, "pêntil"nya (yaitu bijinya) sejak dari "kroto" hingga melinjo masak dapat dilihat, sementara pada tusam biji terletak pada runjungnya.

Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode Devon (410-360 juta tahun yang lalu), sebelum era dinosaurus. Pada saat itu, Gymnospermae banyak diwakili oleh kelompok yang sekarang sudah punah dan kini menjadi batu bara: Pteridospermophyta (paku biji), Bennettophyta dan Cordaitophyta. Anggota-anggotanya yang lain dapat melanjutkan keturunannya hingga sekarang. Angiospermae yang ditemui sekarang dianggap sebagai penerus dari salah satu kelompok Gymnospermae purba yang telah punah (paku biji).

Pengelompokan

Dalam klasifikasi tumbuhan modern, Gymnospermae tidak memiliki status taksonomi karena banyak petunjuk bahwa tumbuhan berbunga (Angiospermae, tumbuhan berbiji tertutup) adalah keturunan dari salah satu tumbuhan berbiji terbuka. Pemisahan antara tumbuhan berbiji terbuka dengan berbiji tertutup akan menyebabkan pemisahan yang parafiletik.

Gymnospermae mencakup tiga divisio yang telah punah dan empat divisio yang masih bertahan:

Bennetophyta , punah Cordaitophyta , punah Pteridospermophyta , sudah punah namun dianggap sebagai moyang

Angiospermae Ginkgophyta , dengan hanya satu jenis yang masih bertahan: Ginkgo biloba Cycadophyta , pakis haji dan kerabatnya Pinophyta , tumbuhan runjung Gnetophyta , dengan anggota hanya dua genus: Gnetum (melinjo dan kerabatnya)

dan Welwitschia.

[email protected]

Page 2: Tumbuhan berbiji terbuka

1. Pakis haji

Pakis haji (aji) atau populer juga dengan nama sikas adalah sekelompok tumbuhan berbiji terbuka yang tergabung dalam marga pakishaji atau Cycas dan juga merupakan satu-satunya genus dalam suku pakishaji-pakishajian (Cycadaceae). Masyarakat awam di Indonesia mengenal pakis haji dari beberapa spesies yang biasa ditanam di taman-taman menyerupai palem, yaitu C. rumphii, C. javana, serta C. revoluta (sikas jepang).

Pakis haji berhabitus mirip palem, namun sebenarnya sangat jauh kekerabatannya. Kemiripan ini berasal dari susunan anak daunnya yang tersusun berpasangan. Semua pakis haji berumah dua (dioecious) sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan jantan dari runjung besar yang tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip daun dengan biji-biji tumbuh dari samping. Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun. Walaupun ia disebut "pakis", dan daun mudanya juga mlungker sebagaimana pakis sejati, pakis haji sama sekali bukan anggota tumbuhan berspora tersebut.

Akar beberapa jenis pakis haji dapat diinfeksi oleh sejenis Cyanobacteria, Anabaena cycadeae, yang pada gilirannya menguntungkan kedua pihak (simbiosis mutualistis). Akar yang terinfeksi akan membentuk semacam bintil-bintil yang berisi jasad renik tersebut.

Beberapa pakis haji yang besar dapat dimakan bagian teras batangnya, karena mengandung pati dalam jumlah yang lumayan.

Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae

Divisi: Cycadophyta

Kelas: Cycadopsida

Ordo: Cycadales

Famili: CycadaceaePersoon

Genus: Cycas

Jenis-jenisnya Cycas aculeata Cycas angulata Cycas annaikalensis Cycas apoa Cycas arenicola Cycas armstrongii Cycas arnhemica Cycas badensis Cycas balansae

Cycas dolichophylla Cycas edentata Cycas elephantipes Cycas elongata Cycas falcata Cycas fairylakea Cycas ferruginea Cycas fugax Cycas furfuracea

Cycas pectinata Cycas petraea Cycas platyphylla Cycas pranburiensis Cycas pruinosa Cycas revoluta Cycas riuminiana Cycas rumphii Cycas

[email protected]

Page 3: Tumbuhan berbiji terbuka

Cycas basaltica Cycas beddomei Cycas bifida Cycas bougainvilleana Cycas brachycantha Cycas brunnea Cycas cairnsiana Cycas calcicola Cycas campestris Cycas candida Cycas canalis Cycas chamaoensis Cycas changjiangensis Cycas chevalieri Cycas circinalis Cycas clivicola Cycas collina Cycas condaoensis Cycas conferta Cycas couttsiana Cycas curranii Cycas debaoensis Cycas desolata

Cycas diannanensis

Cycas guizhouensis Cycas hainanensis Cycas hoabinhensis Cycas hongheensis Cycas inermis Cycas javana Cycas lanepoolei Cycas lindstromii Cycas litoralis Cycas maconochiei Cycas macrocarpa Cycas media Cycas megacarpa Cycas micholitzii Cycas micronesica Cycas multipinnata Cycas nathorstii Cycas nongnoochiae Cycas ophiolitica Cycas orientis Cycas pachypoda Cycas

panzhihuaensis

Cycas papuana

schumanniana Cycas

scratchleyana Cycas seemannii

A.Braun Cycas segmentifida Cycas semota Cycas sexseminifera Cycas siamensis Cycas silvestris Cycas simplicipinna Cycas spherica Cycas

szechuanensis Cycas taitungensis Cycas taiwaniana Cycas tanqingii Cycas tansachana Cycas thouarsii Cycas tropophylla Cycas tuckeri Cycas wadei Cycas xipholepis Cycas yorkiana Cycas yunnanensis Cycas zambalensis

Cycas zeylanica

[email protected]

Page 4: Tumbuhan berbiji terbuka

2. GinkgoGinkgo(Gingko Biloba) merupakan spesies tunggal dari salah satu divisio anggota tumbuhan berbiji terbuka yang pernah tersebar luas di dunia. Pada masa kini tumbuhan ini diketahui hanya tumbuh liar di Asia Timur Laut, namun telah tersebar luas di berbagai tempat beriklim sedang lainnya sebagai pohon penghias taman atau pekarangan. Bentuk tumbuhan modern ini tidak banyak berubah dari fosil-fosilnya yang ditemukan.

PemerianPohon tahunan, tipe peluruh, dan dapat berumur ratusan tahun. Daun berbentuk kipas, tumbuh dari ujung batang/cabang. Urat-urat daun memanjang dari pangkal. Ia tidak berbunga dan berbuah karena merupakan tumbuhan berbiji terbuka. Biji terlindungi oleh selapis jaringan lunak yang dikenal sebagai salut biji.

Paleobiologi dan ekologiPetunjuk adanya Ginkgo diperoleh dari fosil-fosil berumur dari kala Perm awal (280 juta tahun yang lalu). Pada masa keemasannya, anggota Ginkgoaceae diperkirakan mencakup 16 marga (genera) dan merupakan bagian penting dari vegetasi dunia. Diperkirakan keragaman ini terakhir menyusut ketika terjadi periode glasial di awal Pleistosen. Akibatnya, pada masa kini hanya tinggal satu jenis yang menjadi representasinya, yaitu pohon yang dikenal sebagai ginkgo. Berdasarkan kajian cpDNA, populasi yang berhasil bertahan adalah yang tumbuh di wilayah barat daya Cina sekarang[3]. Dari sini, para rahib Buddhisme menyebarkannya ke berbagai tempat di Asia Timur Laut.Tumbuhan ini dimasukkan ke dalam Daftar Merah IUCN sejak 1997 karena populasi-populasi alami di pedalaman Cina terancam oleh desakan populasiGinkgoRentang fosil: Perm - Pliosen

Daun ginkgoStatus konservasi

Terancam (IUCN 2.3)Klasifikasi ilmiah

[email protected]

Page 6: Tumbuhan berbiji terbuka

3. Tusam SumateraTusam Sumatera merupakan tumbuhan runjung (Pinophyta) dengan daun berbentuk jarum. Tumbuhan ini berumah satu, berarti organ kelamin jantan dan betina terpisah namun dalam satu individu. Bentuknya pohon dengan tajuk cenderung berbentuk kerucut, walaupun terdapat variasi yang cukup besar.Tusam di Dataran Tinggi Gayo, mencapai ketinggian 70 m lebih.Tumbuhan ini mendominasi hutan tropika pegunungan di Indonesia bagian barat pada ketinggian mulai dari 600m di atas permukaan laut hingga sekitar 1500m, khususnya di Sumatera. PT Perhutani (Persero) membudidayakan tusam di sejumlah tempat di Jawa dan Sumatra untuk disadap getah batangnya, sebagai bahan baku terpentin dan gondorukem.Tusam SumateraTusam sumatera di tepi Danau TobaStatus konservasi

Rentan (IUCN 2.3)Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae

Divisi: Pinophyta

Kelas: Pinopsida

Ordo: Pinales

Famili: Pinaceae

Genus: Pinus

Upagenus: Pinus

Spesies: P. merkusiiNama binomial Pinus merkusiiJungh. & de Vriese

[email protected]

Page 7: Tumbuhan berbiji terbuka

4. Melinjo

Melinjo (Gnetum gnemon Linn.) atau dalam bahasa Sunda disebut Tangkil adalah suatu spesies tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae) berbentuk pohon yang berasal dari Asia tropik, melanesia, dan Pasifik Barat. Melinjo dikenal pula dengan nama belinjo, mlinjo (bahasa Jawa), tangkil (bahasa Sunda) atau bago (bahasa Melayu dan bahasa Tagalog), Khalet (Bahasa Kamboja). Melinjo banyak ditanam di pekarangan sebagai peneduh atau pembatas pekarangan dan terutama dimanfaatkan buah dan daunnya.

Berbeda dengan anggota Gnetum lainnya yang biasanya merupakan liana, melinjo berbentuk pohon.

Deskripsi botani

Melinjo merupakan tumbuhan tahunan berbiji terbuka, berbentuk pohon yang berumah dua (dioecious, ada individu jantan dan betina). Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar. Batangnya kokoh dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung tumpul. Melinjo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga. Yang dianggap sebagai buah sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis aril yang berdaging.

Tanaman melinjo dapat tumbuh mencapai 100 tahun lebih dan setiap panen raya mampu menghasilkan melinjo sebanyak 80 - 100 Kg, Bila tidak dipangkas bisa mencapai ketinggian 25 m dari permukaan tanah[2].

Tanaman melinjo dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) atau vegetatif (cangkokan, okulasi, penyambungan dan stek)

Tempat Hidup

Tanaman melinjo dapat tumbuh pada tanah-tanah liat/lempung, berpasir dan berkapur, tetapi tidak tahan terhadap tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan dapat tumbuh dari ketinggian 0 - 1.200 m dpl. [2] Lahan yang akan ditanami melinjo harus terbuka atau terkena sinar matahari, lubang tanam berukuran 60 X 60 X 75 cm, dengan jarak tanam 6 - 8 m.[2]

Melinjo dapat ditemukan di daerah yang kering sampai tropis. Untuk tumbuh dan berkembang, melinjo tidak memerlukan tanah yang bernutrisi tinggi atau iklim khusus. Melinjo dapat beradaptasi dengan rentang suhu yang luas. Hal inilah yang menyebabkan melinjo sangat mudah untuk ditemukan di berbagai daerah kecuali daerah pantai karena tumbuhan ini tidak dapat tumbuh di daerah yang memiliki kadar garam yang tinggi.

[email protected]