Tulang Dan Sendi Versi 2

66
TUGAS ILMU PENGETAHUAN ALAM BIOLOGI TULANG DAN SENDI Disusun oleh : Filipus Wisnu Bangkit Heri Dwi Haryono Meilina Fika Rinanda Mediana Kusuma Wati K7110067 K7110076 K7110100 K7110103 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 1 | Tulang dan Sendi

Transcript of Tulang Dan Sendi Versi 2

Page 1: Tulang Dan Sendi Versi 2

TUGAS

ILMU PENGETAHUAN ALAM BIOLOGI

TULANG DAN SENDI

Disusun oleh :

Filipus Wisnu Bangkit

Heri Dwi Haryono

Meilina Fika Rinanda

Mediana Kusuma Wati

K7110067

K7110076

K7110100

K7110103

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

1 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 2: Tulang Dan Sendi Versi 2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

D. Manfaat Penulisan

BAB II ISI

A. Pengertian

1. Pengertian Tulang

2. Pengertian Sendi

B. Macam-macam Penyakit pada Tulang dan Sendi

1. Penyakit pada Tulang

a. Kifosis

b. Lordosis

c. Skoliosis

d. Tortikolis Konginetal

e. Fruktura

f. Mikrosefalus

g. Osteoporosis

h. Rakitis

i. Skolio Kongenitalis

2. Penyakit pada Sendi

a. Dislokasi

b. Artritis

c. Ankilosis

C. Pencegahan dan Perawatan Penyakit Tulang

DAFTAR PUSTAKA

2 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 3: Tulang Dan Sendi Versi 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bergerak merupakan aktivitas manusia yang rutin dilakukan. Menggerakkan sebagian kecil

dari tubuh sudah merupakan definisi bergerak. Manusia dapat bergerak karena terjadi

koordinasi antara tulang dengan otot. Di jaman sekarang ini telah banyak ditemukan penyakit-

penyakit yang mengganggu sistem gerak manusia. Oleh karena itu dalam makalah ini akan

dibahas pengertian serta berbagai jenis penyakit pada tulang dan sendi agar pembaca dapat

menangani penyakit tersebut dengan benar.

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang diatas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari tulang dan sendi?

2. Apa saja gangguan yang dapat terjadi pada tulang atau sendi?

3. Bagaimana cara menjaga tulang dan sendi agar tetap fit?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan Penulisan dari makalah ini yakni:

1. Memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA `1 Biologi

2. Mampu mendiskripsikan pengertian tulang dan sendi

3. Mengetahui berbagai macam jenis gangguan dan kelainan pada tulang dan sendi

D. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini yakni:

1. Mampu mendiskripsikan pengertian tulang dan sendi

2. Menambah pengetahuan tentang kelainan dan gangguan pada sendi

3. Mampu mengatasi atau mencegah terjadinya kelainan atau gangguan pada tulang dan sendi

3 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 4: Tulang Dan Sendi Versi 2

BAB II

ISI

A. Pengertian

1. Pengertian Tulang

Sebelum mempelajari lebih jauh tentang berbagai penyakit tulang, ada baiknya kita

harus mengetahui struktur tulang manusia.Tulang adalah penyangga tubuh dan terdiri atas

kolagen, suatu protein yang besisi kalsum fosfat dan ka mineral yang memberikan

kekuatan untuk menyangga seluruh organ tubuh.

Kombinasi antara kolagen dan kalsium menjadikan tulang kuat dan fleksibel untuk

menahan tekanan akibat aktivitas manusia. Lebih dari 99 persen kalsium tubuh terletak

pada tulang dan gigi. Dan satu persen sisanya terdapat pada darah.

Ada dua tipe tulang yaitu

a. Cortical

Padat dan kuat. Merupakan bagian paling luar pada tulang

b. Trabecular

Bagian dalam tulang, berongga, dan membentuk struktur secara keseluruhan

Sepanjang manusia hidup, tulang terus mengalami perkembangan dan perbaikan.

Proses yang dilakukan tulang adalah resorption dan formation. Selama resorption, sel

tulang lama akan mengalami kerusakan dan digantikan oleh sel-sel khusus yang disebut

osteoclasts.

Pada proses bone formation, jaringan tulang baru akan menggantikan sel-sel tulang

lama. Sel yang melakukan proses ini adalah osteoblasts. Osteoclasts dan osteoblasts

selama proses perbaikan tulang membutuhkan berbagai hormon dan vitamin, yaitu:

o parathyroid

o calcitonin

o vitamin C

o hormon estrogen (pada perempuan)

o hormon testosteron (pada lelaki)

2. Pengertian Sendi

Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan.Hubungan

dua tulang disebut persendian (artikulasi).

4 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 5: Tulang Dan Sendi Versi 2

a. Komponen penunjang

Beberapa komponen penunjang sendi:

Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya

terdapat rongga.

Ligamen (ligamentum) adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung tulang

yang saling membentuk persendian. Ligamentum juga berfungsi mencegah

dislokasi.

Tulang rawan hialin(kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang

menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.

Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.

b. Macam-macam persendian

Ada berbagai macam tipe persendian:

1) Sinartrosis

Sinartrosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat

dibedakan menjadi dua:

Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat

fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak.

Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan.

Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.

2) Diartrosis

Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat

dikelempokkan menjadi:

Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah.

Contoh: hubungan tulang lengan atas dengantulang belikat.

Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun

tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.

Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi).

Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).

Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang

datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.

Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh:

sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.

5 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 6: Tulang Dan Sendi Versi 2

Gb 1. Bentuk tulang penderita kifosis

3) Amfiartosis

Amfiartosisadalah persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan

sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan

Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen.

Contoh:persendian antara fibula dan tibia.

Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk

seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.

B. Macam-macam Kelainan pada Tulang dan Sendi

Manusia memiliki tulang dan sendi (sistem gerak) yang memiliki banyak fungsi untuk

menunjang kehidupan manusia. Tanpa kondisi fit tulang dan sendi, manusia akan kesulitan

untuk melakukan aktivitas sehari-hari.Permasalahan mengenai penyakit tulang adalah sangat

kompleks.

1. Penyakit pada Tulang

Penyakit tulang sering kali tidak disadari oleh seseorang. Biasanya orang baru

menyadari setelah kondisi tulang tidak memungkinkan lagi untuk diobati.Berikut ini

adalah beberapa bentuk kelainan / gangguan tulang dan sendi pada orang dari organisasi.

a. Kifosis / Kyphosis

Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang dari

punggung bagian atas/bawah melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita

menjadi terlihat bungkuk. Biasanya merujuk pada

bungkuk yang berlebihan, lebih dari 40-45 derajat.

Dalam arti cacat, itu adalah melengkung patologis

dari tulang belakang , di mana bagian-bagian tulang

belakang kolom kehilangan sebagian atau seluruh

dari mereka lordotic profil. Hal ini menyebabkan

membungkuk dari belakang , dipandang sebagai a

slouching back dan sesak nafas.

Penyebab Kifosis

Penyebab kyphosis tergantung pada jenis kyphosisnya

1. Jenis kyphosis pada anak-anak dan remaja, jenis yang paling umum termasuk:

Jenis Postural kyphosis.

Jenis ini terutama menjadi jelas pada masa remaja.

6 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 7: Tulang Dan Sendi Versi 2

Permulaan umumnya lambat.

Ini lebih sering terjadi pada anak perempuan.

biasa disebut “bungkuk udang”.

postur tubuh yang buruk atau membungkuk dapat menyebabkan

peregangan pada ligamen tulang belakang dan pembentukan abnormal dari

tulang tulang belakang (vertebrae)

Kyphosis postural sering disertai dengan kurva ke dalam berlebihan

(hyperlordosis) di tulang belakang (lumbar) yang lebih rendah.

Hyperlordosis adalah cara kompensasi tubuh untuk kurva keluar

berlebihan pada tulang belakang bagian atas.

Jarang menyebabkan nyeri dan tak menimbulkan gangguan saat dewasa.

Sepertiga dari kasus-kasus yang parah hyperkyphosis sebagian besar

Patah tulang belakang

Penuaan tubuh cenderung ke arah hilangnya integritas muskuloskeletal,

dan

Kyphosis dapat berkembang karena penuaan

Mengatasinya dengan memperkuat otot perut dan lutut yang membuat

tubuh lebih nyaman/ cara memperbaiki ketidakseimbangan otot.

Jenis Scheuermann's kyphosis.

Scheuermann’s khyphosis (diambil dari nama radiolog Denmark yang pertama kali

menandainya).

Seperti kyphosis postural, kyphosis Scheuermann biasanya muncul pada masa remaja, sering

antara usia 10 dan 15, sedangkan tulang masih tumbuh/ tubuh terlalu kurus.

Juga disebut penyakit Scheuermann, itu sedikit lebih sering terjadi pada anak laki-laki..

Sedangkan di kyphosis postural vertebra dan disk tampak normal, di's kyphosis Scheuermann

mereka tidak teratur, sering hernia dan irisan berbentuk lebih dari setidaknya tiga tingkat

berdekatan.

Node ini adalah hasil dari bantal (disk) antara tulang, mendorong melalui tulang di bagian

bawah dan atas sebuah vertebra (piring akhir/ end plates ).

Kelelahan adalah umum gejala yang sangat, kemungkinan besar karena kerja otot yang kuat

yang telah diajukan dalam berdiri dan / atau duduk dengan benar.

Penyebab kyphosis Scheuermann tidak diketahui, tetapi cenderung untuk berjalan dalam

keluarga (keturunan).

7 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 8: Tulang Dan Sendi Versi 2

Beberapa orang dengan jenis kyphosis juga memiliki scoliosis, suatu kelainan tulang belakang

yang menyebabkan sisi-sisi ke samping jadi melengkung.

Bisa mempengaruhi tulang punggung atas dan bawah (panggul)

Orang dewasa yang mengembangkan Scheuermann selama masa kanak-kanak mungkin

mengalami peningkatan rasa sakit ketika usia mereka bertambah.

Gerak tertentu bisa memicu nyeri dan akhirnya tak kuat duduk atau berdiri lama.

Bisa diatasi dengan

i. memakai brace (rompi penyangga batang tubuh),

ii. latihan memperkuat tulang belakang, dan

iii. pemberian herba anti radang untuk pereda nyeri.

Seorang pasien yang menderita's kyphosis Scheuermann tidak bisa sadar postur tubuh yang

benar.

Apeks kurva, terletak di tulang dada, sangat kaku.

Pasien mungkin merasakan sakit di puncak ini, yang dapat diperparah oleh aktivitas fisik dan

dengan jangka waktu yang lama berdiri atau duduk.

Hal ini dapat memiliki pengaruh signifikan pada kehidupan mereka yang merugikan, seperti

tingkat aktivitas mereka adalah menahan dengan kondisi mereka, mereka mungkin merasa

terisolasi atau tidak nyaman di antara rekan-rekan jika mereka adalah anak-anak, tergantung

pada tingkat cacat.

> Jenis Congenital kyphosis.

A malformation of the spinal column selama perkembangan janin menyebabkan kyphosis di

beberapa bayi.

Beberapa tulang mungkin menyatu bersama-sama atau tulang tidak bisa terbentuk dengan

benar.

Jenis kyphosis dapat memperburuk pertumbuhan anak.

Dalam beberapa kasus, kyphosis bawaan akhirnya mengarah pada kelumpuhan/ paralysis

tubuh bagian bawah (paraplegia).

harus diatasi sedini mungkin, sebelum berusia 10 tahun.

8 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 9: Tulang Dan Sendi Versi 2

Bedah pengobatan mungkin diperlukan pada tahap sangat awal dan dapat membantu

mempertahankan kurva normal dalam koordinasi dengan tindak lanjut yang konsisten untuk

memantau perubahan.

Namun, keputusan untuk melaksanakan prosedur tersebut dapat menjadi sangat sulit karena

potensi resiko pada anak.

Sebuah kyphosis bawaan juga dapat tiba-tiba muncul dalam masa remaja, lebih sering pada

anak dengan cerebral palsy dan gangguan neurologis lainnya.

>Nutritional kyphosis

- dapat menyebabkan kekurangan gizi, terutama selama masa kanak-kanak, seperti

- kekurangan vitamin D (memproduksi rakitis ) yang melembutkan tulang dan hasil dalam

melengkung dari tulang belakang dan tungkai bawah tubuh berat badan anak.

• Gibbus deformity adalah bentuk kyphosis struktural, sering sequela untuk tuberkulosis .

2. Penyebab pada orang dewasa

Gangguan yang dapat menyebabkan lengkungan pada tulang belakang pada orang dewasa,

sehingga menjadi kyphosis, meliputi:

• Osteoporosis, suatu-penyakit penipisan tulang yang terkait dengan fraktur tulang belakang,

yang menyebabkan kompresi tulang belakang dan berkontribusi untuk kyphosis

• Degenerative arthritis of the spine, yang dapat menyebabkan kerusakan pada tulang dan disk

tulang belakang

• Ankylosing spondylitis, sebuah inflammatory arthritis yang mempengaruhi tulang belakang

dan nearby joints/ sekitar sendi

• Connective tissue disorders, seperti sindrom Marfan, yang mungkin mempengaruhi

kemampuan jaringan ikat untuk menahan sendi pada posisi yang benar

• Tuberculosis and other infections of the tulang belakang, yang dapat mengakibatkan kerusakan

sendi

• Cancer or benign tumors yang menimpa pada tulang tulang belakang dan memaksa mereka

keluar dari posisi

• Spina bifida, a birth defect in which part of the spine doesn't form completely, and which

causes defects of the spinal cord and vertebrae/ cacat lahir di bagian mana dari bentuk tulang

belakang tidak sepenuhnya, dan yang menyebabkan cacat dari sumsum tulang belakang dan tulang

9 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 10: Tulang Dan Sendi Versi 2

belakang

• Kondisi yang menyebabkan kelumpuhan, seperti cerebral palsy dan polio, & yang membuat

tulang tulang belakang menegang

3. Penyebab lain

- trauma,

- Penyebab terbanyak tulang cedera adalah kecelakaan. Di jalan raya, kebanyakan korban adalah

pengendara sepeda motor, & dirumah jatuh dari loteng

- gangguan perkembangan atau

- penyakit degeneratif. seperti radang sendi tulang belakang, osteoporosis dengan kompresi

fraktur tulang belakang

- Kelainan otot,

- kelainan lahir bawaan,

- kekurangan vitamin D dan kalisum. Serta diperparah oleh

- posisi duduk yang salah.

- Kebiasaan sikap tubuh yang salah dapat menyebabkan kelainan, misalnya kebiasaan duduk

yang salah saat belajar, dapat menyebabkan kelainan/ perubahan kelengkungan pada tulang

punggung. Kelainan itu berupa :

i. Tulang belakang yang melengkung atau membengkok ke arah depan disebut juga lordosis

ii. Tulang belakang yang terlalu membengkok ke belakang atau disebut kifosis

iii. Tulang belakang yang terlalu melengkung atau membengkok ke samping kanan atau samping

kiri atau disebut skoliosis.

Gejala dan Tanda Kifosis

Kifosis (berasal dari bahasa Yunani, kyphos yang berarti punuk).

- tulang punggung, di mana punggung yang seharusnya berbentuk kurva dan simetris antara kiri

dan kanan ternyata melengkung ke belakang melebihi batas normal.

- Kelainan ini di masyarakat awam sering disebut sebagai “Bungkuk”

Kifosis sering dihubungkan dengan skoliois,

- tulang belakang melengkung menyamping.

- Baru disebut kifosis bila lengkungnya lebih dari 40o. Jika lebih dari 50o dianggap tak normal.

- Kifosis ringan mungkin belum disadari karena nyaris tak menimbulkan keluhan/ tanda dan gejala

kecuali:

10 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 11: Tulang Dan Sendi Versi 2

1. rasa lelah,

2. punggung nyeri, serta

3. kaku yang awalnya dianggap wajar akibat kegiatan harian.

4. orang mungkin melihat suatu pembulatan dari bahu atau punuk di punggung atas.

5. Meskipun jarang, kyphosis dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti cacat fisik,

kesulitan bernapas atau kerusakan organ internal yang dipengaruhi oleh perubahan postural.

6. demam,

7. menggigil atau

8. penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

9. kelemahan,

10. rasa kesulitan berjalan, atau

11. perubahan kebiasaan kandung kemih atau usus

12. kelelahan atau sesak napas

13. sampai pemeriksaan fisik rutin atau penyaringan sekolah untuk scoliosis.

Gejala kyphosis :

• Postur membungkuk/ Slouching atau bungkuk/ hunchback

• sakit punggung

• Spinal or tenderness

• Spinal kekakuan/ stiffness atau kelembutan

• Tenaga : Kelelahan

• Sakit leher dan punggung adalah gejala yang paling sering terjadi.

• Pada Kifosis yang berat akan terjadi sesak napas karena paru-paru tidak dapat mengembang

sempurna.

• Seringkali justru orang lain yang sudah lama tidak menyadari adanya kifosis (kebungkukan) ini.

Beberapa kelompok orang beresiko tinggi kyphosis:

• gadis remaja dengan postur tubuh yang buruk berada pada risiko yang lebih besar kyphosis

postural.

• Anak laki-laki yang berusia antara 10 dan 15 berada pada risiko yang lebih besar kyphosis

Scheuermann's.

• orang dewasa yang lebih tua dengan osteoporosis berada pada risiko yang lebih besar fraktur

tulang belakang yang dapat berkontribusi kyphosis.

• Orang yang memiliki gangguan jaringan ikat, seperti sindrom Marfan, juga berisiko lebih besar.

Pencegahan meliputi

11 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 12: Tulang Dan Sendi Versi 2

1. pencegahan primer. Pencegahan primer agar tidak terkena Kifosis dan

2. pencegahan sekunder bertujuan agar Kifosis ditemukan sedini mungkin.meliputi :

- Jangan pula terlalu bungkuk.Sikap yang baik adalah duduk menghadap ke depan dengan tegak

- Duduk dengan posisi yang benar. Jangan terlalu sering/ berposisi lama membengkokan tubuh ke

depan/belakang/samping

- Hilangkan kebiasaan bertopang dagu

- Berolahraga teratur

- Diet yang cukup kalsium dan Vit D

Perawatan dan obat-obatan , kyphosis treatment tergantung pada penyebab kondisi dan tanda-

tanda dan gejala yang hadir.

b. Lordosis

Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang

melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke

belakang.Lordosis adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan an inward

curvature of a portion of the vertebral column . Dua segmen dari kolom tulang belakang, yaitu:

servikal dan

lumbalis, biasanya lordotic,

yaitu, mereka ditetapkan dalam suatu kurva yang memiliki

kecembungan anterior (ke depan) dan

cekungan posterior (belakang), dalam konteks anatomi manusia.

Ketika mengacu pada anatomi mamalia lain, arah kurva disebut ventral.

Lengkung dalam arah yang berlawanan, yaitu apex / puncak posterior (manusia) atau

dorsally/ bagian punggung (mamalia) disebut kyphosis .

Excessive or hyperlordosis sering disebut sebagai swayback atau saddle back

12 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 13: Tulang Dan Sendi Versi 2

bentuk tulang penderita lordosis

Penyebab

Konsekuensi dari lekukan/ curvatures lordotic normal dari vertebral column, (juga dikenal

sebagai lekukan sekunder/ secondary curvatures ) adalah

bahwa ada perbedaan ketebalan antara bagian anterior dan posterior dari intervertebral

disc .

Lordosis juga dapat meningkat pada pubertas kadang-kadang tidak menjadi jelas sampai

awal atau pertengahan 20-an.

Ketidakseimbangan kekuatan otot dan panjang juga merupakan penyebab, seperti paha

belakang lemah, atau fleksor pinggul ketat (psoas).

kelengkungan lordotic berlebihan juga disebut

hollow back ,

saddle back, dan

swayback.

penyebab umum lordosis berlebihan termasuk

tight low back muscles,

excessive visceral fat , and

pregnancy.

Meskipun lordosis memberikan kesan a stronger back, incongruently itu bisa mengarah

pada sedang sampai parah sakit punggung bawah. Kehilangan lordosis kadang-kadang terlihat

dengan painful spinal conditions. Jika kaku, biasanya setelah operasi fusi tulang belakang, ini

dikenal sebagai flat-back.

Treatment

Lordosis dari punggung bawah dapat diobati dengan:

13 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 14: Tulang Dan Sendi Versi 2

memperkuat otot-otot perut dan paha belakang, dan peregangan otot-otot psoas.

Back hyper-extensions di Roman chair atau bola karet akan memperkuat otot punggung

tetapi dapat melayani untuk meningkatkan lordosis tersebut.

Anti-inflamasi dapat diambil sebagai diarahkan untuk penghilang rasa sakit bantuan jangka

pendek.

Terapi fisik secara efektif memperlakukan 70% dari kasus nyeri punggung karena

skoliosis , kyphosis, lordosis dan postur yang buruk. Pengukuran dan diagnosis lordosis

lumbalis bisa sulit.

Obliteration of end-plate landmarks oleh fusi interbody telah membuat pengukuran

tradisional lordosis lumbalis segmental hampir mustahil.

Karena L4-L5 dan L5-S1 tingkat yang paling mungkin mengalami prosedur fusi atau

arthroplasty dan berkontribusi lebih dari setengah lordosis lumbalis normal, sangat penting

untuk mengidentifikasi sarana direproduksi dan akurat untuk mengukur lordosis segmental

pada tingkat ini.

Treatmen lordosis

c. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis

Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang

melengkung dengan bagian punggung atas sampai pinggang bawah mendekati tulang ekor tidak

lurus, melainkan bengkok atau berubah menyerupai huruf S.

14 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 15: Tulang Dan Sendi Versi 2

Bentuk tulang penderita skoliosis

Pembagian skoliosis

Struktul dan nonstructural

Suatu skoliosisi dikelompokkan sebagai skoloisis nonstruktutal apabila terkoreksi saat

badandicondongkan arah  lengkungan.

1) Skoliosis idiopatik

Betahun tahun, skoliosis yang tidak diketahui penyebabnya disebut dengan “ idiopatik”.

Namun, ada penelitian yang menyatakan bahwa scoliosis idiopatik merupakan penyakit genetik

dan diturunkan melalui gen autosomal dominan dengan penetrance incomplete. Scoliosis idiopatik

prevalensinya lebih sering terjadi pada perempuan dewasa, delapan kali lipat dibandingkan dengan

laki laki dewasa, dan terjadi sekitar 70 persen diantara kejadian kasus skoliosis lainnya.

Onset kejadian dari skoliosis idiopatik ini dibagi atas 3 periode utama. Periode itu

adalah zona infantile, juvenile, dan adolescent.

1. Intantile ( anak - anak )

Terjadi pada anak sejak lahir hingga berumur 3 tahun. Pada umumnya, di deteksi pada tahun

pertama sejak kelahiran. Kasus ini lebih sering terjadi di Inggris, biasanya pada laki- laki dan

biasanya lokasi terjadinya adalah pada lekukan thoracic sebelah kiri. Mayoritas sembuh secara

spontan, walaupun tidak diobati dan mungkin ini dikarenakan hasil dari pembentukan ketika di

rahim; beberapa kasus berkembang menjadi struktur lekukan yang cukup kaku, keras dan

prognosis yang jelek.

2. Juvenile ( remaja )

Terjadi pada umur 4 tahun hingga 10 tahun. Perbedaan antara kasus remaja awal dengan fase

anak anak akhir biasanya sulit di pisahkan kecuali didasarkan atas pemeriksaan x-ray. Kebanyakan 15 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 16: Tulang Dan Sendi Versi 2

dari kasus ini dideteksi pada umur lebih dari 6 tahun dan berlokasi pada kurva thorax kanan. Pada

kelompok umur ini, prevalensi kasus diantara perempuan dan laki laki terjadi secara merata.

1. Adolescent ( dewasa )

Kasus pada zona ini didiagnosa ketika kurva dilihat pada umur 10 tahun dan skeletal yang

matang. Bentuk dari thorax kanan dan torakolumbal lebih dominan. Perubahan bentuk kurva ini

lebih banyak dideteksi pada kelompok umur ini namun sudah terjadi sebelum umur 10 tahun, tapi

tidak di deteksi hingga usia menjelang dewasa. Delapan puluh persen dari skoliosis dewasa terjadi

pada perempuan, dan kurva yang terbentuk cenderung ke kanan.

Lengkungan idiopatik kemungkinan akan berkembang seiring pertumbuhan. Biasanya,

semakin muda waktu kejadian pada anak yang struktur lengkungannya sedang berkembang maka

semakin serius porgnosisnya. Pada umumnya struktur lengkungan mempunyai kecendrungan yang

kuat untuk berkembang secara pesat pada saat pertumbuhan dewasa., dimana lengkungan kecil

non struktur masih fleksibel untuk jangka waktu yang lama dan tidak menjadi semakin parah.

Model dari bentuk lengkungan pada kasus skoliosis idiopatik biasanya termasuk dari satu

diantara lima tipe lengkungan ( plate III ).

1. Lengkungan thoraks kanan

Ini adalah bentuk yang paling banyak terjadi pada skoliosis idiopatik dengan letak terjadi

pada end-vetebrae T4,5 atau 6 sebagai batas atas, dan T11, 12, atau L1 sebagai batas bawah.  Bila

disertai rotasi vetebra yang cukup parah, tulang iga pada bagian sisi konvenks mengalami

deformitas yang buruk, yang menghasilkan kecacatan pada bentuk dan impairment yang cukup

serius dari fungsi kardiopulmonari pada lengkungan yang melengkung mencapai 70 derajat.

Lengkungan ini akan berkembang secara cepat dan harus tangani secara dini untuk mendapatkan

penyembuhan dan perbaikan bentuk secara fungsional dan kosmetik. Lengkungan thorax kanan

merupakan kurva yang MAYOR. Ini dimaksudkan kurva ini mempunyai struktur dan peranan

yang penting. Biasanya terdapat lengkungan yang lebih kecil pada arah yang berbeda dan

terdapat dibawah kurva thoracic kanan. Lengkungan lengkungan ini adalah SEKUNDER atau

COMPESATORY dan biasanya disebut sebagai kurva MINOR .

2.  Lengkungan Torakolumbal

Ini adalah lengkunan yang lebih panjang , biasanya mengarah ke arah kanan dengan batas

atas di T4, 5 atau 6 dan batas bawah L2, 3, atau 4. selain dari kurva thoraks kanan, terdapat juga

16 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 17: Tulang Dan Sendi Versi 2

kurva thoraks kiri atas minor dan kurva thoraks kiri bawah minor di daerah lumbar untuk tujuan

kompensasi. Lengkungan torakolumbal biasanya tidak mengalami kelainan bentuk yang parah,

tapi bisa mengakibatkan distorsi tulang iga dari rotasi vertebra tersebut.

3.  Kurva mayor ganda

Pada bentuk ini, ada 2 kurva dari prominens yang utama. Keduanya merupakan struktural

dan menurut terminologi awal sebagai ” kurva primer ganda”. Lengkungan ini biasanya terdiri

atas thoraks kanan dan lengkungan lumbal kiri sama bentuknya.

Kurva mayor ganda ini bisa terdiri atas :

Thoracic kanan, lumbal kiri ( kombinasi yang paling sering )

Thoracic kanan, torakolumal kiri

Torakolumbal kiri, kanan bawah lumbal

Thoracic kanan, tohracic kiri ( kurva thoracic ganda, yang pertama kali diperkenalkan oleh

dr. John Moe )

    Pada thoracic kanan, kurva lumbal kiri bentuknya bisa berawal pada perempuan dewasa

dengan kurva thoracic mayor kanan dan kurva lumbal minor kiri ( comensatory dan non struktural

). Hal ini terkadang dikenal dengan bentuk lengkung intermediate. Dan seiring dengan

pertumbuhan pasien maka lengkungan lumbal bisa berkembang dan menjadi lebih kaku dan

menjadi struktural. Kalau lengkungan lumbal berkembang pembentukannya dibandingkan dengan

kurva thoracic, maka bentuk formasi nya bisa menjadi lengkungan mayor ganda. Bentuk seperti

ini adalah bentuk lengkungan thoracic kanan dari T5 ke T11 atau 12, dan pada lengkungan lumbal

kiri dari T11 atau 12 hingga L4 atau 5. Bentuk dari lengkungan ini simetris dan seimbang, kurva

ini tidak mengakibatkan deformitas yang berat daripada dengan kasus kurva yang satu buah saja,

tapi tetap akan menjadi masalah serius apabila mereka berkembang menjadi lebih berat.

4.  Lengkungan lumbal mayor

Ini adalah lengkungan yang cukup sering terjadi dan biasanya berawal dari T11 atau 12

hingga L5. lengkungan ini biasanya mengarah ke kiri pada 65 % kasus. Tulang belakang thoracic

biasanya tidak akan berkembang menjadi lengkungan compensatory dan tetap fleksibel.

17 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 18: Tulang Dan Sendi Versi 2

Lengkungan ini tidak mengalami kecacatan, tapi hanya sedikit kaku dan bisa mengakibatkan nyeri

sendi sewaktu membawa anak dan usia lanjut.

5.   Kurva cervicothoracic

Ini merupakan lengkung yang jarang terjadi, dimana umumnya mengarah kekiri. Terjadi

pada C5 hingga T4 atau 5. Jarang terjadi nyeri tetapi bisa terjadi distorsi dari garis pembentukan

yang menjadi masalah estetika/ kelainan bentuk.

Kelainan diakibatkan oleh berbagai macam bentuk untuk tiap formasi lengkungan, tapi

lebih sering dan akan lebih berat pada thoracic kanan dan kurva torakolumbal. Deformitas yang

terjadi lebih ringan dengan bentuk kurva mayor ganda. Kasus dengan thoracic kanan dan

lengkungan torakolumbal akan membentuk suatu ”overhang” dari thorax terhadap bentuk konfeks

dari kurva. Kurva ganda mayor yang seimbang akan menjaga level bahu diatas posisi panggul.

Tulang iga dan prominens lumbal tidak terlalu berat dan kelainan bentuk yang terjadi salah

satunya batang tubuh yang memendek.

 

Kelainan skoliosis idiopatik dapat terjadi pada anak yang sehat. Tidak ada yang lebih

meresahkan, selain melihat anak perempuan berumur 11 atau 12 tahun yang mempunyai kelainan

dari lengkungan thoracic kanan, dalam waktu satu atau dua tahun, berkembang menjadi

deformitas yang parah, namun tanpa manifestasi sistemik, pemeriksaan laboratorium yang normal,

dan tanpa gejala klinis.

 

Pengobatan

Yang penting pada skoliosis adalah deteksi dini kelainan yang terjadi. Umumnya

lengkungan skoliosis dapat diobati tanpa tindakan bedah dimana penilaian diambil/ditetapkan

melalui pengukuran sudut skoliosis yang terjadi. Salah satu cara untuk melakukan deteksi dini

adalah dengan skrining skoliosis pada sekolah sekolah.

Skoliosis merupakan suatu kelainan ortopedi yang memerlukan penanganan khusus serta

mungkin dibutuhkan suatu pusat skoliosis yang ditangani oleh ahli bedah yang berpengalaman

serta seorang pembantu dalam pemasangan gips serta penyanggah (brace) yang khusus.

Tujuan pengobatan :

18 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 19: Tulang Dan Sendi Versi 2

1.     mencegah progresivitas skoliosis ringan sampai sedang.

2.     melakukan koreksi dan stabilisasi pada skoliosis yang lebih berat

 

Jenis pengobatan yang disesuaikan dengan penyebab, onset terjadinya, umur penderita,

besarnya kurva dan progresivitas skoliosis.

1.     Pengobatan konservatif

Hampir semua skoliosis dapat ditangani dengan terapi konservatif. Pengobatan konservatif

dipertahankan sampai terjadi pematangan pertumbuhan tulang. Prinsip pengobatan konservatif

terdiri atas distraksi, traksi, penekanan lokal atau semacam kombinasi.

Pengobatan konservatif terdiri atas :

a.      Observasi

Observasi merupakan suatu pemeriksaan yang teratur setiap 6 bulan untuk menilai

progresivitas dari sudut sehingga dapat diputuskan tindakan yang akan dilakukan.

b.     Latihan

Dapat dilakukan latihan sikap duduk, berdiri, berjalan, relaksasi otot yang tegang, latihan

pernafasan serta mobilisasi pada jaringan lunak yang memendek.

c.      Pemasangan penyangga

Pemasangan penyangga seperti penyangga dari milwaukee atau penyangga dari boston.

Pembuatan penyangga ini harus dilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian khusus untuk

pembuatan penyangga skoliosis.

d.     Pemasangan bidai atau jaket badan menurut Risser

Pada prinsipnya pemakaian jaket untuk traksi dan penekanan lokal

2.     Pengobatan operatif

Indikasi operasi :

19 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 20: Tulang Dan Sendi Versi 2

a.      Operasi dilakukan apabila sudut leih dari 400 atau terjadi progresivitas dari sudut

sebelum usia penderita mencapai dewasa. Patokan untuk melakukan operasi ini adalah dengan

melakukan follow up secara teratur.

b.     Apabila terdapat deformitas yang memberikan gangguan

c.      Pengobatan konservatif yang tidak berhasil

d.     Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi deformitas rotasional dan deviasi lateral

serta melakukan artrodesis pada seluruh kurva primer. Operasi yang paling sering dilakukan

adalah operasi instrumentasi menurut Harrington.

Penyebabnya skoliosis secara ilmiah belum terdeteksi jelas, tapi ada beberapa alasan yang

dicurigai sebagai penyebab. Bisa karena jatuh, posisi duduk yang tidak benar, dan  kebiasaan

membawa barang berat dengan tas tali yang hanya dicangklong di satu bahu--bukan tas punggung.

Secara kasat mata, skolioser--terlebih yang derajat kemiringannya sedikit--tampak seperti orang

normal.

Namun, kalau diperhatikan saksama Anda pasti sadar ada sesuatu yang tak beres di

tubuhnya.Beriku tanda-tanda fisik yang biasanya terlihat dari seorang skolioser.

- Kedua pundak atau bahu kiri dan kanan tidak sama tinggi

- Salah satu punggung kiri atau kanan lebih menonjol

- Pinggul kiri dan kanan tidak simetris, naik sebelah

- Dada kiri atau kanan menonjol sebelah

- Posisi berdiri tidak tegak dan lurus

Selain ciri-ciri fisik, para skolioser juga merasakan keluhan-keluhan seperti:

- Rasa pegal dan nyeri di bagian leher dan tulang belakang

- Kesemutan dan sakit pada tangan

- Berkurangnya tenaga pada tangan dalam melakukan aktivitas sehari-sehari seperti

membawa tas, mengangkat barang, gelas, payung, dan lain-lain

- Rasa nyeri pada tulang belikat

20 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 21: Tulang Dan Sendi Versi 2

- Sering susah bernapas dan mengalami gangguan tidur

Meski ciri-cirinya cukup jelas, banyak yang tidak menyadari keanehan itu bernama

skoliosis. Maklum, skolioser umumnya diderita remaja putri yang belum cukup bekal mengetahui

apa sesungguhnya skoliosis. Karena itu pada awalnya mereka mengabaikan dan telat mengambil

solusi.

Di sinilah peran orangtua dalam memperhatikan putra-putri mereka. Lihat posisi badan dan

cara duduk, berdiri, serta jalannya, apakah ada yang aneh. Kalau iya, segera cari perawatan

terbaik. Semakin dini dan semakin cepat ditindaklanjuti, tentu semakin cepat dan mudah

penyembuhannya

Perawatan skoliosis

Yang paling sering tercetus, operasi tulang.Namanya operasi, pasti membutuhkan biaya

besar.Belum lagi, rata-rata pasien takut duluan dengan risiko yang harus ditanggung, karena tak

ada jaminan seratus persen bakal berhasil.Tapi jangan sedih, masih ada kok terapi tradisional yang

bisa dijadikan alternatif.Salah satunya, Tung Mei.Cara pengobatan dari China ini dilakukan

dengan pemijatan spesifik yang dipadu gerakan-gerakan pada tubuh seperti yang dilakukan pada

pengobatan metode chiropractic seperti menekuk, menarik, meregangkan tubuh dengan teknik

lebih bervariasi.

.

d. Tortikolis Kongenital

Tortikolis Kongenitalis adalah suatu keadaan dimana leher bayi terpuntir ke salah satu

sisi dan kepalanya miring ke sisi tersebut. Keadaan ini biasanya disebabkan oleh:

Cedera pada otot atau pembuluh darah leher selama proses persalinan berlangsung

Kelainan posisi kepala bayi ketika masih berada di dalam rahim

Sindroma Klippel-Feil (penyatuan tulang belakang leher)

Fusi atlanto-oksipital (penyatuan tulang belakang leher pertama dengan tulang tengkorak).

21 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 22: Tulang Dan Sendi Versi 2

Gambar penderita Tortikolis Kongenitalis

Gejalanya bisa berupa:

pembengkakan otot leher

kepala miring ke sisi yang terkena

bahu pada sisi yang terkena tampak terangkat

otot leher tampak kaku

pergerakan leher terbatas

tremor kepala

Tujuan pengobatan adalah meregangkan otot leher yang memendek Pada bayi dan

anak kecil dilakukan peregangang pasif. Jika teknik tersebut gagal, pada usia pra-sekolah

dilakukan pembedahan

e. Kelainan/Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang / Fraktura / Fracture

Fraktura tulang adalah retak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat

benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya, biasanya disertai dengan cedera di

jaringan sekitarnya.

Penyebab

Penyebab fraktur / patah tulang menurut (Long, 1996 : 367) adalah :

a. Benturan dan cedera (jatuh pada kecelakaan)

b. Fraktur patologik (kelemahan hilang akibat penyakit kanker, osteophorosis)

c. Patah karena letih

d. Patah karena tulang tidak dapat mengabsorbsi energi karena berjalan terlalu jauh.

Jenis patah tulang:

1. Patah tulang tertutup (patah tulang simplek).

Tulang yang patah tidak tampak dari luar.

2. Patah tulang terbuka (patah tulang majemuk).

Tulang yang patah tampak dari luar karena tulang telah menembus kulit atau kulit mengalami

22 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 23: Tulang Dan Sendi Versi 2

robekan.

Patah tulang terbuka lebih mudah terinfeksi.

3. Patah tulang kompresi (patah tulang karena penekanan).

Merupakan akibat dari tenaga yang menggerakkan sebuah tulang melawan tulang lainnya atau

tenaga yang menekan melawan panjangnya tulang.

Sering terjadi pada wanita lanjut usia yang tulang belakangnya menjadi rapuh karena

osteoporosis.

4. Patah tulang karena tergilas.

Tenaga yang sangat hebat menyebabkan beberapa retakan sehingga terjadi beberapa pecahan

tulang.

Jika aliran darah ke bagian tulang yang terkena mengalami gangguan, maka penyembuhannya

akan berjalan sangat lambat.

5. Patah tulang avulsi.

disebabkan oleh kontraksi otot yang kuat, sehingga menarik bagian tulang tempat tendon otot

tersebut melekat.

Paling sering terjadi pada bahu dan lutut, tetapi bisa juga terjadi pada tungkai dan tumit.

6. Patah tulang patologis.

Terjadi jika sebuah tumor (biasanya kanker) telah tumbuh ke dalam tulang dan menyebabkan

tulang menjadi rapuh.

Tulang yang rapuh bisa mengalami patah tulang meskipun dengan cedera ringan atau bahkan

tanpa cedera sama sekali.

23 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 24: Tulang Dan Sendi Versi 2

24 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 25: Tulang Dan Sendi Versi 2

Penyebab

Sebagian besar patah tulang merupakan akibat dari cedera, seperti kecelakan mobil, olah

raga atau karena jatuh. Patah tulang terjadi jika tenaga yang melawan tulang lebih besar daripada

kekuatan tulang

Jenis dan beratnya patah tulang dipengaruhi oleh:

- Arah, kecepatan dan kekuatan dari tenaga yang melawan tulang

- Usia penderita

- Kelenturan tulang

- Jenis tulang.

Dengan tenaga yang sangat ringan, tulang yang rapuh karena osteoporosis atau tumor bisa

mengalami patah tulang.

Gejala

Nyeri biasanya merupakan gejala yang sangat nyata. Nyeri bisa sangat hebat dan biasanya

makin lama makin memburuk, apalagi jika tulang yang terkena digerakkan.Menyentuh daerah di

sekitar patah tulang juga bisa menimbulkan nyeri.Alat gerak tidak dapat berfungsi sebagaimana

mestinya, sehingga penderita tidak dapat menggerakkan lengannya, berdiri diatas satu tungkai atau

menggenggam dengan tangannya.Darah bisa merembes dari tulang yang patah (kadang dalam

jumlah yang cukup banyak) dan masuk kedalam jaringan di sekitarnya atau keluar dari luka akibat

cedera.

25 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 26: Tulang Dan Sendi Versi 2

Diagnosa

Foto rontgen biasanya bisa menunjukkan adanya patah tulang.Kadang perlu dilakukan CT scan

atau MRI untuk bisa melihat dengan lebih jelas daerah yang mengalami kerusakan.Jika tulang

mulai membaik, foto rontgen juga digunakan untuk memantau penyembuhan.

Pengobatan

Tujuan dari pengobatan adalah untuk menempatkan ujung-ujung dari patah tulang supaya

satu sama lain saling berdekatan dan untuk menjaga agar mereka tetap menempel sebagaimana

mestinya. Proses penyembuhan memerlukan waktu minimal 4 minggu, tetapi pada usia lanjut

biasanya memerlukan waktu yang lebih lama.

Setelah sembuh, tulang biasanya kuat dan kembali berfungsi.

Pada beberapa patah tulang, dilakukan pembidaian untuk membatasi pergerakan. Dengan

pengobatan ini biasanya patah tulang selangka (terutama pada anak-anak), tulang bahu, tulang iga,

jari kaki dan jari tangan, akan sembuh sempurna. Patah tulang lainnya harus benar-benar tidak

boleh digerakkan (imobilisasi).

Imobilisasi bisa dilakukan melalui:

Pembidaian : benda keras yang ditempatkan di daerah sekeliling tulang.

Pemasangan gips : merupakan bahan kuat yang dibungkuskan di sekitar tulang yang patah

Penarikan (traksi) : menggunakan beban untuk menahan sebuah anggota gerak pada

tempatnya. Sekarang sudah

jarang digunakan, tetapi dulu

pernah menjadi pengobatan

utama untuk patah tulang

pinggul.

Fiksasi internal : dilakukan

pembedahan untuk

menempatkan piringan atau

batang logam pada pecahan-

26 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 27: Tulang Dan Sendi Versi 2

pecahan tulang. Merupakan pengobatan terbaik untuk patah tulang pinggul dan patah tulang

disertai komplikasi.

Imobilisasi lengan atau tungkai menyebabkan otot menjadi lemah dan menciut.Karena itu

sebagian besar penderita perlu menjalani terapi fisik. Terapi dimulai pada saat imobilisasi

dilakukan dan dilanjutkan sampai pembidaian, gips atau traksi telah dilepaskan.Pada patah tulang

tertentu (terutama patah tulang pinggul), untuk mencapai penyembuhan total, penderita perlu

menjalani terapi fisik selama 6-8 minggu atau kadang lebih lama lagi.

.

Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.

27 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 28: Tulang Dan Sendi Versi 2

Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di

sekelilingnya.

f. Mikrosefalus / Microcephalus

Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala

penderita terlihat lebih kecil dari normal.

Hal ini paling sering disebabkan oleh gangguan kelainan genetik yang mengganggu

pertumbuhan korteks serebral selama bulan-bulan awal perkembangan janin. Hal ini terkait

dengan sindrom Down, sindrom kromosom, dan sindrom neurometabolic. Bayi mungkin

dilahirkan dengan microcephaly jika selama kehamilan ibu memiliki kebiasaan menyalahgunakan

obat-obatan atau alkohol,terinfeksi cytomegalovirus, virus rubela, teracuni bahan kimia tertentu.

Gejala

gejala yang muncul pada bayi:

# keterbelakangan mental,

# tertunda fungsi motorik dan bicara,

# kelainan wajah

# perawakan pendek,

# hiperaktif

# kejang,

28 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 29: Tulang Dan Sendi Versi 2

# kesulitan dengan koordinasi dan keseimbangan

# kelainan neurologis.

Perawatan

Tidak ada pengobatan untuk microcephaly yang dapat mengembalikan kepala anak ke

ukuran normal atau bentuk.Perawatan berfokus pada cara-cara untuk mengurangi dampak

neurologis terkait cacat dan cacat. Anak-anak dengan keterlambatan perkembangan microcephaly

dan biasanya dievaluasi oleh pediatrik neurolog dan diikuti oleh tim manajemen medis.

g. Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh.keropos dan mudah patah. Umumnya

osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat

kekurangan asupan kalsium untuk tulang.

Osteoporosis merupakan penyakit kelainan metabolik tulang yang ditandai dengan

berkurangnya kepadatan tulang secara progresif, sehingga kekuatan menjadi sangat berkurang dan

mudah terjadi patah tulang.Kerapuhan tulang terjadi jika masa tulang mulai berkurang, sehingga

tulang menjadi rapuh dan keropos. Tulang mengandung beberapa mineral anatara lain kalsium dan

fosfat.

Bagian tubuh yang sering terkena Osteoporosis

1. Tulang Punggung

2. Tulang jari tangan

3. Tulang pangkal paha

Faktor penyebab Osteoporosis

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab atau faktor–faktor yang beresiko terkena

osteoporosis, antara lain :

• Wanita lebih beresiko daripada pria

• Berusia di atas 50 tahun

• Wanita yang sudah berhenti haid

• Kekurangan hormon estrogen

29 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 30: Tulang Dan Sendi Versi 2

• Mengalami pengangkatan rahim / ovarium

• Kurang kalsium

• Kurang sinar matahari dan kurang vit. D

• Riwayat keluarga ada yang osteoporosis

• Perawakan kurus, tulang kecil

• Orang asia lebih beresiko dibanding orang eropa

• Perokok

• Peminum kopi dan cola / minuman bersoda

• Peminum alcohol

Pengobatan Osteoporosis

Pengobatan osteoporosis di fokus kan kepada memperlambat atau menghentikan

kehilangan mineral, meningkatkan kepadatan tulang, dan mengontrol nyeri sesuai dengan

penyakitnya.

Kebanyakan 40% dari perempuan akan mengalami patah tulang akibat dari osteoporosis

selama hidupnya. Maka tujuan dari pengobatan ini adalah mencegah terjadinya fraktur (patah

tulang)

Diet: dewasa muda harus mencapai kepadatan tulang yang normal dengan mendapatkan cukup

kalsium (1000mg/hari) dalam dietnya( minum susu atau makan makanan tinggi kalsium

seperti salmon), berolahraga seperti jalan kaki atau  aerobik dan menjaga berat badan normal.

Spesialis: orang dengan fraktur tulang belakang, pinggang, atau pergelangan tangan harus

dirujuk ke spesialis ortopedi untuk manajemen selanjutnya.

Olah raga: modifikasi gaya hidup harus menjadi salah satu pengobatan anda. Olah raga yang

teratur akan mengurangi patah tulang akibat osteoporosis.  Olah raga yang di rekomendasikan

termasuk disalamnya adalah jalan kaki, bersepeda, jogging.

Disamping itu ada beberapa obat-obatan yang berperan penting untuk membantu mengatasi juga dapat diberikan seperti dibawah ini:

Estrogen: untuk perempuan yang baru menopause,  penggantian estrogen merupakan salah

satu cara untuk mencegah osteoporosis. Estrogen dapat mengurangi atau menghentikan

kehilangan jaringan tulang. Dan apabila pengobatan estrogen dimulai pada saat menopause

akan mengurangi kejadian fraktur pinggang sampai 55%. Estrogen dapat diberikan melalui

oral (diminum) atau ditempel pada kulit.

Kalsium: kalsium dan vtamin D diperlukan untuk meningkatkan kepadatan tulang.

30 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 31: Tulang Dan Sendi Versi 2

Konsumsi perhari sebanyak 1200-1500 mg (melalui makanan dan suplemen).

Konsumsi vitamin D sebanyak 600-800 IU diperlukan untuk meningkatkan kepadatan tulang.

Bifosfonat: pengobatan lain selain estrogen yang ada: alendronate, risedonate, dan etidronate. 

Obat-obatan ini memperlambat kehilangan jaringan tulang dan beberapa kasus meningkatkan

kepadatan tulang. Pengobatan ini dipantau dengan memeriksa DXAs setiap 1 sampai 2 tahun.

Sebelum mengkonsumsi obat ini dokter anda akan memeriksa kadar kalsium dan fungsi ginjal

anda.

Hormon lain: hormon-hormon ini akan membatu meregulasi kalsium dan fosfat dalam tubuh

dan mencegah kehilangan jarungan tulang.

Kalsitonin

Teriparatide

h. Rakitis / Rachitis / Rakhitis

Rakitis adalah suatu penyakit mengenai tulang yang sedang tumbuh yang ditandai dengan

gagalnya kalsium untuk disimpan didalam tulang.Jadi tulang menjadi lunak dan mudah patah atau

berubah bentuknya. Penyakit ini terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya

menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.Karena penyakit ini

mengenai tulang yang sedang tumbuh, maka hanya terjadi pada anak-anak. Namun jika tidak

ditangani maka akan terus sampai dewasa.

Penyebab

Vitamin D dibutuhkan untuk penyerapan kalsium dari usus. Jadi jika tubuh kita

kekurangan vitamin D, maka kalsium tidak dapat diserap dari usus sehingga menyebabkan

hipokalsemia (kurangnya kalsium dalam darah) yang pada akhirnya akan menuju pada deformitas

(kelainan bentuk) dari tulang dan gigi serta gejala lain seperti kejang, pertumbuhan yang

terganggua, dan lemas. Penyebab lain dari rakitis adalah genetik. Telah diketahui bahwa penyakit

rakitis dapat diturunkan dari orangtua.Telah diketahui bahwa sinar matahari mempunyai pernanan

31 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 32: Tulang Dan Sendi Versi 2

penting terhadap pembentukan vitamin D pada tubuh kita. Maka dari itu terdapat beberapa faktor

risiko yang dapat meningkatkan kejadian rakitis, yaitu :

Bayi yang menyusui dari ibu yang jarang terkena sinar

matahari

Bayi yang jarang terkena sinar matahari

Gejala Klinis

Terdapat beberapa gejala dan tanda yang pada rakitis, yaitu :

Pada bayi, dapat dijumpai keadaan kejang, kaku, pertumbuhan fisik yang lambat, kelemahan,

dan gagal tumbuh.

Pada anak yang sudah mulai berjalan, dapat dijumpai keadaan seperti deformitas dari tulang

terutama bagian kaki seperti genu varum (bengkoknya lutut kearah luar seperti membentuk

busur panah)atau genu vakgum (bertemunya kedua lutut jika kaki diluruskan, lutut bengkok

kearah dalam).

Genu varum                    Genu valgum

32 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 33: Tulang Dan Sendi Versi 2

Gejala dan tanda lain yang dapat ditemukan adalah hipokalsemia, tengkorak yang lunak,

pembengkakan kostokondral (rachitic rosary) dan pergelangan tangan.

Pencegahan

Dasar dari penyakit ini adalah kekurangan kalsium. Maka untuk mencegah terjadinya

kekurangan kalsium, dapat dilakukan berbagai upaya antara lain dengan mengonsumsi makanan

yang banyak mengandung kalsium, makanan yang banyak mengandung vitamin D, dan lebih

sering terpapar sinar matahari (terutama pagi hari sekitar jam 7 hingga jam 10). Vitamin D penting

karena berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium dari usus, sedangkan sinar matahari

penting untuk pembentukan vitamin D.

g. Skoliosis Kongenitalis

Skoliosis Kongenitalis adalah suatu kelainan pada lengkung tulang belakang bayi baru

lahir.Kelainan ini jarang terjadi dan biasanya berhubungan dengan gangguan pada pembentukan

tulang belakang atau peleburan tulang rusuk.Skoliosis bisa menyebabkan kelainan bentuk yang

serius pada anak yang sedang tumbuh, karena itu seringkali dilakukan tindakan pengobatan

dengan memasang penyangga (brace) sedini mungkin. Jika keadaan anak semakin memburuk,

mungkin perlu dilakukan pembedahan

33 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 34: Tulang Dan Sendi Versi 2

h. Amputasi Kongenital

Amputasi Kongenital (Missing Limbs) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir

tidak memiliki sebuah lengan atau sebuah tungkai atau bagian dari lengan maupun tungkai.

Penyebabnya tidak diketahui.Pemakaian talidomid sebagai obat untuk mengatasi

morning sickness pada wanita hamil, diduga merupakan penyebab terjadinya kelainan ini.Agar

anggota gerak lebih fungsional, bisa digunakan lengan atau tungkai palsu.

i. Osteogenesis Imperfekta

Osteogenesis Imperfekta adalah suatu keadaan dimana tulang-tulang menjadi rapuh

secara abnormal. Osteogenesis imperfekta merupakan suatu penyakit keturunan. Penyakit ini

terjadi akibat adanya kelainan pada jumlah atau struktur kolagen tipe I, yang merupakan

bagian penting dari tulang. Osteogenesis imperfekta ditemukan pada 1 diantara 20.000 bayi.

Tulang mudah patah sehingga bayi

biasanya terlahir dengan banyak tulang yang

patah. Selama persalinan berlangsung, bisa terjadi trauma kepala dan perdarahanotak karena

tulang tengkorak sangat lembut; bayi bisa meninggal dalam beberapa hari setelah lahir.

Banyak bayi yang bertahan hidup, tetapi patah tulang multipel seringkali menyebabkan

kelainan bentuk dan dwarfisme (cebol). Jika otaknya tidak terkena, maka kecerdasannya

adalah normal.

Trias osteogenesi imperfekta terdiri dari:

tulang yang rapuh

34 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 35: Tulang Dan Sendi Versi 2

blue sclerae (bagian putih mata tampak kebiruan)

gangguan pendengaran

Tetapi tidak semua penderita memiliki blue sclerae maupun gangguan pendengaran.

Semua penderita memiliki tulang yang rapuh, tetapi tidak selalu terjadi patah tulang

Gejala lainnya yang biasa ditemukan pada osteogenesis imperfekta:

patah tulang

pada suatu waktu terjadi lebih dari 1 patah tulang (patah tulang multipel)

patah tulang bisa terjadi setelah cedera ringan maupun sudah ada ketika bayi lahir

kelainan bentuk pada anggota gerak

tuli (gangguan pendengaran konduktif bisa terjadi pada remaja dan dewasa)

kifosis

kifoskoliosis

postur tubuh yang pendek

kelainan gigi

pektus karinatum

pektus ekskavatum (kaki cekung, punggung kaki melengkung sehingga bagian depan

punggung kaki menyentuh lantai)

pes planus (kaki datar, seluruh telapaknya menyentuh lantai)

persendian yang lemah

hipermobilitas

mudah memar

tungkai melengkung

Osteogenesis imperfekta yang berat dapat dilihat pada pemeriksaan USG yang

dilakukan pada kehamilan 16 minggu. Untuk mencegah terjadinya kelainan bentuk, setiap

patah tulang harus segera diperbaiki. Gizi yang baik dan latihan yang teratur bisa membantu

meningkatkan kekuatan tulang dan otot. Terapi dan rehabilitasi fisik juga bisa dilakukan.

Berenang merupakan olah raga yang baik sekali bagi penderita osteogenesis imperfekta.

Tindakan pembedahan terdiri dari pemasangan batang logam pada tulang agar tulang lebih

kuat dan untuk mencegah terjadinya kelainan bentuk.Beberapa penderita mungkin

memerlukan bantuan braces atau tongkat penyangga.

Osteomalacia

35 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 36: Tulang Dan Sendi Versi 2

Penyakit ini mengakibatkan tulang menjadi lunglai diakibatkan kekurangan

vitamin D atau kesalahan metabolisme di dalam tubuh. Sama halnya dengan osteoporosis,

osteomalacia juga berpotensi membuat tulang cepat patah.

Rickets

Rickets sering dialami oleh anak-anak yang sedang tumbuh. Formasi tulang pada penderita

rickets abnormal, yaitu terjadi penumpukan kalsium di dalam tulang karena terlalu banyak

mengonsumsi susu berkalsium atau akibat radiasi sinar matahari.

Osteomyelitis

Infeksi ini menyerang tulang dan diakibatkan oleh bacterimia, atau sepsis, yang menyebar dan

mengurangi kekuatan tulang

1. Penyakit pada Sendi

a. Kelainan / Gangguan Pada Sendi Manusia

1) Keseleo / Terkilir / Sprained

Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa,

dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba.Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang

sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.

36 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 37: Tulang Dan Sendi Versi 2

2) Dislokasi / Dislocation

Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari

kedudukan awal.

3) Artritis / Arthritis

Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan

posisi tulang.Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.

37 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 38: Tulang Dan Sendi Versi 2

ARTRITIS REMATOID

DEFINISIArtritis Rematoid adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi tangan dan kaki) secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi.Artritis rematoid juga bisa menyebabkan sejumlah gejala di seluruh tubuh.Penyakit ini terjadi pada sekitar 1% dari jumlah penduduk, dan wanita 2-3 kali lebih sering dibandingkan pria.

Biasanya pertama kali muncul pada usia 25-50 tahun, tetapi bisa terjadi pada usia berapapun. PENYEBABPenyebab yang pasti tidak diketahui, tetapi berbagai faktor (termasuk kecenderungan genetik) bisa mempengaruhi reaksi autoimun.

DEFINISIArtritis Rematoid adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi tangan dan kaki) secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi.Artritis rematoid juga bisa menyebabkan sejumlah gejala di seluruh tubuh.Penyakit ini terjadi pada sekitar 1% dari jumlah penduduk, dan wanita 2-3 kali lebih sering dibandingkan pria.Biasanya pertama kali muncul pada usia 25-50 tahun, tetapi bisa terjadi pada usia berapapun.

 

PENYEBABPenyebab yang pasti tidak diketahui, tetapi berbagai faktor (termasuk kecenderungan genetik) bisa mempengaruhi reaksi autoimun.

GEJALAArtritis rematoid bisa muncul secara tiba-tiba, dimana pada saat yang sama banyak sendi yang mengalami peradangan. Biasanya peradangan bersifat simetris, jika suatu sendi pada

38 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 39: Tulang Dan Sendi Versi 2

sisi kiri tubuh terkena, maka sendi yang sama di sisi kanan tubuh juga akan meradang.

 

Yang pertama kali meradang adalah sendi-sendi kecil di jari tangan, jari kaki, tangan, kaki, pergelangan tangan, sikut dan pergelangan kaki. Sendi yang meradang biasanya menimbulkan nyeri dan menjadi kaku, terutama pada saat bangun tidur atau setelah lama tidak melakukan aktivitas.

Beberapa penderita merasa lelah dan lemah, terutama menjelang sore hari. Sendi yang terkena akan membesar dan segera terjadi kelainan bentuk. Sendi bisa terhenti dalam satu posisi (kontraktur) sehingga tidak dapat diregangkan atau dibuka sepenuhnya. Jari-jari pada kedua tangan cenderung membengkok ke arah kelingking, sehingga tendon pada jari-jari tangan bergeser dari tempatnya. Pembengkakan pergelangan tangan bisa mengakibatkan terjadinya sindroma terowongan karpal.

Di belakang lutut yang terkena, bisa terbentuk kista, yang apabila pecah bisa menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada tungkai sebelah bawah.

Sekitar 30-40% penderita memiliki benjolan keras (nodul) tepat dibawah kulit, yang biasanya terletak di daerah sekitar timbulnya penyakit ini.

Bisa terjadi demam ringan dan kadang terjadi peradangan pembuluh darah (vaskulitis) yang menyebabkan kerusakan saraf atau luka (ulkus) di tungkai. Peradangan pada selaput di sekitar paru-paru (pleuritis) atau pada kantong di sekitar jantung (perikarditis) atau peradangan dan pembentukan jaringan parut pada paru-paru bisa menyebabkan nyeri dada, gangguan pernafasan dan kelainan fungsi jantung. Penderita lainnya menunjukkan pembengkakan kelenjar getah bening, sindroma Sj?gren atau peradangan mata.

Penyakit Still merupakan variasi dari artritis rematoid dimana yang pertama muncul adalah deman tinggi dan gejala umum lainnya.

Sindroma Felty terjadi jika pada penderita artritis rematoid ditemukan pembesaran limpa dan penurunan jumlah sel darah putih.

39 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 40: Tulang Dan Sendi Versi 2

DIAGNOSA

Membedakan artritis rematoid dari berbagai keadaan lainnya yang bisa menyebabkan artritis, tidaklah mudah. Keadaan-keadaaan yang menyerupai artritis rematoid adalah:

1. Demam rematik 2. Artritis gonokokal3. Penyakit Lyme 4. Sindroma Reiter 5. Artritis psoriatik 6. Spondilitis ankilosing 7. Gout 8. Pseudogout 9. Osteoartritis.

Pola gejalanya sangat khas, tetapi untuk memperkuat diagnosis perlu dilakukan:

1. Pemeriksaan darah - 9 dari 10 penderita memiliki laju endap

eritrosit yang meningkat - sebagian besar menderita anemia - kadang jumlah sel darah putih berkurang - 7 dari 10 penderita memiliki antibodi yang

disebut faktor rematoid; biasanya semakin tinggi kadar faktor

rematoid dalam darah, maka semakin berat penyakitnya dan semakin jelek prognosisnya. Kadar anti –

bodi ini bisa menurun jika peradangan sendi berkurang dan akan meningkat jika terjadi serangan.

2. Pemeriksaan cairan sendi. Biopsi nodul.

4.Rontgen, bisa menunjukkan adanya

perubahan khas pada sendi.

Mengenali artritis rematoid. Seseorang yang memiliki 4 dari 5 gejala berikut, kemungkinan menderita artritis rematoid:

1.Kekakuan di pagi hari yang berlangsung

lebih dari 1 jam (selama minimal 6 minggu)

2.Peradangan (artritis) pada 3 atau lebih sendi

(selama minimal 6 minggu) 3. Artritis pada persendian tangan,

pergelangan tangan atau jari tanan

40 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 41: Tulang Dan Sendi Versi 2

(selama minimal 6 minggu)4. Faktor rematoid di dalam darah 5. Perubahan yang khas pada foto rontgen.

PENGOBATANPrinsip dasar dari pengobatan artrtitis rematoid adalah mengistirahatkan sendi yang terkena, karena pemakaian sendi yang terkena akan memperburuk peradangan. Mengistirahatkan sendi secara rutin seringkali membantu mengurangi nyeri. Pembidaian bisa digunakan untuk imobilisasi dan mengistirahatkan satu atau beberapa sendi, tetapi untuk mencegah kekakuan, perlu dilakukan beberapa pergerakan sendi yang sistematis.

 

Obat-obatan utama yang digunakan untuk mengobati artritis rematoid adalah obat anti peradangan non-steroid, obat slow-acting, kortikosteroid dan obat imunosupresif. Biasanya, semakin kuat obatnya, maka semakin hebat potensi efek sampingnya, sehingga diperlukan pemantaun ketat.

Obat anti peradangan non-steroid.

Yang paling banyak digunakan adalah ibuprofen. Obat ini mengurangi pembengkakan pada sendi yang terkena dan meringankan rasa nyeri.

Aspirin merupakan obat tradisional untuk artritis rematoid; obat yang lebih baru memiliki lebih sedikit efek samping tetapi harganya lebih mahal. Dosis awal adalah 4 kali 2 tablet (325 mgram)/hari. Telinga berdenging merupakan efek samping yang menunjukkan bahwa dosisnya terlalu tinggi. Gangguan pencernaan dan ulkus peptikum, yang merupakan efek samping dari dosis yang terlalu tinggi, bisa dicegah dengan memakan makanan atau antasida atau obat lainnya pada saat meminum aspirin.

Misoprostol bisa membantu mencegah erosi lapisan lambung dan pembentukan

ulkus gastrikum, tetapi obat ini juga menyebabkan diare dan tidak mencegah

terjadinya mual atau nyeri perut karena aspirin atau obat anti peradangan non-steroid

lainnya

4) Ankilosis / Ankylosis

41 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 42: Tulang Dan Sendi Versi 2

Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di

mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu

b. Artrogiposis Multipel Kongenital

Artrogiposis Multipel Kongenital adalah suatu keadaan dimana satu atau beberapa sendi

melebur atau mengalami kontraktur (memendek) sehingga tidak dapat ditekuk (pergerakannya

terbatas).Pada beberapa kasus, kelainan ini hanya menyerang sedikit sendi sehingga

pergerakan masih mendekati normal.Pada kasus yang klasik, kelainan ini ditemukan pada

tangan, pergelangan tangan, sikut, bahu, pinggul, kaki dan lutut.Pada kasus yang sangat berat,

hampir semua sendi terkena, termasuk sendi rahang dan punggung.Kontraktur sendi seringkali

disertai dengan kelemahan otot sehingga pergerakan penderita menjadi lebih

terbatas.Artrogriposis ditemukan pada 1 diantara 3.000 bayi baru lahir dan bukan merupakan

penyakit keturunan. Secara umum, terdapat 4 penyebab dari terbatasnya pergerakan sendi

bawaan:

Atrofi otot (pengkisutan otot atau otot tidak terbentuk sebagaimana

mestinya). Penyebab yang pasti dari terjadinya atrofi otot tidak diketahui, tetapi diduga

disebabkan oleh:

Penyakit otot (misalnya distrofi muskuler kongenital)

Demam pada ibu hamil

Infeksi virus selama hamil, yang bisa menyebabkan kerusakan sel yang menghantarkan

gelombang saraf ke otot

Rahim terlalu sempit untuk pergerakan yang normal. Misalnya

jumlah cairan ketuban yang kurang atau bentuk rahim yang tidak normal

Kelainan bentuk pada sistem saraf pusat dan korda spinalis. Pada

kasus ini, biasanya artrogiposis disertai oleh kelainan lainnya

42 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 43: Tulang Dan Sendi Versi 2

e. Kelainan Pinggul, Tungkai dan Kaki.

1) Dislokasi Pinggul Bawaan

Dislokasi Pinggul Bawaan adalah suatu kelainan bentuk pada persendian pinggul yang

ditemukan pada bayi baru lahir atau pada awal masa kanak-kanak. Pinggul adalah suatu

persendian bola dan kantung; bolanya adalah kaput femoralis (kepala tulang paha) yang berada

di puncak tulang paha, sedangkan kantungnya adalah asetabulum yang berasal dari panggul.

Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan faktor genetik. Kelainan yang

dirasakan mungkin baru muncul pada usia 30-40 tahun, dan bisa menyerang salah satu

maupun kedua pinggul.

Kelainan ini lebih sering ditemui pada:

Anak pertama

Bayi perempuan

Bayi dalam letak bokong

Riwayat dislokasi pinggul pada keluarga

Kelainan ini ditemukan pada 1 diantara 1.000 bayi baru lahir.

Gejalanya bisa berupa:

Pergerakan yang terbatas di daerah yang terkena

Posisi tungkai yang asimetris

Lipatan lemak paha yang asimetris

Setelah bayi berumur 3 bulan : rotasi tungkai asimetris dan tungkai pada sisi yang terkena

tampak memendek

Pemeriksaan yang paling penting adalah USG pinggul. Pada bayi yang lebih besar dan

anak-anak bisa dilakukan rontgen pinggul.

Penanganan adalah pada awal masa bayi, agar kaput femoralis tetap berada dalam

kantungnya, bisa dipasang alat untuk memisahkan tungkai dan melipatnya ke arah luar (seperti

kodok).Jika posisi diatas sulit dipertahankan, bisa digunakan gips yang secara periodik diganti

sehingga pertumbuhan tulang tidak terhambat.Jika tindakan tersebut tidak berhasil atau jika

dislokasi diketahui setelah anak cukup besar, maka dilakukan tindakan pembedahan.

2) Torsio femoral

43 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 44: Tulang Dan Sendi Versi 2

Torsio femoral adalah suatu keadaan dimana lutut menghadap ke depan atau ke

samping.Keadaan ini seringkali membaik dengan sendirinya pada saat anak tumbuh dan mulai

berdiri serta berjalan

3) Dislokasi lutut

Dislokasi lutut adalah suatu keadaan dimana tungkai bawah pada lutut melipat ke

depan.Kelainan ini jarang terjadi tetapi jika terjadi harus segera diatasi. Biasanya dilakukan

tindakan menekuk lutut bayi secara perlahan ke depan dan ke belakang sebanyak beberapa

kali/hari serta memasang bidai agar lutut tetap tertekuk

4) Clubfoot (talipes)

Clubfoot (talipes) adalah suatu keadaan dimana bentuk atau posisi kaki terpuntir.

Lengkung kaki bisa sangat tinggi atau kaki berputar ke dalam maupun ke luar. Clubfoot sejati

disebabkan oleh kelainan anatomis

Jika tidak terdapat kelainan anatomis, maka keadaan ini bisa diperbaiki dengan

pemasangan gips dan terapi fisik. Pengobatan dini dengan gips bisa memperbaiki clubfoot

sejati tetapi biasanya perlu dilakukan pembedahan

Gangguan pembentukan tendo, tulang, sendi atau lapisan sendi.

Misalnya tendo tidak tersambung dengan sendi pada tempat yang semestinya.

Untuk memperbaiki kekuatan otot dan pergerakan sendi, dilakukan terapi

fisik.Pemasangan bidai bisa dilakukan untuk meningkatkan latihan peregangan sehingga sendi

lebih mudah digerakkan.Untuk memperbaiki posisi kaki seringkali digunakan

gips.Pembedahan sebaiknya digunakan sebagai tindakan suportif terhadap tindakan

pengobatan lainnya setelah dicapai hasil yang maksimum.

Pembedahan biasanya dilakukan pada pergelangan kaki untuk mengembalikan posisi kaki

sehingga bisa menahan beban dan berjalan.Kadang pembedahan dilakukan pada lutut, pinggul,

sikut dan pergelangan tangan agar posisinya lebih baik atau gerakannya lebih luas.Pada

beberapa kasus dilakukan pemindahan tendo untuk memperbaiki fungsi otot.

c. Artrogriposis

Artrogriposis merupakan suatu kelainan yang non-progresif, artinya tidak semakin

memburuk sejalan dengan bertambahnya usia anak. Bahkan dengan terapi fisik dan

44 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 45: Tulang Dan Sendi Versi 2

pengobatan lainnya, kemungkinan akan terjadi perbaikan fungsi yang berarti. Kebanyakan

penderita memiliki tingkat kecerdasan yang normal dan ketika dewasa mampu hidup produktif

dan mandiri.

B. Pencegahan dan Perawatan Penyakit Tulang

1. Berolahraga teratur akan mengurangi risiko terkena penyakit tulang. Dengan banyak bergerak,

komposisi tulang akan padat dan dapat dihindari keropos atau patah tulang.

2. Asupan makanan harus yang bergizi dan berserat tinggi. Usahan untuk mengonsumsi susu

berkalsium tinggi

3. Jika Anda merasa ada keluhan di seputar tulang atau persendian, segera berkonsultasi ke

dokter

4. Melakukan diet seimbang dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin

D

5. Dianjurkan untuk tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol

6. Melakukan tes kekuatan tulang secara rutin

BAB III

PENUTUP

45 | T u l a n g d a n S e n d i

Page 46: Tulang Dan Sendi Versi 2

DAFTAR PUSTAKA

www.kompas.co.id

Penyakit Tulang dan Persendian Oleh Dr. Faisal Yatim DTM&H, MPH

Apotik online dan media informasi obat - penyakit :: m e d i c a s t o r e . c o m

http://www.klikdokter.com/illness/detail/78

46 | T u l a n g d a n S e n d i