Tulang Dan Rangka Tubuh

10
A. TULANG Pada manusia dan hewan, tulang merupakan alat gerak pasif karena tidak dapat bergerak sendiri, sedangkan otot merupakan alat gerak aktif karena dapat menggerakkan tulang. Bagaimanakah bentuk tulang? Bagaimana pula proses pembentukan tulang? 1. Bentuk – Bentuk Tulang Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang yang menyusun rangka tubuh terbagi atas empat jenis. Tulang – tulang tersebut meliputi tulang pipa (tulang panjang), tulang pipih, tulang pendek, dan tulang yang tidak berbentuk. a. Tulang Pipa (Tulang Panjang) Tulang pipa berbentuk seperti tabung. Kedua ujungnya berbentuk bulat, sedangkan bagian tengahnya berbentuk silindris. Contoh tulang pipa adalah tulang hasta. Hampir seluruh bagian tubuh terdiri atas tulang komapk dengan sedikit komponen tulang spongiosa. Rongga – rongga tulang spongiosa dan rongga sumsum tulang pada tulang panjang mengandung sumsum tulang merah dan sumsum tulang kuning. Sumsum tulang merah merupakan tempat pembentukan sel darah merah. Sumsum tulang kuning terdiri atas sel lemak.

description

semoga manfaat

Transcript of Tulang Dan Rangka Tubuh

Page 1: Tulang Dan Rangka Tubuh

A. TULANG

Pada manusia dan hewan, tulang merupakan alat gerak pasif karena tidak

dapat bergerak sendiri, sedangkan otot merupakan alat gerak aktif karena dapat

menggerakkan tulang. Bagaimanakah bentuk tulang? Bagaimana pula proses

pembentukan tulang?

1. Bentuk – Bentuk Tulang

Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang yang menyusun rangka tubuh

terbagi atas empat jenis. Tulang – tulang tersebut meliputi tulang pipa (tulang

panjang), tulang pipih, tulang pendek, dan tulang yang tidak berbentuk.

a. Tulang Pipa (Tulang Panjang)

Tulang pipa berbentuk seperti tabung. Kedua ujungnya berbentuk bulat,

sedangkan bagian tengahnya berbentuk silindris. Contoh tulang pipa adalah

tulang hasta. Hampir seluruh bagian tubuh terdiri atas tulang komapk dengan

sedikit komponen tulang spongiosa.

Rongga – rongga tulang spongiosa dan rongga sumsum tulang pada tulang

panjang mengandung sumsum tulang merah dan sumsum tulang kuning.

Sumsum tulang merah merupakan tempat pembentukan sel darah merah.

Sumsum tulang kuning terdiri atas sel lemak.

b. Tulang Pendek

Tulang pendek berbentuk seperti kubus. Tulang ini mempunyai suatu inti

berupa tulang spongiosa yang dikelilingi oleh tulang kompak. Contoh tulang

pendek adalah ruas – ruas tulang vertebrata, pangkal kaki, dan pangkal

lengan.

c. Tulang Pipih

Tulang pipih mempunyai dua lapisan tulang kompak yang disebut lamina

eksterna dan interna ossis kranii. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh satu

lapisan tulang spongiosa. Contoh tulang pipih adalah tulang belikat dan

tulang rusuk.

Page 2: Tulang Dan Rangka Tubuh

d. Tulang Tidak Beraturan

Beberapa tulang memiliki bentuk tulang yang tidak beraturan. Contoh tulang

yang bentuknya tidak beraturan adalah tulang wajah dan tulang belakang.

2. Pembentukan Tulang

Pada manusia, rangka terbentuk secara sempurna pada akhir bulan kedua

atau awal bulan ketiga pembentukan embrio, tetapi masih berupa tulang rawan

(kartilago). Rangka yang berupa tulang rawan dibentuk oleh jaringan mesenkim

yang kemudian mengalami penulangan (osifikasi).

Osifikasi merupakan perubahan tulang rawan menjadi tulang keras atau

perbaikan tulang yang rusak. Osifikasi dimulai dengan terbentuknya sel – sel

osteoblas, yakni sel – sel pembentuk tulang. Sel – sel tulang ini dibentuk secara

bertahap dari arah dalam ke luar sehingga pembentukannya konsentris. Setiap

satuan sel – sel tulang ini melingkari suatu pembuluh darah dan saraf, membentu

suatu sistem yang disebut sistem Havers.

Tulang menjadi keras karena mengandung Ca3(PO4)2. berdasarkan

kekompakan atau kekerasannya, tulang dapat dibedakan menjadi tulang kompak

dan tulang berongga (tulang spongiosa). Tulang spongiosa terdapat pada tulang

pipih. Sementara itu, tulang kompak terdapat pada tulang pipa atau tulang

panjang. Tulang kompak terdiri atas epifisis (bagian ujung tulang yang

membesar seperti bongkol), diafisis (bagian tulang yang terletak diantara

epifisis), dan cakram epifisis yang berbentuk lempengan dan terletak diantara

ujung disfisis dan epifisis. Tulang pipa masih dapat memanjang jika cakram

epifisisnya masih aktif. Cakram epifisis tidak aktif pada usia sekitar 20 tahun.

Jaringan tulang pertama kali dibentuk melalui proses osifikasi didalam

perikondrium (selaput tulang rawan) yang mengelilingi diafisis. Proses osifikasi

terjadi dalam beberapa tahap sebagai berikut.

a. Pada tahap awal osifikasi, osteoblas akan membentuk suatu

lapisan kompak sehingga perikondrium berubah menjadi periosteum (selaput

tulang keras). Bersamaan dengan proses tersebut, pada bagian dalam tulang

rawan di daerah diafisis (pusat osifikasi primer), sel – sel kondrosit

membesar dan akhirnya pecah.

Page 3: Tulang Dan Rangka Tubuh

b. Tulang rawan mengalami kalsifikasi (proses pengendapan zat

kapur ketika tulang rawan secara bertahap mengalami osifikasi). Hal ini

mengganggu komponen nutrisi bagi sel – sel kondrosit sehingga akhirnya

mati.

c. Terjadi perkembangan pusat osifikasi primer yang berada di

bawah periosteum yang tumbuh ke arah epifisis. Ketika awal pembentukan

pusat osifikasi, osteoklas sudah aktif, dan resorpsi tulang sudah terjadi. Hal

ini menyebabkan pembentukan epifisis ketika osifikasi berlangsung.

d. Pembuluh darah mulai masuk dan terbentuk rongga sumsum

tulang.

e. Pembentukan pusat osifikasi sekunder muncul pada setiap

epifisis.

Osifikasi berlangsung secara berangsur. Hal ini terbukti tulang ubun –

ubun baru tertutup sempurna ketika umur mencapai 12 bulan.

B. RANGKA TUBUH

Rangka tubuh (skeleton) merupakan bagian tubuh yang keras. Skeleton

berfungsi mendukung tubuh secara fisik, melindungi bagian tubuh yang lunak,

memberi bentuk pada tubuh, dan sebagai tempat perlekatan otot. Rangka merupakan

rangkaian tulang – tulang yang saling berhubungan melalui persendian.

Pada manusia dan hewan, skeleton dibagi menjadi skeleton aksial dan

skeleton apendikular. Skeleton aksial adalah skeleton yang merupakan sumbu tubuh,

sedangkan skeleton apendikular meliputi tungkai atas dan tungkai bawah.

Pada hewan tingkat rendah (invertebrata), seperti insecta, echinodermata,

mollusca, dan cnidaria (coelenterata), skeletonnya mengandung zat kitin dan berada

diluar tubuh. Rangka skeleton yang demikian dinamakan eksoskeleton. Biasanya

eksoskeleton CaCO3. Pada hewan tingkat tinggi, seperti vertebrata, skeletonnya

terdapat di dalam tubuh, yang dinamakan endoskeleton.

Page 4: Tulang Dan Rangka Tubuh

1. Skeleton Aksial

Skeleton aksial terdiri atas beberapa bagian. Skeleton aksial meliputi tengkorak,

tulang vertebra, tulang dada, dan tulang rusuk (Campbell, et al., 2006: 610)

a. Tulang Tengkorak

Tulang tengkorak merupakan bagian teratas dari rangka aksial.

Tulang tengkorak tersusun atas 28 buah tulang. Tulang tengkorak berfungsi

melindungi otak, mata, dan bagian dalam telinga. Fungsi tulang tengkorak

yang lain adalah membentuk wajah, seperti tulang hidung (nasalis), tulang

pipi (zigomatikus), tulang rahang atas (maksila), tulang rahang bawah

(mandibularis), tulang mata (etmoid), tulang baji (sfenoid), dan tulang

pelipis (temporalis).

b. Tulang Vertebra

Tulang vertebra dimiliki oleh semua hewan yang termasuk kordata.

Ketika embrio, tulang ini bulat memanjang tanpa segmen. Struktur tersebut

dimanakan notokord (kordadorsalis). Tulang vertebra terdiri atas tulang

rawan dan jaringan ikat.

Pada awal pembentukan embrio, jumlah tulang vertebra terdiri atas

33 buah. Akan tetapi, setelah dewasa jumlahnya menjadi 26 buah. Hal ini

disebabkan adanya fusi (penggabungan) lima ruas tulang selangkang

(sakrum) menjadi satu ruas dan empat ruas tulang ekor (koksigea) menjadi

satu ruas juga.

Tulang vertebra pada orang dewasa tersusun atas tujuh ruas tulang

leher (vertebra servikalis), 12 ruas tulang punggung (vertebra torakalis), lima

ruas tulang pinggang (vertebra lumbalis), satu ruas tulang kemaluan

(sakrum) dan satu ruas tulang ekor (koksigea).

Ruas – ruas tulang belakang terbagi secara jelas. Bagian tulang

vertebra paling atas berhubungan dengan tengkorak. Bagian tulang vertebra

Page 5: Tulang Dan Rangka Tubuh

tersebut dinamakan tulang atlas. Sedangkan persendiannya dinamakan sendi

atlas. Sendi atlas memungkinkan gerakan pada kepala.

Satu ruas tulang vertebra terdiri atas korpus (badan = centrum),

prosesus spinalis, prosesus tranversus, prosesus anterior, dan prosesus

posterior. Selain itu, ada bagian yang berlubang dan berisi sumsum tulang

vertebra. Setiap ruas tulang vertebra dilindungi oleh lapisan tulang rawan

yang disebut diskus intervertebrata.

Setiap vertebra yang dapat bergerak sedikit sehingga secara

keseluruhan gerakan – gerakan tersebut membentuk suatu gabungan. Hal

inilah yang menyebabkan seseorang dapat membungkuk atau melakukan

gerakan – gerakan lainnya.

c. Tulang Dada (Sternum)

Tulang dada terdiri atas bagian kepala atau hulu (manubrium), badan

(korpus), dan taju pedang (prosesus xifoideus). Pada tulang dada, ada bagian

tulang lain yang melekat padanya, yakni tulang selangka dan tulang rusuk.

d. Tulang Rusuk (Costae)

Bagian ujung dari tulang rusuk belakang melekat pada tulang

vertebra. Sementara itu, bagian ujung mukanya ada yang melekat pada

tulang dada, tulang rusuk lainnya, dan ada pula yang tidak melekat pada

tulang rusuk lain. Oleh karena itu, tulang rusuk dikelompokkan menjadi tiga

kelompok sebagai berikut.

1) Tulang rusuk sejati, yakni tulang rusuk yang bagian ujung

mukanya menempel pada tulang dada. Tulang rusuk sejati berjumlah

tujuh pasang.

2) Tulang rusuk palsu, yakni tulang rusuk yang bagian ujung

mukanya menempel pada tulang rusuk lainnya. Tulang rusuk ini

berjumlah tiga pasang.

3) Tulang rusuk melayang, yakni tulang rusuk yang bagian

ujung mukanya tidak menempel pada tulang manapun. Tulang ini

berjumlah dua pasang.

Page 6: Tulang Dan Rangka Tubuh

2. Skeleton Apendikular

Campbell, et al, (2006 :610) mengungkapkan bahwa skeleton apendikular terdiri

atas tulang atas (tulang anggota gerak atas) dan tulang bawah (tulang anggota

gerak bawah).

a. Tulang Atas

Tungkai atas terdiri atas tulang bahu, tulang lengan atas dan tulang

lengan bawah. Tulang bahu terdiri atas tulang selangka (klavikula) dan

tulang belikat (skapula).

Tulang klavikula bagian depan melekat pada bagian kepala tulang

dada. Pada skapula, melekat tulang lengan atas (humerus). Tulang lengan

bawah berhubungan dengan humerus yang tersusun atas tulang hasta (ulna)

dan tulang pengumpil (radius). Tulang ulna dan tulang radius berhubungan

dengan tulang pergelangan tangan (karpal). Tulang karpal kemudian

berhubungan dengan tulang telapak tangan (metakarpal) dan tulang jari

(falangs).

b. Tulang Bawah

Pada tungkai bawah, ada tulang panggul (koksa) yang terdiri atas ilium,

pubis, dan ischium. Pada tulang koksa, ada lekukan yang disebut

asetabulum, yakni tempat melekatnya tulang paha (femur). Tulang femur

berhubungan dengan tulang betis (fibula) dan tulang kering (tibia).

Pada persendian antara femur, tibia, dan fibula berhubungan dengan tulang

pergelangan kaki (tarsal). Tulang tarsal kemudian berhubungan dengan

tulang telapak kaki (metakarsal) dan tulang jari kaki (falangs). Pada tulang

telapak kaki, ada satu tulang yang berukuran besar, dinamakan tulang tumit

(kalkaneus).

Page 7: Tulang Dan Rangka Tubuh

Pada manusia, tubuh disangga oleh tungkai bawah (bipedal). Sementara pada

beberapa jenis mamalia, penyangga tubuhnya adalah tungkai atas dan

tungkai bawah (kuadripedal).