tugasP2K3

download tugasP2K3

of 6

Transcript of tugasP2K3

  • 8/11/2019 tugasP2K3

    1/6

    TUGAS KESELAMATAN &

    KESEHATAN KERJA

    P2K3 PT.PUPUK KALTIM

    Oleh : Marth Saptariza Yuliea

    NIM : 147032171

    Pengajar : Dr.Ir. Gerry Silaban, M.kes

    MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH

    SAKIT FAKULTAS KESEHATAN

    MASYARAKAT USU

  • 8/11/2019 tugasP2K3

    2/6

    PT. PUPUK KALTIM

    Pupuk Kaltim merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero), dan saat inimemiliki kapasitas produksi Urea 2,98 juta ton per tahun, Amoniak sebanyak 1,85 juta ton

    per tahun dan NPK 350 ribu ton per tahun. Pupuk Kaltim juga memproduksi pupuk organik

    dengan kapasitas 45 ribu ton per tahun. Perusahaan ini resmi berdiri pada 7 Desember 1977

    dan berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur.

    Pupuk Kaltim memenuhi kebutuhan pupuk domestik, baik untuk sektor tanaman pangan

    melalui distribusi pupuk bersubsidi, maupun untuk sektor perkebunan dan industri. Wilayah

    pemasaran Pupuk Kaltim untuk pupuk bersubsidi meliputi seluruh Kawasan Timur Indonesia,

    sedangkan produk nonsubsidi tersebar di seluruh Indonesia. Selain urea, NPK dan pupuk

    organik, Pupuk Kaltim juga menjual Amoniak untuk kebutuhan industri dalam dan luarnegeri.

    Tujuan Pembentukan : Mengoperasikan kegiatan usaha yang terintegrasi mulai dari industri,

    perdagangan dan distribusi dan jasa di bidang perpupukan, petrokimia, dan kimia lainnya.

    Selain itu juga memanfaatkan sumber daya Perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa

    yang bermutu tinggi, berdaya saing kuat dan siap mendukung Ketahanan Pangan Nasional.

  • 8/11/2019 tugasP2K3

    3/6

    Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

    Sebagai perusahaan manufaktur berbasis bahan baku kimia, keselamatan menjadi prioritas

    Pupuk Kaltim. Sebagian besar pekerjaan secara khusus dirancang dan dilengkapi dengan

    Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang dioperasikan mengikutiketentuan yang ditetapkan. SMK3 dilaksanakan dalam rangka pengendalian risiko kerja guna

    terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

    Pupuk Kaltim juga memelihara aspek-aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan

    Lingkungan Hidup (K3LH) sebagai prioritas bisnis dan memberikan dukungan penuh

    terhadap pelaksanaan K3LH. Efektivitas prosedur keselamatan kerja dan kemampuan

    tanggap darurat juga dievaluasi melalui Latihan Tanggap Darurat yang diadakan secara

    berkala.

    Selain itu, Pupuk Kaltim melaksanakan agenda rutin tahunan yang disebut Bulan K3.Kegiatan ini diisi dengan serangkaian acara atau program yang bertujuan untuk

    mensosialisasikan aspek-aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam aktivitas

    sehari-hari karyawan dan keluarganya, mitra kerja dan masyarakat Bontang.

  • 8/11/2019 tugasP2K3

    4/6

    Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

    Pupuk Kaltim senantiasa mengedepankan prinsip prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    (K3) dalam segala aspek kegiatannya. Untuk menekankan budaya K3 di Pupuk Kaltim, selainadanya Unit Kerja Departemen K3 juga terdapat tim yang direkrut dari semua unit kerja yaitu

    Tim Gugus Penanggulangan Kebakaran, P2K3, Tim P3K, Tim Evakuasi, Tim SAR dan

    petugas Safety Representatives yang sebagai perwakilan unit kerja.

    Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

    Sesuai Undang undang No.1 Tahun 1970 tentang K3 dan peraturan Menteri Tenaga Kerja,

    dibentuklah P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang

    beranggotakan 60 orang yang terdiri dari wakil manajemen dan wakil karyawan. Setiap

    bulan P2K3 mengadakan rapat rutin yang dihadiri seluruh anggota P2K3 termasuk wakildari serikat pekerja.

    Safety Representatives

    Untuk membantu tugas tugas K3 di unit kerja, Pupuk Kaltim juga membentuk petugas

    Safety Representatives yang berjumlah 155 orang sebagai perwakilan unit kerja.

    Gugus Penanggulangan Kebakaran (Gupenkar)

    Pupuk kaltim membentuk Tim Gugus Penanggulangan Kebakaran (Gupenkar) yang

    merupakan tenaga terlatih yang membantu unit kerja Pemadam Kebakaran dalam

    penanggulangan kebakaran yang direkrut dari berbagai unit kerja dengan jumlah anggota

    total 80 orang. Anggota Gupenkar dibagi empat kelompok berdasarkan kemudahan

    koordinasi terutama bagi yang bekerja shift.

    Bulan K3

    Setiap tahun, perusahaan mengadakan kegiatan Bulan K3 sesuai Keputusan Menteri

    Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kep-372/MEN/XI/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan

    Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional tahun 2010 2014. Kegiatan ini diisi

    dengan lomba Pemadam Kebakaran, pemasangan poster K3, lomba lintas alam K3 dan

    seminar K3 tentang kesehatan jantung serta Behaviour Base Safety.

    Latihan Tanggap Darurat

    Pupuk Kaltim selalu menggelar latihan Tanggap Darurat di lingkungan pabrik dan

    sekitarnya. Selain merupakan kewajiban rutin perusahaan dan karyawannya, latihan ini

    sekaligus juga merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat di sekitar

    pabrik sebagai media sosialisasi dan latihan mengenai persiapan menghadapi kondisi

    darurat.

  • 8/11/2019 tugasP2K3

    5/6

    Program Kesehatan Managed Care

    Untuk memantau kondisi kesehatan, karyawan Pupuk Kaltim diwajibkan untuk melakukan

    Check Kesehatan Berkala (CKB) setiap tahun sekali sesuai dengan peraturan Perusahaan,

    selain itu Pupuk Kaltim juga menerapkan program managed care yang meliputi preventif,

    promotif dan rehabilitative.

    Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

    Tugas P2K3(Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) ialah:

    Memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada pengusaha mengenaimasalah K3 (berdasarkan pasal 4 (empat) Permenaker RI Nomor PER.04/MEN/1987).

    Fungsi P2K3(Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) antara lain :

    1. Menghimpun dan mengolah data mengenaiKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)di

    tempat kerja.

    2. Membantu menunjukkan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja mengenai :

    o Berbagaifaktor bahayadi tempat kerja yang dapat menimbulkan gangguan K3

    termasuk bahayakebakarandan peledakan serta cara menanggulanginya.

    o Faktor-faktor yang dapat mempengaruhiefisiensi dan produktivitas kerja.

    o Alat Pelindung Diri (APD)bagi tenaga kerja yang bersangkutan.

    o Cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya.

    3. Membantu Pengusaha/Pengurus dalam :

    o Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja.

    o Menentukan tindakan koreksi dengan alternatif terbaik.

    o Mengembangkan sistempengendalian bahayaterhadap Keselamatan dan

    Kesehatan Kerja.

    http://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengertian-dan-definisi-k3-keselamatan.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengertian-dan-definisi-k3-keselamatan.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengertian-dan-definisi-k3-keselamatan.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengertian-bahaya-dan-faktor-faktor.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengertian-bahaya-dan-faktor-faktor.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengertian-bahaya-dan-faktor-faktor.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/pengertian-api-dan-kebakaran.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/pengertian-api-dan-kebakaran.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/pengertian-api-dan-kebakaran.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/pengertian-tujuan-dan-manfaat-penerapan.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/pengertian-tujuan-dan-manfaat-penerapan.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/pengertian-tujuan-dan-manfaat-penerapan.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/alat-pelindung-diri-apd.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/alat-pelindung-diri-apd.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengendalian-resikobahaya.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengendalian-resikobahaya.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengendalian-resikobahaya.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengendalian-resikobahaya.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/alat-pelindung-diri-apd.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/pengertian-tujuan-dan-manfaat-penerapan.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/pengertian-api-dan-kebakaran.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengertian-bahaya-dan-faktor-faktor.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/pengertian-dan-definisi-k3-keselamatan.html
  • 8/11/2019 tugasP2K3

    6/6

    o Mengevaluasipenyebab timbulnya kecelakaan,penyakit akibat kerja

    (PAK)serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

    o Mengembangkan penyuluhan dan penelitian di bidang keselamatan kerja,

    higiene perusahaan, kesehatan kerja dan ergonomi.

    o

    Melaksanakan pemantauan terhadap gizi kerja dan menyelenggarakan

    makanan di perusahaan.

    o Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatan kerja.

    o Mengembangkan pelayanan kesehatan tenaga kerja.

    o Mengembangkan laboratorium Keselamatan dan Kesehatan Kerja, melakukan

    pemeriksaan laboratorium dan melaksanakan interpretasi hasil pemeriksaan.

    o Menyelenggarakan administrasi keselamatan kerja, higiene perusahaan dan

    kesehatan kerja.

    o

    Membantu pimpinan perusahaan menyusunkebijaksanaan manajemendanpedoman kerja dalam rangka upaya meningkatkan keselamatan kerja, higiene

    perusahaan, kesehatan kerja, ergonomi dan gizi kerja. (berdasarkan pasal 4

    (empat) Permenaker RI Nomor PER.04/MEN/1987).

    Sumber : www.pupukkaltim.com

    http://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/penyebab-kecelakaan-kerja-domino-effect.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/penyebab-kecelakaan-kerja-domino-effect.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/penyebab-kecelakaan-kerja-domino-effect.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/penyakit-akibat-kerja-pak.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/penyakit-akibat-kerja-pak.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/penyakit-akibat-kerja-pak.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/penyakit-akibat-kerja-pak.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/04/contoh-kebijakan-k3-osh-policy.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/04/contoh-kebijakan-k3-osh-policy.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/04/contoh-kebijakan-k3-osh-policy.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/04/contoh-kebijakan-k3-osh-policy.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/penyakit-akibat-kerja-pak.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/penyakit-akibat-kerja-pak.htmlhttp://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/penyebab-kecelakaan-kerja-domino-effect.html