Tugasku Hari Ini

22
A. Golongan IA (ALKALI) Unsur alkali adalah unsur-unsur golongan 1A dalam tabel unsur, yaitu Li (litium), Na (natrium), K ( kalium), Rb (rubidium), Cs (sesium), dan Fr (Fransium ). Fransium merupakan zat radioaktif. Semuanya merupakan unsur logam yang lunak (mudah diiris dengan pisau). Pada saat logam dibersihkan, terlihat warna logam putih mengkilap (seperti perak). Disebut logam alkali karena oksidanya mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkalis). L 2 O(s) + H 2 O(l) 2LOH(aq) LOH(aq) 2L + (aq) + 2 OH - Semua logam alkali sangat reaktif sehingga di alam tidak pernah diperoleh dalam keadaan bebas. Di alam terdapat dalam bentuk senyawa, misalnya : - Karnalit : KCl, MgCl.6H 2 O - Sylvitie: KCl NaCl B. GOLONGAN II A (ALKALI TANAH) Logam alkali tanah murni tidak didapatkan di alam dalam keadaan bebas tetapi terkandung sebagai senyawa dalam mineral dan tersebar di kerak bumi pada lapisan litosfer. 1. Berilium 1

description

tugas hari ini

Transcript of Tugasku Hari Ini

A. Golongan IA (ALKALI) Unsur alkali adalah unsur-unsur golongan 1A dalam tabel unsur, yaitu Li (litium), Na (natrium), K ( kalium), Rb (rubidium), Cs (sesium), dan Fr (Fransium ). Fransium merupakan zat radioaktif. Semuanya merupakan unsur logam yang lunak (mudah diiris dengan pisau). Pada saat logam dibersihkan, terlihat warna logam putih mengkilap (seperti perak). Disebut logam alkali karena oksidanya mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkalis).L2O(s) + H2O(l) 2LOH(aq)LOH(aq) 2L+(aq) + 2 OH- Semua logam alkali sangat reaktif sehingga di alam tidak pernah diperoleh dalam keadaan bebas. Di alam terdapat dalam bentuk senyawa, misalnya : Karnalit : KCl, MgCl.6H2O Sylvitie: KCl NaClB. GOLONGAN II A (ALKALI TANAH)Logam alkali tanah murni tidak didapatkan di alam dalam keadaan bebas tetapi terkandung sebagai senyawa dalam mineral dan tersebar di kerak bumi pada lapisan litosfer.1. BeriliumBerilium terdapat sekitar 0,0006 % dalam kerak bumi sebagai mineral silikat dan beril Be3Al2Si6O18 yang memiliki 2 jenis warna :a. Biru-hijau muda, yakni aquamarynb.Hijau tua, yakni permata emerald (adanya sampai 2% ion Cr (III) dalam struktur kristalnya)2. Magnesium Sumber magnesium diAlamberupa Magnesit (MgCO3),Dolomit (CaCO3MgCO3),Epsomit(garamInggris(MgSO4.7H2O)),Hiserit(MgSO4.3H2O), Kaimit (KCl.MgSO4.3H2O), Olivin (Mg2SiO4), Asbes (CaMg(SiO3)4). Kelimpahan Magnesium terletak pada urutan ke-8(sekitar 2%) pada kulit bumi. Mineral utama yang mengandung magnesium adalah carnellite, magnesitedan dolomite. Air laut mengandung 0,13% magnesium, dan merupakan sumber magnesium yang tidak terbatas.3. Kalsium Sumber di Alam dalam berupa Dolomit (CaCO3MgCO3), Batu kapur/marmer (CaCO3), Gips (CaSO4.2H2O), Fosforit (Ca3(PO4)2), Floursfar (CaF2), Apatit (Ca3(PO4)2CaF2).4. StronsiumSumber di Alam berupa Selesit (SrSO4), Stronsianit (SrCO3). Stronsiumz sangat jarang sekitar 0,05% dalam kerak bumi, sebagai mineral stronsianit SrSO4.5. BariumSumber di Alam berupa Barit (BaSO4), Witerit (BaCO3)Kelimpahan Ba di alam sangat sedikit, dan terdapat sebagai barit (BaSO4).6. RadiumSumber di Alam berupa Fr (bijih uranium (pitchblende)), Zat radioaktifRadium merupakan unsur radioaktif. Radium sangat jarang sekali, tetapi keberadaannya dapat dideteksi dengan mudah oleh sinar radioaktif karena intinya membelah dengan spontan, mengemisi partikel sehingga terbentuk Radon, Rn. Sumber Ra adalah bijih uranium (U3O8). Kelimpahan Ra rata-rata dalam kerak bumi kurang dari 1/102. Proses pembuatan setiap unsur alkali tanah yang ditunjukkan dalam tabel di bawah ini.

UnsurProses Pembuatan

Berilium

Be dibuat dengan memanaskan BeF2 menggunakan Mg pada suhu 300C.BeF2(s) + Mg(l ) Be(s) + MgFe(s) Elektrolisis campuran lelehan BeCl2 dan NaCl Isolasi berelium dibuat dengan pemanggangan mineral beryl dengan sodium hexafluorosilicate, Na2SiF6, pada suhu 700C menghasilkan berelium flourida yang larut dalam air, kemudian diendapkan sebagai hidroksidanya Be(OH)2 dengan pengaturan pH hingga 12.

Magnesium Dari MgCl2Ion yang berasal dari air laut ditambahkan kapur sehingga membentukMg2+ Ca(OH)2 Mg(OH)2 + Ca2+Mg(OH)2 dipisahkan dari air dengan cara disaring. Lalu ditambah HCl dan kemudian dielektrolisis hingga diperoleh logam Mg dengan kemurnian 99,9% Mg(OH)2 + 2HCl MgCl2 + 2H2OMgCl2 elektrolisis Mg + Cl2 700C Dari MgOMgO direduksi pada temperatur tinggi ( 1150C) menggunakan ferrosilicon (alloy dari besi dan silikon). Saat titik didih Mg tercapai, maka proses ini membentuk gas Mg yang kemudian dikondensasi menjadi larutan dan leburan Mg.

Kalsium Kalsium hanya dibuat dalam skala kecil dan diperoleh melalui reduksi halidanya dengan logam Na.CaCl2(l ) + Na(s) Ca(l ) + NaCl(l ) Dalam skala kecil kalsium dapat dibuat melalui reduksi dari CaO dengan aluminium3CaO + 2Al 3Ca + Al2O3

Stronsium Stronsium dibuat dengan mereduksi oksidanya3Sr + 2Al 3 Sr + Al2O3 Isolasi, secara komersial dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis leburan strontium chloride, SrCl2. Sr juga dapat diisolasi dari reduksi SrO dengan aluminium

Barium Barium dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis leburan barium klorida. Barium juga dapat diperoleh dari reduksi BaO dengan Al6BaO + 2Al 3Ba + Ba3Al2O6

Radium Radium dibuat dengan menggunakan limbah pitchblende yang merupakan bijihmineral yang dihasilkan oleh uranium. Pembuatan radium ini ditemukan olehPierre Currie dan Marie Currie. Unsur uranium diisolasi oleh Curie melaluiAnamalgamnya

B. GOLONGAN IIIA (BORON)Unsur-unsur dari golongan IIIA adalah boron (B), aluminium (Al), galium (Ga), indium (In), dan thalium (Th). Golongan ini memiliki sifat yang berbeda dengan golongan IA dan golongan IIA.1. Boron ( B )Boron berasal dari bahasa Arab Buraq yang berarti jernih,Persia: Burah) Senyawa boron telah diketahui sejak ribuan tahun yang lalu, tetapi unsur ini tidak ditemukan sampai tahun 1880 oleh Sir Humpry Davy, Gay-Lussac, dan Thenard.Unsur ini tidak ditemukan di alam, tetapi timbul sebagai asamothorboric dan biasanya ditemukan dalam sumber mata air gunung berapi dan sebagai borates di dalam boron dancolemantie.Ulexite, mineral boron yang lain dianggap sebagaiseratoptikalami.Sumber-sumber penting boron adalahrasorite(kernite) dantincal(bijih borax). Kedua bijih ini dapat ditemukan di gurun Mojave.Tincal merupakan sumber penting boron dari Mojave. Deposit borax yang banyak juga ditemukan di Turkey.Kristal boron murni dapat dipersiapkan dengan cara reduksi fase uap boron triklorida atau tribomida dengan hidrogen pada filamen yang dipanaskan dengan listrik. Boron yang tidak murni (amorphous boron) menyerupai bubuk hitam kecokletan dan dapat dipersiapkan dengan cara memanaskan boron trioksida dengan bubuk magnesium.

2. AluminiumDi alam, aluminium tidak pernah ditemukan dalam keadaan logam bebas, tetapi umumnya dalam bentuk aluminium silikat atau sebagai silikat aluminium dan campurannya dengan logam lain, seperti natrium, kalium, besi, kalsium, dan magnesium (Sunardi, 2006). Daintith (2005) menyebutkan bahwa unsur ini merupakan unsur logam yang terbanyak dalam kerak bumi (8,1% dari massa) dan kelimpahannya nomor tiga.Beberapa senyawa aluminium di alam tersebut terdapat dalam bentuk silikat (Al2Si2O5(OH)4), bauksit (Al2O3.nH2O), kriolit (NaAlF6), veldspath (KAlSi3O8), dan beberapa jenis batu permata seperti sapphire (campuran Al2O3 dengan besi dan titan) (Sunardi, 2006), korundum (anhydrous Al2O3), serta klays dan mika (aluminosilicates) (Daintith, 2005).3. GaliumGalium terdapat dalam jumlah sedikit di alam pada beberapa bijih, yaitu dalam bentuk bauksit, pirit, magnetit, kaolin (Sunardi, 2006), dan zinc blende (Daintith, 2005). Di alam, galium juga terdapat dalam bentuk galit (CuGaS2). Galium mempunyai dua isotop stabil yaitu galium 69 dan galium 71. Delapan isotopnya bersifat radioaktif dengan waktu paruh yang pendek (Daintith, 2008).4. IndiumIndium tidak pernah ditemukan dalam bentuk logam bebas di alam, tetapi dalam bentuk sulfida (In2S3) dan dalam bentuk campuran seng, serta biji tungsten, timah, dan besi (Sunardi, 2006). Di Alam, indium terdiri dari 4,23% indium 113 (stabil) dan 95,77% indium 115 (waktu paruh 6 x 1014 tahun). Ada lima radioisotope yang mempunyai waktu paruh pendek (Daintith, 2008).5. Talium Di alam, talium terdapat dalam batu-batuan dan merupakan keluarga logam aluminium yang terdapa dalam bentuk gabungan dengan pirit, campuran seng dan hetatit (Sunardi, 2006), serta pada bijih cadnium dan timbal (Daintith, 2005). Talium mempunyai isotop 203 dan 205 serta 11 unsur radioisotope (Daintith, 2008).

D. GOLONGAN IVA (KARBON)1. KarbonKarbon adalah salah satu unsur golongan IVA yang merupakan unsur nonlogam dan merupakan unsur penyusun senyawa-senyawa organik. Nama karbon berasal dari bahasa latin carbo yang berarti coal(charcoal) yang berarti arang. Karbon pertama kali ditemukan sebagai arang di zaman prasejarah, bahkan nama penemunya tidak diketahui. karbon tidak disukai sebagai unsur hingga abad ke-17 setelah Robert Boyle menyatakan bahwa unsur adalah zat yang tidak dapat didekoposisi menjadi zat yang lebih sederhana. Sementra itu, Antoine Laurent Lavoisier, menyatakan karbon sebagai unsur yang dapat teroksidasi dan dapat diasamkan. Karbon terjadi secara alami dalam beberapa bentuk.Berlian, grafit, dan amorf. Pada 1824 kimiawan Swedia Jns Jakob Berzelius menghasilkan sampel dari silikon amorf, solid coklat, dengan mereaksikan kalium fluorosilikat dengan kalium,memurnikanprodukdenganmencuciberulangulang. Berzelius percaya itu adalah logam, sementara Humphry Davy mengira itu bukan logam. Silikon diberi nama pada tahun 1831 oleh kimiawan Skotlandia Thomas Thomson. Dia tetap bagian dari nama Berzelius, dari 'silicis', yang berarti batu.Dia mengubahakhiranelemendenganelemenonkarena itu lebih mirip dengan nonmetalsborondankarbondaripadauntuklogamsepertikalsiumdanmagnesium. (Silicis, atau batu api, mungkin penggunaan pertamakalisilikondioksida).Pada tahun 1854 Henri Deville memproduksi silikon kristal untuk pertama kalinya menggunakan metode elektrolitik.Diamengelektrolisis lelehan murni sebuah natrium klorida untuk menghasilkan silisida aluminium.Ketika silikon telah dihilangkan dengan air, meninggalkan kristal silikon.2. Germanium (Ge)Germanium berasal dari bahasa Latin: Germania, Jerman. Germanium ditemukan sekitar 100 tahun yang lalu oleh ahli kimia Rusia, Mendeleev Omitri pada tahun 1871. Sementara pada tahun 1886, seorang kimiawan Jerman, Clemens Winkler, memutuskan untuk memberi nama unsur baru germanium, sebagai penghormatan kepada tanah airnya.a. Mengambil unsur ini secara komersil dari debu-debu pabrik pengolahan bijih- bijih seng. b. Sebagai produk sampingan beberapa pembakaran batubara. c. Germanium dapat dipisahkan dari logam-logam lainnya dengan cara distilasi fraksi tetrakloridanya yang sangat reaktif. Teknik ini dapat memproduksi germanium dengan kemurnian yang tinggi3.Timah(Sn)Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai Tin dengan symbol kimia Sn.Nama latin dari timah adalah Stannum dimana kata ini berhubungan dengan kata stagnum yang dalam bahasa inggris bersinonim dengan kata dripping yang artinya menjadi cair / basah, penggunaan kata ini dihubungkan dengan logam timah yang mudah mencair. Timah tidak ditemukan dalam unsur bebasnya dibumi, akan tetapi diperoleh dari senyawaannya yaitu SnO2. Timah pada saat ini diperoleh dari mineral cassiterite atau tinstone.Cassiterite adalah mineral timah oksida dengan rumus SnO2. Berbentuk kristal dengan banyak permukaan mengkilap sehingga tampak seperti batu perhiasan. Kristal tipis Cassiterite tampak translusen. Cassiterite adalah sumber mineral untuk menghasilkan logam timah yang utamaCassiterite banyak ditemukan dalam deposit alluvial/alluvium yaitu tanah atau sediment yang tidak berkonsolidasi membentuk bongkahan batu dimana dapat dapat mengendap di dasar laut, sungai, atau danau.4. Timbal (Pb)Timbal dalam bahasa Inggris disebut sebagai Lead dengan simbol kimia Pb. Simbol ini berasal dari nama latin timbal yaitu Plumbum yang artinya logam lunak. Unsur ini telah lama diketahui dan disebutkan di kitab Exodus. Timbal tidak ditemukan bebas di alam akan tetapi biasanya ditemukan sebagai biji mineral bersama dengan logam lain misalnya seng, perak, dan tembaga. Sumber mineral timbal yang utama adalah Galena (PbS) yang mengandung 86,6% Pb dengan proses pemanggangan, Cerussite (PbCO3), dan Anglesite(PbSO4).

E. GOLONGAN VA (NITROGEN)Unsur pada golongan VA adalahNitrogen(N), dimana bentuk diatomik dari nitrogen adalah unsur yang paling utama dari udara. Unsur-unsur yang lain adalah termasukFosfor(P),Arsen(As),Antimon(Sb),Bismut(Bi).1.NitrogenNitrum Nitron-soda alami, Gen-pembentukanNitrogen ditemukan oleh kimiawan dan fisikawan Daniel Rutherford di tahun 1772 yang menyebutnya sebagai udara beracun atau udara tetap. Dia memisahkan oksigen dan karbon dioksida dari udara dan menunjukkan gas yang tersisa tidak menunjang pembakaran atau mahluk hidup. Pada saat yang bersamaan ada beberapa ilmuwan lainnya yang mengadakan riset tentang nitrogen. Mereka adalah Scheele, Cavendish, Priestley, dan yang lainnya. Mereka menamakan gas ini udara tanpa oksigen. Pengetahuan bahwa terdapat pecahan udara yang tidak membantu dalampembakarantelah diketahui olehahli kimiasejak akhir abad ke-18 lagi. Nitrogen juga dikaji pada masa yang kurang lebih sama olehCarl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, danJoseph Priestley, yang menyebutnya sebagaiudara terbakaratauudara telah flogistat. Gas nitrogen adala h cukup lemas sehingga dinamakanolehAntoineLavoisiersebagaiazote,daripadaperkataanYunani yang bermaksud "tak bernyawa". Istilah tersebut telah menjadi nama kepada nitrogen dalam perkataan Perancisdan kemudiannya berkembang ke bahasa-bahasa lain. Kimiawan Perancis Antoine Laurent Lavoisier menamakan nitrogen azote, yang artinya tanpa kehidupan. Walaupun begitu, senyawa-senyawa nitrogen ditemukan di makanan, pupuk, racun dan bahan peledak. Sebagai gas nitrogen tidak bewarna, tidak memiliki aroma dan dianggap sebagaiinert element(elemen yang tak bereaksi). Sebagai benda cair, ia juga tidak bewarna dan beraroma dan memiliki ketampakan yang sama dengan air. Gas nitrogen dapat dipersiapkan dengan memanaskan solusi amonium nitrat (NH4NO3) dalam air.

F. GOLONGAN VIA (OKSIGEN)Golongan ini juga dikenal sebagai golongan oksigen. Golongan ini terdiri dari unsur oksigen (O), belerang (S), selenium (Se), telurium (Te), dan elemen radioaktif polonium (Po).Asal usul nama berasal dari kata Yunani yang berarti gen oxy asam dan membentuk (asam mantan). 1. OKSIGEN (O) Oksigen ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele, seorang ahli obat dari Uppsala pada tahun 1772-1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Carl Wilhelm Scheele menghasilkan oksigen dengan memanaskan raksa oksida dan berbagai nitrat. Ia menyebut gas oksigen dengan udara api karena merupakan satu-satunya gas yang diketahui mendukung pembakaran. Ia menuliskan pengamatannya ke dalam sebuah manuskip yangn berjudul Treatise on Air and Fire, yang kemudian ia kirimkan kepenerbitnya pada tahun 1775. Namun, dokumen ini tidak dipublikasikan sampai tahun 1777. Pada saat yang sama, seorang pastor Britania, Joseph Priestley, melakukan percobaan yang memfokuskan cahaya matahari ke raksa oksida (HgO) dalam tabung gelas pada tanggal 1 Agustus 1774 dan menghasilkan gas yang ia namakan dephlogisticated air. Priestley mempublikasikan penemuannya pada tahun 1775 dalam sebuah laporan yang berjudul An Account of Further Discoveries in Air. Laporan ini pula dimasukkan ke dalam jilid kedua bukunya yang berjudul Experiments and Obsevation on Different Kinds of Air. Namun seorang kimiawan Prancis, Antoine Laurent Lavoisier-lah yang menciptakan istilah oksigen pada tahun 1777 dengan bantuan eksperimen Priestley dan surat dari Scheele mengenai penemuannya. 2. BELERANG (S) Belerang dalam bentuk aslinya adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Menurut Genesis,belerang sudah lama dikenal oleh nenek moyang sebagai batu belerang. Belerang terjadi secara alamiah di sekitar daerah pegunungan dan hutan tropis. Belerang terdapat secara luas di alam sebagai unsur bebas. Belerang terdapat dalam lapisan kurang lebih 150 m di bawah batu karang, pasir, atau tanah liat yang keberadaannya dalam bentuk senyawa H2S,SO2,CaSO4,dan MgSO4. Di alam belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral sulfide dan sulfate.3. SELENIUM (Se) Selenium adalah zat padat alami yang banyak tetapi tidak merata dalam kerak bumi. Selenium ditemukan oleh Berzellius pada tahun 1817, yang menemukannya bergabung bersama telurium (namanya diartikan sebagai bumi). Beberapa tahun yang lalu, selenium didapatkan dari debu cerobong asap yang tersisa dari proses bijih tembaga sulfide. Selenium ditemukan dalam beberapa mineral yang cukup langka seperti kruksit dan klausthalit. Penyebaran selenium dikerak bumi tidaklah merata. Hal ini juga umumnya ditemukan di bebatuan dan tanah. 4.TELURIUM (Te)Telurium ditemukan oleh Muller von Reichenstein pada tahun 1782 dan diberi nama oleh Klaproth, yang telah mengisolasinya pada tahun 1798. Telurium kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering sebagai senyawa tellurida dari emas (kalaverit), dan bergabung dengan logam lainnya. Telurium didapatkan secara komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian elektrolisis tembaga panas.5. POLONIUM (Po)Polonium ditemukan di Pithblende pada 1989 oleh ahli kimia Prancis yaitu Marie Curie, dinamakan berdasarkan Negara asalnya Polandia. Polonium adalah unsur yang sangat jarang di alam. Jumlah elemen ini terjadi dalam batuan yang mengandung radium.

G. GOLONGAN VIIAUnsur-unsur halogen di alam, semuanya ditemukan dalam keadaan diatomik. Hal ini terjadi karena unsur-unsur halogen tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh karena itu, unsur halogen harus berikatan agar stabil.Unsur-unsur halogen dapat ditemukan di beberapa tempat. Fluorin dapat ditemukan di atas permukaan tanah. Klorin dapat ditemukan di dalam air laut. Brominjuga dapat ditemukan di dalam air laut. Begitu juga dengan iodin, yang dapat ditemukan di dalam air laut. Astatin dapat ditemukan dari pemboman bismuth denganpartikel alfa.UnsurUnsur HalogenUnsur-unsur kimia yang berada pada golongan 17/VII A di dalam tabel periodikdikelompokan sebagai golongan Halogen. Golongan tersebut dinamakan Halogenyang artinya pembentuk garam ( berasal dari bahasa yunani: Halos: Garam;Genes :Pembentuk ). Unsur-unsur pembentuk garam tersebut terdiri dari: Flourin(F),Klorin(Cl), Bromin (Br), Yodium (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium(Uus)yang belum ditemukan. Kelima unsur yang telah ditemukan adalah sebagai berikut:1. Flourin (F) ditemukan dalam Flourspar oleh Schwandhard pada tahun 1970 dan pada tahun 1886 Ferdinand Hendri Moissan dari Francis berhasil membuar gasFlourinmelaluiproses Elektrolisis. 2. klorin (Cl) ditemukan oleh Schele pada tahun 1974 diberi nama oleh Davypadatahun1810. 3. Bromin (Br) ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. Brom merupakan zatcairbewarna coklat kemerahan, mudah menguap pada suhu kamar, uapnyabewarnamerah.Brom bersifat kurang reaktif dibandingkan Clor.4. Yodium (I) ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811.5. Astatin (At) ditemukan oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie, dan E. Segre padatahun1940. Astatin merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagaihasilpembomanbismut dengan partikel alfa.6. Klor (bahasa Yunani: Chloros, hijau pucat), adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17. Dalam tabel periodik, unsur ini termasuk kelompok halogen atau grup 17 (sistem lama: VII atau VIIA). Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau desinfektan. 7. Brom (Yunani: , brmos berbau pesing), adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol Br dan nomor atom 35. Unsur dari deret kimiahalogen ini berbentuk cairan berwarna merah pada suhu kamar dan memiliki reaktivitas di antara klor dan yodium. Dalam bentuk cairan, zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan. Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik. 8. Yodium (Yunani: Iodes ungu), adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol I dan nomor atom 53. Unsur ini diperlukan oleh hampir semua mahkluk hidup. Yodium adalah halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan paling bersifat elektropositif. Sebagai catatan, seharusnya astatin lebih rendah reaktivitasnya dan lebih elektropositif dari pada yodium, tapi kelangkaan astatin membuat sulit untuk mengkonfirmasikan hal ini.Halogen merupakan golongan non-logam yang sangat reaktif, sehingga unsure unsurnya tidak dijumpai pada keadaan bebas. Pada umumnya ditemukan dialam dalam bentuk senyawa garam-garamnya. Garam yang terbentuk disebut Halida. Flourinditemukandalam mineral-mineral pada kulit bumi: fluorspar ( CaF2 ) dan kriolid ( Na3AlF6 ).

I. GOLONGAN VIIIA (GAS MULIA)Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik karena sifat stabilnya. Unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Berikut ini adalah asal-usul mana unsur-unsur Gas Mulia yang diambil dari bahasa Yunani, yaitu:1.Helium (liosorhelios) = Matahari2.Neon (nos)= Baru3.Argon (args)= Malas4.Kripton (krypts)= Tersembunyi5.Xenon (xnos)= Asing6.Radon (pengecualian) diambil dari Radium Sejarah gas mulia awal dari penemuan Cavendish pada tahun 1785. Cavendish menemukan sebagian kecil bagian udara (kurang dari 1/200 bagian) sama sekali tidak bereaksi walaupun sudah melibatkan gas-gas atmosfer.Pada tahun 1894, seorang ahli kimia Inggris bernamaLord Raleigh dan Sir William Ramsaymengidentifikasi zat baru yang terdapat dalam udara. Sampel udara yang sudah diketahui mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida dipisahkan. Ternyata dari hasil pemisahan tersebut, masih tersisa suatu gas yang tidak reaktif (inert). Gas tersebut tidak dapat bereaksi dengan zat-zat lain sehingga dinamakanargon(dari bahasa Yunaniargosyang berarti malas). Empat tahun kemudian Ramsay menemukan unsur baru lagi, yaitu dari hasil pemanasan mineral kleverit. Dari mineral tersebut terpancar sinar alfa yang merupakan spektrum gas baru. Spektrum gas tersebut serupa dengan garis-garis tertentu dalam spektrum matahari. Untuk itu, diberi namahelium(dari bahasa Yunaniheliosberarti matahari).Nama Helium sendiri merupakan saran dari Lockyer dan Frankland.Pada saat ditemukan, kedua unsur ini tidak dapat dikelompokkan ke dalam golongan unsur-unsur yang sudah oleh Mendeleyev karena memiliki sifat berbeda. Kemudian Ramsey mengusulkan agar unsur tersebut ditempatkan pada suatu golongan tersendiri, yaitu terletak antara golongan halogen dan golongan alkali. Untuk melengkapi unsur-unsur dalam golongan tersebut, pada tahun 1898 Ramsey dan Travers terus melakukan penelitiandanakhirnyamenemukanlagiunsurunsurlainnya,yaituneon(ditemukan dengan cara mencairkan udara dan melakukan pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat),kripton, danxenon (ditemukan dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua/ hasil destilasi udara cair).Pada tahun 1900Radonditemukan oleh Friedrich Ernst Dorn, yang menyebutnya sebagai pancaran radium. William Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton serta menentukan kerapatannya sehingga mereka menemukan Radon adalah zat yang paling berat di masanya (sampai sekarang). Nama Radon sendiri baru dikenal pada tahun 1923.Radon amat sedikit jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubah menjadi unsur lain, karena radon bersifat radioaktif.unsurgas muliaterbanyak di alam semesta adalahhelium(pada bintang-bintang)karena Helium merupakan bahan bakar dari matahari.Pada masa itu, golongan tersebut merupakan kelompok unsur-unsur yang tidak bereaksi dengan unsur-unsur lain (inert) dan diberi nama golongan unsur gas mulia.Di tahun 1898, Huge Erdmann mengambil nama Gas Mulia (Noble Gas) dari bahasa JermanEdelgasuntuk menyatakan tingkat kereaktifan Gas Mulia yang sangat rendah. NamaNobledianalogikan dariNoble Metal(Logam Mulia), emas, yang dihubungkan dengan kekayaan dan kemuliaan.Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas muliabenar-benarinert. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962,Neil Bartlett, seorang ahli kimiadari Kanada berhasil membuat senyawa xenon, yaitu XePtF6. Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat. Dan akhirnya istilah untuk menyebut zat-zat telah berganti. Yang awalnya disebut gas inert (lembam) telah berganti menjadi gas mulia yang berarti stabil atau sukar bereaksi.Senyawa gas mulia yang ditemukan pertama kali adalah XePtF6.

1