TUGAS1.doc

21
Biologi Beranda Motto Puisi Selasa, 13 November 2012 Laporan Fisiologi Hewan Judul Praktikum : EKSKRESI (Pemeriksaan Urin) Tanggal Praktikum : 18 Oktober 2012 Tujuan : Memeriksa kandungan glukosa, albumin, klorida dalam urin Mengenal bau ammonia dari hasil penguraian urea dalam urin Membuktikan kandungan urea dalam urin Membandingkan hasil uji glukosa, albumin, klorida dan urea pada beberapa urin orang normal dengan urin yang dibri perlakuan. A. Landasan Teori Tubuh melakukan begitu banyak proses metabolisme, seperti pencernaan, respirasi, dan sebagainya. Proses itu pada akhirnya akan menghasilkan limbah yang jika tidak dikeluarkan akan menyebabkan penyakit.limbah yang dihasikan bermacam-macam bentuknya, mulai dari gas, cair, dan padat. Untuk itu kita memerlukan organ pengeluaran (ekskresi). (Biologi, 2006)

description

fisiologi hewan

Transcript of TUGAS1.doc

Biologi

Beranda Motto PuisiSelasa, 13 November 2012

Laporan Fisiologi Hewan

Judul Praktikum: EKSKRESI (Pemeriksaan Urin)Tanggal Praktikum : 18 Oktober 2012Tujuan

: Memeriksa kandungan glukosa, albumin, klorida dalam urin Mengenal bau ammonia dari hasil penguraian urea dalam urin Membuktikan kandungan urea dalam urin Membandingkan hasil uji glukosa, albumin, klorida dan urea pada beberapa urin orang normal dengan urin yang dibri perlakuan.A. Landasan TeoriTubuh melakukan begitu banyak proses metabolisme, seperti pencernaan, respirasi, dan sebagainya. Proses itu pada akhirnya akan menghasilkan limbah yang jika tidak dikeluarkan akan menyebabkan penyakit.limbah yang dihasikan bermacam-macam bentuknya, mulai dari gas, cair, dan padat. Untuk itu kita memerlukan organ pengeluaran (ekskresi). (Biologi, 2006)Ekskresi adalah proses pembuangan sisa metabolisme dan benda tidak berguna lainnya.[1] Ekskresi merupakan proses yang ada pada semua bentuk kehidupan. Pada organisme bersel satu, produk buangan dikeluarkan secara langsung melalui permukaan sel. Organisme multiselular memiliki proses ekskresi yang lebih kompleks. (Pudjiadi, Anna. 1994)Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa pada makhluk hidup seperti karbon dioksida, urea, racun dan lainnya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_ekskresi)Fungsi utama organ Ekskretori adalah:1. Mempertahankan bahan terlarut yang sesuai bagi kebutuhannya,2. Mempertahankan volume tubuh (kandungan cairan)3. Membuang hasil akhir metabolisme,4. Membuang bahan-bahan asing atau produk metabolisme bahan tersebut.(Goenarso Darmadi, 2005)Organ atau alat-alat ekskresi pada manusia terdiri dari:1. Paru-paruParu juga merupakan salah satu alat ekskresi. Karena paru-paru mengeluarkan gas CO2 dan uap air. Pada prinsipnya, pengngkutan CO2 terjadi melalui tiga cara, yaitu terlarut dalam plasma darah (7-10%), berikatan dengan hemoglobin (20%), dan dalam bentuk ion HCO3- (70%) melalui proses berantai yang disebut pertukaran klorida.(Prawihartono )2. HatiHati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg. Organ hati merupakan satu-satunya kelenjar yang menghasilkan enzim arginase yang berfungsi untuk menguraikan asam amino arginin menjadi asam amino ornitin dan urea. Ornitin yang terbentuk berfungsi mengikat NH3 dan CO2 yang bersifat racun. Dalam sel-sel tubuh, ornitin diubah menjadi asam amino sitrulin. Sitrulin berperan mengikat NH3 menjadi arginin yang hanya dapat diuraikan didalam hati, sedangkan yrea dari hati diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine (Thiboedeau et al, 1999; Marieb 2004)3. KulitKulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral. Fungsi kulit: Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat. Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur), dan gangguan kimiawi. Mengatur suhu badan. Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari. Tempat menyimpan kelebihan lemak. Sebagai indra peraba. (Hadiani)Bagian-bagian kulit:1. Epidermis(lapisan kulit ari)Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu:a. Lapisan tanduk/stratum korneum Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati. Mudah terkelupas. Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas. b. Lapisan malpighi Tersusun dari sel-sel hidup. Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari sinar matahari. Terdapat ujung syaraf. 2. Dermis(lapisan kulit jangat)Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-bagian berikut: Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut. Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus pacini(reseptor tekanan), korpuskulus meissners(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus krause(reseptor dingin). Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering. Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut. 3. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian dalam dari benturan. (untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi kulit)Faktor-faktor pemicu keringat:1. Peningkatan aktifitas tubuh 2. peningkatan suhu lingkungan 3. guncangan emosi 4. syaraf 4.GinjalDunia kedokteran biasa menyebutnya ren (renal/kidney). Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan terletak di daerah pinggang. Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm. Beratnya antara 120-170 gram. Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula) yang bergelung. Badan Malpighi tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang didalamnya terdapat Glomerolus.Fungsi ginjal Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulangProses pembentukan urineGinjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.1. Penyaringan (filtrasi) Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya2. Penyerapan kembali (reabsorbsi) Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.3. Augmentasi Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/18/sistem-ekskresi-pada-manusia/1. Urin Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, 2. Komposisi Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos. Diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui urin. Urin seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang yang sehat. Urine itu kan dinamai seperti itu karena komposisi utamanya adalah urea, CO(NH2)2. Pemanasan larutan urea tujuannya untuk mempercepat hidrolisis urea. Pada suhu kamar, urea juga dapat terhidrolisis tapi lambat. Jadi kamar mandi butuh beberapa waktu tidak disiram dulu baru berbau amonia.CO(NH2)2(aq) + H2O(l) -> CO2(g) + 2NH3(g) Hidrolisis artinya penguraian oleh air. Pada kebanyakan reaksi, air juga ikut bereaksi. Pemanasan hanya mempercepat reaksi di atas. Urin yang tidak dipanaskan juga urea bisa terurai sendiri menjadi amonia yang berbau pesing. 3. Fungsi Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh. Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang "kotor". Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir bau yang dihasilkan berasal dari urea. Sehingga bisa diakatakan bahwa urin itu merupakan zat yang steril. Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urin berwarna kuning pekat atau cokelat.4. Kegunaan lain. Dukun Aztec menggunakan urin untuk membasuh luka luar sebagai pencegah infeksi dan diminum untuk meredakan sakit lambung dan usus. Bangsa Romawi Kuno menggunakan urin sebagai pemutih pakaian. Di Siberia, orang Kroyak meminum urin orang yang telah mengkonsumsi fly agaric (sejenis jamur beracun yang menyebabkan halusinasi bahkan kematian) atau sejenisnya untuk berkomunikasi dengan roh halus. Dahulu di Jepang, urin dijual untuk dibuat menjadi pupuk. Penggunaan urin sebagai obat telah dilakukan oleh banyak orang, diantara mereka adalah Mohandas Gandhi, Jim Morrison, dan Steve McQueen.5. Sejarah Warna kuning keemasan dalam urin pernah dianggap berasal dari emas. Para ahli kimia menghabiskan banyak waktu untuk mengekstrak emas dari urin yang akhirnya justru menghasilkan white phosporous, yang ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Hennig Brand di tahun 1669 ketika ia sedang mendistilasi urin yang difermentasikan. Pada tahun 1773, ahli kimia Perancis, Hilaire Rouelle, menemukan urea ketika ia mendidihkan urin hingga kering. Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Pengeluaran urin diperlukan untuk mem-buang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin kental ber-warna kuning pekat, dan urin baru / segar berwarna kuning jernih. Urin yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urin berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau ammonia. Ph urin berkisar antara 4,8 7,5, urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urin 1,002 1,035. Secara kimiawi kandungan zat dalan urin diantaranya adalah sampah nitrogen (ureum, kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badan keton zat sisa metabolism le-mak, ion-ion elektrolit (Na, Cl, K, Amonium, sulfat, Ca dan Mg), hormone, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa, sel darah Kristal kapur dsb) Volume urin normal per hari adalah 900 1200 ml, volume tersebut dipengaruhi banyak faktor di antaranya suhu, zat-zat diuretika (teh, alcohol, dan kopi), jumlah air minum, hormon ADH, dan emosi.Interpretasi warna urin dapat menggambarkan kondisi kesehatan organ dalam seseorang.a. Keruh. Kekeruhan pada urin disebabkan adanya partikel padat pada urin seperti bakteri, sel epithel, lemak, atau Kristal-kristal mineral.b. Pink, merah muda dan merah. Warna urin seperti ini biasanya disebabkan oleh efek samping obat-obatan dan makanan tertentu seperti bluberi dan gula-gula, warna ini juga bisa digunakan sebagai tanda adanya perdarahan di system urinaria, seperti kanker ginjal, batu ginjal, infeksi ginjal, atau pembengkakkan kelenjar prostat.c. Coklat muda seperti warna air teh, warna ini merupakan indicator adanya kerusakan atau gangguan hati seperti hepatitis atau serosis.d. Kuning gelap, Warna ini disebabkan banyak mengkonsumsi vitamin B kompleks yang banyak ter-dapat dalam minuman berenergi.(http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/18/sistem-ekskresi-pada-manusia/)B. Alat dan BahanAlatBahan

Tabung reaksiSampel urin

Pipet tetesLarutan benedict

BunsenAsam nitrit pekat

Kaca objekLarutan AgNO3 10%

Asam oksalat

Larutan natrium hipobromida

C. Cara Kerja a. Glukosa dalam urin

didihkan 5 ml larutan benedict dalam tabung reaksi. Tambahkan 8 tetes urin kedalam larutan benedict, kemudian panaskan lagi selama 1-2 menit

Amati peubahan warna (endapan) yang terjadi- hijau kadar : kadar Glukosa 1% - Oranye : kadar glukosa 2%- merah : kadar Glukosa 1,5% - Kuning : kadar glukosa 5% b. Albumin dalam Urin

Masukkan 3 ml asam nitrit pekat kedalam tabung reaksi, miringkan tabung reaksi tersebut

Teteskan urin secara perlahan sehingga urin turun melalui sepanjang tabung. Bila urin mengandung albumin akan terlihat adanya cincin berwarna putih yang terdapat pada daerah kotak urin dan asam nitritc. Klorida dalam urin

masukkan 5ml urin kedalam tabung reaksi kemudian tetesi dengan larutan AgNO3

Amati perubahan yang terjadi ! (endapan putih menunjukkan endapan klorida radikal) d. Amonia dalam Urin

Masukkan 1 ml urin kedalam tabung reaksi, kemudian panaskan dengan Bunsen. Ciumlah bagaimana baunya e. Urea dalam Urin

teteskan beberapa tetes urin pada gelas objek, kemudian hadapkan kea rah cahaya matahari, biarkan sebagian urin tersebut menguapTambahkan setetes larutan jenuh asam oksalat. Tambahkan beberapa tetes larutan natrium hipobromida. Pemuaian nitrogen tampak akibat dekomposisi ureaD. Hasil Pengamatan1. Sampel Urine : Obesitas. Glukosa : Warna: Hijau (Kadar glukosa 1%). Albumin : Intesitas bau + +. Amonia : Ada cincin2. Sampel Urine : Antibiotik. Glukosa : Terdapat cincin. Albumin : Kuning (Mengandung Glukosa 5%). Amonia : Baunya + + +3. Sampel Urine : Diabetes. Glukosa : Kuning (mengandung glukosa 5%). Albumin : Terdapat Cincin. Amonia : Baunya ( + )4. Sampel Urine : Perokok. Glukosa : Hijau= Kadar glukosa 1%. Albumin : Tidak ada cincin berwarna putih. Amonia : +++5. Sampel Urine : Vegetarian. Glukosa : Warna: Hijau kadar glukosa 1%. Albumin : Terdapat adanya cincin berwarna putih yang terdapt pada daerah kotak urin. Amonia : Bau: Menyengat (+++).6. Sampel Urine : Anak SD. Glukosa : Endapan berwarna hijau dengan kadar glukosa 1%. Albumin : Tidak terdapat cincin. Amonia : Bau urine tidak terlalu menyengat +1.7. Sampel Urine : Nenek 70 tahun. Glukosa : Berwarna hijau mengandung kadar glukosa 1%. Albumin : Diantara urin dan asam nitrit terdapat buletan berupa cincin. Amonia : +++.8. Sampel Urine : Kakek peminum Kopi. Glukosa : Hijau 1%. Albumin : Ada cincin berwarna putih. Amonia : Dipanaskan bau sedikit menyengat (+).PembahasanBerdasarkan Hasil Pengamatan diperoleh hasil sebagai berikut:1. Pada uji glukosa menggunakan larutan benedict yang ditambahkan urin dan dipanaskan didapatkan hasil yaitu :

Hijau (Kadar Glukosa 1 %) : Urin Kakek Peminum Kopi, Urin Nenek-Nenek Usia Kurang Lebih 70 Tahun, Urin Perokok Aktif, Urine Anak Sd, Urine Obesitas dan Urin Vegetarian.

Merah (kadar glukosa 1,5%) : tidak ada

Oranye (kadar glukosa 2%) : tidak ada

Kuning (kadar glukosa 5% ) : Urine Pengonsumsi Antibiotik, Urine Yang Menderita Diabetes. Dapat disimpulkan bahwa pada urine pengonsumsi antibiotik dan urine yang menderita diabetes kadar glukosa dalam urine tinggi sebesar 5% hal ini bisa disebabkan dikarenakan kekurangan optimal ginjal dalam penyaringan , atau karena pankreas tidak menghasilkan atau hanya sedikit menghasilkan hormon insulin yang dapat membantu pengubahan glukosa menjadi glikogen.. Sedangkan pada sample selain yang dua tadi berwarna hijau menandakan kadar glukosa diurine masih cenderung normal.2. Pada Uji albumin dalam urine yang menggunakan asam nitrit pekat yang ditetesi urin diperoleh data yaitu :

Terdapat cincin : Urine yang Menderita Diabetes, Urin Kakek Peminum Kopi, Urin Nenek-Nenek Usia Kurang Lebih 70 Tahun Urine Pengonsumsi Antibiotik ,Urine Obesitas, Urin Vegetarian.

Tidak terdapat cincin : Urin Perokok Aktif, Urine Anak Sd. Jadi dapat disimpulkan dari hasil pengamatan pada penderita diabetes , kakek peminum kopi, nenek usia 70 tahun, pengonsumsi antibiotik , obesitas dan vegetarian didalam urin nya mengandung albumin, dimana albumin adalah protein yang ada dalam darah yang diperlukan oleh tubuh untuk memelihara dan memperbaiki jaringan. 3. Pada uji amonia urin yang dipanaskan diperoleh data sebagai berikut:

Plus satu : urin diabetes, urin kakek peminum kopi, urin anak sd

Plus dua : urin obesitas

Plus tiga : urin pengonsumsi antibiotik, urin vegetarian, urin perokok aktif, urin nenek berusia 70 tahun.Semakin menyengat bau urin tersebut maka kandungan amonianya tersebut semakin tinggi.E. Pertanyaan dan Jawaban1.Bandingkan hasil pengamatan pada urin orang normal dengan urin orang yang diberi perlakuan, jelaskan mengapa demikian (manfaatkan data profil pemilik sampel urin yang diuji) !2.Bagaimana siklus glukosa dalam tubuh. Jelaskan siklus tersebut !3.Bagaimana kadar glukosa dalam darah setelah beberapa saat kita makan. Bagaimana hubungan darah dengan kadar glukosa optimum darah ?4.Bagaimana hubungan antara kadar albumin yang tinggi dalam urin dengan kondisi kesehatan yang bersangkutan ?5. Klorida yang terkandung dalam urin berasal dari apa ? jelaskan !6. Apakah klorida selalu terdapat dalam urin ? jelaskan !7.Berasal dari apa ammonia yang terdapat dalam urin ? jelaskan !8. Jelaskan bagaimana terbentuknya urea dalam tubuh ! Jawaban 1. Pada sample orang normal yaitu anak sd pada saat diuji glukosanya berwarna hijau menandakan kadar glukosa di urine masih cenderung normal dan pada saat uji albumin tidak ditemukan cincin dan pada saat uji ammonia intensitas baunya +1. Sedangkan pada urin yang sudah diberikan perlakuan hasilnya beda-beda tergantung dari kondisi urin yang diamati misalnya pada penderita penyakit diabetes, obesitas, dll tentu hasil uji glukosa, albumin dan amonianya pun berbeda dengan orang normal (untuk lebih jelasnya bisa dilihat di hasil pengamatan).2.Glukosa berasal dari pemecahan amilum dan maltosa. Glukosa masuk siklus glikolisis menghasilkan asam piruvat, kemudian masuk daur krebs dan transpor elektron untuk menghasilkan energi berupa ATP.3.Akan meningkat. Karena saat kita makan makanan yang mengandung karbohidrat, karbohidrat akan diubah jadi glukosa. Glukosa ini akan dibawa oleh darah atau dapat disimpan dalam bentuk glikogen otot dan hati jika kadar gula dalam darahnya berlebih.4.Albumin merupakan molekul yang mempunyai berat molekul yang besar. Apabila dalam urin seseorang terdapat albumin, maka hal tersebut menunjukkan indikasi adanya kerusakan pada membran kapsul endhotollium. Selain itu, hal tersebut dapat disebabkan oleh iritasi sel ginjal dikarenakan masuknya substansi seperti bakteri, eter, atau logam berat.5.Chlorida yang terdapat dalam urine berasal dari makanan yang mengandung garam (NaCl).6.Ya, karena hampir semua makanan yang dimakan mengandung garam (NaCl)7.Amonia adalah hasil deaminasi asam amino yang terjadi terutama di dalam hati dan ginjal.8.Urea dalam tubuh terbentuk sebagai hasil samping metabolisme protein. Urea berasal dari bahan organik seperti asam amino dan purin. Pembentukannya terjadi di hati. Urea sangat larut dalam air dan sifat racunnya lebih kecil dari amonia. Terdapat 3 macam asam amino yang berperan dalam pembentukan urea, yaitu Ornitin, Sitrulin, dan Arginin.F. KesimpulanUrin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuhDari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada urine pengonsumsi antibiotik dan urine yang menderita diabetes kadar glukosa dalam urine tinggi sebesar 5% hal ini bisa disebabkan dikarenakan kekurangan optimal ginjal dalam penyaringan , atau karena pankreas tidak menghasilkan atau hanya sedikit menghasilkan hormon insulin yang dapat membantu pengubahan glukosa menjadi glikogen.. Sedangkan pada sample selain yang dua tadi berwarna hijau menandakan kadar glukosa diurine masih cenderung normal.Dari hasil pengamatan pada penderita diabetes , kakek peminum kopi, nenek usia 70 tahun, pengonsumsi antibiotik , obesitas dan vegetarian didalam urin nya mengandung albumin, dimana albumin adalah protein yang ada dalam darah yang diperlukan oleh tubuh untuk memelihara dan memperbaiki jaringan. Pada uji amonia urin yang dipanaskan diperoleh data sebagai berikut:

Plus satu : urin diabetes, urin kakek peminum kopi, urin anak sd

Plus dua : urin obesitas

Plus tiga : urin pengonsumsi antibiotik, urin vegetarian, urin perokok aktif, urin nenek berusia 70 tahun.Semakin menyengat bau urin tersebut maka kandungan amonianya tersebut semakin tinggi.G. Daftar Pustaka Hadiani, hadiat. Diktat Biologi 3. Penerbit : Videals Prawihartono, Slamet. Sains Biologi. Bumi aksara : Jakarta Pudjiadi, Anna. 1994 Dasar-Dasar Biokimia. Universitas Indonesia Pers : Jakarta Goenarso, Darmadi. 2005. Fisiologi Hewan . Jakarta: Universitas terbuka. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_ekskresi) http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/18/sistem-ekskresi-pada-manusia/sDiposkan oleh Riska Desiyuniarni di 02.11

Kirimkan Ini lewat Email

HYPERLINK "http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=5685256224569525439&postID=2413292158605168159&target=blog" \o "BlogThis!" \t "_blank" BlogThis!

HYPERLINK "http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=5685256224569525439&postID=2413292158605168159&target=twitter" \o "Berbagi ke Twitter" \t "_blank" Berbagi ke Twitter

HYPERLINK "http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=5685256224569525439&postID=2413292158605168159&target=facebook" \o "Berbagi ke Facebook" \t "_blank" Berbagi ke Facebook

HYPERLINK "http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=5685256224569525439&postID=2413292158605168159&target=pinterest" \o "Bagikan ke Pinterest" \t "_blank" Bagikan ke PinterestTidak ada komentar:

Poskan Komentar

Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog

HYPERLINK "http://riska-desi27.blogspot.com/search?updated-min=2012-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2013-01-01T00:00:00-08:00&max-results=1" 2012 (1)

HYPERLINK "http://riska-desi27.blogspot.com/2012_11_01_archive.html" November (1)

Laporan Fisiologi HewanMengenai Saya

Riska Desiyuniarni Lihat profil lengkapku

Template Watermark. Gambar template oleh merrymoonmary. Diberdayakan oleh Blogger.