tugas zat alir

download tugas zat alir

of 6

Transcript of tugas zat alir

Nama: Vinsensius A. Paokuma Kelas : Penera B

TUGAS PENERAAN UKURAN ZAT ALIR1. Meter prover konvensional adalah:

Standar pengujian berbentuk pipa

atau silinder dengan diameter tertentu, dengan volume yang teerukur sigunakan untuk menguji meter arus. Meter prover merupakan prangkat yang menguji meter arus dengan prinsip kerja membandingkan volume cairan dengan indeks meter prover.2. Bidirectional meter prover atau meter prover dua arah adalah: meter

prover yang dilengkapi dengan pendesak yang bergerak bebas ke dua arah bolak balik untuk memindahkan volume tertentu.3. Besarnya BKD dan batas ketidaktetapan dalam pengujian bahan bakar

minyak adalah sebagai berikut: batas kesalahan penunjukan pada pengujian pertama terhadap suatu instalasi meter arus lengkap dalam kondisi ukur yang lazim: Dari 0,02 sampai 0,1 liter 2 ml Dari 0,1 sampai 0,2 liter Dari 0,2 sampai 0,4 liter Dari 0,4 sampai 1 liter Dari 1 sampai 2 liter 2 liter atau lebih 2% dari volume ukur 4 ml 1% dari volume ukur 10 ml 0,5% dari volume ukur

Batas kesalahan yang diijinkan untuk penyerahan minimum adalah 2 kali dari nilai tersebut di atas untuk volume ukur yang bersangkutan. Batas terbesar ketidaktepatan yang diizinkan untuk meter arus kerja dalam setiap kondisi uji adalah 0,1%. Batas terbesar ketidaktepatan yang diizinkan untuk meter arus induk adalah 0,05%.

4. Dalam

menentukan besarnya nilai pada Meter Factor Meter Arus Kerja

BBM dengan menggunakan Bejana Ukur Standar dapat dilaukan dengan menentukan Volume bersih Bejana pada kondisi dasar (penunjukan bejana ukur standar ditambah dengan koreksi dikali Faktor koreksi temperature cairan pada bejana ukur standar dikali Faktor koreksi temperature bahan pada bejana ukur standar) dibagi Volume bersih Meter Arus Kerja pada kondisi dasar (Penunjukan Meter Arus Kerja yang diuji dikali Faktor koreksi temperature cairan pada meter arus kerja dikali Faktor koreksi tekanan cairan pada meter arus kerja) atau dapat diturunkan dalam rumus matematis sebagai berikur:

Dimana: B + koreksi bejana = KOREKSI Bejana dan data lainnya yang berkaitan

dengan bejana ukur standar diperoleh dari sertifikat bejana ukur standar WM Ctl b = Penunjukan Meter Arus Kerja (yang diuji) = Faktor koreksi temperature cairan pada bejana ukur standar standar. Diperoleh menggunakan tabel ASMT 54 yang didahului dengan density tabel 53 ASMT Cts b = Faktor koreksi temperature bahan pada bejana ukur standar Cts bejana = 1 + (Tb - 15) Ctl wm = Faktor koreksi temperature cairan pada meter arus kerja. Diperoleh menggunakan dengan density tabel 53 ASMT tabel ASMT 54 yang didahului

Cpl wm = Faktor koreksi tekanan cairan pada meter arus kerja

5. Batas Kesalahan yang Diijinkan adalah: Besarnya nilai pengukuran

minimum dan maksimum yang diijinkan dalam suatu pengukuran agar hasil pengukuran tersebut mendekati angka sebenarnya Meter factor dalam %:

6. Diketahui BV D out Wt E Pp Tp 15 Pemb. Konst. Pwm Twm Ditanya: : 10000 liter : 254 mm : 15 mm : 20 106 KPa : 47,7 10-6/0C : 200 KPa : 270C : 819 kg/m3 : 999500 pulsa : 100 pulsa/liter : 175 KPa : 280C

a. Rumus Cpsp b. Rumus Cplp c. Mf Jawaba.

b.

c.