Tugas uas teknologi pendidikan (reny)

84
TUGAS UAS TEKNOLOGI PENDIDIKAN RENI MAHANANI

Transcript of Tugas uas teknologi pendidikan (reny)

TUGAS UAS TEKNOLOGI PENDIDIKAN

RENI MAHANANI

TEORI BELAJAR MENGAJAR

• Defenisi Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah

proses hubungan timbal balik antara guru dengan siswa yang sama – sama aktif melakukan kegiatan, dimana guru bertujuan membantu dan memudahkan siswa untuk melakukan kegiatan belajar

Hasil Belajar • Hasil belajar merupakan

kemampuan – kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar

Kondisi Belajar yang Efektif

Pengelolaan Tempat BelajarPengelolaan SiswaPengelolaan Kegiatan PembelajaranPengelolaan isi/materi pembelajaranPengelolaan Sumber Belajar

Teori Belajar

1. Teori Behaviourisme2. Teori Kognitivisme3. Teori Humanisme4. Teori Konstruktivism5. Teori Belajar Sosial

• ILMU TEKNOLOGI PENDIDIKAN“ PROGRAM PENGAJARAN

Definisi

Program Pengajaran adalah perangkat kegiatan belajar mengajar yang direncanakan untuk mencapai tujuan

FUNGSI PROGRAM PENGAJARAN Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam

mencapai tujuan pembelajaran yang dilakukan Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan

wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran

Lanjutan,..

• Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik guru maupun murid

• Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses pembelajaran sehingga setiap saat dapat diketahui ketepatan dan kelambanan kerja

• Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja

PROSEDUR PENGEMBANGAN SISTEM

INSTRUKSIONAL (PPSI)/ SAP

PPSI adalah sistem yang saling berkaitan dari satu instruksi yang terdiri atas urutan, desain tugas yang progresif bagi individu dalam belajar. Oemar Hamalik (2006) mendefinisikan PPSI sebagai pedoman yang disusun oleh guru dan berguna untuk menyusun satuan pelajaran

Komponen

Pedoman perumusan tujuan

Pedoman prosedur pengembangan alat penilaian

Pedoman proses kegiatan belajar siswa

Pedoman program kegiatan guru

Pedoman pelaksanaan program

Pedoman perbaikan atau revisi

Model-model Pengembangan Siste Model-model Pengembangan Sistem

Instruksional m Instruksional

• Model Pengembangan Instruksional Briggs

• Model Bela H. Banathy• Model PPSI• Model Kemp• Model Pengembangan Gerlach dan Ely• Model IDI (Instructional Development

Institute)

Evaluasi Dalam Pengajaran

Perumusan tujuan evaluasiPenetapan aspek-aspek yang akan diukurMenetapkan metode dan bentuk tesMerencanakan waktu evaluasiMelakukan uji coba atau tes

PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ORANG

DEWASA

Definisi...• Andragogi berasal dari bahasa Yunani yakni

andra yang berarti “orang dewasa” dan agogos yang berarti “memimpin atau membimbing”. Orang dewasa sendiri dapat didefenisikan dalam tiga aspek yaitu :

Biologis Psikologis Sosiologis • Pendidikan orang dewasa adalah apa yang

dipelajari pelajar, bukan apa yang diajarkan pengajar.

Prinsip Pendidikan Orang Dewasa• Orang dewasa mempunyai konsep diri

• Orang dewasa kaya akan pengalaman• Orang dewasa memiliki masa kesiapan

untuk belajar• Orang dewasa berpandangan untuk

segera mempraktekkan hasil belajaranya• Orang dewasa dapat belajar• Belajar merupakan proses yang terjadi

pada diri sendiri

Tujuan Pendidikan Orang Dewasa• Membantu melakukan penyesuaian

psikologis dengan kondisi social.• Melengkapi keterampilan yang

diperlukan untuk menemukan dan memecahkan masalah yang menekankan pemecahan dengan keterampilan bukan isi.

• Menolong merubah kondisi sosial orang dewasa.

• Memberi bantuan agar orang dewasa menjadi individu bebas dan otonom.

Macam-macam Metode Pembelajaran

Metode Ceramah (Preaching Method) 

Metode demontrasi (Demonstration method) 

Metode diskusi (Discussion method)

Metode latihan keterampilan (Drill method)

Metode percobaan (Experimental method)

Metode pemecahan masalah (Problem solving method) 

Metode Discovery

Perbedaan Pedagogy dan Andragogy

Pedagogy

Konsep diri (self-cocept) Anak ialah pribadi yang tergantung.

Pengalaman pelajar masih sangat terbatas

Kesiapan belajar Pendidik menentukan apa yang akan dipelajari,

bagaimana dan kapan belajar

Perspektif waktu dan orientasi terhadap belajar.

Androgogy

Si pelajar bukan pribadi yang tergantung, tetapi pribadi yang telah

masak secara psikologis

Pengalaman pelajar orang dewasa dinilai sebagai sumber belajar yang

kaya.

Pelajar menentukan apa yang mereka perlu pelajari berdasarkan pada persepsi mereka sendiri terhadap

tuntutan situasi sosial mereka.

Belajar merupakan proses untuk penemuan masalah dan pemecahan

masalah pada saat itu juga.

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA)

Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)

• Definisi

pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secar fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor

CBSA dapat dilihat dari 2 segi yaitu :

Siswa •bahwa CBSA merupakan proses kegiatan yang dilakukan siswa dalam rangka belajar.

Guru •merupakan suatu strategi yang dipilih guru agar keaktifan siswa dalam kegiatan belajar berlangsung secara optimal

Indikator CBSA

1.Aktivitas belajar anak didik

2.Aktivitas Guru Mengajar 3.Program Belajar 4.Suasana Belajar 5.Sarana Belajar

Prinsip-Prinsip CBSA

Bahwa prinsip CBSA adalah tingkah laku belajar yang mendasarkan pada kegiatan-kegiatan yang nampak, yang menggambarkan tingkat keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar baik intelektual-emosional maupun fisik

Prinsip Secara Umum

1. Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus mempelajari sendiri tidak ada seorang pun dapat  melakukan kegiatan belajar tersebut.

2. Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatannya sendiri dan untuk tiap kelompok umum terdapat variasi kecepatan belajar).

4. Seorang murid belajar lebih banyak bila pada setiap langkah segare diberikan penguatan (reinforcement)

5. Penguasaan secara penuh dari setiap langkah memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih berarti.

6. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar menururt irama, cara dan kemampuannya.

Lanjutan

Prinsip-Prinsip CBSA yang nampak pada 4 dimensi sebagai berikut:

1. Dimensi subjek didik :

2. Dimensi Guru

3. Dimensi Program

4. Dimensi situasi belajar-mengajar

PENGELOLAAN KELAS

Pengertian

Kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan rapport, penghentian perilaku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh siswa secara tepat waktu, penetapan norma kelompok yang produktif), didalamnya mencakup pengaturan orang (siswa) dan fasilitas.

2 Macam Masalah Pengelolaan Kelas

Masalah Kelompok

Masalah Individual

PENDEKATAN PENGELOLAAN KELAS

1. Behavior-Modification Approach

2. Socio-Emotional Climate Approach

3. Group Process Approach

Behavior-Modification Approach

bahwa perilaku “baik” dan “buruk” individu merupakan hasil belajar.

Asumsi :Positive Reinforcement (untuk membina perilaku positif)

Negative Reinforcement (untuk mengurangi perilaku negatif)

Teknik :

Group Process Approach

Asumsi :

pengalaman belajar berlangsung dalam konteks kelompok sosial dan tugas guru adalah membina dan memelihara kelompok yang produktif dan kohesif.

Richard A. Schmuck & Patricia A. Schmuck

• Mutual Expectations• Leadership• Attraction (pola

persahabatan)• Norm• Communication• Cohesiveness

Teknik

TEKNOLOGI PENDIDIKANRANCANGAN PEMBELAJARAN

PRAKTEK

DEFENISI

Desain bermakna adanya keseluruhan, struktur, kerangka atau outline, dan urutan atau sistematika

kegiatan (Gagnon dan Collay, 2001). Selain itu, kata desain juga dapat diartikan sebagai proses perencanaan yang sistematika yang dilakukan

sebelum tindakan pengembangan atau pelaksanaan sebuah kegiatan (Smith dan Ragan,

1993, p. 4).

PENYUSUNAN

Kegiatan pertama dalam merancang pembelajaran adalah menetapkan dan memerinci tujuan pembelajaran.Rancangan pembelajaran dimulai dan berfokus pada penetapan tujuan pembelajaran. Langkah berikutnya adalah menentukan pokok-pokok bahasan dan tugas ajaran yang harus diberikan pada siswa agar tujuan pembelajaran tersebut tercapai

Tujuan Instruksinal Umum merupakan

bagian tidak terpisahkan dari tujuan yang lebih

tinggi (tujuan Kurikuler, Institusional,

Nasional).

Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ), sasaran

belajar merupakan pernyataan tujuan

pembelajaran yang sangat rinci.

Melalui TIK dapat diketahui macam isi ajaran

dan tingkat perubahan prilaku yang

diharapkan. Untuk itu TIK harus menyatakan

sesuatu yang teramati, terukur, dan

operasional.

Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan

1. Mengidentifikasi faktor pendukung dan

penghambat

2. Ketersediaan sumber belajar.

3. Merumuskan Tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.

4. Memilih dan menetapkan isi dan muatan

(bahan ajar)

5. Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan

waktu yang sesuai.

Susunan langkah-langkah pembelajaran

Langkah – langkah Pembelajaran Pendahuluan

Awal

a. Orientasi

b. Apersepsi

c. Motivasi

d. Pemberian Acuan

e. Pembagian kelompok belajar dan

penjelasan mekanisme pelaksanaan

pengalaman belajar

Langkah – langkah pembelajaran Inti

Sesuai permen No. 41 tahun 2007 Pembelajaran inti melalui 3 tahapan yakni Ekplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi

Langkah – langkah Pembelajaran Akhir ( penutup )

Tugas yang harus dilakukan guru dalam menyusun program

pembelajaran

(1) menganalisis hari efektif,

(2) menyusun program tahunan,

(3) menyusun program semester,

(4) menyusun program tagihan,

(5) menyusun silabus

(6) menyusun rencana pembelajaran, dan

(7) membuat rancangan penilaian hasil belajar

siswa.

STRATEGI BELAJAR

Guru?????

Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru.

Seorang guru banyak mempunyai tugas baik yang terikat oleh dinas atau di luar dinas, dalam bentuk pengabdian.

Tugas Profesi

• Mendidik

• Mengajar

• Melatih

Peran Guru

DemostratorPengelola Kelas

Mediator& Fasilisator

Evaluator

Membangun Profesionalisme Guru

• Profesional, jelas berkaitan dengan kemampuan fungsional seorang guru untuk memahami, bersikap, menilai, memutuskan, atau bertindak di dalam kaitan tugasnya.

Citra Guru yg Diharapkan Sebagai Pendidik yg

ProfesionalMemiliki semangat juang yang tinggi Mampu mewujudkan dirinya dalam

keterkaitan perkembangan IPTEKMampu belajar dan bekerjasama

dengan profesi lainMemiliki etos kerja yang kuatMemiliki kejelasan dan kepastian

pengembangan karirBerjiwa profesional tinggi

Strategi Pembelajaran

• Mengidentifikasi kualifikasi perubahan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.

• Memilih sistem pendekatan belajar-mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.

• Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan tehnik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif

• Menetapkan norma-norma dan batas-batas keberhasilan serta standar keberhasilan

Ciri-ciri Proses Belajar Mengajar Menurut Edi Suardi

1) Memiliki tujuan2) Ada suatu prosedur 3) Penggarapan materi yang khusus4) Adanya aktifitas anak didik5) Guru sebagai pembimbing6) Disiplin7) Ada batas waktu8) Evaluasi

Komponen Belajar

Mengajar

1)Tujuan-tujuan

yang ingin dicapai

2)Bahan pelajaran

3)Kegiatan belajar

mengajar

4)Metode

METODE INTERAKSI PEMBELAJARAN UMUM

DEFINISI METODE PEMBELAJARAN

• Metode secara harfiah berarti “cara”. Secara umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu.

• Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran

MACAM – MACAM METODE PEMBELAJARAN UMUM

Metode CeramahAdalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar.

Metode Pembelajaran Ceramah Plus Adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya.

Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab terkadang susah dibedakan dengan metode diskusi. Akan tetapi jika dilhat dari tujuannya, maka tanya jawab lebih bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa mengenai fakta-fakta yang telah disampaikan guru.

Metode Diskusiproses melibatkan dua orang peserta

atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif

METODE PENUGASAN ( RESISTASI Menurut Mulyani Sumantri dkk (2001:130)

mengemukakan bahwa “Metode pemberian tugas atau penugasan diartikan sebagai suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan peserta didik di sekolah ataupun di rumah secara perorangan atau berkelompok”.Metode Karyawisata

Dengan metode ini, guru mengajak peserta didik kesuatu tempat (objek) tertentu untuk mempelajari sesuatu dalam rangka suatu pelajaran di sekolah. Di sini peserta didik sekedar pergi ke suatu tempat untuk berekreasi. Metode karyawisata berguna untuk membantu peserta didik dalam memahami kehidupan riil dalam lingkungan dengan segala masalahnya.

Metode Role PlayingMetode Role Playing adalah suatu cara penguasaan

bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.

Metode Pembelajaran Brainstorming Metode Brainstorming adalah suatu

teknik atau mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas

“MICROTEACHING”

Microteaching

Pengertian :

Pengajaran mikro (micro-teaching) merupakan salah satu bentuk model praktek kependidikan atau pelatihan mengajar. Dalam konteks yang sebenarnya, mengajar mengandung banyak tindakan, baik mencakup teknis penyampaian materi, penggunaan metode, penggunaan media, membimbing belajar, memberi motivasi, mengelola kelas, memberikan penilaian dan seterusnya.

Tujuan

Microteaching mempunyai tujuan yaitu :

1. Tujuan Umum

2. Tujuan khusus

Lanjutan , adapun tujuan operasional Microteaching yaitu :

Mengembangkan kemampuan mawas diri dan menilai orang lain

Memungkinkan adanya perbaikan dalam waktu singkat.Menanamkan rasa percaya pada diri dan bersifat terbuka

dengan kritik orang lain Mengembangkan sikap kritis murobbi.Menanamkan kesadaran akan nilai ketrampilan mngajar

dan komponen-komponenya.Mengenal kelemahan-kelemahan dan keliruan –keliruan

dalam penampilan ketrampilan mengajar dan tahu penampilan yang baik.

Ciri – ciri MicroteachingCiri-ciri pokok Micro Teaching :

1. Jumlah subyek belajar sedikit sekitar 5-10 orang

2. Waktu mengajar terbatas sekitar 10 menit3. Komponen mengajar yang dikembangkan

terbatas4. Sekadar real teaching.

Karakteristik Microteaching• Microteaching is a real teaching• Micro teaching lessons the complexities of

normal classroom teaching• Microteaching focuses on training for the

accomplishment of specific tasks• Micro teaching allows for the increased control

of practice• Micro teaching greatly expands the normal

knowledge of results or feedback dimension in teaching

Manfaat MicroteachingKorelasi antara pengajaran mikro (micro teaching) dan praktik

keguruan sangat tinggi. Praktikan yang lebih dulu menempuh program pengajaran mikro

(micro teaching) ternyata lebih baik/lebih terampil dibandingkan praktikan yang tidak mengikuti pengajaran mikro (micro teaching).

Praktikan yang menempuh pengajaran mikro (micro teaching) menunjukkan prestasi mengajar yang lebih tinggi.

Bagi praktikan yang telah memiliki kemampuan tinggi dalam pengajaran, pengajaran mikro (micro teaching) kurang bermanfaat.

Setelah mengikuti pengajaran mikro (micro teaching), praktikan dapat menciptakan interaksi dengan siswa secara lebih baik.

Penyajian model rekaman mengajar lebih baik daripada model lisan sehingga lebih signifikan dengan keterampilan mengajar.

Keterampilan Dasar Microteaching1. Keterampilan dasar membuka dan menutup pelajaran.

2. Keterampilan dasar menjelaskan ( explaining skill).

3. Keterampilan dasar mengadakan variasi ( variations skill)

4. Keterampilan dasar memberikan penguatan (reinforcement skill)

5. Keterampilan dasar bertanya (Questioning skill)

6. Keterampilan dasar mengelola kelas

7. Keterampilan dasar mengajar diskusi kelompok kecil/perorangan

8. Keterampilan dasar membimbing diskusi kelompok kecil.

Sumber media dan alat Pembelajaran

Definisi

Media pembelajaran

merupakan alat bantu yang

berfungsi untuk menjelaskan

sebagian dari keseluruhan program

pembelajaran yang sulit dijelaskan

secara verbal.

Ciri-ciri media

fiksatif manipulatiif distributif

Fungsi media pembelajaran

Media telah menjadi bagian integral dalam pembelajaran. -

mendorong motivasi belajar

memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana

Esensi dari Sumber Belajar, Media dan Alat Peraga

• Dimensi Daya Jangkau/Akses Informasi• Dimensi Kecepatan Informasi• Dimensi Jumlah/ Kuantitas Informasi• Dimensi Keefektifan Memperoleh Pengetahuan• Dimensi Kesesuaian Informasi• Dimensi motivasi

Kriteria Pemilihan Sumber Belajar, Media dan Alat Peraga

• Pemilihan Sumber Belajar• Pemilihan Media Pembelajaran• Pemilihan alat peraga

Pemberdayaan Sumber Belajar, Media dan Alat Peraga

• Barang Bekas• Realitas• Benda yang mempunyai nilai khusus

PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN”

MEDIA PEMBELAJARAN

ADALAH suatu yang dapat diinderai, khususnya

penglihatan dan pendengaran baik yang

terdapat di dalam maupun di luar kelas, yang digunakan

sebagai alat bantu penghubung (medium

komunikasi) dalam proses interaksi belajar-mengajar

untuk meningkatkan efektifitas hasil belajar siswa

Fungsi pembelajaran

Fungsi sosial

Fungsi ekonomis

Fungsi seni

budaya

Fungsi media pembelajaran

MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN

Media Pembelajaran itu di bagi menjadi 2 bagian

1. Media Presentasi Pembelajaran disingkat MPP

2. Software Pembelajaran Mandiri (SPM) atau Media Pembelajaran Mandiri

.

Media Presentasi Pembelajaran

Media ini merupakan Alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas namun tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Berupa pointer-pointer materi yang disajikan (explicit knowledge) dan bisa saja ditambahi dengan multimedia linear berupa animasi dan video untuk memperkuat pemahaman siswa. Media Jenis ini dapat dibuat atau dikembangkan dengan software presentasi seperti:, Microsoft PowerPoint, OpenOffice Impress

Software Pembelajaran Mandiri / Media Pembelajaran Mandiri

Adalah Software pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri atau tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge (pengetahuan tertulis yang ada di buku, artikel, dsb) dan tacit knowledge (know how, rule of thumb, pengalaman guru).

LANJUTAN..!!

• Jenis Media ini dapat di buat dengan menggunakan software OpenOffice Impress atau Microsoft PowerPoint, dengan catatan harus jeli dan cerdas memanfaatkan berbagai efek animasi dan fitur yang ada di kedua software terebut.

SYARAT ISI MULTIMEDI

A

SYARAT DESAIN

PEMBELAJARAN

SYARAT REKAYASA PERANGKAT LUNAK

SYARAT KOMUNI

KASI VISUAL

SYARAT POKO MEMBUAT

MULTIMEDIA PEMBELJARAN

• Efektivitas Media Pembelajaran• Taraf Berpikir Siswa• Interaktivitas Media Pembelajaran• Ketersediaan Media Pembelajaran• Minat Siswa Terhadap Media Pembelajaran• Kemampuan Guru Menggunakan Media

Pembelajaran• Alokasi Waktu• Fleksibelitas (kelenturan) Media Pembelajaran• Keamanan Penggunaan Media Pembelajaran• Kualitas Teknis Media Pembelajaran

Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

Alat pembelajaran

Alat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi pembelajaran

DEFINISI KLASIFIKASI

VISUALAUDIO AUDIO VISUAL

Prinsip-Prinsip Dalam Pemilihan Media Pembelajaran:

• Kesesuaian dengan tujuan pengajaran • Ketepatan dalam memilih media

pengajaran• Objektifitas • Program pengajaran• Sasaran program• Situasi dan kondisi• Kualitas teknik• Keefektifan dan efisiensi

Prinsip-Prinsip Pemilihan Alat Pengajaran:

• Alat-alat yang dipilih harus sesuai dengan kematangan dan pengalaman anak/siswa 

• Alat yang dipilih harus tepat, memadai, dan mudah digunakan

• Harus direncanakan dengan teliti dan diperiksa lebih dahulu

• Penggunaan alat peraga disertai kelanjutannya dengan diskusi, analisis, dan evaluasi

• Sesuai dengan batas kemampuan biaya. 

THANK YOUANY

QUESTION!!