Tugas Uas Pkn Saes

17
1. Uraikan dengan jelas, apa yang sudah dan akan saudara lakukan untuk mempersiapkan diri agar menjadi dokter yang berkarakter dan professional? Pembahasan : Yang sudah dan akan saya lakukan agar menjadi dokter berkarakter dan professional diantaranya adalah : Membekali diri saya dengan belajar dan menambah ilmu pengetahuan yang memadai untuk menjadi seorang dokter yang baik dan handal ditengah perkembangan zaman yang pesat saya juga harus selalu mengikuti perkembangan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin baru, Menyiapkan mental dan fisik saya agar kedepannya saya dapat menyelesaikan studi dengan baik sehingga dapat lulus menjadi dokter, Mengasah lebih dalam lagi skill-skill yang saya butuhkan untuk lebih terampil melaksanakan kompetensi tugas seorang dokter misalnya cara memeriksa dan menganamnesia pasien serta terampil melakukan beberapa tes cek kesehatan sederhana, Selain itu saya juga harus belajar mengatur dan menguasai diri saya agar tidak menjadi orang yang lalai dan ceroboh dalam bertindak

description

s

Transcript of Tugas Uas Pkn Saes

1. Uraikan dengan jelas, apa yang sudah dan akan saudara lakukan untuk mempersiapkan diri agar menjadi dokter yang berkarakter dan professional?Pembahasan :Yang sudah dan akan saya lakukan agar menjadi dokter berkarakter dan professional diantaranya adalah : Membekali diri saya dengan belajar dan menambah ilmu pengetahuan yang memadai untuk menjadi seorang dokter yang baik dan handal ditengah perkembangan zaman yang pesat saya juga harus selalu mengikuti perkembangan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin baru, Menyiapkan mental dan fisik saya agar kedepannya saya dapat menyelesaikan studi dengan baik sehingga dapat lulus menjadi dokter,

Mengasah lebih dalam lagi skill-skill yang saya butuhkan untuk lebih terampil melaksanakan kompetensi tugas seorang dokter misalnya cara memeriksa dan menganamnesia pasien serta terampil melakukan beberapa tes cek kesehatan sederhana,

Selain itu saya juga harus belajar mengatur dan menguasai diri saya agar tidak menjadi orang yang lalai dan ceroboh dalam bertindak karena bisa sangat fatal bila hal itu terjadi pada tugas kerja saya kelak sebagai dokter,

Saya juga harus belajar memiliki rasa empati pada pasien agar tidak menjadi orang yang sombong dan lupa akan tujuan mulia menjadi seorang dokter itu sendiri sehingga dengan rasa empati yang baik saya dapat memberikan pelayanan yang sepenuhnya tanpa membeda-bedakan pasien saya. Belajar memiliki ketegasan dan kemantapan dalam memberikan keputusan juga akan sangat saya perlukan dalam melaksanakan tugas sebab bila menjadi seorang dokter yang plin-plan dan ragu-ragu maka akan sangat berbahaya kedepannya untuk memberikan terapi yang terbaik pada pasien saya.

Yang akan saya lakukan adalah saya akan mempelajari tentang prosedur dan standar profesi seorang dokter, sehingga saya dapat menjalankan tugas saya dengan mengetahui batasan kompetensi saya tanpa mengalami kelalaian dan terjebak dalam masalah hukum.

2. Apa saja hak dan kewajiban, yang sudah saudara dapatkan sebagai mahasiswa? Apa saja hak dan kewajiban yang belum saudara dapatkan? Analisislah berdasarkan materi Hak dan Kewajiban Warga Negara ?Pembahasan :Hak dan kewajiban saya sebagai mahasiswa sudah diatur oleh peraturan pemerintah pasal 109 dan 110 PP No. 60 Tahun 1999. Hak yang sudah saya dapatkan yaitu memperoleh pengajaran yang baik dan layanan bidang akademik di perguruan tinggi tempat saya menimba ilmu saat ini sesuai dengan minat bakat kegemaran dan kemampuan saya. Mendapatkan bimbingan dari dosen pembimbing untuk kelancaran studi. Saya juga sudah mendapatkan dan dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia diberikan oleh perguruan tinggi untuk memperlancar proses belajar dan mengembangkan diri saya agar kelak dapat menjadi seorang dokter yang profesional dan trampil. Saya pun sudah mengikuti organisasi mahasiswa yang ada untuk menambah kemampuan berorganisasi saya agar kelak dimasyarakat saya dapat berpartisipasi menjadi dokter dan warga negara yang baik.Hak yang belum saya dapatkan adalah fasilitas yang memadai yang sesuai dengan yang seharusnya saya dapatkan, seperti ac kelas yang terkadang terasa tidak dingin, atau ruangan kelas yang terlalu pengap, dan juga monitor dan komputer kelas terkadang error juga tidak dapat digunakan dengan baik.Fasilitas perpustakaan juga saya rasa masih kurang memadai karena dirasa buku-bukunya tidak up to date dan juga kondisi perpustakaan yang kurang terawat.Kewajiban yang sudah saya lakukan yaitu mempersiapkan diri saya untuk menjadi dokter yang profesional kelak dengan membekali diri belajar ilmu-ilmu kedokteran dan ilmu lain yang mendukung kesuksesan profesi saya nantinya. Saya juga mempelajari skill-skill dan standar kompetensi yang di tetapkan, serta mengetahui batasan-batasan hukum yang berlaku sehingga saya kelak tidak melanggar dari standar ketetapan yang berlaku agar tidak dinilai lalai dan malpraktik.Kewajiban yang belum saya lakukan mungkin ada beberapa peraturan fakultas yang terkadang saya lalai melaksanakannya, atau saya malah melanggarnya. Tidak dapat dipungkiri masih banyak terjadi kelalaian-kelalaian terhadap peraturan yang dilakukan oleh mahasiswa.3. Carilah satu opini tentang kesehatan, yang berkaitan dengan materi Negara Hukum dan HAM, berikan pendapatmu tentang opini tersebut (Lampirkan Opininya).Pembahasan :Kartu Sakti Jokowi, BPJS dan nasib Peserta ASKES.By Ibnu Dawam Aziz | 26 November 2014 | 16:34Ramai-ramai Kartu Sakti Jokowi, khususnya Kartu Indonesia Sehat yang ujung-ujungnya hanya berakhir pada sebuah pencitraan ganti kulit atas Program BPJS yang sudah berjalan khusus bagi peserta Penerima Bantun Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan dengan iuran yang dibayar oleh Pemerintah.

Lepas dari sejauh mana kesaktian Kartu Indonesia Sehat, kenyataan yang terjadi saat ini justru menambah susah dan derita bagi Pensiunan PNS yang sebelumnya mendapat Jaminan dari PT ASKES Persero, yang dalam waktu relative singkat merasakan adanya degradasi layanan yang berturutrurut cukup significant.

Layanan dokter Keluarga di Klinik yang bekerja sama dengan ASKES, yang ditindak lanjuti dengan pelayanan Rumah Sakit sampai akhir 2013 walaupun masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan, akan tetapi secara umum tidak ada masalah yang berarti.

Akan tetapi sejak 1 Januari 2014, ketika PT Askes Indonesia (Persero) berubah nama menjadi BPJS Kesehatan, sesuai dengan Undang-Undang no. 24 tahun 2011 tentang BPJS. Kesulitan mulai dirasakan oleh peserta ASKES saat harus menjalani layanan pada Rumah Sakit rujukan. Sejak dari antrean yang sangat panjang sampai dengan menghadapi muka kusam para Petugas Medis dan Paramedis yang merasa terpaksa melayani peserta BPJS sangat dirasakan sekali.

Lebih parah lagi perlakuan pelayanan sejak Oktober 2014 pertengahan selepas peluncuran Kartu Indonesia Sehat. Fasilitas layanan pada klinik dasar dan dokter keluarga menurun secara drastic. Untuk fasilitas obat yang disediakan bagi peserta BPJS termasuk yang masih memakai kartu ASKES, sangat mengecewakan.

Bila pada sebelum 1 Januari 2014 Peserta ASKES, masih bisa menikmati layanan dengan senyum dari Paramedis dan layanan Medis Rumah Sakit, maka sejak 1 Januari 2014 senyum itu telah hilang. Akan tetapi sejak Oktober 2014 peserta ASKES sudah tidak lagi menikmati obat setengah paten pada layanan klinik dan Dokter keluarga, karena obat-obat yang dulu disediakan bagi peserta ASKES telah ditarik dan diganti dengan obat-obat yang peserta ASKES tidak akan pernah tahu jenisnya.

Gambar dok pribadi.

Bila pada awal Januari 2014 dengan keluhan batuk dan radang tenggorokan diikuti demam tinggi Peserta Askes masih bisa menikmat obat kemasan seperti Loratadine, Amoxillin dan Asam mefenamat maka pasca peluncuran Kartu Sakti Jokowi, peserta Askes dengan keluhan yang sama hanya akan berhak menerima obat-obat kalengan yang menghilangkan adanya sugesti bahwa obat itu akan menyembuhkan setelah terbiasa dengan obat-obat yang kualitasnya dianggap jauh lebih baik.

Satu tantangan untuk Presiden Jokowi, untuk berani tidak menurunkan layanan bagi peserta ASKES seperti yang terjadi saat ini.

Salam Prihatin untuk peserta askes

Tanggapan mengenai opini tersebut:

Memang sudah seharusnya warga negara mendapatkan pelayanan yang baik dari pemerintah termasuk jaminan kesehatan untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Itu termasuk HAM warga negara. Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat itu sendiri merupakan cermin dari kesuksesan pemerintah dalam membawa negaranya menjadi negara yang makmur. Pada opini ini rakyat merasa hak mereka di zalimi, hak yang seharusnya secara baik mereka dapatkan malah menjadi dibatasi. Dan juga nampak adanya ketidak transparanan contohnya pemberian obat yang pasiennya tidak dapat mengetahui jenis obat apakah tersebut, kegunaan dan manfaatnya apa, dan apa dampaknya bagi mereka. Seharusnya pemerintah harus lebih transparan kedepannya dan memberikan solusi yang dapat menciptakan suasana sama-sama menguntungkan antara petugas BPJS dan peserta ASKES. Sudah banyak terdengar kalau dokter layanan primer dan para petugas medis sendiri merasa bahwa program BPJS itu kurang lebih merugikan mereka, kalau mereka mendapat banyak pasien maka jatah untuk mereka akan berkurang, oleh karena itu maka terkadang banyak dari mereka yang melayani secara ogah-ogahan dan bermuka masam. Diharapkan pemerintah dapat memberikan solusi kesehatan yang lebih baik dan tidak menurunkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan dan sama-sama memberikan manfaat yang positif untuk kedua pihak.4. Geopolitik Indonesia dan Geostrategi Indonesia adalah dua konsep yang esensinya berbeda. Berilah satu kasus yang bisa dianalisis dengan 2 konsep tersebut.Pembahasan :Pemerintah Bakal Semakin Tegas Terhadap Pencuri Ikan

November 21, 2014 - Nasional

Jakarta ( Berita ) : Pemerintah melalui koordinasi Kementerian Koordinator Kemaritiman melalui sinergi antarkementerian bertekad untuk semakin tegas terhadap pelaku pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia. Mudah-mudahan kita dapat melaksanakan arahan Presiden terkait IUU Fishing (pencurian ikan), kata Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo di Jakarta, Jumat [21/11].

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan aparat untuk menenggalamkan kapal asing yang melakukan pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia.

Menko Maritim menjelaskan, tindakan penenggelaman kapal asing yang melakukan pencurian ikan itu sesuai dengan Pasal 69 ayat (4) dalam UU Perikanan No 45/2009, di mana tercantum "...dapat melakukan tindakan khusus berupa pembakaran dan/atau penenggalaman kapal perikanan yg berbendera asing..."

Indroyono Soesilo juga mencontohkan, hasil operasi pengawasan laut oleh kapal KKP Hiu Macan 001 di wilayah perairan Laut Natuna 19 Nov 2014, yang berhasil menangkap 5 kapal perikanan dan saat ini ada di Stasiun Pengawasan SDKP Pontianak

Nama lima kapal yang ditangkap itu adalah Kapal KM Laut Natuna 99, 30, 25, 24, 24. Berdasarkan data KKP, sebanyak 61 orang anak buah kapal yang tertangkap merupakan warga nelayan Thailand.

Selain itu, ditambah dengan tidak terdaftarnya izin di Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dengan seluruh izin diketahui "bodong" atau palsu, sehingga dianggap telah ada bukti yang cukup untuk dilakukan penenggalaman terhadap kapal tersebut. "Ini suatu prestasi luar biasa," kata Menko Maritim Indroyono Soesilo.Sebagaimana diwartakan, KKP meneruskan program dan aksi nyata memberantas pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia untuk mewujudkan Poros Maritim Dunia yang digagas Presiden Joko Widodo.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam siaran pers KKP yang diterima di Jakarta, Selasa (18/11), menyebutkan, KKP berkomitmen dalam memberantas "illegal fishing" (pencurian ikan) adalah untuk mewujudkan Poros Maritim Dunia.

Menghadapi arus kapal asing yang kerap melakukan aksi pencurian sumber daya laut, KKP menyatakan menunjukkan konsistensinya dalam memerangi tindak pencurian ikan.

Hal itu, ujar dia, ditunjukkan dengan diterapkannya langkah-langkah strategis baik preventif maupun represif.

"Kehadiran kapal penangkap ikan asing ilegal di wilayah perairan Indonesia sangat merugikan nelayan Indonesia, karena mengancam keberlanjutan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia," kata Susi.

Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengatakan, untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, KKP memperkuat kerja sama lintas sektor dan juga keterlibatan masyarakat.

Sementara peningkatan kerja sama pengawasan dan penegakan hukum di matra laut, lanjutnya, diwujudkan melalui kerja sama yang terus dijalin antara lain dengan pihak TNI Angkatan Laut, Polri dan Kejaksaan Agung."Dengan kata lain penggalangan kerja sama lintas sektor ini dilakukan untuk mengefektifkan upaya penanggulangan illegal fishing dan mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh KKP," katanya. (ant )

Berdasarkan studi kasus diatas pada aspek geopolitik nya geopolitik itu sendiri adalah sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau territorial dalam arti luas) suatu Negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung kepada system politik suatu Negara. Maka dari segi geopolitik sendiri pemerintah sudah mengupayakan penguatan kekuasaan wilayah kelautan indonesia dengan membuat beberapa peraturan dan undang-undang contohnya UU Perikanan No 45/2009 yang tersebut dalam kasus dan juga salah satunya lagi adalah sudah adanya kepastian mengenai ketetapan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) Indonesia yang ditetapkan pada UU No.5 Thn 1983 - ZEE Indonesia. Batas Zona Ekonomi Eksklusif adalah wilayah laut Indonesia selebar 200 mil yang diukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia. Apabila ZEE suatu negara berhimpitan dengan ZEE negara lain maka penetapannya didasarkan kesepakatan antara kedua negara tersebut. Dengan adanya perundingan maka pembagian luas wilayah laut akan adil. Sebab dalam batas ZEE suatu negara berhak melakukan eksploitasi, eksplorasi, pengolahan, dan pelestarian sumber kekayaan alam yang berada di dalamnya baik di dasar laut maupun air laut di atasnya. Ketetapan ZEE ini sendiri sudah diakui oleh internasional. Tapi meski sudah ada kebijakan-kebijakan dari pemerintah ini masih saja ada orang-orang asing yang melanggar kesepakatan tersebut.

Oleh karena itu dari aspek geostrateginya, geostrategi indonesia itu sendiri adalah merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu geostrategi indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik perang tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan. Beberapa yang sudah tersebut didalam kasus salah satu perwujudan geostrategi yang dilakukan oleh pemerintah kita adalah salah satunya presiden telah membentuk kementrian kelautan dan perikanan juga kementrian kemaritiman guna memperkuat sistem kemaritiman negara kita, kementrian ini sudah berencana untuk meneruskan program dan aksi nyata memberantas pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia untuk mewujudkan Poros Maritim Dunia yang digagas Presiden. Pemerintah sudah menggagas akan dibuatnya jalur Tol Laut dan pembuatan pelabuhan-pelabuhan di tiap sudut perairan Indonesia agar semua rakyat indonesia dapat terhubung dengan baik dan dapat ikut serta menjaga perairan dan zona ekonomi kita dengan baik. Dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, memperkuat kerja sama lintas sektor dan juga keterlibatan masyarakat. Sementara peningkatan kerja sama pengawasan dan penegakan hukum di matra laut, diwujudkan melalui kerja sama yang terus dijalin antara lain dengan pihak TNI Angkatan Laut, Polri dan Kejaksaan Agung.

Daftar Pustaka.1. http://beritasore.com/2014/11/21/pemerintah-bakal-semakin-tegas-terhadap-pencuri-ikan/2. http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2014/11/26/kartu-sakti-jokowi-bpjs-dan-nasib-peserta-askes-688793.htmlTUGAS UJIAN AKHIR SEMESTERPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH:

ZAHRUNISA AL JANNAH

04121401007

MKDU KELAS C

DOSEN PENGAMPU:

ERMANOVIDA, S.Sos, M.Si.

PENDIDIKAN DOKTER UMUM

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2014/2015