Tugas Terstruktur Fitopatologi Fix

download Tugas Terstruktur Fitopatologi Fix

of 7

Transcript of Tugas Terstruktur Fitopatologi Fix

  • 8/10/2019 Tugas Terstruktur Fitopatologi Fix

    1/7

    TUGAS TERSTRUKTUR FITOPATOLOGI

    PENGENDALIAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA

    PAKIS (Rumohra adiantiformis)DENGAN PEMBERIAN FUNGISIDA

    Oleh :

    Uswatun asanah B!"#!$##%

    T&'e ulan Ku&n'an'ns'h B!"#!$##*

    An+&'an' D'ah I&'at' B!"#!$#!!

    Ist',-.ah B!"#!$#!*

    an'/ah B!"#!$#!0

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    UNI1ERSITAS "ENDERAL SOEDIRMAN

    FAKULTAS BIOLOGI

    PUROKERTO

    $#!2

  • 8/10/2019 Tugas Terstruktur Fitopatologi Fix

    2/7

    I3 PENDAULUAN

    Pakis (Rumohra adiantiformis) merupakan tanaman hias terbanyak yang

    digunakan oleh industri rangkaian bunga. Daun pakis berwarna hijau mengkilat dan

    tidak berubah warnanya dalam kurun waktu lama. Pakis termasuk ke dalam tanaman

    hias daun. Kebutuhan produksi tanaman hias ini terus meningkat, baik untuk

    memenuhi permintaan pasar lokal maupun internasional. Salah satu faktor pembatas

    dalam peningkatan produksi baik kualitas maupun kuantitas pakis adalah adanya

    penyakit antraknosa dengan gejala dieback atau kematian pada pucuk daun, di lorida

    penyakit ini menyebabkan kerusakan besar pada perkebunan pakis

    !asil penelitian di lorida menunjukkan bahwa penyakit antraknosadisebabkan oleh Colletotrichumsp. "ejala penyakit terlihat pada daun muda ketika

    sudah membuka sempurna meskipun spora sudah menempel sejak masih berupa

    calon daun (fiddlehead) (Stamps et al., #$$%). Daun muda lebih rentan terhadap

    penyakit antraknosa dibandingkan dengan daun tua. "ejala nekrotik berwarna cokelat

    hingga hitam muncul &'% hari setelah penetrasi spora (Strandberg et al., #$$).

    aringan tanaman terinfeksi di dalamnya, jamur berkembang dengan cepat kemudian

    bertahan dalam bentuk konidium, hifa, dan sklerotium pada sisa'sisa tanaman

    terinfeksi dan tanah. Spora dapat bertahan selama #& bulan di dalam tanah yang

    sangat kering maupun pada sisa tanaman terinfeksi yang kering (Strandberg et al.,

    #$$). Spora juga ditemukan dapat bertahan lebih dari lima minggu pada pakaian

    para pekerja di kebun dan bertahan hingga tiga minggu pada peralatan yang

    digunakan di kebun.

    *ntraknosa menimbulkan kerugian yang besar di perkebunan pakis, sehingga

    berbagai upaya pengendalian perlu diterapkan. *plikasi fungisida adalah metode

    pengendalian yang dilakukan karena intensitas penyakit ini yang tinggi. Klorotalonil,

    manko+eb, metil tiofanat, ditiokarbamat dan benomil merupakan fungisida yang

    umum digunakan di perkebunan pakis. Pengendalian dengan menggunakan fungisida

    manco+eb merupakan pengendalian paling banyak dilakukan di Perkebunan Pakis di

    lorida. ungisida jenis lain yang juga digunakan adalah tebukona+ol (Stamps et

  • 8/10/2019 Tugas Terstruktur Fitopatologi Fix

    3/7

    al.,#$$%). Penggunaan fungisida agar tidak menyebabkan patogen menjadi resisten,

    diperlukan rotasi penyemprotan dengan menggunakan lebih dari satu macam bahan

    aktif fungisida (Purba et al., #$$$). ampuran fungisida manco+eb -./ dan

    carbenda+im 0.&/ efektif menghambat Colletotrichum pada tanaman pakis dengan

    konsentrasi semprot 1.%/ (Sumardiyono et al. &1##).

  • 8/10/2019 Tugas Terstruktur Fitopatologi Fix

    4/7

    II3 PEMBAASAN

    Colletotrichum sp. merupakan patogen tular tanah (soil borne) penyabab

    penyakit antraknosa pada tanaman pakis. Penyakit ini lebih banyak muncul pada

    daun yang masih muda dan puncuk'pucuk daun (dieback). "ejala penyakit ini dapat

    ditunjukkan dengan adanya koloni jamur yang berwarna putih keabu'abuan sampai

    cokelat. Konidium jamur Colletotrichumsp. memiliki bentuk bulat panjang, bersel

    dua dan membulat pada ujungnya. Penyebaran penyakit ini umumnya dilakukan di

    tanah karena spora Colletotrichum sp. selalu hidup dan bertahan di dalam tanah dari

    musim ke musim yang akan menginfeksi tanaman baru yang muncul dari tunas di

    dalam tanah (Sumardiyono et al. &1##). Colletotrichum sp. umumnya menyerangdaun muda. Serangan ringan pada daun muda akan memperlihatkan gejala

    bintik'bintik nekrosis berwarna cokelat. Setelah daun berkembang, bintik nekrosis

    akan menjadi bercak berlubang dengan halo berwarna kuning. Daun'daun muda

    yang terserang berat biasanya mudah mengalami kerontokan sehingga menyebabkan

    ranting gundul dan biasanya diikuti dengan kematian ranting (2ahyudi et al.,&11).

    Pengendalian penyakit antraknosa pada tanaman pakis umunya memanfaatkan

    aplikasi fungisida. Penggunaan fungisida memiliki keuntungan yaitu mudah

    diaplikasikan, memerlukan sedikit tenaga kerja, penggunaanya praktis, jenis

    ragamnya ber3ariasi, dan hasil pengendalian tuntas. Prinsip penggunaan fungisida

    didasarkan pada prinsip antibiotik terhadap tanaman. Prinsip lainnya yang berpotensi

    untuk mengendalikan penyakit yaitu penggunaan bahan kimia sintetik yang mampu

    memicu ketahanan tanaman (!ersanti dan4ulkarnaen, &11#). ungisida yang paling

    awal dan sering digunakan untuk mengendalikan penyakit antraknosa ialah

    manco+eb. 5anco+eb merupakan bahan campuran 4ink dan 5aneb yang

    mengandung #0/ 5angan, &/, 4ink dan 0&/ ethylenebisdithio carbamat. ungisida

    jenis ini diaplikasikan untuk melindungi daun. 5anco+eb merupakan gabungan

    5aneb dan 4ink yang masing'masing mempunyai keunggulan tersendiri, sehingga

    digunakan untuk membasmi berbagai patogen tumbuhan (5agallona et al., #$$1).

    5anco+eb termasuk ke dalam fungisida kontak yang tidak menimbulkan masalah

  • 8/10/2019 Tugas Terstruktur Fitopatologi Fix

    5/7

    ketahanan dan menjadi campuran beberapa jenis fungisida. ara kerja manco+eb

    yaitu menghambat kegiatan en+im yang ada pada jamur dengan menghasilkan lapisan

    en+im yang mengandung unsur logam yang berperan dalam pembentukan *6P dan

    mempengaruhi banyak tempat pada jamur sehingga mengganggu metabolisme lemak,

    respirasi, dan sistem reproduksi (6homson, #$$&)

    5enurut Sumardiyono et al.,(&1##), penggunaan fungisida manco+eb untuk

    mengendalikan penyakit antraknosa pada tanaman pakis mempunyai daya hambat

    tertinggi pada konsentrasi 1,%/. ungisida campuran antara manko+eb dan

    karbenda+im mempunyai daya hambat terhadap perkembangan miselium yang

    terbesar sehingga memberikan hasil yang baik dalam menekan perkembangan

    miselium Colletorichumsp. ungisida campuran ini akan menghambat timbulnyastrain jamur tahan terhadap fungisida yang sering terjadi pada fungisida sistemik

    (Dekker, #$). ungisida campuran antara manko+eb dan karbenda+im secara nyata

    menurunkan jumlah daun muda terinfeksi pada minggu setelah penyemprotan dan

    meningkatkan jumlah tunas sehat. 7ntensitas penyakit tanaman pakis yang disemprot

    campuran manko+eb dengan karbenda+im konsentrasi 1,%/ menurun yaitu sebesar

    %,--/. Penurunan intensitas penyakit akan menurunkan sumber inokulum bagi

    tanaman pakis baru yang akan muncul dari tanah.

    ungisida campuran antara -,/ manko+eb (kontak) dan 0,&/ karbenda+im

    (sistemik) menunjukkan hasil yang baik untuk pengendalian penyakit antraknosa

    pada pakis karena manko+eb dan karbenda+im mempunyai cara kerja yang

    berbeda. Salah satu cara untuk menghindari terbentuknya strain jamur tahan terhadap

    fungisida adalah menggunakan fungisida campuran antara kontak dan sistemik

    yang masing'masing mempunyai cara kerja berbeda (Dekker,#$).

  • 8/10/2019 Tugas Terstruktur Fitopatologi Fix

    6/7

    III3 KESIMPULAN

    #. 6umbuhan pakis yang terserang penyakit antraknosa yang disebabkan oleh

    Colletricum sp. dapat dikendalikan dengan menggunakan fungisida manco+eb.

    &. ara kerja fungisida manco+eb dalam menghambat penyakit antraknosa pada

    pakis yaitu dengan menghambat kegiatan en+im yang ada pada jamur dengan

    menghasilkan lapisan en+im yang mengandung unsur logam yang berperan dalam

    pembentukan *6P dan mempengaruhi banyak tempat pada jamur sehingga

    mengganggu metabolisme lemak, respirasi, dan sistem produksi.

  • 8/10/2019 Tugas Terstruktur Fitopatologi Fix

    7/7

    DAFTAR PUSTAKA

    Dekker, . #$$. 8esistance 7n9 5arch 82(ed). Systemic ungicide. :ogman, ;ew

    ook 7?. ungicides. 6homson

    Publication resno9 alifornia.

    ;o3ita, 6. &1##. Trichodermasp. dalam Pengendalian Penyakit :ayu usarium pada

    6anaman 6omat.Biospesies, %(&)9 &'&$.