TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

16
TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO SAHAM, KEBIJAKAN MONETER, KEBIJAKAN FISKAL, OBLIGASI, REKSADANA, DAN PASAR UANG/MODAL Oleh : Nama : Lina Wati Dewi NIM : A1C014094 PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2015

Transcript of TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

Page 1: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

TUGAS TERSTRUKTUR

EKONOMI MAKRO

SAHAM, KEBIJAKAN MONETER, KEBIJAKAN FISKAL, OBLIGASI,

REKSADANA, DAN PASAR UANG/MODAL

Oleh :

Nama : Lina Wati Dewi

NIM : A1C014094

PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2015

Page 2: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................... 1

1.2 TUJUAN ........................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 2

2.1. SAHAM .......................................................................................................... 2

2.2. KEBIJAKAN MONETER ............................................................................. 3

2.3. KEBIJAKAN FISKAL ................................................................................... 5

2.4. OBLIGASI ..................................................................................................... 7

2.5. REKSADANA ............................................................................................... 8

2.6. PASAR UANG / MODAL ........................................................................... 10

BAB III PENUTUP .................................................................................................... 13

KESIMPULAN ....................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ruang lingkup kajian ekonomi makro adalah usaha masyarakat dan pemerintah

dalam mengelola faktor produksi secara efisien. Landasan kajian ekonomi makro

adalah teori Keynes Ekonomi makro memusatkan perhatian pada usaha masyarakat

sebagai satu kesatuan untuk melakukan efisiensi dalam menggunakan faktor-faktor

produksi yang tersedia. Peristiwa-peristiwa dan masalah-masalah ekonomi yang

dipelajari merupakan suatu agregatif. Lingkup kajiannya dapat berupa pendapatan

total dari suatu masyarakat, kesempatan kerja di sebuah negara, penyebab resesi di

Indonesia, atau kondisi neraca perdagangan sebuah negara pada akhir tahun. Cakupan

ekonomi makro dengan demikian merupakan suatu kesatuan dari perusahaan, rumah

tangga, tingkat upah dan harga, dan pendapatan dalam skala makro.

Tradisi teori ekonomi makro bersumber dari Keynes. Tradisi kajian ini timbul

sebagai reaksi terhadap kegagalan tradisi ekonomi Adam Smith dalam menjelaskan

timbulnya resesi, pengangguran, kemiskinan, dan masalah kegagalan proses

pembangunan ekonomi. Dalam tradisi ini, kedudukan negara/pemerintah sebagai

regulator perekonomian justru ditonjolkan. Kajian ekonomi terutama dilakukan pada

tingkat negara dan juga sangat didominasi oleh kebijkan yang dibuat negara.

Sehingga melalui cara ini sering terjadi kekeliruan penafsiran bahwa toeri makro

ekonomi adalah kajian tentang ekonomi negara. Jelas pandangan ini keliru,

negara/pemerintah hanyalah salah satu aktor ekonomi yang memang cukup penting

kedudukannya dalam menghasilkan regulasi untuk mengatasi maslah dan beban

sosial akibat perubahan ekonomi. Untuk mengatasi kekeliruan tentang penafsiran

ruang lingkup ekonomi makro, maka dibutuhkan makalah yang menjelaskan istilah-

istilah yang ada dalam pembahan ekonomi makro.

1.2 TUJUAN

1. Mengetahui pengertian dan macam-macam saham.

2. Mengetahui pengertian dan macam-macam obligasi.

3. Mengetahui pengertian dan macam-macam reksadana.

4. Mengetahui pengertian dan macam-macam kebijakan moneter dan fiskal.

5. Mengetahui pengertian dan macam-macam pasar uang / modal.

Page 4: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. SAHAM

A. Pengertian Saham

Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang

atau badan terhadap suatu perusahaan. Pengertian saham ini artinya adalah surat

berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan

Terbatas (PT) atau yang biasa disebut emiten. Saham menyatakan bahwa

pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan itu.

Dengan demikian kalau seorang investor membeli saham, maka ia pun menjadi

pemilik atau pemegang saham perusahaan.

Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik

kertas itu adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Jadi

sama dengan menabung di bank, setiap kali kita menabung maka kita akan

mendapatkan slip yang menjelaskan bahwa kita telah menyetor sejumlah uang.

Dalam investasi saham, yang kita terima bukan slip melainkan saham.

B. Jenis – Jenis Saham

Perusahaan dapat menerbitkan 2 jenis saham, yaitu saham biasa dan saham

preferen.

1. Saham Biasa

Saham biasa merupakan pemilik sebenarnya dari perusahaan. Mereka

menanggung risiko dan mendapatkan keuntungan. Pada saat kondisi perusahaan

jelek, mereka tidak menerima dividen. Dan sebaliknya, pada saat kondisi

perusahaan baik, mereka dapat memperoleh dividen yang lebih besar bahkan

saham bonus. Pemegang saham biasa ini memiliki hak suara dalam RUPS

(rapat umum pemegang saham) dan ikut menentukan kebijakan perusahaan.

Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang saham biasa akan membagi sisa aset

perusahaan setelah dikurangi bagian pemegang saham preferen.

Karakteristik Saham biasa adalah sebagai berikut:

a. Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris

b. Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru

c. Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja

Page 5: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

3

2. Saham Preferen

Selain saham biasa kita juga mengenal adanya saham preferen. Sesuai

namanya, saham preferen ini mendapatkan hak istimewa dalam pembayaran

dividen dibanding saham biasa.

Karakteristik Saham Preferen adalah sebagai berikut:

a. Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang

berbeda

b. Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi

dari saham biasa dalam hal pembagian dividen

c. dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka

dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham

biasa

d. Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan

antara pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk.

2.2. KEBIJAKAN MONETER

A. Pengertian Kebjakan Moneter

Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan

ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui

pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut

dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan

output keseimbangan. Dengan kata lain,Kebijakan moneter adalah proses di

mana pemerintah, bank sentral, atau otoritas moneter suatu negara kontrol

suplai (i) uang, (ii) ketersediaan uang, dan (iii) biaya uang atau suku bunga

untuk mencapai menetapkan tujuan berorientasi pada pertumbuhan dan

stabilitas ekonomi.

Kebijakan Moneter bertumpu pada hubungan antara tingkat bunga dalam

suatu perekonomian, yaitu harga di mana uang yang bisa dipinjam, dan pasokan

total uang. Kebijakan moneter menggunakan berbagai alat untuk mengontrol

salah satu atau kedua, untuk mempengaruhi hasil seperti pertumbuhan ekonomi,

inflasi, nilai tukar dengan mata uang lainnya dan pengangguran. Dimana mata

uang adalah di bawah monopoli penerbitan, atau dimana ada sistem diatur

menerbitkan mata uang melalui bank-bank yang terkait dengan bank sentral,

otoritas moneter memiliki kemampuan untuk mengubah jumlah uang beredar

dan dengan demikian mempengaruhi tingkat suku bunga (untuk mencapai

kebijakan gol). Adalah penting bagi para pembuat kebijakan untuk membuat

Page 6: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

4

pengumuman kredibel. Jika agen-agen swasta ( konsumen dan perusahaan )

percaya bahwa para pembuat kebijakan berkomitmen untuk menurunkan

inflasi, mereka akan mengantisipasi harga di masa depan lebih rendah daripada

yang (bagaimana ekspektasi yang terbentuk adalah hal yang sama sekali

berbeda, misalnya membandingkan ekspektasi rasional dengan ekspektasi

adaptif ).

B. Jenis – Jenis Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy Adalah suatu

kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beedar.

2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy Adalah suatu

kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Disebut

juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).

Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrument

kebijakan moneter, yaitu antara lain :

a. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)

Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar

dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government

securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan

membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang

beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah

kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah

SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU (Surat Berharga

Pasar Uang.

b. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)

Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan

memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum

terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank

sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan

tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi

membuat uang yang beredar berkurang.

Page 7: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

5

c. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)

Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan

memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada

pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio

cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah

menaikkan rasio.

d. Himbauan Moral (Moral Persuasion)

Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang

beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya

seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam

mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau

agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah

uang beredar pada perekonomian.

Kebijakan fiskal dan moneter adalah kebijakan yang di lakukan dengan

tujuan untuk mengelola isi permintaan barang dan jasa, untuk mempertahankan

produksi Yang mendekati full employment dan untuk mempertahankan tingkat

harga barang dan jasa agar inflasi dan deflasi tidak terjadi.

Bagi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untuk menyesuaikan antara

pendapatan negara yang sedang berkembang rendah sedangkan kebutuhan

untuk menyediakan barang dan jasa serta membelanjai pengeluaran yang lainya

lebih besar. Sedangkan kebijakan campuran adalah merupakan campuran daari

dua kebijakan bdiatas yang di lakukan dengan cara mengubah pengeluaran,

pengenaan pajak ataupun jumlah uang yang beredar secara bersama-sama.

2.3. KEBIJAKAN FISKAL

A. Pengertian Kebijakan Fiskal

Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam

rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh

pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka

melaksanakan pembangunan. Atau dengan kata lain, Kebijakan Fiskal adalah

suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian

untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran

pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur

jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menekankan pada

Page 8: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

6

pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. Instrumen kebijakan fiskal

adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan

pajak.

Pada sektor rumah tangga(RTK), dimana rumah tangga melakukan

pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi

daan mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari

perusahaan. kegiatan ekonomi dengan Pemerintah adalah rumah tangga

menyetorkan sejumah uang sebagai pajak dan menerima penerimaan berupa

gaji, bunga, penghasilan non balas jasa, dll. Sedangkan dengan Dunia

Internasional adalah rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri

untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Pada sektor perusahaan, kegiatan ekonomi memiliki hubungan dengan

rumah tangga yaitu perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang

dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat dan memberikan penghasilah dan

keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga.

Sedangkan hubungan dengan Pemerintah, perusahaan akan membayar pajak

kepada pemerintah dan menjual produk dan jasa kepada pemerintah. Sedangkan

hubungan dengan Dunia Internasional, perusahaan melakukan impor atas

produk barang maupun jasa dari luar negri.

Pada sektor pemerintah, kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan

RumahTangga dimana pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk

kebutuhan operasional, pembangunan. Dan untuk hubungan dengan

Perusahaan, pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha dan

Pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran

belanja yang ada. Pada sektor Dunia Internasional / Luar Negeri, dimana

Hubungan dengan RumahTangga adalah dunia internasional menyediakan

barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga. dan untuk Hubungan dengan

Perusahaan, dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis

perusahaan.

Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah

yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif

pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan

maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan

dapat meningkatkan jumlah output. Sebaliknya kenaikan pajak akan

Page 9: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

7

menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara

umum.

Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran :

1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif.

Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran

lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian.

Umumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif.

2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif.

Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya

lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus

dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai

memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.

3. Anggaran Berimbang (Balanced Budget). Anggaran berimbang terjadi

ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan.

Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta

meningkatkan disiplin.

Tujuan kebijakan fiscal adalah untuk mempengaruhi jalannya

perekonomian. Hal ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperkecil

pengeluaran komsumsi pemerintah (G), jumlah transfer pemerntah (Tr), dan

jumlah pajak (Tx) yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi

tingkat pendapatn nasional (Y) dan tingkat kesempatan kerja (N).

2.4. OBLIGASI

A. Pengertian Obligasi

Obligasi, dalam pengertian obligasi dan jenis-jenis obligasi atau macam-

macam obligasi yang seputar hal tersebut pada pembahasan kali ini.Pengertian

obligasi (bond) adalah surat tanda pengakuan utang yag diterbitkan oleh

penerbit obligasi kepada pemegang obligasi. Pengertian lain obligasi

adalah sertifikat yang berisi kontrak antara investor dan perusahaan, yang

mengatakan bahwa investor pemegang obligasi telah meminjamkan sejumlah

uang terhadap perusahaan. Perusahaan yang menerbitkan obligasi mempunyai

kewajiban untuk membayar bunga secara reguler sesuai dengan jangka waktu

yang telah ditetapkan serta pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.

Page 10: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

8

B. Jenis – Jenis Obligasi

Jenis Obligasi ditinjau dari siapa yang mengeluarkannya, dan dapat di bagi

menjadi:

1) Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan

2) Obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah

3) Municipal Bond, yaitu merupakan obligasi yang dikeluarkan pemerintah

daerah untuk menalangi dana suatu proyek tertentu di daerah.

Sebelum berinvestasi untuk obligasi, hendaknya para investor mesti

memperhatikan ranking obligasi, yaitu dengan metode penilaian untuk

menghindari adanya gagal bayar pada obligasi.

Selain obligasi biasa, ada juga yang disebut obligasi konversi yaitu obligasi

yang dapat ditukarkan dengan saham biasa dengan harga tertentu. Bagi emiten,

obligasi konversi merupakan sesuatu yang menarik untuk diarahkan kepada

para investor untuk meningkatkan penjualan obligasi

Obligasi dapat dibedakan menjadi.

1) Obligasi dengan fixed rate (Obligasi dengan COupon rate) yaitu jenis

obligasi yang memberikan bunga tetap. Bunga biasanya dibayarkan tiap 6 bulan

sekali atau 1 tahun sekali.

2) Obligasi dengan floating rate yaitu Jenis Obligasi yang memberikan

bunga mengambang menyesuaikan dengan bunga yang berlaku di pasar.

3) Obligasi dengan zero coupon yaitu obligasi dengan bunga nol atau

obligasi yang hanya menawarkan satu kali aliran kas masuk disaat jatuh tempo.

Karena obligasi ini dijual dengan diskon atau dijual dengan harga yang murah.

2.5. REKSADANA

A. Pengertian Reksadana

Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat

(27): “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana

dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio

Efek oleh Manajer Investasi.”

Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian

Reksadana yaitu:

1. Reksadana merupakan kumpulan dana dan pemilik (investor).

2. Diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi.

Page 11: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

9

3. Reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi.

4. Reksadana tersebut merupakan instrumen jangka menengah dan pajang

Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang

ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun

kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai

Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut.

Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib

untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer

investasi, dimana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat

penitipan kolektif dan administratur.

B. Jenis – Jenis Reksadana

1. Reksadana Saham.

Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-

kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas

(saham). Efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi

berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-harga saham dan deviden.

Reksadana saham memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang paling

besar demikian juga dengan risikonnya.

2. Reksadana Campuran.

Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam

efek ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya tidak termasuk dalam

kategori reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham. Potensi hasil dan

risiko reksadana campuran secara teoritis dapat lebih besar dari reksadana

pendapatan tetap namun lebih kecil dari reksadana saham.

3. Reksadana Pendapatan Tetap.

Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang malakukan investasi

sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek

bersifat hutang. Risiko investasi yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang

membuat nilai return bagi reksadana jenis ini juga lebih tinggi tapi tetap lebih

rendah daripada reksadana campuran atau saham.

4. Reksadana Pasar Uang.

Reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan investasi 100%

pada efek pasar uang yaitu efek hutang yang berjangka kurang dari satu tahun.

Page 12: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

10

Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang memiliki risiko terendah

namun juga memberikan return yang terbatas.

5. Reksadana Index

Reksadana Index adalah reksadana yang isinya adalah sebagian besar dari

index tertentu (tidak semua, yang penting merefleksikan index tersebut) dan

dikelola secara pasif, artinya tidak melakukan jual beli di bursa, kecuali ada

subscription baru atau redemption, oleh karenanya reksadana index biasanya

keuntungan dan kerugiannya sejalan dengan index tersebut (jika ada selisih,

biasanya selisihnya kecil). Jika reksadana tersebut diperjualbelikan di bursa,

maka disebut Exchange Traded Fund (ETF) dan harganya berfluktuasi tiap

detiknya, sehingga sebenarnya mirip saham. Keduanya, baik reksadana index

maupun ETF disebut pengelolaaan dana index dan di Amerika Serikat pada

tahun 2013, mencakup 18,4% dari seluruh pengelolaan dana bersama (mutual

funds).

2.6. PASAR UANG / MODAL

A. Pengertian Pasar Modal

Menurut Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan

jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun

modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities,

maupun perusahaan swasta. Menurut Usman (1990:62), umumnya surat-surat

berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat

berharga bersifat hutang dan surat berharga yang bersifat pemilikan. Surat

berharga yang bersifat hutang umumnya dikenal nama obligasi dan surat

berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan nama saham. Lebih jauh dapat

juga didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti pengakuan hutang dari

perusahaan, sedangkan saham adalah bukti penyertaan dari perusahaan.

Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang

terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua

lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga

yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat,

berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham,

obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para

perantara pedagang efek (Sunariyah, 2000 : 4). Dilihat dari pengertian akan

pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan salah

Page 13: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

11

satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak

kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat.

B. Jenis – Jenis Pasar Modal

Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :

1. Pasar Perdana ( Primary Market )

Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten

kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit

(issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder.

Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga

saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang

go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.

Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan.

Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan

dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain

itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur

pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang

adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan

pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.

2. Pasar Sekunder ( Secondary Market )

Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham

diantara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar

perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi

diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa.

Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan

menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar

sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan

perseorangan.

Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi

pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk

penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa,

jangka waktunya tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua

tempat,yaitu:

Page 14: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

12

a. Bursa regular

Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta

(BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES)

b. Bursa paralel

Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem

perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan

bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh

Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan

dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara

penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi

tersebar diantara kantor para broker atau dealer.

Page 15: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

13

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

1. Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang

atau badan terhadap suatu perusahaan. Pengertian saham ini artinya adalah

surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk

Perseroan Terbatas (PT) atau yang biasa disebut emiten. Saham menyatakan

bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan

itu. Dengan demikian kalau seorang investor membeli saham, maka ia pun

menjadi pemilik atau pemegang saham perusahaan.

2. Jenis-jenis saham antara lain saham biasa dan saham preferen.

3. Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan

ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui

pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian.

4. Kebijkan moneter dibedakan menjadi dua, yaitu kebijakan moneter ekspansif

dan kebijakan moneter kontraktif

5. Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam

rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh

pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka

melaksanakan pembangunan.

6. Obligasi, dalam pengertian obligasi dan jenis-jenis obligasi atau macam-

macam obligasi yang seputar hal tersebut pada pembahasan kali ini.

7. Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang

terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua

lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga

yang beredar.

Page 16: TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI MAKRO

DAFTAR PUSTAKA

Artikelsiana. Pengertian obligasi dan jenis-jenis obligasi.

http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-obligasi-jenis-jenis-

obligasi.html# (diakses pada tanggal 15 Oktober 2015).

Bagus, deny. Definisi dan jenis pasar modal. http://jurnal-

sdm.blogspot.co.id/2009/06/pasar-modal-definisi-pelaku-jenis-

dan.html (diakses pada tanggal 15 Oktober 2015).

Ensiklopedia bebas. Reksadana. https://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana (diakses

pada tanggal 15 Oktober 2015)

GOBLOG. 2010. Ruang lingkup eko mikro dan makro.

http://naqti.blogspot.co.id/2010/04/ruang-lingkup-ekonomi-mikro-dan-

makro.html (diakses pada tanggal 15 Oktober 2015).

Ilmu akuntansi. Pengertian Saham dan Jenis Saham

http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-saham-dan-jenis-saham/ (diakses

pada tanggal 15 Oktober 2015).

Indriani, dian. 2014. Pengerrtian dan ruang lingkup ekonomi makro,

http://itsdianindriani.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-dan-ruang-

lingkup-ekonomi.html (diakses pada tanggal 15 Oktober 2015).

Yuniasih, eli. 2014. Contoh makalh ekonomi makro.

http://ekonomiplanner.blogspot.co.id/2014/06/contoh-makalah-

ekonomi-makro.html (diakses pada tanggal 15 Oktober 2015).

Zakapedia. Pengertian Obligasi, Jenis, Manfaat dan resiko investasi Obligasi.

http://www.zakapedia.com/2014/09/pengertian-obligasi-jenis-manfaat-

dan.html (diakses pada tanggal 15 Oktober 2015).