TUGAS TEORI ARSITEKTUR 2
Click here to load reader
-
Upload
sagito-satriawan -
Category
Documents
-
view
1.084 -
download
49
Transcript of TUGAS TEORI ARSITEKTUR 2
SANTIAGO CALATRAVA DAN PENGKAJIAN KARYA-KARYANYA
TEORI ARSITEKTUR 2
NAMA : SAGITO SATRIAWANNIM : 122110017DOSEN: ESTUTI ROCHIMAH,
ST.
TEKNIK ARSITEKTURINSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
Kehidupan Awal dan Pendidikan
Santiago calatrava valls (nama sebenarnya) lahir pada tanggal 28 Juli 1951 di Benimamet, sebuah kota tua yang sekarang terintegrasi sebagai bagian dari kota Valencia, Spanyol. Ia mengejar gelar sarjana arsitektur di Universitas Politeknik Valencia, bersama dengan kursus pasca-sarjana di urbanisme. Setelah lulus pada tahun 1975, dia terdaftar di Swiss Federal Institute of Technology di Zurich, Swiss. Pada tahun 1981, setelah menyelesaikan tesis doktoralnya, ia mulai menjalankan karir sebagai arsitek dan praktek rekayasa.
I. BIOGRAFI SANG ARSITEK
Calatrava Sebagai Pematung
Calatrava juga produktif sebagai pematung dan pelukis, mengklaim bahwa praktek arsitektur menggabungkan semua seni menjadi satu. Pada tahun 2003, Metropolitan Museum of Art di New York City mengadakan pameran karyanya seni dan arsitektur, berjudul "Santiago Calatrava: Sculpture Ke Arsitektur" Pameran karyanya juga terjadi di Jerman, Inggris, Spanyol, Italia dan di tempat lain.
Proses Perancangan Calatrava
Santiago Calatrava adalah seorang arsitek sekaligus insinyur yang karya arsitekturnya terkenal melalui inovasi struktur sebagai pembentuk estetikanya. Struktur yang ia buat merupakan perpaduan antara karya seni, arsitektur, engineering, dan menunjukkan kecintaannya pada bentuk dan gerak alami. Pilihan warna putih digunakan pada hampir semua karyanya karena ia ingin menitikberatkan pada tampilan bentuk dan gerak pada arsitekturnya. Calatrava membuat sketsa yang pada nantinya akan menjadi inspirasi bentuk pada karya arsitekturnya. Kebanyakan inspirasi bentuknya datang dari bentuk tubuh manusia (yang bergerak). Selain sketsa, ia juga senang membuat model tiga dimensi atau sculpture untuk membuktikan keterbangunan desainnya dan kemungkinan sistem struktur yang dapat digunakan.
karya Terkemuka
Selesai
1983-1984, Gudang Baja Jakem , Münchwilen, Swiss 1983-1985, Gudang Ernsting, Coesfeld, Jerman 1983-1988, Sekolah Tinggi Wohlen, Wohlen, Swiss 1983-1990, Stadelhofen Railway Station, Zürich , Swiss 1983-1989, Lucerne Station Hall, Lucerne , Swiss 1984-1987, Bac de Roda Bridge, Barcelona , Spanyol 1984-1988 Barenmatte Community Center, Suhr, Swiss, 1986-1987, Tabourettli Theater, Basel , Swiss, 1987-1992, Allen Lambert Galleria (di tempat Brookfield ), Toronto , Kanada1989-1994, Stasiun TGV, Lyon , Perancis 1991-1995, Alameda Bridge dan Stasiun Metro, Valencia , Spanyol 1992, Puente del Alamillo , Seville , Spanyol 1992, Puente de Lusitania, Mérida , Spanyol 1992, Montjuic Menara Komunikasi di Cincin Olimpiade, Barcelona , Spanyol 1992, Pameran Dunia , Kuwait Pavilion, Seville, Spanyol 1994, Mimico Creek Bridge, Humber Bay Taman, Toronto, Ontario 1994, Oberbaumbrücke , Berlin, Jerman (1896) dibangun kembali dan dibuka pada tanggal 9 November 1994-1997, Campo Volantin Footbridge , Bilbao , Spanyol 1995, Trinity Bridge , jembatan yang melintasi Sungai Irwell di Manchester dan Salford , Greater Manchester, Inggris 1996-2009, Ciutat de les Arts i les Ciències, Valencia , Spanyol 1996, Centro Internacional de Ferias y Congresos de Tenerife , Santa Cruz de Tenerife , Tenerife , Pulau Canary, Spanyol 1998, Gare do Oriente , Lisbon , Portugal
2000 terminal, Baru di Bandara Bilbao , Bilbao , Spanyol 2001, Milwaukee Art Museum , Milwaukee , Wisconsin , AS 2001, Milwaukee Art Museum , Milwaukee , Wisconsin, AS 2001, Puente de la Mujer , di Puerto Madero barrio dari Buenos Aires , Argentina 2001, Bodegas Ysios, Laguardia , Spanyol 2002, Wave, di Dallas, Texas di Southern Methodist University Meadows Museum 2003, James Joyce Bridge, jembatan di atas Sungai Liffey , Dublin , Irlandia 2003, Auditorio de Tenerife , pertama berkinerja arsitek seni fasilitas, Santa Cruz de Tenerife , Spanyol 2004, desain ulang Athens Olympic Sports Complex , Athena , Yunani 2004, Jembatan Sundial Turtle Bay , Redding, California , USA 2004, Tiga jembatan (disebut Harp, Cittern dan Lute) mencakup kanal utama Haarlemmermeer , Belanda 2004, University of Zurich , "Bibliothekseinbau" perpustakaan renovasi, Zürich , Swiss 2005, jembatan yang menghubungkan pusat perbelanjaan Ovnat dan Rabin Medical Center ( Beilinson ) di Petah Tikva , Israel 2005, Turning Torso , Malmö , Swedia 2007, 3 Jembatan di jalan raya A1 dan TAV Kereta Api, Reggio Emilia , Italia 2007-2012 Margaret berburu Bukit Bridge , Dallas, Texas , AS 2008, Chords Bridge di pintu masuk ke Yerusalem , Israel , sebuah jembatan kereta api ringan 2008, Ponte della Costituzione jembatan dari Piazzale Roma atas Grand Canal , Venice , Italia 2008-2009, Obelisk Technion , monumen di Technion kampus di Haifa , Israel 2009, Liège-Guillemins TGV Stasiun Kereta Api, Liège , Belgia 2009, Samuel Beckett Bridge , jembatan di atas Sungai Liffey , Dublin , Irlandia 2009, Caja Madrid Obelisk , Madrid , Spanyol 2011, Palacio de Congresos de Oviedo , Oviedo, Asturias , Spanyol 2012, Peace Bridge , Calgary , Kanada
nb. : tulisan berwarna merah akan menjadi objek kajian pada pembahasan selanjutnya.
OBJEK kajian
PROJECT 1Athens Olympic Sports
Complex
Athens Olympic Sport Complex adalah pusat olahraga di kota Athena. Komplek ini terletak di Maroussi, 10 km timur laut dari pusat kota Athena. Kompleks ini telah mengalami perluasan sejak tahun 1990-an dan di desain ulang oleh arsitek asal Spanyol yaitu Santiago Calatrava pada tahun 2004. komplek ini terdiri dari 5 tempat yang berbeda, yang masing-masing tempat memiliki bentuk bangunan yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula.
(II.1) DESKRIPSI
“Athens Olympyc Sport Complex” dilihat dari satelit (google earth)
Stadion Olimpiade Spyridon Louis
Tennis Center
Olympiahalle
Velodrome
Aquatic Center
5 Bangunan Yang Terdapat Di Athens Olympic Sport Complex
Site Plan Athens Olympic Sport Complex
Dilihat dari bentuk, merupakan bentuk yang bagian-bagiannya secara alamiah tidak sama dan terkait satu sama lain dengan cara yang tidak konsisten dan umumnya asimetris, maka disebut bentuk-bentuk tidak beraturan.
(III. 1) ANALISIS
Hirarki oleh ukuran dan bentuk dasarnya
VelodromeOlympic Stadium
OBJEK KAJIANPerspektif
Olympic Stadium Velodrome
Tampak Depan
Denah atau Rencana Tampak Atas “Olympic Stadium” yang berbentuk elips.
Terdapat 2 jenis sumbu
simetri, sumbu
vertikal dan sumbu
horizontal.
Geometri dasar
mengalami transformasi dimensional, dari bentuk lingkaran menjadi
bentuk elips.
Adanya permainan irama yang diperlihatka
n pada tampak atas
dari bangunan tersebut.
Bentuk elips yang semakin mengecil atau
sebaliknya
Pada rencana tampak depan, terdapat 1 jenis sumbu simetri secara vertikal.
2 kolom kembar yang dijadikan sebagai
elemen vertikal, jarak keduanya teratur dari
sumbu pusat.
Main entrance pada bangunan
Olympic Stadium
Pada dinding Olympic Stadium, dilihat dari garis horizontal – vertikal, maka yang lebih dominan ialah garis vertikal.
Terdapat 2 jenis sumbu
simetri, sumbu
vertikal dan sumbu
horizontal.
Rencana Tampak Atas “Velodrome” yang berbentuk elips.
Geometri dasar
mengalami transformasi dimensional, dari bentuk lingkaran menjadi
bentuk elips.
terdapat 1 jenis sumbu simetri secara vertikal.
Pada dinding Velodrome, dilihat dari garis horizontal – vertikal, maka yang lebih dominan ialah garis vertikal.
PROJECT 2Auditorio de Tenerife
Auditorio de Tenerife, Bangunan ini terletak di ibukota Canarian, Santa Cruz de Tenerife (kepulauan Canary). Konstruksinya dimulai pada tahun 1997 dan selesai pada tahun 2003 dan diresmikannya pada tanggal 26 September 2003 dengan kehadiran Felipe de Borbon , Pangeran Asturias, dan kemudian dikunjungi oleh mantan Presiden US, Bill Clinton.Bangunan ini berdiri di sebidang lahan dengan luas ±23.000 m² yang auditoriumnya menempati ±6471 m² dari lahan tersebut.
(II. 2) DESKRIPSI
Terdapat 1 jenis sumbu simetri
secara horizontal
Geometri dasar pada denah mengalami benturan antara bentuk
dasar segitiga, elips/oval dan persegi panjang.
(III. 2) ANALISIS
Tampak Depan Auditorio de Tenerife dan pencahayaan pada malam hari
Tampak Samping Auditorio de Tenerife
Keseluruhan bidang dari
bangunan ini ialah bidang lengkung.
Main Entrance dari “Auditorio de Tenerife”
Dapat dilihat pada tampak depan, adanya transformasi dimensional dari dimensi dasarnya, ketinggian puncak bangunan yang dimodifikasi dan membuat sumbu lengkung yang tadinya vertikal.
Terdapat 1 jenis sumbu
simetri secara
vertikal.
Permainan irama yang diperlihatkan tampak samping
dari bangunan pada bidang
lengkungnya.
Proporsi Dan Skala Manusia
Ketinggian bangunan dengan perbandingan skala
manusia
Terdapat 1 jenis sumbu simetri secara vertikal pada tampak
belakang.
Pencahayaan dan Ruang Interior Bangunan Auditorio de Tenerife.Tidak hanya pada eksterior yang menampilkan warna putih, tetapi bagian interiornya pun didominasi oleh warna putih dengan lampu-lampu spot yang semakin mempercantik keindahan ruang interiornya.
PROJECT 3City of Arts and Sciences
Bangunan ini didirikan atas keinginan pemerintah lokal Valencia yang menginginkan wilayahnya memiliki pusat seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu dengan dibangunnya kompleks ini diharapkan Valencia menjadi daya tarik turis mancanegara. kompleks bangunan ini menjadi kebanggaan warga Valencia dalam menyambut abad ke 21. Bangunan di desain dengan konsep futuristik, menampilkan citra masa depan, memberi kesan seolah-olah bangunan didatangkan ke bumi dari planet lain. Penampilan struktur yang luar biasa menjadi daya tarik utama bangunan ini.
(II.3) DESKRIPSI
City of Arts and Sciences (Kota Seni dan Ilmu Pengetahuan) adalah pusat rekreasi perkotaan dengan skala besar untuk budaya dan ilmu pengetahuan di kota valencia, Spanyol. Mulai dibangun pada bulan Juli 1996. bangunan-bangunan tersebut merupakan contoh yang mengesankan dari arsitektur modern. Terletak di lahan kering sungai lama dari Turia, di tengah – tengah antara kota tua Valencia dan distrik pesisir Nazaret. Kota Seni Dan Ilmu Pengetahuan ini meliputi area seluas 350.00 meter persegi.
Bangunan – bangunan yang terdapat di kompleks ini yaitu :
Museo De Las Ciencas Principe Felipe
(Pusat Ilmu Pengetahuan)
Hemisferic( Planetraium )
Agora( Plaza Tertutup )
Oceanografic( Akuarium
Oseanografi )
Umbracle( Area Parkir )
Palacio De Las Artes(Pusat Musik dan Seni
Pertunjukan)
Site Plan Perencanaan Kompleks “City of Arts and Sciences”
Hemisferic
Objek Kajian
L’ Hemisferic (planetarium dan teater), adalah elemen pertama yang dibuka untuk umum pada bulan april 1998. Bangunan ini dimaksudkan menyerupai mata raksasa dengan kelopak mata yang terbuka, untuk mengakses kolam air sekitarnya, dasar kolam adalah kaca yang menciptakan ilusi mata secara keseluruhan. Menjadikan L’Hemisferic sebagai pusat dari kota seni dan ilmu pengetahuan.
(III. 3) ANALISIS
Konfigurasi Jalur komplek “City of Arts and Sciences”- Konfigurasi Grid
Pada tampak samping, terdapat 1 jenis sumbu simetri secara vertikal.
Bangunan menggunakan kombinasi material struktur yaitu beton dengan
baja.
Main Entrance pada bangunan L’ Hemisferic.
Struktur penahan kubah dan 4 buah lengkungan
yang berbentuk huruf M
Material kaca yang digunakan berfungsi untuk memasukkan cahaya alami ke dalam bangunan juga memberikan keharmonisan antara bangunan dengan air yang menjadi elemen pendukungnya.
Lengkungan Baja
Cangkang Beton
Dengan elemen air, bangunan ini dipantulkan dengan pencerminan pada sumbu dasar bangunannya sehingga membentuk mata secara utuh.Adanya air juga mampu menambah kekayaan konsep dan juga menjaga keharmonisan bangunan dengan lingkungan alam khususnya laut dan sungai yang terdapat di dekatnya.
konsep dan ide L’HemisfericLukisan cat air Santiago Calatrava
Pola-pola yang berulang dari
setiap baja struktural, ditonjolkan
melalui ukuran dan
penempatannya.Terdapat 2 jenis sumbu simetri yang apabila
bangunan diproyeksikan
pada permukaan air dan hanya 1 sumbu simetri
bila tidak terproyeksi pada permukaan air.
Adanya perbedaan karakter yang ditunjukkan antara bagian muka dengan bagian samping.
Pada bagian muka lebih ditekankan bagaimana bangunan dapat terlihat menyerupai mata dan dapat memancarkan cahaya secara maksimal dari dalam bangunan, sedangkan bagian samping bangunan memperlihatkan bagaimana keseluruhan struktur dapat berdiri dan seimbang dalam menahan gaya-gaya yang diterimanya.
Bagian Muka / Depan Bagian Samping
Pada potongan vertikal, terdapat 1 jenis sumbu simetri secara vertikal
Potongan Horizontal (hanya cangkang dalam).
Potongan Vertikal (Keseluruhan Bangunan).
Bentuk yang lingkaran penuh, membuat potongan horizontal / denah cangkang dalam mempunyai 2 sumbu simetri.
Main Entrance menuju cangkang dalam
Geometri dasar bangunan ini ialah lingkaran dan juga dengan adanya transformasi bentuk secara dimensional, merubah bentuk lingkaran menjadi bentuk elips.
PROJECT 4Liège Guillemins Station
Guillemins Station adalah stasiun kereta api utama kota Liege-Guillemins. Tanggal penyelesaian awalnya dijadwalkan pada bulan April 2006 akan tetapi pada akhirnya pembukaan stasiun ini pada hari Jum’at, 18 September 2009.Dalam jumlah penumpang, stasiun ini termasuk dalam 10 stasiun tersibuk di Belgia dan menjadi stasiun tersibuk ketiga di Wallonia.
(II.4) DESKRIPSI
Model foto maket perencanaan Liege Guillemins Station
Dapat dilihat pada gambar, bangunan Liege Gullemins Station hirarkinya terbentuk oleh ukuran, bentuk dasar dan
penempatannya.
Jalur Konfigurasi – Konfigurasi Jaringan
(III. 4) ANALISIS
Denah “Liege Gullemins Station”
Berdasarkan sifat hubungan yang ada baik diantara bentuk-bentuk komponen maupun konfigurasi keseluruhannya, mengkategorikan bentuk aditifnya yaitu
bentuk linear.
Bentuk Linear yang menegaskan tepi sebuah
ruang eksterior
Bentuk Linear yang mengekspresikan pergerakan
atau prosesi
Terdapat 1 buah sumbu simetri pada potongan bangunan Liege Guillemins Station
Jejeran kolom-kolom yang menyajikan sebuah besaran ruang yang berirama.
Elemen linear vertikal dan horizontal yang secara bersama-sama sebagai pembentuk ruang pada bangunan Liege Guillemins Station yang difungsikan sebagai atap bangunan.
Skala visual yang ditentukan oleh ukuran elemen pintu masuk pada tampak depan bangunan Liege Gullemins Station.
Pintu Masuk Liege Gullemins Station
Perspektif sisi depan Liege Guillemins Station
Pencahayaan dan Ruang Interior Bangunan Liege Guillemins Station.Tidak hanya pada eksterior yang menampilkan warna putih, tetapi pada bagian interiornya pun didominasi oleh warna putih. Peng-eksposan struktur bahan yang digunakan pun semakin terlihat lebih indah dan menarik.
Sebuah museum seni dengan koleksi lebih dari 30.000 karya seni yang melayani lebih dari 350.000 pengunjung dalam setahun. Dibuka pada tanggal 4 Mei 2001. Selain karya-karya di galeri Koleksi Museum ini, ada juga berbagai pameran yang berubah sepanjang tahun
(II.5) DESKRIPSI
"Ini adalah proyek monumental, meliputi suatu maha karya arsitektur dan rekayasa yang luar biasa".
Russell Bowman -Direktur Milwaukee Art Museum-
Geometri dasar pada denah ialah persegi panjang dan segitiga
(III. 5) ANALISIS
Denah “Milwaukee Art Museum”
Organisasi-Organisasi Linear Ruang
Berdasarkan sifat hubungan yang ada baik diantara bentuk-bentuk komponen maupun konfigurasi keseluruhannya, mengkategorikan bentuk aditifnya yaitu
bentuk linear.
Bentuk Linear yang difungsikan sebagai suatu elemen pengatur yang dapat ditempeli oleh berbagai bentuk
sekunder
Bentuk Linear yang mengekspresikan pergerakan atau prosesi
Pada denah MAM, terdapat satu jenis sumbu simetri
"Daripada hanya menambahkan sesuatu ke bangunan yang ada, saya juga ingin menambahkan sesuatu ke danau karena itu saya berusaha untuk memberikan
bangunan dengan sensitivitas tertentu seperti terhadap budaya danau - perahu, layar dan lanskap yang selalu berubah. “
(Santiago Calatrava)
Tampak belakang pada bangunan Milwaukee Art Museum2 gambar dalam keadaan tampak bangunan yang berbeda
Pintu masuk bangunan Milwaukee Art Museum
Terdapat 1 jenis sumbu simetri pada tampak bangunan.
Image pada sayap burung
Image pada layar perahu
Skala visual yang ditentukan oleh ukuran elemen pintu masuk pada tampak belakang bangunan Milwaukee Art Museum.
Barisan baja sebagai unsur elemen linear yang mendefinisikan bidang dan wajah bangunan Milwaukee Art Museum, semakin memperindah penampilan bangunan terutama pada atap layar yang dapat bergerak (tutup-buka).
Keadaan atap layar tertutup
Keadaan atap layar terbuka
Tampak Samping Tampak Depan
Perspektif Milwaukee Art Museum
Pencahayaan dan Ruang Interior Bangunan Milwaukee Art Museum.Tidak hanya pada eksterior yang menampilkan warna putih, tetapi pada bagian
interiornya pun didominasi oleh warna putih. Peng-eksposan struktur bahan yang digunakan pun semakin terlihat lebih indah
dan menarik.
PROJECT 6Satolas TGV Station
(II.6) DESKRIPSI
Lyon-Satolas TGV Station merupakan stasiun kereta super cepat TGV (Train a Grande Vitesse) sekaligus bandara internasional di kota Lyon, Perancis. kekuatan dari ekspresi bangunan ini membuat fasilitas ini menjadi atraksi pariwisata tersendiri. Dengan luasan ±29700 m².
Tampak Depan
Tampak Samping
sketsa konsep dan ide Satolas TGV Station
(III. 6) ANALISIS
Potongan Satolas TGV Station.
Permainan irama yang diperlihatkan pada potongan dari bangunan pada bidang lengkungnya.
Pola-pola struktural yang menyatukan pengulangan yang teratur dan harmonis.
Elemen linear pada kolom-kolom yang mendefinisikan batas sebuah ruang.
Bidang-bidang dasar yang diturunkan dan digunakan sebagai ruang jalur kereta
api.
Pada potongan bangunan ini, dapat dilihat bahwa bentuk atap
ini di dominasi oleh garis lengkung.
Pada tampak depan, terdapat 1 jenis sumbu simetri secara vertikal.
Melalui perulangannya, serangkaian garis sejajar semakin memperkuat persepsi akan suatu bidang yang menjadi dinding dan atap bangunan.
Peng-eksposan struktur bahan yang digunakan pada bangunan.
Elemen linear vertikal dan horizontal yang secara bersama-sama mendefinisikan sebuah volume ruang.
Tampak Depan Tampak Samping
Bagian ruang interior yang didominasi oleh warna putih dan Peng-eksposan struktur bahan yang digunakan pun semakin terlihat lebih indah
dan menarik.
PROJECT 7Sondika Airport
Bilbao Airport adalah bandara yang terletak 9 km (5,6 mil) utara dari Bilbao. Bandara ini mulai terkenal dengan adanya terminal baru yang dibuka pada tahun 2000 yang tepatnya pada tanggal 19 november di zona utara, terdiri dari bangunan terminal baru yang dengan luas permukaanya mencapai 32.000 m².Terminal ini memiliki desain ramping dengan 2 simetris sayap dan ujung yang tajam di pusatnya yang khusus terlihat ketika mendekati terminal dari sisi samping. Bangunan ini diberi julukan “ La Paloma” (the Dove).
(II.7) DESKRIPSI
Rancangan Tapak Sondika Airport
(III. 7) ANALISIS
Lantai Dasar Sondika Airport
Dilihat dari sumbu simetri, maka denah tersebut memiliki 1 jenis sumbu simetri.
Geometri dasar pada denah ialah persegi panjang yang saling berdekatan.
Bentuk Linear yang mengekspresikan pergerakan atau prosesi
Transformasi subtraktif (pengurangan)
Pola-pola struktural yang menyatukan pengulangan yang teratur dan harmonis.
Elemen linear pada kolom-kolom yang mendefinisikan batas sebuah ruang.
Potongan bangunan Sondika Airport
Pencahayaan dan ruang interior bangunan Sondika Airport. Bangunan tersebut di dominasi oleh warna putih baik eksterior
maupun interior.
PROJECT 8Turning Torso
TURNING TORSO
Turning torso merupakan bangunan tinggi
pertama Santiago Calatrava yang berhasil
diselesaikan pada tahun 2005 dan secara
resmi dibuka pada tanggal 27 Agustus 2005,
bangunan ini mencapai ketinggian hingga
190 m dengan 54 tingkat. Bangunan ini
didesain pada tahun 1999 untuk European
Housing Expo tahun 2001. bangunan ini
menjadi bangunan tertinggi di Skandinavia
dan bangunan apatemen tertinggi kedua di
Eropa setelah Trump Palace setinggi 264 m
di Moskow. Tapaknya berada di kawasan
terkemuka di Malmo, sebuah pelabuhan kecil
yang terletak di Selatan Swedia, yang tengah
menghadapi perkembangan cepat dalam
kebutuhan perumahan dikarenakan oleh
pembukaan jembatan Oresund yang
menghubungi antara Swedia ke daratan
Eropa di tahun 2000. Proyek Santiago
Calatrava ini merupakan proyek perkantoran
dan hunian. Bentuk bangunan turning torso
yang sculptural, menjadikannya landmark
kawasan yang dengan mudah terlihat dari
kejauhan.
(II.8) DESKRIPSI
Peta Lokasi Bangunan Turning Torso
Konfigurasi Jalur – Konfigurasi GridTerdiri dari 2 buah jalur sejajar yang berpotongan pada interval-interval regular
yang menciptakan area ruang berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang.
(III. 8) ANALISIS
Hirarkinya terbentuk
oleh ukuran dan bentuk dasarnya.
Pada fasade potongan bangunan Turning Torso, dilihat dari garis horizontal-vertikal maka yang lebih dominan ialah garis horizontal.
Garis tersebut menegaskan batas dan permukaan bidang serta volume. Garis-garis tersebut diekspresikan melalui sambungan-sambungan di dalam maupun diantara material bangunannya seperti bukaan/jendela dan kolom struktural.
Pintu Masuk Bangunan Turning Torso
Proporsi Dan Skala Manusia
Turning Torso merupakan komposisi dari sembilan unit kotak “town House”, yang masing-masing terdiri dari lima lantai.
Terdapat 1 lantai diantara masing-masing tumpukan kotak yang satu dengan yang lainnya, yang tidak termasuk dari setiap susunan town house yang terdiri dari lima lantai , seperti penghubung antara kotak yang satu dengan kotak yang lainnya.
Sketsa inspirasi Turning Torso, yang terinspirasi dari gerak alami tulang belakang manusia yang sedang memuntirkan tubuhnya ke samping.
Tinggi Turning Torso mencapai 623 kaki (sekitar 190 m) dengan 54 tingkat
Inti bangunan yang berisi lift dan tangga merupakan penghubung antara kotak-kotak yang tersusun membentuk bangunan.
Tiap town house memiliki luasan kira-kira 2200 m², tiap lantai dapat mengakomodasi satu hingga lima unit tempat tinggal. 12 lantai pertama disediakan untuk ruang perkantoran, 8 lantai diatasnya merupakan ruang tempat tinggal. Sebuah hotel dan tempat gym disediakan di lantai 43. Setiap lantai dapat dibagi menjadi lima unit tempat tinggal terpisah dengan area umum seperti ruang pertemuan, sauna dan gym yang diletakkan di area segitiga pada denah.
Core / inti bangunan ini terbuat dari beton bertulang, menyediakan ketahanan tehadap angin dan melingkupi sirkulasi vertikal : 3 lift berkecepatan tinggi, tangga dan shaft / terowongan mekanikal-elektrikal.Diameternya mencapai 10,6 m dan dinding core memiliki ketebalan dari 2,5 m di bagian pondasi hingga 0,4 m di bagian atas bangunan.
Denah bangunan berputar total 90 derajat dan setiap lantainya diputar 1,6 derajat untuk menciptakan kesan twist pada bangunan.
Dilihat dari sumbu simetri, maka denah tersebut memiliki sumbu simetri berjenis simetri bilateral. Akan tetapi uniknya, apabila dilihat dari tampak atas maka bentuk bangunannya akan memiliki sumbu simetri radial yang jika perputarannya mencapai 360 derajat.
Geometri dasar pada denah mengalami benturan antara bentuk dasar trapesium, segitiga dan lingkaran.
90°
Ruang-ruang pada denah Turning Torso berorganisasi terpusat. Ruang-ruang hunian, perkantoran dan fasilitas umum lainnya menjadi ruang sekunder yang dimana semuanya mengelilingi core / inti bangunan yang menjadi ruang sentral pada bangunan tersebut.
Permainan irama dan pengulangan pada bentuk ruang yang dilihatkan pada denah Turning Torso, dan menciptakan sebuah konfigurasi keseluruhan yang secara geometris teratur dan simetris pada 1 buah sumbu.
Pintu masuk / entrance dari inti bangunan menuju ke ruang-ruang sekunder melalui 2 titik yang setiap titiknya mempunyai 2 pintu.
pola sirkulasi dan pergerakannya berbentuk bolak-balik.
Tampak Bangunan Turning Torso Dilihat Dari 2 sisi Yang Berbeda
Strukturnya diperkuat dengan Truss / tiang penopang baja - bingkai eksternal yang terdiri dari “tulang punggung” (spine) yang bekerja dengan gaya tarik pada bagian pinggir ekstensi segitiga dari volume lima sisi, dimana serangkaian strut / topangan diagonal seperti rusuk dipasang, agar dapat mengimbangi bentuk pelintir dan menahan gaya lateral yang menerpa bangunan. Kombinasi dari core tekan dan spine tarik menciptakan kesan dinamis pada bentuknya.Berat total rangka baja tersebut diperkirakan mencapai 820 ton.
Struktur Rangka Baja Yang Di Ekspos Pada Bangunan Turning Torso
Pola struktural (rangka baja) memberikan pengulangan bentuk segitiga siku-siku yang teratur dan harmonis
45 °
Pencahayaan dan Ruang
Interior Bangunan
Turning Torso.Tidak hanya
pada eksterior yang
menampilkan warna putih, tetapi bagian
interiornya pun didominasi oleh
warna putih.
IV. KESIMPULANPenerapan desain yang ekspresionis dan fungsional, menjadi karakter bagi bangunan yang diarsiteki oleh Santiago Calatrava. Bentuk-bentuk yang diinspirasi oleh alam, membuat karya bangunannya tampil monumental, dan juga tak hanya bentuk, penggunaan elemen-elemen estetis pun yang ikut menambahkan keberlanjutan dalam desainnya.
Dilihat dari semua objek kajian, bahwasanya :
-Santiago Calatrava selalu meng-ekspos struktur bangunan sehingga membiarkan bangunan terlihat apa adanya dengan tetap menunjukkan kestabilan dan kekuatan yang diberikan struktur tersebut hingga bangunan yang dirancangnya dapat berdiri dan digunakan sesuai dengan fungsinya.
-Calatrava juga menggunakan pendekatan kehidupan dari makhluk hidup dan juga dari alam sebagai simbolisasi bentuk-bentuk arsitekturalnya.
-Pilihan warna putih digunakan pada hampir semua karyanya karena ia ingin menitikberatkan pada tampilan bentuk dan gerak pada arsitekturnya.
-Bentuk bangunan yang selalu identik dengan seni sculpture.
-Air dan cahaya pun menjadi elemen-elemen yang esensial pada bangunan hasil rancangannya.
-Peng-eksposan struktur pada bangunan memberikan unsur-unsur linear pada fasade bangunan.
V. REFERENSI
D.K.Ching, Francis, Arsitektur bentuk, ruang dan tatanan, edisi ketiga, penerbit Erlangga, 2008
Materi perkuliahan Teori Arsitektur 1 dan 2, Institut Teknologi Indonesia
Sahril, Syam, Ekspos Struktur pada Fasade Bangunan (bahan skripsi mahasiswa arsitektur Universitas Indonesia, 2008)
Nur Ghina Rasikha, Tezza, Arsitektur Organik Kontemporer (bahan skripsi mahasiswa arsitektur Universitas Indonesia, 2009)
www.arcspace.com www.archdaily.com www.calatrava.com www.wikipedia.com