tugas tambahan

8
1. Tanda dan Gejala Klinis Dehidrasi Gejala & Tanda A B C Keadaan Umum Baik, sadar *Gelisah rewel *Letargik, penurunan kesadaran Mata Normal Cekung Sangat Cekung Mulut/Lidah Basah Kering Sangat Kering Rasa Haus Minum Normal, tidak haus *Tampak Kehausan *Sulit, tidak dapat minum Kulit Turgor Kembali Cepat *Turgor kembali lambat *turgor kembali sangat lambat Derajat dehidrasi Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan/sedang . Bila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih tanda lain Dehidrasi berat Bila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih tanda lain Terapi Defisit Cairan Rencana terapi A <5% atau <50 mL/kgBB Rencana terapi B 5-10% atau 50-100 mL/kgBB Rencana terapi C >10% atau >100 mL/kgbb 2. Pertumbuhan Dan Perkembangan a. Pertumbuhan : setiap perubahan tubuh yang berhubungn dengan bertambahnya ukuran tubuh, baik fisik ( anatomis) maupun struktural dalam arti sebagian atau keseluruhan. Indikator : BB, TB b. Bertambahnya kemampuan (skill), struktural, dan fungsi tubuh yang lebih kompleks

description

Tugas Tambahan

Transcript of tugas tambahan

Page 1: tugas tambahan

1. Tanda dan Gejala Klinis Dehidrasi

Gejala & Tanda A B CKeadaan Umum Baik, sadar *Gelisah rewel *Letargik,

penurunan kesadaran

Mata Normal Cekung Sangat CekungMulut/Lidah Basah Kering Sangat KeringRasa Haus Minum Normal,

tidak haus*Tampak Kehausan *Sulit, tidak dapat

minumKulit Turgor Kembali

Cepat*Turgor kembali lambat

*turgor kembali sangat lambat

Derajat dehidrasi Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan/sedang. Bila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih tanda lain

Dehidrasi beratBila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih tanda lain

Terapi Defisit Cairan

Rencana terapi A<5% atau<50 mL/kgBB

Rencana terapi B5-10% atau 50-100 mL/kgBB

Rencana terapi C>10% atau>100 mL/kgbb

2. Pertumbuhan Dan Perkembangan

a. Pertumbuhan : setiap perubahan tubuh yang berhubungn dengan bertambahnya

ukuran tubuh, baik fisik ( anatomis) maupun struktural dalam arti sebagian atau

keseluruhan.

Indikator : BB, TB

b. Bertambahnya kemampuan (skill), struktural, dan fungsi tubuh yang lebih

kompleks

Penilaian : deteksi dini perkembangan anak dilakukan dengan cara pemeriksaan

perkembangan secara berkala, apakah sesuai dengan usia atau sudah terjadi

penyimpangan perkembangan normal.

Page 2: tugas tambahan

3. Tabel pertumbuhan dan perkembangan usia 6-12 bulan

Page 3: tugas tambahan

4. Perbedaan Jadwal Imunisasi Dokter Anak dan DEPKES

Page 4: tugas tambahan

5. Gejala-Gejala Intoleransi Laktosa

Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan untuk mencerna laktosa, gula yang

ditemukan dalam susu dan produk susu menjadi konstituennya, glukosa dan

galaktosa, yang disebabkan oleh kekurangan enzim laktase yang dihasilkan oleh sel-

sel yang melapisi usu kecil

Gejala : perut terasa kembung, diare, mual, muntah, sakit perut, flatuen

6. Cara Sterilitas Alat Botol Susu Setelah Dipakai

Hal terpenting dalam menjaga kebersihan botol dan dot adalah sterilisasi. Tiga

cara sterilisasi yang umum dilakukan untuk perawatan botol susu dan dot bayi di

rumah adalah

a. Perebusan

b. Penggunaan bahan kimia khusus sterilisasi

c. Penguapan

Page 5: tugas tambahan

Prinsip perebusan dan penguapan adalah menggunakan panas untuk membunuh

kuman-kuman. Sedangkan, penggunaan bahan kimis menggunakan zat khusus yang

membunuh kuman namun tidak membahayakan buah hati saat menggunakan alat hasil

bilasan.

Langkah-langkah perawatan botol susu dan dot bayi di rumah dengan menggunakan

metode perebusan :

a. Bersihkan tangan sebelum melakukan sterilitas. Cucilah tangan dengan sabun

b. Cucilah seluruh peralatan botol dan dot di dalam air hanat dan sabun

c. Gunakan sikat botol untuk membersihkan sisa susu yang menempel

d. Bilas dengan bersih, disarankan dengan air yang mengalir. Tiriskan

e. Masukan seluruh peralatan yang telh dibersihkan ke dalam panci lalu masukkan

air hingga mrnggrnangi seluruh peralatan

f. Pastikan tidak terdapat udara di dalam botol

g. Panaskan air setidaknya 5 menit

h. Pastikan air panas tersebut tidak surut dan botol dan dot tidak meleleh

i. Matikan pmanas danbiarkan suhu turun dengan sendirinya

j. Simpan peralaan botol dan dot pada tempat khusus yang bersih dan tertutup rapat

7. Jarak antara jamban dan sumur

Menurut Standar nasional Indonesia (SNI) tentang spsifikasi Sumur Gali

untuk Sumber Air Bersih, bahwa jarak horizontl sumur ke arah hulu dari aliran air

tanah atau sumber pengotoran ( bidang resapan/tangki septic tank) lebih dari 11

meter, sedangkan jarak sumur untuk komunal terhadapat perumahan adalah lebih dari

50 meter.

8. Komposisi oralit baru

No Oralit Lama(WHO/UNICEF 1978)

Oralit Formula Baru(WHO/UNICEF 2004)

1. NaCl : 3,5 g Nacl : 2,6 g2. NaHCO3 : 2,5 g Na Citrate : 2,9 g3. KCL : 1,5 g KCL : ,5 g4. Glukosa : 20 g Glukosa : 13,5 g

Osmolar. 33 mmol/l Osmolar. 245 mmol/l

Page 6: tugas tambahan

9. Mekanisme Kerja Zinc Untuk Diare

Kemampuan zinc mencegah diare dihubungkan denan kemampuannya

meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Zinc merupakan mineral enting bai tubuh.

Lebih 300 enzim dalam tubuh yang bergantung pada zinc. Zinc juga dihubungkn oleh

berbagai organ tubuh, seperti kulit dan mukosa saluran cerna. Semua yang berperan

dlam fungsi imun, membutuhkn zinc. Jika zinc diberikan pada anak yang sistem

kekebalannya belum matang ai, dapat meninkatkan sistem kekebalan dan melindungi

ank dari penyakit infeksi. Itulah mengapa anak yang diberi zinc lebih kecil

kemmungkinannya mengalami penyakit infeksi, diare dan pneumonia.

Mekanisme lainnya adlah efek zinc pada cAMP pada tingkat enterocyt

menyebabkan peningkatkan absorpsi Na+ dan menurunkan Cl-, kita tah, zinc adalah

kofaktor enzim utama yang menstimulasi pembelahan sel. Jadi, ketika zinc diberikan,

terjadi peningkatan pembelahan sel. Ketika zinc diberikan pada penderita dire, terjadi

perbaikan mukosa. Mukosa menjadi lebih kuat melawan diare. Kesemua ini bekerja

secara bersamaaan, sehingga zinc memiliki efek pengobatan dan pencegahan.