TUGAS SPM Proses Perencanaan Strategis

3
Proses Perencanaan Strategis 1. Meninjau dan Memperbarui Rencana Strategis Selama satu tahun, keputusan yang mengubah rencana strategis dibuat, manajemen membuat keputusan kapan pun ada kebutuhan akan hal itu, dan bukan sebagai respons terhadap jadwal yang telah ditentukan. Secara konseptual, implikasi dari setiap keputusan untuk lima tahun ke depan sebaiknya dimasukkan dalam rencana strategis segera setelah keputusan tersebut dibuat. Jika tidak, rencana formal tersebut tidak lagi mencerminkan jalan yang direncanakan akan diikuti oleh perusahaan. Langkah pertama dalam proses perencanaan strategis tahunan adalah untuk meninjau dan memperbarui rencana strategis yang disetujui tahun lalu. Pengalaman actual untuk beberapa bulan pertama dari tahun berjalan telah dicerminkan dalam laporan akuntansi, dan hasil tersebut diekstrapolasikan untuk memperoleh estimasi terbaik saat ini untuk tahun tersebut secara keseluruhan. 2. Memutuskan Asumsi dan Pedoman Rencana strategis yang telah diperbarui memasukkan asumsi – asumsi luas seperti pertumbuhan dalam Produk Domestik Bruto (PDB), pergerakan musiman, tarif upah tenaga kerja, harga – harga dari bahan baku penting, tingkat bunga, harga jual, dll. Asumsi – asumsi ini diperiksa kembali dan jika diperlukan, diubah untuk memasukkan informasi paling akhir. Rencana strategis yang telah diperbarui berisi implikasi terhadap pendapatan, beban, dan arus kas dari fasilitas operasi sekarang dan perubahan dalam fasilitas – fasilitas ini akibat membuka pabrik baru, memperluas pabrik yang ada sekarang, menutup pabrik, dan merelokasi fasilitas. Pembaruan yang dihasilkan tidak terlalu rinci karena sudah cukup mendasari keputusan manajemen senior mengenai tujuan yang akan dicapai dan pedoman kunci yang akan diobservasi dalam mencapai tujuan Pertemuan manajemen

description

spm

Transcript of TUGAS SPM Proses Perencanaan Strategis

Proses Perencanaan Strategis1. Meninjau dan Memperbarui Rencana StrategisSelama satu tahun, keputusan yang mengubah rencana strategis dibuat, manajemen membuat keputusan kapan pun ada kebutuhan akan hal itu, dan bukan sebagai respons terhadap jadwal yang telah ditentukan. Secara konseptual, implikasi dari setiap keputusan untuk lima tahun ke depan sebaiknya dimasukkan dalam rencana strategis segera setelah keputusan tersebut dibuat. Jika tidak, rencana formal tersebut tidak lagi mencerminkan jalan yang direncanakan akan diikuti oleh perusahaan.Langkah pertama dalam proses perencanaan strategis tahunan adalah untuk meninjau dan memperbarui rencana strategis yang disetujui tahun lalu. Pengalaman actual untuk beberapa bulan pertama dari tahun berjalan telah dicerminkan dalam laporan akuntansi, dan hasil tersebut diekstrapolasikan untuk memperoleh estimasi terbaik saat ini untuk tahun tersebut secara keseluruhan.2. Memutuskan Asumsi dan PedomanRencana strategis yang telah diperbarui memasukkan asumsi asumsi luas seperti pertumbuhan dalam Produk Domestik Bruto (PDB), pergerakan musiman, tarif upah tenaga kerja, harga harga dari bahan baku penting, tingkat bunga, harga jual, dll. Asumsi asumsi ini diperiksa kembali dan jika diperlukan, diubah untuk memasukkan informasi paling akhir.Rencana strategis yang telah diperbarui berisi implikasi terhadap pendapatan, beban, dan arus kas dari fasilitas operasi sekarang dan perubahan dalam fasilitas fasilitas ini akibat membuka pabrik baru, memperluas pabrik yang ada sekarang, menutup pabrik, dan merelokasi fasilitas.Pembaruan yang dihasilkan tidak terlalu rinci karena sudah cukup mendasari keputusan manajemen senior mengenai tujuan yang akan dicapai dan pedoman kunci yang akan diobservasi dalam mencapai tujuanPertemuan manajemenPerusahaan mengadakan pertemuan tahunan dan manajer korporat dan unit bisnis untuk mendiskusikan usulan tujuan dan pedoman. Selain itu, juga bertujuan memberikan kesempatan bagi manajer untuk berkenalan satu sama lain.3. Iterasi Pertama dari Rencana StrategisMemasukkan rencana operasi yang berbeda dari yang dimasukkan dalam rencana sekarang, seperti perubahan dalam taktik pemasaran dengan didukung alasan. Staf unit bisnis melakukan banyak pekerjaan analitis, tetapi manajer unit bisnis membuat keputusan akhir.Rencana strategis yang telah selesai berisi laporan laba rugi; persediaan, piutang, dan pos pos kunci neraca lainnya; jumlah karyawan; informasi kuantitatif mengenai penjualan dan produksi; pengeluaran dan akuisisi; arus kas yang tidak biasa lainnya; dan penjelasan serta justifikasi naratif.4. AnalisisKetika kantor pusat menerima rencana unit bisnis, kantor pusat mengagregasikannya menjadi satu rencana strategis korporat secara keseluruhan. Staf perencanaan dan pemasaran, produksi dan eksekutif fungsional lainnya di kantor pusat menganalisis rencana ini secara mendalam. Dalam banyak kasus, jumlah dari rencana unit bisnis mengungkapkan kesenjangan perencanaan, yaitu jumlah dari rencana rencana individual tidak mencapai tujuan korporat. Ada 3 cara untuk menutup kesenjangan, yaitu : Temukan kesempatan untuk perbaikan dalam rencana unit bisnis Melakukan akuisisi Meninjau ulang tujuan korporat.Dalam angka perencanaan, staf kantor pusat dapat mengembangkan rencana kebutuhan kas untuk seluruh organisasi. 5. Iterasi Kedua dari Rencana StrategisAnalisis dari penyerahan pertama mungkin memerlukan revisi rencana dari beberapa unit bisnis saja, tetapi dapat juga mengarah pada perubahan dalam asumsi dan pedoman yang memengaruhi semua unit bisnis. Beberapa perusahaan tidak mengharuskan revisi formal dari unit bisnis. Perusahaan perusahaan tersebut menegosiasikan perubahan secara informal dan memasukkan hasilnya ke rencana di kantor pusat.6. Tinjauan dan Persetujuan AkhirSuatu pertemuan dengan pejabat pejabat senior korporat umumnya mendiskusikan rencana yang direvisi secara panjang lebar. Rencana tersebut juga mungkin diprensentasikan pada suatu pertemuan dengan dewan direksi. CEO memberikan persetujuan akhir. Persetujuan tersebut sebaiknya dilakukan sebelum awal dari proses pembuatan anggaran, karena rencana strategis merupakan input yang penting bagi proses itu.