Tugas Rkl-rpl (Eka Nur Indah Sari 1209045001)

32
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL & RPL) RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN SP I – SP II DAN JALAN MENUJU PELABUHAN SEMAYANG DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BALIKPAPAN DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN: DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (DPA SKPD) TAHUN ANGGARAN 2011 BELANJA LANGSUNG NO. DPA: 1.07 04 16 09 4 6 LOKASI: KECAMATAN MANGGAR SARI KOTA BALIKPAPAN

description

Tugas AMDAL

Transcript of Tugas Rkl-rpl (Eka Nur Indah Sari 1209045001)

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

DAN

RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

(RKL & RPL)

RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

PEMBANGUNAN JALAN SP I SP II DAN

JALAN MENUJU PELABUHAN SEMAYANG DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BALIKPAPANDASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN:

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (DPA SKPD) TAHUN ANGGARAN 2011 BELANJA LANGSUNG

NO. DPA: 1.07 04 16 09 4 6

LOKASI:

KECAMATAN MANGGAR SARIKOTA BALIKPAPANPROPINSI KALIMANTAN TIMUR

TANJUNG BATU2012BAB I

PENDAHULUAN1.1 Maksud dan Tujuan Pelaksanaan RKL dan RPL 1.1.1 Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

1. Merumuskan berbagai kebijakan dan upaya untuk mencegah, meminimalisir, menanggulangi dan mengendalikan dampak negatif penting serta meningkatkan dampak positif sehingga dapat memberikan manfaat atau nilai tambah yang lebih besar kepada masyarakat setempat maupun pemerintah daerah dari rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan jalan SP I SP II dan jalan menuju pelabuhan Semayang.2. Melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan lingkungan yang berlaku.3. Merumuskan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan, koordinasi dan pengawasan dari kegiatan pengelolaan lingkungan hidup.1.1.2 Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Hidup

1.Mengevaluasi hasil pengelolaan lingkungan hidup dalam upaya mencegah, meminimalisir, menanggulangi, dan mengendalikan dampak negatif penting serta meningkatkan dampak positif sehingga dapat memberikan manfaat atau nilai tambah yang lebih besar kepada masyarakat setempat maupun pemerintah daerah dari rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan jalan SP I SP II dan jalan menuju pelabuhan Semayang.

2.Menetapkan suatu arahan/rumusan dalam kegiatan pemantauan lingkungan yang akan dilakukan perusahaan/pemrakarsa secara benar.3. Sebagai dokumen resmi dan bersifat mengikat yang merupakan pedoman bagi perusahaan/pemrakarsa dalam melaksanakan kegiatan pemantauan lingkungan hidup.

1.2 Kebijakan Lingkungan HidupBerlandaskan konsep pembangunan berwawasan lingkungan dan pemanfaatan sumberdaya yang bijaksana demi pembangunan yang berkelanjutan, maka pihak pemrakarsa berkomitmen untuk memenuhi (melaksanakan) ketentuan perundang-undangan di bidang lingkungan yang terkait dengan rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan jalan SP I SP II dan jalan menuju pelabuhan Semayang oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan serta berkomitmen untuk melakukan penyempurnaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan secara berkelanjutan dalam bentuk mencegah, meminimalisir, menanggulangi dan mengendalikan dampak lingkungan yang disebabkan rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan jalan SP I SP II dan jalan menuju pelabuhan Semayang oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan.BAB II

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPSasaran pengelolaan lingkungan adalah merumuskan upaya aksi atau tindakan untuk mencegah, meminimalisir dan mengendalikan dampak yang tergolong negative penting serta merumuskan tindakan untuk menanggulangi dampak negatif yang telah terjadi sampai pada kondisi yang aman dan sehat bagi lingkungan. Selain itu pengelolaan lingkungan yang dilakukan juga ditujukan untuk meningkatkan dan mengembangkan dampak positif yang telah maupun diprakirakan akan terjadi.

Dengan demikian rencana pengelolaan lingkungan hidup pada kegiatan rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan jalan SP I SP II dan jalan menuju pelabuhan Semayang oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan pada dasarnya merupakan upaya-upaya pendekatan teknologi, sosial, ekonomi dan instutisional dalam rangka pengelolaan dampak-dampak yang diprakirakan akan terjadi, sehingga pengelolaan dampak-dampak akan lebih tepat dan terarah. Adapun rencana pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan adalah sebagai berikut:Tabel 2.1 Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)

NoDampak Lingkungan yang dikelolaSumber DampakIndikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan HidupBentuk Pengelolaan Lingkungan HidupLokasi Pengelolaan Lingkungan HidupPeriode Pengelolaan Lingkungan HidupInstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

DAMPAK PENTING YANG DIKELOLA

2.1 KOMPONEN SOSEKBUDKESMAS

1Sikap dan Persepsi Masyarakat

Terjadinya perubahan sikap dan persepsi masyarakatTerjadinya perubahan persepsi positif masyarakat terhadap kegiatan pembangunan jalan pada kegiatan:a) Sosialisasi/ Konsultasi publik rencana usaha/ kegiatanb) Penerimaan tenaga kerjaSikap dan persepsi positif masyarakat terhadap kegiatan pembangunan jalanSosialisasi/ Konsultasi Publik rencana usaha/ kegiatan:1) Memasang pengumuman mengenai rencana sosialisasi kegiatan pada tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh masyarakat seperti pasar, kantor desa, posyandu, pusban dan lain-lain sehingga lebih banyak masyarakat yang mengetahui dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan sosialisasi rencana kegiatan nantinya bisa maksimal.

2) Menanggapi aspirasi masyarakat dalam kegiatan sosialisasi rencana kegiatan dengan cara-cara menjunjung tinggi prinsip kesetaraan

3) Tidak membuat komitmen kepada masyarakat yang tidak akan dapat disanggupi atau dilaksanakan nantinya.

Penerimaan Tenaga Kerja:

1) Memprioritaskan penerimaan tenaga kerja lokal

2) Pada pelaksanaan tenaga kerja pemrakarsa melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah Kampung dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Balikpapan3) Memasang pengumuman di kantor Kampung tentang penerimaan tenaga kerja untuk kegiatan pembangunan jalan

4) Mengumumkan hasil penerimaan tenaga kerja di kantor Kampung sekitar lokasi kegiatan

5) Memberikan upah/gaji kepada pekerja disesuaikan dengan klasifikasi, tingkat pendidikan dan keterampilan serta mengacu dengan peraturan yang berlaku yaitu UMK BalikpapanKampung Suaran, Kampung Pesayan, Kampung Pilanjau, Kampung Harapan Jaya dan Kampung Bukit MakmurSaat berlangsungnya kegiatan sosialisasi dan penerimaan tenaga kerjaPelaksana:Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan bekerjasama dengan kontraktor pelaksana

Pengawas:

1) Pemerintah Kampung Suaran, Kampung Pesayan dan Kampung Pelinjau 2) Pemerintah Kecamatan Sambaliung dan Kecamatan Manggar Sari

3) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Balikpapan

4) Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan

Pelaporan:

1) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Balikpapan

2) Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan3) Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur

2Konflik Sosial

Terjadinya konflik sosial di masyarakatKegiatan pembebasan lahanTidak terjadi konflika. Melakukan inventarisasi mengenai batas-batas lahan yang akan dibebaskanb. Melakukan pembebasan secara bertahap sesuai kemajuan rencana pembangunan jalan

c. Tidak melakukan pembebasan lahan pada areal yang berpotensi menimbulkan sengketa kepemilikan lahan

d. Penetapan batas-batas kesepakatan penguasaan lahan oleh masing-masing pemilik lahan yang diketahui dan dibenarkan oleh Pemerintah Kecamatan Sambiliung dan Segah, saksi-saksi batas serta ahli waris pemilik lahan sebelum dilakukan pemasangan patok

e. Melakukan inventarisasi lahan terkait letak, luas dan pemilik sah lahan tanah yang akan dibebaskan

f. Pemberian ganti rugi kepada masing-masing masyarakat dilakukan sesuai dengan kesepakatan bersama, baik dalam hal jenis ganti rugi/ tanam tumbuh, jumlah, waktu penyampaian dan pihak yang berhak menerima secara transparan dan tanpa perantarag. Melibatkan aparat pemerintahan desa dan kecamatan serta berkoridinasi dengan instansi teknis terkaitLokasi lahan yang dibebaskan untuk kegiatan pembangunan jalanSelama berlangsungnya kegiatan pembebasan lahanPelaksana:

Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan bekerjasama dengan kontraktor pelaksana

Pengawas:

1) Pemerintah Kampung Suaran, Kampung Pesayan dan Kampung Pelinjau

2) Pemerintah Kecamatan Sambaliung dan Kecamatan Manggar Sari3) BPN Kota Balikpapan4) Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan

Pelaporan:

1) BPN Kota Balikpapan

2) Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan3) Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur

3Kesempatan Kerja

Tercipta dan hilangnya kesempatan kerja1) Terciptanya kesempatan kerja akibat kegiatan penerimaan tenaga kerja

2) Hilangnya kesempatan kerja akibat pemutusan hubungan kerjaPenurunan jumlah pengangguranPenerimaan tenaga kerja:1) Mengumumkan adanya penerimaan tenaga kerja untuk kegiatan pembuatan jalan SP I SP II dan jalan menuju pelabuhan Semayang secara terbuka di kantor kecamatan

2) Memprioritaskan angkatan kerja lokal untuk dipekerjakan yang disesuaikan dengan kualifikasi yang ditetapkan perusahaan

3) Dalam perekrutan tenaga kerja harus berdasarkan usia produktif kerja yaitu 18 tahun keatas sesuai peraturan pemerintah tentang ketenagakerjaan

4) Menginformasikan jumlah, jenis, keahlian dan persyaratan tenaga kerja yang dibutuhkan secara luas kepada masyarakat di sekitar lokasi proyek melalui Kampung dan Kecamatan setempat

5) Memberikan pelatihan khusus bagi tenaga kerja lokal untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki

6) Bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dalam rekuitmen tenaga kerja

Pemutusan Hubungan Kerja:

1) Membayar pesangon tenaga kerja sesuai peraturan yang berlaku

2) Merekomendasikan pekerja kepada perusahaan lain yang bergerak di bidang yang samaKampung Suaran, Kampung Pesayan, Kampung Pilanjau, Kampung Harapan Jaya dan Kampung Bukit Makmur1) Saat kegiatan penerimaan tenaga kerja berlangsung

2) Saat tahapan konstruksi berlangsungPelaksana:

Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan bekerjasama dengan kontraktor pelaksana

Pengawas:

1) Pemerintah Kampung Suaran, Kampung Pesayan dan Kampung Pelinjau

2) Pemerintah Kecamatan Sambaliung dan Kecamatan Manggar Sari3) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Balikpapan4) Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan

Pelaporan:

1) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Balikpapan

2) Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan3) Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur

4Lalu Lintas Perairan

Terjadinya gangguan lalu lintas perairanKegiatan pemasangan gorong-gorong dan pembuatan jembatanTidak terjadi gangguan lalu lintas perairana. Memberi penerangan yang cukup untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada malam harib. Memasang rambu-rambu lalu lintas dan sarana bantu navigasi pada jarak 100 m sebelum dan setelah lokasi pemasangan gorong-gorong dan pembuatan jembatan untuk tujuan keamanan dan keselamatan pelayaran

c. Menempatkan petugas khusus untuk mengatur lalu lintas perairan terutama saat kegiatan pemasangan gorong-gorong dan pembuatan jembatanDi lokasi pemasangan gorong-gorong dan pembuatan jembatanSaat kegiatan pemasangan gorong-gorong dan pembuatan jembatan berlangsungPelaksana:

Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan bekerjasama dengan kontraktor pelaksana

Pengawas:

1) Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan2) DISHUBKOMINFO Kota Balikpapan

3) Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur

5Kesehatan dan Keselamatan Masyarakat

Terjadinya gangguan kesehatan dan keselamatan masyarakata. Mobilisasi peralatan dan materialb. Demobilisasi peralatanTidak terjadi gangguan kesehatan dan keselamatan terhadap masyarakat1) Memasang papan peringatan2) Menempatkan petugas khusus untuk mengatur lalu lintas kendaraan yang akan melintasi lokasi pembangunan jalan

3) Memasang rambu rotary minimal 20 meter dari lokasi perpotongan badan jalan4) Mengatur kecepatan kendaraan mobilisasi dan demobilisasi pada saat melewati pemukiman penduduk

5) Bekerjasama dengan puskesmas/rumah sakit terdekat dalam penanganan pertama apabila terjadi kecelakaan Sepanjang ruas jalan pemukiman yang dilalui saat kegiatan mobilisasi peralatan dan material serta demobilisasi peralatanSaat kegiatan mobilisasi peralatan dan material serta demobilisasi peralatan berlangsungPelaksana:

Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan bekerjasama dengan kontraktor pelaksana

Pengawas:

1) Dinas Kesehatan Kota Balikpapan

2) Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan3) DISHUBKOMINFO Kota Balikpapan

Pelaporan:

1) Dinas Kesehatan Kota Balikpapan

2) Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan3) DISHUBKOMINFO Kota Balikpapan4) Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur

6Lalu Lintas Darat

Terjadinya gangguan lalu lintas darat a. Mobilisasi perlatan dan materialb. Pembangunan badan jalan

c. Demobilisasi peralatan

d. Pemeliharaan jalan dan drainaseGangguan lalu lintas darat yang terjadi hanya dalam intensitas sangat ringan.Mobilisasi Peralatan dan Material, Pembangunan Badan Jalan, Demobilisasi Peralatan:a. Mengurangi laju kendaraan angkutan hingga maksimum 40 km/jam saat melintasi pemukiman penduduk

b. Menempatkan petugas khusus yang mengatur perlintasan unit kendaraan berat

c. Memindahkan jalur lalu lintas saat kegiatan pembangunan badan jalan ke jalur (jalan) alternatif untuk mengurangi kemacetan

d. Pada lokasi jalan yang tidak terdapat jalur alternatif dapat menggunakan sistem lalu lintas buka tutup

Pemeliharaan Jalan dan Drainase:

a. Menempatkan petugas khusus yang mengatur lalu lintas kendaraan yang melewati lokasi kegiatan proyek agar tidak terjadi kemacetan

b. Segera melakukan perbaikan jaringan jalan dan saluran drainase yang rusak

e. Sepanjang jalur yang dilaui saat kegiatan mobilisasi perlatan dan material serta demobilisasi peralatanf. Lokasi pembangunan jalan SP I SP II dan jalan menuju pelabuhan semayanga. Saat mobilisasi dan demobilisasi berlangsungb. Selama operasional jalan berlangsungPelaksana:

Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan bekerjasama dengan kontraktor pelaksana

Pengawas:

1) Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan2) DISHUBKOMINFO Kota Balikpapan

3) Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur

DAMPAK LAINNYA YANG DIKELOLA

2.1 KOMPONEN SOSEKBUDKESMAS

1Pendapatan Masyarakat

Terjadinya peningkatan pendapatan masyarakatMerupakan dampak lanjutan dari kegiatan penerimaan tenaga kerjaTerjadinya peningkatan pendapatan masyarakat akibat kegiatan pembangunan jalanMembayar gaji/upah pekerja sesuai dengan UMK BalikpapanDilokasi kegiatan pembangunan jalanSelama kegiatan proyek berlangsungPelaksana:

Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan bekerjasama dengan kontraktor pelaksana pengawas:

1) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Balikpapan2) Badan Lingkungan Hidup Kota BalikpapanPelaporan:

1) Dinas Tenaga Kerja dan Trasnmigrasi Kota Balikpapan.

2) Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan3) Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur

BAB III

RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUPSesuai dengan hasil evaluasi dampak penting yang tercantum dalam dokumen ANDAL, serta dampak-dampak yang tertuang dalam bab II, maka perlu dilakukan rencana pemantauan lingkungan (RPL) terhadap upaya-upaya pengelolaan lingkungan hidup yang terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan jalan SP I SP II dan jalan menuju pelabuhan Semayang yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan. Adapun rencana pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

NoDampak Lingkungan yang DipantauBentuk Pemantauan Lingkungan HidupInstitusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak yang TimbulSumber DampakIndikator/ ParameterMetode Pengumpulan dan Analisis DataLokasi PantauWaktu dan FrekuensiPelaksanaPengawasPenerima Laporan

DAMPAK PENTING YANG DIPANTAU

3.1 KOMPONEN SOSEKBUDKESMAS

1Sikap dan Persepsi Masyarakat

Sikap dan Persepsi Masyarakat Sosialisasi/ konsultasi publik rencana usaha/

Kegiatan Penerimaan tenaga kerjaPersepsi dan sikap positif masyarakat dengan indikator tingkat kesetujuan dan ketidaksetujuan masyarakat terhadap rencana kegiatan pembangunan jalan SP I SP II dan Jalan menuju Pelabuhan Semayanga. Metode Pengumpulan Data:Data sikap dan persepsi masyarakat dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunkan alat bantu kuisioner. sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel atau responden 10% dari jumlah kepala keluarga.

b. Metode Analisis Data:Metode analisis data yang digunakan dalam pemantauan persepsi dan sikap masyarakat adalah analisis deskriptif dan komaparatif untuk melihat perubahan persepsi dan sikap masyarakat antar waktuKampung Suaran, Kampung Pesayan, Kampung Pilanjau, Kampung Harapan Jaya dan Kampung Bukit MakmurSelama kegiatan sosialisasi/ konsultasi public dan penerimaan tenaga kerja Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan bekerja sama dengan kontraktor pelaksana

Pemerintah Kampung Suaran, Kampung Pesayan dan Kampung Pelinjau

Pemerintah Kecamatan Sambaliung dan Kecamatan Manggar Sari

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Balikpapan

Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Balikpapan

Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur

2Konflik Sosial

Peningkatan resiko konflik sosialPembebasan lahanMunculnya konflik terbuka antar anggota masyarakat dan atau antar masyarakat dengan pemrakarsaa. Metode Pengumpulan Data: Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung. Data yang dikumpulkan adalah faktor resiko konflik dan kejadian konflik beserta faktor penyebabnya Melakukan pencatatan dan wawancara dengan masyarakat sekitar dan aparat desa terkait tentang batas-batas lahan, nilai kompensasi/ ganti rugi antara pemrakarsa dengan masyarakat pemegang hak lahan yang memicu terjadinya konflikb. Metode Analisis Data:Data yang diperoleh kemudian ditabulasi dan dianalisis secara deskriptifKampung Suaran, Kampung Pesayan, Kampung Pilanjau, Kampung Harapan Jaya dan Kampung Bukit MakmurSelama kegiatan pembebasan lahanDinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan bekerja sama dengan kontraktor pelaksana

Pemerintah Kampung Suaran, Kampung Pesayan dan Kampung Pelinjau

Pemerintah Kecamatan Sambaliung dan Kecamatan Manggar Sari BPN Kota Balikpapan Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan

BPN Kota Balikpapan

Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur

3Kesempatan Kerja

Perubahan tingkat kesempatan kerja Penerimaan tenaga kerja

Pemutusan hubungan kerjaTingkat kesempatan kerjaa. Metode Pengumpulan Data: Inventarisasi tenaga kerja lokal yang diterima oleh Dinas PU kota Balikpapan

Pengumpulan data sekunder di kantor desa berupa data jumlah penduduk yang bekerja dan angkatan kerjab. Metode Analisis Data: Perhitungan tingkat kesempatan kerja (TKK) berdasarkan definisi tingkat kesempatan kerja menurut pasal 17 Peremenakertrans RI No. PER.01 / MEN / I / 2009 Tentang Penggunaan Metode Statistika KetenagakerjaanKampung Suaran, Kampung Pesayan, Kampung Pilanjau, Kampung Harapan Jaya dan Kampung Bukit MakmurSelama kegiatan penerimaan tenaga kerja dan pemutusan hubungan kerjaDinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan bekerja sama dengan kontraktor pelaksana

Pemerintah Kampung Suaran, Kampung Pesayan dan Kampung Pelinjau

Pemerintah Kecamatan Sambaliung dan Kecamatan Manggar Sari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Balikpapan Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Balikpapan

Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur

4 Lalu Lintas Perairan

Terjadinya peningkatan resiko gangguan lalu lintas umum (perairan)Pemasangan gorong-gorong dan pembuatan jembatanTerjadinya gangguan lalu lintas perairan akibat pemasangan gorong-gorong dan pembuatan jembatana. Metode Pengumpulan Data: Mengamati dan melakukan pencatatan secara langsung di lapangan tentang frekuensi lalu lintas air Memonitor terjadinya gangguan lalulintas air yang terjadi pada saat aktifitas pemasangan gorong-gorong dan pembuatan jembatan

Melakukan pencatatan dan wawancara langsung dengan masyarakat sekitar, tentang kenyamanan menggunakan lalu limtas airb. Metode Analisis Data:Menganalisis data secara tabulasi dan deskripsi untuk mengetahui lalu lintas air antar waktuDi lokasi pemasangan gorong-gorong dan pembuatan jembatanSaat berlangsungnya kegiatan pemasangan gorong-gorong dan pembuatan jembatan dengan frekuensi pemantauan setiap hari kerja daan dilaporkan setiap tiga bulan sekaliDinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan bekerja sama dengan kontraktor pelaksana

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur

5 Kesehatan dan Keselamatan Masyarakat

Munculnya resiko kesehatan dan keselamatan masyarakat Mobilisasi peralatan dan material Demobilisasi peralatanIntensitas dan frekuensi kecelakaan lalu lintas yang terjadia. Metode Pengumpulan Data:Melakukan pengamatan dan pencatatan dalam bentuk tabel (tabulasi) terhadap jumlah, frekuensi dan intensitas pada tiap waktu terjadinya gangguan kesehatan, dan keselamatan masyarakat secara langsung di lapanganb. Metode Analisis Data:Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif yaitu data kejadian kecelakaan lalu lintas dilakukan tabulasi, kemudian dijadikan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan pengelolaanPada sepanjang pembangunan ruas jalan SP I SP II dan jalan menuju Pelabuhan SemayangSaat berlangsungnya kegiatan mobilisasi dan demobilisasiperalatan dengan frekuensi pemantauan setiap hari kerja daan dilaporkan setiap tiga bulan sekaliDinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan bekerja sama dengan kontraktor pelaksana

Dinas Kesehatan Kota Balikpapan

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Pemerintah Kampung Suaran, Kampung Pesayan dan Kampung Pelinjau

Pemerintah Kecamatan Sambaliung dan Kecamatan Manggar Sari Dinas Kesehatan Kota Balikpapan

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur

6 Lalu Lintas Darat

Terjadinya peningkatan resiko gangguan lalu lintas umum (darat) dengan parameter frekuensi lalu lintas kendaraan Mobilisasi peralatan dan material

Pembangunan badan jalan

Demobilisasi peralatan

Pemeliharaan jalan dan drainaseTerjadinya peningkatan arus lalu lintas kendaraana. Metode Pengumpulan Data: Mengamati dan melakukan pencatatan secara langsung di lapangan tentang frekuensi lalu lintas kendaraan

Melakukan pencatatan dan wawancara langsung dengan masyarakat sekitar, tentang kenyamanan menggunakan jalan umum (darat) yang dilalui

Mengamati kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintasb. Metode Analisis Data:Menganalisis data secara tabulasi dan deskripsi untuk mengetahui lalu lintas air antar waktuDi persimpangan jalan Dengan frekuensi pemantauan setiap hari kerja dan dilaporkan setiap tiga bulan sekaliDinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan bekerja sama dengan kontraktor pelaksana

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Pemerintah Kampung Suaran, Kampung Pesayan dan Kampung Pelinjau

Pemerintah Kecamatan Sambaliung dan Kecamatan Manggar Sari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur

DAMPAK LINGKUNGAN LAINNYA YANG DIPANTAU

3.1 KOMPONEN SOSEKBUDKESMAS

1 Pendapatan Masyarakat

Perubahan tingkat pendapatan masyarakatPenerimaan tenaga kerjaTingkat pendapatan masyarakata. Metode Pengumpulan Data:

Pengumpulan data tingkat pendapatan masyarakat dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan alat bantu kuisioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel atau responden 10% dari jumlah kepala keluarga.

c. Metode Analisis Data:

Data tingkat pendapatan masyarakat dibandingkan dengan UMK Balikpapan

Kampung Harapan Jaya, Kampung Bukit Makmur dan Kampung PilanjauSelama kegiatan konstruksi jalan berlangsung dengan frekuensi tiga bulan sekaliDinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi

Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Pemerintah Kampung Harapan Jaya, Kampung Bukit Makmur dan Kampung Pilanjau

Pemerintah Kecamatan Pulau Derawan Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi

Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur