Tugas Remedial Kimia Fisika Poster
-
Upload
arsitadevy -
Category
Documents
-
view
16 -
download
3
description
Transcript of Tugas Remedial Kimia Fisika Poster
j
POLA PENELITIAN
d20140301_1 61107 20140301_161107
Hasil Uji
PENGARUH PENINGKATAN GOM ARAB SEBAGAI PENGIKAT TERHADAP KEKERASAN DAN WAKTU HANCUR PADA PEMBUATAN TABLET HISAP MADU
DENGAN METODE GRANULASI BASAH
Pembimbing I : Drs. Inding Gusmayadi, Msi., Apt
Pembimbing II : Fahjar Prisisika, M.Farm., Apt
Disusun oleh :
Abdi Liza Ulhaq
0504015003
ABSTRAK
Madu berkhasiat sebagai antiinfeksi, antibakteri, (dengan rentang konsentrasi madu berkisar 30% - 50%), penyembuhan luka dan luka bakar, konjungtivitis, perbaikan gizi. Pada bentuk cair madu memiliki perbatasan dalam penggunaan, penyimpanan dan pendistribusian.
Dalam penelitian ini madu dibuat sediaan tablet hisap mengguanakan metode granulasi basah yang dibedakan konsentrasi gom arab sebagai pengikat yaitu 2%, 3 %, 4%,5%, bahan tambahan Mannitol 20%, Aerosil 15%, Aspartame 0,2%, Nipagin 0,1%, Nipasol 0,01%, Mg Stearat 2%, Talk 2% dan Laktosa.
Uji kekerasan menggunakan Anova salah satu arah menunjukkan peningkatan konsetrasi pengikat menyebabkan perbedaan kekerasan tablet, kemudian dengan uji tukey juga terlihat perbedaan bermakna perbedaan antara keempat formula. Pada uji waktu hancur menggunakan Anova satu arah peningkatan konsentrasi pengikat menunjukan perbedaan waktu hancur pada tablet hisap, kemudian pada uji tukey juga telihat adanya perbedaan bermakna antara keempat formula. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengikat gom arab sebesar 5% dapat menghasilkan kekerasan tablet yang baik dan waktu hancur tablet hisap madu paling lama.
F1 (2%) F2 (3%) F3 (4%) F4 (5%)10
10.5
11
11.5
12
12.5
13
Pengujian hidroksi metil
furfural
Formulasi tablet
Evaluasi massa granul
Evaluasi fisik tablet
Uji kesukaan
KESIMPULAN
Dari penelitan yang telah dilakukan disimpulkan bahwa peningkatan gom arab sebagai pengikat dengan konsentrasi 2%, 3%, 4% dan 5% pada pembuatan tablet hisap madu mempengaruhi peningktan kekerasan dan waktu hancur tablet hisap madu sehingga waktu hancur tablet hisap madu lebih lama dan diantara keempat formula tablet hisap madu yaitu formula 4 (5%) mempunyai kekerasan paling baik dan waktu hancur paling lama.
SARAN
Dari penelitan yang telah dilakukan disarankan untuk penelitian selanjutnya dengan gom arab sebagai pengikat untuk lebih memperhatikan kadar air granul agar tidak terjadi terjadi caping atau cracking saat pencetakan tablet. Untuk mendapatkan rasa madu yang lebih, dapat dilakukan pembuatan tablet kunyah madu, sedangkan dalam hal penampilan tablet dapat ditambahkan pewarna ( warna coklat) agar penampilan tablet lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Puspita, Ika. 2007. Rahasia Sehat Madu. B First, Yogyakarta. Hal. 1, 14, 28-56
Depkes. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Hal. 6-8