Tugas Remedi Bab 3 Pkn

download Tugas Remedi Bab 3 Pkn

of 8

Transcript of Tugas Remedi Bab 3 Pkn

  • 8/16/2019 Tugas Remedi Bab 3 Pkn

    1/8

    TUGAS REMEDI BAB 3

    “PERS PADA MASA ORDE BARU”

    D

    I

    S

    U

    S

    U

    N

    OLEH :

     JANE NIZAR RAHMAN

    AYU NOVITA SARI

    M.TAUFIK 

    RISA SEPTIANI

    IBNU ALIF

    XII.IA.3

    T.P.20!"20#

    SMAN 2 DUMAI

  • 8/16/2019 Tugas Remedi Bab 3 Pkn

    2/8

    A. Pers Pada Masa Orde baru

     pers dalam masa orde baru seakan-akan kehilangan jati dirinya sebagai media yang bebas

     berpendapat dan menyampaikan informasi. Meskipun orde baru telah menjanjikan keterbukaan

    dan kebebasan di awal pemerintahannya, namun pada kenyataannya dunia pers malah

    terbelenggu dan mendapat tekanan dari segala aspek. Pers pun tidak mau hanya diam dan terus

    mengikuti permainan politik Orde baru. Sehingga banyak media massa yang memberontak 

    melalui tulisan-tulisan yang mengkritik pemerintah, bahkan banyak pula yang membeberkan

    keburukan pemerintah. Itulah sebabnya pada tahun !!" banyak media yang dibredel, seperti

    #empo, de#I$, dan Monitor. %amun majalah #empo adalah satu-satunya yang berjuang dan

    terus melawan pemerintah orde baru melalui tulisan-tulisannya hingga sampai akhirnya bisa

    kembali terbit setelah jatuhnya Orde baru. Pemerintah memang memegang kendali dalam semua

    aspek pada saat, terutama dalam dunia pers. &alu apa fungsi dari dewan pers pada saat itu'

    #ernyata dewan pers hanyalah dibuat pemerintah untuk melindungi kepentingan pemerintah saja,

     bukan melindungi insan pers dan masyarakat. (ewan Pers seakan kehilangan fungsinya dan

    hanya formalitas belaka.

    . Perkembangan Pers Pada Masa Orde )aru

    Pada awal kekuasaan orde baru, Indonesia dijanjikan akan keterbukaan serta kebebasan dalam

     berpendapat. Masyarakat saat itu bersuka-*ita menyambut pemerintahan Soeharto yang

    diharapkan akan mengubah keterpurukan pemerintahan orde lama. Pemerintah pada saat itu

    harus melakukan pemulihan di segala aspek, antara lain aspek ekonomi, politik, so*ial, budaya,

    dan psikologis rakyat. Indonesia mulai bangkit sedikit demi sedikit, bahkan perkembangan

    ekonomi pun semakin pesat. %amun sangat tragis, bagi dunia pers di Indonesia. (unia pers yang

    seharusnya bersuka *ita menyambut kebebasan pada masa orde baru, malah sebaliknya. Pers

    mendapat berbagai tekanan dari pemerintah. #idak ada kebebasan dalam menerbitkan berita-

     berita miring seputar pemerintah. )ila ada maka media massa tersebut akan mendapatkan peringatan keras dari pemerintah yang tentunya akan mengan*am penerbitannya.

    Pada masa orde baru, segala penerbitan di media massa berada dalam pengawasan pemerintah

    yaitu melalui departemen penerangan. )ila ingin tetap hidup, maka media massa tersebut harus

    memberitakan hal-hal yang baik tentang pemerintahan orde baru. Pers seakan-akan dijadikan alat

     pemerintah untuk mempertahankan kekuasaannya, sehingga pers tidak menjalankan fungsi yang

  • 8/16/2019 Tugas Remedi Bab 3 Pkn

    3/8

  • 8/16/2019 Tugas Remedi Bab 3 Pkn

    4/8

    /. Melakukan pengkajian untuk pengembangan kehidupan pers.

    :. Menetapkan dan mengawasi pelaksanaan kode etik jurnalistik.

    ". Memberikan pertimbangan dan mengupayakan penyelesaian pengaduan masyarakat atas kasus

    yang berhubungan dengan pemberitaan pers.

    1. Mengembangkan komunikasi antara pers, masyarakat adn pemerintah.

    ;. Memfasilitasi organisasi pers dalam menyusun peraturan di bidang pers dan meningkatkan

    kualitas profesi wartawan.

  • 8/16/2019 Tugas Remedi Bab 3 Pkn

    5/8

    Orde )aru berlangsung dari tahun !;; hingga !!?. (alam jangka waktu tersebut, ekonomi

    Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang

    merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga

    semakin melebar.

    @aman Orde )aru se*ara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari

     jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya. Salah satu kebijakan pertama yang

    dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota P)) lagi. Indonesia pada

    tanggal ! September  !;; mengumumkan bahwa Indonesia +bermaksud untuk melanjutkan

    kerjasama dengan P)) dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan P)), dan menjadi

    anggota P)) kembali pada tanggal /? September  !;;, tepat ; tahun setelah Indonesia

    diterima pertama kalinya. Pada tahap awal, Presiden Soeharto.

    Orde )aru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan

    menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan

    nasehat dari ahli ekonomi didikan )arat. (P  dan MP  tidak berfungsi se*ara efektif.

    Anggotanya bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya mereka yang dekat

    dengan endana. 7al ini mengakibatkan aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat.

    Pembagian PA(  juga kurang adil karena

  • 8/16/2019 Tugas Remedi Bab 3 Pkn

    6/8

    tidak menghimpun kekuatan untuk memberontak dan menggulingkan pemerintahan Indonesia.

    Pemerintah Orde )aru berdalih bahwa warga #ionghoa yang populasinya ketika itu men*apai

    kurang lebih 1 juta dari keseluruhan rakyat Indonesia dikhawatirkan akan menyebarkan

     pengaruh komunisme di #anah Air. Padahal, kenyataan berkata bahwa kebanyakan dari mereka

     berprofesi sebagai pedagang, yang tentu bertolak belakang dengan apa yang diajarkan oleh

    komunisme, yang sangat mengharamkan perdagangan dilakukan.

    Perkembangan hukum pada masa Orde )aru ini mengalami pasang surut, akan tetapi patut

    diingat bahwa system Pemerintahan Orde )aru memiliki kelebihan yaitu

    menyukseskan transmigrasi, mempelopori keluarga )eren*ana $)3, memerangi buta huruf ,

    menyukseskan keamanan dalam negeri, In6estor asing mau menanamkan modal di Indonesia

    serta menumbuhkan rasa nasionalisme dan *inta produk dalam negeri. Sedangkan kekurangan

     pada system Pemerintahan Orde )aru ini yaitu

    3 Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme

    /3 Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan

    antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke

     pusat

    :3 Mun*ulnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan,

    terutama di A*eh dan Papua

    "3 $e*emburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh

    tunjangan pemerintah yang *ukup besar pada tahun-tahun pertamanya

    13 )ertambahnya kesenjangan sosial perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya

    dan si miskin3

    ;3 Pelanggaran 7AM kepada masyarakat non pribumi terutama masyarakat #ionghoa3

  • 8/16/2019 Tugas Remedi Bab 3 Pkn

    7/8

    03 #idak ada ren*ana suksesi penurunan kekuasaan ke pemerintahDpresiden selanjutnya3

    3 Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal )apak Senang, hal

    ini kesalahan paling fatal Orde )aru karena tanpa birokrasi yang efektif negara pasti han*ur.

    /3 Menurunnya kualitas tentara karena le6el elit terlalu sibuk berpolitik sehingga kurang

    memperhatikan kesejahteraan anak buah.

    Mundurnya Soeharto dari jabatannya pada tahun !!? dapat dikatakan sebagai tanda

     berakhirnya masa Orde )aru, untuk kemudian digantikan >ra eformasi+.Perlu kita ketahui

     bahwa pada Masa Orde )aru adalah merupakan masa-masa yang bersifat memaksakan kehendak 

    serta bermuatan unsur politis semata, untuk kepentingan Pemerintah pada masa itu. (an pada

    masa Orde )aru itu pulalah, telah terjadinya pembelengguan disegala se*tor, dimulai dari se*tor 

    7ukumDundang-undang, perekonomianD)isnis, $ebebasan InformasiDPers dan lain-lain

    sebagainya.

    (an untuk mengembalikan itra )angsa Indonesia yaitu sebagai %egara 7ukum terutama

    dalam dibidang hukum dan Politik, untuk meyakinakan bahwa re6olusi belum selesai, dan 99(

    !"1 dijadikan landasan idiilD$onstitusional, dengan dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas

    Maret pada #ahun !;< serta dibentuknya kabinet baru dengan sebutan $abinet Pembangunan

    yang merupakan sebagai titik awal perubahan kebijakan pemerintah se*ara menyeluruh. (engan

    $etetapan MPS %o. EE 2 menetapkan sumber tertib 7ukum epublik Indonesia dan #ata

    9rutan Peraturan Perundang-undangn epublik Indonesia, harus melaksanakan 99( !"1

    se*ara murni dan konsekuen yaitu Pan*asila.

    Pada pembangunan lima tahun yang merupakan sebagai ule of &aw pada tahun !;!

    merujuk kepada paragraf Pendahuluan )ab EIII 99( !"1 bahwa Indonesia adalah negara yang

     bera5as atas hukum dan bukan negara yang berdasarkan atas kekuasaan belaka, dimana 7ukum

    di fungsikan sebagai sarana untuk merekayasa masyarakat proses pembangunan melakukan

     pendekatan baru yang dapat dipakai untuk merele6ansi permasalahan hukum dan fungsi hukumdengan permasalahan makro yang tidak hanya terbatas pada persoalan normati6e dan ligitigatif 

    dengan kombinasi melakukan kodifikasi dan unifikasi hukum nasional3.

    $ontinuitas Perkembangan 7ukum (ari 7ukum $olonial $e 7ukum $olonial yng

    dinasionalisasi, adalah pendayagunaan hukum untuk kepentingan pembangunan Indonesia,

    adalah dengan hukum yang telah diakui dan berkembang dikalangan bisnis Internasional berasal

    http://id.wikipedia.org/wiki/1998http://id.wikipedia.org/wiki/1998http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia:_Era_Reformasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia:_Era_Reformasihttp://id.wikipedia.org/wiki/1998http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia:_Era_Reformasi

  • 8/16/2019 Tugas Remedi Bab 3 Pkn

    8/8

    dari hukum dan praktek bisnis Amirika3, Para ahli hukum praktek yang mempelajari hukum

    eropa belanda3, dalam hal ini, mo*htar berpengalaman luas dalam unsur-unsur hukum dan bisnis

    Internasional, telah melakukan pengembangan hukum nasional Indonesia dengan dasar hukum

    kolonial yang dikaji ulang berdasarkan =rundnom Pan*asila adalah yang dipandang paling logis.

    (imana 7ukum $olonial se*ara formil masih berlaku dan sebagian kaidah-kaidahnya masih

    merupakan hukum positif Indonesia berdasarkan ketentuan peralihan, terlihat terjadi pergerakan

    kearah pola-pola hukum eropa belanda3, yang mengadopsi dari hukum adat, hukum Amirika

    atau hukum Inggris, akan tetapi konfigurasinyaDpola sistematik dari eropa tidak dapat dibongkar,

    hukum tata niaga atau hukum dagang 7andels re*ht Fa6 koophandel membedakan hukum

    sebagai perekayasa so*ial atau hukum ekonomi. (alam Cetboek Fan $oohandel terdapat pula

     pengaturan mengenai leasing, kondominium, pada 9ni6ersitas Padjadjaran melihat masalah

    hukum perburuhan, agraria, perpajakan dan pertambangan masuk kedalam hukum ekonomi,

    sedangkan hukum dagang belanda3 dikualifikasikan sebagai hukum pri6at perdata3, khususnya

    hukum ekonomi berunsurkan kepada tindakan publik-administratif pemerintah, oleh karenanya

    hukum dagang untuk mengatur mekanisme ekonomi pasar bebas dan hukum ekonomi untuk 

    mengatur mekanisme ekonomi beren*ana.

    Pada era Orde )aru pen*arian model hukum nasional untuk memenuhi panggilan 5aman dan

    untuk dijadikan dasar-dasar utama pembangunan hukum nasional., dimana mengukuhkan hukum

    adat akan berarti mengukuhan pluralisme hukum yang tidak berpihak kepada hukum nasional

    untuk diunifikasikan dalam wujud kodifikasi3, terlihat bahwa hukum adat plastis dan dinamis

    serta selalu berubah se*ara kekal. Ide kodifikasi dan unifikasi diprakasai kolonial yang

     berwawasan uni6ersalistis, dimana hukum adat adalah hukum yang memiliki perasaan keadilan

    masyarakat lokal yang pluralistis. Sebagaimana kita ketahui bahwa hukum kolonial yang

     bertentangan dengan hukum adat adalah merupakan tugas dan komitmen Pemerintah Orde )aru

    untuk melakukan unifikasi dan kodifikasi kedalam hukum nasional.

    Ide &aw as a #ool of So*ial >ngineering adalah untuk memfungsikan hukum guna

    merekayasa kehidupan ekonomi nasional saja dengan tidak melupakan hukum tata negara

    terlihatlah mendahulukan infrastruktut politik dan ekonomi.