TUGAS REKLAMASI.docx

download TUGAS REKLAMASI.docx

of 11

Transcript of TUGAS REKLAMASI.docx

TUGAS REKLAMASI & PENGERUKAN1.Apa tujuan pekerjaan reklamasi & pengerukan ?Jawab :Pengerukan dan Pengerukan menurut pemanfaatannya dibagi atas :

a.Pemanfaatan material, seperti untuk penambangan dan reklamasi; Penambangan biji Timah, Emas dan Batubara.

b.Reklamasi merupakan pekerjaan pematangan lahan basah menjadi lahan yang siap dibangun.

c.Pendalaman Perairan, seperti untuk pengendalian banjir, suplai air dan Navigasi;

d.merubah konfigurasi,kedalaman,elevasi pada daerah disekitar maupun didalam air tersebut baik sungai,laut maupun danau.e. Rekayasa pantai / Coastal Engineering salah satunya adalah beach nourishment yaitu menambang pasir di lepas-pantai dan ditempatkan di pantai untuk mengganti pasir yang tererosi oleh badai atau ombak. Hal ini dilakukan untuk melindungi fungsi dari pantai dan rekreasi.f. Industri pertambangan lepas-pantai. Pembuatan parit untuk pipa bawah laut Menyiapkan lokasi pengeboran lepas-pantai Menstabilkan platform lepas-pantai

2.Sebutkan & Jelaskan macam-macam teknik reklamasi termasuk keuntungan dan kerugian masing-masing ?Jawab : a. Sistem Timbunan Reklamasi dilakukan dengan cara menimbun perairan pantai sampai elevasi permukaan lahan berada di atas muka air laut paling tinggi -Keuntungan :1). Ada tambahan daratan buatan hasil timbunan pantai sehingga dapat dimanfaatkan untuk bermacam kebutuhan.2).Daerah yang ketingiannya di bawah permukaan laut bias aman terhadap banjir apabila dibuat tembok penahan air laut sepanjang pantai.3). Tata lingkungan yang baik dengan perletakan dan tatanan sesuai dengan perencanaan sehingga bias menjadi arena rekreasi yang baik untuk pengunjung.-Kerugian :1).Peninggian muka air laut karena sebagian daerah telah ditimbun sehingga menyebabkan air naik ke permukaan sehingga air asin yang dari lau dapat merusak tanaman sehingga masyarakat yang berada di sekitar pantai tidak bisa bercocok tanam lagi.2.) Tanah dasar yang lunak serta tebal lapisan reklamasi yang tinggi mempunyai kecenderungan menyebabkan rendahnya stabilitas timbunan yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kelongsoran pada tubuh timbunan. b. Sistem Polder Reklamasi dilakukan dengan cara mengeringkan perairan yang akan direklamasi dengan memompa air yang berada didalam tanggul kedap air untuk dibuang keluar dari daerah lahan reklamasi.

Keuntungan :

1). Sistem Polder mampu mengendalikan banjir dan genangan akibat aliran dari hulu, hujan setempat naiknya muka air laut (ROB).

2.) sistem polder juga dapat digunakan sebagai obyek wisata atau rekreasi, lahan pertanian, perikanan, dan lingkungan industri serta perkantoran.Kerugian :1). Sistem kerja pada polder sangat bergantung pada pompa. Jika pompa mati, maka kawasan akan tergenang. Sehingga diperlukan adanya pengawasan pada pompa. Selain itu, biaya operasi dan pemeliharaannya relatif mahal.2). Setiap tetes air buangan yang jatuh pada kawasan polder harus didrainase dengan bantuan pompa, dan untuk itu perlu disosialisasikan konsep pengendalian pengembangan sistem polder berkelanjutan sebagai langkah antisipasi terhadap perubahan akibat pembangunan yang sangat mempengaruhi dan berdampak pada lingkungan. c. Sistem Kombinasi antara Polder dan Timbunan Reklamasi ini merupakan gabungan sistem polder dan sistem timbunan, yaitu setelah lahan dikeringkan dengan metode pemompaan, lalu lahan tersebut ditimbun sampai ketinggian tertentu sehingga perbedaan elevasi antara lahan reklamasi dan muka air laut tidak besar. Keuntungan :

1). Daerah reklamasi bisa menjadi pusat rekreasi lahan pertanian, perikanan, dan lingkungan industri serta perkantoran.2). Walaupun system polder bergantung pompa tapi apabila pompa mati tidak akan terjadi masalah karena daerah yang kering telah di timbun sehingga dapat menekan biaya.3). Banjir bisa lebih efektiv dilakukan karena system polder mampu mengendalikan banjir dan genangan akibat aliran dari hulu, sedangkan system timbunan permukaan laut bias aman terhadap banjir apabila dibuat tembok penahan air laut sepanjang pantai.Kerugian :

1).Rentan terjadinya penurunan daya dukung tanah sehingga menyebabkan rendahnya stabilitas timbunan yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kelongsoran pada tubuh timbunan.2).Musnahnya tempat hidup hewan laut dan tumbuhan laut sehingga keseimbangan alam menjadi terganggu apa bila ini terus di biarkan akan memicu global warmimg. d.Sistem Drainase

Reklamasi sistem ini umumnya dipakai untuk wilayah pesisir yang datar dan relatif rendah dari wilayah di sekitarnya tetapi elevasi muka tanahnya masih lebih tinggi dari elevasi muka air laut.

Keuntungan :1). Biaya yang digunakan jauh lebih murah karena tidak menggunakan alat pompa dan material yang digunakan tidak terlalu banyak.2).Daerah reklamasi bisa di jadikan kawasan industry dan pabrik-pabrik .Kerugian :1).Dampak dari limbah-limbah industry atau pun pabrik sehingga lingkunga sekitar daerah reklamasi bisa tercemar.2).Dampak lingkungan lainnya dari proyek reklamasi pantai adalah meningkatkan potensi banjir. Hal itu dikarenakan proyek tersebut dapat mengubah bentang alam (geomorfologi) dan aliran air (hidrologi) di kawasan reklamasi tersebut.

3.Buat Gambar sketsa suatu penampang reklamasi system timbunan yang dibuat di atas tanah dasar lumpur dengan struktur penahan tapi dari tumpukan batu.Beri keterangan masing-masing bagian termasuk bagian gambar dan keterangan tentang teknik-teknik perbaikan tanah bila saudara menggaggap hal itu diperlukan .?Jawab :

Gambar Sketsa Penampang ReklamasiMETODE PERBAIKAN TANAH jenis Metode perbaikan tanah lunak yang paling umum di gunakan

a.GeotextileGeotekstil adalah lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, permeable yang digunakan untuk stabilisasi dan perbaikan tanah dikaitkan dengan pekerjaan teknik sipil. Pemanfaatan geotekstil merupakan cara moderen dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak.

Beberapa fungi dari geotekstil yaitu:

untuk perkuatan tanah lunak. untuk konstruksi teknik sipil yang mempunyai umur rencana cukup lama dan mendukung beban yang besar seperti jalan rel dan dinding penahan tanah. sebagai lapangan pemisah, penyaring, drainase dan sebagai lapisan pelindung. Geotextile dapat digunakan sebagai perkuatan timbunan tanah pada kasus: Timbunan tanah diatas tanah lunak Timbunan diatas pondasi tiang Timbunan diatas tanah yang rawan subsidence

Penggunaan konstruksi perkuatan pada lahan basah pertama kali dilaporkan dengan menggunakan steel mseh di bawah konstruksi timbunan pada daerah pasang surut di Perancis. Perbandingan antara timbunan di atas tanah gambut di Afrika dengan dan tanpa perkuatan dilaporkan. Dinyatakan bahwa selain woven polypropylene fabric, tegangan tarik semua jenis geotextile yang diambil contohnya dari pemasangan setahun sebelumnya berkurang antara 25% sampai 36% dari tegangan tarik awalnya, meskipun tidak berpengaruh banyak pada fungsinya.Pelaksanaan konstruksi jalan di atas lahan basah dengan perkuatan geotextile dapat menghindarkan terjadinya keruntuhan lokal pada tanah lunak karena rendahnya daya dukung tanah. Keuntungan pemasangan geotextile pada pelaksanaan jalan di atas tanah lunak adalah kecepatan dalam pelaksanaan dan biaya yang relatif lebih murah di bandingkan dengan metoda penimbunan konvensionalGeotekstil pada jalan berfungsi sebagai lapis perkuatan sekaligus sebagai lapis pemisah (separator) antara material timbunan dengan tanah dasar sehingga konstruksi jalan menjadi stabil, tidak bergelombang dan rata pada permukaannya.

b. Vertical drain

tanah lempung lunak jenuh adalah tanah dengan rongga kapiler yang sangat kecil sehingga proses konsolidasi saat tanah dibebani memerlukan waktu cukup lama, sehingga untuk mengeluarkan air dari tanah secara cepat adalah dengan mebuat vertical drain pada radius tertentu sehingga air yang terkandung dalam tanah akan termobilisasi keluar melalui vertical drain yang telah terpasang.

Vertical drain ini dapat berupa stone column atau menggunakan material fabricated yang diproduk oleh geosinindo atau pabrik yang lainnya. Pekerjaan vertical drain ini biasanya dikombinasikan dengan pekerjaan pre-load berupa timbunan tanah, dengan maksud memberikan beban pada tanah sehingga air yang terkandung dalam tanah bisa termobilisasi dengan lebih cepat.

c. Cerucuk bamboo atau Corduroy

prinsip kerjanya sebelum dilakukan penimbunan terlebih dahulu memasang bantalan baik yang terbuat dari bamboo (cerucuk) atau dari kayu gelondongan (corduroy) sehingga saat tanah dihampar tidak bercampur dengan tanah asli dibawahnya dan tanah timbunan tersebut membentuk satu kesatuan yang mengapung diatas tanah aslinya semacam pontoon yang mengapung diatas air. Terdapat pondasi cerucuk bamboo yang telah dimodifikasi dan dipatentkan oleh Pak Mansyur Irsyam (dosen ITB) yang telah diaplikasikan pada bebepara daerah diindonesia serta telah terbukti mamfaatnya.

d. Tiang pancang

bisa berupa bore pile atau PC spun pile, sehingga struktur yang akan kita bangun diatas tanah tersebut tidak lagi menumpuh pada tanah lunak tersebut akan tetap menumpu pada lapisan tanah keras dibawahnya. Satu hal yang perlu diperhatikan saat merencanakan pondasi tiang pancang pada tanah lunak adalah negative skin friction.

Setiap metode perbaikan tanah pasti ada keuntungan dan kerugian dari masing masing metode, untuk penerapan metode tersebut tergantung kondisi tanah dari hasil laboratorium. hasil laboratorium akan menunjukkan jenis tanahnya , sehinnga kita bias memilh metode yang akan di terapkan dengan mempertimbangkan bebeapa aspek seperti: aspek ekonmi, lingkungan dan jenis konstruksi yang akan di bangun.

4.Dalam perencanaan pekerjaan pengerukan,diperlukan data-data perencanaan.Data apa saja yang diperlukan dan bagaiman cara mendapatkanny ?Jawab :1. SOIL INVESTIGATION Langkah awal didalam melakukan proses perencanaan reklamasi (studi ataupun detailed engineering design), adalah melakukan survey atau kegiatan sebagai berikut : a. Survey pengenalan lokasi proyek. b. Survey pasang-surut air laut, sungai, tinggi gelombang dan arus c. Bathimetric survey (pengukuran kedalaman dasar laut). d. Topographic survey (bila lokasi reklamasi bukan di laut) e. Penyelidikan tanah f. Survey quarry (sumber material reklamasi). g. Survey harga satuan bahan dan upah kerja.

Beberapa tujuan terhadap hasil yang diperoleh dari survey tersebut diatas, adalah : Menentukan tinggi (elevasi) permukaan rencana timbunan reklamasi (misal : + 4.00 m LWS). Menentukan elevasi minimal permukaan tanggul sebagai shore protection (misal ; + 4.50 m LWS). Menentukan bentuk atau layout kawasan reklamasi Menghitung besarnya tegangan atau beban yang bekerja pada tanah asli, settlement dan sliding. Menghitung volume timbunan reklamasi. Menghitung rencana anggaran biaya pelaksanaan phisik Dan lain-lain seperti fasilitas penunjang yang ada hubungannya dengan reklamasi.

Khusus untuk soil investigation, ada beberapa test lapangan dan laboratorium yang umum dilakukan yaitu . 1. Standard Penetration Test (SPT) . 2. Cone Penetration Test (Sondir). 3. Pressuremeter Test. 4 .Hand Boring Test5. Atterberg Limits6. Analisa Saringan dan Hidrometer7. Vane shear test8. Volumetric and Gravimetric9. Triaxial Test (UU, CU & CD). 10. Direct Shear Test. 11. Consolidation Oedometric Test. 2. SOIL IMPROVEMENT Kondisi tanah asli yang akan direklamasi, umumnya tergolong jenis tanah jelek yaitu lempung lunak ( soft clay ) yang "compressible", walaupun di beberapa lokasi tidak tertutup kemungkinan berupa tanah baik yaitu pasir. Soil improvement (perbaikan tanah) itu sendiri, sesungguhnya adalah merupakan bagian dari proses pelaksanaan suatu proyek (misal : reklamasi pantai), yang perlu direalisir apabila ternyata tanah tersebut tidak memenuhi syarat ditinjau dari aspek daya dukungnya, stabilitasnya ataupun perilakunya. Untuk memilih metoda perbaikan tanah yang tepat dan juga ekonomis, harus mempertimbangkan juga unsur-unsur lainnya, seperti : - Contractor qualification ( tingkat kemampuan dan bonafiditas Kontraktor). - Waktu pelaksanaan dan waktu aksinya (Tingkat kecepatan berfungsinya). - Pengaruh atau akibatnya terhadap lingkungan disekitarnya. - Biaya relatif.

5.Sebutkan dan Jelaskan metode-metode pengerukan yang sesuai digunakan untuk mengeruk tanah dasar biasa dan tanah dasar keras. ?

Jawab :Jenis-jenis dan metode pengerukan yang digunakan untuk mengeruk tanah dasar biasa dan tanah dasar biasa.Capital dredgingPengerukan ini dilakukan untuk membuat: pelabuhan baru, termasuk alur pelayarannya. Melebarkan dan atau mendalami pelabuhan / terusan / sungai yang sudah ada. Proyek reklamasi. Hal-hal lainnya yang terkait dengan pertambangan.Alat yang biasa digunakan adalah cutter-suction dredger.Pengerukan ini dilakukan untuk hal-hal berikut1. Navigasi2. Infrastruktur3. Rekayasa pantai / Coastal Engineering salah satunya adalah beach nourishment yaitu menambang pasir di lepas-pantai dan ditempatkan di pantai untuk mengganti pasir yang tererosi oleh badai atau ombak. Hal ini dilakukan untuk melindungi fungsi dari pantai dan rekreasi.4. Industri pertambangan Pengerukan mineral Memindahkan permukaan tanah yang digali / overburden Reklamasi bekas tambang5. Industri pertambangan lepas-pantai. Pembuatan parit untuk pipa bawah laut Menyiapkan lokasi pengeboran lepas-pantai Menstabilkan platform lepas-pantai Melindungi pipa bawah lautMaintenance dredging

Maintenance Dredging oleh Trailing Suction Hopper DredgerDilakukan untuk memelihara dan melindungi fungsi-fungsi dari suatu subyek berkenaan dengan:1. aspek-aspek pelayaran / nautical aspects2. perlindungan tanah / pantai3. nilai-nilai lingkunganDalam hal ini aspek-aspek pelayaran menyangkut alur pelayaran, terkait dengan fungsi ekonomi misalnya (bila pelabuhan dangkal maka kapal tidak dapat merapat), serta faktor-faktor alam lainnya seperti sedimentasi dll. Jenis kapal yang sering digunakan adalah trailing suction hopper dredge.Environmental dredgingPengerukan dengan alasan untuk memperbaiki lingkungan dari suatu lokasi perairan. Termasuk dalam hal ini adalah memindahkan tanah atau sedimen yang terkena polusi.

TUGAS INDIVIDU TANGGAL 9 JUNI 2014MATA KULIAH REKLAMASI DAN PENGERUKAN PANTAI

TUGASReklamasi dan pengerukan

OLEH:FAHMI PRATAMA SD111 11 264

JURUSAN SIPILFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS HASANUDDIN2014