Tugas Rasionalisasi

download Tugas Rasionalisasi

of 45

Transcript of Tugas Rasionalisasi

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    1/45

     Lab/SMF Farmasi-Farmakoterapi

    Fakultas Kedokteran

    Universitas Mulawarman

    Disusun Oleh Kelompok I :

    Adhaniar Purwanti Megasari 0910015044Au Milasari 09100150!9

    "amela Asditaliana 091001505#

    $ardin %in %aharuddin 09100150!!

    Pem&im&ing

    dr. Lukas D. Leatemia, M.Kes

    Lab/SMF Ilmu Farmasi/Farmakoterapi

    Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman

    Samarinda

    2!"

    1

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    2/45

    #$# I

    %I&'$U$& (US%$K$

    !. Diabetes Melitus

    1.1.  De)inisi

    Menurut  American Diabetes Association 'ADA( !005) Dia&etes

    mellitus merupakan suatu kelompok penakit meta&olik dengan karakteristik 

    hiperglikemia ang ter*adi karena kelainan sekresi insulin) ker*a insulin atau

    kedua+duana, -edangkan menurut .$O 19#0 dikatakan &ahwa dia&etes melitusmerupakan sesuatu ang tidak dapat dituangkan dalam satu *awa&an ang *elas

    dan singkat tapi se/ara umum dapat dikatakan se&agai suatu kumpulan pro&lema

    anatomik dan kimiawi ang merupakan aki&at dari se*umlah aktor di mana

    didapat deisiensi insulin a&solut atau relati dan gangguan ungsi insulin

    'usta2iani) !003(,

    !.2. *tiolo+i dan Klasi)ikasi

    tiologi dan klasiikasi dia&etes mellitus dapat dilihat pada ta&el di &awah ini  :

    %abel !. Klasi)ikasi *tiolo+i Diabetes Melitus $D$ 2

    I, Dia&etes Melitus ipe I

    'destruksi sel &eta) umumna men*urus ke deisiensi insulin a&solut(

    A, Melalui proses imunologik 

    %, Idiopatik 

    II, Dia&etes Melitus ipe !

    '&er2ariasi mulai ang predominan resistensi insulin disertai deisiensi insulin relati 

    sampai ang predominan gangguan sekresi insulin &ersama resistensi insulin(

    III, Dia&etes Melitus ipe lain

    A, Deek genetik ungsi sel &eta

    + Kromosom 1!) $6"+17 'dahulu MOD8 (

    + Kromosom ) glukokinase 'dahulu MOD8 !(

    + Kromosom !0) $6"+47 'dahulu MOD8 1(

    + Kromosom 1) insullin promoter a/tor+1'IP" 1) dahulu MOD84(+ Kromosom 1) $6"+1; 'dahulu MOD8 5(

    !

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    3/45

    + Kromosom !) 6euro D1 'dahulu MOD8 3(

    + D6A Mito/hondria

    + , Penakit ksokrin Pankreas : Pankreatitis) trauma?pankreatektomi) neoplasma)

    i&rosis kistik) hemokromatosis) pankreatopi i&ro kalkulus) lainna

    D, ndokrinopati : akromegali) sindrom /ushing) eokromositoma) hipertiroidisme

    somatostatioma) aldosteronoma) lainna

    , Karena o&at? @at kimia : 2a/or) pentamidin) asam nikotinat) glukokortikoid)

    hormon tiroid) dia@oid) agonis ; adrenergi/) tia@id) dilantin) intereron) ala)

    lainna

    ", Ineksi : ru&ella /ongenital) >MB) lainna

    , Imunologi '*arang( : sindrom C-ti+man) anti&odi anti reseptor insulin) lainna

    $, -indroma genetik lain : sindrom Down) sindrom Klineelter) sindrom urner)

    -indrom .olarmEs) ataksia "riedrei/hEs) /horea $untigton) sindrom

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    4/45

    glukosa se/ara en@imatik dengan &ahan darah plasma 2ena, Penggunaan &ahan

    darah utuh 'whole blood () 2ena ataupun kapiler tetap dapat dipergunakan dengan

    memperhatikan angka+angka kriteria diagnostik ang &er&eda sesuai pem&akuan

    oleh .$O, -edangkan untuk tu*uan pemantauan hasil pengo&atan dapat

    dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan glukosa darah kapiler 'usta2iani)

    !003(, 

    Diagnosa DM umumna dipikirkan &ila ada keluhan khas &erupa

     poliuria) polidipsi) poliagi) dan penurunan &erat &adan ang tak dapat di*elaskan

    se&elumna, Keluhan lain ang mungkin ter*adi adalah lemah) kesemutan) gatal)

    mata ka&ur) disungsi ereksi) pruritas 2ul2ae pada wanita, Jika keluhan sudah

    khas) pemeriksaan glukosa darah sewaktu 'D-( !00 mg?dl sudah /ukup

    untuk mendiagnosa DM, $asil pemeriksaan glukosa darah puasa 'DP( 1!3

    mg?dl *uga digunakan se&agai patokan diagnosa DM 'usta2iani) !003(, 

    Hntuk pasien dengan keluhan ang tidak khas) hasil pemeriksaan

    glukosa darah ang &aru satu kali sa*a a&normal, Diperlukan satu kali lagi

     pemeriksaan glukosa untuk mendapatkan hasil ang a&normal &aik kadar glukosa

    darah 1!3 mg?dl) kadar glukosa darah sewaktu !00mg?dl atau dari hasil tes

    toleransi glukosa oral 'O( didapatkan kadar glukosa darah pas/a

     pem&e&anan !00 mg?dl 'usta2iani) !003(, 

    4

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    5/45

    1ustaviani, 2

    1.51ambaran (asien

    Karakteristik ang &isa ditemukan pada pasien DM tipe ! adalah :

    1, Mun/ulna penakit di&awah usia 0 tahun

    !, %ertu&uh kurus

    , Memerlukan insulin se*ak awal terapi

    4, Memiliki ke/enderungan untuk ter*adi ketoasidosis

    5, Memiliki resiko terkena penakit autoimun ang lain seperti throid

    autoimun disease) anemia pernisiosa dan 2itiligo 'usta2iani) !003(,

    Karakteristik pada pasien DM tipe 2 adalah :

    1, Mun/ulna penakit di atas umur 0 tahun

    !, %iasana /enderung gendut '#0L(

    , idak selalu memerlukan insulin

    4. Mungkin memiliki kaitan deangan keadaan ang mene&a&kan resistensi

    insulin lainna seperti) hipertensi) penakit kardio2askular) dslipidemia) atau

    sindrom o2ari polikistik 'usta2iani) !003(,

    !.. Komplikasi

    Komplikasi kronik dia&etes mellitus aitu :

    1, Mikro2askular 

    a, angguan mata

    - =etinopath

    - Makular edema

    - Katarak 

    - laukoma

     &, 6europath- -ara sensor dan motorik 

    - -ara autonom

    /, 6ephropath

    !, Makro2askular

    a, Penakit koroner 

     &, Penakit pem&uluh darah perier 

    /, Penakit /ere&ro2askular 

    , Kelainan lain

    a, astroparesis dan diare

     &, Hropath dan disungsi seksusal

    /, Kelainan dermatologi 'Power) !001( 'usta2iani) !003(,

    !.. (enatalaksanaan DM

    5

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    6/45

    $. *dukasi

    Dia&etes tipe ! umumna ter*adi pada saat pola gaa hidup dan

     perilaku telah ter&entuk dengan mapan, Pem&erdaaan penandang dia&etes

    memerlukan partisipasi akti pasien) keluarga dan masarakat, im kesehatan

    mendampingi pasien dalam menu*u peru&ahan perilaku, Hntuk men/apai

    ke&erhasilan peru&ahan perilaku) di&utuhkan edukasi ang komprehensi dan

    upaa peningkatan moti2asi,'P=K6I) !003(

    #. %erapi 1i3i medis

    Kar&ohidrat ang dian*urkan se&esar 45+35L total asupan energi,

    Asupan lemak dian*urkan sekitar !0+!5L ke&utuhan kalori, idak 

    diperkenankan mele&ihi 0L total asupan energi,

    Di&utuhkan se&esar 10 !0L protein dari total asupan energi,

    4. Lati5an 'asmani

    Kegiatan *asmani sehari+hari dan latihan *asmani se/ara teratur '+4

    kali seminggu selama kurang le&ih 0 menit() merupakan salah satu pilar 

    dalam pengelolaan DM tipe ! 'P=K6I) !003(,

    D. Intervensi Farmakolo+is

    Penggunaan preparat insulin terutama untuk tindakan emergensi gunamengatasi ketoasidosis namun dapat digunakan pula untuk menurunkan kadar 

    gula darah,dosis inisial untuk penderita dia&etes muda adalah 0)+1)5 unit?kg)

    untuk pengo&atan inisial regular insulin dan insulin ker*a sedang merupakan

     pilihan dan di&erikan ! kali sehari '-oegondo) !003(,

    -elain Itu dapat pula dengan pem&erian O&at $ipoglikemik Oral,

    %erdasarkan /ara ker*ana) O$O di&agi men*adi 4 golongan

    'P=K6I)!003(,

    A,pemi/u sekresi insulin 'insulin secretagogue(: sulonilurea dan

    glinid

    %,penam&ah sensiti2itas terhadap insulin: metormin) tia@olidindion

    >, pengham&at glukoneogenesis 'metormin(

    D, pengham&at a&sorpsi glukosa: pengham&at glukosidase

    Ala 'a/ar&ose(

    Dalam penanggulangan dia&etes mellitus) o&at hana merupakan

     pelengkap dari diet, O&at hana di&erikan &ila pengaturan diet se/ara

    3

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    7/45

    maksimal tidak &erhasil mengendalikan kadar gula darah, Penurunan &erat

     &adan merupakan tindakan penting dalam mengontrol dia&etes

    mellitus,-elama pengo&atan) pemeriksaan isik dan la&oratorium harus tetap

    dilakukan se/ara teratur '8unir)!003(,

    2. Ulkus Diabetikum

    2.! De)inisi

    Hlkus dia&etikum adalah luka pada kaki ang merah kehitam+hitaman dan &er&au aki&at

    adana sum&atan ang ter*adi di pem&uluh sedang atau &esar di tungkai 'Askandar) !001(,

    2.2 *tiolo+i

    "aktor+aktor ang &erpengaruh atas ter*adina ulkus dia&etikum di&agi men*adi aktor 

    endogen dan ekstrogen, "aktor endogen antara lain genetik) meta&olik) angiopati dia&eti/)

    dan neuropati dia&eti/, -edangkan aktor ekstrogen aitu trauma) ineksi) dan o&at '"au/i et

    al) !00#(,

    2. (ato)isiolo+i

    Ada dua teori utama mengenai ter*adina komplikasi kronik DM aki&at

    hiperglykemia aitu teori sor&itol dan teori glikosilasi '"au/i et al) !00#(,

    • %eori Sorbitol

     Hyperglikemia akan mene&a&kan penumpukan kadar glukosa pada sel dan *aringan

    tertentu dan dapat mentransport glukosa tanpa insulin, lukosa ang &erle&ihan ini

    tidak akan termeta&olisasi ha&is se/ara normal melalui glikolisis) tetapi se&agian

    dengan perantaraan en@im aldose reduktasi akan diu&ah men*adi sor&itol, -or&itol

    akan menumpuk dan mene&a&kan kerusakan dan peru&ahan ungsi,

    • %eori 1likosilasi

    Aki&at hyperglikemia akan mene&a&kan ter*adina glikosilasi pada semua protein)

    terutama ang mengandung senawa lisin, er*adina proses glikosilasi pada protein

    mem&rane &asal dapat men*elaskan semua komplikasi &aik makro  maupun mikro

    vaskule.

    er*adina ulkus dia&etikum sendiri dise&a&kan oleh aktor+aktor ang dise&utkan

    dalam etiologi, "aktor utama ang &erperan pada tim&ulna ulkus dia&etikum adalah

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    8/45

    angipati, neuropati dan  ineksi. Adana neuropati perier akan mene&a&kan hilang atau

    menurunna sensai neri pada kaki) sehingga akan mengalami trauma tanpa terasa ang

    mengaki&atkan ter*adina ulkus pada kaki gangguan motorik *uga akan mengaki&atkan

    ter*adina atroi pada otot kaki sehingga meru&ah titik tumpu ang mene&a&kan ulsestrasi

     pada kaki klien, Apa&ila sum&atan darah ter*adi pada pem&uluh darah ang le&nioh &esar 

    maka penderita akan merasa sakit pada tungkaina sesudah ia &er*alan pada *arak tertentu,

    Adana angiopati terse&ut akan mene&a&kan ter*adina penurunan asupan nutrisi) oksigen

    serta anti&iotika sehingga mene&a&kan ter*adina luka ang sukar sem&uh 'Askandar)

    !001(,

    2." Mani)estasi klinis

    Hlkus dia&etikum aki&at mikriangiopatik dise&ut *uga ulkus panas walaupun nekrosis)

    daerah akral itu tampak merah dan terasa hangat oleh peradangan dan &iasana tera&a pulsasi

    arteri di&agian distal , Proses mikroangipati mene&a&kan sum&atan pem&uluh darah)

    sedangkan se/ara akut em&oli mem&rikan ge*ala klinis 5 P aitu '"au/i et al) !00#(:

    1, Pain 'neri(

    !, Paleness 'kepu/atan(

    , Paresthesia 'kesemutan(

    4, Pulselessness 'denut nadi hilang(

    5, Paralsis 'lumpuh(

    %ila ter*adi sum&atan kronik) akan tim&ul gam&aran klinis menurut pola dari fontaine :

    1, -tadium I : asimptomatis atau ge*ala tidak khas 'kesemutan(

    !, -tadium II : ter*adi klaudikasio intermiten

    , -tadium III : tim&ul neri saat istitrahat

    4, -tadium IB : ter*adina kerusakan *aringan karena anoksia 'ulkus(

    2. Klasi)ikasiMenurut &erat ringanna lesi) kelainan ulkus dia&erikum di&agi men*adi enam dera*at

    menurut Wagner ) aitu:

    1, Dera*at 0 : tidak ada lesi ter&uka) kulit masih utuh dengan kemungkinan disertai

    dengan kelainan &entuk kaki Nclaw,callusN

    !, Dera*at I : ulkus superi/ial ter&atas pada kulit

    , Dera*at II : ulkus dalam) menem&us tendon atau tulang

    4, Dera*at III : a&ses dalam dengan atau tanpa osteomilitas

    5, Dera*at IB : ulkus pada *ari kaki atau &agian distal kaki atau tanpa selulitas

    #

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    9/45

    3, Dera*at B : ulkus pada seluruh kaki atau se&agian tungkai

    2. (enatalaksanaan

    Pengo&atan ulkus dia&etikum terdiri dari pengendalian dia&etes dan penanganan

    terhadap ulkus itu sendiri 'Askandar) !001(,

    a (en+endalian Diabetes

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    10/45

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    11/45

    $ipertensi diastolik (diastolic hypertension) aitu peningkatan tekanan diastolik 

    tanpa diikuti peningkatan tekanan sistolik, %iasana ditemukan pada anak+anak dan

    dewasa muda,$ipertensi /ampuran 'sistol dan diastol ang meninggi( aitu peningkatan

    tekanan darah pada sistol dan diastol, $ipertensi sistolik (isolated systolic hypertension)

    aitu peningkatan tekanan sistolik tanpa diikuti peningkatan tekanan diastolik,

    Hmumna ditemukan pada usia lan*ut, 'unawan) !001(

    a&el !,1, Deinisi dan Klasiikasi ekanan Darah dari J6>+BII !00

    Kate+ori Sistolik Diastolik  

     6ormal 1!0 dan #0

    Prehipertensi 1!0+19 atau #0+#9

    $ipertensi

    Dera*at 1

    Dera*at !

    140+159

    130

    atau

    atau

    90+99

    100

    , tiologi hipertensi

    >orwin '!000( men*elaskan &ahwa hipertensi tergantung pada ke/epatan

    denut *antung) 2olume sekun/up dan otal !eripheral "esistance 'P=(, Maka

     peningkatan salah satu dari ketiga 2aria&el ang tidak dikompensasi dapat

    mene&a&kan hipertensi,

    Peningkatan ke/epatan denut *antung dapat ter*adi aki&at rangsangan

    a&normal sara atau hormon pada nodus -A, Peningkatan ke/epatan denut *antung

    ang &erlangsung kronik sering menertai keadaan hipertiroidisme, 6amun)

     peningkatan ke/epatan denut *antung &iasana dikompensasi oleh penurunan 2olume

    sekun/up atau P=) sehingga tidak menin&ulkan hipertensi 'Astawan) !00!(,

    Peningkatan 2olume sekun/up ang &erlangsung lama dapat ter*adi apa&ila

    terdapat peningkatan 2olume plasma ang &erkepan*angan) aki&at gangguan

     penanganan garam dan air oleh gin*al atau konsumsi garam ang &erle&ihan,

    Peningkatan pelepasan renin atau aldosteron maupun penurunan aliran darah ke gin*al

    dapat mengu&ah penanganan air dan garam oleh gin*al, Peningkatan 2olume plasma

    akan mene&a&kan peningkatan 2olume diastolik akhir sehingga ter*adi peningkatan

    2olume sekun/up dan tekanan darah, Peningkatan preload &iasana &erkaitan dengan

     peningkatan tekanan sistolik 'Amir)!00!(,

    Peningkatan otal !eripheral "esistence ang &erlangsung lama dapat ter*adi pada peningkatan rangsangan sara atau hormon pada arteriol) atau responsi2itas ang

    11

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    12/45

     &erle&ihan dari arteriol terdapat rangsangan normal, Kedua hal terse&ut akan

    mene&a&kan penempitan pem&uluh darah, Pada peningkatan otal Peripheral

    =esisten/e) *antung harus memompa se/ara le&ih kuat dan dengan demikian

    menghasilkan tekanan ang le&ih &esar) untuk mendorong darah melintas pem&uluh

    darah ang menempit, $al ini dise&ut peningkatan dalam aterload *antung dan

     &iasana &erkaitan dengan peningkatan tekanan diastolik, Apa&ila peningkatan

    aterload &erlangsung lama) maka 2entrikel kiri mungkin mulai mengalami hipertrii

    'mem&esar(,

    Dengan hipertroi) ke&utuhan 2entrikel akan oksigen semakin meningkat

    sehingga 2entrikel harus mampu memompa darah se/ara le&ih keras lagi untuk 

    memenuhi ke&utuhan tese&ut, Pada hipertroi) serat+serat otot *antung *uga mulai

    tegang mele&ihi pan*ang normalna ang pada akhirna mene&a&kan penurunan

    kontraktilitas dan 2olume sekun/up '$aens) !00(,

    ,4 Patoisiologi hipertensi

    Mekanisme ang mengontrol konstriksi dan relaksasi pem&uluh darah terletak 

    di pusat 2asomotor) pada medula di otak, Dari pusat 2asomotor ini &ermula *aras sara 

    simpatis) ang &erlan*ut ke &awah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medula

    spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan a&domen, =angsangan pusat 2asomotor 

    dihantarkan dalam &entuk impuls ang &ergerak ke &awah melalui sara simpatis ke

    ganglia simpatis, Pada titik ini) neuron preganglion melepaskan asetilkolin) ang akan

    merangsang sera&ut sara pas/aganglion ke pem&uluh darah) dimana dengan

    dilepaskanna norepinerin mengaki&atkan konstriksi pem&uluh darah,

    %er&agai aktor seperti ke/emasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon

     pem&uluh darah terhadap rangsang 2asokontriktor, Indi2idu dengan hipertensi sangat

    sensiti terhadap norepinerin) meskipun tidak diketahui dengan *elas mengapa hal

    terse&ut &isa ter*adi '>orwin)!001(,

    Pada saat &ersamaan dimana sistem sara simpatis merangsang pem&uluh

    darah se&agai respon rangsang emosi) kelen*ar adrenal *uga terangsang

    mengaki&atkan tam&ahan akti2itas 2asokontriksi, Medula adrenal mengsekresi

    epinerin ang mene&a&kan 2asokontriksi, Korteks adrenal mengsekresi kortisol dan

    steroid lainna) ang dapt memperkuat respon 2asokontriktor pem&uluh darah,

    Basokontriksi ang mengaki&atkan penurunan aliran darah ke gin*al) mene&a&kan

     pelepasan renin, =enin merangsang pem&entukan angiotensin I ang kemudian

    1!

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    13/45

    diu&ah men*adi angiotensin II) suatu 2asokonstriktor kuat) ang pada giliranna

    merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal, $ormon ini mene&a&kan retensi

    natrium dan air oleh tu&ulus gin*al) mene&a&kan peningkatan 2olume intra2askuler,

    -emua aktor terse&ut /enderung men/etus keadaan hipertensi ' Dekker) 1993 (,

    Peru&ahan struktural dan ungsional pada sistem pem&uluh darah perier 

     &ertanggung *awa& pada peru&ahan tekanan darah ang ter*adi pada lan*ut usia,

    Peru&ahan terse&ut meliputi aterosklerosis) hilangna elastisitas *aringan ikat) dan

     penurunan dalam relaksasi otot polos pem&uluh darah) ang pada giliranna

    menurunkan kemampuan distensi dan daa regang pem&uluh darah, Konsekuensina)

    aorta dan arteri &esar &erkurang kemampuanna dalam mengakomodasi 2olume darah

    ang dipompa oleh *antung '2olume sekun/up() mengaki&atkan penurunan /urah

     *antung dan peningkatan tahanan perier '>orwin)!001(,

    . %anda dan 1e8ala 7ipertensi

    Pada pemeriksaan isik) tidak di*umpai kelainan apapun selain tekanan darah

    ang tinggi) tetapi dapat pula ditemukan peru&ahan pada retina) seperti perdarahan)

    eksudat 'kumpulan /airan() penempitan pem&uluh darah) dan pada kasus &erat)

    edema pupil 'edema pada diskus optikus(, Indi2idu ang menderita hipertensi kadang

    tidak menampakan ge*ala sampai &ertahun+tahun, e*ala &ila ada menun*ukan adana

    kerusakan 2askuler) dengan maniestasi ang khas sesuai sistem organ ang

    di2askularisasi oleh pem&uluh darah &ersangkutan, Peru&ahan patologis pada gin*al

    dapat &ermaniestasi se&agai nokturia 'peningkatan urinasi pada malam hari( dan

    a@etoma peningkatan nitrogen urea darah '%H6( dan kreatinin, Keterli&atan

     pem&uluh darah otak dapat menim&ulkan stroke atau serangan iskemik transien ang

     &ermaniestasi se&agai paralisis sementara pada satu sisi 'hemiplegia( atau gangguan

    ta*am penglihatan '.i*aakusuma)!000 (,

    >rowin '!000: 59( mene&utkan &ahwa se&agian &esar ge*ala klinis tim&ul

    setelah mengalami hipertensi &ertahun+tahun &erupa :6eri kepala saat ter*aga)

    kadang+kadang disertai mual dan muntah) aki&at peningkatan tekanan darah

    intrakranial)Penglihatan ka&ur aki&at kerusakan retina aki&at hipertensi)Aunan

    langkah ang tidak mantap karena kerusakan susunan sara pusat) 6okturia karena

     peningkatan aliran darah gin*al dan iltrasi glomerolus) dema dependen dan

     pem&engkakan aki&at peningkatan tekanan kapiler,

    1

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    14/45

    e*ala lain ang umumna ter*adi pada penderita hipertensi aitu pusing)

    muka merah) sakit kepala) keluaran darah dari hidung se/ara ti&a+ti&a) tengkuk terasa

     pegal dan lain+lain '.irowidagdo)!00!(,

    . Faktor-)aktor 0esiko 7ipertensi

    a, "aktor usia

    "aktor usia sangat &erpengaruh terhadap hipertensi karena dengan

     &ertam&ahna umur maka semakin tinggi mendapat resiko hipertensi, Insiden

    hipertensi makin meningkat dengan meningkatna usia, Ini sering dise&a&kan oleh

     peru&ahan alamiah di dalam tu&uh ang mempengaruhi *antung) pem&uluh darah dan

    hormon, $ipertensi pada ang &erusia kurang dari 5 tahun akan menaikkan insiden

     penakit arteri koroner dan kematian prematur 'Julianti) !005(,

     &, Jenis kelamin

    Jenis kelamin *uga sangat erat kaitana terhadap ter*adina hipertensi dimana

     pada masa muda dan paruh &aa le&ih tinggi penakit hipertensi pada laki+laki dan

     pada wanita le&ih tinggi setelah umur 55 tahun) ketika seorang wanita mengalami

    menopause 'Depkes(,

    Per&andingan antara pria dan wanita) ternata wanita le&ih &anak menderita

    hipertensi, Dari laporan sugiri di Jawa engah didapatkan angka pre2alensi 3L dari

     pria dan 11L pada wanita,

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    15/45

    tim&ulna hipertensi ter*adai melalui peningkatan 2olume plasma) /urah *antung dan

    tekanan darah '%asha) !004(,

    aram mengandung 40L sodium dan 30L klorida, Orang+orang peka sodium

    le&ih mudah meningkat sodium) ang menim&ulkan retensi /airan dan peningkatan

    tekanan darah '-heps) !000(,

    aram &erhu&ungan erat dengan ter*adina tekanan darah tinggi gangguan

     pem&uluh darah ini hampir tidak ditemui pada suku pedalaman ang asupan

    garamna rendah, Jika asupan garam kurang dari gram sehari pre2alensi hipertensi

     presentasina rendah) tetapi *ika asupan garam 5+15 gram perhari) akan meningkat

     pre2alensina 15+!0L '.irowidagdo) !004(,

    aram mempunai siat menahan air, Mengkonsumsi garam le&ih atau makan+

    makanan ang diasinkan dengan sendirina akan menaikan tekanan darah, $indari

     pemakaian garam ang &erke&ih atau makanan ang diasinkan, $al ini tidak &erarti

    menghentikan pemakaian garam sama sekali dalan makanan, -e&alikna *umlah

    garam ang dikonsumsi &atasi '.i*aakusuma) !000(,

    e, aa hidup

    Merokok merupakan salah satu aktor ang dapat diu&ah) adapun hu&ungan

    merokok dengan hipertensi adalah nikotin akan mene&a&kan peningkatan tekana

    darah karena nikotin akan diserap pem&ulu darah ke/il dalam paru+paru dan

    diedarkan oleh pem&ulu dadarah hingga ke otak) otak akan &ereaksi terhadap nikotin

    dengan mem&eri sinal pada kelen*ar adrenal untuk melepas efinefrin 'Adrenalin(,

    $ormon ang kuat ini akan menempitkan pem&ulu darah dan memaksa *antung

    untuk &eker*a le&ih &erat karena tekanan ang le&ih tinggi,-elain itu) karbon

    monoksida dalam asap rokokmenggantikan iksigen dalam darah, $al ini akan

    menagaki&atkan tekana darah karena *antung dipaksa memompa untuk memasukkan

    oksigen ang /ukup kedalam orga dan *aringan tu&uh ' Astawan) !00! (,

    Akti2itas sangat mempengaruhi ter*adina hipertensi) dimana pada orang ang

    kurang akt2itas akan /enderung mempunai rekuensi denut *antung ang le&ih tingi

    sehingga otot *antung akan harus &eker*a le&ih keras pada tiap kontraksi, Makin keras

    dan sering otot *antung memompa maka makin &esar tekanan ang di&e&ankan pada

    arteri 'Amir) !00!(,

    , Psikologi

    -tress *uga sangat erat merupakan masalah ang memi/u ter*adina hipertensi

    dimana hu&ungan antara stress dengan hipertensi diduga melalui akti2itas sara 

    15

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    16/45

    simpatis peningkatan sara dapat menaikan tekanan darah se/ara intermiten 'tidak 

    menentu(, -tress ang &erkepan*angan dapat mengaki&atkan tekanan darah menetap

    tinggi, .alaupun hal ini &elum ter&ukti akan tetapi angka ke*adian di masarakat

     perkotaan le&ih tinggi di&andingkan dengan di pedesaan, $al ini dapat dihu&ungkan

    dengan pengaruh stress ang dialami kelompok masarakat ang tinggal di kota

    'Dunit@) !001(,

    .9. Komplikasi 7ipertensi

    a, -troke

    -troke dapat tim&ul aki&at perdarahan tekanan tinggi di otak) atau aki&at

    em&olus ang terlepas dari pem&uluh non otak ang terpa*an tekanan tinggi, -troke

    dapat ter*adi pada hipertensi kronik apa&ila arteri+arteri ang memperdarahi otak 

    mengalami hipertropi dan mene&al) sehingga aliran darah ke daerah+daerah ang

    diperdarahina &erkurang, Arteri+arteri otak ang mengalami arterosklerosis dapat

    melemah sehingga meningkatkan kemungkinan ter&entukna aneurisma '>orwin)

    !000(,

    e*ala terkena stroke adalah sakit kepala se/ara ti&a+ti&a) seperti) orang

     &ingung) lim&ung atau &ertingkah laku seperti orang ma&uk) salah satu &agian tu&uh

    terasa lemah atau sulit digerakan 'misalna wa*ah) mulut) atau lengan terasa kaku)

    tidak dapat &er&i/ara se/ara *elas( serta tidak sadarkan diri se/ara mendadak '-antoso)

    !003(,

     &, Inark miokard

    Inark Miokard dapat ter*adi apa&ila arteri koroner ang arterosklerosis tidak 

    dapat menuplai /ukup oksigen ke miokardium atau apa&ila ter&entuk trom&us ang

    mengham&at aliran darah melalui pem&uluh darah terse&ut, Karena hipertensi kronik 

    dan hipertensi 2entrikel) maka ke&utuhan oksigen miokardium mungkin tidak dapat

    terpenuhi dan dapat ter*adi iskemia *antung ang mene&a&kan inark, Demikian *uga

    hipertropi 2entrikel dapat menim&ulkan peru&ahan+peru&ahan waktu hantaran listrik 

    melintasi 2entrikel sehingga ter*adi disritmia) hipoksia *antung) dan peningkatan

    resiko pem&entukan &ekuan '>orwin) !000(,

    /, agal gin*al

    agal gin*al dapat ter*adi karena kerusakan progresi aki&at tekanan tinggi

     pada kapiler+kepiler gin*al) glomerolus, Dengan rusakna glomerolus) darah akan

    mengalir keunit+unit ungsional gin*al) neron akan terganggu dan dapat &erlan*ut

    men*adi hipoksia dan kematian, Dengan rusakna mem&ran glomerolus) protein akan

    13

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    17/45

    keluar melalui urin sehingga tekanan osmotik koloid plasma &erkurang) mene&a&kan

    edema ang sering di*umpai pada hipertensi kronik '>orwin) !000(,

    d, agal *antung

    agal *antung atau ketidakmampuan *antung dalam memompa darah ang

    kem&alina ke*antung dengan /epat mengaki&atkan /airan terkumpul di paru)kaki dan

     *aringan lain sering dise&ut edma,>airan didalam paru+paru mene&a&kan sesak 

    napas) tim&unan /airan ditungkai mene&a&kan kaki &engkak atau sering dikatakan

    edema 'Amir) !00!(, nsealopati dapat ter*adi ter*adi terutama pada hipertensi

    maligna 'hipertensi ang /epat(, ekanan ang tinggi pada kelainan ini mene&a&kan

     peningkatan tekanan kapiler dan mendorong /airan ke dalam ruang intertisium

    diseluruh susunan sara pusat, 6euron+neuron disekitarna kolap dan ter*adi koma

    serta kematian '>orwin) !000(,

    .:. (enatalaksanaan 7ipertensi

    !. %erapi non)armakolo+i

    Modiikasi gaa hidup ang penting ang terlihat menurunkan tekanan darah adalah:

    • mengurangi &erat &adan untuk indi2idu ang o&es atau gemuk 

    • mengadopsi pola makan DA-$ ' Dietary Approach to #top Hypertension( ang kaa

    akan kalium dan kalsium

    • diet rendah natrium

    • aktiitas isik 

    • mengkonsumsi sedikit alkohol

    J6> BII menarankan pola makan DA-$ aitu diet ang kaa dengan &uah) saur) dan

     produk susu redah lemak dengan kadar total lemak dan lemak *enuh &erkurang, 6atrium ang

    direkomendasikan !,4 g '100 mQ(?hari, Aktiitas isik dapat menurunkan tekanan darah,

    Olah raga aero&ik se/ara teratur paling tidak 0 menit?hari &e&erapa hari per minggu idealuntuk ke&anakan pasien, Pasien hipertensi ang merokok harus dikonseling &erhu&ungan

    dengan resiko lain ang dapat diaki&atkan oleh merokok,

    1

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    18/45

    %erapi Farmakolo+i

    !. Diuretik 

    1olon+an %5ia3ide

    4ara Ker8a

    hia@ide mengham&at pompa 6a?>l+  di tu&ulus kon2ultus distal sehingga

    meningkatkan ekskresi natrium, Dalam *angka pan*ang) mereka *uga dapat &erungsi se&agai

    2asodilator, hia@ide &ersiat aman) memiliki eikasi tinggi) dan murah serta mengurangi

    ke*adian klinis,

    Kombinasi

    Mereka mem&erikan eek penurunan+tekanan darah tam&ahan ketika dikom&inasikan

    dengan &eta &lo/ker) A> inhi&itor) atau penekat reseptor angiotensin, -e&alikna)

     penam&ahan diuretik terhadap penekat kanal kalsium adalah kurang eekti,

    Dosis

    1#

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    19/45

    Dosis &iasa untuk hdro/hlorothia@ide &erkisar dari 3,!5 hingga 50 mg?hari, Karena

     peningkatan insidensi eek samping meta&olik 'hipokalemia) resistansi insulin) peningkatan

    kolesterol() dosis ang le&ih tinggi tidaklah dian*urkan,

     

    4ara Makan

    Jadwal minum diuretik harus pagi hari untuk ang 1?hari) pagi dan sore untuk ang !?hari

    untuk meminimalkan diuresis pada malam hari,.

    *)ek Sampin+

    ek samping diuretik tia@id termasuk hipokalemia) hipomagnesia) hiperkalsemia)

    hiperurisemia) hiperglisemia) hiperlipidemia) dan disungsi seksual, Diuretik loop dapat

    mene&a&kan eek samping ang sama) walau eek pada lemak serum dan glukosa tidak 

     &egitu &ermakna) dan kadang+kadang dapat ter*adi hipokalsemi

    2. (en;ekat sistem renin-an+iotensin

    4ara Ker8a

    A>I mengham&at peru&ahan angiotensin I men*adi angiotensin II) dimana angiotensin II

    adalah 2asokonstriktor poten ang *uga merangsang sekresi aldosteron, A>I *uga mem&lok 

    degradasi &radikinin dan merangsang sintesa @at+@at ang mene&a&kan 2asodilatasi)

    termasuk prostaglandin ! dan prostasiklin, Peningkatan &radikinin meningkatkan eek 

     penurunan tekanan darah dari A>I)

    tetapi *uga &ertanggung *awa& terhadap eek samping &atuk kering ang sering di*umpai pada

     penggunaan A>I, A>I se/ara eekti men/egah dan meregresihipertroi 2entrikel kiri

    dengan mengurangi perangsangan langsung oleh angiotensin II pada sel miokardial,

    19

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    20/45

    *)ek sampin+

    • A>I mengurangi aldosteron dan dapat menaikkan kosentrasi kalium serum,

    %iasana kenaikkanna sedikit) tetapi hiperkalemia dapat ter*adi, erlihat terutama

     pada pasien dengan penakit gin*al kronis) atau dia&etes melitus dan pada pasien ang

     *uga mendapat A=%) 6-AID) supplemen kalium) atau diuretik penahan kalium,

    Monitoring serum kalium dan kreatinin dalam waktu 4 minggu dari awal pem&erian

    atau setelah menaikkan dosis A>I sering dapat mengidentiikasi kelainan ini

    se&elum dapat ter*adi komplikasi ang serius,

    • Angiedema adalah komplikasi ang serius dari terapi dengan A>I, -ering ditemui

     pada Ari/an+Amerian dan perokok, e*ala &erupa &engkak pada &i&ir dan lidah dan

    kemungkinan susah &ernaas, $entikan pem&erian A>I untuk semua pasien dengan

    angioedema) tetapi edema laring dan ge*ala pulmonal kadanag+kadang ter*adi dan

    memerlukan terapi dengan epinerin) kortikosteroid) antihistamin) dan?atau intu&asi

    emergensi untuk mem&antu respirasi,

    • %atuk kering ang persisten terlihat pada !0L pasienF dapat di*elaskan se/ara

    armakologi karena A>I mengham&at penguraian dari &radikinin, %atuk 

    angdise&a&kan tidak menim&ulkan penakit tetapi sangat menganggu ke pasien,

    %ila A>I diindikasikan untuk indikasi khusus gagal *antung) dia&etes) atau penakit

    gin*al kronisF pada pasien+pasien dengan &atuk kering) A>I diganti dengan A=%

    • A>I merupakan kontraindikasi a&solut untuk perempuan hamil dan pasien dengan

    riwaat angioedema,

    • insuisiensi gin*al ungsional karena dilatasi arteriol eeren gin*al pada gin*al dengan

    lesi stenotik pada arteri renalis, Kondisi+kondisi predisposisi tam&ahan terhadap

    !0

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    21/45

    insuisiensi gin*al ang diinduksi oleh agen+agen ini antara lain adalah dehidrasi)

    >$") dan penggunaan o&at+o&at antiinlamasi non steroid,

    Dosis

    . (en;ekat reseptor an+iotensin II $0#

    4ara Ker8a

    Angitensinogen II dihasilkan dengan meli&atkan dua *alur en@im: =AA- '=enin

    Angiotensin Aldosterone -stem( ang meli&atkan A>) dan *alan alternati ang

    menggunakan en@im lain seperti /hmase 'lihat gam&ar 5(, A>I hana mengham&at

    eek angiotensinogen ang dihasilkan melalui =AA-) dimana A=% mengham&at

    angiotensinogen II dari semua *alan, Oleh karena per&edaam ini) A>I hana

    mengham&at se&agian dari eek angiotensinogen II, A=%

    mengham&at se/ara langsung reseptor angiotensinogen II tipe 1 'A1( ang memediasi

    eek angiotensinogen II ang sudah diketahui pada manusia: 2asokonstriksi) pelepasan

    aldosteron) akti2asi simpatetik) pelepasan hormone antidiuretik dan konstriksi arteriol

    eeren dari glomerulus, A=% tidak mem&lok reseptor angiotensinogen tipe ! 'A!(, Jadi

    eek ang menguntungkan dari stimulasi A! 'seperti 2asodilatasi) per&aikan *aringan)

    dan pengham&atan

     pertum&uhan sel( tetap utuh dengan penggunaan A=%, -tudi menun*ukkan kalau A=%

    mengurangi &erlan*utna kerusakan organ target *angka pan*ang pada pasien+pasien

    dengan hipertensi dan indikasi khusus lainna,

    (en++unaan

    !1

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    22/45

    u*uh A=% telah di pasarkan untuk mengo&ati hipertensiF semua o&at ini eekti 

    menurunkan tekanan darah, A=% mempunai kur2a dosis+respon ang datar) &erarti

    menaikkan dosis diatas dosis rendah atau sedang tidak akan menurunkan tekanan darah

    ang drastis, Penam&ahan diuretik dosis rendah akan meningkatkan eikasi antihipertensi

    dari A=%, -eperti A>I) ke&anakan A=% mempunai waktu paruh /ukup pan*ang untuk 

     pem&erian 1 ?hari, etapi kandesartan) eprosartan) dan losartan mempunai waktu paruh

     paling pendek dan diperlukan

    dosis pem&erian !?hari agar eekti menurunkan tekanan darah,

    *)ek sampin+

    ek samping paling rendah di&andingkan dengan o&at antihipertensi lainna, Karena

    tidak mempengaruhi &radikinin) A=% tidak mene&a&kan &atuk kering seperti A>I,

    -ama halna dengan A>I) A=% dapat mene&a&kan insuisiensi gin*al) hiperkalemi) dan

    hipotensi ortostatik, $al+hal ang harus diperhatikan lainna sama dengan pada

     penggunaan A>I, Ke*adian &atuk sangat *arang) demikian *uga angiedemaF tetapi /ross+

    rea/ti2it telah dilaporkan, A=% tidak &oleh digunakan pada perempuan hamil,

    ". #eta blo

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    23/45

    adrenergik perider, Keuntungan potensial dari penekatan kom&inasi dan adrenergik 

    dalam penatalaksanaan hipertensi masih perlu ditentukan,

    . (en;ekat kanal kalsium

    Antagonis kalsium mengurangi resistansi 2askular melalui penekatan inhi&itor) &eta

     &lo/ker) 1+adrenergi/ &lo/ker() antagonis kalsium se/ara eekti mengurangi tekanan

    darahF namun) apakah penam&ahan diuretik terhadap penekat kalsium menghasilkan

     penurunan le&ih lan*ut pada tekanan darah adalah tidak *elas, ek samping seperti

     flushing ) sakit kepala) dan edema dengan penggunaan dihdropridine &erhu&ungan

    dengan potensi mereka se&agai dilator arteriolF edema dise&a&kan peningkatan

    gradien tekanan transkapiler) dan &ukan karena retensi garam dan /airan,

    . 6asodilator Lan+sun+

    Agen+agen ini mengurangi resistensi perier) la@imna mereka tidak dianggap

    se&agai agen lini pertama namun mereka paling eekti ketika ditam&ahkan dalam

    kom&inasi ang menertakan diuterik dan &eta &lo/ker, $drala@ine adalah

    2asodilator direk ang poten ang memiliki eek antioksidan dan penam&ah 6O) dan

    minoidil merupakan agen ang amat poten dan sering digunakan pada pasien dengan

    insuisiensi gin*al ang rerakter terhadap semua o&at lain, $drala@ine dapat

    mene&a&kan sindrom mirip+lupus) dan eek samping minoidil antara lain adalah

    hipertrikosis dan eusi perikardial,4)#

    2. (erawatan (enderita 7ipertensi di 0uma5

    Perawatan penderita hipertensi pada umumna dilakukan oleh keluarga dengan

    memperhatikan pola hidup dan men*aga psikis dari anggota keluarga ang menderita

    hipertensi, Pengaturan pola hidup sehat sangat penting pada klien hipertensi guna untuk 

    mengurangai eek &uruk dari pada hipertensi, Adapun /akupan pola hidup antara lain &erhenti

    merokok) mengurangi kele&ihan &erat &adan) menghindari alkohol) modiikasi diet, Dan ang

    men/akup psikis antara lain mengurangi sres) olahraga) dan istirahat 'Amir) !00! (,

    !

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    24/45

    Merokok sangat &esar peranana meningkatkan tekanan darah) hal ini dise&a&kan

    oleh nikotin ag terdapat didalam rokok ang memi/u hormon adrenalin ang mene&a&kan

    tekana darah meningkat, 6ikotin diserap oleh pem&uluh+pem&uluh darah didalam paru dan

    diedarkan keseluruh aliran darah lainna sehingga ter*adi penempitan pem&uluh darah, $al

    ini mene&a&kan ker*a *antung semakin meningkat untuk memompa darah keseluruh tu&uh

    melalui pem&uluh darah ang sempit, Dengan &erhenti merokok tekanan darah akan turun

    se/ara perlahan ) disamping itu *ika masih merokok maka o&at ang dikonsumsi tidak akan

     &eker*a se/ar optimal dan dengan &erhenti merokok eektiitas o&at akan meningkat

    ' -antoso) !001 (,

    Mengurangi &erat &adan *uga menurunkan resiko dia&etes) penakit kardio2askular)

    dan kanker, -e/ara umum) semakin &erat tu&uh semakin tinggi tekanan darah) *ika

    menerapkan pola makan seim&ang maka dapat mengurangi &erat &adan dan menurunkan

    tekanan darah dengan /ara ang terkontrol, Alkohol dalam darah merangsang adrenalin dan

    hormon+hormon lain ang mem&uat pem&uluh darah menempit atau mene&a&kan

     penumpukan natrium dan air, Minum+minuman ang &eralkohol ang &erle&ih *uga dapat

    mene&a&kan kekurangan gi@i aitu penurunan kadar kalsium,Mengurangi alkohol dapat

    menurunkan tekanan sistolik 10 mm$g dan diastolik mm$g,

    Modiikasi diet atau pengaturan diet sangat penting pada klien hipertensi) tu*uan

    utama dari pengaturan diet hipertensi adalah mengatur tentang makanan sehat ang dapat

    mengontrol tekanan darah tinggi dan mengurangi penakiit kardio2askuler, -e/ara garis

     &esar) ada empat ma/am diet untuk menanggulangi atau minimal mempertahankan keadaan

    tekana darah ) akni : diet rendah garam ) diet rendah kolestrol) lemak ter&atas serta tinggi

    serat) dan rendah kalori &ila kele&ihan &erat &aadan ' Astawan)!00! (,

    Diet rendah garam di&erikan kepada pasien dengan edema atau asites serta hipertensi,

    u*uan diet rendah garam adalah untuk menurunkan tekanan darah dan untuk men/egah

    edema dan penakit *antung, Adapun ang dise&ut rendah garam &ukan hana mem&atasi

    konsumsi garam dapur tetapi mengkonsumsi makanan rendah sodium atau natrium

    ' 6a(,Oleh karena itu ang sangat penting untuk diperhatikan dalam melakukan diet rendah

    garam adalah komposisi makanan ang harus mengandung /ukup @at+@at gi@i) &aik kalori)

     protein) mineral maupun 2itamin dan rendah sodium dan natrium ' unawan) !001(,

    -um&er sodium antara lain makanan ang mengandung soda kue) &aking powder)

    M- 'Mono -odium lutamat() pengawet makanan atau natrium &en@oat '%iasana terdapat

    didalam saos) ke/ap) selai) *ell() makanan ang di&uat dari mentega serta o&at ang

    !4

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    25/45

    mengandung natrium 'o&at sakit kepala(, %agi penderita hipertensi) &iasakan penggunaan

    o&at dikonsultasikan dengan dokter terle&ih dahulu, ' $aens) !00 (,

    Diet rendah kolestrol dan lemak ter&atas, Di dalam tu&uh terdapat tiga &agian lemak 

    aitu : kolestrol) trigeserida) dan pospolipid,u&uh memperoleh kolestrol dari makanan sehari

      hari dan dari hasil sintesis dalam hati, Kolestrol dapat &er&ahaa *ika dikonsumsi le&ih

     &anak dari pada ang di&utuhkan oleh tu&uh) peningkatan kolestrol dapat ter*adi karena

    terlalu &anak mengkonsumsi makanan ang mengandung kolestrol tinggi dan tu&uh akan

    mengkonsumsi sekitar !5 50 L dari setiap makanan ' Amir) !00! (,

    Diet tinggi serat sangat penting pada penderita hipertensi) serat terdiri dari dua *enis

    aitu serat kasar ' >rude i&er ( dan serat kasar &anak terdapat pada sauran dan &uah  

     &uahan) sedangkan serat makanan terdapat pada makanan kar&ohidrat aitu : kentang) &eras)

    singkong dan ka/ang hi*au, -erat kasar dapat &erungsi men/egah penakit tekanan darah

    tinggi karena serat kasar mampu mengikat kolestrol maupun asam empedu dan selan*utna

    mem&uang &ersama kotoran, Keadaan ini dapat di/apai *ika makanan ang dikonsumsi

    mengandung serat kasar ang /ukup tinggi ' Mao) !005 (,

    Diet rendah kalori dian*urkan &agi orang ang kele&ihan &erat &adan,Kele&ihan &erat

     &adan atau o&esitas akan &erisiko tinggi terkena hipertensi, Demikian *uga dengan orang

    ang &erusia 40 tahun mudah terkena hipertensi, Dalam peren/anaan diet) perlu diperhatikan

    hal hal &erikut :

    1, Asupan kalori dikurangi sekitar !5L dari ke&utuhan energi atau 500 kalori untuk 

     penurunan 500 gram atau 0,5 kg &erat &adan per minggu,

    !, Menu makanan harus seim&ang dan memenuhi ke&utuhan @at gi@i,

    , Perlu dilakukan aktiitas olah raga ringan,

    -tres tidak mene&a&kan hipertensi ang menetap) tetapi stress &erat dapat

    mene&a&kan kenaikan tekanan darah ang nersiat sementara ang sangat tinggi, Jika

     periode stress sering ter*adi maka akan mengalami kerusakan pada pem&uluh darah) *antung

    dan gin*al sama halna seperti ang menetap ' Amir)!00!(,

    Manaat olah raga ang sering di se&ut olah raga isotonik seperti *alan kaki) *ogging)

     &erenang dan &ersepeda sangat mampu meredam hipertensi, Pada olah raga isotonik mampu

    menusutkan hormone noradrenalin dan hormone hormone lain pene&a& naikna tekanan

    darah, $indari olah raga Isometrik seperti angkat &e&an) karena *ustru dapat menaikkan

    tekanan darah ' Maer)19#0(,

    !5

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    26/45

    Istirahat merupakan suatu kesempatan untuk memperoleh energi sel dalam tu&uh)

    istirahat dapat dilakukan dengan meluangkan waktu, Meluangkan waktu tidak &erarti minta

    istirahat le&ih &anak dari pada &eker*a produkti samapai mele&ihi kepatuhan,Meluangkan

    waku istiraha itu perlu dilakukan se/ara rutin diantara ketegangan *am si&uk &eker*a sehari+

    hari, %ersantai *uga &ukan &erarti melakukan rekreasi ang melelahkan)tetapi ang

    dimaksudkan dengan istirahat adalah usaha untuk mengem&alikan stamina tu&uh dan

    mengem&alikan keseim&angan hormon dan dalam tu&uh ' Amir)!00!(,

    !3

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    27/45

    #$# III

    L$(=0$& K$SUS

    (resentasi Kasus

    Farmakolo+i Klinik  anggal: 10 Maret !014

    0SUD $>S-FK Unmul

    I. Identitas pasien 

     6ama : 6,6% < ? P

    Hsia : ahun anggal Pemeriksaan : 14+0+!014

    %% : 55 kg Dokter ang memeriksa : dr,8anne//a

    % : 15 /m

     6o, register : !014, 109!

    Peker*aan : Pegawai -wasta

    -tatus Kawin : Kawin

    Agama : IslamAlamat :

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    28/45

    + =iwaat DM diketahui pasien se*ak !003

    + =iwaat $ disangkal pasien

    0iwa;at pen;akit keluar+a ?

    Paman O- menderita ken/ing manis

    III. (emeriksaan Fisik =b;ekti)

    Keadaan umum : tampak sakit sedang

    Bital -ign: DR 140?90 ==R !4?mnt

      6adiR 9!?mnt empR )40>

    Kesadaran : >M 'kompos mentis( >-R 4M3B5

    Kepala S or : -1-! tunggal) regular) murmur'+() gallop '+(

    A&domen : lat) soel) $?

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    29/45

    (lt 4!!,000

    m/<

    1lukosa (uasa !!#

    mg?d<

    1lukosa 2 8am

    ((

    !39

    mg?d<1DS ! m+/dL

    $sam urat

    Ureum 3)5 mg?d<

    Kreatinin 0)9 mg?d<

    7b$!4

    7#s$+  6= 

    $b 7I6  6= 

    S1=%

    S1(%

    #ilirubin total#ilirubin direk 

    #ilirubin

    indirek 

    (rotein total

    $lbumin

    1lobulin

    Kolesterol

    %1

    Kol-7DL

    Kol-LDL

    &a

    Ka

    4l

    Ketone urin

    (rotein urin

    1lukosa urin

    Leukosit urin

    *ritrosit urin

    b. U8i Kepekaan $ntibiotik 

    1, -ele/ted organism : 99L pro&a&ilit Kle&siella Pneumoniae

    !, Interpretasi anti&iotik :- -ensiti2e : Ampisilin -ul&a/tam) Piperasilin?a@o&a/tam)

    >emeta@ole) >eotaime) >eta@idine) >etriaone) >eepime)

    A@treonam) rtapenem) Meropenem) Amika/in) entami/in)

    >iproloa/in) le2oloa/in) tige//line

    =esisten : Amoksilin) Ampisilin) rimetoprim?-ulametoksa@ol

    6I. Dia+nosa assessment

    angren Pedis -inistra 6ekrotik Digiti IB

    6II. %erapi plana, Inus =< !0 tpm

    !9

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    30/45

     &, >etriaone !1 gr IB

    /, =anitidin in* !50gr IB

    d, Ketorola/ 0 gr IB

    e, $umulin 6 0+0+3

    , $umulin = 10 IB

    g, Perawatan lukah, Diet DM 1900 kKal

    6III.Masala5 ;an+ akan diba5as

    a, Penggunaan o&at+o&atan pada kasus ini &erdasarkan diagnosa

     &, =asionalisasi pengo&atan pada kasus ini

    /, Interaksi o&at+o&at ang digunakan

    0

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    31/45

    1

    anggal -u&*ekti ? O&*ekti Assesment? Planning

    11?0?!014

    D-:13

    - : luka pada kaki kiri

    O : >M) D: 110?#0 mm$g)

     6: 90?i) ==: !4?i) an '+T+()

    ikt '+T+() =h '+T+() .h@ '+T+(,

    A : angren pedis sinistra

    nekrotik digiti IB pedis sinistra

    P :

    • >etriaone !1 gr 

    • Ketorola/ 0 mg i2

    • =anitidine ! 50 gr i2

    • Diet DM 1900 kkal

    • $umulin = 10 i2• $umulin 6 0+0+3 iu

    -O:

    "oto pedis sinistra

    1!?0?!014 - : Pusing '(

    O : >M) D: 150?100 mm$g)

     6: 9#?i) ==: !4?i) an '+T+()

    ikt '+T+() =h '+T+() .h@ '+T+(,

    A : DM tipe II angren pedis

    sinistra 6ekrotik digiti IB pedis

    sinistra

    P :

    • >etriaone !1 gr 

    • Ketorola/ 0 mg i2

    • =anitidine ! 50 gr i2

    • Diet DM 1900 kkal

    • $umulin = 10 i2

    • $umulin 6 0+0+3 iu

    -O:

      Amlodipin 5g 0+0+1

    1?0?!014 - : Pusing '(O : >M) D: 150?100 mm$g)

     6: ##?i) ==: !0?i) an '+T+()

    ikt '+T+() =h '+T+() .h@ '+T+(,

    A : DM tipe II angren pedissinistra 6ekrotik digiti IB pedis

    sinistra

    P :

    • >etriaone !1 gr 

    • Ketorola/ 0 mg i2

    • =anitidine ! 50 gr i2

    • Diet DM 1900 kkal

    • $umulin = 10 i2

    • $umulin 6 0+0+3 iu

    • Amlodipin 5 g 0+0+1 Mg

    14?0?!014

    DP:!!#

    !DPP:!39

    -: Keluhan '+(

    O : >M) D: 10?90 mm$g)

     6: #0?i) ==: !0?i) an '+T+()

    ikt '+T+() =h '+T+() .h@ '+T+(,

    A : DM tipe II angren pedis

    sinistra 6ekrotik digiti IB pedis

    sinistra

    P :

    • >etriaone !1 gr • Ketorola/ 0 mg i2

    • =anitidine ! 50 gr i2

    • Diet DM 1900 kkal

    • $umulin = 10 i2 '1!+1!+1!(

    • $umulin 6 0+0+3 iu '0+0+10(

    • Amlodipin 5 g 0+0+5 mg

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    32/45

    2. %in8auan %entan+ Farmakolo+is

    2.! 0in+er Laktat 0L

    =inger laktat '=

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    33/45

    insulin ang di&utuhkan untuk menurunkan glukosa puasa 45 mg?d< '$andoko)

    !00(,

    Dosis dan sediaan? Bial 40 IH?ml 10 ml) 100 IH?ml10 ml) 2ial /artridge

    100 IH?ml ml, Dapat di&erikan -> atau IB pada kondisi ketoasidosis, Dosis

    tergantung kondisi pasien dan kadar gula darah,

    Farmakokinetik? 

    • A&sorpsi: /epat dia&sor&si melalui suntikan ->) di a&domen le&ih /epat

    dari lengan ) &okong atau paha, Meningkat dengan latihan isik, IM le&ih

    /epat daripada ->, Mulai ker*a U *am) durasi 3+# *am) pun/ak !+4 *am

    • Distri&usi: ke hepar) otot) *aringan lemak 

    • Meta&olisme: di hepar) gin*al dan otot• kskresi: di gin*al) hana sedikit ang utuh, U +5 menit

    Interaksi obat? Kortikosteroid) diuretik) oral kontrasepsi) tiroksin

    meningkatkan ke&utuhan insulin) β &loker) MAO Inhi&itor) alkohol meningkatkan

    eek hipoglikemik dari insulin, 

    *)ek sampin+? $ipoglikemi, Jarang mene&a&kan lipodistroi) resisten

    terhadap insulin) reaksi alergi lokal atau umum,

    (er5atian? Pemindahan dari insulin lain) sakit atau gangguan emosi)

    di&erikan &ersama o&at hiperglikemi akti,

    2. 7umulin &

    >ampuran insulin dan protamine merupakan insulin tipe intermediate acting ,

    Ker*ana meningkatkan penimpanan lemak dan glukosa dalam sel khusus dan

    mempengaruhi pertum&uhan sel serta ungsi meta&olisme &er&agai ma/am

     *aringan melalui ikatan dengan reseptor insulin di *aringan, Dapat di&erikan pada pasien Dia&etes Mellitus tipe I dan tipe II '$andoko)!00(,

    Dosis dan sediaan? Bial 40 IH?ml 10 ml) 100 IH?ml10 ml) 2ial /artridge

    100 IH?ml ml, Dapat di&erikan ->) tetapi tidak IB, Dosis tergantung kondisi

     pasien dan kadar gula darah, 

    Farmakokinetik? 

    • A&sorpsi: Mulai ker*a 1+! *am) durasi 1#+!4 *am) pun/ak 3+1! *am

    • Distri&usi: ke hepar) otot) *aringan lemak • Meta&olisme: di hepar 0+40L

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    34/45

    • kskresi: di gin*al 30L, U +5 menit, 

    Interaksi obat? Kortikosteroid) diuretik) oral kontrasepsi) tiroksin

    meningkatkan ke&utuhan insulin) β &loker) MAO Inhi&itor) alkohol meningkatkan

    eek hipoglikemik dari insulin, 

    *)ek sampin+? $ipoglikemi, Jarang mene&a&kan lipodistroi) resisten

    terhadap insulin) reaksi alergi lokal atau umum, 

    (er5atian? Pemindahan dari insulin lain) sakit atau gangguan emosi)

    di&erikan &ersama o&at hiperglikemi akti, 

    2. 0anitidin

    =anitidin merupakan antagonis $! reseptor, O&at ini menduduki reseptor $! di sel parietal sehingga mengham&at sekresi asam lam&ung dan pepsin

    '$andoko)!00(,

    Farmakokinetik?

    =anitidine di&erikan dalam &entuk in*eksi IB,

    • A&sor&si: /epat dan &aik tidak dipengaruhi makanan) &ioa2aila&ilitas

    50+30L) U ! *am)

    • Distri&usi : melewati &arier otak) dan plasenta,

    • Meta&olisme: hepar 

    • kskresi: renal,

    Indikasi? pepti/ ul/er) reluks esoagitis) sindroma @olinger llison,

    Dosis? Hntuk i2?im dewasa 50 mg?dosis tiap 3+# *am ) per oral dewasa 150

    mg !?hari atau 00 mg 1?hari se&elum tidur,

    (erin+atan ? gangguan ungsi hepar dan gin*al dosis dikurangi,

    *)ek sampin+ obat? pusing) rash) sakit kepala) konstipasi, 

    2.9 Ketorola<

    Ketorola/ tromethamine merupakan suatu analgesik non+narkotik, O&at ini

    merupakan o&at anti+inlamasi nonsteroid ang menun*ukkan akti2itas

    antipiretik ang lemah dan anti+inlamasi, Ketorola/ tromethamine

    mengham&at sintesis prostaglandin dan dapat dianggap se&agai analgesik ang

     &eker*a perier karena tidak mempunai eek terhadap reseptor opiat,

    Farmakokinetik ? Ketorola/ tromethamine diserap dengan /epat dan

    lengkap setelah pem&erian intramuskular dengan konsentrasi pun/ak rata+rata

    dalam plasma se&esar !)! m/g?ml setelah 50 menit pem&erian dosis tunggal 0

    mg, .aktu paruh terminal plasma 5) *am pada dewasa muda dan *am pada

    4

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    35/45

    orang lan*ut usia 'usia rata+rata ! tahun(,

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    36/45

    *)ek Sampin+ ? ek samping di &awah ini ter*adi pada u*i klinis

    dengan Ketorola/ IM !0 dosis dalam 5 hari, Insiden antara 1 hingga 9L :

    -aluran /erna : diare) dispepsia) neri gastrointestinal) nausea,

    -usunan -ara Pusat : sakit kepala) pusing) mengantuk) &erkeringat,

    2.: $mlodipin

    olongan A> inhi&itor ang menekan sistem angiotensi+aldosteron dan

    mengham&at kon2ersi angiotensin I men*adi angiotensin,

    Dosis dan sediaan ? a&lel 5 mg) 10 ml, Dosis untuk dewasa) awal 5 mg?hr 

    single dose, Ma 10 mg?hr, Dosis lansia !)5 mg?hr,

    Farmakokinetik?

    • A&sor&si : A: lam&at dia&sor&si di I

    • Distri&usi : protein &inding 9L

    • Meta&olisme: di hepar 

    • ksresi: melalui urine

    Indikasi ? $ipertensi) >hroni/ angina pe/toris) =enal impairement

    Interaksi obat? Diltia@em) eriromisin: menurunkan &ersihan amlodipin)

    >imetidine) PPI) Quinidine: meningkatkan plasma amlodipin) =iampin:menurunkan

     plasma amlodipin,

    *)ek sampin+?  dema perier) sakit kepala) lushing) palpitasi) mual)

     &radikardia) S hipotensi

    2.@ 4e)triaAone

      Merupakan /ephalosporin generasi III ang &erikatan dengan mem&ran sel

     &akteri dan menginhi&isi sintesis dinding sel,

    Farmakokinetik?

    A&sorpsi : dia&so&si /epat dari I)

    Distri&usi: didistri&usi luas) termasuk >-", Protein &inding 0+50L)

    Meta&olisme:dimeta&olisme di hati men*adi meta&olit akti)

    ksresi: melalui urine) U 1 *am,

    3

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    37/45

    Dosis? Dosis: IB?IM dewasa 1 gr !?hari) &ila ineksi ringan+sedang1+! gr tiap #

     *am) &ila ineksi &erat ! gr +4?hari, Anak &erat &adan G50kg 1+! gr +4?hari) 1

     &ulan+1! tahun) &erat &adan 50 kg 100+!00 mg?kg?hari di&agi +4 dosis,

    Indikasi? %akterisid) ineksi &akteri gram positi dan gram negati2e,

    *)ek sampin+? Diare ringan) kram perut) *arang menim&ulkan rash)pruritus)

    urtikaria) kandidiasis oral atau 2agina,

    Interaksi obat? Aminoglikosida dan loop diuretik meningkatkan eek nerotoksik)

    kloramenikol menginhi&isi /eotaime) oral antikoagulan mene&a&kan

    hipoprotrom&inemia,

    #$# I6

    (*M#$7$S$& D$& DISKUSI

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    38/45

    %erdasarkan hasil anamnesa) pemeriksaan isik dan pemeriksaan penun*ang pada

     pasien ini) maka pasien didiagnosa dia&etes mellitus tipe II un/ontrolled dengan komplikasi

    gangren pedis sinistra dan $ipertensi stage 1,

    Penatalaksaan pasien ini meliputi:

    • *dukasi

    dukasi ang terpenting adalah peru&ahan gaa hidup 'life style( ang meliputi

     peru&ahan pola makan dan akti2itas isik atau olahraga,

    • Diet

    (enentuan Status 1i3i #erdasarkan 0umus #ro

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    39/45

    dapat dengan /epat terdistri&usi ke seluruh /airan ekstraseluler, Pada pasien ini

    di&erikan !0 tetes? menit '1 tetesR0)5 ml(, %erarti /airan inus akan ha&is dalam

    waktu # *am, Penentuan ke/epatan pem&erian ini dilihat dari keadaan pasien,

    Karena keadaan pasien tidak menun*ukkan tanda+tanda ter*adi gangguan

    keseim&angan /airan maka /ukup di&erikan /airan inus =< dengan ke/epatan !0

    tetes?menit untuk memelihara) mengganti /airan tu&uh dalam &atas+&atas isiologis,

    2. 7umulin 0 

    =egular insulin merupakan insulin dengan ker*a  short acting   ang dapat

    meningkatkan penimpanan lemak dan glukosa dalam sel khusus dan mempengaruhi

     pertum&uhan sel serta ungsi meta&olisme &er&agai ma/am *aringan melalui ikatan

    dengan reseptor insulin di *aringan, Di&erikan pada pasien dengan tu*uan untuk mengcover  ke&utuhan insulin se/ara /epat sesuai dengan mula ker*a insulin *enis ini

    'U *am(, Karena lama ker*ana ang singkat) insulin *enis ini dapat di&erikan ?hari,

    . 7umulin &

    >ampuran insulin dan protamine merupakan insulin tipe intermediate acting ,

    Dengan adana kandungan protamine dalam insulin ini mene&a&kan lama ker*ana

    men*adi le&ih pan*ang akni 1#+!4 *am, Ke&utuhan akan insulin dalam waktu ang

    lama dapat dipenuhi dengan pem&erian insulin ini, Pemilihan insulin ini dapat

    menggantikan penggunaan le2emir ang hargana le&ih mahal) sehingga meringankan

     &iaa ang ditanggung pasien,

    ". 0anitidin

    Pasien ini mendapat terapi dengan In*eksi ranitidine !1 amp IB, Dosis 50

    mg?ampul tiap 3+# *am IM?IB, Pada pasien ini dosisna kurang) pertim&angan ge*ala

     pada pasien minimal,

    Pem&erian ranitidine ini dimaksudkan karena pada pasien ada keluhan mual ang

    hilang tim&ul aki&at eek samping dari penggunaan pletaal aitu) dapat mene&a&kan

    iritasi mukosa lam&ung) sehingga perlu penam&ahan ranitidine untuk mengurangi

    sekresi asam lam&ung,

    . 4e)triaAon

    Pada pasien ini di&erikan >etriaone ! 1 gr IB, Pem&erian >etriaone pada

     pasien ini sudah tepat o&at) &erdasarkan hasil u*i sensiti mikro&iologi didapatkan

    tidak adana resistensi pada o&at /etriaon sehingga o&at ini digunakan se&agai o&at

    antimikro&a pada pasien terse&ut) dari segi keamanan dan dosis ang di&erikan tepat,

    9

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    40/45

    >etriaon merupakan o&at dari golongan sealosporin generasi III ang sensiti 

    terhadap &akteri gram negati namun kurang akti terhadap gram positi dan ini sesuai

    untuk terapi $labsiella ang merupakan gram negati, -elain itu) pem&erian o&at ini

     *uga sudah tepat pasien karena tidak ada kontra indikasi dan eek samping, epat

     pem&erian o&at artina pasien sudah mendapatkan in*eksi dengan tepat, epat

    monitoring) artina eek o&at ang diketahui dan tidak diketahui dipantau dengan

     &aik,

    . Ketorola<

    Pasien ini mendapat terapi dengan in*eksi ketorola/ 1 mg amp IB, Dosis 0

    mg?ampul tiap 4+3 *am, Dan pada pasien ini dosisna sudah tepat) karena ketorola/tromethamine merupakan suatu analgesik non+narkotik, O&at ini merupakan o&at anti+

    inlamasi nonsteroid ang menun*ukkan akti2itas antipiretik ang lemah dan anti+

    inlamasi, Ketorola/ tromethamine mengham&at sintesis prostaglandin dan dapat

    dianggap se&agai analgesik ang &eker*a perier karena tidak mempunai eek terhadap

    reseptor opiat, Kemudian ketorola/ diindikasikan untuk penatalaksanaan *angka pendek 

    terhadap neri akut sedang sampai &erat setelah prosedur &edah

    9. $mlodipin

    Pasien ini mendapatkan terapi amlodipin dengan dosis 5 g dan diminum 11,

    A&sor&i amlodipin diserap &aik pada pem&erian oral dengan konsentrasi tertinggi

    dalam darah ter/apai setelah 3+1! *am, Hntuk pem&erian amlodipin pada pasien ini

    dosisna sudah tepat) karena amlodipine merupakan pengham&at aliran ion kalsium

    'pengham&at kanal ang lam&at atau antagonis ion kalsium( dan mengham&at aliran

    trasmem&ran ion kalsium ke dalam *antung dan otot polos pem&uluh darah,

    40

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    41/45

    K*SIM(UL$&

    1, -e/ara keseluruhan o&at+o&atan ang digunakan pada penatalaksanaan kasus pada

     pasien ini sudah rasional) sesuai dengan literature ang ada &aik dari segi indikasi

     pem&erian o&at) maupun dari segi dosis,

    !, Dari keseluruhan o&at ang digunakan akan memiliki interaksi terutama pada

     penggunaan o&at le&ih dari *enis akan mem&erikan suatu reaksi, Pada pasien ini

    interaksi antara o&at ang digunakan &ersiat sinergis dalam mengatasi penakit,

    , ek -amping ang ditim&ulkan oleh karena penggunaan satu o&at dalam terapi

     pasien ini dapat diatasi dengan mem&erikan o&at lain sesuai smptom ang mun/ul,

    41

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    42/45

    D$F%$0 (US%$K$

    Alimul) $,A, '!00(,  "iset $eperawatan Dan eknik !enulisan %lmiah, disi I, Jakarta :

    -alem&a Medika,

    Amir)6,'!00!(, Diagnosis dan pelaksanaan depresi pasca stroke. Di&uka pada we&site

    http:?www,A:?L!0 !0 news L !0 L nergi L !0 /hi L !0 L !0 deenisi L

    do/umentVeV,

    Arikunto) -, '!003(, !rosedur !enelitian& #uatu !endekatan !raktik , disi =e2isi BI, Jakarta

    : =ineka >ipta,

    Astawan) '!00!(, 'egah Hipertensi dengan pola makan, Di&uka pada we&site http:?www,A:?

    L!0 !0 news L !0 L nergi L !0 /hi L !0 L !0 deenisi L do/ument !0 L

    setting ?&ill+re,,

    %asha)A)'!004(,  Hipertensi aktor "esiko dan !enatalaksanaan Hipertensi, Di&uka pada

    we&site http:??www,medis/astro

    >orwin))J'!001(, *uku saku !atofisiologi, Jakarta:>,

    Dekker))'1993(, Hidup dengan tekanan darah tinggi, Jakarta : Pustaka -inar $arapan,

    Deliana) Melda, Dia&etes Mellitus ipe !, !00, -eminar Ilmiah Di2isi ndokrinologi

    "K,H-H,

    4!

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    43/45

    Depkes, '!00(,  Hipertensi di indonesia, Di&uka pada we&site http:??www,depkes,go,idV

    unde,phpVRnewswStaskR2iewarti/le,

    Dunit@)M,'!001(,reatrment of hypertension in general practise) Dallas : %lok .ell -/iens

    In/,

    llsworth) A,F .itt) D,F Dugdale) D, +osbys +edical Drug "eference, H-A, lse2ier Mos&,

    !005,

    2aria, MIM- disi %ahasa Indonesia, disi 14, Jakarta : P, %huana Ilmu Populer, !01 :

    +49,

    "au/i) Anthon -,) et al, Harrison-s !rinciples of %nternal +edicine, 1th ed, Hnited -tates:

    M/raw+$ill Proessional) !00#,

    sianturi,'!00!(, bat radisional untuk Hipertensi. Jakarta : >

    unawan -, "armakologi dan terapi, disi 5, Jakarta : Pusat Pener&itan Departemen

    "armakologi dan erapeutik "akultas Kedokteran Hni2ersitas Indonesia Jakarta

    !00 : 4#1+495,

    unawan)

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    44/45

    Powers A>, Dia&etes Mellitus, Dalam : &raunwald ) au/i A-) kasper D

  • 8/18/2019 Tugas Rasionalisasi

    45/45