Tugas Rangkuman Jurnal Metode Penelitian Riset TI

11
Ikayanti/1107055025 Tugas Rangkuman Jurnal Metode Penelitian Riset TI 1. Jurnal Implementasi Sistem Pakar untuk Mendeteksi Kerusakan Peralatan Elektronik dengan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 Salah satu penerapan aplikasi computer yang bisa membantu pekerjaan menjadi lebih mudah adalah kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang diantaranya terdapat sub bidang yaitu Sistem Pakar (Expert System). Sistem pakar merupakan suatu teknik yang dipakai untuk mengkaji segala pengetahuan yang menyangkut bidang tertentu. Penerapan sistem pakar ini membahas tentang pendeteksian kerusakan pada peralatan elektronik meliputi televisi konvensional, lemari es dan pendingin udara/air conditioner (ac) untuk tahun 2000 keatas dan solusi perbaikannya berdasarkan buku petunjuk manual yang ada dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dan dengan database Microsoft Access 2002. a. Ciri dan Karakteristik Ciri dan karakteristik sistem pakar adalah sebagai berikut: - Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep, bukan berbentuk numeris. Hal ini dikarenakan komputer melakukan poses pengolahan data secara numeric sedangkan keahlian dari seorang pakar adalah fakta dan aturan-aturan. - Informasi dari sistem pakar tidak selalu lengkap, subjektif, tidak konsisten, subjek terus berubah dan tergantung pada kondisi lingkungan sehingga keputusan yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak “ya” atau “tidak” akan tetapi menurut ukuran kebenaran tertentu. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan sistem untuk belajar secara mandiri dalam menyelesaikan masalah- masalah dengan pertimbangan-pertimbangan khusus. - Kemungkinan solusi sistem pakar terhadap suatu permasalahan adalah bervariasi dan mempunyai banyak pilihan jawaban yang dapat diterima, semua faktor yang ditelusuri memiliki ruang masalah yang luas dan tidak pasti. Oleh karena itu diperlukan fleksibelitas sistem dalam menangani kemungkinan solusi dari berbagai permasalahan yang ada.

description

Tugas Rangkuman MPRTI

Transcript of Tugas Rangkuman Jurnal Metode Penelitian Riset TI

Ikayanti/1107055025

Tugas Rangkuman Jurnal Metode Penelitian Riset TI1. Jurnal Implementasi Sistem Pakar untuk Mendeteksi Kerusakan Peralatan Elektronik dengan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0

Salah satu penerapan aplikasi computer yang bisa membantu pekerjaan menjadi lebih mudah adalah kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang diantaranya terdapat sub bidang yaitu Sistem Pakar (Expert System). Sistem pakar merupakan suatu teknik yang dipakai untuk mengkaji segala pengetahuan yang menyangkut bidang tertentu.Penerapan sistem pakar ini membahas tentang pendeteksian kerusakan pada peralatanelektronik meliputi televisi konvensional, lemari es dan pendingin udara/air conditioner (ac) untuk tahun 2000 keatas dan solusi perbaikannya berdasarkan buku petunjuk manual yang ada dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dan dengan database Microsoft Access 2002.a. Ciri dan KarakteristikCiri dan karakteristik sistem pakar adalah sebagai berikut: Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep, bukan berbentuk numeris. Hal ini dikarenakan komputer melakukan poses pengolahan data secara numeric sedangkan keahlian dari seorang pakar adalah fakta dan aturan-aturan. Informasi dari sistem pakar tidak selalu lengkap, subjektif, tidak konsisten, subjek terus berubah dan tergantung pada kondisi lingkungan sehingga keputusan yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak ya atau tidak akan tetapi menurut ukuran kebenaran tertentu. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan sistem untuk belajar secara mandiri dalam menyelesaikan masalah-masalah dengan pertimbangan-pertimbangan khusus. Kemungkinan solusi sistem pakar terhadap suatu permasalahan adalah bervariasi dan mempunyai banyak pilihan jawaban yang dapat diterima, semua faktor yang ditelusuri memiliki ruang masalah yang luas dan tidak pasti. Oleh karena itu diperlukan fleksibelitas sistem dalam menangani kemungkinan solusi dari berbagai permasalahan yang ada. Perubahan atau pengembangan pengetehuan dalam sistem pakar dapat terjadi setiap saat bahkan sepanjang waktu sehingga diperlukan kemudahan dalam memodifikasi sistem untuk menampung jumlah pengetahuan yang semakin besar dan semakin bervariasi. Pandangan dan pendapat setiap pakar tidaklah selalu sama, oleh karena itu tidak ada jaminan bahwa solusi sistem pakar merupakan jawaban yang pasti benar. Setiap pakar akan memberikan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan faktor subyektif. Keputusan merupakan bagian terpenting dari sistem pakar. Sistem pakar harus memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukkan pengetahuan meskipun solusinya sulit sehingga fasilitas informasi sistem harus selalu diperlukan (Andi, 2003, 6-7).

b. Analisis dan Perancangan Sistem1. Rekayasa PengetahuanMembangun program yang modular merupakan tujuan utama dari rekayasa pengetahuan (Knowledge Engineering) sehingga penambahan dan perubahan dapat dibuat dalam satu modul tanpa mempengaruhi kerja dari modul yang lain.2. Aktivitas InferensiAktivitas ini melibatkan perancangan dari perangkat lunak yang akan memungkinkan komputer manarik kesimpulan berdasarkan kepada pengetahuan dan memungkinkan menyediakan saran kepada pemakai pada masalah tertentu.Perancangan ini akan memperlihatkan strategi berfikir tertentu yang akan digunakan untuk menarik kesimpulan, juga strategi pusat yang dapat digunakan untuk menuntut sebuah sistem basis pengetahuan, mengenai bagaimana berkomunikasi dengan pemakai. Menurut Arhami (2005, 111), ada dua metode penalaran dengan rules, yaitu forward chaining atau data-driven dan backward chaining atau goal-driven.3. Perancangan Sistema. Rancangan Data Flow DiagramDiagram KonteksDiagram konteks ini menunjukkan bagaimana user serta knowledge engineer dalam hubungannya dengan sistem, dimana sistem akan memberikan pertanyaan kepada user kemudian user akan memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut sampai pada kondisi tertentu sistem akan memberikan solusi mengenai permasalahan kepada user, sementara knowledge engineer hanya memasukkan data pengetahuan ke dalam sistem.b. Rancangan Entity Relationship DiagramMerupakan proses pengalihan bentuk kejadian dunia nyata ke dalam bentuk model tertentu untuk mengetahui suatu sistem dan mengelompokkan data menjadi model tertentu.

c. Implementasi1. Kebutuhan SistemPerangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sistem pakar ini adalah sebagai berikut: Perangkat keras, yaitu: Komputer Processor 233 MMX atau lebih, RAM 128 MB atau lebih, Harddisk minimal 5 GB, VGA Card minimal Onboard, CD ROM, Monitor, Keyboard dan Mouse. Perangkat Lunak meliputi Program aplikasi sistem pakar ini akan diimplementasikan pada sistem operasi Microsoft Windows dengan aplikasi pengembangan Microsoft Visual Basic 6.0 dan menggunakan Microsoft Access 2002 sebagai aplikasi database-nya.2. Implementasi Program Form Menu UtamaForm pertama yang akan tampil adalah form menu utama yang merupakan form induk dari semua form yang ada, yang didalamnya terdapat sub menu untuk pakar dan pemakai. Form Menu PakarForm pakar hanya dapat diakses oleh para knowledge engineer/pakar yang mempunyai password untuk masuk ke dalam menu pakar. Menu ini digunakan oleh pakar untuk menambah, mengedit, menghapus data yang ada mengenai jenis peralatan, ciri kerusakan, penyebab kerusakan dan solusi kerusakan. Form Jenis PeralatanForm ini merupakan form pakar untuk menambah, mengedit dan menghapus data mengenai jenis peralatan. Form Jenis KerusakanForm ini merupakan form pakar untuk menambah, mengedit dan menghapus data mengenai ciri kerusakan. Form Penyebab KerusakanForm ini merupakan form pakar untuk menambah, mengedit dan menghapus data mengenai penyebab peralatan. Form Menu PemakaiForm pemakai dapat diakses oleh semua pemakai dari sistem ini tanpa harus menggunakan password. Form ini memiliki sub menu jenis peralatan, dimana pemakai dapat memilih jenis kerusakan apa yang akan diperiksa. Form Jenis Peralatan (user)Form ini merupakan form untuk pemakai dimana pemakai akan memilih salah satu jenis peralatan apa yang akan diperiksa kerusakannya. Form PermasalahanForm permasalahan merupakan form tanya jawab antara sistem dengan pemakai, dimana sistem akan memberikan pertanyaan kepada pemakai, kemudian pemakai akan memilih jawaban apakah pertanyaan tersebut sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. Form SolusiForm solusi merupakan jawaban dari pertanyaan yang diajukan sistem kepada pemakai jika permasalahan sesuai dengan permasalahan pemakai.

d. KesimpulanBerdasarkan uraian dan penjelasan dari pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan :1. Program aplikasi sistem pakar ini akan membantu pemakai agar dapat memperoleh data sesuai dengan yang diinginkan dalam mendeteksi kerusakan dini pada peralatan elektronik yang rusak.2. Program aplikasi berbasis kecerdasan buatan diharapkan dapat membantu memberikan data dan informasi kepada pemakai layaknya seorang pakar.

2. Jurnal Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar untuk Permasalahan Tindak Pidana Terhadap Harta Kekayaan.

Indonesia sebagai sebuah negara hukum sudah memiliki peraturan-peraturan hukum pidana yaitu Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang berisi ratusan pasal yang mengatur tentang hukum pidana di Indonesia. Masalah hukum pidana sangatlah kompleks sehingga cukup sulit bagi orang awam untuk mengerti dan memilah pasal-pasal yang mengatur suatu kasus tertentu. Adapun masalah pidana yang sering terjadi di dalam masyarakat adalah tindak pidana terhadap harta kekayaan (tindak pidana materiil), seperti: pencurian, pemerasan, penggelapan, penipuan, pengrusakan dan penadahan.Pada pembuatan sistem pakar ini akan dibatasi pada jenis-jenis tindak pidana yang termasuk pada kategori tindak pidana terhadap harta kekayaan, yaitu: pencurian, pemerasan dan pengancaman, penggelapan, pengrusakan, kecurangan dan penadahan.Hasil keluaran software ini akan berupa jenis tindak pidana dan pasal-pasal yang berhubungan dengan kasus tersebut. Pembuatan sistem pakar dibuat dengan metode forward chaining. Pembuatan software ini dilakukan dengan sistem operasi Microsoft Windows XP Profesional, bahasa pemrograman Borland Delphi 6 dan menggunakan database Microsoft Access 2000.

a. Desain Sistem1. Block DiagramPembuatan block diagram dimaksudkan untuk membatasi lingkup permasalahan yang dibahas dengan mengetahui posisi pokok bahasan pada domain yang lebih luas. Pada block diagram ini, dapat dilihat bahwa tindak pidana terhadap harta kekayaan hanyalah sebuah bagian dari domain permasalahan hukum yang kompleks. Hukum tidak hanya hukum pidana tetapi ada hukum perdata, militer, dan sebagainya. Hukum pidana juga masih bisa dikategorikan menjadi sub bidang yang lebih spesifik.

Lanjutkan dengan membuat block diagram yang menjelaskan fokus permasalahan yang dibahas. Block diagram berikut ini akan menjelaskan tindak pidana apa saja yang termasuk dalam pidana terhadap harta kekayaan.

2. Depedency DiagramSetelah selesai membuat block diagram, dilanjutkan dengan pembuatan dependency diagram berdasarkan pada block diagram masing-masing jenis pidana. Dependency diagram menggambarkan hubungan pertanyaan, rule, nilai dan faktor-faktor penentu yang sudah dibuat dalam block diagram

3. Decision TableDecision table merupakan tabel yang menunjukkan semua kombinasi inputan dan hasilnya. Dimana setiap bagian segitiga pada dependency diagram akan dibuatkan decision table-nya. Nantinya tiap decision table ini akan dimasukkan sebagai basis data atau knowledge base dari sistem pakar yang dibuat.

b. Implementasi1. Proses Tanya JawabTanya-jawab dimulai dengan memilih menu sistem pakar pada menu utama. Langkah selanjutnya adalah memilih jenis kejahatan pada sub-menu.2. Menjawab PertanyaanJika hasil pencarian dari prosedur cari menunjukkan bahwa nilai premis harus diinputkan langsung oleh user, maka prosedur proses akan menjalankan prosedur untuk menanyakan premis tersebut.3. Hasil KonklusiAdapun hasil tanya-jawab dari proses inferensi akan ditampilkan berupa pasal-pasal apa saja yang terlibat dalam sebuah kasus hukum. User dapat melihat lebih detail hasil tersebut dengan menekan tombol detail konklusi. Hasil detail konklusi ini berupa pertanyaan dan jawaban user pada proses tanya-jawab, pasal-pasal dan bunyi lengkapnya serta keterangan tentang pasal-pasal tersebut.4. Modifikasi Knowledge BasePada program ini diberikan fasilitas untuk memodifikasi knowledge base yang digunakan program. Fasilitas ini berguna saat terjadi perubahan atau perkembangan pada peraturan hukum yang melatar belakangi program ini. Supaya program tetap dapat memberikan informasi yang akurat maka knowledge base program harus dimodifikasi. User dapat menggunakan fasilitas ini dengan memilih menu File pada menu utama kemudian memilih sub-menu database aturan. Langkah berikutnya adalah memilih jenis kejahatan yang rule-nya perlu dimodifikasi. Langkah ini akan memanggil sebuah form lain untuk memodifikasi knowledge base. Fungsi lengkap fasilitas ini ada enam, yaitu: Menambah rule baru Menambah premis suatu rule Mengubah konklusi suatu rule Mengubah premis suatu rule Menghapus premis suatu rule Menghapus rule.

5. Fasilitas KUHP ElektronikFasilitas tambahan yang disediakan program ini adalah sebuah versi elektronik dari Kitab Undang-undang Hukum Pidana, namun pada program ini hanya berisi pasal-pasal yang berhubungan dengan tindak pidana terhadap harta kekayaan. Meskipun demikian, user dapat meng- input-kan sendiri pasal-pasal yang lain atau mengubah jika ada perubahan. Fasilitas ini berfungsi untuk menampilkan bunyi lengkap pasal, jenis pidana yang diatur oleh pasal tersebut dan keterangan analisis kepakaran tentang pasal tersebut.

c. KesimpulanBeberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Penggunaan metode rule-based dan inferensi forward chaining cocok untuk pembuatan aplikasi sistem pakar untuk permasalahan hukum pidana yang dibahas.2. Berdasarkan hasil pengujian, program sistem pakar ini berguna untuk membantu user memahami pasal-pasal KUHP yang mengatur permasalahan hukum pidana terhadap harta kekayaan dan dirasakan masih perlunya dilakukan pengembangan program sejenis dengan domain permasalahan hukum yang lebih luas.3. Materi yang dimuat dalam program ini masih kurang mewakili kepakaran di bidang hukum secara menyeluruh. Hal ini disebabkan materi hukum dalam program ini hanya diambil dari pasal-pasal KUHP, padahal masih ada beberapa peraturan dan pertimbangan lain yang digunakan yang masih bisa dimuat dalam program ini.

3. Jurnal Penerapan Metode Forward Chaining Pada Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Diagnosa Gangguan Ketidakseimbanngan Asam/Basa Pada Manusia.

Dengan mengetahui sejak dini gangguan ketidakseimbangan asam/basa dapat dicegah supaya tidak terjadinya gangguan kesehatan yang lebih serius. Aplikasi sistem pakar ini akan memberikan informasi kepada pengguna berupa kemungkinan penyebab sebagai hasil diagnosa, panduan mencari bantuan medis, dan saran tindakan sendiri yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemungkinan penyebabnya. a. Analisis dan Perancangan1. Metodologi Pengembangan AplikasiMetodologi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah Rational Unified Process (RUP).2. Analisis SistemPada bagian ini analisis meliputi analisis masalah, sumber informasi, analisis kebutuhan, logika prosedur, rancangan class diagram, rancangan sequence diagram, dan analisis pengguna.3. Logika Prosedur SistemDalam logika prosedur sistem menggunakan diagram aktivitas. Diagram aktivitas adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. 4. Rancangan Class DiagramDiagram Kelas pada sistem pakar untuk diagnosa gangguan ketidakseimbangan asam/basa pada manusia, yakni menunjukkan kelas-kelas yang saling berhubungan dan saling berinterkasi dalam sistem. 5. Rancangan Sequence DiagramSequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa message. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan keluaran tertentu.6. Rancangan Metodologi Pemecahan MasalahDalam metode pemecahan masalah terdapat pohon keputusan yang menentukan relasi-relasi yang terjadi dengan melihat dari tabel keputusan dan aturan masalah dan solusi yang menjelaskan aturan penyelesaian masalah yang tepat akurat. 7. Rancangan Basis Data Rancangan sistem pakar ini merupakan rancanga basis data yang berfungsi untuk menyimpan data-data pada sistem pakar yang penulis buat. 8. Rancangan Layar Rancangan layar merupakan gambaran (desain) tampilan layar aplikasi yang akan dibangun. Rancangan layar digunakan untuk memudahkan pemprogram dalam membangun tampilan layar (interface) aplikasi yang baik dan mudah dimengerti oleh pengguna.

b. Implementasi dan Analisis Program1. Perangkat Implementasi ProgramDalam membangun sistem perangkat lunak, diperlukan juga adanya komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung pengembangan sistem perangkat lunak tersebut. Perangkat keras/hardware merupakan infrastruktur perangkat lunak sehingga perangkat lunak/software dapat diciptakan untuk mesin tertentu dan perangkat lunak dapat memanfaatkan perangkat keras tersebut secara optimal.2. Prosedur Uji CobaMenjalankan Program Tampilan Menu Awal Halaman menu utama merupakan tampilan awal dari aplikasi sistem pakar ini. User dapat memilih beberapa menu, diantaranya menu info asam & basa, diagnosa dan tentang kami.Halaman Info Asam & Basa Pada halaman ini berisikan tentang informasi gangguan ketidakseimbangan asam dan basa.Halaman Diagnosa Pada halaman ini berisikan tentang pilihan masuk atau daftar. Jika user yang sudah pernah mendaftar, maka user langsung klik button masuk, tapi jika belum pernah mendaftar maka user wajib mendaftar terlebih dahulu.Halaman Tentang Kami Pada halaman ini berisikan tentang profil admin berupa data-data atau informasi mengenai admin.c. KesimpulanHasil dari penelitian yang telah dilakukan dan dianalisis dalam laporan skripsi ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sistem pakar ini efektif membantu pengguna untuk mendeteksi gangguan ketidakseimbangan asam dan basa pada manusia. 2. Sistem pakar ini mudah digunakan oleh pengguna, dimana proses konsultasinya dapat dipahami dengan baik dengan berdasarkan hasil kuisioner yang diperoleh dari tingkat kepuasan pengguna dengan persentase 86,67 % dapat membantu dalam memperoleh informasi dan solusi mengenai gangguan ketidakseimbangan asam dan basa pada manusia. 3. Pengguna dapat memanfaatkan sistem ini terlebih dahulu sebelum konsultasi ke dokter ahli, sehingga akan lebih menghemat dari segi biaya.

Kesimpulan secara umum untuk tiga jurnal di atas adalah:1. Metode sistem pakar yang digunakan adalah metode chaining forward.2. Untuk membangun sebuah sistem pakar dilakukan tahap-tahap seperti analisis dan perancangan sistem serta implementasi sistem. Pada bagian perancangan sistem, setiap jurnal menggunakan diagram sebagai pembagian setiap kelas datanya, meskipun jenis diagram yang dipakai berbeda-beda.3. Program yang digunakan sebagai software pembuatan aplikasi sistem pakar berbeda-beda, akan tetapi interfacenya kurang lebih sama.