Tugas Politik Multikulturalisme

3
Suku Mandar adalah kelompok etnik di Nusantara, tersebar di seluruh pulau Sulawesi , yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara, juga tersebar di beberapa provinsi di luar sulawesi seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Malaysia. Rumah adat suku Mandar disebut Boyang. Perayaan-perayaan adat diantaranya Sayyang Pattu'du (Kuda Menari), Passandeq (Mengarungi lautan dengan cadik Sandeq), Upacara adat suku Mandar di Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, yaitu "mappando'esasi" (bermandi laut). Makanan khas diantaranya Jepa, Pandeangang Peapi, Banggulung Tapa, dll. Suku Mandar terdiri atas 17 (kerajaan) kerajaan, 7 (tujuh) kerajaan hulu yang disebut "Pitu Ulunna Salu", 7 (tujuh) kerajaan muara yang disebut "Pitu ba'bana binanga" dan 3 (tiga) kerjaan yang bergelar "Kakarunna Tiparittiqna Uhai". Tujuh kerajaan yang tergabung dalam wilayah Persekutuan Pitu Ulunna Salu adalah : 1. Kerajaan Rante Bulahang 2. Kerajaan Aralle 3. Kerajaan Tabulahang 4. Kerajaan Mambi 5. Kerajaan Matangnga 6. Kerajaan Tabang 7. Kerajaan Bambang Tujuh kerajaan yang tergabung dalam wilayah Persekutuan Pitu Baqbana Binanga adalah :

Transcript of Tugas Politik Multikulturalisme

Page 1: Tugas Politik Multikulturalisme

Suku Mandar adalah kelompok etnik di Nusantara, tersebar di seluruh pulau

Sulawesi , yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan

Sulawesi Tenggara, juga tersebar di beberapa provinsi di luar sulawesi seperti Kalimantan

Selatan, Kalimantan Timur, Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Malaysia.

Rumah adat suku Mandar disebut Boyang. Perayaan-perayaan adat diantaranya

Sayyang Pattu'du (Kuda Menari), Passandeq (Mengarungi lautan dengan cadik Sandeq),

Upacara adat suku Mandar di Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, yaitu

"mappando'esasi" (bermandi laut). Makanan khas diantaranya Jepa, Pandeangang Peapi,

Banggulung Tapa, dll.

Suku Mandar terdiri atas 17 (kerajaan) kerajaan, 7 (tujuh) kerajaan hulu yang disebut

"Pitu Ulunna Salu", 7 (tujuh) kerajaan muara yang disebut "Pitu ba'bana binanga" dan 3

(tiga) kerjaan yang bergelar "Kakarunna Tiparittiqna Uhai".

Tujuh kerajaan yang tergabung dalam wilayah Persekutuan Pitu Ulunna Salu adalah :

1. Kerajaan Rante Bulahang

2. Kerajaan Aralle

3. Kerajaan Tabulahang

4. Kerajaan Mambi

5. Kerajaan Matangnga

6. Kerajaan Tabang

7. Kerajaan Bambang

Tujuh kerajaan yang tergabung dalam wilayah Persekutuan Pitu Baqbana Binanga adalah :

1. Kerajaan Balanipa

2. Kerajaan Sendana

3. Kerajaan Banggae

4. Kerajaan Pamboang

5. Kerajaan Tapalang

6. Kerajaan Mamuju

7. Kerajaan Benuang

Kerajaan yang bergelar Kakaruanna Tiparittiqna Uhai atau wilayah Lembang Mapi adalah

sebagai berikut :

1. Kerajaan Alu

2. Kerajaan Tuqbi

3. Kerajaan Taramanuq

Page 2: Tugas Politik Multikulturalisme

Di kerajaan-kerajaan Hulu pandai akan kondisi pegunungan sedangkan kerajaan-

kerajaan Muara pandai akan kondisi lautan. Dengan batas-batas sebelah selatan berbatasan

dengan Kab. Pinrang, Sulawesi Selatan, sebelah timur berbatasan dengan Kab. Toraja,

Sulawesi Selatan, sebelah utara berbatasan dengan Kota Palu, Sulawesi Tengah dan

sebelah barat dengan selat Makassar.

Sepanjang sejarah kerajaan-kerajaan di Mandar, telah banyak melahirkan tokoh-tokoh

pejuang dalam mempertahankan tanah melawan penjajahan VOC seperti: Imaga Daeng

Rioso, Puatta i sa'adawang, Maradia Banggae, Ammana iwewang, Andi Depu, Mara'dia

Batulaya dll meskipun pada akhirnya wilayah Mandar berhasil direbut oleh pemerintah

VOC.

Dari semangat suku Mandar yang disebut semangat "Assimandarang" sehingga pada

tahun 2004 wilayah Mandar menjadi salah satu provinsi yang ada di Indonesia yaitu

provinsi Sulawesi Barat.

Kelebihan

Menurut analisa saya ada beberapa kelebihan dari pada suku mandar itu sendiri dan

hal yang paling dominan adalah solidaritas dari masyarakat yang saling membantu ketika

sanak sesukunya mempunyai sebuah masalah dan mereka harus memiliki sifat yang solid

serta harus memecahkan masalah secara bersama-sama tidak ada yang namanya egois dan

saling mementingkan hanya individunya saja, tetapi bagaiman mereka saling bergotong

royong baik dalam aspek social, budaya, ekonomi, dll. Itu mungkin kelebihan yang paling

mencolok dari suku mandar yang selama 17 tahun saya berada ditanah tersebut.

Kekurangan

Kalau menurut analisa saya kekurangan dari suku mandar itu sendiri adalah

kurangnya rasa malu, tapi mungkin kurangnya rasa malu ini ada sejak zaman modern ini

karena saya melihat dibeberapa masyarakat di suku mandar budaya-budaya yang dulu

nilainya positif itu semakin terkikis oleh zaman khususnya dizaman modern ini yang jelas

pada intinya para suku mandar itu tidak terlalu kuat untuk mempertahankan nilai-nilai yang

dapat mendatangkan nilai-nilai positif.

By Fathullah Syahrul