Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

51
Informasi Yang Mengelabui Kegiatan produsen yang merugikan konsumen yang disampaikan terasa benar, namun apabila diamati secara teliti, akan terbukti bahwa informasi tersebut seringkali tidak benardan tidak logis Fungsi Iklan Menyampaikan informasi mengenai atribut makanan dan minuman pada konsumen Membujuk konsumen Menyampakain informasi yang mengelabui

description

Bab 19 (Iklan Yang Menyesatkan dan Mengelabui Konsumen)

Transcript of Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Page 1: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Informasi Yang Mengelabui

Kegiatan produsen yang merugikan konsumen yang disampaikan terasa benar, namun apabila diamati secara teliti, akan terbukti bahwa informasi tersebut seringkali tidak benardan tidak logis

Fungsi IklanMenyampaikan informasi mengenai atribut makanan dan minuman pada konsumen

Membujuk konsumen

Menyampakain informasi yang mengelabui

Page 2: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Empat jenis informasi yang mengelabui

Objective klaim

Subjective klaim

The claim with two meanings

Unsubstantiated claim

Page 3: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Suatu informasi yang diberikan kepada konsumen tentang karakteristik suatu produk

Misal:Produk air kemasan

KLAIM OBJEKTIF

Kebenaran pengujian atau dibandingkan dengan standar yang telah ada

Page 4: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Misal:1. Iklan susu2. Minuman pembangkit gairah belajar

KLAIM SUBJEKTIF

Sukar dibuktikan kebenarannya, karena kriteria yang digunakan bersifat sangat subjektif sehingga sukar diukur secara objektif

Page 5: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Misal:Iklan mengenai telur

“telur tidak berbahaya dan sumber gizi yang dibutuhkan oleh tubuh”

Sebagian besar benar dan sebagian salah

KLAIM DUA ARTI

Page 6: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

KLAIM TIDAK RASIONAL

Pernyataan yang tidak mempunyai dasar, tidak di dukung oleh logika

Misal:1. Produk kecantikan2. Iklan kendaraan3. Iklan susu

Pemberian informasi yang mengelabui telah menjadi kebiasaan pengusaha (Mr. Albert Z. Can)

68 buah iklan yang mengandung unsur informasi yang mengelabui konsumen (Ralph Nader & Allen Cowan) 3 dari 58 perusahaan memberikan bukti ilmiah

Page 7: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

UU tentang label makanan (1990), berlaku 5 Desember 1993

“Produsen harus mencantumkan dengan angka, berapa persen kandungan lemak, serta kandungan zat-zat gizi lainnya, dan juga tidak diperbolehkan lagi menggunakan kata-kata lebih kecil, lebih besar, tidak mengandung dan bebas lemak, serta kata-kata subjek lainnya”

Page 8: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Misal:Para praktis iklan dan bisnis harus menghindari perilaku yang pragmatis

Konsumen Harus Bersikap Kritis Terhadap Iklan

Iklan media yang sangat vital pada sistem ekonomi pasar yang berdasarkan persaingan yang sehat

Iklan dengan informasi yang menyesatkan konsumen memiliki sikap kritis konsumen memiliki kemampuan untuk menilai apakah suatu informasi tersebut bersifat mengelabui atau dapat dipercaya

Page 9: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI)

“Mendorong konsumen bersikap kritis dengan meminta konsumen melaporkan iklam-iklan bermasalah atau melanggar peraturan dan etika dengan cara mengisi pengaduan tersebut ke dalam web yang telah disediakan”

Lembaga Perlindungan Konsumen

Page 10: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

1. UU no. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen2. UU no. 40 Tahun 1999 tentang Pers3. UU no. 24 Tahun 1997 tentang Penyiaran4. UU no. 7 Tahun 1996 tentang Pangan5. PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan6. Keputusan Menteri Kesehatan No. (Rancangan) tentang 7. Petunjuk PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan8. PP No. 81 Tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan9. PP No. 38 Tahun 2000 tentang Perubahan PP No. 81 Tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan 10. Kepmen Kesehatan No. 368/Men.Kes/SK/IV/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Makanan, dan Minuman

UU yang Terkait dengan Iklan

Page 11: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

UU no. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

Pasal 9

Pasal 10

Pasal 11

Pasal 13

Pasal 17

Page 12: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia

Kode etik profesi dan kode etik bisnis yang diakui dan diterapkan bersama oleh para asosiasi dalam industri periklanan nasional, beserta segenap anggotanya.

Page 13: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Beberapa Pasal yang Tercantum dalam Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia

Isi Iklan

Hak Cipta

Bahasa

Penampilan Pangan, Uang dan Hewan

Ragam Iklan

Produk Pangan

Obat-obatan

Rokok dan Produk Tembakau

A. Tata Krama

Page 14: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Pemeran Iklan

Anak-anak

Perempuan

Tokoh Animasi

Wahana Iklan

Media Cetak

Media Televisi

Media Radio

Lanjutan

Page 15: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

A. Tata Cara

Penerapan Umum

Produksi Periklanan

Pengiklan

Mitra Usaha

Media Periklanan

Pemesan

Data Perusahaa

n

Cakupan Khalayak

Perusahaan Periklanan

Pesanan

Lanjutan

Page 16: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Iklan-Iklan yang Melanggar Peraturan dan Etika

Moralitas dan etika bisnis memiliki dimensi yang sangat luas, baik yang terjadi pada lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan eksternal (Ujang Sumarwan 2002).

Konsumen Produsen Pemerintah Stakeholder

Pihak yang terlibat dalam transaksi barang dan jasa

Page 17: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Indikator untuk mengidentifikasi suatu iklan telah melewati batas

Konsumen

Reaksi dari

Lembaga Sosial

Pemerintah

Produsen Pesaing

Lanjutan

Page 18: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Iklan yang menggunakan konsep “sexual appeal”

Bentuk Iklan yang sering melanggar etika dan moralitas

Penggunaan aktor atau artis atau bintang iklan yang menampilkan kesan seksual, biasanya dilakukan dengan cara berpakaian minim

Media elektronik, Media Cetak, dan Media Ruang

Lanjutan

Page 19: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Contoh Iklan yang menggunakan konsep “sexual appeal”

Iklan suatu merek produk rokok yang menampilkan sosok laki-laki yang sedang mansi, kemudian berjalan ke pintu untuk menemui tamu

Lanjutan

Page 20: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Iklan dengan kesan seksual melalui kata-kata atau dialog atau ekspresi wajah para bintang

Contoh

1. Iklan sebuah merek jamu untuk laki-laki2. Iklan sebuah merek kontrasepsi3. Iklan sebuah merek obat maag

Melanggar norma dan etika sosial

Etik periklanan “Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia”

“Iklan tidak boleh melanggar norma-norma tata susila, adat dan budaya bangsa”

Lanjutan

Page 21: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Referensi dan acuan untuk mengkategorikan sebagai iklan yang menyesatkan atau mengelabui

Dua pendekatan (Saidi 2003)

Moral/etikaMenekankan kepada kaidah-kaidah norma sosial dan etika yang berlaku di masyarakat mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh

Lanjutan

Page 22: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Hukum Positif

UU maupun peraturan yang dikeluarkan oleh DPR maupun Pemerintah untuk mengatur periklanan

1. UU no. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

2. UU no. 7 Tahun 1996 tentang Pangan3. PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan

Iklan Pangan

Lanjutan

Page 23: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Selain PPPI, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) surat peringatan Peringatan Badan POM Kepada Masyarakat (Public Warning) Nomor: KH.00.01.231.015 Tanggal: 10 Maret 2003 tentang Iklan Produk Sin She Capsules yang Menyesatkan

Lanjutan

Page 24: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Contoh:

Bulan Januari 2004ASPADIN (Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan)

Iklan: Minum air kemasan bermerek lebih sehat dibanadingkan minum air isi ulangArtis: “Jangan kompromi dengan kesehatan Anda”

Melanggar: (Warta Konsumen, Januari 2004)1. UU no. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen Pasal 9 ayat 1 huruf I2. Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia

Tahun 1999 yaitu Bab II tentang Tata Krama

Lanjutan

Page 25: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Iklan susu AnlenePengisi suara: “Riset membuktikan peminum dua gelas Anlene setiap harinya memiliki tulang lebih padat daripada mereka yang tidak. Anlene terbukti membantu pencegahan

osteophorosis”Perbandingan dua grafik“Yang Minum Anlene” “Yang tidak Minum Anlene”

Tulang tegakTulang membengkok /

membungkuk

Melanggar: (Warta Konsumen, Desember 2005)1. UU no. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen Pasal 4 huruf c

Lanjutan

Page 26: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Perusahaan penerbangan, yaitu AWAIR

Menayangkan iklan: tarif penerbangan Jakarta – Medan Rp. 88 ribu dan Jakarta – Balikpapan Rp. 99 ribu (Warta Konsumen, Januari 2005)

Tarif tidak berlaku untuk semua tempat duduk

Melanggar: (Warta Konsumen, Januari 2004)1. UU no. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen Pasal 4 huruf c2. UU no. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen Pasal 10 huruf a

Lanjutan

Page 27: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Selama tahun 2003, Badan POM juga mengawasi 5.594 iklan rokok dan 4.260 dari iklan tersebut tidak memenuhi ketentuan yang berlaku

Sanksi:

1. Memberikan peringatan keras kepada 9 industri farmasi2. Penghentian sementara kegiatan kepada 1 industri

farmasi3. Peringatan keras kepada 60 perusahaan besar farmasi4. Penghentian sementara kegiatan terhadap 9 perusahaan

besar farmasi5. Peringatan kepada 73 apotek6. Peringatan keras kepada 12 apotek7. Penghentian sementara kegiatan 6 apotek

Page 28: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Pelanggaran iklan terjadi karena praktisi periklanan dan masyarakat masih awam dalam etika beriklan, keadaan ini diperburuk oleh rendahnya kreatifitas dari praktisi periklanan, sehingga mereka sering mengambil jalan pintas (Bada Pengawas Periklanan 2004)

Dua bentuk pelanggaran

Merendahkan produk pesaing

Penggunaan atribut profesi atau “setting” tertentu yang menyesatkan atau mengelabui khalayak

Page 29: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia

Periode 2008 – Mei 2009 >> 190 iklan diduga melanggar etika periklanan

Laporan dugaan pelanggaran dimuat dihttp://www.pppi.or.id/Kasus.html

Laporan Suatu tabel judul “Berdasarkan Status dan Laporan Kasus Badan Pengawas Periklanan PPPI 2006-2008”

Lanjutan

Page 30: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

“Berdasarkan Status dan Laporan Kasus Badan Pengawas Periklanan PPPI 2006-2008”

Lanjutan

No.Tgl.StatusProduk/Merk & Materi Iklan

Dugaan PelanggaranPelakuPelaporTindakan 1Tindakan 2KeputusanLain-Lain

Page 31: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Iklan-iklan yang Melanggar Etika Periklanan

Tgl 03/10/06 30/01/07 20/02/07

Status A2 A2 A2Produk/Merk & Materi Iklan

Iklan TV Sweety Pampers Iklan TV Maca (DRTV)/ Metro TV

Iklan TV Shinyoku

Dugaan Pelanggaran Iklan TV tersebut melakukan sambung ulang (back to back) lebih dari 2 kali

Iklan TV tersebut berpotensi melanggar EPI karena penayangan iklan produk dewasa yang tidak tepat waktu penayangannya

Menampilkan pernyataan superlatif “paling terang, paling hemat, paling kuat” tanpa penjelasan atas sumber klaim tersebut

Pelaku N/A N/A N/APelapor N/A N/A N/ATindakan 1 BPP akan mengirimkan surat

kepada agency pembuat iklan tersebut, namun sampai saat ini BPP belum mendapatkan sama agency pembuat iklan

BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak agency berkenaan dengan waktu penayangan iklan yang tidak pada waktu penayangannya

BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut yang menggunakan kata-kata superlatif

Tindakan 2      Keputusan BPP memutuskan bahwa

iklan tersebut harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab II.A. No. 4.2.2

BPP memutuskan bahwa iklan tersebut harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 2.6

BPP memutuskan bahwa iklan tersebut harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.2.2

Lain-lain Biro iklan tidak dapat ditemukan s/d Februari 07 sehingga diputuskan untuk tidak di proses lagi

BPP PPI memutuskan untuk menghentikan prosesnya karena tidak ditemukan agensinya

Karena agency pembuat iklan tidak ditemukan, maka BPP PPPI memutuskan untuk mengirim surat himbauan kepada Metro TV

Page 32: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Iklan-iklan yang Melanggar Etika Periklanan

Tgl 20/02/07 20/02/07 24/02/07Status A2 A2 A2Produk/Merk & Materi Iklan

Iklan TV Real Good Liquid Milk versi Basuki-Ulfa

Iklan Cetak Pikko Group Iklan Cetak Chang Sheew Tian Ran Ling Yau (Kompas Juni 2007)

Dugaan Pelanggaran Menampilkan pernyataan /anjuran “sediakan di rumah setiap hari harus itu... harus!” yang dinyatakan oleh sumber yang tidak kompeten

Menampilkan pernyataan superlatif “best view, best acces dan sebagainya” tanpa penjelasan atas sumber klaim tersebut

Tidak menampilkan peringatan “Baca Aturan Pakai” dan menggunakan pernyataan “aman”

Pelaku N/A N/A N/APelapor N/A N/A N/ATindakan 1 BPP telah mengirimkan surat

teguran via RCTI SurabayaBPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak peembuat iklan tersebut yang menggunakan kata superlatif

BPP akan mengirimkan surat meminta petunjuk dari BPOM

Tindakan 2      Keputusan BPP memutuskan bahwa iklan

tersebut harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.18.1

BPP memutuskan bahwa iklan tersebut harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.2.2

BPP memutuskan bahwa iklan tersebut harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 2.3.7. SK Menkes RI No. 386/Menk.Kes/SK/IV/1994, Butir A.15

Lain-lain Karena agency pembuat iklan tidak ditemukan, maka BPP PPPI memutuskan untuk mengirim surat himbauan kepada RCTI Surabaya

Krena agency tidak didapat, maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI

BPP tidak menemukan data biro iklannya

Page 33: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Iklan-iklan yang Melanggar Etika Periklanan

Tgl 24/07/07 24/07/07 24/02/07Status A2 C A2Produk/Merk & Materi Iklan

Iklan Cetak Ramayana Dept. Store (Kompas Juli 2007)

Iklan TV dan Cetak Garnier Light Whitening

Iklan Cetak Stimuno (Kompas 26 Juni 2007)

Dugaan Pelanggaran Menampilkan pernyataan “selama persediaan masih ada”

Menampilkan pernyataan hasil riset hanya dari 29 wanita Asia untuk mendukung klaim kulit wajah leih cerah 2 tigkat dalam 28 hari

Tidak menampilkan peringatan “Baca Aturan Pakai”

Pelaku N/A N/A N/APelapor N/A N/A N/ATindakan 1 BPP akan mengirimkan surat

teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut

BPP akan mengirimkan surat meminta petunjuk dari BPOM

BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut yang menggunakan anak-anak untuk produk bukan bagi anak

Tindakan 2      Keputusan BPP memutuskan bahwa iklan

tersebut harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.25

BPP memutuskan bahwa iklan tersebut harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab II.A. No. 1.23

BPP memutuskan bahwa iklan tersebut harus direvisi agar sesuai dengan EPI SK Menkes RI No. 386/Menk.Kes/SK/IV/1994, Butir A.15

Lain-lain BPP mengirimkan surat ke Kompas dan Kompas berjanji untuk meneruskannya kepada biro iklan terkait

  BPP mengirimkan surat ke Kompas dan Kompas berjanji untuk meneruskannya kepada biro iklan terkait

Page 34: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Iklan-iklan yang Melanggar Etika Periklanan

Tgl 21/11/07 22/01/08 22/01/08Status C C CProduk/Merk & Materi Iklan

Iklan TV Sensitif Iklan Cetak Esia “Jangan Terkecoh” (Kompas 20 Jan 2008)

Iklan TV Snack POW Versi “Paling Unik Paling Asik”

Dugaan Pelanggaran Menampilkan visualisasi yang vulgar

Menggunakan tag line yang berbunyi “Jangan terkecoh GSM mahal berlagak mahal” dimana kalimat tersebut bernuansa merendahkan pesaing

Menggunakan pernyataan superlatif (paling)

Pelaku N/A N/A N/APelapor N/A N/A N/ATindakan 1 BPP akan mengirimkan surat

teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut

BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut yang berkesan merendahkan pesaing

BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut yang menggunakan pernyataan superlatif

Tindakan 2      Keputusan BPP memutuskan bahwa iklan

tersebut melanggar EPI Bab III.A. No. 2.8.2

BPP memutuskan bahwa iklan tersebut melanggar EPI Bab III.A. No. 1.21

BPP memutuskan bahwa iklan tersebut melanggar EPI Bab III.A. No. 1.2.2

Lain-lain      

Page 35: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Badan Pengawas Periklanan (http://www.pppi.or.id/id/pppi/rambu/pressrelease-isi1.html

, diakses 23 Mei 2006)

Beberapa pelanggaran yang dilakukan iklan selama tahun 2004

Lanjutan

Page 36: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Bentuk-Bentuk Pelanggaran

Ketentuan hukum positif dan etika yang saat ini banyak dilanggar

I.a. Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia Bab II

C No. 2b. SK Menkes 368, Pedoman Periklanan Obat Bebas

Bagian A No. 9c. Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia Bab II

C No. 10 Ayat gd. Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia Bab II

B No. 1 Ayat ae. SK Menkes 368, Pedoman Makanan dan Minuman

Bagian A No. 8f. SK Menkes 368, Pedoman Periklanan Obat Bebas

Bagian B No. 103

Page 37: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

II.a. Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia Bab II

B No. 3 Ayat ab. SK Menkes 368, Pedoman Periklanan Obat Bebas No. 8

IIIc. Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia Bab II

B No. 3 Ayat bd. Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia Bab II

B Ayat c

Lanjutan

Page 38: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

IV.a. UU Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999, Pasal

17 Ayat ab. Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia Bab II

B No. 1 Ayat a

Vc. UU No. 40 Tahun 1999, Pasal 13 Ayat bd. Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 Pasal 58

Ayat 1

VIe. Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia Bab II A

Ayat 1f. Peringatan “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan

jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin” harus ditayangkan dengan durasi yang cukup. Contohnya: iklan TV LA Light

Lanjutan

Page 39: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Iklan-Iklan yang Nakal periode 2004-2005(Cakram 2006)

No. Tgl Bentuk Pelanggaran

Produk/Merk Pelaku Keputusan

1 16 Jan ‘04 Penggunaan ungkapan “nggak ada yang lebih bagus dari HIT”

Obat nyamuk HIT (electic) (TV)

PT. Intrasari Raya

“Melanggar TKTCPI Bab II no. 3a yaitu iklan tidak boleh menggunakan kata-kata “ter”, “paling”, “nomor satu”, dan atau sejenisnya tanpa hal apa keunggulannya itu, dan harus dapat membuktikan sumber otentik pernyataan tersebut” “Melanggat TKTCPI Bab II no 3c yaitu iklan tidak boleh secara langsung merendahkan produk-produk lain”

2 16 Jan ‘04 Menyesatkan dan memberi janji berlebihan

Pata Gigi Ciptadent (narik truk denga gigi) (RD)

Dian Mentari Pratama

Melanggat TKTCPI Bab IIB no 1a yaitu “iklan tidak boleh menyesatkan, antara lain dengan memberikan janji yang berlebihan”

Page 40: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

3 16 Jan ‘04 Tidak mencantumkan “Baca Aturan Pakai”

Pasta Gigi Pepsodent (TV)

LOWE Indonesia

Menolak Dugaan

4 18 Mei ‘04 Penggunaan “paling cepat”

Kartu Matrix (CT)

Grey Worlwide Melanggar SUPI Butir 1 dan 2, pasal 7 tentang informasi, konsep, dan materi produk lain

5 17 Juni ‘04 Merendahkan produk lain (Pertamina, Penzoil)

Oli Top 1 (CT) Artek’N Partner Melanggar TKCPI Bab IIB No. 1r yatu “iklan tidak boleh menyalahgunakan istilah-istilah ilmiah dan statistik untuk menciptakan kesan berlebihan”

Lanjutan

Page 41: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

6 15 Juli ‘04 Menampilkan gambar tindakan kekersan

Media Direction (CT)

BBDO Komunika

Melanggar TKCPI Bab IIB No. 10 yatu “iklan tidak boleh menampilkan adegan-adegan yang mengabaikan segi-segi keselamatan, utamanya jika tidak berkaitan dengan produk yang diiklankan”

7 11 Okt ‘04 Penampilan properti paten pihak lain

Coca Cola (TV) MoCann Erikson Indonesia

Melanggar TKCPI Bab IIB No. 3b yatu perbandingan langsung “iklan tidak dibenarkan mengadakan perbandingan langsung dengan menampilkan merk dan produk pesaing”

Lanjutan

Page 42: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

8 9 Des ‘04 Mengiklankan minuman keras/beralkohol

Heineken Versi Patung Liberty (CT)

JWT Adforce *Melanggar UU no. 40 tahun 1999 pasal 13 ayat b yaitu “perusahaan pers dilarang membuat iklan muniman keras, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku” *Melanggar PP No. 69 tahun 1999 Bab III pasal 58 ayat b 1 yaitu “setiap orang dilarang mengiklankan minuman beralkohol dalam media masa manapun”

Lanjutan

Page 43: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

9 22 Feb ‘05

Komunikasi periklanan pada iklan tersebut mirip dengan komunikasi periklanan minuman sejenis Extra Joss pada media yang sama

Enerjos (TV)

DM Pratama

Melanggar TKCPI Bab II Tata Krama IIB No. 3d yatu “iklan tidak boleh meniru iklan lain sedemikian rupa, sehingga menimbulkan kesan yang akan/dapat membingungkan atau dapat menyesatkan konsumen” Peniruan tersebut meliputi merk dagang, logo, komposisi huruf, dan gambar serta slogan

Lanjutan

Page 44: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Konsumen Berhak Mendapatkan Informasi yang Benar dan Jujur

Pelanggaran

Bentuk praktik bisnis yang merugikan konsumen

Menggambarkan belum dipenuhinya hak konsumen atas informasi yang benar dan jujur

Tiga sifat pelanggaran etika pelanggaran menurut PPPI

1. Substansial (nyata)2. Profesional3. Situasional

Page 45: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Pemahaman yang baik terhadap konsumen

Sebagian besar konsumen sering kali tidak memiliki kemampuan untuk menilai apakah suatu

iklan telah melanggar peraturan dan etika.

AkibatBanyak sekali iklan yang tidak diperhatikan

konsumen atau dinilai secara kritis oleh konsumen

Lanjutan

Page 46: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Produsen dan para pembuat iklan memiliki hak untuk membuat iklan-iklan

yang kreatif sehingga dapat menarik konsumen untuk memperhatikan,

menyukai, dan mau membeli produk-produk yang diiklankan tersebut (Ujang

Sumarwan 2002)

Lanjutan

Page 47: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

1. Informasi mengenai produk sangat dibutuhkan konsumen, dan iklan merupakan sumber informasi yang paling sering dibaca, dilihat, dan didengar oleh konsumen.

2. Konsumen mendatang akan semakin kritis dalam menerima dan mengevaluasi informasi

Produsen harus menyampaikan informasi yang benar dan jujur (Ujang Sumarwan 2002)

Lanjutan

Page 48: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Iklan yang menyampaikan informasi yang salah

Dituntut oleh konsumen

Dituntut oleh pemerintah atau lembaga lain

Dituntut oleh perusahaan

pesaing

Lanjutan

Page 49: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Contoh kasus iklan yang dianggap melanggar etika dan peraturan

Iklan produk rokok

Diajukan ke pengadilan atas tuntutan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dan Yayasan Kanker Indonesia

Telah melanggar jam tayang iklan rokok di televisi dan melanggar isi materi iklan rokok

Lanjutan

Page 50: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19

Undang-Undang dan peraturan terkait iklan serta etika periklanan

1. Pedoman kepada para profesional yang melindungi kepentingan konsumen

2. Pedoman kepada konsumen agar dapat menilai, mengevaluasi, dan bersikap kritis terhadap iklan

Lanjutan

Page 51: Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19