Tugas Pkk Bbln Revisi

40
PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN (PKK) I ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL Pembimbing: Artathi Eka Suryandari, S.Si.T Disusun oleh: DIAN MAYASARI 090949 EWI SUSILANINGSIH 111140 AKADEMI KEBIDANAN YLPP PURWOKERTO PURWOKERTO 2013

Transcript of Tugas Pkk Bbln Revisi

Page 1: Tugas Pkk Bbln Revisi

PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN (PKK) I

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL

Pembimbing: Artathi Eka Suryandari, S.Si.T

Disusun oleh:

DIAN MAYASARI 090949

EWI SUSILANINGSIH 111140

AKADEMI KEBIDANAN YLPP PURWOKERTO

PURWOKERTO

2013

Page 2: Tugas Pkk Bbln Revisi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Laporan Praktik Klinik Kebidanan (PKK I) dengan judul“ASUHAN KEBIDANAN PADA

BAYI BARU LAHIR NORMAL”.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan pengarahan dari

pembimbing, penyusunan Laporan ini akan banyak menemui hambatan dan kesulitan, maka

pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Hj. SitiAngkati, SST, selaku Direktur Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto

2. Dr. H Budi Satrio, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen.

3. RetnoSundari, SKM selaku Kepala Puskesmas Sruweng.

4. ArtathiEkaSuryandari, S.Si.T selaku pembimbing akademik dan Wiji Prihanti,

A.Md selaku pembimbing lahan.

5. Segenap Dosen dan Staff Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto

6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu dalam penyusunan laporan ini.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis berusaha dengan segala kemampuan yang

dimiliki, namun penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna

perbaikan dan penyempurnaan penyusunan laporan ini. Semoga Laporan Asuhan Kebidanan

Pada Bayi Baru Lahir Normal ini dapat disetujui dan dilanjutkan sebagai penelitian yang

bermanfaat.

Purwokerto, Februari 2013

Penulis

Page 3: Tugas Pkk Bbln Revisi

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul.................................................................................................. i

Kata Pengantar ................................................................................................. ii

Daftar Isi........................................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Tujuan Penulisan.............................................................................. 2

C. Batasan Masalah .............................................................................. 2

D. Manfaat Penulisan............................................................................ 2

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. AnalisaSituasi................................................................................... 3

B. Target danPencapaian Program........................................................ 7

C. Indikator SPM Kesehatan…………………………………………. 7

D. PelaksanaanPraktikKlinikKebidanan (PKK) I…………………..... 12

BAB III : HAMBATAN YANG MUNCUL DAN PEMECAHAN MASALAH

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 18

B. Saran ............................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Tugas Pkk Bbln Revisi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala

melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai

dengan 42 minggu, dengan berat badan 2500 – 4000 gram nilai apgar >7, panjang

badan 45 – 53 cm, pertumbuhan organ sempurna, rambut kepala tumbuh dengan baik,

kulit licin dengan vernix caseosa atau bersih, rambut lanugo tumbuh baik (Manuaba,

1998).

Neonatus (BBL) adalah masa kehidupan pertama di luar rahim sampai dengan

usia 28 hari, dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan di dalam rahim

menjadi di luar rahim. Pada masa ini bayi harus beradaptasi terhadap lingkungannya.

Oleh karena itu asuhan pada bayi baru lahir amatlah penting untuk diperhatikan. Hal ini

bertujuan untuk melakukan pencegahan asfiksia, mempertahankan suhu tubuh bayi

tetap hangat terutama pada BBLR, pemberian ASI dalam usaha menurunkan angka

kematian oleh karena diare, pencegahan terhadap infeksi, pemantauan kenaikan berat

badan dan stimulasi psikologi merupakan tugas pokok bagi pemantau kesehatan bayi

dan anak. Sehingga dapat memberikan dukungan yang positif dalam rangka menurunan

angka kematian bayi.

Oleh karena itu peran bidan dalam mencegah terjadinya komplikasi pada bayi

maka perlu dilakukan asuhan kebidanan bayi baru lahir secara lengkap untuk

meningkatkan kesehatan dan taraf hidup ibu dan bayi yang pada akhirnya dapat

menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui fisiologi bayi baru lahir dan mampu memberikan asuhan

kebidanan dengan menggunakan manajemen kebidanan yang tepat dan benar pada

bayi baru lahir normal.

Page 5: Tugas Pkk Bbln Revisi

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu melaksanakan anamnesa pada bayi baru lahir

b. Mahasiswa mampu menginterpretasi data bayi baru lahir

c. Mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan bayi baru

lahir

d. Mahasiswa mampu mengantisipasi diagnosa potensial

e. Mahasiswa mampu merencanakan tindakan asuhan kebidanan

f. Mahasiswa mampu mengimplementasikan atau melaksanakan rencana tindakan

g. Mahasiswa mampu mengevaluasi tindakan yang telah di laksanakan

C. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan laporan ini antara lain:

1. Bagi Institusi Pendidikan

Laporan ini diharapkan dapat menjadi acuan guna meningkatkan pengetahuan

mahasiswa maupun pengajar kebidanan mengenai asuhan kebidanan pada bayi

baru lahir normal.

2. Bagi Mahasiswa Kebidanan

Bagi bidan diharapkan dapat menjadi salah satu acuan pembelajaran guna

meningkatkan kompetensi dalam melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru

lahir normal.

3. Bagi Penulis

Bagi penulis diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang berbagai

hambatan serta pemecahan masalah dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada

bayi baru lahir normal.

Page 6: Tugas Pkk Bbln Revisi

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian

Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu

sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes RI, 2005).

Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu. Lahirrnya biasanya

dengan usia gestasi 38 – 42 minggu (Dona L. Wong, 2003).

Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 – 4000 gram, cukup bulan,

lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat

(M. Sholeh Khosim, 2007).

Ciri-ciri Umum Bayi Baru Lahir Normal :

1. Berat badan          : 2500 – 4000 gram

2. Panjang badan     : 48 – 53 cm

3. Lingkar kepala     : 33 – 38 cm

4. Lingkar dada      :  30 – 38 cm

5. Masa kehamilan    :  37 – 42 minggu

6. Denyut jantung           :  180x/mnt, turun 120 - 140x/mnt

7. Respirasi                       :  80x/mnt, turun 40x/mnt

8. Kulit kemerahan licin

9. Kuku agak panjang dan lemas

10. Genitalia                         

a.    Wanita                   :  Labya mayora sudah menutupi labya minora

b.    Laki-laki                :  Testis sudah turun

11. Refleks hisap dan menelan, refleks moro, grasp refleks sudah baik

12. Eliminasi baik, urine minimal 7 kali setelah 1 minggu dan mekonium keluar

dalam 24 jam pertama

13. Suhu            : 36,5 – 37º C (Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000).

14. Rambut lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala tumbuh sempurna

15. Kepala relatif lebih besar dari bagian tubuh lain, leher tampak pendek dengan

pergerakan baik.

Page 7: Tugas Pkk Bbln Revisi

16. Wajah bayi normal, konjungtiva merah muda, sklera putih, hidung simetris,

telinga tidak ada tanda infeksi , mulut tidak ada celah pada bibir dan langit –

langit.

B. Pengkajian Bayi Baru Lahir

1. Tahap 1

Dimulai pada menit pertama kelahiran. Segera setelah lahir, letakkan bayi pada kain

bersih dan kering yang disiapkan pada area yang bersih dan kering. Lakukan penilaian awal

apakah bayi cukup bulan, air ketuban jernih atau tidak, bayi menangis atau bernafas tidak,

tonus otot bayi baik atau tidak.

Tanda 0 1 2

A : Appearance

colour (warna

kulit)

Biru atau

pucat

Tubuh kemerahan,

ekstremitas biru

Seluruh tubuh

kemerahan

P   : Pulse

(Heart Rate)

frekuensi jantung

Tidak ada Dibawah 100x/mnt Diatas 100x/mnt

G  :Grimace

(reaksi terhadap

rangsangan)

Tidak ada Sedikit gerakan mimik Menangis, baik

atau bersin

A  : Activity

(Tonus otot)

Lumpuh Ekstremitas dalam

fleksi sedikit

Gerakan aktif

R   : Respiration

(usaha nafas)

Tidak ada Lemah, tidak teratur Menangis kuat

Ket:

Nilai 7-10 :normal

Nilai 4-6 : Asfiksi ringan/sedang

Nilai 0-3 : Asfiksi berat

2. Tahap II (transisional)

a. Periode I (reaktivitas I) : berlangsung selama 30 menit – 2 jam

1) Bayi terjaga dengan mata terbuka

2) Memberikan respons terhadap stimulus

3) Menghisap dengan penuh semangat

Page 8: Tugas Pkk Bbln Revisi

4) Menangis

5) RR = 82 x/mnt

6) Bising usus aktif

b. Periode II (reaktivitas II) : berlangsung selama 2 – 5 jam

1) Bayi bangun dan tidur nyenyak

2) Denyut jantung dan RR meningkat

3) Refleks gag aktif

4) Mungkin bayi mengeluarkan mekonium, urin, dan menghisap

a) Berakhir ketika lendir pernafasan telah berkurang

b) Periode III (stabilisasi) : berlangsung 12 – 24 jam

5) Bayi lebih muda tidur dan bangun

6) Tanda – tanda vital stabil

7) Kulit berwarna kemerahan dan hangat

3. Tahap III (periodik) : setelah 24 jam

C. Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir

Tujuan utama asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, antara lain:

1. Membersihkan jalan nafas

Bayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir, apabila bayi tidak

langsung menangis, penolong segera membersihkan jalan nafas dengan cara

sebagai berikut :

a. Letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan hangat.

b. Posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah ke belakang.

c. Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi dengan jari tangan

yang dibungkus kasa steril.

d. Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi

dengan kain.

2. Memotong dan Merawat Tali Pusat

Tali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak begitu

menentukan dan tidak akan mempengaruhi bayi, kecuali pada bayi kurang bulan.

Tali pusat dipotong 5 cm dari dinding perut bayi dengan gunting steril dan diikat

Page 9: Tugas Pkk Bbln Revisi

dengan pengikat steril. Apabila masih terjadi perdarahan dapat dibuat ikatan

baru. Luka tali pusat dibersihkan dan dirawat dengan alkohol 70% atau povidon

iodin 10% serta dibalut kasa steril. Pembalut tersebut diganti setiap hari dan atau

setiap tali basah / kotor.

Sebelum memotong tali pusat, dipastikan bahwa talipusat telah diklem

dengan baik, untuk mencegah terjadinya perdarahan, membungkus ujung

potongan tali pusat adalah kerja tambahan.

3. Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi

Saat lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu badannya dan

membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap hangat seperti

dengan mengeringkan bayi, menyelimuti bayi dengan kain bersih dan kering,

menyelimuti bagian kepala bayi, menyusukan bayi, serta menunda memandikan

bayi sebelum 6 jam.

4. Memberi Vitamin K

Untuk mencegah terjadinya perdarahan, semua bayi baru lahir normal dan

cukup bulan perlu diberi vitamin K peroral 1 mg/hari selama 3 hari, sedangkan

bayi resiko tinggi diberi vitamin K parenteral dengan dosis 0,5 – 1 mg I.M.

5. Memberi Obat Tetes / Salep Mata

Salep mata untuk pencegahan infeksi pada mata diberikan setelah satu

jam kontak kulit ke kulit dan bayi selesai menyusu. Salep mata ini berisi

tetrasiklin 1 %.

6. Pemberian imunisasi hepatitis B

Imunisasi hepatitis B bermanfaat untuk mencegah infeksi hepatitis B

terhadap bayi diberikan segera setelah lahir.

7. Identifikasi Bayi

a. Peralatan identifikasi bayi baru lahir harus selalu tersedia di tempat

penerimaan pasien, di kamar bersalin dan di ruang rawat bayi.

b. Alat yang digunakan, hendaknya kebal air, dengan tepi yang halus tidak

mudah melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas.

Page 10: Tugas Pkk Bbln Revisi

c. Pada alat/gelang identifikasi harus tercantum : nama (bayi, nyonya)

tanggal lahir, nomor bayi, jenis kelamin, unit, nama lengkap ibu.

d. Di setiap tempat tidur harus diberi tanda dengan mencantumkan nama,

tanggal lahir, nomor identifikasi.

8. Pemantauan Bayi Baru Lahir

Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas

bayi normal atau tidak dan identifikasi masalah kesehatan bayi baru lahir yang

memerlukan perhatian keluarga dan penolong persalinan serta tindak lanjut

petugas kesehatan.

Pemantauan bayi baru lahir pada dua jam pertama sesudah lahir dengan

menggunakan nilai APGAR meliputi :

a. Kemampuan menghisap kuat atau lemah

b. Bayi tampak aktif atau lunglai

c. Bayi kemerahan atau pucat

Sebelum penolong persalinan meninggalkan ibu dan bayinya. Penolong

persalinan melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap ada tidaknya masalah

kesehatan yang memerlukan tindak lanjut seperti :

a. Bayi kecil untuk masa kehamilan atau bayi kurang bulan

b. Gangguan pernapasan

c. Hipotermia

d. Infeksi

e. Catat bawaan dan trauma lahir

9. Roming in yaitu rawat gabung atau parsial

D. Pemantauan Pada Bayi Baru Lahir

Beberapa hal yang perlu dipantau pada bayi baru lahir antara lain:

Suhu badan dan lingkungan

1. Tanda-tanda vital

2. Berat badan

3. Mandi dan perawatan kulit

4. Pakaian

5. Perawatan tali pusat

Page 11: Tugas Pkk Bbln Revisi

E. Hal Yang Diperhatikan Pada Bayi Baru Lahir

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada bayi baru lahir antara lain:

1.    Kesatuan dan reaksi terhadap

sekeliling.

Perlu dikenali kurangnya reaksi terhadap rayuan,

rangsangan atau suara keras yang mengejutkan atau

suara mainan.

2.      Keaktifan Bayi normal melakukan gerakan-gerakan tangan dan

kaki yang simetri pada waktu bangun. Adanya tremor

pada bibir, kaki dan tangan pada waktu menangis

adalah normal, tetapi bila hal ini terjadi pada waktu

tidur, kemungkinan gejala suatu kelainan yang perlu

dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

3.      Simetri Apakah secara keseluruhan badan seimbang.

4.      Kepala Apakah tidak simetris, berupa tumor lunak di

belakang atas yang menyebabkan kepala tampak

lebih panjang akibat proses kelahiran, ukur lingkar

kepala.

5.      Muka wajah Bayi tanpa ekspresi

6.      Mata Diperhatikan adanya tanda-tanda perdarahan berupa

bercak merah yang akan menghilang dalam waktu 6

minggu.

7.      Mulut Salivasi tidak terdapat pada bayi normal, bila terdapat

sekret yang berlebihan kemungkinan ada kelainan

bawaan saluran cerna.

8.      Leher, dada, abdomen Melihat adanya cedera akibat persalinan, ukur lingkar

dada.

9.      Punggung Adakah benjolan atau tumor atau tulang punggung

dengan lakukan yang kurang sempurna.

10.  Bahu, tangan, sendi, tungkai Perlu diperhatikan bentuk, geraknya, fraktur, paresis.

11.  Kulit dan kuku Dalam keadaan normal kulit berwarna kemerahan.

Kadang-kadang didapatkan kulit yang mengelupas

ringan, pengelupasan yang berlebihan harus

Page 12: Tugas Pkk Bbln Revisi

dipikirkan kemungkinan adanya kelainan.

12.  Kelancaran menghisap dan

pencernaan

Harus diperhatikan.

13.  Tinja dan kemih Diharapkan keluar dalam 24 jam pertama. Waspada

bila terjadi perut yang tiba-tiba membesar, tanpa

keluarnya tinja disertai muntah, dan mungkin dengan

kulit kebiruan harap segera konsultasi untuk

pemeriksaan lebih lanjut.

14.  Berat badan Sebaiknya tiap hari dipantau, penurunan berat badan

lebih dari 5% berat badan waktu lahir, menunjukkan

kekurangan cairan.

F. Reflek-reflek Untuk Menilai Keadaan Bayi

1. Reflek Moro

Reflek ini terjadi karena adanya reaksi miring terhadap rangsangan mendadak.

Refleksnya simetris dan terjadi pada 8 minggu pertama setelah lahir. Tidak adanya

refleks moro menandakan terjadinya kerusakan atau ketidakmatangan otak.

2. Refleks Rooting / Refleks Dasar

Dalam memberikan reaksi terhadap belaian di pipi atau sisi mulut, bayi akan

menoleh ke arah sumber rangsangan dan membuka mulutnya siap untuk

menghisap.

3. Refleks Menyedot dan Menelan / Refleks Sucking

Berkembang dengan baik pada bayi normal dan dikoordinasikan dengan

pernafasan. Ini penting untuk pemberian makan yang aman dan gizi yang

memadai.

4. Refleks Mengedip dan Refleks Mata

Melindungi mata dari trauma.

5. Refleks Graphs / Plantar

Genggaman tangan diperoleh dengan menempatkan jari atau pensil di dalam

telapak tangan bayi yang akan menggenggam dengan erat. Reaksi yang sama dapat

ditunjukkan dengan membelai bagian bawah tumit (genggam telapak kaki).

6. Refleks Walking / Berjalan dan Melangkah

Page 13: Tugas Pkk Bbln Revisi

Jika disangga secara tegak dengan kaki menyentuh permukaan yang rata, bayi akan

terangsang untuk berjalan.

7. Refleks Tonik Neck

Pada posisi terlentang lengan disamping tubuh tempat kepala menoleh kearah itu

terulur sedangkan lengan sebelah terkulai.

8. Refleks Tarik

Jika didudukkan tegak, kepala bayi pada awalnya akan terkulai ke belakang lalu

bergerak ke kanan sesaat sebelum akhirnya tertunduk ke arah depan (Asuhan Bayi

Baru Lahir, 2000).

G. Penilaian Bayi Untuk Tanda-tanda Kegawatan

Bayi baru lahir dinyatakan mengalami kegawatan apabila mempunyai salah satu atau

beberapa tanda-tanda berikut :

1. Sesak nafas

2. Frekuensi pernapasan 60x/mnt

3. Gerak retraksi di dada

4. Malas minum

5. Panas atau suhu bayi rendah

6. Kurang aktif

7. Berat lahir rendah (1500 – 2500 gr) dengan kesulitan minum

BAB III

Page 14: Tugas Pkk Bbln Revisi

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL

BAYI NY.N UMUR 1 JAM

DI BPS WIJI PRIHANTI TAHUN 2013

I. PENGKAJIAN

Tanggal : 27 Januari 2013

Jam : 00.10 WIB

Tempat : BPS Wiji Prihanti

A. DATA SUBYEKTIF

1. Identitas

a. Identitas Klien

Nama : Bayi Ny. N

Umur : 1 jam

Tgl/Jam persalinan : 27-01-2013/00.10 WIB

Jenis Kelamin : Perempuan

BB Lahir : 3700 gram

PB : 49 cm

b. Identitas penanggung jawab

Nama Ibu : Ny.N Nama Suami : Tn.M

Umur : 24 thn Umur : 27 thn

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa :Jawa/Indonesia

Pendidikan : SMU Pendidikan :

SMU

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh

Alamat : Menganti Rt02/03 Alamat :Menganti Rt02/03

2. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Ibu Yang Lalu

Ibu tidak pernah menderita penyakit sbb :

Menurun : DM, Asma

Page 15: Tugas Pkk Bbln Revisi

Menahun : Jantung, Hipertensi

Menular : Hepatitis B, TBC

b. Riwayat Kesehatan Ibu Sekarang

Riwayat Ibu tidak pernah menderita penyakit sbb :

Menurun : DM, Asma

Menahun : Jantung, Hipertensi

Menular : Hepatitis B, TBC

c. Kesehatan Keluarga

Ibu tidak pernah menderita penyakit sbb :

Menurun : DM, Asma

Menahun : Jantung, Hipertensi

Menular : Hepatitis B, TBC

d. Riwayat kesehatan bayi

Bayi selama dalam kandungan dalam keadaan sehat tidak ada masalah.

3. Riwayat obstetri

a. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu

No

Kehamilan Persalinan

Nif

as

H/M Sht/Skt

Umur anak,

Meneteki,

lamanyaTah

un

Fre

kuen

si

AN

C

Pen

yuli

t

Usia

kehamilan

Persalina

n

Peno

long

L/P

+BB

Pen

yuli

t

1 1 2013 8 kali - 39 mggu 5

hari

Normal Bida

n

P+

3700

gr

- - Hidup/

Sehat,umur 1

jam, belum bisa

di teteki,-

b. Riwayat kehamilan sekarang

Trimester 1

Frekuensi pemeriksaan : 2x,

PP test : positif,

Obat atau suplemen yang diminum : B6 dan asam folat,

Imunisasi : TT II,

Page 16: Tugas Pkk Bbln Revisi

Keluhan/ masalah : mual,

Nasihat yang diberikan : makan porsi kecil tapi sering.

Trimester II

Frekuensi pemeriksaan : 3 kali,

Gerakan janin pertama kali dirasakan : uk 20 minggu,

Obat/suplemen : Fe (1 x 1), Calk (1 x 1) dan vit.C (1 x 1)

Keluhan yang dirasakan : keputihan

Nasehat yang diberikan : menggunakan bahan yang tidak ketat, banyak

istirahat dan perbanyak sayur dan buah.

Trimester III

Frekuensi pemeriksaan : 3 kali,

Obat/suplement : Fe, Calk, vit. C

Imunisasi : TT III

Keluhan yang dirasakan : sering kencing,

Nasehat yang diberikan : persiapan persalinan

c. Riwayat persalinan sekarang

His:jam 14.30 WIB tanggal 26-01-2013 frekuensi 3 x 10’ x 30”

PPV/ketuban : tanggal 26-01-2013 jam 23.30 warna jernih bau khas

jumlah normal

Tindakan yang dilakukan keluarga : memberi dukungan psikilogis kepada

ibu untuk menghadapi persalinan.

Tindakan yang dilakukan bidan(PD):

- Memberikan dukungan dan memantau DJJ tiap 30 menit

- Memimpin persalinan setelah pembukaan lengkap

Tanggal persalinan, jam persalinan : tanggal 27-01-2013, jam 00.10 WIB

Tempat persalinan : BPS Wiji Prihanti

Penolong : Bidan Wiji Prihanti

Jenis Persalinan : persalinan normal/pervaginam

Tidak ada penyulit atau komplikasi yang di alami oleh Ibu

Apgar Score: 8, 9, 10

Page 17: Tugas Pkk Bbln Revisi

Lama Persalinan

Kala I berlangsung selama 10 jam

Kala II berlangsung selama 40 menit

Kala III berlangsung selama 8 menit

Kala IV berlangsung selama 2 jam

Perdarahan Persalinan

Kala I : 20 cc

Kala II : 30 cc

Kala III : 50 cc

Kala IV : 60 cc

Keadaan plasenta

Jumlah kotiledon lengkap, ukuran normal, tali puasat normal,tidak ada

perdarahan ataupun kelainan

4. Riwayat perkawinan

Usia pernikahan 23 tahun, menikah 1 kali, lama pernikahan 1 tahun, status

pernikahan syah di akui oleh agama dan negara.

5. Riwayat Imunisasi

Belum ada imunisasi yang diberikan ke bayi.

6. Pola kehidupan sehari-hari

- Intake ASI, PASI

Frekuensi 1x jam 00.20 wib

Volume PASI tidak ada

- Eliminasi

Miksi : keluar 1x, keluar pertama tanggal 27 – 01 – 13 jam 00.45 WIB,

warna kuning, bau khas, konsistensi jernih.

Mekonium : keluar 1 x, keluar pertama tanggal 27 – 01 – 13 jam 00.50 WIB,

warna hijau kehitaman, bau khas, konsistensi lembek.

- Aktivitas : bayi tertidur, menangis bila BAB/ BAK.

- Istirahat

Page 18: Tugas Pkk Bbln Revisi

Tidur : 15 jam perhari

7. Lingkup yang berpengaruh

- Hewan piaraan : tidak ada

- Kondisi tempat tinggal : baik

B. Data Obyektif

1. Pemeriksaan umum

- Keadaan umum : baik

- Nadi : 145 x/menit

- Pernafasan : 48 x/menit

- Suhu : 36,8  °C

2. Antropometri

- Berat Badan :3700 gram

- Panjang Badan :49 cm

- Lingkar Kepala :34 cm

- Lingkar Dada :33 cm

- Lila :11 cm

3. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala :

- Bentuk mesochepal

- Sutura teraba belum menyatu

- Fontanela anterior berdenyut

- Fontanela posterior datar berdenyut

- Tidak terdapat caput sucsedenum dan cepal hematoma

b. Kulit :

- Warna kemerahan

- Turgor baik

- Verniks kaseosa ada

c. Muka :

- Warna kemerahan

- tidak ada oedema, rhesus sardonikus, dan tanda lahir

Page 19: Tugas Pkk Bbln Revisi

d. Mata :

- Bentuk bulat

- Letak simetris

- Secret tidak ada

- Konjungtiva merah muda

- Sklera putih

e. Hidung :

- Bentuk simetris

- tidak ada secret

f. Telinga :

- Bentuk simetris

- tidak ada serumen

g. Mulut :

- Warna kemerahan

- Lidah normal

- Bentuk simetris

h. Leher : Tidak ada kelainan

i. Dada dan aksila

- Letak simetris

- Tidak ada retraksi dinding dada dan pembesaran kelenjar getah

bening

j. Abdomen :

- Bentuk cembung

- tali pusat tidak ada

- peristaltik normal

- tidak ada pembesaran hepar dan lien

Page 20: Tugas Pkk Bbln Revisi

k. Punggung

- bentuk tulang belakang normal

- spina bifida tidak ada

l. Ekstremitas

Atas

- Gerakan :Aktif

- Warna Kuki :merah muda

- Jumlah Jari :10

Bawah

- Gerakan :Aktif

- Warna Kuku :Merah Muda tidak sianosis

- Jumlah Jari :10

m. Genetalia dan anus

Normal (labiya mayora menutupi labia minora ,uretra berlubang, anus

berlubang

n. Reflek

- Reflek morro : baik

- Reflek rooting : baik

- Reflek Walking : baik

- Reflek Babinsky : baik

- Reflek Graphsing : baik

- Reflek Sucking : baik

- Reflek Tonicneck : baik

Page 21: Tugas Pkk Bbln Revisi

II.INTERPRESTASI DATA

Diagnosa Kebidanan

Bayi Ny. N umur 1 jam lahir spontan, tidak mengalami asfiksia,tidak mengalami

ikterik,menangis kuat,bergerak aktif.

DATA DASAR

Data Subyektif :

- Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya tanggal 27 – 01 – 2013 jam

00.10 wib

- Ibu mengatakan bayinya berumur 1 jam

- Ibu mengatakan bayinya perempuan

Data Obyektif :

- Bayi lahir spontan perempuan jam 00.10 WIB

- KU : baik, menangis kuat, warna kulit merah, gerak aktif,

- BB 3100 gram, PB 49 cm

- Apgar score 8, 9, 10

MASALAH

Bayi NY.N tidak mengalami masalah (normal).

Masalah Potensial : Tidak ada

III.DIAGNOSIS POTENSIAL

Tidak ada masalah(bayi lahir normal)

IV.KEBUTUHAN TINDAKN SEGERA,KONSULTASI DAN KOLABORASI

a. Mandiri : Penanganan bayi baru lahir dan pencegahan hipotermi

b. Kolaborasi : Tidak dilakukan

c. Merujuk : Tidak dilakukan

V.PERENCANAAN

Tanggal 27 – 01 - 2013 Jam : 00.10 wib

1. Informasikan keadaan umum bayi kepada ibu dan keluarga.

2. Cegah kehilangan panas pada bayi.

Page 22: Tugas Pkk Bbln Revisi

3. Lakukan perawatan tali pusat.

4. Beri ASI sesegera mungkin dan beri penkes tentang ASI eksklusif.

5. Cegah perdarahan dengan pemberian vit. K dan beri salep mata untuk mencega

infeksi mata.

6. Beritahu tanda bahaya BBL

VI.IMPLEMENTASI

Tanggal 27 – 01 - 2013

1. Jam 00.12 WIB

Menginformasikan tentang keadaan umum bayi kepada ibu dan keluarga bahwa

bayi dalam keadaan sehat meliputi KU, N, S, RR

2. Jam 00.15 WIB

Mencegah kehilangan panas pada bayi baru lahir dengan cara : Menutup kepala

dan tubuh bayi dengan kain bersih segera setelah lahir, kemudian menempatkan

bayi pada tempat yang hangat dan jauh dari ventilasi udara karena bayi mudah

kehilangan panas.

3. Jam 00.20 WIB

Melakukan perawatan tali pusat dengan memakai kasa dan air dtt dari ujung ke

pangkal, mengeringkan dengan kasa kering, serta mempertahankan talipusat

dalam keadaan terbuka sehingga cepat lepas.

4. Jam 00.25 WIB

Menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI nya sesering mungkin pada

bayinya dengan posisi baik dan benar dan menganjurkan kepada ibu dan

keluarga untuk menerapkan ASI eksklusif, yaitu memberikan ASI sampai bayi

berusia 6 bulan tanpa memberikan makanan tambahan apapun kepada bayi,

karena ASI eksklusif memiliki semua zat yang dibutuhkan oleh bayi.

5. Jam 00.50 WIB

Memberi suntikan vit. K untuk mencegah perdarahan di 1/3 paha kiri bagian luar

dan memberi salep mata untuk mencegah infeksi mata.

6. Jam 01.00 WIB

Memberitahu tentang tanda bahaya BBL yaitu bayi tidak mau menyusu, terlihat

pucat, nafas megap – megap, suhu badan terlalu panas > 380C (febris)atau terlalu

dingin <360C (hipotermi), warna kulit biru atau kuning, hisapan ASI lemah,

Page 23: Tugas Pkk Bbln Revisi

muntah hebat, talipusat memerah dan berbau busuk, mekonium tidak keluar,

tidak berkemih dalam 24 jam, menggigil, serta mata bengkak.

VII.EVALUASI

1. Jam :00.14 WIB

Informasi keadaan umum bayi telah diberitahukan kepada ibu dan

keluarga.dan ibu mengetahui keadaan bayi : BB : 3700gr, PB : 49 cm, Jenis

kelamin : perempuan, ku : baik, nadi : 145 x/menit, S : 36,8 0 C, rr : 48 x/menit.

2. Jam 00.16 WIB

Pencegahan kehilangan panas telah dilakukan, dan bayi tidak kedinginan.

3. Jam 00.21 WIB

Perawatan tali pusat telah dilakukan.

4. Jam 00.26 WIB

ASI telah diberikan sesering mungkin dan bayi mengkonsumsi ASI eksklusif

5. Jam 00.51 WIB

Bayi telah disuntik vit. K secara IM di 1/3 paha kiri bagian luar dan telah diberi

salep mata

6. Jam 01. 10 WIB

Ibu tahu tanda bahaya BBL

Page 24: Tugas Pkk Bbln Revisi

BAB IV

PEMBAHASAN

Dari kasus Bayi NY.N umur 1 jam lahir normal, pada tanggal 27-01-2013 jam 00.10

WIB tidak mengalami permasalahan atau penyulit dari masa kehamilan dan persalinan.

Kesadaran bayi Ny.N baik hal ini disimpulkan dari pemeriksaan fisik yang telah di lakukan.

Tanda Vital: Nadi:145X/menit.normal, Pernafasan:48 X/menit.normal,

Suhu:36,8  °C.normal, BeratBadan:3700 gram, Panjang Badan:49 cm, Lingkar Kepala:34

cm,Lingkar Dada:33cm, Lila:11 cm, bergerak aktif , APGAR SCORE 8, pemeriksaan fisik di

mulai dari kepala, ekstrimitas atas dan bawah, abdomen,dan genetalia hasilnya normal tidak

ada kelainan yang di alami oleh bayi. Bayi belum di berikan ASI karena ASI belum keluar.

Dalam hal ini bidan melakukan tindakan sesuai dengan langkah varney antara lain :

1. Bidan mengumpulkan data hasil anamnesa dan pemeriksaan (fisik dan umum)

kepada bayi.

2. Selanjutnya bidan mengidentifikasi diagnosis atau masalah dan kebutuhan bayi

berdasar data yang telah dikumpulkan.

3. Bidan juga mengantisipasi adanya masalah potensial yang dapat terjadi.

4. Setelah itu bidan menetapkan kebutuhan tindakan segera dan berkonsultasi dengan

tim kesehatan lainnya sesuai dengan kondisi bayi.

5. Bidan menyusun rencana asuhan yang diperlukan bayi seperti :

a. Memberitahu pada ibu tentang hasil pemeriksaan bayinya

b. Mencegah kehilangan panas pada bayi dengan cara mengeringkan dengan kain

bersih dan kering kecuali telapak tangan, memakaikan tutup kepala dan

menyelimuti bayi.

c. Melakukan perawatan tali pusat dengan menggunakan kasa dtt dan

mengeringkan dengan kasa bersih dan kering.

d. Melakukan pengukuran pada bayi meliputi timbang berat badan, panjang

badan, lingkar kepala, lingkar dada dan lingkar lengan atas.

e. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya

f. Memberikan salep mata untuk mencegah infeksi

Page 25: Tugas Pkk Bbln Revisi

g. Memberikan suntikan vit. K secara injeksi IM di 1/3 paha kiri bagian luar

untuk mencegah perdarahan.

h. Mengajarkan pada orangtua bayi untuk menjaga kehangatan dan memberikan

ASI.

i. Mengawasi tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir berupa nafas megap –

megap, suhu badan terlalu panas > 380C (febris)atau terlalu dingin <360C

(hipotermi), warna kulit biru atau kuning, hisapan ASI lemah, muntah hebat,

talipusat memerah dan berbau busuk, mekonium tidak keluar, tidak berkemih

dalam 24 jam, menggigil, serta mata bengkak.

j. Melakukan imunisasi Hb 0 setelah 6 jam.

6. Bidan selanjutnya melaksanakan rencana asuhan yang diperlukan bayi sesuai dengan

rencana asuhan yang telah ditetapkan.

7. Bidan mengevaluasi hasil asuhan yang telah dilakukan sudah efektif ataukah belum.

Page 26: Tugas Pkk Bbln Revisi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan kami tentang penanganan kasus diatas sama dengan yang di

lakukan oleh bidan di lahan.tindakan yang dilakukan dalam kasus diatas adalah

1. Memberitahu pada ibu tentang hasil pemeriksaan bayinya

2. Mencegah kehilangan panas pada bayi dengan cara mengeringkan dengan kain

bersih dan kering kecuali telapak tangan, memakaikan tutup kepala dan

menyelimuti bayi.

3. Melakukan perawatan tali pusat dengan menggunakan kasa dtt dan

mengeringkan dengan kasa bersih dan kering.

4. Melakukan pengukuran pada bayi meliputi timbang berat badan, panjang badan,

lingkar kepala, lingkar dada dan lingkar lengan atas dengan tetap menjaga

kehangatan bayi.

5. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya

6. Memberikan salep mata untuk mencegah infeksi

7. Memberikan suntikan vit. K secara injeksi IM di 1/3 paha kiri bagian luar untuk

mencegah perdarahan.

8. Mengajarkan pada orangtua bayi untuk menjaga kehangatan dan memberikan

ASI.

9. Mengawasi tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir berupa nafas megap –

megap, suhu badan terlalu panas > 380C (febris)atau terlalu dingin <360C

(hipotermi), warna kulit biru atau kuning, hisapan ASI lemah, muntah hebat,

talipusat memerah dan berbau busuk, mekonium tidak keluar, tidak berkemih

dalam 24 jam, menggigil, serta mata bengkak.

B. Saran

1. Bagi instansi kesehatan

Dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih optimal sehingga

meningkatkan kepuasan klien dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

2. Bagi instansi pendidikan

Page 27: Tugas Pkk Bbln Revisi

Dapat memberikan bimbingan langsung secara intensif dan kontinyu kepada

mahasiswa dilapangan sesuai dengan kasus yang ditemui.

3. Bagi mahasiswa

Dapat mengaplikasikan dan melakukan asuhan kebidanan kepada bayi baru lahir

secara mandiri sesuai dengan teori yang diperoleh selama perkuliahan.

Page 28: Tugas Pkk Bbln Revisi

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gde.2000. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : Arcan

Prawirohardjo, Sarwono.2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo

Prawirohardjo, Sarwono.2008. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT.

Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo