Tugas PIK 1

8

Click here to load reader

description

tugas pik

Transcript of Tugas PIK 1

Ricky Kurniawan21030113130147Kelas C

TUGAS PROSES INDUSTRI KIMIA

Produk : Alkohol (Etanol)Etanol merupakan sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mendapatkan etanol dapat diperoleh menggunakan beberapa cara salah satunya yaitu dengan fermentasi. Fermentasi alkohol dilakukan dengan menggunakan ragi (misalnya Saccharomyces cerevisiae).Bahan baku :Bahan yang paling digunakan untuk proses fermentasi bermacam-macam, yaitu segala sesuatu yang mengandung karbohidrat yang tinggi, misalnya kulit pisang. Kulit pisang merupakan limbah yang dapat menjadi bahan baku pembuatan etanol, karena banyak mengandung karbohidrat dengan melalui tahap hidrolisis asam dan fermentasi menggunakan mikroogranisme. Tahap dan reaksi pembuatan :Hidrolisis adalah reaksi kimia antara air dengan suatu zat lain yang menghasilkan satu zat baru atau lebih dan juga dekomposisi suatu larutan dengan menggunakan air. Proses ini melibatkan pengionan molekul air ataupun peruraian senyawa yang lain. Reaksi antara pati dengan air berlangsung sangat lambat, maka untuk memperbesar kecepatan reaksinya diperlukan penambahan katalisator. Penambahan katalisator ini berfungsi untuk memperbesar keaktifan air, sehingga reaksi hidrolisis tersebut berjalan lebih cepat. Katalisator yang sering digunakan adalah asam sulfat dan asam klorida. Reaksi hidrolisa pati yang terjadi yaitu :(C6H10O5)x + x H2O x C6H12O6 Dalam proses fermentasi ini, proses yang dilakukan adalah proses fermentasi yang tidak menggunakan oksigen atau proses anaerob, Mikroorganisme yang digunakan untuk fermentasi dapat berasal dari makanan tersebut dan dibuat pemupukan terhadapnya. Tetapi cara tersebut biasanya berlangsung agak lambat dan banyak menanggung resiko pertumbuhan mikroorganisme yang tidak dikehendaki lebih cepat. Maka untuk mempercepat perkembangbiakan biasanya ditambahkan mikroorganisme dari luar dalam bentuk kultur murni ataupun starter (bahan yang telah mengalami fermentasi serupa). Saccharomyces cerevisiae lebih banyak digunakan dalam hal ini dibandingkan dengan bakteri dan jamur. Hal ini disebabkan karena Saccharomyces cerevisiae dapat memproduksi alkohol dalam jumlah besar dan mempunyai toleransi pada kadar alkohol yang tinggi.Pada proses fermentasi, sebelum difermentasi ditambahkan ammonium sulfat dan urea sebagai nutrisi dan kemudian pH diatur sampai 4.5, kemudian didiamkan dan dimasukkan incubator pada suhu 30oC karena Saccharomyces cerevisiae tumbuh minimum pada suhu 25 30oC dan maksimum pada suhu 35 47oC. Reaksi yang terjadi saat proses fermentasi sebagai berikut: S. cerevisiae

C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2Kondisi operasi :Suhu yang digunakan ketika proses fermentasi yaitu sekitar 30oC supaya Saccharomyces cerevisiae dapat tumbuh dengan baik, dimana Saccharomyces cerevisiae tumbuh pada suhu minimum pada suhu 25 30oC dan maksimum pada suhu 35 47oC.pH yang digunakan pada saat fermentasi yaitu 4.5.Pada saat fermentasi, kondisi yang digunakan yaitu kondisi anaerob, dimana tidak ada oksigen yang berperan saat proses fermentasi

Produk : Toluena

Toluena merupakan hidrokarbon aromatik yang dihasilkan melalui proses catalytic reforming menggunakan katalis platina dan bahan baku berupa nafta.

Bahan baku :Nafta adalah suatu kelompok yang terdiri dari beberapa jenis hidrokarbon cair produk antara kilang minyak yang digunakan terutama sebagai bahan baku produksi komponen bensin oktan tinggi melalui proses reformasi katalitik. Nafta juga digunakan dalam industri petrokimia untuk memproduksi olefin dalam perengkah uap (steam cracker) serta digunakan sebagai pelarut atau solven dalam industri kimia. Nafta dihasilkan dari pemanasan minyak bumi pada suhu antara 70-170oC.

Reaksi pembuatan :Reaksi yang terjadi adalah isomerisasi hidrokarbon dimetil siklopentana yang dilanjutkan dengan proses dehidrogenasi.

ToluenaMetil sikloheksana1,2 Dimetil siklopentana

Kondisi operasi :Proses catalytic reforming ini dilakukan pada temperatur 450-500C dan tekanan sekitar 8-20 atm.

Produk : Protein (Protein Sel Tunggal )Protein sel tunggal (PST) atau single cell protein (SCP) merupakan istilah yang digunakan untuk protein kasar atau murni yang berasal dari mikroorganisme bersel satu atau ber sel banyak yang sederhana seperti : bakteri, khamir, jamur, ganggang dan protozoa. Produk PST dapat digunakan untuk makanan manusia dan makanan ternak.

Bahan baku :Berbagai macam bahan dapat digunakan sebagai substrat yang merupakan tempat mikroorganisme yang digunakan untuk membuat protein sel tunggal dikembangkan. Substrat yang digunakan disesuaikan dengan kondisi mikroorgansime yang akan dikembangkan. Misalnya, penggunaan substrat dari limbah pengalengan nanas oleh Candida utilis, whey keju oleh Kluyveromyces marxiamus, ampas tebu atau bagase oleh Saccharomyces cerevisiae dan dari limbah cair tepung tapioka oleh Rhodopseudomonas palustris. Mikroorganismeyang dibiakkan untuk protein sel tunggal dan digunakan sebagai sumber protein untuk hewan atau pangan harus mendapat perhatian secara khusus. Mikroorganisme yang cocok antara lain memiliki sifat tidak menyebabkan penyakit terhadap tanaman, hewan, dan manusia. Selain itu, nilai gizinya baik, dapat digunakan sebagai bahan pangan atau pakan, tidak mengandung bahan beracun serta biaya produk yang dibutuhkan rendah. Mikroorganisme yang umum digunakan sebagai protein sel tunggal, antara lain algaChlorella, Spirulina,danScenedesmus; dari khamirCandida utylis;dari kapang berfilamenFusarium gramineaum;maupun dari bakteri.Tahap pembuatan :1. Pemilihan dan perlakuan terhadap substrat / media yang digunakan. 2. Pencegahan kontaminasi media3. Pembiakan mikroorganisme yang diperlukan dengan cara fermentasi4. Pemisahan biomassa microbial dari cairan fermentasi5. Penanganan lanjut biomassaReaksi yang terjadi :Reaksi yang terjadi pada mikroorganisme yang berfotosintesis yaitu : Karbon dioksida + air + ammonia atau nitrat + mineral sel ganggang + oksigenReaksi yang terjadi pada mikroorganisme yang tidak berfontosintesis yaitu :Karbon organik + nitrogen + mineral bahan nutrisi + oksigen Protein sel tunggal + karbon dioksida + air panasKondisi operasi :Kondisi yang digunakan ketika membuat protein sel tunggal bervariasi tergantung dari mikroorganisme yang digunakan. Media / substrat yang digunakan harus diatur terlebih pHnya sesuai dengan mikroorganisme yang akan dikembangkan. Misalnya, pH medium untuk pertumbuhan khamir perlu diatur asam (4,5-5,5), untuk bakteri membutuhkan pH netral (6,0-9,5), sedang untuk bakteri hijau biru, Spirulina maxima memerlukan pH basa (9-11). Begitu juga dengan temperatur, temperatur yang digunakan juga harus disesuaikan dengan mikroorganisme yang digunakan. Temperatur optimum untuk pertumbuhan mikroorganisme bervariasi, ada yang tumbuh baik pada suhu antara 28-40 C.

DAFTAR PUSTAKAElisa. Produksi Protein Sel Tunggal. http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/32526/1a79cf3 353972868eabe20ebf93111fe. Diakses tanggal 16 September 2014.Ratna. 2011. Produk-produk Petrokimia. http://old.analytical.chem.itb.ac.id/coursesdata/ 44/moddata/assignment/128/3912/Produk2_Petrokimia_.docx. Diakses tanggal 15 September 2014.Shinta, dll. PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ETANOL DENGAN CARA HIDROLISIS DAN FERMENTASI MENGGUNAKAN Saccharomyces cerevisiae. http://repository.ung.ac.id/get/simlit_res/1/479/Pemanfaatan-Limbah-Kulit-Pisang-Menjadi-Etanol-Dengan-Cara-Hidrolisis-dan-Fermentasi-Menggunakan-Saccharomyces-cerevisiae-Penulis2.pdf. Diakses tanggal 15 September 2014.Wikipedia. 2013. Nafta. http://id.wikipedia.org/wiki/Nafta_%28kimia%29. Diakses tanggal 15 September 2014.Wikipedia. 2013. Fermentasi Etanol. http://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi_etanol. Diakses tanggal 15 September 2014.