Tugas Persentasi Kelompok Metopel

download Tugas Persentasi Kelompok Metopel

of 29

description

metopel

Transcript of Tugas Persentasi Kelompok Metopel

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    1/29

    ANALISIS KECELAKAAN

    LALU LINTAS DI JALAN

    LINTAS TIMUR SUMATERA

    PEKANBARU-DURI

    DISUSUN OLEH :

    ARIE SETYAWANMUHAMMAD RAHMAN AZIZ

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    2/29

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Pembatasan Masalah

    Rumusan Masalah

    Tujuan

    Manfaat Penelitian

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    3/29

    LATAR BELAKANG Transportasi merupakan bagian yang sangat penting dari

    kehidupan manusia, khususnya transportasi dengan

    kendaraan bermotor, baik untuk kebutuhan pergerakan

    manusia maupun angkutan barang, atau dengan kata

    lain transportasi adalah urat nadi kehidupan ekonomi, sosial,

    politik dan pertahanan keamanan

    Tingginya pergerakan pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya

    dan pertahanan di Provinsi Riau tidak terlepas dari

    keberadaan Jalan Lintas Timur yang menghubungkan

    Provinsi Riau dengan Provinsi Sumatra Utara (di Sebelah

    Utara) dan Provinsi Jambi (Di Sebelah Selatan)

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    4/29

    Mengingat pentingnya keberadaan Jalan Lintas Timur bagi

    perkembangan pertumbuhan perekonomian, sosial, politik,

    budaya, pertahanan dan keamanan di Provinsi Riau inilah

    penulis mencoba untuk meneliti dan menganalisis hambatan

    hambatan yang menjadi kendala bagi pergerakankendaraan di Jalan Lintas Timur dan mencoba untuk

    menganalisis penyebab terjadinya kecelakaan.

    Namun dalam penulisan ini penulis membatasi pembahasan

    hanya pada jalan Lintas Timur yang menghubungkan

    Provinsi Riau dengan Provinsi Sumatra Utara, yaitu JalanLintas Timur Pekanbaru-Duri.

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    5/29

    PEMBATASAN MASALAH Pada tahun 2006 dengan jumlah lalu lintas harian rata-rata

    (LHR) ruas Jalan Lintas Timur Pekanbaru-Duri telah terjadikecelakaan sebanyak 571 kecelakaan, 441 orang luka

    ringan, 201 luka berat dan 52 orang meninggal. Sedangkan

    pada tahun 2005 tercatat 541 kecelakaan, 411 luka ringan,

    169 luka berat, dan 38 orang meninggal dunia.

    Ada beberapa faktor penyebab kecelakaan tersebut1. Faktor alam

    2. Faktor infrastuktur

    3. Faktor kendaraan

    4. Faktor pengguna/pengendara

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    6/29

    Dengan adanya peningkatan jumlah korban kecelakaan

    meninggal dunia yang tinggi di ruas jalan lintas timur pada

    kurun waktu tersebut, dan mengingat panjangnya Jalan

    Lintas Timur Sumatra maka perlu dilakukan pembatasan

    masalah yang akan diteliti.

    Adapun batasan masalahnya adalah hanya meneliti

    angka kecelakaan dan tingkat kecelakaan yang telah

    terjadi paa kurun waktu empat tahun terakhir di jalur

    Lintas Timur Sumatera Pekanbaru-Duri

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    7/29

    RUMUSAN MASALAH

    1. Apa faktor penyebab terjadinya kecelakaan pada

    ruas jalan lintas timur pekanbaru-duri?

    2. Bagaimana karakteristik.pola hubungan

    kecelakaan lalu lintas dengan kendaraan jalan

    dan ruas jalan lintas timur pekanbaru-duri?

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    8/29

    TUJUAN PENELITIAN

    1. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya

    kecelakaan lalu lintas di jalan lintas timurterutama dari aspek prasarana jalan, kondisi

    kendaraan, pemakai jalan, cuaca dan yang

    berkaitan dengan waktu.

    2. Mengetahui karakteristik/pola hubungankecelakaan dengan kendaraan, panjang jalan,

    dengan jumlah pertumbuhan kecelakaan secara

    analisa regresi.

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    9/29

    MANFAAT PENELITIAN

    Diharapkan dari hasil penelitian yang mengangkat

    permasalahan kecelakaan lalu lintas di jalur lintastimur sumatera (Pekanbaru-Duri) ini akan dapat

    memberikan masukkan serta altenatif pemecahan

    masalah kecelakaan lalu lintas di jalur lintas timur

    sumatera(Pekanbaru-Duri) ini, sehingga dapat

    meminimalisir terjadinya kecelakaan yang dapat

    menyebabkan korban jiwa, baik luka ringan dan

    luka berat maupun meninggal dunia.

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    10/29

    TINJAUAN PUSTAKA Landasan Hukum (Legal Aspek) Tentang Jalan

    Pola Kecelakaan

    Klasifikasi Korban Kecelakaan

    Tingkat Kecelakaan

    Daerah Rawan Kecelakaan

    Analisa Statistik Kecelakaan

    Laju Kecelakaan berdasarkan Panjang Jalan

    Laju Kecelakaan berdasarkan Kendaraan

    Analisis Regresi Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas

    Sistim Pelaporan Kecelakaan

    Tahapan Evaluasi Kecelakaan Lalu Lintas

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    11/29

    Landasan Hukum (Legal Aspek)

    Tentang Jalan Pemerintah negara Republik Indonesia telah mengatur

    segala sesuatu tentang jalan raya, yang tertuang dalamUndang-Undang No. 13 Tahun 1980 dan dijelaskan denganperaturan Pemerintah No. 26 Tentang Jalan.

    Secara umum jalan didefinisikan sebagai salah satuprasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun bagikehidupan bangsa dan menyangkut hajat hidup orangbanyak serta mengendalikan struktur perkembangan wilayahpada tingkat nasional terutama yang menyangkutperwujudan perkembangan antar daerah yang seimbang danpemerataan hasil-hasil pembangunan, serta peningkatanpertahanan keamanan negara

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    12/29

    POLA KECELAKAAN

    Menurut pignataro (1973) kecelakaan lalu

    lintas dibedakan berdasarkan caraterjadinya (hilang kendali, tabrakan dijalan,

    bukan tabrakan dijalan) penyebab

    (manusia, kendaraan, jalan dan

    lingkungan) dan keadaan koraban (fatal,berat, ringan).

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    13/29

    Ada beberapa golongan pola kecelakaan dijalan

    lintas timur sebagai berikut:

    1. Tabrakan tunggal : kecelakaan sendiri,

    menabrak objek tetap, menabrak rintangan,

    menabrak penyebrangan, dan menghindari

    kendaraan lain.

    2. Tabrakan ganda, tabrakan depan-belakang,

    tabrakan depan-samping, tabrakan depan,tabrakan samping-samping, tabrakan beruntun,

    dan lain-lain.

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    14/29

    KLASIFIKASI KORBAN KECELAKAAN

    Korban kecelakaan lalul lintas digolongkan dalam lima kategori

    (Baker 1986)

    No Injury; tak ada pertanda korban mangalami luka badan

    dari kecelakaan dimana dia terlibat.

    Fatal Injury; kecelakaan ddengan korban meninggal dalam

    90 hari (angka ini sangat berviasi diberbagai negara)

    UU.RI.No.14 tahun 1992

    korban meninggal adalah korban yang dipastikan mati

    sebagai akibat kecelakaan lalu lintas dalam jangka waktu

    30 hari setelah kecelakaan tersebut.

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    15/29

    Incapacitating Injuri, kecelakaan selain kecelakaan fatal

    yang menbuat orang tak dapat berjalan, mengemudi ataumalakukan aktifitas normal seperti sebelum mengalami

    musibah kecelakaan.

    Non Incapaciting Ecident Injury, kategori ini mencakup

    benjol pada kepala, luka memar, tersayat ringan dan

    lainnya. Passible Injury, korban dilaporkan yang tidak termasuk

    kategori fatal, incapacitating atau non incapacitating,

    kategori ini termasuk pingsan sesaat, luka tidak tampak,

    pincang kaluhan nyeri, pusing dan histeris.

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    16/29

    TINGKAT KECELAKAAN

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    17/29

    DAERAH RAWAN KECELAKAANdaerahyang mempunyai jumlah kecelakaan lalu lintas tinggi,

    resiko kecelakaan tinggi dan potensi kecelakaan tinggi pada

    suatu ruasjalan.

    Tipe umum lokasi kecelakaan lalu lintas :

    Sebuah titik(spot), seperti persimpangnan atau jembatan

    pendek.

    Ruas jalan (road setion), yang mungkin sebuah jalan

    pendek, 50 kaki (15m) atau jalan panjangnya kurang lebih

    10 mil (16 km).

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    18/29

    ANALISA REGRESIAnalisa yang ingin mengetahui bagaimana hubungan

    fungsional antara variabel-variabel yang terlibat dalam suatu

    permasalahan (sudjana,1989).

    Dua jenis regresi :

    1. Regresi dengan dua variabel

    2. Regresi dengan tiga variabel

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    19/29

    FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN

    Oglesby dan Hiks, 1982,

    1. Pemakai Jalan (Road User)

    2. Kendaraan (Vehicles)3. Jalan (Road)

    4. Lingkungan (Environment)

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    20/29

    HASIL

    DANPEMBAHASAN

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    21/29

    KAREKTERISTIK KECELAKAAN

    Kejadian kecelakaan yang terjadi secara

    berulang baik dalam dimensi waktu

    maupun ruang yang sama akan

    memberikan indikasi baik adanya suatu

    faktor yang mempengaruhi terjadinya

    kecelkaan tersebut.

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    22/29

    Kejadian KecelakaanJalur Lintas Timur Sumatera Pekanbaru-Dumai merupakan

    jalur heterogen yang komposisi lalu lintasnya terjadi dari

    segala jenis kendaraan.

    Tabel 4.1 Volume Lalu Lintas Harian Rata-Rata Tahun 2006

    Sumber: Data Lapangan

    Arah Pergerakan LHR

    PekanbaruDuri 10411

    Duri - Pekanbaru 11342

    Total 21753

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    23/29

    LOKASI KECELAKAAN Tabel 4.2 lokasi kecelakaan pada masing-masing ruas jalan

    Lintas Timur Sumatera Pekanbaru-Duri.

    Ruas Jalan Titik-titik kecelakaan

    (Km) (mil) KM1 Rumbai-minas 41,2 65,92 39 dan 40

    2 Minaskandis 28,5 45,6 60 da

    3 Kandistengganu 35,1 56,16 101 dan 104,30

    4 Tengganu - Pinggir 13.3 21,28 106 dan 117

    5 Pinggirmandau 2,9 4,64 -

    JUMLAH 121 193,6 8

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    24/29

    ANGKA KECELAKAAN1. Angka Kecelakaan Berdasarkan Kejadian

    1) Angka Kecelakaan Berdasarkan Tingkat Kecelakaan

    R = N x 10^6

    Vtabel 4.3 nilai R (kecelakaan persejuta kendaraan-mil)

    sumber: hasil dan analisa data,2006

    NO TAHUN R

    1 2003 704,442

    2 2004 625,832

    3 2005 678,259

    4 2006 653,701

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    25/29

    DAERAH RAWAN KECELAKAAN

    Dibedakan menjadi dua:

    a. Black site (ruas rawan kecelakaan)b. Black Spot

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    26/29

    ANALISA REGRESI1. Analisa dengan dua variabel

    y = a + b.x

    dimana :

    y = kecelakaan

    x = kendaraan

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    27/29

    Laju kecelakaan berdasarkan kendaraan

    R = C x 100000

    V

    Laju kecelakaan berdasarkan panjang jalan

    R = A x 1610

    L

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    28/29

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan1. Jalan yang ditinjau ialah km 39+00040+000, km 49+000-57+000, km

    63+500-67+000 dan km 74+000-117+000 memiliki angka kecelakaan

    paling tinggi.2. Faktor penyebab kecelakaan :

    a. Faktor pemakai (road user), pengemudi mabuk, mengantuk, dan

    faktor aktivitas lain.

    b. Faktor kendaraan (vehicle), ban pecah, rem blong, dll.

    c. Faktor jalan(road), terjadi kerusakan pada perkerasan, tajam serta

    sempit pada tikungan.d. Faktor cuaca, adanya genangan air pada permukaan jalan bila

    terjadi hyujan sehingga permukaan jalan basah.

  • 5/20/2018 Tugas Persentasi Kelompok Metopel

    29/29

    Sarana. Kepada pemakai Jalan Lintas Timur Pekanbaru-Duri dihimbau

    agar pengemudi dapat mengendarai kendaraanny dengan

    baik.

    b. Adanya pemasangan rambu lalu lintas pada titik rawan

    kecelakaan dan didaerah rawan kecelakaan dan pada

    tikungan.c. Melakukan perbaikan terhadap kerusakan jalan dan

    memperlebar daerah tikungan, menutupi lubang-lubang yang

    ada di sepanjang ruas jalan.

    d. Melakukan perbaikan saluran drainase pada daerah yang

    sering terjadi banjir apabila hari hujan.