Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

52
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN DENGAN METHODE BINA MARGA Data Lalu Lintas LHR Hasil Survey Tahun 2006 KR (2 Ton) = 1584 buah Bus (6 Ton) = 2 buah Truk 2As (10 Ton) = 17 buah Truk 3As (15 Ton) = 0 buah Dimisalkan nilai Reliability = 60 % Jalan lokal Simpangan Baku = 0.35 Perkembangan Lalu Lintas = 8% Umur Rencana = 10 tahun CBR = 5% Angka Ekivalen (E) Beban Subu Kendaraan Depan Belakang Depan Belakang KR (2 Ton) 1 1 0.0002 0.0002 Bus (6 Ton) 2 4 0.0036 0.0577 Truk 2As (10 Ton) 4 6 0.0577 0.2923 Truk 3As (15 Ton) 6 9 0.2923 1.4798 Nilai E di atas diambil dari Tabel Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Metode Analisa Komponen.(Daftar III halaman 10) Angka Koefisien Distribusi Kendaraan (C) Jumlah Jalur Kendaraan Ringan* Kendaraan Berat** 1 Arah 2 Arah 3 Arah 4 Arah 1 Jalur 1.000 1.000 1.000 1.000 2 jalur 0.600 0.500 0.700 0.500 Nilai C di atas diambil dari Tabel Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Metode Analisa Komponen.(Daftar II halaman 9) * ) Berat total < 5 Ton ** ) Berat total > 5 Ton PERHITUNGAN LALU LINTAS Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) LEP = LHR x E x C x Dimana : LHR = lalu Lintas Harian rata-rata i = Perkembangan Lalu Lintas = 8 n = jumlah tahun Pengamatan = 5 LHR E C LEP(Kndrn/ KR (2 Ton) 1584 0.0004 1.000 0.93097 Bus (6 Ton) 2 0.0613 1.000 0.18014 Truk 2As (10 Ton) 17 0.3500 1.000 8.74250 Truk 3As (15 Ton) 0 1.7721 1.000 0.00000 Total 9.85361 > Menghitung LET (Lintas Ekivalen Tengah) LET = LEP LET = 9.8536 (1 + i ) n

description

perancangan jembatan

Transcript of Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

Page 1: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN DENGAN METHODE BINA MARGA

Data Lalu Lintas LHR Hasil Survey Tahun 2006KR (2 Ton) = 1584 buahBus (6 Ton) = 2 buahTruk 2As (10 Ton) = 17 buahTruk 3As (15 Ton) = 0 buah

Dimisalkan nilai Reliability = 60 % Jalan lokalSimpangan Baku = 0.35Perkembangan Lalu Lintas = 8 %Umur Rencana = 10 tahunCBR = 5 %

Angka Ekivalen (E) Beban Subu KendaraanDepan Belakang Depan Belakang

KR (2 Ton) 1 1 0.0002 0.0002Bus (6 Ton) 2 4 0.0036 0.0577Truk 2As (10 Ton) 4 6 0.0577 0.2923Truk 3As (15 Ton) 6 9 0.2923 1.4798

Nilai E di atas diambil dari Tabel Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur JalanRaya dengan Metode Analisa Komponen.(Daftar III halaman 10)

Angka Koefisien Distribusi Kendaraan (C)

Jumlah JalurKendaraan Ringan* Kendaraan Berat**

1 Arah 2 Arah 3 Arah 4 Arah1 Jalur 1.000 1.000 1.000 1.0002 jalur 0.600 0.500 0.700 0.500

Nilai C di atas diambil dari Tabel Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur JalanRaya dengan Metode Analisa Komponen.(Daftar II halaman 9)

* ) Berat total < 5 Ton** ) Berat total > 5 Ton

PERHITUNGAN LALU LINTASLintas Ekivalen Permulaan (LEP)

LEP = LHR x E x C xDimana : LHR = lalu Lintas Harian rata-rata

i = Perkembangan Lalu Lintas = 8n = jumlah tahun Pengamatan = 5

LHR E C LEP(Kndrn/Hr)KR (2 Ton) 1584 0.0004 1.000 0.93097Bus (6 Ton) 2 0.0613 1.000 0.18014Truk 2As (10 Ton) 17 0.3500 1.000 8.74250Truk 3As (15 Ton) 0 1.7721 1.000 0.00000

Total 9.85361

> Menghitung LET (Lintas Ekivalen Tengah)LET = LEPLET = 9.8536

(1 + i )n

Page 2: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

= 9.8536 kend/hr.

> Menghitung LER (Lintas Ekivalen Rencana)LER = LET . UR/10

= 9.8536 x 1010

= 9.8536 kend/hr.

Diketahui :CBR = 5 IPt = 1.5 FR = 2.5DDT = 4.3 log CBR + 1.7

= 4.706

Dari grafik nomogram pada lampiran 1 didapat :ITP = 5.15ITP = 6.4

Dari tabel ITP antara 3.00 - 6.70, didapat- Bahan lapisan permukaan : lapen/aspal macadam, HRA, lasbutag, laston

Lapis permukaan = Laston Lapis pondasi = lapen/aspal macadam, HRA, lasbutag, lastonLapis pondasi bawah = batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen,

stabilisasi tanah dengan kapur, laston atasTetapi yang diperhitungkan disini hanya Lapisan Permukssn saja.

0.40.140.13

20 cm10 cm

ITP =6.4 =6.4 = 4.1

= 5.75 cm = 6.00 cmMaka lapisan permukaan Aspal adalah 6.00 cm

IPo > 4

a1 =a2 =a3 =d2 =d3 =

a1 d1 + a2 d2 + a3 d3

0.4 d1 + 0.14 . 20 + 0.13 . 100.4 d1 +

d1

Page 3: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

PERENCANAAN GELAGAR JEMBATAN

PERENCANAAN DIMENSI GELAGARPersamaan yang dipakai untuk perencanaan tinggi Balok berdasarkan SK-SNI - T - 15 -1991 - 03 .

~ untuk dua tumpuan L/16~ untuk kantilever L/8~ untuk dua ujung menerus L/21~ untuk satu ujung menerus L/18,5~ nilai diatas berlaku jika fy = 400 Mpa,jika selain dari nilai fy=400 Mpa

maka dikali dengan 0,4 + fy / 700

Dimensi Gelagar MemanjagDalam perencanaan ini dipakai persamaan untuk dua tumpuan H =Panjang Bentang (L) adalah 25 m Karena Gelagar Memanjng ditumpu oleh 4 gelagar melintang maka panjang bentang menjadi 6.25 m

H = L/16 = 0.390625 ~ 0.55 m = 550Persamaan untuk mencari lebar balok B = 2 / 3 H

B = 2 / 3 H = 0.366667 ~ 0.4 m = 400

Dimensi Gelagar MelintangPanjang Bentang (L) adalah 3.5 MH = L/16 = 0.21875 ~ 0.45 m = 450 mmB = 2 / 3 H = 0.3 ~ 0.35 m = 350 mm

PERENCANAAN PELAT LANTAI JEMBATAN

Perhitungan Tebal PelatKekuatan beton (f'c) = 30 MPaKekuatan baja (fy) = 400 MPa

(Diambil 400 Mpa untuk perhitungan tulangan)

Akan direncanakan dengan menggunakan metode perencanaan langsung, sehingga perluperlu diadakan pemeriksaan persyaratan SK SNI T-15-1991-03

1 Nilai banding antara panjang dan lebar bentang= 25000 = 7.142857

3500

2 Pada awal langkah tebal pelat dianggap berada diantara nilait = ln (0.8 + fy/1500) ln = 25000 - 2 x 175 =

36 + 9 b 7.1428571429= 24650 (0.8 + 400 1500 ) (minimum)

36 .+ 9 x 7.142857= 262.1842

t = ln (0.8 + fy/1500) (maksimum)36

= 24650 (0.8 + 400 1500 )36

= 730.3704Sehingga tebal pelat diambil sebesar 300 mm

l1

l2

b =

Page 4: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

PERHITUNGAN PENULANGAN PELAT LANTAI DENGAN

Lapis Aus

h Pelat Beton

u,v Tul.Pelat

v Lu

B

Gambar Bidang beban roda dan penyebaran beban dalam metode M.Pigeaud AswaniM.G.,1975Beban roda diasumsikan 45o sampai ketulangan pelat.Menurut Pedoman PeraturanPembebanan Jembatan Jalan Raya(PPPJJR 1987),nilai u dan v ditentukan sebagai berikut :u = 500 + 2hv = 200 + 2hDimana :

u = asumsi panjang beban roda (mm)v = asumsi lebar beban roda (mm)h = tinggi penyebaran roda (mm)

Mencari Momen Akibat Beban Kendaraan

Penampang Memanjang Jembatan0.91

6.25 6.25 6.25 6.25

Penampang Melintang Jembatan

1.75 1.75

Data Teknis Pelat JembatanPanjang Pelat Beton =Lebar Pelat Beton =Tebal Pelat Beton =

1.75 m Tebal Lapis Perkerasan =Dipakai Ø tulangan =Pelat Tepi : =

6.25 m =Gambar Kondisi Beban Pelat

Rasio Panjang terhadap Lebar Pelat

k = fL

= 0.8888896.25

= 3.174603B 1.750.85

METODE M.PIGEAUD

f1

rm

Koefisien Reduksi Momen (rm) =

Page 5: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

Perhitungan Beban Tetap24 x 0.3 x 6.25 x 1.7522 x 0.06 x 6.25 x 1.75

Berat Tiang Sandaran 24 x 1.5 x 0.15 x 0.110 x 0.06 x 6.25 x 1.75

Total, Pd

1).Perhitungan Beban Mati1.75 Rasio Bidang Beban Pelat

u=

1.75= 1.000B 1.75

v v=

6.25= 1.0006.25 L 6.25

u Dari Grafik M.Pigeaud Diperoleh nilai Koef.Momen :m1 = 0.062m2 = 0.022

Gambar Beban Mati Pelat

Momen Lentur Beban Mati== 0.85 x 100.29 x ( 0.062 . + ( 0.15= 5.566596 kNm/m

== 0.85 x 100.29 x ( 0.022 . + ( 0.15= 2.668215 kNm/m

2).Perhitungan Beban Hidup

Beban hidup Berdasarkan PPPJJR 1987Pl = 0,5 x 20 ton = 10 ton = 100 kNTinggi Penyebaran Beban Roda

0.06 Asumsi Tebal Tebal Beton Yang tidakberhubungan dengan Tanah dipakai

0.30 2 s/d 4 cm.

h h

h = 0.06 . + ( 0.30 -Gambar Penyebaran Beban Roda = 0.06 . + ( 0.30 -

= 0.06 + 0.26= 0.32200000 m

Kondisi Pembebanan 11.75

u = 0.5 + 2h= 0.5 + 0.644= 1.144 m

v 6.25u v = 0.2 + 2h

= 0.2 + 0.644= 0.844 m

Brt Pelat Beton (γc.ts.L.B ) =Brt Lap.Prkrsn (γb.tp.L.B ) =

Brt LapAir Hjn(γw.tw.L.B ) =

Mdlx rm . Pd . (m1 + 0,15 m2)

Mdly rm . Pd . (m2 + 0,15 m1)

Page 6: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

Gambar Kondisi Beban Hidup 1

Rasio Bidang Beban Pelatu

=1.144

= 0.654v

=0.844

=B 1.75 L 6.25Dari Grafik M.Pigeaud Diperoleh nilai Koef.Momen :m1 = 0.125m2 = 0.106

Momen Lentur Beban Hidup Kondisi 1== 0.85 x 100.29 x ( 0.125 . + ( 0.15= 12.01123 kNm/m

== 0.85 x 100.29 x ( 0.106 . + ( 0.15= 10.6345 kNm/m

Kondisi Pembebanan 21.75 (i) (ii) (iii)

- =u1

2x 6.25 u1 = 1.144u u 2x = 0.238

x = 0.119

Gambar Kondisi Beban Hidup2

Formasi (i)u = 2 ( u1 + x ) = 2 x ( 1.144 + 0.119 )

= 2.526v = 0.844Rasio Bidang Beban Pelat

u=

2.526= 1.443

v=

0.844=B 1.75 L 6.25

Dari Grafik M.Pigeaud Diperoleh nilai Koef.Momen :m1 = 0.063m2 = 0.059m1 ( u1 + x ) = 0.063 x ( 1.144 + 0.119 ) = 0.0796m2 ( u1 + x ) = 0.059 x ( 1.144 + 0.119 ) = 0.0745

Formasi (ii)u = 2x = 0.238v = 0.844Rasio Bidang Beban Pelat

u=

0.238= 0.136

v=

0.844=B 1.75 L 6.25

Dari Grafik M.Pigeaud Diperoleh nilai Koef.Momen :m1 = 0.218m2 = 0.14m1 . x = 0.218 x 0.119 = 0.025942m2 . X = 0.14 x 0.119 = 0.01666

Formasi (iii) = (i) - (ii)m1 = 0.079569 - 0.025942 = 0.053627m2 = 0.074517 - 0.01666 = 0.057857

Mll1x rm . Pd . (m1 + 0,15 m2)

Mll 1y rm . Pd . (m2 + 0,15 m1)

v

2x

1 m 2x

0,381

Page 7: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

Momen Lentur Beban Hidup Kondisi 2

=2P1

(m1+0,15m2)u1

= 0.85200

0.053627 + 0.008679 = 9.258692 kNm/m1.144

=2P1

(m2+0,15m1)u1

= 0.85200

0.057857 + 0.008044 = 9.792988 kNm/m1.144

Kondisi Pembebanan 31.75

6.25

Gambar Kondisi Beban Hidup 3Formasi (i)u = 2 ( u1 + x ) = 2 x ( 0.572 + 0.428 )

= 2v = 0.844Rasio Bidang Beban Pelat

u=

2= 1.143

v=

0.844=B 1.75 L 6.25

Dari Grafik M.Pigeaud Diperoleh nilai Koef.Momen :m1 = 0.0825m2 = 0.0725m1 ( u1 + x ) = 0.0825 x ( 0.572 + 0.428 ) =m2 ( u1 + x ) = 0.0725 x ( 0.572 + 0.428 ) =

Formasi (ii)u = 2x = 0.856v = 0.844Rasio Bidang Beban Pelat

u=

0.856= 0.489

v=

0.844=B 1.75 L 6.25

Dari Grafik M.Pigeaud Diperoleh nilai Koef.Momen :m1 = 0.152m2 = 0.12m1 . x = 0.152 x 0.428 = 0.065056m2 . x = 0.120 x 0.428 = 0.05136

Formasi (iii) = (i) - (ii)m1 = 0.0825 - 0.065056 = 0.017444m2 = 0.0725 - 0.05136 = 0.02114

Momen Lentur Beban Hidup Kondisi 3 Roda 1

=2P1

(m1+0,15m2)u1

=0.85 0.238

0.017444 + 0.003171 = 0.0072910.572

Mll 2x rm

Mll 2y rm

Mll 3x Roda 1 rm

1 m

0,4280,572

Page 8: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

=2P1

(m2+0,15m1)u1

= 0.850.238

0.02114 + 0.002617 = 0.0084020.572

Momen Lentur Beban Hidup Kondisi 3

= += 12.01123 + 0.007291= 12.01852 kNm/m= += 10.6345 + 0.008402= 10.6429 kNm/m

Tabel Rekapitulasi MomenJenis Beban M Arah x (kNm/m) M Arah y (kNm/m)

Beban Mati 5.567 2.668Beban Hidup1 12.011 10.635Beban Hidup2 9.259 9.793Beban Hidup3 12.019 10.643

Momen RencanaMx = Mdlx + Mllx

= 5.567 + 12.019= 17.5851 kNm/m

My = Mdly + Mlly= 2.668 + 10.643= 13.3111 kNm/m

3).Perhitungan Beban Angin

Diambil Beban Aingin ( W ) 150

150

1.5

1.75 1.75

Reaksi Pada RodaR = 50 % x W x h

= 0.5 x 150 x 1.5= 112.5 kg/m

Dipakai Beban Angin dalam keadaan dengan beban hidupL = + + h

= 0.3 + 0.06 + 1.5= 1.86 m

Beban Angin pada Gelagar

q=

R/2 x L

q =0.85 1.75

56.25

Mll 3y Roda 1 rm

Mll 3x Mll 1x Mll 3x Roda 1

Mll 3y Mll 1y Mll 3x Roda 1

kg/m2

kg/m2

a1 a2

ts taspal

rm a1

2(a12+a2

2)a1 - a2 Jarak gelagar ke center line jembatan

Page 9: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

q = 2 x ( 3.0625 + 3.0625 ) 56.25

= 0.851.75

104.62512.25= 12.7044642857143 kg/m

= .1/8 x= 0.125 x 12.70446 x 25 2= 992.536272321428 kgm= 9.925363 kNm= .1/8 x= 0.125 x 12.70446 x 3.5 2= 19.4537109375 kgm= 0.194537 kNm

Akibat beban Mati + beban Hidup== 6.679916 + 19.22964= 25.9095521951049 kNm

== 3.201859 + 17.02864= 20.2305031852587 kNm

Beban TBeban T adalah beban terpusat,berupa turk dengan beban roda ganda sebesar 10 ton

= .1/4 P L= 0.25 x 10 x 25= 62.50 tm

Pembebanan Berdasarkan PPPJJR 1987Beban DL = 25 m , Untuk L < 30q = 2.2 t/mP = 12 tonBeban Hidup yang diterima Gelagar

q' = q s = Jalar Antara Gelagar2.75 Faktor distribusi

q' = 2.2 1 x 1.75 = 1.4002.75

Koefisien Kejut ( K )

K = 1 + 2050 + L

= 1 + 2050 + 25

= 1.266667P' = P x K

2.75P' = 12 1 x 1.75 x 1.266667 =

2.75Momen Beban Hidup + Beban Kejut

+ .1/4 P' L= 109.3750 + 60.45455= 169.8295 t.m

Akibat beban Mati + beban Hidup + beban Angin + Beban T + Beban D= ( 0.75 ( ) + Bbn T + Bbn D

Max q L2

May q L2

Mx 1,2 Mdlx + 1,6 Mllx

My 1,2 Mdly + 1,6 Mlly

M T

a x sa =

a x s

M H+K = 1/8 q' L2

Mx 1,2 Mdlx + 1,6 Mllx + 1,6 Max )

Page 10: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

= ( 0.75 x ( 0.007 + 0.01923 + 0.015881 ) + Bbn T + Bbn D= 0.031342599414186 + 62.5000 + 169.8295= 232.3609 tm= ( 0.75 ( ) + Bbn T + Bbn D= ( 0.75 ( 0.003202 + 0.017029 + 0.000311= 0.015406321920194 + 62.5000 + 169.8295= 232.3450 tm

PERHITUNGAN PENULANGAN

Penulangan Pelat Lantai Arah MemanjangMutu Beton K 300 ( f'c = 30 Mpa) fy = 400 MpaPelat Lantai diasumsikan Lebar Permeter 100 cm dan tinggi diambil berdasarkan hasilperhitungan yaitu 30 cm

b = 1000

d'sf'c = 30

h0.85

d's = 50b fy = 400

Gambar potangan melintang h = 300

=1.4

=1.4

= 0.0035fy 400= 0.85 x fc' x b x 600

fy 600 += 0.85 x 30.0 x 0.85 x 600

400 600 += 0.032513

= x b x d= 0.0035 x 1000 x 250= 875.00

= 0.75 x x b x d= 0.75 x 0.033 x 1000 x 250= 6096.09375

Dicoba tulangan tarik Ø 16 - 250 As =Dicoba tulangan tekan Ø 16 - 200 As =

cb =600 d

=150000

= 150.00600 + fy 1000

ab = 0.85 x cb = 0.85 x 150.0= 127.5 mm

Gaya tekan Pada BetonCc = 0.85 x ab x b x f'c

= 0.85 x 127.5 x 1000 x 30.0= 3251250.00 N

Asb =Cc

=3251250.00

= 8128.125fy 400

0.75 Asb = 0.75 x 8128.125

My 1,2 Mdly + 1,6 Mlly + 1,6 May )

β1 =

r min

r b

As min r min

mm2

As max rb

mm2

Kontorl luas tulangan terhadap 0,75 rb

mm2

Page 11: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

= 6096.09375

As - A's = 1004.800 - 803.8400= 200.9600 < 0.75 Asb Memenuhi syarat

Anggapan tulangan sudah leleh f's = fyT = As x fy = 1004.800 x 400

= 401920.000 N

Gaya tekan pada tulangan tekanCs = A's x fy = 803.8400 x 400

= 321536 N

ab =Cc

=3251250.00

0,85 x f'c x b 0.85 x 30.0 x 1000= 127.500 mm

Cb =ab

=127.500

0.85 0.85= 150.0 mm

Kontrol

= Cb . ds0.003 = 150.0 x 50

0.003Cb 150.0

= fy = 400 = 0.001904761904762Es 210000

maka >0.150 > 0.001904761904762 Ok......!!!

Momen NominalM1 = Cc ( d - ab/2 )

= 3251250.00 x ( 250 - 63.75 )= 605545312.5 Nmm= 605.5453125 kNm

M2 = Cs ( d - d's ) = 321536 x ( 250 - 50 )= 64307200 Nmm= 64.3072 kNm

Mn = M1 + M2= 605545312.5 + 64307200= 669852512.5 Nmm= 669.8525125 kNm

Mr = 0.8 x 669.8525125= 535.88201 kNm > 232.3609 kNm

Mr > M terjdi ......Ok ..!!!

mm2

e's > fy / Es

e's

e'y

e's e'y

Page 12: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

Penulangan Pelat Lantai Arah Melintang

Mutu Beton K 300 ( f'c = 30 Mpa) fy = 400 MpaPelat Lantai diasumsikan Lebar Permeter 100 cm dan tinggi diambil berdasarkan hasilperhitungan yaitu 30 cmMaka diketahui :b = 1000 mm d's = 50 mmf'c = 30 Mpa fy = 400 Mpa

0.85 h = 300 mmd = 250 mm

Dicoba tulangan tarik Ø 16 - 250 As =Dicoba tulangan tekan Ø 16 - 200 As =

cb =600 d

=150000

= 150.00600 + fy 1000

ab = 0.85 x cb = 0.85 x 150.0= 127.5 mm

Gaya tekan Pada BetonCc = 0.85 x ab x b x f'c

= 0.85 x 127.5 x 1000 x 30.0= 3251250.00 N

Asb =Cc

=3251250.00

= 8128.125fy 400

0.75 Asb = 0.75 x 8128.125= 6096.09375

As - A's = 1004.800 - 803.8400= 200.9600 < 0.75 Asb Memenuhi syarat

Anggapan tulangan sudah leleh f's = fyT = As x fy = 1004.800 x 400

= 401920.000 N

Gaya tekan pada tulangan tekanCs = A's x fy = 803.8400 x 400

= 321536.000 N

ab =Cc

=3251250.00

0,85 x f'c x b 0.85 x 30.0 x 1000= 127.500 mm

Cb =ab

=127.500

0.85 0.85= 150.0 mm

Kontrol

= Cb . ds0.003 = 150.0 x 50

0.003Cb 150.0

= fy = 400 = 0.001904761904762

β1 =

Kontorl luas tulangan terhadap 0,75 rb

mm2

mm2

e's > fy / Es

e's

e'y

Page 13: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

=Es

=210000

= 0.001904761904762

maka >0.150 > 0.001904761904762 Ok......!!!

Momen NominalM1 = Cc ( d - ab/2 )

= 3251250.00 x ( 250 - 63.75 )= 605545312.5 Nmm= 605.5453125 kNm

M2 = Cs ( d - d's ) = 321536.00 x ( 250 - 50 )= 64307200 Nmm= 64.3072 kNm

Mn = M1 + M2= 605545312.5 + 64307200= 669852512.5 Nmm= 669.8525125 kNm

Mr = 0.8 x 669.8525125= 535.88201 kNm > 232.3450 kNm

Mr > M terjdi ......Ok ..!!!PERENCANAAN TULANGAN GELAGAR MEMANJANG

PEMBEBANANBeban MatiBerat Pelat Beton = 2.4 x 0.3 x 3.5Berat Lapis Perkerasan = 2.2 x 0.06 x 3.5Berat Lap Air Hujan = 10 x 0.06 x 3.5Berat Gelagar Memanjang = 2.4 x 0.4 x 0.55Berat Gelagar Melintang = 2.4 x 0.35 x 0.45Berat Tiang Sandaran = 0.2 x 0.25Total Beban Mati (q)

Md == .1/8 x 6.038 x 2500 2= 0.125 x 37737500= 4717187.5 kg.cm= 47.171875 t.m

Beban Hidup dan KejutPembebanan Berdasarkan PPPJJR 1987

Beban DL = 25 m , Untuk L < 30q = 2.2 t/mP = 12 tonBeban Hidup yang diterima Gelagar

q' =q s = Jalar Antara Gelagar

2.75 Faktor distribusi

q' =2.2 1 x 6.25 = 5.0002.75

Koefisien Kejut ( K )

e'y

e's e'y

1/8 q L2

a x s a =

Page 14: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

K = 1 +20

50 + L

= 1 +20

50 + 25= 1.266667

P' =P

2.75

P' =12 1 x 6.25 = 27.2732.75

Momen Beban Hidup + Beban Kejut+ .1/4 P' L

= 390.6250 + 170.454545454545= 561.0795 t.m

Beban Gempa== 0.15 x 1 x 0.8 x 1== 0.12 x 47.171875= 5.660625 tm

Gaya RemRm = 5% ( q' L + P'/K)

= 0.05 x ( 5.000 x 25 ) + ( 27.27= 7.32655502392344

Beban TBeban T adalah beban terpusat,berupa turk dengan beban roda ganda sebesar 10 ton

= .1/4 P L= 0.25 x 10 x 25= 62.50 tm

x

6.25 6.25 6.25 6.25

25 m

Q = .1/2 x 0.875 x= 0.382813 q

0.875 0.875 RA = 0.382813 q

Mmax = Meq

( 0.382813 x 0.875 ) - ( 0.3828125 x0.875

q =1.75

0.334961 - 0.191406 q = 0.38281250.143555 q = 0.3828125

= 0.375 q

a x s

M H+K = 1/8 q' L2

Kh Kr x f x p x b

Mgh Kh x Md

M T

qeq

qeq

qeq

Page 15: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

0.875 4.5 0.875

Q1 = .1/2 x 0.875 x 0.875 = 0.382813 qQ2 = 0.875 x 2.25 = 1.96875 qRA = 0.382813 q + 1.96875 q = 2.351563 q

Mmax = Meq

( 2.351563 x 3.125 ) - ( 0.3828125 x0.875

q -3

-

7.348633 - -2.10 q = 4.88281259.45 q = 4.8828125

= 1.9357333333 qBeban Gelagar Memanjang dan MelintangBeban Mati (q)

q = 2 x 1.935733 x 10.029 = 38.8269392Momen =

= 0.125 x 38.8269392 x 6.25 2= 189.5846640625 tm

Beban Hidup= 2 x 1.935733 x 5.000= 19.35733 t/m

Beban Terpusat= 2 x 1.935733 x 27.273= 105.5855 t/m

Momen Beban Hidup + Beban Kejut= + .1/4 P L= 94.5182291666667 + 164.977272727273= 259.495501893939 tm

Kombinasi PembebananMu = 189.5846640625 + 259.495501893939 + 5.660625

+ 62.5000= 524.5673 tm

Penulangan Balok Gelagar MemanjangMu = 524.5673 tm

Mn =524.567345980363

= 655.709182475453 tm = 655709182.4754530.8

= 0.003500= 0.032513== 0.75 x 0.032513= 0.024384375

d = h - ds 400= 550 - 50= 500 mm ds

.1/8 x qeq x L2

qeq

qeq

qeq

.1/8 x q x L2

MH+K .1/8 x q x L2

r min

r b

r max 0,75 rb

Page 16: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

= 0.500 m

Rn =Mn 655709182.475453

400 x 500 2= 6.55709182475453

m = fy / 0,85 f'c

=400

= 15.68627450980390.85 x 30.0

= 1/m( 1 - √1 - 2m Rn / fy )= 0.06375 x ( 1 .- √ ( 1 - 0.514281711745454= 0.06375 x ( 1 .- √ ( 0.485718 )= 0.06375 x ( 1 - 0.696934923973929 )= 0.06375 x 0.303065076026071 = 0.019320398596662

Asp == 0.019320398596662 x 400 x 500= 3864.0797193324

dipakai tulangan dengan diameter Ø 34 As 907.460Maka jumlah tulangan adalah :

n =AspAs

=3864.0797193324

= 4.25812677069227907.460= 6 buah tulangan

Kontrol Penampampang

a =As

=5444.760

0,85. f'c. b 0.85 x 30.0 x= 0.5338 mm

Momen Rencana (Mr)= 0,85 . F'c . b . a ( d - a/2 )= 0.85 x 30 x 400 x 0.5338 ( 500= 2720926.793556 Nmm < 5245673.45980363

Maka jumlah tulangan ditambah

n =AspAs

=3864.0797193324

= 4.25812677069227907.460= 12 buah tulangan

Kontrol Penampampang

a =As

=10889.520

0,85. f'c. b 0.85 x 30.0 x= 1.0676 mm

Momen Rencana (Mr)= 0,85 . F'c . b . a ( d - a/2 )= 0.85 x 30 x 400 x 1.0676 ( 500= 5438947.174224 Nmm > 5245673.45980363 Nmm

Perhitungan tulangan GeserDirencanakan dipakai diameter tulangan geser dengan diameter Ø

Gaya Geser BetonVc = .1/6 √ ( f'c) b d

= 0.166667 √( 30) x 400 x 500= 182574.185835055 N= 0.6 x 182574.185835055

b.d2

r

r b d

mm2

f Vc

Page 17: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

= 109544.511501033 N

Vu = .1/2 qL + P= 485.33674 + 105.58545455= 590.922194545454 N= 5909.22194545455 kN

Gaya Geser yang ditahan tulangan pada tumpuan

Vn =5909.22194545455

0.6= 9848.70324242424 N

>>> Vn maka tidak diperlukan sengkang akan tetapi dalam perencanaan ini tetapidipakai tulangan sengkang

Jarak Maximum tulangan sengkang balok1 16 x f Tulangan pokok

16 x 34 = 544 mm2 48 x f Tulangan Sengkang

48 x 20 = 960 mm3 Lebar balok = 400 mm

4 S = ( As fy d ) / Vc = 994.0726 mm

400 mm

Penulangan Balok MelintangMu = 524.5673 tm

Mn =524.567345980363

= 655.709182475453 tm = 655709182.4754530.8

= Mpa= 0.032513== 0.75 x 0.032513= 0.024

d = h - ds 350= 450 - 50= 400 mm ds= 0.400 m

Rn =Mn 655709182.475453

350 x 400 2= 11.7090925442045

m = fy / 0,85 f'c

=400

= 15.68627450980390.85 x 30.0

= 1/m( 1 - √1 - 2m Rn / fy )= 0.06375 x ( 1 .- √ ( 1 - 0.918360199545453= 0.06375 x ( 1 .- √ ( 0.08164 )

f Vc

Jadi dipakai tulangan geser ( sengkang ) f 20 jarak

r min

r b

r max 0,75 rb

b.d2

r

Page 18: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

= 0.06375 x ( 1 - 0.285726793378827 )= 0.06375 x 0.714273206621173 = 0.0455349169221

Asp == 0.0455349169221 x 350 x 400= 6374.88836909397

dipakai tulangan dengan diameter Ø 34 As 907.460Maka jumlah tulangan adalah :

n =AspAs

=6374.88836909397

= 7.02498002015953907.460= 8 buah tulangan

Kontrol Penampampang

a =As

=7259.680

0,85. f'c. b 0.85 x 30.0 x= 0.813409523809524 mm

Momen Rencana (Mr)= 0,85 . F'c . b . a ( d - a/2 )= 0.85 x 30 x 350 x 0.81341 ( 400= 2900919.4535741 Nmm < 5245673.45980363

Maka jumlah tulangan ditambah

n =AspAs

=6374.88836909397

= 7.02498002015953907.460= 16 buah tulangan

Kontrol Penampampang

a =As

=14519.360

0,85. f'c. b 0.85 x 30.0 x= 1.62681904761905 mm

Momen Rencana (Mr)= 0,85 . F'c . b . a ( d - a/2 )= 0.85 x 30 x 350 x 1.626819 ( 400= 5795933.81429638 Nmm > 5245673.45980363 Nmm

Perhitungan tulangan GeserDirencanakan dipakai diameter tulangan geser dengan diameter Ø

Gaya Geser BetonVc = .1/6 √ ( f'c) b d

= 0.166667 √( 30) x 350 x 400= 127801.930084539 N= 0.6 x 127801.930084539= 76681.1580507232 N

Vu = .1/2 qL + P= 485.33674 + 105.58545455= 590.922194545454 N= 5909.22194545455 kN

Gaya Geser yang ditahan tulangan pada tumpuan

Vn =5909.22194545455

0.6

r b d

mm2

f Vc

Page 19: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

= 9848.70324242424 N>>> Vu maka tidak diperlukan sengkang akan tetapi dalam perencanaan ini tetapi

dipakai tulangan sengkang

Jarak Maximum tulangan sengkang balok1 16 x f Tulangan pokok

16 x 34 = 544 mm2 48 x f Tulangan Sengkang

48 x 20 = 960 mm3 Lebar balok = 350 mm

4 S = ( As fy d ) / Vc = 0 mm

400 mm

PERENCANAAN ABUTMENTUntuk analisa abutment dibagi menjadi beberapa pias berbentuk segi tiga dan segi empat.

Adapun dimensi abutment direncanakan seperti yang terlihat pda gambar dibawah :

Perhitungan Pembebanan Berat Sendiri Abutment

No Gaya (ton) X (m) Y (m) Mx (tm)G1 0.200 x 0.200 x 2.400 = 0.096 2.070 5.400 0.1987G2 0.300 x 1.600 x 2.400 = 1.152 2.120 4.500 2.4422G3 0.500 x 0.900 x 2.400 = 1.080 1.520 4.145 1.6416G4 0.300 x 0.300 x 2.400 = 0.216 1.520 3.550 0.3283G5 0.500 x 0.480 x 2.000 = 0.480 2.510 2.100 1.2048G6 0.600 x 3.200 x 2.000 = 3.840 1.970 2.100 7.5648G7 0.300 x 2.600 x 2.000 = 1.560 1.500 2.100 2.3400G8 0.800 x 3.200 x 2.000 = 5.120 0.970 2.100 4.9664G9 0.500 x 0.320 x 2.000 = 0.320 0.410 0.570 0.1312G10 0.300 x 0.300 x 2.400 = 0.216 1.500 0.650 0.3240G11 0.500 x 3.000 x 2.400 = 3.600 1.500 0.250 5.4000

Total 17.6800 26.5421

Jarak X dan Y merupakan jarak dari titik berat terhadap titik yang ditinjau yaitu terhadap titik Aletak titik pusat titik berat

f Vc

Jadi dipakai tulangan geser ( sengkang ) f 20 jarak

Page 20: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

X = =26.5421

= 1.50124917.6800

Y = =35.2686

= 1.9948317.6800

Berat Abutmen = 17.6800 x 3.5 = 61.8800Moment terhadap pusat titik berat = 61.8800 x ( 1.99483 -

= 30.54282 tmBerat tanah urug / timbunan

No Berat V ( ton ) Lengan Thdp titik Aa 0.83 x 0.2 x 2.4 = 0.3984 2.5800b 0.25 x 4.8 x 1.8 = 2.16 2.8800c 0.5 x 1.8 x 1.8 = 1.62 2.5100d 0.5 x 0.5 x 1.8 = 0.45 2.5900e 0.5 x 0.5 x 1.8 = 0.45 0.3000f 0.25 x 1.5 x 1.8 = 0.675 0.1250

Total 5.7534

Berat tanah urug dan pelat injak = 5.7534 x 3.50 =

Jarak dari titik A = =12.6997

= 2.207346 m5.7534

30Koefisien Tanah Aktif Ka =

= 30 )= 0.333333

Koefisien Tanah pasif Ka =

= 60 )= 3.00

Koefisien TanahNo Berat V ( ton ) Lengan Thdp titik ATa1

0.6 x 2.4 x 5.5 2.75003.5 x 0.333333 = 9.24

Ta20.5 x 5.5 2.4 1.83003.5 x 0.333333 = 42.35

Tp0.5 x 3.2 2.4 0.50003.5 x 3.00 = 129.024

Total 180.6140

Jarak dari titik A = =167.4225

= 0.926963 m180.6140

Beban Mati Bangunan AtasBerat Balok Memanjang

0.55 x 0.4 x 25 x 2.4 x 3Berat Balok Melintang

0.45 x 0.35 x (1,75 - 0,2) x 3 x 2.4 x 1.75Berat Lantai Kendaraan

3.5 x 0.3 x 25 x 2.4Berat Aspal

3.5 x 0.06 x 25 x 2.2Berat Air Hujan

3.5 x 0.06 x 25 x 1Berat tiang sandaran

S MxS V

S MxS V

S MS V

Diambil nilai sudut gesek f = o

tg2 (45o - f/2)tg2 (

tg2 (45o - f/2)tg2 (

0,6 . gc . H . L . Ka

0,5 . gc . H2 . L . Ka2 x

0,5 . gc . H2 . L . Kp2 x

S MyS y

WDL =

Page 21: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

RA = 0.5 x 122.53= 61.2629875 ton

Beban Mati Permeter Panjang

=122.53

= 35.0074214285714 ton3.5

Beban HidupLebar jalur lalu lintas 3.500 m, Lebar muatan jalur minimum 2.75 m

Pembebanan Berdasarkan PPPJJR 1987Beban DL = 25 m , Untuk L < 30q = 2.2 t/mP = 12 tonBeban Hidup yang diterima Gelagar

q' = q Panjang Jembatan =2.75 Faktor distribusi =

q' = 2.2 1 x 25 = 20.000 t/m2.75

Koefisien Kejut ( K )

K = 1 + 2050 + L

= 1 + 2050 + 25

= 1.266667P' = P x K

2.75P' = 12 1 x 25 x 1.266667 = 138.182

2.75Muatan Hidup tanpa kejutRh = 0,5 q' L + 0,5 P

= 0.5 x 20.00 x 25 + 0.5 x 138.182= 319.090909090909 t/jalur

Muatan Hidup dengan faktor kejutH + K = 0.5 x 20.00 x 25 + 0.5 x 138.2

= 300.030303030303 ton

Gaya rem bekerja secara horizontal terhadap sumbu jembatan dengan titik tangkap setinggi 1,8 m diataslantai kendaraan (PPPJJR halaman II)

Rm = 5 % x Muatan hidup tanpa kejut = 5 % x 319.090909090909= 0.05 x 319.090909090909 = 15.9545454545455 ton

Mm = Rm ( h + 1,8 )= 15.95455 x ( 5.5 + 1.8 )= 116.468181818182 tm

Akibat gaya gesekan (Friction)Hf =

= 0.15 x Beban Mati= 0.15 x 61.2629875 = 9.189448125 ton

a x sa =

a x s

Page 22: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

Mf = Hf x 4.2= 9.189448 x 4.2 = 38.595682125 ton

Beban GempaK = f x GUntuk daerah Lombok termasuk pada daerah III didirikan diatas pondasi langsung dan tekanan tanah lebih besar 3 maka E = 0.03

Berat Abutment akibat beban gempaNo Gaya (ton) E E xG Y (m) My (tm)G1 0.096 0.030 0.002880 5.400 0.0156G2 1.152 0.030 0.034560 4.500 0.1555G3 1.080 0.030 0.032400 4.145 0.1343G4 0.216 0.030 0.006480 3.550 0.0230G5 0.480 0.030 0.014400 2.100 0.0302G6 3.840 0.030 0.115200 2.100 0.2419G7 1.560 0.030 0.046800 2.100 0.0983G8 5.120 0.030 0.153600 2.100 0.3226G9 0.320 0.030 0.009600 0.570 0.0055G10 0.216 0.030 0.006480 0.650 0.0042G11 3.600 0.030 0.108000 0.250 0.0270

Total 0.5304 1.0581Untuk Abutment dengan panjang 3.5 m

= 0.530 x 3.5 = 1.8564 ton= 1.058 x 3.5 = 3.703203 tm

YA = =3.7032

= 1.99483 m1.8564

Gaya Gempa akibat tanah urugNo Berat V ( ton ) Lengan Thdp titik A Moment ( tm )a 0.3984 2.5800 1.0279b 2.16 3.5800 7.7328c 1.62 4.5800 7.4196d 0.45 5.5800 2.5110e 0.45 6.5800 2.9610f 0.675 7.5800 5.1165

Total 5.7534 26.7688akibat bangunan atas E x RA = 0.030 x 61.2629875 =

= (1,8 x h) x 2/3= 6.60000 cm

M = 1.83789 x 6.600= 12.130071525 tm

Gaya Gempa akibat bangunan AtasNo Berat V ( ton ) Lengan Thdp titik A Moment ( tm )a 0.3984 5.4000 2.1514b 2.16 2.9000 6.2640c 1.62 4.6000 7.4520d 0.45 2.6330 1.1849e 0.45 1.0000 0.4500f 0.675 0.7500 0.5063

Total 5.7534 18.0085

Untuk tanah urug dengan lebar 3.5 m= 5.753 x 3.5 = 20.1369 ton= 18.01 x 3.5 = 63.02961 tm

kg/cm2

S HS M

S MS H

YA

S HS M

Page 23: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

Kombinasi PembebananI . M + H + K Ta (100 %)

Uraian V (ton) H (ton) X(m) Y(m) Mx(tm)Beban Abutment 61.8800 1.501249 92.89728Beban bangunan atas 61.2629875 1.5 91.89448125Berban tanah 20.1369 2.207346 44.4491145Beban Hidup 300.030303030303 1.5 450.045454545455Tp 129.024 0.500Ta1 9.24 2.750Ta2 42.35 1.830

443.3102 180.614 679.2863

Eksentrisitas

e =B

--

2

=3

-679.2863 - 167.4225

2 443.3102= 1.5 - 1.15464034265295= 0.34536= 0.34536 < .1/6 B x 0,91= 0.34536 < 0.900 ...................................................................Aman

Stabilitas terhadap gaya guling

Sf = =679.2863

= 4.057318 > 1.5167.4225

= 4.057318 > 1.365

Stabilitas Gaya Geser

Sf = =443.3102 x tg 30

180.614

=255.945257837175

> 1.5 x 0.91180.614= 1.41708426720617 > 1.365 ......................Aman

II. Komb I + Rm + F ) x 140 %Uraian V (ton) H (ton) X(m) Y(m) Mx(tm)

Kombinasi I 443.3102 180.614 679.2863Rm 15.9545454545455 5.500F 12.130071525 4.250

443.3102 28.0846169795455 679.2863

Eksentrisitas

e =B

--

2

=3

-679.2863 - 306.72530398125

2 443.3102= 1.5 - 0.840407088022349= 0.659593= 0.659593 < .1/6 B x 0,91= 0.659593 < 0.900 ...................................................................Aman

Stabilitas terhadap gaya guling

Sf = =679.2863

= 2.214641 > 1.5306.7253

S Mx S MyS V

S MxS My

S V tg fS H

S Mx S MyS V

S MxS My

Page 24: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

= 2.214641 > 1.365

Stabilitas Gaya Geser

= =443.3102 x tg 30

28.0846169795455

=255.945257837175

> 1.5 x 0.9128.0846169795455= 9.11336116933994 > 1.365 ......................Aman

III . M + Ta + F + A(125 %)Uraian V (ton) H (ton) X(m) Y(m) Mx(tm)

Beban Abutment 61.8800 1.54 95.2952Beban bangunan atas 61.2629875 1.5 91.89448125Beban tanah 20.1369 2.32 46.717608BebanHidup 300.030303030303 1.5 450.045454545455Tp -129.024 0.500Ta1 9.24 2.750Ta2 42.35 1.830F 12.130071525 4.250A - - - - -

Total 443.3102 -65.303928475 683.9527

Eksentrisitas

e =B

--

2

=3

-683.9527 - 89.95130398125

2 443.3102= 1.5 - 1.33992281815954= 0.160077= 0.160077 < .1/6 B x 0,91= 0.160077 < 0.900 ...................................................................Aman

Stabilitas terhadap gaya guling

Sf = =683.9527

= 7.603589 > 1.589.9513

= 7.603589 > 1.365

Stabilitas Gaya Geser

Sf = =443.3102 x tg 30

65.303928475

=255.945257837175

> 1.5 x 0.9165.303928475= 3.91929343018249 > 1.365 ......................Aman

YAS V tg fS H

S Mx S MyS V

S MxS My

S V tg fS H

Page 25: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

PERENCANAAN PONDASI SUMURAN

Diketahui atau DirencanakanKohesi Tanah ( c ) = 0.065

= 30= 0.3

Kedalaman Sumur (Df) = 300 cmDiameter Sumur (B) = 200 cmTebal dinding Sumur (ts) = 15 cmFaktor Aman ( Fs ) diambil antara 1.5 s/d 4

Nc = 36.595Nq = 22.01

= 19.46

= 1.3 c.Nc + + 0.3= 3.0922775 + 5942700.0000 + 350.28= 5943053.3723= 594.3053

=q ult

=594.3053

Fs 2= 297.152668613875

Luas Pondasi Sumuran ( A )A = .1/4 x x

= 0.25 x 3.14 x 4.00= 3.140

Beban Yang Bekerja Pada PondasiPb = A x

= 3.140 x 297.152668613875= 933.059379447568 ton= 443.3102 ton

n = =443.3102

= 0.475115Pb 933.0594Dipakai 1 pondasi sumuran

Kontrol terhadap tegangan tanahKombinasi I

=

=V 6.000 x 0.34536A 3.5

=443.3102

0.59204512688065419.25= 23.029100806769 0.592045126880654 )= 36.6633677158599 <<< = 297.152668613875= 9.39483389767808

kg/cm2

Sudut Geser ( f ) o

Berat Jenis Tanah (gt) t/m2

Dari tabel Terzagi dengan sudut geser (f) 30o maka diperoleh :

Ng

Sehingga diperoleh daya dukung Ultimit (q ult )q ult gt . DF .Nq gt . B .Ng

kg/cm2

t/m2

q all

t/m2

p B2

m2

q all

S VS V

st V / A x (1 ± (6 . e / B )

st x 1 ±

x 1 ±

x (1 ±st1 t/m2 q all

st2 t/m2

Page 26: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

Kombinasi II=

=V 6.000 x 0.659593A 3.5

=19.2500

1.130730706247419.25= 1 1.1307307062474 )= 2.1307307062474 <<< = 297.152668613875= -0.1307307062474

Kombinasi III=

=V 6.000 x 0.160077A 3.5

=19.2500

0.27441802601222419.25= 1 0.274418026012224 )= 1.27441802601222 <<< = 297.152668613875= 0.725581973987776

Daya dukung tanah akibat beban pondasiLuas Penampang Pelat = 3 x 3.5 = 10.50Luas Penampang Sumuran =

= 0.25 x 3.14 x 2= 3.140

Berat dinding sumuran == 0.25 x 3.14 x ( 4 . - ( 0.0225= 21.20 ton

Berat beton cyclop == 0.25 x 3.14 x ( 4 . - ( 0.0225= 14.9730 ton

Tegangan akibat beban Vertikal Pada kombinasi I = 36.6633677158599 maka beban yang diterimaoleh pelat abutmentP =

= 19.25 - 3.14 ) x 36.6633677158599= 16.11 x 36.6633677158599= 590.646853902503 ton

Total Beban yang dipikul tanah dibawah pondasi sumuranP = 590.646853902503 - ( 443.3102 + 21.20

= 590.646853902503 - 479.4782= 111.1687 ton

Tegangan yang terjadi pada sumuran adalah

s =P

=111.1687

A 3.14= 35.4040329210827 <<< = 297.152668613875

st V / A x (1 ± (6 . e / B )

st x 1 ±

x 1 ±

x (1 ±st1 t/m2 q all

st2 t/m2

st V / A x (1 ± (6 . e / B )

st x 1 ±

x 1 ±

x (1 ±st1 t/m2 q all

st2 t/m2

m2

.1/4 p B2

m2

.1/4 p (B2 - (B - 2t)2) gbeton

.1/4 p (B - (B - 2t)2) gcyclop

st1 t/m2

(A - 1/4 p B2 ) s

q all

Page 27: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

Total0.00040.06130.35001.7721

%

LEP(Kndrn/Hr)0.930970.180148.742500.000009.85361

Page 28: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

lapen/aspal macadam, HRA, lasbutag, laston

Page 29: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

L/16Karena Gelagar Memanjng ditumpu oleh 4

mm

mm

24650 mm

Page 30: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

6.25 m1.75 m0.3 m

0.06 m16 mm

0.8888890.85

Page 31: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

= 78.75 kN= 14.4375 kN= 0.540 kN= 6.5625 kN

100.290 kN100290 N10.029 Ton

x 0.022 ) )

x 0.062 ) )

Asumsi Tebal Tebal Beton Yang tidakberhubungan dengan Tanah dipakai

0.03 . - Ø tul/2)0.03 - 0.008

Page 32: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

0.135

x 0.106 ) )

x 0.125 ) )

(iii)

u1

0.135

0.07960.0745

0.135

2x

2x

0,3810,45

Page 33: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

kNm/m

kNm/m

0.135

0.08250.0725

0.135

kNm

Page 34: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

kNm

x 1.86

Page 35: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

x 1.86

= 1.75 m= 1

t/m

9.673

) + Bbn T + Bbn D

Page 36: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

) + Bbn T + Bbn D

) + Bbn T + Bbn D ) + Bbn T + Bbn D

mmMpa

mmMpamm

600fy

600400

803.84001004.800

150.00 mm

Page 37: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

Memenuhi syarat

= 0.1500

Page 38: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

803.84001004.800

150.00 mm

Memenuhi syarat

= 0.150

mm2

mm2

Page 39: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

= 2.52= 0.462= 2.1= 0.528= 0.378= 0.05= 6.038

= 6.25= 1

t/m

Page 40: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

t/m

= 0.12

./ 1.266667

1.753.5 m

1.75

0.875

.1/8 x qeq x L2

Page 41: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

1.96875 x 1.125

t/m

+ 7.326555

655709182.475453 Nmm

550

400

= 50 mm

.1/8 x qeq x L2

Page 42: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

)

)

5444.760400

- 0.2669 )

10889.520400

- 0.5338

20 mm

mm2

Page 43: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

655709182.475453 Nmm

450

350

= 50 mm

)

)

Page 44: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

7259.680350

- 0.406705 )

14519.360350

- 0.81341

20 mm

mm2

Page 45: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

Mx (tm) My (tm)0.1987 0.51842.4422 5.18401.6416 4.47660.3283 0.76681.2048 1.00807.5648 8.06402.3400 3.27604.9664 10.75200.1312 0.18240.3240 0.14045.4000 0.900026.5421 35.2686

Page 46: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

m dari titik A

m dari titik A

ton1.501249 )

Moment ( tm )1.02796.22084.06621.16550.13500.084412.6997

20.1369 ton

dari titik A

Moment ( tm )

25.4100

77.5005

64.5120

167.4225

dari titik A

= 39.60 ton

= 3.08 ton

= 63.00 ton

= 11.55 ton

= 5.25 ton= 0.05 ton

122.53 ton

Page 47: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

25 m1

138.182

138.182

x 1.266667

Page 48: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

My (tm)0.01560.15550.13430.02300.03020.24190.09830.32260.00550.00420.02701.0581

1.837889625 ton

Page 49: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

My(tm)

64.51225.41

77.5005167.4225

x 0.91

......................Aman

My(tm)167.4225

87.7551.55280398125

306.72530398125

x 0.91

Page 50: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

......................Aman

My(tm)

-64.51225.41

77.500551.55280398125

-89.95130398125

x 0.91

......................Aman

Page 51: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

350.28

......Amant/m2

Page 52: Tugas Perencanaan Jembatan Contoh

......Aman

......Aman

2

x 7.20 )

x 6.60 )

maka beban yang diterima

+ 14.97 )

......Aman

t/m2

t/m2

t/m2