tugas pelabuhan (1)

18
I. Hal2 yang penting dipelajari dalam teknik pelabuhan 1. Bangunan Pelabuhan Fasilitas pelabuhan pada dasarnya dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu fasilitas pokok dan fasilitas penunjang. Pembagian ini dibuat berdasarkan kepentingannya terhadap kegiatan pelabuhan itu sendiri. A. FASILITAS POKOK PELABUHAN Fasilitas Pokok Pelabuhan terdiri dari alur pelayaran (sebagai ‘jalan’ kapal sehingga dapat memasuki daerah pelabuhan dengan aman dan lancar), penahan gelombang (breakwater – untuk melindungi daerah pedalaman pelabuhan dari gelombang, terbuat dari batu alam, batu buatan dan dinding tegak), kolam pelabuhan (berupa perairan untuk bersandarnya kapal-kapal yang berada di pelabuhan) dan dermaga (sarana dimana kapal-kapal bersandar untuk memuat dan menurunkan barang atau untuk mengangkut dan menurunkan penumpang). B. FASILITAS PENUNJANG PELABUHAN Fasilitas penunjang pelabuhan terdiri dari gudang, lapangan penumpukan, terminal dan jalan. 1. Gudang Gudang adalah bangunan yang digunakan untuk menyimpan barang- barang yang berasal dari kapal atau yang akan dimuat ke kapal. Gudang dibedakan berdasarkan jenis (lini-I, untuk penumpukan sementara dan lini-II sebagai tempat untuk melaksanakan konsolidasi/distribusi barang, verlengstuk – bangunan dalam lini-II, namun statusnya lini-I, enterpot – bangunan diluar pelabuhan, namun statusnya sebagai lini-I), penggunaan (gudang umum, gudang khusus – untuk menyimpan barang-barang berbahaya, gudang CFS – untuk stuffing/stripping). 2. Lapangan Penumpukan

description

pelabuhan

Transcript of tugas pelabuhan (1)

Page 1: tugas pelabuhan (1)

I. Hal2 yang penting dipelajari dalam teknik pelabuhan

1. Bangunan Pelabuhan

Fasilitas pelabuhan pada dasarnya dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu fasilitas pokok dan fasilitas penunjang. Pembagian ini dibuat berdasarkan kepentingannya terhadap kegiatan pelabuhan itu sendiri.

A. FASILITAS POKOK PELABUHAN

Fasilitas Pokok Pelabuhan terdiri dari alur pelayaran (sebagai ‘jalan’ kapal sehingga dapat memasuki daerah pelabuhan dengan aman dan lancar), penahan gelombang (breakwater – untuk melindungi daerah pedalaman pelabuhan dari gelombang, terbuat dari batu alam, batu buatan dan dinding tegak), kolam pelabuhan (berupa perairan untuk bersandarnya kapal-kapal yang berada di pelabuhan) dan dermaga (sarana dimana kapal-kapal bersandar untuk memuat dan menurunkan barang atau untuk mengangkut dan menurunkan penumpang).

B. FASILITAS PENUNJANG PELABUHAN

Fasilitas penunjang pelabuhan terdiri dari gudang, lapangan penumpukan, terminal dan jalan.

1. Gudang

Gudang adalah bangunan yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang berasal dari kapal atau yang akan dimuat ke kapal. Gudang dibedakan berdasarkan jenis (lini-I, untuk penumpukan sementara dan lini-II sebagai tempat untuk melaksanakan konsolidasi/distribusi barang, verlengstuk – bangunan dalam lini-II, namun statusnya lini-I, enterpot – bangunan diluar pelabuhan, namun statusnya sebagai lini-I), penggunaan (gudang umum, gudang khusus – untuk menyimpan barang-barang berbahaya, gudang CFS – untuk stuffing/stripping).

2. Lapangan Penumpukan

Lapangan penumpukan adalah lapangan di dekat dermaga yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang tahan terhadap cuaca untuk dimuat atau setelah dibongkar dari kapal.

3. Terminal

Terminal adalah lokasi khusus yang diperuntukan sebagai tempat kegiatan pelayanan bongkar/muat barang atau petikemas dan atau kegiatan naik/turun penumpang di dalam pelabuhan. Jenis terminal meliputi terminal petikemas, terminal penumpang dan terminal konvensional.

4. Jalan

Page 2: tugas pelabuhan (1)

Adalah suatu lintasan yang dapat dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki, yang menghubungkan antara terminal/lokasi yang lain, dimana fungsi utamanya adalah memperlancar perpindahan kendaraan di pelabuhan.

2. Pemilihan Tempat3. Navigasi dan hidrauliks

Navigasi atau pandu arah adalah penentuan kedudukan (position) dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta, dan oleh sebab itulah pengetahuan tentang pedoman arah (compass) dan peta serta teknik penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami.

Sebelum pedoman arah ditemukan, pandu arah dilakukan dengan melihat kedudukan benda-benda langit seperti matahari dan bintang-bintang dilangit, yang tentunya bermasalah kalau langit sedang mendung.

Perangkat Navigasi

Peta dunia

Peta

Peta merupakan perlengkapan utama dalam penggambaran dua dimensi (pada bidang datar) keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala tertentu.

Kompas

Kompas adalah alat penunjuk arah dengan memanfatkan sifat kemagnetan yang selalu menunjuk kearah Utara, dengan melihat arah Utara-Selatan pada Kompas dan dengan membandingkannya dengan arah Utara Peta kita sudah dapat mengorientasikan posisi pada peta.

Page 3: tugas pelabuhan (1)

GPS

Salah satu perlengkapan modern untuk navigasi adalah Global Positioning Satelite/GPS adalah perangkat yang dapat mengetahui posisi koordinat bumi secara tepat yang dapat secara langsung menerima sinyal dari satelit. Perangkat GPS modern menggunakan peta sehingga merupakan perangkat modern dalam navigasi di darat, kapal di laut, sungai dan danau serta pesawat udara.

Radar

Layar radar yang sangat bermanfaat dalam navigasi

Kapal laut dan kapal terbang modern sekarang dilengkapi dengan radar untuk mendeteksi kapal/pesawat lain, cuaca/ awan yang dihadapi di depan sehingga bisa menghindar dari bahaya yang ada di depan pesawat/kapal.

IRS

Salah satu perlengkapan modern untuk navigasi adalah Inertial Reference Sytem/IRS. IRS adalah perangkat yang dapat mengetahui posisi koordinat berdasarkan efek inertial. Tidak seperti GPS, perangkat IRS tidak memerlukan stasiun sehingga sangat cocok untuk digunakan di bumi maupun di ruang angkasa. Perangkat IRS modern menggunakan peta sehingga merupakan perangkat modern dalam navigasi di darat, kapal di laut,pesawat udara serta di ruang angkasa.

4. Breakwaters, Jetties, piers, dermagaBreakwaters are structures constructed on coasts as part of coastal defense or to protect an anchorage from the effects of both weather and longshore drift.

Page 4: tugas pelabuhan (1)
Page 5: tugas pelabuhan (1)

A jetty is any of a variety of structures used in river, dock, and maritime works that are generally carried out in pairs from river banks, or in continuation of river channels at their outlets into deep water; or out into docks, and outside their entrances; or for forming basins along the coast for ports in tideless seas. The forms and construction of these jetties are as varied as their uses (directing currents or accommodating vessels), for they are formed sometimes of high open timber-work, sometimes of low solid projections, and occasionally only differ from breakwaters in their object. The term derived from the French word jetée, "thrown", and signifies something thrown out. Jetties at the coast that have been raised and extended, help prevent long shore drift, so therefore slowing down beach erosion

A pier is a raised structure, including bridge and building supports and walkways, over water, typically supported by widely spread piles or pillars. The lighter structure of a pier allows tides and currents to flow almost unhindered, whereas the more solid foundations of a quay or the closely spaced piles of a wharf can act as a breakwater, and are consequently more liable to silting. Piers can range in size and complexity from a simple lightweight wooden structure to major structures extended over 1600 metres out to sea. In American English, pier may be synonymous with dock.

Piers have been built for several purposes, and because these different purposes have distinct regional variances, the term pier tends to have different nuances of meaning in different parts of the world. Thus in North America and Australia, where many ports were, until recently, built on the multiple pier model, the term tends to imply a current or former cargo-handling facility. In Europe in contrast, where ports more often use basins and river-side quays than piers, the term is principally associated with the image of a Victorian cast iron pleasure pier. However, the earliest piers pre-date the Victorian age

Page 6: tugas pelabuhan (1)
Page 7: tugas pelabuhan (1)

Dermaga adalah tempat kapal ditambatkan di pelabuhan. Pada dermaga dilakukan berbagai kegiatan bongkar muat barang dan orang dari dan keatas kapal.

Di dermaga juga dilakukan kegiatan untuk mengisi bahan bakar untuk kapal, air minum, air bersih, saluran untuk air kotor/limbah yang akan diproses lebih lanjut di pelabuhan.

Jenis demaga

1. Dermaga barang umum, adalah dermaga yang diperuntukkan untuk bongkarmuat barang umum/general cargo keatas kapal.

2. Dermaga peti kemas, dermaga yang khusus diperuntukkan untuk bongkar muat peti kemas. Bongkar muat peti kemas biasanya menggunakan kran (crane)

3. Dermaga curah, adalah dermaga yang kusus digunakan untuk bongkar muat barang curah yang biasanya menggunakan ban berjalan (conveyor belt)

4. Dermaga khusus, adalah dermaga yang khusus digunakan untuk mengangkut barang khusus, seperti bahan bakar minyak, bahan bakar gas dan lain sebagainya.

5. Dermaga marina, adalah dermaga yang digunakan untuk kapal pesiar, speed boat.6. Demaga kapal ikan, adalah dermaga yang digunakan oleh kapal ikan

Page 8: tugas pelabuhan (1)

Type dermaga

Dermaga ‘quay wall’

Terdiri struktur yang sejajar pantai, berupa tembok yang berdiri di atas pantai, konstruksi sheet pile baja/beton atau caisson beton. Biasanya dilokasi pantai tidak landai yang sering disebut sebagai pelabuhan alam sehingga kedalaman yang diinginkan tidak terlalu jauh dari garis pantai.

Dermaga ‘dolphin’

Tempat sandar kapal berupa dolphin di atas tiang pancang. Biasanya dilokasi dgn pantai yang landai, diperlukan jembatan trestel sampai dengan kedalaman yang dibutuhkan.

Dermaga system Jetty

Dapat berupa dermaga apung umumnya digunakan untuk kapal-kapal penumpang pada dermaga angkutan sungai/danau yang tidak membutuhkan konstruksi yang kuat untuk menahan muatan barang yang akan diangkut dengan kapal.

5. Floating Terminal, offsore mooring

6. Dredging (pengerukan)

Pengerukan (bahasa Inggris: Dredging) berasal dari kata dasar keruk (dredge), menurut kamus berarti proses, cara, perbuatan mengeruk.[1] Sedangkan definisi pengerukan menurut Asosiasi Internasional Perusahaan Pengerukan adalah mengambil tanah atau material dari lokasi di dasar air, biasanya perairan dangkal seperti danau, sungai, muara ataupun laut dangkal, dan memindahkan atau membuangnya ke lokasi lain.

Untuk melakukan pengerukan biasanya digunakan kapal keruk yang memiliki alat-alat khusus sesuai dengan kondisi di areal yang akan dikeruk, seperti:

Kondisi dasar air (berbatu, pasir, dll) Areal yang akan dikeruk (sungai, danau, muara, laut dangkal, dll.) Peraturan atau hal-hal yang diminta oleh pemerintah lokal ataupun oleh pihak yang

meminta dilakukan pengerukan

Tahapan pengerukan

Pengerukan utamanya terdiri dari 3 tahap

1. Memisahkan dan mengambil material dari dasar air dengan menggunakan o Pengikisan (erosion)o Memancarkan air tekanan tinggi (jetting)

Page 9: tugas pelabuhan (1)

o Memotong (cutting)o Menghisap (suction)o Memecah (breaking)o Mengambil dengan menggunakan bucket (grabbing)

2. Mengangkut material dengan menggunakan o Tongkang (barges)o Tongkang atau kapal yang didesain secara khusus memiliki wadah penampung

(hoppers)o pipa terapung / floating pipelineo conveyor-belto Truk

3. Pembuangan material tersebut dengan menggunakan: o Pembuangan pipa (pipeline discharge)o Alat angkat seperti craneo Membuka pintu di bawah pada beberapa kapal atau tongkang yang didesain

secara khusus (hopper barges)

Jenis-jenis pengerukan

Capital dredging

Pengerukan ini dilakukan untuk membuat:

pelabuhan baru, termasuk alur pelayarannya. Melebarkan dan atau mendalami pelabuhan / terusan / sungai yang sudah ada.

Proyek reklamasi. Hal-hal lainnya yang terkait dengan pertambangan.

Alat yang biasa digunakan adalah cutter-suction dredger.

Pengerukan ini dilakukan untuk hal-hal berikut

1. Navigasi2. Infrastruktur3. Rekayasa pantai / Coastal Engineering

o salah satunya adalah beach nourishment yaitu menambang pasir di lepas-pantai dan ditempatkan di pantai untuk mengganti pasir yang tererosi oleh badai atau ombak. Hal ini dilakukan untuk melindungi fungsi dari pantai dan rekreasi.

4. Industri pertambangan o Pengerukan mineralo Memindahkan permukaan tanah yang digali / overburdeno Reklamasi bekas tambang

5. Industri pertambangan lepas-pantai. o Pembuatan parit untuk pipa bawah lauto Menyiapkan lokasi pengeboran lepas-pantaio Menstabilkan platform lepas-pantai

Page 10: tugas pelabuhan (1)

o Melindungi pipa bawah laut

Maintenance dredging

Maintenance Dredging oleh Trailing Suction Hopper Dredger

Dilakukan untuk memelihara dan melindungi fungsi-fungsi dari suatu subyek berkenaan dengan:

1. aspek-aspek pelayaran / nautical aspects2. perlindungan tanah / pantai3. nilai-nilai lingkungan

Dalam hal ini aspek-aspek pelayaran menyangkut alur pelayaran, terkait dengan fungsi ekonomi misalnya (bila pelabuhan dangkal maka kapal tidak dapat merapat), serta faktor-faktor alam lainnya seperti sedimentasi dll. Jenis kapal yang sering digunakan adalah trailing suction hopper dredge.

Environmental dredging

Pengerukan dengan alasan untuk memperbaiki lingkungan dari suatu lokasi perairan. Termasuk dalam hal ini adalah memindahkan tanah atau sedimen yang terkena polusi.

Page 11: tugas pelabuhan (1)
Page 12: tugas pelabuhan (1)

GAMBAR-GAMBAR

1. FLOATING TERMINAL

Page 13: tugas pelabuhan (1)

OFFSHORE MOORING

Page 14: tugas pelabuhan (1)
Page 15: tugas pelabuhan (1)
Page 16: tugas pelabuhan (1)