Tugas pbk-merangkai-janur2 bak

21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pergeseran kebudayaan dewasa ini terjadi di negara kita memiliki unsur positif dan negatif, dimana salah satunya adalah mulai dilupakannya kesenian asli daerah. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi dan juga masuknya budaya asing yang merupakan akibat dari perdagangan bebas. Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka kebudayaan asli daerah akan luntur ataupun punah. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa dan juga sebagai salah satu modal pembangunan perlu dihimpun dan dibina agar mereka mampu berperan aktif dalam melestarikan kebudayaan asli daerahnya. Untuk mencapai hal tersebut kita membutuhkan suatu konsep yang tepat dalam membina para pemuda yang keberadaannya dapat mengembangkan motivasi dan kreatifitas pemuda dalam melestarikan kebudayaan asli daerah. Dengan usia yang masih produktif, diharapkan pemuda mampu untuk mengembangkan dan juga melestarikan kebudayaan bangsa untuk bisa lebih dikenal di masyarakat. Desa/Kelurahan Laiworu mempunyai jumlah pemuda usia produktif yang cukup tinggi oleh karena itu jika di desa/kelurahan tersebut diadakan pelatihan atau suatu bimbingan maka diharapkan akan banyak peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Dengan semakin banyak peserta maka akan semakin banyak pemuda yang akan melestarikan kebudayaan daerahnya terutama untuk kesenian merangkai janur yang saat sekarang ini sudah mulai dilupakan oleh masyarakat kita. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, masyarakat akan lebih antusias dalam melestarikan kebudayaannya. Di wilayah ini sebenarnya ada beberapa sesepuh yang ahli dalam merangkai janur, namun karena ketidak tersedianya sarana dan prasarana untuk melatih pemuda, maka kesenian merangkai janur ini tidak diwariskan. Oleh karena hal ini kami berusaha untuk memfasilitasi agar kesenian ini dapat ditularkan atau diwariskan kepada para generasi muda sehingga tidak hilang dimakan waktu.

Transcript of Tugas pbk-merangkai-janur2 bak

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pergeseran kebudayaan dewasa ini terjadi di negara kita memiliki unsur

positif dan negatif, dimana salah satunya adalah mulai dilupakannya kesenian

asli daerah. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi dan juga masuknya

budaya asing yang merupakan akibat dari perdagangan bebas. Jika hal ini

dibiarkan terus – menerus maka kebudayaan asli daerah akan luntur ataupun

punah. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa dan juga sebagai salah satu

modal pembangunan perlu dihimpun dan dibina agar mereka mampu berperan

aktif dalam melestarikan kebudayaan asli daerahnya. Untuk mencapai hal

tersebut kita membutuhkan suatu konsep yang tepat dalam membina para

pemuda yang keberadaannya dapat mengembangkan motivasi dan kreatifitas

pemuda dalam melestarikan kebudayaan asli daerah. Dengan usia yang masih

produktif, diharapkan pemuda mampu untuk mengembangkan dan juga

melestarikan kebudayaan bangsa untuk bisa lebih dikenal di masyarakat.

Desa/Kelurahan Laiworu mempunyai jumlah pemuda usia produktif yang

cukup tinggi oleh karena itu jika di desa/kelurahan tersebut diadakan pelatihan

atau suatu bimbingan maka diharapkan akan banyak peserta yang mengikuti

kegiatan tersebut. Dengan semakin banyak peserta maka akan semakin banyak

pemuda yang akan melestarikan kebudayaan daerahnya terutama untuk

kesenian merangkai janur yang saat sekarang ini sudah mulai dilupakan oleh

masyarakat kita. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, masyarakat akan

lebih antusias dalam melestarikan kebudayaannya.

Di wilayah ini sebenarnya ada beberapa sesepuh yang ahli dalam

merangkai janur, namun karena ketidak tersedianya sarana dan prasarana untuk

melatih pemuda, maka kesenian merangkai janur ini tidak diwariskan. Oleh

karena hal ini kami berusaha untuk memfasilitasi agar kesenian ini dapat

ditularkan atau diwariskan kepada para generasi muda sehingga tidak hilang

dimakan waktu.

Sebagai mahasiswa yang dituntut untuk berperan aktif dalam kegiatan

kemasyarakatan yaitu meningkatkan sumber daya manusia baik formal maupun

non formal, maka kami berinisiatif mengambil salah satu kegiatan kepemudaan

yaitu berupa pelatihan seni merangkai janur di RT 001 RW 001

Desa/Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna dengan

alasan pemuda di wilayah ini cukup banyak dan juga mereka mempunyai

semangat yang tinggi dalam melestarikan kebudayaan daerah terutama

kesenian merangkai janur.

B. Tujuan

Tujuan pelatihan seni merangkai janur di Desa/Kelurahan Laiworu

adalah untuk meningkatkan kualitas pemuda sebagai :

1. Penerus kebudayaan bangsa

2. Penggerak kebudayaan di daerahnya

3. Pelopor kemandirian daerah

4. Ujung tombak pelaksanaan pembangunan kemasyarakatan

5. Generasi penerus bangsa yang tangguh dan selalu siap untuk melestarikan

kebudayan

C. Rumusan Hasil Kegiatan

Adapun hasil yang ingin dicapai dalam program pelatihan ini yaitu

untuk :

1. melestarikan kebudayaan daerah yang dewasa ini sudah mulai dilupakan

oleh generasi muda.

2. lebih memperkenalkan kepada masyarakat sekitar tentang seni merangkai

janur yang jika dikembangkan dengan baik akan dapat menjadi sumber

penghasilan yang cukup menjanjikan.

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat : RT 001 RW 001 Desa/Kelurahan Laiworu Kecamatan

Batalaiworu Kabupaten Muna,

Waktu pelaksanaan : 1 minggu ( 25 Mei - 31 Mei 2014 )

B. Materi Kegiatan

Materi yang kami susun adalah sebagai berikut :

1. Pengenalan seni merangkai janur

Pada tahap awal peserta diperkenalkan dengan berbagai tipe dan jenis

janur yang baik untuk kegiatan seni merangkai janur. Janur yang baik adalah

janur yang diperoleh dari pohon yang belum berumur terlalu tua dan tidak

terlalu lama dipetik dari pohonnya sehingga segar, jika diiris akan mudah

dan tidak mudah sobek.

Selanjutnya, pengenalan cara melepas janur dari tangkainya dan cara

mengelompokkan; dilepas sesuai sisinya, dikelompokkan tidak diacak, dan

hanya bagian tengah janur yang dimanfaatkan.

Pengenalan selanjutnya, membuat pola irisan pada janur; latihan

mengiris janur satu persatu, bila sudah mahir bisa 5-10 lembar janur diiris

sekaligus.Pelatihan cara menancapkan janur, jarak kerenggangan janur,

kerapian, dan rangkaian lainnya buah atau bunga.

2. Praktik merangkai janur

Pada kegiatan ini pemuda sudah mulai merangkai janur sendiri

walaupun ada beberapa dari mereka yang masih memerlukan bimbingan

dari pelatih.Namun demikian semangat yang tinggi tetap diperlihatkan oleh

para peserta.

C. Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan

1. Strategi Kegiatan

Untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan kepemudaan berupa

pelatihan seni merangkai janur, kami menggunakan teknik :

a. Para pemuda dibuatkan daftar hadir untuk mengetahui tingkat kehadiran

dan juga antusiasme pemuda terhadap kegiatan ini.

b. Para pemuda dalam melaksanakan praktik kegaiatan diberikan petunjuk

sehingga pelaksanaannya sesuai dengan apa yang diharapkan.

c. Evaluasi berupa pra ( pengamatan kerja ) dan post test ( Hasil kerja ).

2. Langkah-langkah Kegiatan

Langkah – langkah kegiatan yang kami rencanakan dalam kegiatan

pembinaan kepemudaan di RT 001 RW 001 , Desa/Kelurahan Laiworu

Kecamatan Batalaiworu , Kabupaten Muna adalah sebagai berikut :

a. Pendataan pemuda ( peserta )

b. Sosialisasi kegiatan

c. Persiapan kegiatan

d. Pelaksanaan kegiatan pelatihan

e. Penyusunan laporan

3. Sarana dan Prasarana

Sarana : Rumah Bapak Lukman Hakim di Desa/Kelurahan Laiworu

RT 001 RW 001

Prasarana : a. Peralatan seperti pisau, Kater, gunting, strapless

(Gambar1)

a. Bahan Janur

4. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan pelatihan seni merangkai janur di Desa/Kelurahan Laiworu

Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2014.

WAKTU KEGIATAN

No Uraian Kegiatan

Mei Ket

I II III IV

1 Sosialisasi kegiatan - - - X

2 Persiapan kegiatan - - - X

3 Pelaksanaan kegiatan - - - X

4 Laporan akhir - - - X

JADWAL KEGIATAN

No. Hari/Tanggal Waktu Uraian Kegiatan Tempat

1. Minggu, 25

Mei 2014

15.00-17.00 Pendataan

Pemuda

RT 001 RW 001

Kel. Laiworu

2. Senin,

26 Mei 2014

15.00-17.30 Sosialisasi

Kegiatan

Rumah Bapak

Lukman

3. Selasa,

27 Mei 2014

10.00-13.00 Persiapan

Kegiatan

Rumah Bapak

Lukman

4. Rabu,

28Mei 2014

14.00-17.30 Pelaksanaan

Kegiatan

Rumah Bapak

Lukman

5. Kamis,

29 Mei 2014

10.00-17.00 Pelaksanaan

Kegiatan

Rumah Bapak

Lukman

BAB III

TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan/Hasil Evaluasi Proses

Pelatihan seni merangkai janur di Desa/Kelurahan Laiworu RT 001

RW 001 dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Pada pertemuan pertama,

para pemuda terlihat agak kaku dalam melaksanakan tuntunan seni merangkai

janur. Karena mereka sebelumnya terbiasa dengan pekerjaan masing-masing

tapi dengan semangat yang luar biasa mereka mencoba untuk dapat

melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.Dengan panduan pelatih

dan melihat buku panduan para pemuda sangat antusias untuk membuat

berbagai macam seni merangkai janur.

Pada pertemuan kedua para pemuda sudah mulai terbiasa untuk

merangkai janur, sehingga pada pertemuan ini pemuda dilatih untuh

merangkai janur untuk acara-acara tertentu seperti pernikahan yang

membutuhkan kembar mayang yang terbuat dari gedebog pisang yang

dirangkai dengan janur, bunga dan buah-buahan. Mereka sangat antusias dan

penuh semangat dalam melaksanakan kegiatan pelatihan ini.

B. Temuan/Hasil Evaluasi Produk

Dalam pelatihan merangkai janur selama dua kali pertemuan

mendapatkan hasil yang baik karena semua pemuda dapat membuat beberapa

macam rangkaian janur sesuai dengan panduan yang diberikan oleh

narasumber atau pelatih.

C. Pembahasan

Pelatihan merangkai janur dilaksanakan selama dua kali pertemuan,

tetapi pelaksanaannya dimulai dari pendataan pemuda, sosialisasi

pelaksanaan, persiapan pelaksanaan dan pelaksanaan serta yang terakhir

adalah pembuatan laporan.

Pendataan pemuda kami laksanakan pada hari Minggu tanggal 25 Mei

2014. Pendataan ini kami lakukan ke rumah-rumah warga RT 001 RW 002

Laiworu. Disini kami menuliskan nama pemuda, jenis kelamin, usia,

pendidikan, minat kepemudaan dan cita-cita pemuda. Dari pendataan ini kami

dapat melihat minat dan cita yang ingin dicapai oleh pemuda sehingga dengan

pelatihan ini ada pemuda yang dapat mengembangkan seni merangkai janur

ini menjadi lapangan pekerjaan baru.

Sosialisiai kegiatan kami laksanakan pada hari senin tanggal 26 Mei

2014 di rumah bapak Lukman. Sosialisasi ini kami lakukan untuk

memberitahu tentang kegiatan yang nantinya akan kami laksanakan pada

pelatihan merangkai janur .

Persiapan kegiatan kami laksanakan pada hari Selasa tanggal 27 Mei

2014 di rumak bapak Lukman. Dalam persiapan ini kami menyiapakan bahan

dan pelalatan yang dibutuhkan dalam pelatihan seni merangkai janur.

Pelaksanaan Kegiatan kami lakukan selama dua kali pertemuan.

Pertemuan pertama kami laksanakan pada hari Rabu tanggal 28 Mei 2014

dengan materi mengenalkan alat dan bahan serta membuat beberapa

rangkaian janur sederhana seperti membuat burung ketupat sebelah janur,dan

kipas. Pertemuan kedua kami laksanakan pada Kamis tanggal 29 Mei 2014 di

rumah bapak Lukman. Pada pertemuan ini materi yan disajikan adala

mencoba membuat rangkain janur untuk berbagai jenis model ketupat seperti

ketupat telapak tangan, ketupat segi 6, ketupat segi 8 dan sebagainya.

D. Gambaran Keaktifan Pemuda

Pelatihan seni merangkai janur di RT 001 RW 002 Desa/Kelurahan

Laiworu memperlihatkan adanya regenerasi untuk dapat meneruskan budaya

bangsa yang mulai dilupakan dengan keantusiasan dan semangat yang luar

biasa dari pemuda seni merangkai janur ini benar-benar dapat menumbuhkan

bakat yang dimiliki pemuda.Keaktifan pemuda pada pertemuaa-pertemuan

yang telah dilaksanakan membuat pelaksanaan pelatihan ini cukup berhasil.

Kekatifan pemuda dapat terlihat ketika mereka mulai membuat berbagi

macam rangkainan janur yang mendapatkan hasil yang baik.Mereka merasa

puas dengan hasil yang telah dihasilkan pada pertemuan pertam ataupun

pertemuan kedua.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Pembinaan pelatihan seni merangkai janur dalam upaya

melestarikan budaya bangsa merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk

para pemuda agar salah satu budaya bangsa ini tetap dilestarikan. Seni

merangkai janur adalah salah satu budaya daerah yang perlu untuk

dilestarikan , dipelajari dan dipraktekkan untuk berbagai macam keperluan

memegang peran penting menambah semaraknya suasana serta rasa penuh

keindahan.

Dalam Pembinaan Pelatihan Seni Merangkai Janur pemuda RT 001 RW

001 Desa/Kelurahan Laiworu diajak untuk dapat melestarikan budaya bangsa

ini. Mereka dilatih agar memiliki kemampuan, meneruskan budaya bangsa,

penggerak kebudayaan daerah yang mulai menghilang, pelopor kemandirian,

pelaksana pembangun kemasyarakatan dan sebagai generasi penerus bangsa

yang tangguh serta siap untuk melestarikan budaya ini.

B. Saran

Potensi budaya daerah di RT 001 RW 001 Desa/Kelurahan Laiworu

sangatlah besar terutama seni merangkai janur.Oleh karena itu kita harus

dapat melestarikan serta menumbuhkan bakat merangkai janur untuk dapat

menjadikan peluang usaha yang menjanjikan sehingga dapat menjadi

tambahan penghasilan.

Kami berharap pemerintah dapat melaksanakan pelatihan-pelatihan

dalam rangka melestarikan budaya bangsa salah satunya Seni Merangkai

Janur.Dengan pelatihan diharapkan pemuda yang memiliki bakat dapat

meneruskan serta melestarikan budaya bangsa ini.

C. Tindak Lanjut

Dalam mengupayakan kelestarian budaya seni merangkai janur, kita

perlu menanamkan pada generasi muda karena sebagai penerus bangsa

pemuda harus mampu menunjukkan seni merangkai janur di dunia usaha

yang menjanjikan serta dapat menenmbus pasaran usaha di era globalisasi ini.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PESERTA

PELATIHAN SENI MERANGKAI JANUR

NAMA : WA ODE NUR HAYATI

NIM : 822 830 295

POKJAR : RAHA

UPBJJ – UT : KABUPATEN MUNA

No Nama

Identifikasi Minat

Kepemudaan Cita-cita L/P

Usia Pend

1 Fitriani P 25 SLTP Wiraswasta PNS

2 Syamsul L 25 SMA Montir Montir

3 Dasmawati P 23 D2 Wiraswasta PNS

4 Nurlia P 28 SMP Dagang Pedagang

5 Fandi Afandi L 18 SMA Kuliah Pengusaha

6 Agung Kusuma L 17 SMA Sekolah Dokter

7 Wulandari P 20 D2 Kuliah Guru

Raha, Mei 2014

Kepala Desa / Kelurahan

Laiworu

ADI JAYA PURNAMA, S.STP, M.Si

NIP. 19830022 200212 1 001

Kepala RT 001 / RW 001

Kel. Laiworu

LA FELAMBA

Instruktur Mata Kuliah

Drs. SUFYAN, MA

DAFTAR ABSEN

PELATIHAN SENI MERANGKAI JANUR

No Nama

Rabu,

28 Mei 2014

Kamis,

29 Mei 2014 Keterangan

1 Fitriani

2 Syamsul

3 Dasmawati

4 Nurlia

5 Fandi Afandi

6 Agung Kusuma

7 Wulandari

Raha, 25 Mei 2014

Pelaksana

WA ODE NUR HAYATI

NIM. 822830295

LEMBAR PENILAIAN PROSES DAN HASIL

PELATIHAN SENI MERANGKAI JANUR

Pertemuan 1

No Nama Proses Hasil

Keaktifan Semangat

1 Fitriani ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

2 Syamsul ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

3 Dasmawati ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

4 Nurlia ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

5 Fandi Afandi ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

6 Agung Kusuma ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

7 Wulandari ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

Keterangan :

¤ ¤ ¤ ¤ = Sangat Baik

¤ ¤ ¤ = Baik

¤ ¤ = Kurang Bak

¤ = Buruk

Raha, 28 Mei 2014

Pelaksana

WA ODE NUR HAYATI

NIM. 822830295

LEMBAR PENILAIAN PROSES DAN HASIL

PELATIHAN SENI MERANGKAI JANUR

Pertemuan 2

No Nama Proses Hasil

Keaktifan Semangat

1 Fitriani ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

2 Syamsul ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

3 Dasmawati ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

4 Nurlia ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

5 Fandi Afandi ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

6 Agung Kusuma ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

7 Wulandari ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

Keterangan :

¤ ¤ ¤ ¤ = Sangat Baik

¤ ¤ ¤ = Baik

¤ ¤ = Kurang Bak

¤ = Buruk

Raha , 29 Mei 2014

Pelaksana

Wa Ode Nur Hayati

NIM. 822830295

Alat dan Bahan Seni Merangkai Janur

Gambar 1.

Peralatan seni merangkai janur

( gunting, stapples, cutter )

Gambar 2.

Bahan seni merangkai janur

( janur )

Sosialisasi Pelatihan Seni Merangkai Janur

Gambar 3

Sosialisasi rencana kegiatan Pelatiah Seni

Merangkai Janur

Persiapan Pelatiahan Seni Merangkai Janur

Gambar 4

Persiapan bahan pelatihan berupa janur

Gambar 5

Persiapan alat pelatihan berupa gunting

pisau, stapples

Proses Pelatihan Seni Merangkai Janur

Gambar 6

Pemuda mulai memegang janur

Gambar 7

Pemuda mulai membuat berbagai macam rangkaian janur.

Gambar 8

Beberapa rangkaian sudah jadi dan pemuda melanjukan rangkaian lainnya.

Gambar 9. Proses pembuatan ketupat

Gambar 10

Proses membuat belalang

Hasil

Pelatihan Seni Merangkai Janur

Gambar 11. Ketupat Gambar 12. Burung

Gambar 13

Kipas

Gambar 14. Berbagi macam hasil