Tugas Pasar Modal Print

14

description

sugar

Transcript of Tugas Pasar Modal Print

TUGAS PASAR MODAL

TUGAS PASAR MODALPENGARUH MAKROEKONOMI TERHADAP HARGA SAHAMUNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR MATA KULIAH PASAR MODALA/2012TESSA SHINTIA NAOMI LUMBAN TOBING7123220057A/2012

PENGARUH MAKRO EKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM

PENDAHULUAN1. LATAR BELAKANGBeberapa tahun yang lalu, indonesia pernah dihadapkan dengan krisis ekonomi. Krisis ekonomi yang terjadi mengakibatkan terjadinya inflasi yang cukup tinggi yang berdampak pada Pasar Modal. Terjadinya inflasi berpengaruh terhadap pasar modal dimana terjadinya penurunan pada harga saham perusahaan yang ada di bursa. Penurunan harga saham berdampak buruk bagi para investor yang hendak ber investasi, dimana harga saham merupakan cerminan atau bagi investor yang hendak berinvestasi. Pada makalah ini, saya akan mencoba menjelaskan faktor faktor makro ekonomi yang berpengaruh terhadap harga saham yang salah satunya adalah inflasi.2. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan uraian diatas, yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : Apakah yang dimaksud dengan makro ekonomi Apa apa saja yang menjadi faktor makro ekonomi Apa apa saja yang menjadi faktor mikro ekonomi Faktor makro apa saja yang berpengaruh terhadap harga saham Faktor mikro apa saja yang berpengaruh terhadap harga saham

ISIPEMBAHASANMakro ekonomi merupakan studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Didalam makro ekonomi dijelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyarakat, perusahaan, dan pasar. Secara fundamental harga suatu jenis saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan kemungkinan yang dihadapi oleh perusahaan itu sendiri. Kinerja perusahaan tercermin dari laba operasional dan laba bersih per saham serta beberapa rasio keuangan yang menggambarkan kekuatan manajen dalam mengelola perusahaan. Resiko perusahaan tercermin dari daya tahan perusahaan dalam menghadapi siklus ekonomi serta faktor makro ekonomi dan makro nonekonomi. Dengan kata lain, kinerja perusahaan dan resiko yang dihadapi dipengaruhi oleh faktor makro dan mikro ekonomi.Faktor makro merupakan faktor yang berada diluar perusahaan, tetapi memiliki perngaruh terhadap kenaikan atau penurunan kinerja perusahaan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Faktor makro terdiri dari faktor makro ekonomi dan makro nonekonomi. Faktor makro ekonomi yang secara langsung dapat mempengaruhi kinerja saham maupun kinerja perusahaan antara lain :1. Tingkat bunga umum domestik2. Tingkat inflasi3. Peraturan perpajakan4. Kebijakan khusu pemerintah yang terkait dengan perusahaan tertentu5. Kurs valuta asing6. Tingkat bunga pinjaman luar negeri7. Kondisi perekonomian luar negeri8. Siklus ekonomi9. Faham ekonomi10. Peredaran uangFaktor makro mempengaruhi kinerja perusahaan dan perubahan kinerja perusahaan secara nyata mempengaruhi harga saham pasar. Investor akan membeli nilai saham sesuai dengan kinerja dari perusahaan saat ini dan prospek kinerja perusahaan dimasa yang akan datang. Apabila kinerja perusahaan meningkat maka harga saham juga akan meningkat, dan sebaliknya apabila kinerja perusahaan menurun maka harga saham juga akan menurun. Reaksi investor terhadap perubahan faktor makro tidak sama satu dengan lainnya, ada yang memberikan reaksi positif, ada juga yang memberikan reaksi negatif. Reaksi reaksi yang muncul bergantung pada kekuatan investor yang paling dominan.Faktor makro dapat berubah secara mendadak dan susah untuk diprediksi dan dapat datang setiap saat. Investor yang dapat mengantisipasi perubahan faktor makro akan mambut membuat keputusahan terlebih dahulu untuk menjual atau membeli saham dan memiliki keuntungan lebih dari para investor yang terlambat membuat keputusan untuk membeli atau menjual saham.1. Tingkat inflasiInflasi adalah kenaikan harga secara umun, atau inflasi dapar dikatakan sebagai penurunan daya beli uang. Tingkat inflas dapat bernilai positif maupun negatif tergantung pada derajat inflasi itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa ketika inflasi naik maka harga saham akan jatuh dipasar, dan ketika inflasi turun atau rendah akan mengakibatkan pergerakan yang lambat pada pertumbuhan ekonomi yang menbuat harga saham juga bergerak dengan lambat. Tugas kita saat ini adalah bagaimana menciptakan inflasi yang dapat menjadi penggerak bagi dunia usaha sehingga pertumbuhan ekonomi dapat menutupi penganguran dan perusahaan dapat memperoleh laba yang memadai sehingga harga saham dipasar bergerak secara normal.2. Tingkat bunga umum domestikKenaikan tingkat bunga pinjaman akan berdampak negatif karena akan menaikkan beban bunga kredit dan menurunkan laba bersih dimana penurunan laba bersih juga akan membuat laba persaham juga ikut menurun dan akan beraktibat turunnya harga saham dipasaran. Naiknya suku bunga deposito juga akan mendorong para investor untuk menjual sahamnya kepasar dan hasilnya akan dimasukkan dalam deposito. Penjualan saham secara besar besaran akan membuat harga saham dipasar menjadi jatuh. Sebaliknya penurunan tingkat bunga atau deposito akan menaikkan tingkat harga saham di pasar, karena ketika tingat bungan dan deposito menurun maka para investor akan ber-invest di pasar modal yang akan mendorong harga saham naik akibat meningkatnya harga saham.

3. Kurs valuta asingKurs valuta asing merupakan alat ukur lain yang digunakan dalam menilai kekuatan suatu peekonomian. Kenaikan suatu kurs yang tajam terhadap rupiah akan berdampak negatif emiten yang memiliki utang pada negara luar dimana lebih banyak permintaan uang asing daripada uang lokal yang mengakibatkan melemahnya nilai rupiah. Emiten yang berorientasi ekspor akan menerima dampak positif dari kenaikan kurs tersebut, yang berarti emiten yang menerima dampak negatif akan mengalami penurunan dibursa efek dan emiten yang menerima dampak positif akan mengalami kenaikan pada sahamnya.4. Tingkat bunga pinjaman luar negeriEmiten yang mempunyai pinjaman dalan valuta asing akan dibebani bunga, dimana beban bunga pinjaman bisa sebesar SIBOR (Singapore Interbank offered rate) + spared, atau LIBOR (London Interbank offered rate) + spared, atau prime rate US + spared. Jumlah spared dapat berkisar antara 2% sampai 4% tergantung pada tingkat resiko dinegara si peminjam. Masa pinjaman umumnya berjangka panjang, tetapi suku bunga sealu dievaluasi dan perubahan suku bunga saat ini berpengaruh besar terhadap harga saham.5. Kondisi Ekonomi InternasionalBagi perusahaan yang melakukan perdagangan atau kegiatan ekpor impor, kondisi negara tempat tujuan ekpor atau negara asal impor sangat berpengaruh terhadap kinerja emiten dimasa depan. Kemajuan dan kemunduran perekonomian suatu negara tercermin dari perubahan indeks harga saham gabungan yang tercatat pada bursa efek negara tersebut. 6. Peraturan PerpajakanKenaikan pajak penghasilan badan akan memberatkan perusahaan dan mengurangi laba bersih yang pada tahap berikutnya akan menurunkan harga saham. Kenaikan pajak penjualan dapat menurunkan omzet penjualan akibat penurunan permintaan yang disinyalir dengan kenaikan harga barang itu sendiri yang dinaikkan oleh perusahaan untuk menyeimbangi dengan kenaikan pajak penjualan tadi yang membuat penurunan pada laba bersih perusahaan.

7. Kebijakan pemerintahBerbagai peristiwa ataupun kebijakan yang dilakukan pemerintah mempunyai dampak terhadap perekonomian dan iklim investasi, peristiwaperistiwa tersebut mengakibatkan perubahan Return saham. Jadi secara tidak langsung peristiwa atau kebijakan tersebut mempunyai dampak bagi investor. Jika suatu peristiwa mengakibatkan meningkatnya Return saham, berarti peristiwa tersebut direspon positif oleh para pelaku ekonomi atau pelaku pasar, sehingga suatu kebijakan pemerintah menjadi efektif manakala kebijakan tersebut direspon positif oleh investor. Sebaliknya kebijakan tersebut menjadi tidak efektif jika kebijakan tersebut direspon negatif oleh investor. Faktor mikro Baik buruknya sebuah perusahaan tercermin dari rasio rasio keuangan yang secara rutin diterbitkan oleh perusahaan tersebut. Banyak rasio rasio yang dapat dianalisi, tetapi belum tentu semuanya diperlukan oleh seorang investor. Rasio likuiditas dan aktivitas mungkin sangat penting bagi manajemn karena besar kecilnya keuntungan tergantung pada pengelolaan dana likuiditas serta persediaan dan piutang. Seorang investor lebih tertarik pada hasil dari pengelolaannya bukan dari cara pengelolaan rasio tersebut. Maka dari itu, laba usaha per saham, nilai buku persaham, dan laba bersih persaham lebih penting bagi seorang investor. Apabila rasio keuangan sangat baik tetapi hasil akhirnya yang tercermin dalam laba per saham, rasio keuanga terhadap utang, dan return on equity sangat rendah, maka hat itu tidak berarti apa apa bagi seorang investor karena bagi investor yang penting adalah hasil akhir yang dicapai manajemen bukan proses dan cara bagaiman memperoleh hasil tersebut.Seorang investor wajib mengetahui tingkat kesehatan dari sebuah perusahaan melalui perbandingan antara modal sendiri dengan modal pinjaman. Apabila modal sendiri lebih besar dibandingkan dengan modal pinjaman, maka kecil harapannya perusahaan tersebut akan bangkrut dan perusahaan tersebut dinyatakan sehat. Tak kalah dengan faktor makro, faktor mikro ekonomi juga memiliki pengaruh terhadap harga saham suatu perusahaan yang berada dalam perusahaan itu sendiri, yaitu antara lain :1) Laba bersih per sahamSeorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar saham (EPS) yang diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yang cukup baik. Ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat.2) Jumlah laba yang didapat perusahaanPada umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan yang mempunyai profit yang cukup baik karena prospek yang baik sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan mempengaruhi harga saham perusahaan.3) Nilai buku per sahamInvestor akan membandikan nilai buku per saham dengan harga pasar saham sebelum membuat keputusan untuk menginvestasi. Jika nilai buku lebih rendah dari pada harga saham, investor akan memandang bahwa perusahaan memiliki potensi yang cukup besar untuk berkembang, karena tinggi harga pasar saham akan menutupi rendahnya nilai buku yang dimiliki oleh perusahaan.4) Cash flow per sahamPara pemakai laporan ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas. Hal tersebut bersifat umum dan tidak tergantung pada aktivitas perusahaan serta apakah kas dapat dipandang sebagai produk perusahaan, seperti yang berlaku di lembaga keuangan. Pada dasarnya perusahaan memerlukan kas dengan alasan yang sama meskipun terdapat perbedaan dalam aktivitas penghasil pendapatan utama (revenue- producing activities). Perusahaan membutuhkan kas untuk melaksanakan usaha, untuk melunasi kewajiban, dan untuk membagikan dividen kepada para investor.Pada laporan cash flow perusahaan para investor akan melihat seberapa baik perputaran dana yang dilakukan perusahaan dalam mengoperasikan perusahaannya. Untuk mendapatkan harga saham yang tinggi, investor juga wajib mempertimbangkan rasio arus kas (cash deviden coverage dan operating cash flow per share) karena bila rasio arus kas tinggi maka harga sham juga tinggi.

Siklus ekonomi mempunyai pengaruh terhadap harga saham dimana di dalam siklus ekonomi yang tumbuh, setiap bidang usaha memperoleh kemajuan, penggangguran berkurang akibat tersedianya lapangan kerja sehingga pendapatan masyarakan semakin meningkat. Sebaliknya disaat siklus ekonomi menurun, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan, pengangguran dimana mana karena lapangan kerja yang menipis yang mengakibatkan upah rendah sehingga kegiatan bursa efek menurun akibat harga saham yang menurun. Didalam menghadapi proses resesi dan depresi sebaiknya para investor menahan diri untuk memegang saham yang berasa dari perusahaan yang memproduksi barang barang tahan lama, jika sudah terlanjur memilikinya ada baiknya untuk menjual sahamnya kembali dan memilih tahap berikut ini :a. Keluar dari saham sampai masa recovery tibab. Memindahkan investasi ke obligasic. Memindahkan investasi ke pasar uangd. Memindahkan investasi dari perusahaan yang memproduksi produk produk tahan lama ke perusahaan yang memproduksi yang memproduksi produksi produk produksi tidak tahan lama

Penutupan

KESIMPULANFaktor faktor yang mempengaruhi harga saham bukan hanya berasal dari ruang lingkup perusahaan tetapi juga berasal dari beberapa faktor mulai dari faktor makro (tingkat bunga umum domestik, tingkat inflasi, peraturan perpajakan, kebijakan pemerintah, kurs valuta asing, tingkat bunga pinjaman luar negeri, kondisi perekonomian indonesia), faktor mikro (laba bersih per saham, laba umum per saham, nilai buku per saham, cash flow per saham, laba bersih terhadap ekuitas, dan rasio ekuitas terhadap utang), dan siklus ekonomi. Setiap faktor faktor tersebut memiliki tingkat pengaruh yang berbeda beda yang mengakibatkan naik turunnya harga saham di pasar. SARANBanyaknya faktor faktor yang berpengaruh terhadap harga saham membuat para investor berhati hati dalam menginvestasikan dananya dan setiap faktor memiliki tingkat pengaruh dan akibat yang berbeda beda terhadap harga saham. Para investor yang memiliki keinginan untuk berinvestasi pada sebuh perusahaan sebaiknya jeli dan peka terhadap kualitas yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, dimana investor harus memperhatikan laporan keuangan perusahaan itu sendiri yang menggambarkan kinerja yang dihasilkan perusahaan yang akan menunjukkan besar kecilnya kualitas yang dimiliki perusahaan tersebut sehingga tingkat pengembalian saham yang diharapkan dari perusahaan itu sesuai dengan harapan investor. Selain dari faktor internal perusahaan, faktor yang juga harus diperhatikan oleh seorang investor adalah faktor eksternal seperti kurs valuta asing, inflasi, tingkat bunga, siklus ekonomi yang sedang dihadapi dan kebijakan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Faktor faktor tersebut akan berdampak dan berpengaruh terdahap naik turunya harga saham diperusahaan atau dipasar. Investor yang handal pasti tahu pada kondisi seperti apa dia harus berinvestasi atau menjual sahamnya.

Referensi

a. Buku Pasar Modal dan Manajemn Portofolio, Mohamad Samsul, Erlanggab. Beberapa dari internet sebagai penguat materi :I. http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=13&cad=rja&uact=8&ved=0CDoQFjACOAo&url=http%3A%2F%2Fwww.stiesia.ac.id%2Fjurnal%2Findex.php%2Farticle%2Fdownload_selection_article%2F2%2F20130423013%2F1&ei=CBqFU5ifJJGIuATmmoDABw&usg=AFQjCNGDew-tNG9On2wg-drCYMc1KWj62Q&sig2=gT8GwCOfXEWh0BLlApSa5Q&bvm=bv.67720277,d.c2EII. http://eprints.undip.ac.id/17970/1/Tirsono.pdf