Tugas Paper

16
TUGAS PAPER ORGANEL SEL DI SUSUN OLEH NAMA: ZULFA ISMA LATHIFAH NIM: J2A013016 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2013

description

tugas laporan blok 1

Transcript of Tugas Paper

TUGAS PAPER

ORGANEL SEL

DI SUSUN OLEH

NAMA: ZULFA ISMA LATHIFAH

NIM: J2A013016

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2013

Macam dan fungsi Organel sel

1.Membran sel

Membran Sel Tersusun atas lapisan lipoprotein gabungan lemak dan protein

perbandingan 50:50. Lipid yang menyusun membran adalah pospolipid yang bersifat

hidrofilik  dan sterol yang bersifat hidrofobik. Protein yagn terdapat pada permukaan luar dan

dalam membran sel disebut protein ekstrinsik yang bersifat hidrofobik. Sedangkan protein

yang ada dan menembus kedua lapis lipid disebut protein intrinsik yang bersifat hidrofobik.

Membran sel bersifat semi permiabel. Berikut ini sifat sifat membran sel:

Pembatas antara isi sel dengan bagian luar sel

Sebagai pelindung sel

Sebagai tempat pertukaran zat

Sebagai reseptor dari rangsang luar

Sebagai tempat berlangsungnya reaksi-readsi kimia.

Fungsi pada membran sel:

Protein yang ada pada membran sel dapat berfungsi sebagai enzim

Membran sel dapat menjadi perantara antara bertemunya dua sel yang saling

bersebelahan ataupun bertetangga

Sejumlah protein pada membran sel akan berfungsi sebagai reseptor permukaan

dari pesuruh kimia sel dan sel lainya

Perekat pada rangka sel atay sitoskelteon

2. Sitoplasma dan Organel Sel

Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam

inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu

digunakan Organel Sel. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai

pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.

Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup

(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).

Organel Sel tersebut antara lain :

a. Retikulum Endoplasma (RE.)

Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.

Dikenal dua jenis RE yaitu :

• RE. Granuler (Rough E.R)

• RE. Agranuler (Smooth E.R)

Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E.

hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

Organel ini berupa sistem membran yang berlipat-lipat, menghubungkan antara membran sel

dengan membran inti, dan berperan dalam proses transpor zat intra sel.

b. Ribosom (Ergastoplasma)

Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat

sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang

tersuspensi di dalam sel.

Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan merupakan contoh organel yang tidak

bermembran. Organel ini terutama disusun oleh asam ribonukleat, dan terdapat bebas dalam

sitoplasma maupun melekat pada RE.

c. Miitokondria (The Power House)

Mitokondria adalah organel yang berfungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk

pembentukan ATP sebagai sumber energi sel, karena itu mitokondria diberi julukan "The

Power House". Organel yang hanya dimiliki oleh sel aerob ini memiliki dua lapis membran.

Membran bagian dalam berlipat-lipat dan disebut krista, berfungsi memperluas permukaan

sehingga proses pengikatan oksigen dalam respirasi sel berlangsung lebih efektif. Bagian

yang terletak diantara membran krista berisi cairan yang disebut matriks banyak mengandung

enzim pernafasan atau sitokrom.

d. Lisosom

Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.

Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym.

Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan (hidrolisis) yang

berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel. Sehubungan dengan bahan yang

dikandungnya lisosom memiliki peran dalam peristiwa: 

pencernaan intrasel : mencerna materi yang diambil secara fagositosis

eksositosis : pembebasan sekrit keluar sel

autofagi : penghancuran organel sel yang sudah rusak

autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim

pencerna dari dalam lisosom ke dalam sel.

e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)

Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan

menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang

melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.

Organel ini berbentuk seperti kantong pipih, berfungsi dalam proses sekresi lendir,

glikoprotein, karbohidrat, lemak, atau enzim, serta berfungsi membentuk lisosom. Karena

fungsinya dalam hal sekresi, maka badan golgi banyak ditemui pada sel-sel penyusun

kelenjar.

f. Sentrosom (Sentriol)

Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis).

Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh dua sentriole. Sentriole berbentuk seperti

tabung dan disusun oleh mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet,  terletak di dekat salah satu

kutub inti sel. Sentriole ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang

spindel. Benang spindel inilah yang akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang

berlawanan.

g. Plastida

Merupakan organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang berisi pigmen klorofil

disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses fotosintesis.

Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain klorofil, misalkan karoten, xantofil,

fikoerithrin, atau fikosantin, dan memberikan warna pada mahkota bunga atau warna pada

alga. Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas, termodifikasi sedemikian rupa sehingga

berisi bahan organik. Ada beberapa macam leukoplas berdasar bahan yang dikandungnya:

amiloplas berisi amilum, elaioplas (lipoplas) berisi lemak, dan proteoplas berisi protein.

Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.

Dikenal tiga jenis plastida yaitu :

1.      Lekoplas (Plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan), terdiri dari:

  Amiloplas (untak menyimpan amilum)

Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak)

Proteoplas (untuk menyimpan protein).

2.  Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan  klorofil dan

sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

3.  Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :

Karotin (kuning)

Fikodanin (biru)

Fikosantin (kuning)

Fikoeritrin (merah)

h. Vakuola (RonggaSel)

Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan

mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut

Tonoplas

Vakuola berisi :

garam-garam organik

 glikosida

 tanin (zat penyamak)

 minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada

jahe)

 alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)

 enzim

butir-butir pati  

Merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang disebut tonoplas.

Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil. Pada

tumbuhan vakuola berukuran sangat besar dan umumnya termodifikasi sehingga berisi

alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat

penyimpanan zat makanan. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan

bersel satu. Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang

berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai

osmoregulator.

i. Mikrotubulus

Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai

"rangka sel". Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan. Selain

itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.

Mikrotubulus berbentuk seperti benang silindris, disusun oleh protein yang disebut tubulin.

Sifat mikrotubulus kaku sehingga diperkirakan berfungsi sebagai ‘kerangka’ sel karena

berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel. Mikrotubulus juga berperan dalam

pembentukan sentriol, silia, maupun flagela.

j. Mikrofilamen

Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus, tetapi diameternya lebih kecil. Bahan yang

membentuk mikrofilamen adalah aktin dan miosin seperti yang terdapat pada otot. Dari hasil

penelitian diketahui ternyata mikrofilamen berperan dalam proses pergerakan sel, endositosis,

dan eksositosis. Gerakan Amuba merupakan contoh peran dari mikrofilamen.

k. Peroksisom (Badan Mikro)

Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan

banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).

Peroksisom merupakan kantong kecil yang berisi enzim katalase, berfungsi menguraikan

peroksida (H2O2) yang merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi air dan

oksigen. Organel ini banyak ditemui pada sel hati. Glioksisom adalah badan mikro pada

tumbuhan, berperan dalam proses pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa.

3. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :

  Selapue Inti (Karioteka)

 Nukleoplasma (Kariolimfa)

 Kromatin / Kromosom

§  Nukleolus(anak inti).

Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :

 Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai pada bakteri,

ganggang biru. 

  Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).

Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel

terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.

Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai metabolisme hingga pembelahan sel.

Pada sel eukariotik, inti diselubungi oleh membran inti (karioteka) rangkap dua dan berpori,

sedangkan pada sel prokariotik inti tidak memiliki membran. Di dalam inti didapati cairan

yang disebut nukleoplasma, kromosom yang umumnya berupa benang kromatin, dan anak

inti (nukleolus) yang merupakan tempat pembentukan asam ribonukleat (ARN).