KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, shalat serta salam kami limpahkan kepada Nabi Muhammad SWT. Karena limpahan rahmat dan karunia Nyalah saya dapat menyelesaikanpenyusunan makalah ini tentang PENYAKIT KOLERA. Adapun tujuan penyusunan makalah ini untuk mengetahui banyak hal mengenai penyakit kolera. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini ,baik yang terlibat secara langsung maupun tidak. Semoga makalah ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa lain dan juga pembaca sebaagai acuan agar dapat mengetahui tentang Penyakit penyakit kolera. Secara garis besar pada awalnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.oleh karena itu segalah segala saran dan kritik dari pembaca ,saya harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan makalah ini di masa mendatang.

Kendari, 2 Juli 2015 Penulis Waode Hamusina

s

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL,,,.i

KATA PENGANTAR.ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.1B. RUMUSAN MASALAH.3C. TUJUAN ..3

BAB II. PEMBAHASAN

A. DEFENISI KOLERA..4B. PENYEBAB KOLERA...5C. GEJALA / TANDA- TANDA KOLERA...7D. PENGOBATAN KOLERA...10

BAB III. PENUTUP

A. KESIMPULAN..14B. SARAN...14

DAFTAR PUSTAKABAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kolera merupakan penyakit yang merusak dan kadang kadang mematikan dengan gejalanmuntah dan diare berair intens sebesar-besarnya sehingga menyebabkan dehidrasi yang dapat berakibat fatal (kecuali di obati dengar benar). Kolera ditemukan pada tahun 1883 karena infeksi Vibrio cholera .Penemuan ini di temukan oleh bakteriologi Robert Koch ( Jerman.1843-1910).Sebagai ketua komisi .Kocht pergi Kemesir dimana epidemic sedang berlangsug dan disana ia menemukan beberapa jenis bakteri di usus yang menyebabkan orang mati krena penyakit kolera tetapi ia tidak dapat mengisolasi organism atau hewan yang terinfeksi. Kemudian pada tahun 1883 Kocht pergi ke india,dimana ia menulis bahwa ia berhasil membentuk seperti koma.Ia menemukan bahwa bakteri tumbuk di pakaian yang lembab dan di dalam kotoran psien dengan penyakit tersebut. Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan penyumbang utama ketiga angka kesakitan dan kematian anak di berbagai negara termasuk Indonesia. Diperkirakan lebih dari 1.3 miliar serangan dan 3,2 juta kematian per tahun pada balita disebabkan oleh diare. Setiap anak mengalami episode serangan diare rata-rata 3,3 kali setiap tahun. Lebih kurang 80% kematian terjadi pada anak berusia kurang dari dua tahun (Widoyono, 2011). Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial KLB yang sering disertai dengan kematian. Laporan Riskesdas tahun 2007 menunjukkan bahwa penyakit diare merupakan penyebab kematian nomer satu pada bayi (31,4%) dan pada balita (25,2%), sedangkan pada golongan semua umur merupakan penyebab kematian yang ke empat (13,2%) (Supriyantoro dkk, 2013). Penyebab diare dapat dikelompokkan menjadi (Widoyono, 2011) :

1. Virus : Rotavirus (40-60%), Adenoviru 2. Bakteri : Escherichia coli( 20-30%), Shigella sp . (1-2%), Vibrio cholerae, dan lain-lain.3. .Parasit : Entamoeba histolytica(