TUGAS NASKAH AKADEMK
-
Upload
ramadhan-adi-pradana -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of TUGAS NASKAH AKADEMK
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
1/55
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesejahteraan rakyat adalah tujuan dari berfungsinya sebuah Negara. Tanpa
tujuan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di dalamnya maka arah perkembangan suatu
Negara dapat diprediksikan akan rentan disalahgunakan oleh pihakpihak tertentu yang
bertujuan untuk memonopoli kesejahteraan untuk dirinya, kelompoknya, ataupun kalangan
tertentu dalam jaringannya. Untuk itu, sebuah Negara yang di dalamnya pemerintah menjadi
regulator memiliki peran sangat mendasar dalam menentukan arah kepemerintahan. Hal ini
khususnya menghindari adanya celah bagi pihak lain atau bahkan aktor dalam pemerintahan
sendiri untuk masuk dan menyalahgunakan peran yang dimilikinya.Bila hal ini terjadi maka,
secara politik, Negara akan lemah karena intervensi kekuatan politik di luar dirinya yang
melemahkan posisi Negara vis a vis dengan kekuatan lain di luar dirinya dan secara ekonomi
kekuatan modal luar menggerogoti sumberdaya alam dan manusia yang dimiliki oleh
Negara. Bila kekuatan ekonomi luar dan kekuatan pemerintah berkolaborasi untuk
menggerogoti sumberdaya Negara yang seharusnya digunakan untuk mencapai
kesejahteraan rakyat, maka terbentuklah sebuah negara bayangan shadow state!. Negara
semacam ini tidak lagi berfungsi sebagai rumah bagi seluruh rakyat namun telah menjadi
media bagi para pencari untung rent seeker!. "rinsip dari para pencari untung ini adalah
minimize cost maximize utilities.
#umberdaya ekonomi Negara adalah salah satu asset yang paling rentan
digerogoti oleh aktoraktor ini, apalagi dalam konteks era perdagangan bebas. $i era ini,
berbagai level pengusaha mengambil manfaat dari ruang yang disediakan Negara untuk
mencari keuntungan. $i dalamnya ada pelaku usaha mikro dan kecil dengan aneka usaha
kecil yang mengisi apa yang disebut sektor informal dan pelaku usaha menengah dan besar
yang mengisi sector formal. $alam domain pasar bebas, lingkungan kompetisi yang
sempurna dari setiap pelaku usaha dan tingginya kedaulatan pembeli%konsumen dapat
menciptakan kestabilan harga dan kenyamanan dalam berusaha. Namun dalam
kenyataannya, persaingan penuh perfect competition! yang diharapkan terjadi tidak
selamanya sejalan dengan harapan di atas. Bahkan kedaulatan pembelipun tidak seluruhnya
tercipta begitu saja karena lemahnya akses konsumen untuk memantau aneka produksi yangdipasarkan. &kibatnya harga tidak stabil dan persaingan menjadi tidak sehat. Korban utama
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
2/55
dalam lingkungan yang tidak adil ini adalah pelaku ekonomi kecil dan mikro atau sector
informal.
Untuk keluar dari dilema ini, maka sebuah aturan ketat dibutuhkan untuk menata
agar kompetisi berlangsung secara adil dan bukan dalam bingkai kompetisi sempurna dimana semua pelaku dianggap setara untuk bertarung satu sama lain. 'elas dalam pemikiran
ini, pelaku usaha kecil apalagi mikro tidak akan mungkin bersaing dengan pelaku usaha
raksasa yang memiliki modal nyaris tanpa batas akibat kemudahan akses kepada pihak
perbankan dan agunan yang beraneka ragam yang mereka miliki. $i sinilah peran sebuah
Negara diharapkan hadir menyelamatkan relasi yang timpang dan menciptakan iklim usaha
yang adil bagi keduanya. #ektor formal cukup penting untuk diperhatikan, namun sektor
informal jauh lebih penting untuk diperhatikan karena daya serapnya yang sangat tinggi akan
tenaga kerja yang tak mampu diserap oleh sektor formal. Tempat paling subur bagi pelaku
usaha sektor informal adalah pasar lokal dan sepanjang badan jalan kota. "elaku ini mengisi
segala ruang informalitas kota di sana untuk menjajakan hasil produksi dari tanah di desa
dan pabrikpabrik di kota atau pinggir kota. $enyut nadi usaha ini sudah berdenyut sejak
sebuah komunitas eksis dalam suatu ruang yang terisi baik oleh arus migrasi maupun arus
pertumbuhan penduduk kota.
"asar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Transaksi penjual pembeli
secara langsung dan biasanya ada proses ta(armena(ar. "asar memang seringkali identik
dengan sayurmayur dan kebutuhan rumah tangga. Namun sesungguhnya banyak pasarpasar
yang menjual barangbarang unik dan beragam yang justru tidak bisa kita temui di pusatpusat
perbelanjaan besar, dengan harga yang di ba(ah ratarata. Keberadaan pasar, khususnya yang
tradisional, merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di
suatu (ilayah. Namun lebih daripada itu pasar telah menjadi ciri khas dan daya tarik
tersendiri bagi suatu (ilayah. $i tengah maraknya pusat perbelanjaan baru yang megah dan
modern pun pasar tradisional ternyata masih mampu untuk bertahan dan bersaing.
)asyarakat nampaknya masih memiliki budaya untuk tetap berkunjung dan berbelanja ke
pasar tradisional.
Terdapat perbedaan yang sangat mendasar antara pasar tradisional dan pasar
modern. "erbedaan itulah adalah di pasar tradisional masih terjadi proses ta(ar mena(ar
harga, sedangkan di pasar modern harga sudah pasti ditandai dengan label harga. $alam
proses ta(armena(ar terjalin kedekatan personal dan emosional antara penjual dan pembeli
yang tidak mungkin didapatkan ketika berbelanja di pasar modern. Terdapat suatu suasana
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
3/55
yang khas di setiap pasar tradisional yang sangat menarik. Berbelanja di pasar tradisional
memberikan suatu pertualangan dan experience tersendiri yang tidak didapatkan di pasar
modern. Banyak hal yang dapat dita(arkan oleh pasar tradisional yang tidak diketahui oleh
masyarakat, terutama masyarakat perkotaan yang tidak familiar dengan keberadaan pasar
tradisional. Hal ini mengakibatkan masyarakat seringkali kesulitan mencari lokasi ataupun
tempat yang menjual barang tertentu yang sesungguhnya disediakan oleh pasarpasar
tradisonal.
#elama ini pasar tradisional sudah menyatu dan memiliki tempat penting dalam
kehidupan masyarakat. Bagi masyarakat, pasar bukan hanya tempat bertemunya penjual dan
pembeli, tetapi juga (adah interaksi sosial dan representasi nilainilai tradisional yang
ditunjukkan oleh perilaku para aktoraktor di dalamnya. )eski dari jumlah masih
mendominasi sektor ritel, tanpa intervensi pemerintah, pasar tradisional tidak lama lagi
mungkin akan tinggal sejarah, terutama di (ilayah perkotaan. *ksistensi sektor ritel
tradisional dan pasar tradisional mulai goyah, sejalan dengan ekspansi dan invasi pesat
sektor ritel dan pasar modern yang kian menemukan momentumnya dengan liberalisasi
sektor ritel tahun +- yang mengeluarkan bisnis ritel dari daftar negatif investasi.
enomena globalisasi memang tak bisa dibendung. $emikian pula perubahan
perilaku dan kebiasaan konsumen dalam berbelanja. Namun, beberapa tahun ini ekspansi
sektor ritel cenderung kebablasan. $i sektor ritel selama ini, ibaratnya berlaku hukum rimba.
#iapa yang kuat dia menang, tanpa ada (asit penengah. semakin berkembangnya raksasa
ritel dianggap sebagai ancaman besar bagi pasar tradisional di perkotaan, aturan jarak,
/onasi, dan batasanbatasannya tidak lagi dikenal. Bahkan keberadaan pasar tradisional
berhimpitan dengan pasar modern. Terbitnya "erpres Nomor ++0 Tahun 0112 tentang
"embinaan "asar Tradisional, "usat "erbelanjaan dan Toko )odern, rupanya belum mampu
memberikan iklim usaha yang kondusif bagi keberlangsungan pasar tradisional.
"asar tradisional yang notabene merupakan basis ekonomi (arga masih mengalami
sejumlah problema. 3empuran para pemilik modal raksasa membangun berbagai pusat
perbelanjaan modern dan problem internal manajemen pasar tradisional menjadikan
eksistensinya makin inferior dalam kompetisi. Keluarnya "ermendag No.45%)6
$&3%"*7%+0%011- tentang "enataan dan "embinaan "asar Tradisional, "usat "erbelanjaan,
dan Toko )odern memunculkan permasalahan bagi pedagang kecil. "enentuan lokasi untuk
pendirian pasar tradisional (ajib mengacu rencana tata ruang (ilayah termasuk peraturan
/onasinya. $aerah yang belum mempunyai rencana tata ruang (ilayah dilarang memberi ijin
a 3 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
4/55
pembangunan pasar tradisional. "endiriannya juga harus disertai analisis kondisi sosial
ekonomi masyarakat sekitar. &nehnya, minimarket dikecualikan dari persyaratan tersebut.
"enyebab internal kelesuan toko dan pasar tradisional selayaknya dicermati dan dicarikan
solusi tanpa terus menyalahkan pihak lain. Kita dapat belajar dari kesuksesan pasar modern.
"emerintah juga harus tegas menegakkan peraturan yang ditetapkan agar tidak
membingungkan publik, terutama pelaku usaha.
&da beberapa gerai toko modern yang terus tumbuh tanpa dilengkapi i/in. $ata
yang dimiliki Komisi 8 pada 01+9 total toko modern sebanyak 9++ toko, namun 0- toko
diantaranya tak memiliki :)B dan +00 toko sudah ber6:)B. Untuk 01+9, menurut versi
#atpol "" #urabaya, jumlahnya mencapai 211 unit, dan yang mengajukan kajian sosial
ekonomi ke $inas "erindustrian dan "erdagangan $isperindag! hanya 524, selebihnya liar.
Kota #urabaya sampai saat ini hanya memiliki "erda no. + tahun 01+1 tentang
"enyelenggaraan Usaha di Bidang "erdagangan dan "erindustrian. $alam aturan itu
disebutkan pengertian pusat perbelanjaan, toko modern dan pasar tradisional. $alam "erda
no.+ tahun 01+1, juga diatur tentang ketentuan :/in Usaha "engelolaan "asar Tradisional,
:/in Usaha "usat "erbelanjaan dan :/in Usaha Toko )odern. #emua itu adalah i/in untuk
dapat melaksanakan usaha pengelolaan "asar Tradisional, "usat "erbelanjaan dan Toko
)odern yang diterbitkan oleh "emerintah $aerah setempat.
#aat ini, #urabaya yang belum memiliki aturan itu, baru mengacu pada "erpres no.
++0 Tahun 0112 tentang "enataan dan "embinaan "asar Tradisional, "usat "erbelanjaan dan
Toko )odern. $alam "erpres itu di "asal 9 ayat +! disebutkan jika setiap toko modern
(ajib memperhitungkan kondisi sosial ekonomi mayarakat sekitar serta jarak antara toko
modern dengan pasar tradisional yang telah ada. )engenai jarak antar6minimarket dengan
pasar tradisional yang saling berdekatan, hal tersebut berkaitan dengan masalah peri/inan
pendirian toko modern minimarket!. ;ang penting diketahui, suatu toko modern harusmemiliki i/in pendirian yang disebut dengan :/in Usaha Toko )odern :UT)! yang
diterbitkan oleh Bupati%
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
5/55
$alam "asal 5 "erpres no. ++0 Tahun 0112 disebutkan bah(a luas bangunan untuk
minimarket adalah kurang dari 911 meter persegi. #ayangnya, ketentuan yang menyebut
untuk memperhatikan jarak, diatur untuk toko modern kategori Hypermarket saja, sedangkan
pengaturan lokasi untuk minimarket tidak disebutkan. "engaturan lokasi minimarket dalam
"asal 4 ayat 9! "erpres ++0%0112 disebutkan bah(a minimarket boleh berlokasi pada setiap
sistem jaringan jalan, termasuk sistem jaringan jalan lingkungan pada ka(asan pelayanan
lingkungan perumahan! di dalam kota%perkotaan. &rtinya, minimarket bisa membuka gerai
hingga ke (ilayah pemukiman (arga. :nilah yang bertentangan dengan semangat
menghidupkan usaha (arga dan pasar tradisional.
Kemudian, "asal 5 ayat ! "ermendag no. 45 tahun 011- menyebutkan ke(ajiban
bagi minimarket yaitu pendirian minimarket baik yang berdiri sendiri maupun yang
terintegrasi dengan "usat "erbelanjaan atau bangunan lain (ajib memperhatikan kepadatan
penduduk, perkembangan pemukiman baru, aksesibilitas (ilayah arus lalu lintas!,
dukungan%ketersediaan infrastruktur serta keberadaan pasar tradisional dan (arung%toko di
(ilayah sekitar yang lebih kecil daripada minimarket tersebut. Hal ini juga lemah karena
"ermendag 45%011- tidak mengatur konsekuensi ataupun sanksi apabila ke(ajiban di atas
dilanggar.
$alam "erpres no. ++0 tahun 0112 disebutkan jika pengelolaan dan penataan pasar
modern dan pasar tradisional menjadi haknya kabupaten%kota. #edangkan Undang6Undang
No. 4 tahun + mengatur tentang =arangan "raktek )onopoli dan "ersaingan Usaha
Tidak #ehat. Undang6undang ini lahir bertujuan untuk me(ujudkan iklim usaha yang
kondusif melalui pengaturan persaingan usaha yang sehat sehingga menjamin adanya
kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, pelaku usaha menengah,
dan pelaku usaha kecil. Terlebih lagi, persaingan usaha bera/askan pada demokrasi ekonomi
dengan memperhatikan keseimbangan antara kepentingan pelaku usaha dan kepentingan
umum.
B. Identifikasi Masalah
Terkait merebaknya tokotoko modern dan lesunya toko tradisional muncul
beberapa catatan. "ertama, harga. "ersepsi yang berkembang di masyarakat terkait
minimarket adalah harga barangbarangnya lebih murah. aktanya> Belum tentu. "engalaman
membuktikan bah(a tidak sedikit produkproduk di minimarket yang harganya lebih mahal
a 5 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
6/55
daripada di (arung. :mage murah itu muncul karena dibangun dengan dukungan promosi
yang luar biasa dengan selebaran atau poster berasbesaran yang menggembargemborkan
harga produk tertentu murah. ;a, hanya produk tertentu yang sangat terbatas. =ihainya,
dilakukan rotasi barangbarang promosi itu. $i luar itu, tak sedikit produk yang harganya
lebih mahal dari yang dijual di (arung.
Kedua, hadiah. $aya tarik lain minimarket adalah hadiah dan diskon. sebenarnya
nominal hadiah yang dita(arkan tidaklah terlalu material. "embelian sejumlah 7p 54.111
mendapatkan balon satu atau diskon atas produk tertentu. )eningkat, ratusan ribu
mendapatkan mug, piring, payung, jam dinding atau lainnya. Tak dapat dipungkiri, kalau
membeli barang kulakan! dari grosir dengan jumlah tertentu pasti akan mendapat bonus,
hadiah langsung ataupun sejenisnya. Beli sabun atau mie instan satu dus mendapat Tshirt
atau mangkuk. $ari pembelian kopi mendapat gelas, mug, dan lainlain. $ari detergen
memperoleh piring, sendok atau lainnya. Begitu seterusnya. :ronisnya, pemandangan yang
sering terjadi adalah barangbarang yang seharusnya menjadi hadiah itu justru dijualbelikan.
Ketiga, layanan. "ada poin ini minimarket memang patut diacungi jempol. )ereka
berkomitmen, bila (iraniaganya tidak memberikan service yang baik seperti tidak senyum,
tidak berdiri tegak, tidak mengucapkan terima kasih, maka konsumen akan diberi bonus
berupa gula + kg atau sejenisnya. Kini, beberapa mini market di ka(asan yang prospektif
marketable, jam buka pun diperpanjang hingga tengah malam, bahkan mulai ngetrend buka
selama 09 jam nonstop. &da lagi, gebrakan minimarket berupa layanan pesan antar. Untuk
pembelian minimal sejumlah tertentu tinggal menelepon, pesanan pun akan segera sampai
rumah.
3uru Besar akultas *konomi Universitas :ndonesia, #ri *di #(asono, mengaku
prihatin dengan menjamurnya pasar modern saat ini. $itemui di acara yang sama, *di
menilai pembangunan yang dilakukan saat ini justru menggusur rakyat miskin. ?'angansampai "emda itu menggusur orang miskin. ;ang harus digusur itu kemiskinan. 'adi pemda
jangan terkagumkagum dengan segala sesuatu yang baru seperti hypermarket dan
supermarket,@ ketusnya. Tergerusnya pasar tradisional oleh pasar modern, menurut *di,
menunjukkan kalau tindakan pemda kurang prorakyat. )asalah lain yang dihadapi pasar
tradisional adalah soal pembiayaan. )enurut Ketua Umum &sosiasi "engelola "asar #eluruh
:ndonesia &sparindo!, 'oko #etiyanto, pedagang pasar tradisional kerap mengalami
kesulitan untuk mencari pinjaman dari bank dengan alasan status tanah pasar tradisional
tidak bisa dijadikan agunan atau pinjaman. "adahal, menurutnya, dana sangat dibutuhkan
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
7/55
untuk menumbuhkan struktur pasar tradisional. Berdasarkan identifikasi masalah, dapat
ditemukan permasalahan A
+. Bagaimana peran dan tanggung ja(ab "emerintah Kota #urabaya di dalam mengendalikan
dan menata keberadaan pasar modern agar keberlangsungan pasar tradisional terjaga dantetap berkembang >
0. Bagaimana upaya "emerintah Kota #urabaya dalam memberikan kepastian dan keadilan
dalam regulasi pengendalian dan penataan pasar modern agar keberlangsungan hidup pasar
tradisional tetap terjaga dan berkembang >
5. Bagaimana pertimbangan landasan filosofis, sosiologis, dan yuridis dalam regulasi
pengendalian dan penataan pasar modern agar keberlangsungan hidup pasar tradisional
tetap terjaga dan berkembang >
9. Bagaimana "emerintah Kota #urabaya dalam me(ujudkan #asaran yang akan dicapai dengan
regulasi pengendalian dan penataan pasar modern agar keberlangsungan hidup pasar
tradisional tetap terjaga dan berkembang >
C. Tujuan dan Kegunaan
8.+.Tujuan
"embuatan Naskah &kademik ini bertujuan untuk melakukan analisis sebagai
landasan ilmiah bagi penyusunan rancangan "eraturan $aerah, yang memberikan
arah, dan menetapkan ruang lingkup bagi penyusunan "eraturan $aerah Tentang
"enataan $an "engelolaan "asar Tradisional "usat "erbelanjaan $an Toko )odern.
#elain itu, berupa kajian terhadap landasan untuk peri/inan pendirian, tata cara dan
persyaratan peri/inan, pembinaan dan penga(asan, serta penentuan sanksi, agar
"eraturan $aerah dapat berjalan dan berlaku secara efektif dan efisien. #elain itujuga dapat merupakan dokumen resmi yang menyatu dengan konsep 7ancangan
"eraturan $aerah yang akan dibahas bersama dengan $e(an "er(akilan 7akyat
$aerah. Tujuan penyusunan Naskah &kademik dapat dirumuskan sebagai berikut A
+. )erumuskan Bagaimana peran dan tanggung ja(ab "emerintah Kota #urabaya di dalam
mengendalikan dan menata keberadaan pasar modern agar keberlangsungan pasar
tradisional terjaga dan tetap berkembang >
a 7 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
8/55
0. )erumuskan Bagaimana upaya "emerintah Kota #urabaya dalam memberikan kepastian dan
keadilan dalam regulasi pengendalian dan penataan pasar modern agar keberlangsungan
hidup pasar tradisional tetap terjaga dan berkembang >
5. )erumuskan Bagaimana pertimbangan landasan filosofis, sosiologis, dan yuridis dalamregulasi pengendalian dan penataan pasar modern agar keberlangsungan hidup pasar
tradisional tetap terjaga dan berkembang >
9. )erumuskan Bagaimana "emerintah Kota #urabaya dalam me(ujudkan #asaran yang akan
dicapai dengan regulasi pengendalian dan penataan pasar modern agar keberlangsungan
hidup pasar tradisional tetap terjaga dan berkembang >
8.0. Kegunaan
#edangkan kegunaan dari naskah akademik ini diharapkan A
+. Bagi "emerintah Kota #urabaya A
a. $apat memberikan pemahaman kepada para pihak pengambil kebijakan terhadap penataan
pasar tradisional pusat perbelanjaan dan toko modern.
b. $apat memberikan kerangka hukum legalFramework! bagi perumusan ketentuan dan pasal6
pasal dari "eraturan $aerah tentang penataan pasar tradisional pusat perbelanjaan dan toko
modern.
0. #ecara umum A
a. )erupakan instrumen hukum untuk melaksanakan penataan pasar tradisional pusat
perbelanjaan dan toko modern.
b. )enertibkan dan me(ujudkan keadilan bagi keberadaan pasar tradisional dan toko modern.
c. Keberadaan pasar tradisional dan toko modern diperuntukan bagi pengembangan dan
pembangunan Kota #urabaya.
5. Bagi masyarakat A
a. $iharapkan dapat menjadikan aturan%pedoman bagi pasar dan toko modern, antara lain
dengan pemberdayaan pasar dan me(ujudkan rasa keadilan.
b. )engatur penataan dan pengelolaan yang benar dan profesional sehingga tercipta sinergitas
antara pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan toko modern.
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
9/55
D. Metde
)etode penyusunan Naskah &kademik 7ancangan "eraturan $aerah tentang "asar
)odern Kota #urabaya dilakukan dengan metode penelitian yuridis normatif dengan
didukung metode yuridis empiris. #ifat penelitian yang dipergunakan adalah penelitian
hukum normatif, penelitian hukum normatif didefinisikan sebagai penelitian yang mengacu
pada normanorma hukum yang terdapat dalam peraturan perundangundangan dan putusan
pengadilan. $isebut juga penelitian hukum doktrinal yaitu penelitian hukum yang
mempergunakan data sekunder.
!. Teknik Pengu"#ulan Data
Teknik "engumpulan $ata yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui
penelitian kepustakaan library research! untuk mendapatkan konsepsi teori atau doktrin,
pendapat atau pemikiran konseptual dan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan
objek telaahan penelitian ini yang dapat berupa peraturan perundangundangan dan karya
ilmiah lainnya. $ata atau bahan penelitian dalam Naskah &kademik ini dihimpun dari
beberapa sumber, yaitu A
a. Bahan hukum primer, yaitu bahan pustaka yang berisikan pengetahuan ilmiah yang
baru maupun mengenai studi gagasan dalam bentuk UndangUndang.
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai badan
hukum primer, seperti hasilhasil seminar atau pertemuan ilmiah lainnya, bahkan
dokumen pribadi atau pendapat dari kalangan pakar hukum sepanjang relevan
dengan objek telaahan penelitian.
c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk dan
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus,majalah maupun dari internet.
d. $ata empiris diperoleh dengan melalui (a(ancara bebas terpimpin, diskusi focus
group discussion!, dan rapat dengar pendapat.
$. Metde Analisis Data
)etode analisis data yang digunakan adalah metode normatif kualitatif. Normatif,
karena penelitian ini bertitik tolak dari peraturanperaturan yang ada sebagai normatif hukum
a 9 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
10/55
positif, juga didasarkan pada dasardasar filsafat hukum, teoriteori hukum, asasasas hukum,
dan hukum positif yang berlaku. #edangkan kualitatif, dimaksudkan analisis data yang telah
dikumpulkan, disusun secara sistematis dan selanjutnya di analisa guna mencari kejelasan
terhadap masalah yang dibahas berupa uraian mengenai persoalan yang terkait dengan "asar
)odern.
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
11/55
BAB II
KA%IAN TE&'ITI( DAN P'AKTIK EMPI'I(
A. Kajian Teritis
"asar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barangbarang diperjual
belikan dengan harga pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini
adalah di mal, pla/a, dan tempattempat modern lainnya. "asar tradisional adalah pasar yang
bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan ta(armena(ar
secara langsung. Barangbarang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang
kebutuhan pokok. )emang pasar modern maupun pasar tradisional, samasama merupakan
tempat bertemunya penjual dan pembeli. Namun kedua pasar tersebut memiliki perbedaan.
"erbedaan tersebut dapat dilihat dari mutu pelayanannya serta pendistribusiannya. Kalau
pasar modern mengutamakan pelayanan yang menyenangkan, bangunannya baik, tempatnya
nyaman segala kebutuhan pembeli diperhatikan, mulai dari parkir dan sarana lain, namun
pembeli tidak perlu berinteraksi dengan penjual, sehingga komunikasi sosial tidak terjadi.
&pabila dilihat pendistribusiannya, pasar modern tidak langsung dalam arti
produsen dan konsumen tidak saling mengenal. #edangkan yang melayani sekedar sebagai
penjaga yang tidak mempunyai akses menentukan harga, sedangkan konsumen tidak
membutuhkan kontak langsung dengan penjual, sehingga tidak terjadi kontak sosial antara
pembeli dan penjual apalagi dengan produsen. $i dalam pasar tradisional sebagian besar
sebagai pasar eceran retail!, di mana pembeli mencari barang sesuai kebutuhan sendiri.
#edangkan pasar modern diidentikkan sebagai pasar grosir, pembeli membeli barang dalam
partai besar karena akan dijual lagi. Namun kenyataan berubah. #aat ini telah banyak yang
dirancang sebagai pasar grosir, juga berdagang layaknya pasar eceran retail!, Nampaknya
perdagangan eceran dan grosir sudah sulit dipisahkan, sehingga segmentasi pembeli pada
pasar tradisional dan pasar modern sudah bercampur baur, tidak lagi pasar modern
diidentikan dengan pembeli golongan menengah ke atas, sedangkan pasar tradisional
golongan menengah ke ba(ah.
#ebelum adanya pasar modern, pasar tradisional merupakan urat nadi
perekonomian rakyat, baik yang ada di kota maupun di pedesaan. "asar tradisional terkesan
a 11 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
12/55
penuh dengan kesemra(utan, mulai tata letak, sirkulasi pengunjung, bentuk dasaran barang
sampai pada drainase dan lalu lintas di luar pasar maupun di dalam pasar, namun di situlah
tertumpu ekonomi rakyat banyak, selain pedagang, juga kuli angkut, tukang parkir, ojek
pedagang makanan yang berkeliling dsb.Keberadaan pasar tradisional, terutama di daerah
pedesaan, masih menyimpan esensi sebagai gambaran khas kearifannya, di mana pasar
tradisional dapat menyuguhkan suasana lalu lalang pengunjung mencari barang yang lebih
murah harganya dibanding dengan pedagang yang lain, pembeli pun dapat duduk membaur
di antara pedagang tanpa ada pembatas, sehingga semua dapat serba hidup, saling memberi
dan menerima sejajar pada posisi yang sama derajat. "roses jual beli terjadi secara interaktif,
harga bukan hal yang pasti, keuntungan bukan menjadi tujuan utama, tetapi kebersamaan
menyertainya. Komunikasi dan interaksi sosial terjalin dengan sendirinya, suasana
keakraban antara penjual dan pembeli ter(ujud.
$i era sekarang ini pasar bersifat dinamis, lebihlebih arus urbanisasi ke kota makin
menjadijadi, mendorong kegiatan ekonomi menjadi lebih besar lagi. Umumnya dampak dari
kegiatan ekonomi yang meningkat tadi, mendorong sebagian besar orang mengutamakan
kegiatan ekonomi, mengabaikan yang lain. Bahkan tata kota juga berubah drastis sehingga
menimbulkan konflik memperebutkan tata ruang kota antara kepentingan bisnis dan sosial,
yang biasanya dimenangkan kepentingan bisnis (alaupun yang menarik keuntungan lebih
kecil dibanding dengan kepentingan sosial. ;ang lebih memprihatinkan lagi, apabila
memunculkan konotasi negatif terhadap keberadaan pasar tradisional. $engan
bermunculannya pasar modern tadi, sebenarnya dapat dilihat kemauan dan perilaku
masyarakat yang ada pada saat ini, kenyamanan, keamanan, keteraturan serta interaksi sosial
masih merupakan dambaan segenap masyarakat.
Harus diakui kondisi pasar tradisional kian terdesak oleh keberadaan "asar )odern,
pihak ber(enang khususnya pemerintah baik pusat maupun daerah yang semestinya
memberikan proteksi agar invasi pasar modern tidak terus meluas seakan tak berdaya dengan
aliran keuntungan yang dita(arkan. Hierarki "asar modern dari kelas Hypermarket,
#upermarket, $epartment store hingga )ini market semakin mengepung keberadaan pasar
tradisional. Bahkan :ndomaret dan &lfamart yang mengembangkan format convient store
head to head bertarung dengan (arung(arung tradisional disekitar pemukiman penduduk.
)eski telah banyak pasar tradisional yang direnovasi untuk menghilangkan imej kumuh dan
kotor, namun tetap saja posisi pasar tradisional tetap tersudutkan oleh pertumbuhan pesat
pasar modern.
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
13/55
B. Kajian Terhada# AsasAsas )ang Terkait Dengan #en*usunan Nr"a Pengertian
dan Peranan Asas Huku".
$alam ilmu hukum yang dimaksud dengan asas adalah pikiran dasar yang umum
dan abstrak atau merupakan latar belakang peraturan konkrit yang terdapat di dalam dan di
belakang setiap sistem hukum yang terjelma dalam peraturan perundangundangan dan
putusan hakim, yang merupakan hukum positif dan dapat ditemukan dengan mencari
sifatsifat atau ciriciri yang umum dalam peraturan konrit tersebut. =ebih lanjut, beberapa
pakar memberikan pengertian asas hukum, seperti Paul (+hlten, yang memberikan
pengertian asas hukum sebagai berikut A
?&sas hukum adalah pikiranpikiran dasar, yang terdapat di dalam dan di belakang
sistem hukum, masingmasing dirumuskan dalam aturanaturan perundangundangan
dan putusanputusan hakim, yang berkenaan dengannya dimana ketentuanketentuan
dan keputusankeputusan individual dapat dipandang sebagai penjabarannya@.
Kemudian (atji#t 'ahardj, mengartikan asas hukum sebagai suatu hal yang
dianggap oleh masyarakat hukum yang bersangkutan sebagai basic truth atau kebenaran
asasi, sebab melalui asasasas hukum itulah pertimbangan etis dan sosial masyarakat masuk
ke dalam hukum. $engan demikian, asas hukum menjadi semacam sumber untuk
menghidupi tata hukumnya dengan nilainilai etis, moral dan sosial masyrakatnya. &sasasas
hukum berfungsi untuk menafsirkan aturanaturan hukum dan juga memberikan pedoman
bagi suatu perilaku. &sas hukum pun menjelaskan dan menjustifikasi normanorma hukum,
dimana di dalamnya terkandung nilainilai ideologi tertib hukum.
("its, memberikan pandanganya bah(a asas hukum memiliki tiga fungsi yaitu A
pertama, asasasas hukum memberikan keterjalinan dari aturanaturan hukum yang tersebar,
kedua, asasasas hukum dapat difungsikan untuk mencari pemecahan atas masalahmasalah
baru yang muncul dan membuka bidangbidang liputan masalah baru. $ari kedua fungsi
tersebut, diturunkan fungsi ketiga, bah(a asasasas dalam halhal demikian dapat
dipergunakan untuk menulis ulang, bahanbahan ajaran hukum yang ada sedemikian rupa,
sehingga dapat dimunculkan solusi terhadap persoalanpersoalan baru yang berkembang.
)erujuk pada uraian di atas, dapat disimpulkan bah(a asasasas hukum bertujuan
untuk memberikan arahan yang layak atau pantas menurut hukum rechtmatig! dalam hal
a 13 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
14/55
menggunakan atau menerapkan atauranaturan hukum. &sas hukum berfungsi sebagai
pedoman atau arahan orientasi berdasarkan mana hukum dapat dijalankan. &sasasas hukum
tersebut tidak saja akan berguna sebagai pedoman ketika menghadapi kasukasus sulit, tetapi
juga dalam hal menerapkan aturan.
AsasAsas Dala" Peraturan Daerah Terhada# Penataan Pasar Tradisinal Pusat
Per,elanjaan dan Tk Mdern.
$i dalam hukum pembentukan peraturan daerah dimuat sejumlah asasasas hukum,
dimana pilihan asas ini haruslah dilandasi oleh filosofis dan tujuan pengembangan dan
penataan pasar tradisional pusat perbelanjaan dan toko modern, dan pada gilirannya asasasas
tersebut terjabarkan dalam draf ketentuanketentuan peraturan pemerintah terkait denganpenataan pasar tradisional pusat perbelanjaan dan toko modern. #ecara khsuus penerapan
"eraturan $aerah Tentang "enataan "asar Tradisional "usat "erbelanjaan $an Toko )odern
sebagai berikut A
+. Asas Ke,erlanjutan.
;aitu dengan keberlanjutan diharapkan adanya kesinambungan antara
kebijakan yang akan diambil dengan kebijakan sebelumnya baik itu dalam
aspek perencanaan, penyelenggaraan ataupun pemanfaatan sumber daya di
sektor ekomomi pasar tradisional dan toko modern!. Terkait dengan
penerapan penataan pasar tradisional pusat perbelanjaan dan toko modern,
pendapatan yang diperoleh dari retribusi pasar dan toko modern harus
dimanfaatkan kembali untuk peningkatan penataan pasar tradisional pusat
perbelanjaan dan toko modern secara berkelanjutan, bahkan peningkatan
dari kebijakan demand manajemen yang sebelumnya telah diambil danbukan malah sebaliknya.
0. Asas Keserasian dan kesei",angan.
;aitu asas keserasian dan keseimbangan adalah bah(a pemanfaatan
lingkungan hidup harus memperhatikan berbagai aspek seperti kepentingan
ekonomi, sosial, budaya dan perlindungan serta pelestarian ekosistem.
$alam hal ini penyelenggaraannya senantiasa diji(ai atau dipandu oleh
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
15/55
nilainilai keseimbangan, keadilan dan kesetaraan berdasarkan kepentingan
sosial.
5. Asas Manfaat.
&dapun yang dimaksud dengan asas manfaat adalah bah(a segala usaha
dan atau kegiatan pembangunan yang dilaksanakan disesuaikan dengan
potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk peningkatan
kesejahteraan masyartakat dan harkat manusia selaras dengan
lingkungannya.
9. Asas Keter#aduan.
$engan asas keterpaduan adalah bah(a perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup dilakukan dengan memadukan berbagai unsur atau
mensinergikan berbagai komponen terkait. $alam hal ini dapat di(ujudkan
dalam bentuk A
+! )emastikan bah(a penerapan dan pembangunan penataan pasar
tradisonal pusat perbelanjaan dan toko modern sudah relevan untuk
tercapainya pembangunan berkelanjutan.
0! )emuat saling keterkaitan antara aspek biofisik, sosial dan ekonomi
untuk setiap pemanfaatan ruang.
5! Terkait secara hirarki dengan kebijakan di sektor tertentu dan
(ilayah lintas batas! termasuk dengan sektor keuangan.
4. Asas Kehatihatian -#en+egahan.
&dapun yang dimaksud dengan asas kehatihatian atau pencegahan adalah
bah(a setiap usaha atau kegiatan harus disusun berdasarkan perencanaan
yang matang sehingga dapat dilakukan antisipasi atau upaya untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan lingkungan. Upaya ini dilakukan
mulai dari tahap perencanaan yaitu tentang pemilihan lokasi pasar karena
terkait dengan penataan ruang, pemilihan kegiatan atau usaha, pemilihan
teknologi, proses produksi atau pelaksanaannya.
. Asas Pen+e"ar Me",a*ar.
&dalah asas setiap penanggung ja(ab yang usaha dan atau kegiatannya
menimbulkan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup, (ajib
a 15 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
16/55
menanggung biaya pemulihan lingkungan. $alam konteks transportasi
adalah pengguna membayar.
2. Asas Partisi#asif.
&dapun yang dimaksud dengan asas partisipatif adalah bah(a setiap
anggota masyarakat didorong untuk berperan aktif dalam proses pengambil
keputusan dan pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup, baik secara langsung maupun tidak langsung. &sas ini dapat
di(ujudkan sebagai berikut A
+! )emperhatikan dan mempertimbangkan kepentingan semua pihak
yang berkepentingan, masyarakat yang potensial terkena dampak
dan instansi pemerintah disepanjang proses pengambilan keputusan.
0! Terdokumentasi secara ekplisit segala masukan dan pertimbangan
yang mengemuka di dalam proses penetapan retribusi pasar.
5! )emiliki kejelasan informasi yang mudah dipahami, serta menjamin
akses yang memadai untuk semua informasi serta fasilitas retribusi
pasar tradisional dan toko modern yang dibutuhkan.
-. Asas Tata kella #e"erintah *ang ,aik.
&dalah asas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup diji(ai oleh
prinsip partisipasi, transportasi, akuntabilitas, efisiensi dan keadilan.
. Asas &tn"i.
;ang dimaksud dengan asas otonomi daerah adalah pemerintah dan
pemerintah daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan di
bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan
memeprhatikan kekhususan dan keragaman daerah dalam bingkai Negarakesatuan 7epublik :ndonesia.
+1. Asas Persaingan usaha atau huku" anti "n#li.
;ang dimaksud asas persaingan usaha atau hukum anti monopoli adalah
me(ujdukan iklim usaha yang sehat, efektif dan efisien sehingga dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi dan bekerjanya ekonomi pasar yang
(ajar. 7uang lingkup hukum anti monopoli adalah sebagai berikutA
"erjanjian yang dilarangC Kegiatan yang dilarangC penyalahgunaan posisi
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
17/55
dominanC Komisi penga(as persaingan usahaC Tata cara penanganan
perkaraC #anksisanksiC "erkecualianperkecualian. Beberapa kegiatan yang
dilarang, adalahA )onopoliC )onopsoniC "enguasaan "asarC
"ersekongkolan.
#elain itu, asasasas yang harus dimuat dalam penyusunan peraturan daerah
termasuk "eraturan $aerah Kota #urabaya tentang "enataan pasar tradisional pusat
perbelanjaan dan toko modern yaitu dari sudut pandang A
C. Kajian Terhada# Praktik Pen*elenggaraan
Tak dapat dipungkiri, keberadaan pasar ritel modern terus mengancam keberadaan pasar
tradisional. &sosiasi "edagang "asar #eluruh :ndonesia &""#:! mencatat jumlah pedagang
pasar di (ilayah 'akarta mengalami penurunan dari ribu pedagang menjadi 2 ribu
pedagang. &""#: juga mencatat sekitar 911 toko di pasar tradisional tutup setiap tahunnya.
Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan. )asih berdasarkan data &""#:, tahun 011 jumlah
pasar modern di :ndonesia mencapai +5.41 unit. #ementara +0, juta pedagang yang
melayani seluruh segmen masyarakat diyakini mengalami penurunan. "enurunan Dm/et
disertai rendahnya minat konsumen, menjadi penyebab matinya pasar tradisional. *fek
pengganda ini tidak hanya dirasa pedagang, tapi juga para distributor dan pemasok produk
dagangan lokal. )emang tidak bisa dipungkiri, kondisi pasar tradisional yang tidak nyaman,
membuat konsumen enggan datang ke pasar. $itambah lagi, keberadaan pasarpasar modern
yang berdekatan dengan pasar tradisional itu sendiri.
#urvey &8 Nielsen tahun 0119 menunjukkan meski jumlah pasar tradisional di
:ndonesia mencapai +,2 juta unit atau mengambil porsi 25 persen dari keseluruhan paar yang
ada, laju pertumbuhan pasar modern ternyata jauh lebih tinggi. 8ontohnya pertumbuhan ritel
modern di 'akarta sejak 0119, menempati posisi dominan yakni 29,-5 persen dibanding pasar
tradisional yang hanya 04,+2 persen. ."emerintah bukannya tinggal diam terhadap kondisi
seperti ini. #alah satunya dengan menerbitkan "eraturan "residen No. ++0 Tahun 0112
tentang "enataan dan "embinaan "asar Tradisional, "usat "erbelanjaan dan Toko )odern,
dan "eraturan )enteri "erdagangan No. 45%)$&3%"*7%+0%011- tentang "edoman "enataan
dan "embinaan "erdagangan Tradisional, "usat "embelanjaan dan Toko )odern "ermendag
No. 45%011-!.
a 17 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
18/55
"utri K
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
19/55
ia berisi aneka produk olahan yant tidak pernah putus diperbarukan. :a menjadi tempat
menjual beras dan sayur organik, sabun herbal dari minyak kelapa, pasta gigi dari ekstrak
sirih, sampi dari merang, beras organik, es krim ketela, aneka coklat olahan, dan berbagai
komoditi lain yang mampu dihasilkan rakyat secara mandiri sesuai potensi alam sekitar. "asar
akan menyuarakan kebersamaan ekonomi ketika barangbarang tersebut dihasilkan oleh
serikat rakyat, koperasi, dan berbagai usaha kolektif yang tumbuh berkembang di desa
sekitar. $an sejatinya dua pesan itulah khitah pasar tradisional, sebagai gerbong pemaju dan
pembaruan desa dan masyarakat sekitar.
"ersaingan dengan ritel modern kian tidak seimbang karena produk yang dijual
relatif serupa. &kibatnya, sebagian om/et pasar tradisional turun drastis sekitar 511, pun
tak sedikit yang harus ditutup. #ituasi yang kiranya paradoksal, ketika di sisi pasokan survey
B"# 011! menemukan bah(a masalah utama pelaku U)K) di $:; adalah sulitnya
pemasaran 59!. "un masih banyak U)K) utamanya yang di daerah pedesaan terjerat
tengkulah dan oligopsonis penguasa pasar. #udah jamak kiranya regulasi yang sekadar
meminimalisir dampak dari ketelanjuran. :a kemudian hanya menjadi stempel legalisasi dari
keadaan yang sudah terjadi. "un seperti itu regulasi tentang pasar tradisional, pusat
perbelanjaan, dan toko modern diadakan. #eperti apa struktur perdagangan ideal, serta arah
dan model pemberdayaan pasar tradisional tidak pernah jelas dan tegas diutarakan.
"erpres ++0 Tahun 0112 tentang "enataan dan "embinaan "asar Tradisional, "usat
"erbelanjaan, dan Toko )odern pun jauh dari fungsi ? law as a social engineering@. Tentu
bukan konstruksi sosial di mana perdagangan didominasi segelintir elit korporasi seperti saat
sekarang yang kita citakan. $alam konteks ini, visi "asal 55 UU$ +94 ayat +! jelas bah(a
perdagangan hendaknya dipimpin dan dikontrol oleh jutaan rakyat pedagang. Tanggung
ja(ab pemerintah pusat dan daerah dengan demikian adalah mengatur bagaimana
pelaksanaan visi tersebut melalui UU, "", dan "eraturan $aerah. Bah(a yang terjadi saat ini
sebaliknya, kiranya menyiratkan regulasi kita masih mengadopsi ?hukum rimba@ dengan
visinya ?survival for the fittest@. #iapa yang kuat dialah yang bertahan dan menang,
kemudian siapa yang menang boleh menguasai semuanya the winner take all!. Kini bahkan
tanggung ja(ab pemerintah tersebut kian direduksi sekadar menjaga supaya pedagang rakyat
tetap bertahan survive!, bukan lagi sebagai pemain utama yang diamanahkan. &lihalih
memposisikan pasar tradisional sebagai agen kemandirian rakyat, pun alat perjuagnan untuk
kembali menjadikan :ndonesia sebagai bangsa besar.
a 19 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
20/55
"ada akhirnya bangsa kita tetap tertinggal, sungguh pun telah ratusan fakultas
teknik, ):"&, ekonomi dan ahliahlinya yang kita miliki. *konomi kita terus menjadi pasar
setia produkproduk olahan dari industri luar negeri. Kita biarkan masyarakat kita bahkan
sampai yang di pelosok desa menajdi pasar bagi pabrikpabrik perusahaan luar negeri.
"enetrasi ritel modern kian massif hingga di daerah pedesaan telah mengarahkan tatanan
pasar yang kian didominasi elit pemodal besar. $an bahkan telah ratusan akultas Hukum
dan ahliahlinya lama yang kita miliki, namun UndangUndang *konomi kita hingga saat ini
pun masih selalu dibuat, dipesan, dan diaturatur oleh pihak luar negeri. 7egulasi kita masih
menjadi pasar yang memikat bagi pemesanpemesan bermodal dan berkuasa besar dari luar
negeri tersebut.
"ada saat yang sama, perusahaan negara BU)N! hanya sanggup kita jual. Koperasi
dan perusahaan rakyat masih kita perlakukan bak anak tiri. "asar )odal 2nya didominasi
perusahaan luar negeri. "un, jurus andalan ekonom kita selalu adalah ?gali lobang tutup
lobang@ melalui pembuatan utang dalam dan luar negeri. Kita pun terus menjadi pasar bagi
kreditur pemburu rente dari luar negeri. $emikian, kita makin hanya menjadi ?bangsa pasar@,
sungguhpun kita masih memiliki 40 juta U)K) dan +5.411 pasar tradisional. Kita lebih
banyak membeli, daripada membuat dan berkreasi. "adahal, pasar tanpa kecukupan
industrialis dan (irausaha(an desa hanya kan memperbesar usaha dan memperbanyak
pekerjaan bagi bangsa luar. $an akhirnya pun nasib terus saja memaksa saudara kita berebut
/akat di antrian, terpuruk di kotakota besar, dan teraniaya di negeri orang.
#ekarang, seharusnya kita sadar bah(a yang perlu direvitalisasi, ditata ulang bukan
sekadar bangunan fisik pasar. Tetapi ia adalah perasaan sebagai bangsa besar, yang mempu
mengkreasi daripada sekadar menikmati, dengan terus berusaha untuk berdiri di atas kaki
sendiri. Hal ini tentu melampaui pemikiran undangundang. Karena ia adalah ruh ji(a! yang
membangunkan impian seluruh elemen anak bangsa, untuk segera berhenti sekadar menjadi
kuli atau pasar di negeri sendiri. #eandainya ritel dan pusat perbelanjaan modern lebih
merupakan kepanjangan tangan segelintir perusahaan transasional, maka pasar tradisional
tidak boleh mengambil posisi yang serupa, seharusnya pasar tradisional menjadi agen
pemandirian dan pemajuan +5 juta pedagang kecil dan ekonomi rakyat, desa, dan bangsa
:ndonesia. "asar tradisional jika begitu adalah pilihan bagi siapapun yang menginginkan kita
kembali menjadi bangsa besar.
$ominasi pasar modern milik segelintir pemodal besar asing! sudah begitu
mengkha(atirkan. Tidak hanya dominan atas pasar hiper, namun juga merambah pasar
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
21/55
super, mini, midi, eIpress, convenience, bahkan sales motorcycle. &kibatnya, puluhan ribu
(arung tradisional bangkrut, om/et ribuan pedagang anjlok, ratusan pasar tradisional ilang
kumandhange.
"asar tradisional di kotakota bear tak lagi mampu beroperasi normal dan nasibjutaan pedagang kecil terancam. $ominasi tersebut kian merusak nilainilai kebersamaan dan
kekeluargaan sebagai fondasi perekonomian nasional.
)enurut :stianto, $ivisi "endidikan #ekolah "asar, pembukaan #ekolah "asar
Kranggan yang juga mengundang mantan
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
22/55
berbagai bentuk penjajahan ekonomi baru, karena itulah syarat bagi kemakmuran dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat :ndonesia.
D. Kajian Terhada# I"#likasi Perda Terhada# Kehidu#an Mas*arakat
Berbeda dengan pasar modern, pasar tradisional sejatinya memiliki keunggulan
bersaing alamiah yang tidak dimiliki secara langsung oleh pasar modern. =okasi yang
strategis, area penjualan yang luas, keragaman barang yang lengkap, harga yang rendah,
sistem ta(ar mena(ar yang menunjukkan keakraban antara penjual dan pembeli merupakan
keunggulan yang dimiliki oleh pasar tradisional. Namun, selain menyandang keunggulan
alamiah, pasar tradisional memiliki berbagai kelemahan yang telah menjadi karakter dasar
yang sangat sulit diubah. aktor desain dan tampilan pasar, atmosfir, tata ruang, tata letak,
keragaman dan kualitas barang, promosi penjualan, jam operasional pasar yang terbatas,
serta optimalisasi pemanfaatan ruang jual merupakan kelemahan terbesar pasar tradisional
dalam menghadapi persaingan dengan pasar modern.
Ketika konsumen menuntut Gnilai lebihG atas setiap uang yang dibelanjakannya,
maka kondisi pasar pasar tradisional yang kumuh, kotor, bau, dengan atmosfir seadanya
dalam jam operasional yang relatif terbatas tidak mampu mengakomodasi hal ini. Kondisi
ini menjadi salah satu alasan konsumen untuk beralih dari pasar tradisional ke pasar modern.
&rtinya, dengan nilai uang yang relatif sama, pasar modern memberikan kenyamanan,
keamanan, dan keleluasaan berbelanja yang tidak dapat diberikan pasar tradisional. Kondisi
ini diperburuk dengan citra pasar tradisional yang dihancurkan oleh segelintir oknum pelaku
dan pedagang di pasar. )araknya informasi produk barang yang menggunakan /at kimia
berbahaya serta relatif mudah diperoleh di pasar tradisional, praktek penjualan daging
oplosan, serta kecurangankecurangan lain dalam aktifitas penjualan dan perdagangan telah
meruntuhkan kepercayaan konsumen terhadap pasar tradisional. Belum lagi kenyataan,
:ndonesia adalah negara dengan mayoritas konsumen berasal dari kalangan menengah ke
ba(ah. Kondisi ini menjadikan konsumen :ndonesia tergolong ke dalam konsumen yang
sangat sensitif terhadap harga. Ketika faktor harga rendah yang sebelumnya menjadi
keunggulan pasar tradisional mampu diruntuhkan oleh pasar modern, secara relatif tidak ada
alasan konsumen dari kalangan menengah ke ba(ah untuk tidak turut berbelanja ke pasar
modern dan meninggalkan pasar tradisional.
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
23/55
*ksistensi pasar modern di :ndonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat.
)enurut data yang diperoleh dari *uromonitor 0119! hypermarket merupakan peritel
dengan tingkat pertumbuhan paling tinggi 04!, koperasi +9.0!, minimarket %
convenience stores +0.4!, independent grocers -.4!, dan supermarket 5.4!. #elain
mengalami pertumbuhan dari sisi jumlah dan angka penjualan, peritel modern mengalami
pertumbuhan pangsa pasar sebesar 0.9 pertahun terhadap pasar tradisional. Berdasarkan
survey &8 Ni l en 011! menu jukkan bah( pangsa pasar d ri pasar modern meningkat
sebesar ++.- selama lima tahun terakhir. tiga tahun terakhir. 'ika pangsa pasar dari pasar
modern pada tahun 011+ adalah 09.- maka pangsa pasar tersebut menjadi 50.9 tahun
0114. Hal ini berarti bah(a dalam periode 011+ 011, sebanyak ++.- konsumen ritel
:ndonesia telah meninggalkan pasar tradisional dan beralih ke pasar modern.
Keberadaan pasar modern di :ndonesia akan berkembang dari tahun ke tahun.
"erkembangan yang pesat ini bisa jadi akan terus menekan keberadaan pasar tradisional
pada titik terendah dalam 01 tahun mendatang. "asar modern yang notabene dimiliki oleh
peritel asing dan konglomerat lokal akan menggantikan peran pasar tradisional yang
mayoritas dimiliki oleh masyarakat kecil dan sebelumnya menguasai bisnis ritel di
:ndonesia. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu adanya langkah nyata dari pedagang
pasar agar dapat mempertahankan pelanggan dan keberadaan usahanya. "ara pedagang di
pasar tradisional harus mengembangkan strategi dan membangun rencana yang mampu
memenuhi kebutuhan dan tuntutan konsumen sebagaimana yang dilakukan pasar modern.
'ika tidak, maka mayoritas pasar tradisional di :ndonesia beserta penghuninya hanya akan
menjadi sejarah yang tersimpan dalam album kenangan industri ritel di :ndonesia dalam
(aktu yang relatif singkat. L!"ertarungan sengit antara pedagang tradisional dengan peritel
raksasa merupakan fenomena umum era globalisasi. 'ika "emerintah tak hatihati, dengan
membina keduanya supaya sinergis, "erpres "asar )odern justru akan membuat semua
pedagang tradisional mati secara sistematis. Hanya tinggal menunggu (aktu pasar
tradisional akan mati oleh pasar modern. #etelah tertunda 0,4 tahun, "eraturan "residen
"erpres! No. ++0 Tahun 0112 tentang "enataan dan "embinaan "asar Tradisional, "usat
"erbelanjaan, serta Toko )odern biasa disebut "erpres "asar )odern!, akhirnya
ditandatangani oleh "residen #usilo Bambang ;udhoyono pada 02 $esember 0112 lalu.
*nam pokok masalah diatur dalam "erpres yaitu definisi, /onasi, kemitraan,
peri/inan, syarat perdagangan trading term!, kelembagaan penga(as, dan sanksi. #oal
/onasi atau tata letak pasar tradisional dan pasar modern hypermart!, menurut "erpres,
a 23 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
24/55
disusun oleh "emerintah $aerah "emda!. :ni membuat pemerintah pusat terkesan ingin
?cuci tangan@, mengingat tata letak justru merupakan persoalan krusial sebab tak pernah
konsisten dipatuhi, yang lalu membenturkan keduanya. )asih terlalu dini, memang, untuk
menilai ada keterkaitan antara berbagai aksi korporasi perusahaan terbuka di atas dengan
keluarnya "erpres "asar )odern. Tetapi bersamaan dengan "erpres pasar )odern
dikeluarkan pula "erpres No +++ tentang "erubahan &tas "erpres No 22 Tahun 0112
mengenai daftar bidang usaha yang tertutup dan terbuka dengan persyaratan di bidang
penanaman modal, atau tentang $aftar Negatif :nvestasi $N:!, yang memberikan
penegasan perihal penanaman modal asing di sektor ritel. #ebagai misal, definisi
supermarket, minimarket, dan departemen store skala kecil dicantumkan dalam kelompok
usaha ritel dengan syarat +11 persen modal dalam negeri. $engan luasan lantai penjualan
lebih dari +.011 meter persegi m0!, dan departemen store besar yang berukuran lebih dari
0.11 m0.
$ari sisi pemerintah, )enteri "erdagangan )ari *lka "angestu berharap "erpres
dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan pasar tradisional, sekaligus
menciptakan iklim usaha yang lebih baik untuk bisnis ritel. ?"erpres ini intinya mengatur
masalah /onasi, bagaimana perlindungan pasar tradisional dan ekspansi. 'uga, bagaimana
supaya pengaturan lokasi pasar tradisional dan ritel modern akan bisa lebih bagus,@ kata
)ari. Ketika memberikan penjelasan kepada (arta(an di Kantor "usat Bulog di 'akarta
'umat 0-%+0!, )ari mengatakan, dengan pemberlakuan "erpres persoalan rebutan
pelanggan antara ritel tradisional dan modern bisa diminimalisasi. "erlindungan pasar
tradisional bisa dilakukan karena aturan pembangunan pasar harus mengacu pada tata ruang
dan (ilayah yang sudah dimiliki "emda. Termasuk pengucuran kredit usaha rakyat kepada
pedagang tradisional. ?$engan keluarnya "erpres ini maka akan memperlancar program
pemberdayaan untuk pedagang seperti pengucuran kredit mikro dan sebagainya,@ kata )ari.
:a mengingatkan, perbaikan kinerja ritel tradisional perlu ditingkatkan. #alah satunya dengan
memperbaiki bangunan pasar tradisional, serta pemberdayaan pedagang kecil dan peritel
tradisional melalui berbagai program.
"emberlakuan aturan baku pendirian pasar tradisional dan pasar modern akan
membuat persaingan keduanya semakin sengit di masamasa mendatang. $ata &sosiasi
"edagang "asar #eluruh :ndonesia &""#:! menyebutkan, hypermarket telah menyebabkan
gulung tikarnya pasar tradisional dan kios pedagang kecilmenengah. $ata yang dikumpulkan
&""#: pada tahun 0114, saat hypermarket belum begitu menggejala seperti sekarang,
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
25/55
memaparkan, di 'akarta terdapat delapan pasar tradisional dan 911 kios yang tutup setiap
tahun karena kalah bersaing dengan hypermarket. "utri Kus(isnu
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
26/55
4. UndangUndang Nomor. 55 Tahun 0119 Tentang "erimbangan Keuangan "emerintah "usat
dan $aerah.
. UndangUndang Nomor. 0- Tahun 011 Tentang "ajak $aerah dan 7etribusi $aerah.
2. UndangUndang Nomor. +1 Tahun 0119 Tentang "embentukan "eraturan "erundang6
Undangan.
-. UndangUndang Nomor. 4 Tahun + Tentang =arangan "raktek )onopoli $an "ersaingan
Usaha Tidak #ehat.
. Keputusan "residen Nonor. ++0 Tahun 0112 Tentang "enataan $an "embinaan "asar
Tradisional, "usat "erbelanjaan $an Toko )odern.
+1. Keputusan )enteri "erdagangan No 45 Tahun 011- Tentang "edoman "enataan $an
"embinaan "asar Tradisional, "usat "erbelanjaan $an Toko )odern.
++. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum
primer, seperti rancangan undangundangan, hasil penelitian, pendapat para pakar hukum,
makalah, jurnal ilmiah dan hasil penelitian.
+0. Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap
bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus hukum!, ensiklopedia,
kamus, artikelartikel pada Koran dan surat kabar.
B. Kajian )uridis (silgis.
"ada kajian hukum atau penelitian hukum yang sosiologis, hukum dikonsepkan
sebagai pranata sosial yang secara riil dikaitkan dengan variablevariabel sosial yang lain.
&pabila hukum sebagai gejala sosial yang empiris sifatnya, dikaji sebagai variabel
bebas%sebab (independent variable! yang menimbulkan pengaruh dan akibat pada berbagai
aspek kehidupan sosial, kajian ini merupakan kajian hukum yang sosiologis osiolegal
research!. Namun jika hukum dikaji sebagai variabel tergantung%akibat (!ependent
variable! yang timbul sebagai hasil dariberbagai kekuatan dalam proses sosial, kajian ini
merupakan kajian sosiologis hukum ociolog" of law!.
"erbedaan antara penelitian hukum normatif dengan penelitian hukum sosiologis,
dapat diuraikan karakteristik yang dimiliki oleh penelitian hukum sosiologis, diantaranya
#eperti halnya pada penelitian hukum normatif yang hanya menggunakan bahan
kepustakaan sebagai data sekundernya, maka penelitian hukum yang sosiolgis, juga
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
27/55
menggunakan data sekunder sebagai data a(alnya, yang kemudian dilanjutkan dengan data
primer atau data lapangan. $engan demikian, penelitian hukum yang sosiologis tetap
bertumpu pada premis normatif, berbeda dengan penelitian ilmu sosial yang hendak
mengkaji hukum, di mana hukum ditempatkan sebagai dependent variable, oleh karena itu,
premis sosial yang menjadi tumpuannya.
$efinisi operasionalnya dapat diambil dari peraturan perundangundangan, khususnya
terhadap penelitian yang hendak meneliti efektifitas suatu undangundang. Hipotesis kadang6
kadang diperlukan, misalnya penelitian yang ingin mencari hubungan korelasi! antara
berbagai gejala atau variabel. &kibat dari jenis datanya data sekunder dan data primer!
maka alat pengumpul datanya terdiri dari studi dokumen, pengamatan observasi! dan
(a(ancara interview!. "ada penelitian hukum sosiologis selalu dia(ali dengan studi
dokumen, sedangkan pengamatan observasi! digunakan pada penelitian yang hendak
mencatat atau mendeskripsikan perilaku hukum! masyarakat.
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
28/55
masyarakat tentang baik dan buruk, pandangan mereka mengenai hubungan individual dan
kemasyarakatan dan lain sebagainya termasuk pandangan tentang dunia gaib. #emua ini
bersifat filosofis, artinya menyangkut pandangan mengenai inti atau hakikat sesuatu, hukum
diharapkan mencerminkan sistem nilai baik sebagai sarana yang melindungi nilainilai
maupun sebagai sarana me(ujudkannya dalam tingkah laku masyarakat.
)enurut 'udlf (ta""ier, cita hukum adalah adalah konstruksi pikiran yang
merupakan keharusan untuk mengarahkan hukum pada citacita yang diinginkan masyarakat,
selanjutnya 0usta2 'ad,ru+h seorang ahli filsafat hukum seperti (ta""ler dari aliran
Neokantian menyatakan bah(a cita hukum berfungsi sebagai tolak ukur yang bersifat
regulative dan konstruktif, tanpa cita hukum, hukum akan kehilangan maknanya. $alam
pembentukan peraturan perundangundangan proses ter(ujudnya nilainilai yang terkandung
cita hukum ke dalam norma hukum tergantung pada tingkat kesadaran dan penghayatan akan
nilainilai tersebut oleh para pemebntuk peraturan perundangundangan. Tiadanya kesadaran
akan nilainilai tersebut dapat terjadi kesenjangan antara cita hukum dan norma hukum yang
dibuat.
D. Kajian )uridis K"#aratif -Penelitian Per,andingan Huku".
$alam kajian komparasi atau penelitian perbandingan hukum, seringkali yang
diperbandingkan adalah sistem hukum masyarakat yang satu dengan sistem hukum
masyarakat yang lainnya. "enelitian ini bertujuan untuk mengetahui persamaan dan
perbedaan masingmasing sistem hukum yang diteliti. #ebagaimana dikemukakan oleh D
KkkiniLatridu yang mengartikan bah(a Bagaimanapun sistematikanya hal itu
dilakukan, suatu penelitian tidak dapat dikatakan sebagai perbandingan jika penelitian
tersebut tidak memberikan penjelasan tentang persamaan dan perbedaan. 'ika ditemukan
persamaan dari masingmasing sistem hukum tersebut, dapat dijadikan dasar unifikasi sistem
hukum. $alam kaitannya dengan kajian hukum penataan pasar tradisional pusat
perbelanjaan dan toko modern diperlukan komparasi atau perbandingan dalam kajian atau
penelitian ini dari berbagai daerah yang telah terlebih dahulu menerapkan "erda penataan
pasar tradisional pusat perbelanjaan dan toko modern untuk dijadikan bahan perbandingan.
'ika sesuai dengan kondisi khususnya di Kabupaten Brebes, maka tidak ada salahnya
diterapkan disini.
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
29/55
BAB I/
LANDA(AN 1IL&(&1I(3 (&(I&L&0I(3 DAN )U'IDI(
A. Landasan 1ilsfis.
:ndonesia adalah negara berdasarkan atas hukum. )enurut (edjn Dirdjsis4r
yang mengutip #heor" of Legislation %ere"* Bentha"menekankan bah(a hukum harus
bermanfaat. Bagir Mananmenyatakan agar dalam pembentukan undang
undang dapat menghasilkan suatu undangundang yang tangguh dan berkualitas,
undangundang tersebut harus berlandaskan pada pertama landasan yuridis juridische
gelding!C kedua landasan sosiologis sociologische gelding!C ketiga landasan filosofis
philosophical gelding!.
$alam menghadirkan hukum yang berkualitas tersebut perlu dipahami politik hukum
nasional yang mempengaruhi sistem hukum nasional seperti yang diisyaratkan Phili##e
Nnet dan Phili# (el5ni+k dalam bukunya MLaw and ociet" in #ransition $ #oward
%esponsive LawG, politik hukum nasional bertujuan menciptakan sebuah sistem hukum
a 29 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
30/55
nasional yang rasional, transparan, demokratis, otonom, dan responsif terhadap
perkembangan aspirasi dan ekspektasi masyarakat, bukan sebuah sistem hukum yang
bersifat menindas, ortodoks, dan reduksionistik. "embentukan peraturan perundang6
undangan, haruslah mengacu pada landasan pembentukan peraturan perundangundangan
atau ilmu perundangundangan
gesetzgebungslehre!, yang diantaranya landasan yuridis. #etiap produk hukum, haruslah
mempunyai dasar berlaku secara yuridis juridische gelding!. $asar yuridis ini sangat
penting dalam pembuatan peraturan perundangundangan khususnya "eraturan $aerah.
"eraturan $aerah merupakan salah satu unsur produk hukum, maka prinsipprinsip
pembentukan, pemberlakuan dan penegakannya harus mengandung nilainilai hukum pada
umumnya. Berbeda dengan nialinilai sosial lainya, sifat kodratinya dari nilai hukum adalahmengikat secara umum dan ada pertanggungja(aban konkrit yang berupa sanksi dunia(i
ketika nilai hukum tersebut dilanggar. Dleh karena itu "eraturan $aerah merupakan salah
satu produk hukum, harus dapat mengikat secara umum dan memiliki efektivitas dalam hal
pengenaan sanksi. $alam pembentukan "eraturan $aerah sesuai pendapat Bagir Manan
harus memperhatikan beberapa persyaratan yuridis. "ersyaratan seperti inilah yang dapat
dipergunakan sebagai landasan yuridis, yang dimaksud disini adalahA
+. $ibuat atau dibentuk oleh organ yang ber(enang, artinya suatu peraturan
perundangundangan harus dibuat oleh pejabat atau badan yang mempunyai
ke(enangan untuk itu. $engan konsekuensi apabila tidak diindahkan
persyaratan ini, maka konsekuensinya undangundang tersebut batal demi
hukum van rechtswegenietig!.
0. &danya kesesuaian bentuk%jenis peraturan perundangundangan dengan
materi muatan yang akan di atur,artinya ketidaksesuaian bentuk%jenis dapat
menjadi alasan untuk membatalkan peraturan perundangundangan yang
dimaksud.
5. &danya prosedur dan tata cara pembentukan yang telah ditentukan adalah
pembentukan suatu peraturan perundangundangan harus melalui prosedur
dan tata cara yang telah ditentukan.
9. Tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang lebih
tinggi tingkatannnya adalah sesuai dengan pandangan stufenbau theor",
peraturan perundangundangan mengandung normanorma hukum yang s
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
31/55
fatnya hirarkhis. &rtinya suatu peraturan perundangundangan yang lebih
inggi tingkatannya merupakan grundnorm norma dasar! bagi peraturan
perundangundangan yang lebih rendah tingkatannya.
Berdasarkan teoriteori yang dikemukakan di atas, dapat diketahui bah(a landasanyuridis merupakan ketentuan hukum yang menjadi sumber hukum%dasar hukum untuk
pembentukan suatu peraturan perundangundangan, demikian juga "eraturan $aerah. #eperti
landasan yuridis dibuatnya UndangUndang No. 50 Tahun 0119 Tentang "emerintahan
$aerah , dan "asal +- UndangUndang $asar UU$! +94. UndangUndang No. 50 Tahun
0119 menjadi landasan yuridis dibentuknya "eraturan $aerah yang menjabarkan undang6
undang tersebut. #elanjutnya A.Mukhtie 1adjarmenyatakan bah(a negara hukum ialah
negara yang susunannya di atur dengan sebaikbaiknya dalam undangundang, sehingga
segala kekuasaan dari alatalat pemerintahannya didasarkan pada hukum. 7akyat tidak boleh
bertindak secara sendirisendiri menurut kemampuannya yang bertentangan dengan hukum.
Negara hukum itu ialah negara yang diperintah bukan oleh orangorang tetapi oleh
undangundang the states not governed b" men& but b" law!.
#esuai dengan amanat UU$ +94 dan "ancasila, penyelenggaraan pemerintahan
negara didasarkan dan di atur menurut ketentuanketentuan konstitusi, maupun ketentuan
hukum lainnya, yaitu undangundang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, maupun
ketentuanketentuan hukum lainnya yang ditentukan secara demokratis dan konstitusional.
Hal ini mengandung makna bah(a penyelenggaraan pemerintahan negara dilakukan melalui
berbagai kebijakan pemerintahan negara senantiasa didasarkan dan dicernakan melalui
ketetapanketetapan hukum yang dikelola secara demokratis.
)enurut (ri (e"antribah(a $emokrasi mempunyai dua macam pengertian yaitu
formal dan material. 7ealisasi pelaksanaan $emokrasi dalam arti formal, yaitu terlihat dalam
UU$ +94 yang menganut faham indirect democrac", yaitu suatu demokrasi dimanapelaksanaan kedaulatan rakyat tidak dilaksanakan oleh rakyat secara langsung melainkan
melalui lembagalembaga per(akilan rakyat, seperti $e(an "er(akilan 7akyat $"7!,
)ajelis "ermusya(aratan 7akyat )"7! dan $e(an "er(akilan $aerah $"$!C dan
demokrasi dalam arti pandangan hidup atau demokrasi sebagai falsafah bangsa democrac"
in philosoph"!. $alam sistem demokrasi semua perubahan tatanan sosial dalam kontek
demokrasi, harus didasari oleh landasan normatif maka melalui Law making process sebagai
salah satu tugas parlemen.
a 31 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
32/55
"enyelenggaraan negara yang demokratis dilaksanakan dengan mengutamakan
keseimbangan antara tugas, (e(enang, tanggung ja(ab, dan ke(ajiban, dalam mengurus
dan menjalankan pemerintahan. #ecara teoritis sistem pemerintahan ini dikenal dengan
sistem desentralisasi, yang mengandung dua unsur pokok yaitu terbentuknya daerah otonom
dan otonomi daerah. "embentukan daerah yang otonom melahirkan status otonomi yang
didasarkan pada aspirasi dan kondisi objektif dari masyarakat di daerah%(ilayah tertentu,
yang kemudian menjelma menjadi pemerintahan di daerah. "emerintahan $aerah dapat
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya sesuai dengan asas otonomi dan
ugas pembantuan, yang ditujukan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, melalui
peningkatan, pelayanan, pemberdayaan dan peranserta masyarakat, serta peningkatan daya
saing daerah dengan memperhatikan prinsipprinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan
kekhususan daerah dalam sistem Negara Kesatuan 7epublik :ndonesia.
B. Landasan (silgis
)enuju "engelolaan "asar yang berkualitas dan berbasis kearifan lokal dapat dilihat
dari aspek pelayanan bagi pelaku pasar tradisional, sulitnya akses modal usaha bagi pelaku
usaha kecil dan mikro, mahalnya harga kios setelah revitalisasi pasar tradisional, kumuhnya
pasarpasar tradisional yang masih eksis, dan lainlain. #ecara umum pemerintah begitu
percaya bah(a mekanisme penentuan harga akan berlaku sesuai dengan hukum permintaan
dan pena(aran, padahal dalam kenyataannya, pengusaha besar dapat semenamena
mempermainkan harga sembilan bahan pokok di toko modern seperti upermarket,
'"permarket, al atau uper all& #rade )entre& danini arket& sebagai penarik minat
bagi konsumen dan mengancam banyak pedagang kecil di pasar tradisional. $i saat yang
sama, kebijakan pemerintah terus berpihak kepada MMpasar luarGG atau kerap disebut Mpasar
modernG atau toko modern. &kibatnya pusat perbelanjaan dan aneka toko modern mulai darirumah toko, sampai pusat pertokoan dan malmenjamur sampai mengurangi keindahan kota
dan mengurangi daya tarik pasar tradisional yang tidak diperhatikan dengan baik.
Keberadaan pasar traditional di Kota #urabaya, 'a(a Timur semakin menurun
keberadaannya dan tingkat eksistensinya. &tas dasar itu, dengan dibuatnya "eraturan $aerah
Tentang "enataan "asar Tradisional "usat "erbelanjaan $an Toko )odern, diharapkan dapat
mengatur tata kelola keberadaan pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern.
$iharapkan dengan adanya aturan tersebut, keberadaan pasar tradisional, tetap dapat
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
33/55
mengimbangi keberadaan toko modern. Karena bagaimanapun, kebaradaan pasar atau toko
modern, merupakan dampak dari perkembangan pasar global.
$engan adanya pertumbuhan pasar modern de(asa ini, tinggal membuat
pengaturan dan penempatannya sesuai dengan tata ruang, dimana harus ditempatkan.Keadaan ini akan menggairahkan sistem ekonomi di #urabaya. $e(asa ini terdapat kurang
lebih 40 lima puluh dua! toko modern, sehingga sudah selayaknya di Kabupaten Brebes
segera dila ukan penataan d n pengelolaan mengenai pasar modern, melalui "eraturan
perundangan agar lebih berlaku pasti.
)enjamurnya toko modern di #urabaya, diharapkan tidak akan mematikan pasar
tradisional karena memiliki pangsa pasar yang berbeda. )enuju "engelolaan "asar yang
berkualitas dan berbasis kearifan lokal klasifikasi MtradisionalG dan MliarG atau MresmiG dan
Mtidak resmiG bagi pasar tradisional yang dilekatkan oleh pemerintah dan masyarakat
menunjukkan adanya berbagai bentuk diskriminasi. Tentu saja, kelebihan pasar modern di
atas dalam memanjakan konsumen jauh di atas kemampuan pasar tradisional. Bahkan
strategi perpaduan antara berbelanja dan berekreasi juga merupakan terobosan baru dalam
dunia pasar di Brebes. Beriringan dengan itu, kemauan politik political will! yang rendah
dan kemampuan pemerintah servicescapabilit"! yang tidak maksimal dalam me(ujudkan
tata kelola pasar yang berdaya guna dan berhasil guna bagi kedua belah pihak, khususnyabagi pedagang dan pembeli di pasar tradisional, akan menurunkan kualitas.
"endekatan yang tidak partisipatif telah menyebabkan pengelolaan pasar yang
selama ini dikelola oleh perusahaan%pemerintah daerah menimbulkan ketidak sinergian
disebabkan oleh beberapa faktor. "ertama, kultur pasar tradisional adalah keadaan mengubah
kultur yang menyebabkan kesulitan para pedagang kecil, bermodal kecil, dan pola
permodalan harian, untuk bertahan di dalam pasar. "ara pedagang lebih memilih berjualan di
luar area dengan mengindahkan keteraturan. Kedua, pilihan ini, ditempuh oleh parapedagang kecil berkaitan dengan budaya berbelanja (arga kota konsumen! yang tidak mau
terlalu direpotkan oleh kesulitan akses ke pedagang naik tangga, pengap, lorong sempit,
copet& lainlain!. Ketiga, adanya dualisme kepemimpinan dalam pasar yakni Kepala Unit
"asar "erusahaan $aerah! dan direktur pengelola atau developer"erusahan #(asta!. $ua
model manajemen ini adalah kepala pasar adalah pelayanan terhadap pedagang pedagang
kios dan pedagang kecil!, sementara pihak developer adalah melakukan penjualan atas
petakpetak bangunan pasar ruko, lods, basement!.
a 33 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
34/55
"ihak developer tidak menginginkan adanya pedagangpedagang yang berjualan di
luar area gedung (alau kenyataannya banyak pedagang kecil lebih memilih berjualan di
luar area!. $alam konteks ini, pihak pengelola unit pasar tetap menarik retribusi jadi
pembayaran pelayanan menjadi rangkap, khususnya bagi pedagang rumah toko, dan
basementdan merugikan mereka. "ara pedagang yang protes atas dua model pungutan ini
kemudian harus berhadapan dengan pihak keamanan dan pihak unit pasar. "ilihan untuk
berdagang di area trotoar area jalan raya dan area pasar dan lorong!, depan ruko hall!, dan
halaman atau depan rumah penduduk dari para pedagang kecil, sebagai akibat kebijakan
pemerintah dalam membangun pasar tradisional bernuansa modern. )odern disini diartikan
secara fisik bangunan! dan non fisik manajemen!, dimana bangunan pasar adalah
bertingkat dengan pola distribusi tempat model kios dan lods. "ola distribusi ini
mengakibatkan perbedaan pola kelola pasar, dimana kios dan lodskemudian memiliki harga
yang tinggi dimana banyak pedagang kecil tidak memiliki kemampuan yang memadai dalam
membeli setiap kios dan lods itu. Bahkan, dengan mencicil sekalipun, kemampuan
affordabilit"! p d gang kecil masih sangat terbatas.
#ementara dalam aspek manajemen, pihak pengelola dan developer beranggapan
bah(a pedagang kecil harus tumbuh dan tumbuh besar melalui manajemen profesional dan
keberanian mengambil resiko dalam berdagang, seperti meminjam uang di Bank melalui
sistem jaminan dan agunan lainnya. "adahal, dalam banyak kasus, pelaku ekonomi kecil
atau sektor informal, umumnya menganut prinsip ekonomi kebertahanan ketimbang
pertumbuhan. Bertahan adalah pilihan yang lebih aman ketimbang tumbuh yang
mengandung resiko. Untuk itu, yang terpenting bagi mereka adalah bertahan untuk
berdagang ketimbang memaksakan diri untuk tumbuh dengan resiko berlebihan. Konsumen
menengah yang dulu memenuhi berbagai pasar tradisional di #urabaya, kini memilih beralih
ke pasar atau toko modern. &neka pasar modern atau toko modernini, semisal!ed" *a"a&
+irmala&ari ul"a& inang art& Indomaret& ,lfamart& dan lainlain berhasil mena(arkan
bukan hanya kebutuhan seharihari, namun juga memadukan konsep rileksasi melalui aneka
fasilitas hiburan dan jasa lainnya dalam satu area. $itambah lagi berbagai fasilitas sekunder
yang menjamin kebersihan lokasi, kenyamanan konsumen, dan gaya hidup.
$alam konteks ini, diharapkan pada masa yang akan datang melalui kerjasama
berbagai pihak perlu dibangun sebuah kesepakatan bersama dari setiap pelaku pasar
tradisional, khususnya dalam konteks penataan pasar tradisional di tengah himpitan
pasarpasar besar dari pemodal besar. #emangat saling asah, saling asih, saling asuh, atau
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
35/55
dalam bahasa yang lebih santun bah(a pemerintah menghargai masyarakatnya dan demikian
sebaliknya, masyarakat menghargai pemerintahnya. &pabila diantara keduanya ada yang
melakukan kekeliruan atau kesalahan, maka sebuah proses itu dibutuhkan. $ibutuhkan
khususnya dalam upaya menemukan kembali ruh pasar tradisional kota #urabaya yang
pernah ada dalam lintasan sejarah pasar.
Keberadaan pasar tradisional yang ada di (ilayah Kota #urabaya harus dilindungi
keberadaannya. 'angan sampai kehilangan pasarnya sebagai tempat melakukan aktivitas
berdagangnya seharihari. Hal itu menanggapi semakin menjamurnya mini market atau toko
serba ada di (ilayah #urabaya. "ersoalan ini memang sangat dilematis. 7ealita yang terjadi
sampai saat ini pemerintah daerah belum dapat membatasi berdirinya mini market di Brebes.
&lasannya adalah pihak pemerintah daerah belum mempunyai aturan atau "eraturan $aerah
"erda! yang mengatur tentang masalah tersebut. $engan demikian diharapkan para
pedagang tidak merasa kha(atir karena dalam (aktu dekat aturan yang mengatur persoalan
tersebut segera ada. $engan demikian, diharapkan dengan adanya "eraturan $aerah yang
mengaturnya akan lebih menguatkan dalam pengaturan, karena landasan atau payung
hukumnya jelas. &tas dasar itu, dimasa yang akan datang pengaturan soal perdagangan dapat
lebih tertata dengan baik dan semua pihak dapat menerima, sehingga tidak ada lagi pihak6
pihak yang merasa dirugikan.
Untuk itu, perlindungan dari pemerintah sangat dibutuhkan. "emerintah harus lebih
melindungi pedagang kecil dan mikro serta eksistensi pasar tradisional sebagai ciri khas kota
#urabaya melalui penerapan regulasi yang adil, perlakuan yang adil, dan pemberdayaan
yang maksi al bagi mereka. B gi pelaku ekonomi di tingkat menengah, besar, dan raks ,
regulasi tetap akan mengatur mereka sesuai dengan kemampuan mereka dalam bersaing di
dunia usaha yang adil danfair.
C. Landasan )uridis
UndangUndang $asar +94 sebagai hukum dasar bagi bangsa :ndonesia, mengatur
dalam Bab :F Tentang "erekonomian Nasional $an Kesejahteraan #osial, "asal 55
menyatakan A
+. "erekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan.
a 35 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
36/55
0. 8abangcabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
5. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dan
dipergunakan untuk sebesarbesar kemakmuran rakyat.
9. "erekonomian nasional diselenggarakan berdasar demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjut, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
ber(a(asan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatkemajuan dan kesatuan euan ekonomi nasional.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini di atur dalam undangundang.
#ejalan dengan makna "asal 55 UU$ +94 di atas, maka pembangunan di
:ndonesia yang sedang giat dilaksanakan, ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat.
Kesejahteraan masyarakat adalah tujuan dari berfungsinya sebuah negara. Tanpa tujuan
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di dalamnya, maka arah perkembangan suatu negara
dapat diprediksikan akan rentan disalahgunakan oleh pihakpihak tertentu yang bertujuan
untuk memonopoli kesejahteraan untuk dirinya, kelompoknya, ataupun kalangan tertentu
dalam jaringannya. Untuk itu, pemerintah harus memiliki peran sangat mendasar dalam
menentukan arah kepemerintahan. Hal ini khususnya menghindari adanya celah bagi pihak
lain untuk masuk dan menyalahgunakan peran yang dimilikinya. &pabila hal ini terjadi
maka, secara politik, negara akan lemah karena intervensi kekuatan politik di luar dirinya
yang melemahkan posisi negara dengan kekuatan lain di luar dirinya dan secara ekonomi
kekuatan modal luar mengganggu sumber daya alam dan manusia yang dimiliki oleh negara.
&pabila kekuatan ekonomi luar dan kekuatan pemerintah berkolaborasi untuk
digunakan guna mencapai kesejahteraan rakyat, maka terbentuklah sebuah Mnegara
bayanganG shadow state!. #umber daya ekonomi negara adalah salah satu aset yang paling
rentan, apalagi dalam konteks era perdagangan bebas. $i era ini, berbagai tingkat dan ukuran
pengusaha mengambil manfaat dari ruang yang disediakan pemerintah untuk mencari
keuntungan. $idalamnya ada pelaku usaha mikro dan kecil dengan aneka usaha kecil yang
mengisi apa yan disebut sektor informal dan pelaku usaha menengah dan besar
yang mengisi sektor formal. $alam domain pasar bebas, lingkungan kompetisi yang
sempurna dari setiap pelaku usaha dan tingginya kedaulatan pembeli%konsumen dapat
menciptakan kestabilan harga dan kenyamanan dalam berusaha. Namun dalam kenyataannya,
persaingan penuh perfect competition! yang diharapkan terjadi tidak selamanya sejalan
dengan harapan di atas. Bahkan kedaulatan pembelipun tidak seluruhnya tercipta begitu saja
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
37/55
karena lemahnya akses konsumen untuk memantau aneka produksi yang dipasarkan.
&kibatnya harga tidak stabil dan persaingan menjadi tidak sehat. Korban utama dalam
lingkungan yang tidak adil ini adalah pelaku ekonomi kecil dan mikro atau sektor informal.
Untuk mengatasi hal ini, maka sebuah peraturan dibutuhkan untuk menata agarkompetisi berlangsung secara adil, sehingga semua orang mempunyai kedudukan dan
peranan yang sama. $emikian juga dalam melakukan usaha, pelaku usaha kecil dimungkinan
dapat bersaing dengan pelaku usaha raksasa yang memiliki modal nyaris tanpa batas akibat
kemudahan akses kepada pihak perbankan dan agunan yang beraneka ragam yang mereka
miliki. $isinilah peran pemerintah diharapkan hadir membantu menyelesaikan dan
menciptakan iklim usaha yang adil bagi keduanya. #ektor formal cukup penting untuk
diperhatikan, namun sektor informal jauh lebih penting untuk diperhatikan karena daya
serapnya yang sangat tinggi akan tenaga kerja yang tak mampu diserap oleh sektor formal.
Tempat paling subur bagi pelaku usaha sektor informal adalah pasar, yaitu segala
ruang untuk menjajakan hasil produksi. "asar didirikan secara alamiah oleh rakyat
berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat. ungsinya melayani masyarakat disekitarnya
dalam memenuhi kebutuhan seharihari. Untuk mencapai hal itu, maka pemerintah bertindak
sebagai penentu kebijakan yang memudahkan perusahaanperusahaan pilihan untuk meraup
keuntungan. $ari keuntungan yang berhasil diperoleh itu akan dikumpulkan dan diserahkan
ke seluruh pihak yang bernaung di ba(ahnya dalam hal ini seluruh masyarakat, dimana
mayoritas mereka adalah pelaku ekonomi sektor informal. *fek ini, dalam teori ekonomi
pertumbuhan adalah Mefek menetesG atau trickle down effect-
$e(asa ini, pasar terbagi menjadi pasar tradisional dan toko modern. )eningkatnya
toko modern ini, diakibatkan oleh beberapa faktor. "ertama, masyarakat kelas menengah ke
ba(ah atau kecil membutuhkan akses pasar yang murah dan dekat. Kedua, meningkatnya
migrasi dari desadesa ke kota. $isisi lain adalah meningkatnya daya tarik kota pull factor!dimana kota terus mempercantik diri melalui pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik
bagi masyarakat kota. Ketiga, krisis ekonomi +2 yang telah menyebabkan ambruknya
sektor ekonomi formal yang menyebabkan terjadinya rasionalisasi pemutusan hubungan kerja
"HK! di sektor industri kota yang tinggi dan menuntut mereka memilih sektor informal
untuk bertahan hidup. #erta keempat, mudahnya memperoleh modal usaha.
"engaturan yang dapat dilakukan adalah melalui "eraturan $aerah yang disiapkan
untuk menyelamatkan keberadaan pasar tradisional, terlebih pada pengaturan keberadaanpasar modern yang merupakan implementasi dari "eraturan "residen Nomor. ++0 Tahun
a 37 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
38/55
0112, yaitu pad gerai ada radius minimal 411 meter atau + Km bagi k ber daan p r tersebut.
"eraturan "residen Nomor. ++0 Tahun 0112 tentang "enataan dan "embinaan "asar
Tradisional, "usat "erbelanjaan, dan Toko )odern, yang ditindaklanjuti dengan "eraturan
)enteri "erdagangan Nomor. 45 Tahun 011-, tetapi hanya mengatur penempatan pusatpusat
perbelanjaan modern. #ementara pengaturan lebih rinci, menjadi (e(enang pemerintah
Kabupaten dan Kota. "eraturan yang ada saat ini hanya sebatas mengatur tata letak pendirian
pusat perbelanjaan, misalnya harus berada di jalan utama, tetapi belum ada pengaturan tegas
tentang pusat perbelanjaan modern dan pasar tradisional agar pedagang kecil tidak mati.
"eraturan "residen Nomor ++0 Tahun 0112 yang ditindaklanjuti "eraturan )enteri
"erdagangan No 45 Tahun 011- hanya mengatur penempatan pusatpusat perbelanjaan
modern. Tidak sampai masalah operasionalGG. Ke(enangan Kabupaten%Kota $emikian pula
ke(enangan yang dilakukan kabupaten%kota, lanjutnya, hanya mengatur soal penempatan
pusatpusat perbelanjaan modern. MG$etailnya sudah ranah kabupaten%kota. )isalnya berada di
lokasi mana, di jalan utama atau tidak. Hanya tata letaknya saja. Untuk ranah pemerintah
provinsi sendiri, tidak terlalu rinci seperti daerah, ke(enangannya hanya dalam mengatur
pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. )enyikapi adanya 7ancangan "eraturan $aerah
mengenai pengaturan pasar tradisional dan modern, untuk menunggu perkembangan terlebih
dulu. #eperti yang diutarakannya, aturan untuk operasional tidak ada. "enggunaan instrumen
penelitian merupakan hal sangat penting dalam perumusan kebijakan. &tas dasar itu,
Kabupaten Brebes sebagai salah satu pemerintahan di daerah perlu mengatur "eraturan
$aerah Tentang "enataan "asar Tradisional "usat "erbelanjaan $an Toko )odern yang
disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan masyarakat guna menunjang dan memenuhi
kesejahteraan masyarakat.
+. UndangUndang Nomor + Tahun +21 tentang Keselamatan Kerja =embaran Negara
7epublik :ndonesia Tahun +21 Nomor +, Tambahan =embaran Negara 7epublik :ndonesia
Nomor 0+-!C
0. Undang Undang Nomor 5 Tahun +-0 tentang
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
39/55
=embaran Negara 7epublik :ndonesia Tahun +0 Nomor +9, Tambahan
=embaran Negara 7epublik :ndonesia Nomor 59-!C
4. Undang Undang Nomor 9 Tahun +0 tentang "erumahan dan "ermukiman =embaran
Negara 7epublik :ndonesia Tahun +0 Nomor 05, Tambahan =embaran Negara 7epublik:ndonesia Nomor 59!C
. Undang Undang Nomor 04 Tahun +0 tentang "erkoperasian =embaran
Negara 7epublik :ndonesia +0 Nomor ++, Tambahan =embaran Negara
7epublik :ndonesia Nomor 5410!C
2. UndangUndang Nomor Tahun +4 tentang Usaha Kecil =embaran Negara 7epublik
:ndonesia Tahun +4 Nomor 29, Tambahan =embaran Negara 7epublik :ndonesia Nomor
5++!C
-. UndangUndang Nomor - Tahun +2 tentang $okumen "erusahaan =embaran Negara
7epublik :ndonesia Tahun +2 Nomor +-, Tambahan =embaran Negara 7epublik :ndonesia
Nomor 529! C
. UndangUndang Nomor 05 Tahun +2 tentang "engelolaan =ingkungan Hidup
=embaran Negara 7epublik :ndonesia Tahun +2 Nomor -, Tambahan
=embaran Negara 7epublik :ndonesia Nomor 5! C
+1. UndangUndang Nomor 4 Tahun + tentang =arangan "raktek )onopoli dan "ersaingan
Usaha Tidak #ehat =embaran Negara 7epublik :ndonesia Tahun + Nomor 55 Tambahan
=embaran Negara 7epublik :ndonesia Nomor 5-+2!C
++. Undang.Undang Nomor - Tahun + tentang "erlindungan Konsumen
=embaran Negara 7epublik :ndonesia Tahun + Nomor 90, Tambahan
=embaran Negara 7epublik :ndonesia Nomor 5-0+!C
+0. UndangUndang Nomor 0- Tahun 0110 tentang Bangunan 3edung =embaran Negara
7epublik :ndonesia Tahun 0110 Nomor +59, Tambahan =embaran Negara 7epublik
:ndonesia Nomor 9092!C
+5. UndangUndang Nomor +5 Tahun 0115 tentang Ketenagakerjaan =embaran Negara 7epublik
:ndonesia Tahun 0115 Nomor 5, Tambahan =embaran Negara 7epublik :ndonesia Nomor
902!C
a 39 e a
-
7/25/2019 TUGAS NASKAH AKADEMK
40/55
+9. Undang Undang Nomor +1 Tahun 0119 tentang "embentukan "eraturan "erundang6
Undangan =embaran Negara 7epublik :ndonesia Tahun 0119 Nomor 45, Tambahan
=embaran Negara 7epublik :ndonesia Nomor 95-! C
+4. Undang Undang Nomor 50 Tahun 0119 tentang "emerintahan $aerah sebagaimana telahdiubah untuk kedua kalinya dengan UndangUndang Nomor +0 Tahun 011- =embaran
Negara 7epublik :ndonesia Tahun 0119 Nomor +04, Tambahan =embaran Negara 7epublik
:ndonesia Nomor 9952 jo. =embaran Negara 7epublik :ndonesia Tahun 011- Nomor 4,
Tambahan =embaran Negara 7epublik :ndonesia Nomor 9-99 !C
+. Undang Undang Nomor 55 Tahun 0119 tentang "erimbangan Keuangan &ntara "emerintah
"usat dan "emerintahan $aerah =embaran Negara 7epublik :ndonesia Tahun, 0119 Nomor
+0, Tambahan =embaran Negara 7epublik :ndonesia Nomor 995-! C
+2. UndangUndang Nomor 5- Tahun 0119 tentang 'alan =embaran Negara 7epublik :ndonesia
Tahun 0112 Nomor +50 Tambahan =embaran Negara 7epublik :ndonesia Nomor 9999!C
+-.