Tugas mikroprosesor 01 [dwi novia prasetyo 1410501052]
-
Upload
dwi-prasetyo -
Category
Presentations & Public Speaking
-
view
42 -
download
2
Transcript of Tugas mikroprosesor 01 [dwi novia prasetyo 1410501052]
TEGANGAN DC (DIRECT CURRENT) PADA KOMPUTER
DWI NOVIA PRASETYO
1410501052PEMBIMBING: R. SURYOTO EDY R, S.T., M.ENG.
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TIDAR
Pengertian ACAC atau Alternating Current merupakan arus
listrik di mana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Arus AC secara umum banyak digunakan dalam bidang perkantoran, industri, bangunan, toko dan perumahan. Arus AC bisa ditentukan jumlah besar daya atau skala yang diinginkan, namun hal itu tergantung dengan seberapa MCB atau Miniature Circuit Breaker yang dikeluarkan untuk digunakan.
POWER SUPPLY
• Adalah sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain, terutama daya listrik.
• Power Supply dapat memperoleh energi dari berbagai jenis sumber enerdi, termasuk sistem transmisi energi listrik, penyimpanan energi perangkat seperti baterai dan sel bahan bakar, sistem elektromekanis seperti generator dan alternatoer dan tenaga surya konverter.
• Input daya power supply berupa arus bolak-balik (AC) maka power supply harus mengubah tegangan AC jadi DC (Arus Searah).
DC (DIRECT CURRENT)
• Arus searah ( DC ) adalah arus yang mengalir dalam arah yang tetap ( konstan ). Dimana masing - masing terminal selalu tetap polaritasnya. Misalkan sebagai kutub ( + ) selalu menghasilkan polaritas positif begitu pula sebaliknya.
KENAPA KOMPUTER MENGGUNAKAN TEGANGAN DC?
• Karena perangkat komputer/elektronik hanya akan beroperasi dengan arus dc.
• Karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC.
• Kemampuan operasi dari komponen elektronik yang terdapat pada komputer hanya dengan tegangan DC.
TRANSMISI ARUS DC MEMILIKI BANYAK KELEBIHAN DIBANDINGKAN TRANSMISI AC YAITU:
1. ReaktansiDC tidak menimbulkan adanya reaktansi di saluran transmisi, hal ini menyebabkan saluran transmisi mampu menghantarkan daya aktif yang lebih besar karena hanya daya aktif saja yang dihantarkan dan tidak ada daya reaktif. Hal tersebut juga berdampak pada efisiensi penghantaran daya dari pembangkitan ke pemanfaatan. Tidak adanya reaktansi juga dapat menurunkan jatuh tegangan di line transmisi.
LANJUTAN
2.Resistansi
Transmisi DC memiliki resistansi yang lebih rendah dibanding sistem AC, sehingga susutnya akan lebih rendah. Sistem AC memiliki yang disebut "skin effect" karena adanya frekuensi 50 atau 60Hz yang menyebabkan tingginya resistansi di line.
3.DayaPada sistem DC, daya hanya yang komponen realnya saja, sehingga operator grid tidak perlu mengkhawatirkan kecukupan daya reaktif untuk memenuhi kestabilan sistem. Selain itu, sebagaimana disebutkan diatas, absennya daya reaktif pada sistem DC menyebabkan kemampuan hantar daya aktif saluran transmisi menjadi lebih besar.
LANJUTAN
4.Frekuensi
Pada sistem DC, frekuensinya menjadi 0, sehingga tidak ada variasi frekuensi yang harus dimonitor. Koneksi generator DC ke grid transmisi tidak akan memerlukan prosedur sinkronisasi. Permasalahan stabilitas saat transient juga tidak muncul lagi. Yang paling penting adalah radiasi elektromagnetik dan interference tidak menjadi masalah.
5.Susceptance
Dalam sistem DC tidak ada susceptance sehingga tidak ada efek charging dan over voltage pada sistem. Hal ini juga berakibat pada kemampuan penyaluran transmisi yang lebih tinggi.
6. Analysis
Analisis sistem AC menggunakan bilangan kompleks sehingga lebih menyulitkan. Sistem DC tidak menggunakan bilangan kompleks.
TERIMA KASIH