Tugas mikro istilah

9
Nama : Mufidah Npm : 2011030277 Akuntansi 1. Capital : barang-barang yang dibeli untuk tujuan produksi. 2. Cost (biaya) : semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi , yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. 3. Ceiling price : batas maksimum harga penjualan yang harus dipatuhi oleh produsen. 4. Demand (permintaan) : jumlah produk yang diinginkan dan mampu dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga dalam jangka waktu tertentu dengan menganggap factor yang mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus). 5. Elasticity of demand : Reaksi perubahan jumlah yang diminta sebagai akibat adanya perubahan harga barang yang bersangkutan. 6. Elasticity of supply : Prosentase perubahan barang yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri. 7. Equilibrium : titik temu antara permintaan dan penawaran yang merupakan proses alami mekanisme pasar. 8. Equilibrium price (harga keseimbangan/harga pasar) : tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan. 9. Equilibrium quantity : Kuantitas yang ditawarkan dan kuantitas yang diminta ketika harga telah disesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan. 10. Engei’s law (hukum angel) : semakin besar pendapatan seseorang, semakin kecil bagian pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi atau dipergunakan secara langsung. 11. Barang konsumsi : barang yang dipakai secara langsung atau tidak langsung oleh konsumen untuk keperluan pribadi atau rumah

description

 

Transcript of Tugas mikro istilah

Page 1: Tugas mikro istilah

Nama : Mufidah

Npm : 2011030277

Akuntansi

1. Capital : barang-barang yang dibeli untuk tujuan produksi.

2. Cost (biaya) : semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. 

3. Ceiling price :  batas maksimum harga penjualan yang harus dipatuhi oleh produsen.

4. Demand (permintaan) : jumlah produk yang diinginkan dan mampu dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga dalam jangka waktu tertentu dengan menganggap factor yang mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus).

5. Elasticity of demand : Reaksi perubahan jumlah yang diminta sebagai akibat adanya perubahan harga barang yang bersangkutan.

6. Elasticity of supply : Prosentase perubahan barang yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri.

7. Equilibrium :   titik temu antara permintaan dan penawaran yang merupakan proses alami mekanisme pasar.

8. Equilibrium price (harga keseimbangan/harga pasar) :  tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan.

9. Equilibrium quantity : Kuantitas yang ditawarkan dan kuantitas yang diminta ketika harga telah disesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan.

10. Engei’s law (hukum angel) : semakin besar pendapatan seseorang, semakin kecil bagian pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi atau dipergunakan secara langsung.

11. Barang konsumsi : barang yang dipakai secara langsung atau tidak langsung oleh konsumen untuk keperluan pribadi atau rumah tangga yang bersifat sekali habis; barang tersebut berbeda dengan barang yang digunakan dalam proses produksi.

12. Barang modal : sebagian barang dihasilkan bukan untuk memenuhi langsung kebutuhan konsumen, melainkan digunakan untuk menghasilkan barang-barang lain.

13. Diminishing marginal utility : Setiap penambahan barang yang sama dan sejenis, akan memberikan tambahan kepuasan (marginal) yang diperoleh

Page 2: Tugas mikro istilah

dari penggunaan barang tersebut (utility) dimana penambahan kepuasan tersebut akan terus menurun nilainya (diminishing).

14. Keseimbangan pasar : suatu kondisi pasar yang menunjukan pada tingkat harga tertentu jumlah barang yg diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan

15. Elastisitas silang : Suatu ukuran untuk melihat tingkat kepekaan permintaan terhadap suatu barang bila terjadi perubahan harga-harga barang lain

16. Barang komplementer : barang yang dapat melengkapi fungsi dari barang lainnya.

17. Barang subsitusi : barang yang memiliki kegunaan untuk menggantikan barang lain.

18. Elestisitas pendapatan : Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer yang akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.

19. Ceteris paribus : dengan hal-hal lainnya tetap sama". Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribus seringkali digunakan, yaitu sebagai suatu asumsi untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi.

20. Hukum penawaran : makin tinggi harga suatu barang, makain banyak jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual.

21. Hukum permintaan : Makin rendah harga suatu barang, makin banyak permintaan terhadap barang tersebut, sebaliknya makin tinggi harga barang tersebut maka permintaan makin sedikit.

22. Independent variable : variable yang dapat mempengaruhi nilai variable lain tetapi tidak dapat dipengaruhi oleh variable lain.

23. Dependent variable (variabel terikat) : variable yang nilainya dipengaruhi variable lain tetapi tidak dapat mempengaruhi variable lain.

24. Elastisitas harga dari permintaan : derajat kepekaan / respon jumlah

permintaan akibat perubahan harga barang tersebut. Atau bisa dibilang dengan kata lain merupakan perbadingan dengan persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar.

25. Elastisitas harga dari penawaran : prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri.

26. Elastisitas pendapatan : Suatu perubahan (peningkatan/penurunan)

daripada pendapatan konsumer yang akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.

Page 3: Tugas mikro istilah

27. Faktor produksi : segala sesuatu atau sumber-sumber yang digunakan dalam suatu proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa secara terus-menerus.

28. Average product : produk total atau output total di bagi oleh kuantitas dari satu jenis input.

29. Fungsi produksi : suatu skedul (atau tabel persamaan matematis) yang menggambarkan jumlah output maksimum yang dapat dihasilkan dari satu set faktor produksi tertentu, dan pada tingkat teknologi tertentu pula.

30. Law of diminishing return : sebuah hukum dalam ekonomi yang menjelaskan tentang proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output maksimal. 

31. Fungsi permintaan :  sebuah fungsi yang menunjukan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta oleh masyarakat.

32. Faktor penawaran : penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

33. Faktor ceterisparibus : faktor-faktor selain harga.

34. Koefisien elestisitas harga permintaan : menunjukkan ukuran besarnya rasio antara presentase perubahan jumlah produk yang diminta dan presentase perubahan harga produk tersebut.

35. Consumers surplus (surplus konsumen) : selisih antara nilai total yang ditempatkan konsumen pada semua unit komoditi tertentu yang di konsumsi.

36. Kurva indeferent : kurva yang menghubungkan titik – titik berbagai kombinasi antara 2 barang yang dapat memberikan kepuasan yang sama bagi seorang konsumen.

37. Barang normal : semua barang yang permintaannya akan bertambah ketika pendapatan masyarakat bertambah (yang juga berarti bahwa barang tersebut memiliki elastisitas permintaan positif.

38. Benda giffen : benda interior tetapi kalau ada barang tersebut akan membeli lebih banyak (pendapatan naik).

39. APL (Average Product of Labour) : rata-rata produk yang dihasilkan oleh satu unit input variable.

40. Kurva isoquan : kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang sama.

41. Kurva isocost : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi pembelian dua input variabel dan modal dengan menggunakan jumlah anggaran yang sama.

42. Isoquant : suatu garis yang menghubungkan titik-titik kombinasi dari penggunaan faktor produksi yang menghasilkan jumlah output sama dan berkemiringan negative.

Page 4: Tugas mikro istilah

43. Isocost : garis biaya menggambarkan kombinasi dua factor produksi yang dapat dipakai dengan proses produksi dengan biaya yang dikeluarkan sama.

44. Eksplisit :biaya produksi yang harus di keluarkan untuk factor produksi yang harus di beli dari luar.

45. implisit : biaya produksi yg tidak dikeluarkan tapi tetap dihitung dengan cara taksiran, karena biaya ini berasal dari penggunaan factor produksi yang di miliki sendiri oleh pengusaha.

46. Expense (ongkos) : pengeluaran yang dilakukan untuk manfaat yang telah kita dapat saat ini atau yang lalu.

47. Biaya tetap (fixed cost) : biaya yang jumlah totalnya tidak berubah, walaupun kapasitas dan volume kegiatan berubah.

48. Biaya berubah (variable cost) :  biaya yang umumnya berubah-rubah sesuai dengan volume bisnis. Makin besar volume penjualan anda, makin besar pula biaya yang harus anda keluarkan.

49. Biaya total (total cost) : keseluruhan biaya yg dikeluarkan produsen untuk menghasilkan barang dan jasa, baik yg bersifat tetap (tidak dipengaruhi perubahan output) maupun biaya yg bersifat dapat berubah(dipengaruhi perubahan output).

50. Biaya rata-rata (average cost) : jumlah biaya dibagi dengan kuantitas barang yang dihasilkan.

51. Biaya tetap rata-rata (average fixed cost) : biaya tetap yg dibebankan pada setiap unit output yang dihasilkan.

52. Biaya rata-rata jangka panjang : biaya rata-rata jangka pendek yang digabungkan menjadi satu sehingga membentuk amplop.

53. Biaya marginal (marginal cost) : biaya tambahan yang diakibatkan dari penambahan satu-satuan unit output.

54. Barang homogen : Suatu barang yang memiliki sifat yang seragam, antara satu unit dengan yang lain.

55. Diferensiasi produk : upaya dari sebuah perusahaan untuk membedakan

produknya dari produk pesaing dalam suatu sifat yang membuatnya lebih diinginkan

56. Diskriminasi harga : menaikkan laba dengan cara menjual barang yang sama dengan harga berbeda untuk konsumen yang berbeda atas dasar alasan yang tidak berkaitan dengan biaya

57. Ekspektasi : adalah sebuah harapan

58. Budget line (garis anggaran) : garis disuatu grafik yang sumbu-sumbunya menggambarkan kombinasi barang yang dibeli oleh konsumen.

Page 5: Tugas mikro istilah

59. Income consumption curve : kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan.

60. comonic profit : besarnya keuntungan yang melebihi normal profit.

61. Break event analyst : anilisis yang mempertimbangkan tingkat kuantitas penjualan perusahaan dimana penerimaan sama dengan pengeluaran biayanya.

62. Kurva biaya rata-rata jangka panjang : grafik dari biaya rata-rata minimum untuk menghasilkan suatu komoditi pada tiap tingkat produksi dengan asumsi tingkat teknologi dan harga-harga masukan diketahui, sedangkan produsen bebas memilih besar optimal pabriknya.

63. Kurva biaya rata-rata jangka pendek : grafik dari biaya rata-rata minimum untuk menghasilkan suatu komoditi pada tiap tingkat produksi, berdasarkan teknologi dan harga masukan dari pabrik yang ada.

64. Breakevent point (titik pilang pokok) : tingkat pendapatan perorangan, keluarga, atau masyarakat dimana seluruhnya habis untuk barang-barang konsumsi.

65. Anggaran berimbang : balanced budget yaitu anggaran dengan jumlah penerimaan atau (pendapatan) yang sekurang-kurangnya sama dengan pengeluaran pada periode tertentu.

66. Defisit anggaran : kelebihan total belanja diatas total penerimaan.

67. Equilibrium kompetitif : penyeimbang penawaran dan permintaan dalam perekonomian atau pasar yang bersaing sempurna karena penjual dan pembeli kompetitif sempurna tidak mempunyai daya untuk mempengaruhi pasar.

68. Kekuasaan konsumen : hasil dari sistem harga atau pasar murni dimana konsumen yang menjadi diktator menentukan jenis dan kuantitas komoditi yang akan dihasilkan.

69. Konsumsi : pemakaian kegunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sehingga kegunaan barang atau jasa itu secara berangsur-angsur habis atau sekaligus habis.

70. Biaya variabel rata-rata : diperoleh dengan jalan membagi biaya variabel dengan jumlah produk yang dihasilkan.

71. Biaya minimum : biaya per unit yang terendah yang mungkin di capai

72. Biaya variabel : biaya yang umumnya berubah-rubah sesuai dengan volume bisnis.

73. Derived demand (permintaan turunan) :  permintaan perusahaan untuk sebuah faktor produksi diturunkan dari keputusan perusahaan tersebut untuk menawarkan barang di  pasar yang lain.

Page 6: Tugas mikro istilah

74. Disequilibrium : keadaan perekonomian yang sekarang tidak berada pada keadaan equilibrium.

75. Hukum permintaan dgn kemiringan negatif : ketentuan yang mengatakan bahwa ketika harga barang atau jasa menurun, konsumen akan lebih banyak membeli barang itu, dengan syarat barang lainnya tidak berubah.

76. Barang tahan lama : barang-barang yang secara normal dapat dipakai berkali-kali, jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang relative lama. Misalnya : Pakaian, Mesin tulis, kacamata penggaris, dsb.

77. Barang ekonomi : barang berguna yang jumlah permintaannya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah yang tersedia

78. Economic man (manusia ekonomi) : konsepsi tentang seseorang yang benar-benar rasional dimana motivasinya semata-mata berdasarkan pertimbangan ekonomi.

79. Economise of scale (skala ekonomi) : merupakan fenomena turunnya biaya produksi per unit dari suatu perusahaan yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya jumlah produksi (output).

80. Economies of scope : adalah situasi dimana joint output dari satu perusahaan lebih besar dibandingkan dengan output yang akan dicapai oleh dua perusahaan berbeda yang memproduksi barang yang sama. 

81. Efisien : suatu perusahaan yang dalam produksinya menghasilkan barang atau jasa dengan cepat, lancar dan dengan pemborosan yang minimum

82. Elastisitas : adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari julah barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.

83. Equilibrium konsumen : posisi dimana konsumen dapat memaksimalkan nilai gunanya.

84. Equilibriun jangka pendek dan jangka panjang : equilibrium yang tercapai dalam kurun waktu yang berbeda, jangka pendek atau jangka panjang yang juga tergantung pada apakah besaran pabrik dapat menyesuaikan diri dengan baik.

85. Exclusion principel (prinsip eksklusi) : kriteria yang membedakan barang publik dengan barang swasta.

86. Barang jadi :  barang yang langsung dikonsumsi dan bukan dipergunakan untuk produksi barang lain. 

87. Barang bebas : barang berguna yang jumlah persediaannya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah permintaannya

88. Impicit-cost elements (unsur biaya implisit) : biaya yang tidak kelihatan sebagai biaya rupiah yang eksplisit tetapi tetap harus dianggap sebagai biaya.

Page 7: Tugas mikro istilah

89. Income (penghasilan) : arus upah, bunga, deviden dan penerimaan lainnya yang menjadi hak seseorang atau suatu bangsa.

90. Efek perubahan harga atas penghasilan : perubahan dalam kuantitas yang diminta dari suatu komoditi karena kenaikan atau penurunan pendapatan riil konsumen yang merupakan akibat dari perubahan harga.

91. Hukum biaya relatif yang meningkat : hukum kelangkaan pada suatu perekonomian dengan kesempatan kerja penuh yang menyatakan bahea masyarakat yang menginginkan lebih banyak barang A harus mau mengorbankan sebagian barang B.

92. Indifference map (peta indeferen) : grafik yang memperlihatkan sekelompok kuva-kurva indeferent.

93. Inelastic demand (permintaan inelastis) : situasi dimana elastisitas dari harga permintaan nilainya berada di bawah.

94. Barang inferior : barang yang jumlah permintaannya akan turun seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat. Salah satu contoh barang inferior adalah sandal jepit.

95. Barang setengah jadi :  barang yang digunakan sebagai bahan masukan produksi barang lain.

96. Least-cost production rule (ketentuan produksi biaya termurah) : ketentuan bahwa biaya utk menghasilkan suatu tingkat hasil produksi akan berada dititik minimum bila rasio produk hasil penjualan marginal dari tiap masukan terhadap harga masukan tersebut adalah sama utk semua masukan

97. Hasil penjualan marginal (marginal revenue) : tambahan hasil penjualan

yang diterima perusahaan dari penjualan tambahan 1 unit hasil produksi

98. Biaya kesempatan (opportunity cost) : nilai dari kesempatan penggunaan suatu barang ekonomi berikutnya/nilai dari alternatif yang dikorbankan

99. Analisis ekuilibrium parsial : analisis dgn konsentrasi pada pengaruh perubahan dlm pasar masing-masing, dgn mengasumsikan “yang lain tidak berubah”

100. Indeks harga : angka indeks yg menggambarkan perubahan rata-rata harga sekelompok barang dalam satu kurun waktu

101. Indeks harga produsen :  indeks harga dari barang grosiran, seperti baja, gandum dll

102. Fungsi produksi : fungsi matematika yg menyatakan berapa jumlah hasil produksi yg dapat dicapai dgn suatu masukan dalam unit tertentu.

103. Garis batas kemungkinan produksi :  grafik yang melukiskan rangkaian barang yang dapat dihasilkan oleh suatu perekonomian

104. Produktivitas : rasio perbandingan hasil produksi dengan masukkannya

Page 8: Tugas mikro istilah

105. Barang umum : suatu komoditi yang mungkin disediakan bagi semua orang dengan biaya yg sama jika misalnya pun hanya utk satu orang

106. Garis batas kemungkinan utilitas : grafik yg melukiskan utilitas/kepuasan dari dua konsumen yg masing-masing diukurkan pada tiap sumbu