TUGAS METODOLOGI PENELITIAN - · PDF file2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sejarah ... budaya dan gaya...
Transcript of TUGAS METODOLOGI PENELITIAN - · PDF file2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sejarah ... budaya dan gaya...
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN
SISTEM INFORMASI JADWAL DAN PEMESANAN LAPANGAN FUTSAL
DI KOTA BANJARMASIN BERBASIS WEB
Proposal Penelitian
Oleh :
Muhammad Arie Sya’bani
11.03.1552
Kelas : C
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK INDONESIA BANJARMASIN
2013
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring berkembangnya olahraga futsal di Banjarmasin, bertambah pula peminatnya
yang ingin menyalurkan hobinya tersebut. Apalagi sekarang mulai banyak dibangun lapangan-
lapangan futsal indoor yang semakin menambah semangat dan motivasi para peminat
olahraga futsal.
Tapi sangat disayangkan terkadang mereka terkendala oleh waktu dan jadwal sewa
lapangan yang merupakan tempat untuk mereka bermain, yaitu kurangnya informasi
mengenai kapan lapangan itu bisa dipakai dan tidak ada yang bisa bermain di lapangan itu.
Tidak mungkin orang mau kesana kemari, mengecek setiap lapangan untuk melihat
kapan ada jadwal yang bisa dipakai. Karena itu akan membuang waktu, biaya dan tenaga.
Pada saat sekarang ini orang lebih ingin menikmati fasilitas yang cepat dan tepat
dimana bisa memberikan keuntungan tersendiri bagi dirinya dan orang banyak.
Gambaran diatas menjadi suatu pertimbangan untuk mengangkat proposal penelitian
dengan judul “SISTEM INFORMASI JADWAL DAN PEMESANAN LAPANGAN FUTSAL DI KOTA
BANJARMASIN BERBASIS WEB”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya adalah
sebagai berikut :
“Bagaimana perancangan suatu sistem informasi jadwal dan pemesanan lapangan futdal yang
berbasis web ?”.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penyusulan proposal agar menjadi sistematis dan mudah dimengerti, maka akan
diterapkan beberapa batasan masalah. Selain itu maksud dari pembatasan masalah adalah
karena keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian dan pengumpulan data secara
terperinci. Batasan masalah juga akan memudahkan penyusunan laporan yang sistematis agar
mudah dipahami oleh pembaca. Batasan-batasan masalahnya antara lain :
1. Pembuatan web lapangan futsal menggunakan pemrograman PHP yang dapat dijalankan
pada semua web server dan sistem operasi.
2. Database menggunakan MySQL
3. Bagaimana agar web lapangan futsal ini memberikan informasi kepada para peminat
olahraga futsal dalam jadwal dan pemesanan lapangan.
4. Menggunakan mesin pencari di dalam untuk mecari jadwal sewa lapangan sesuai dengan
yang dikehendaki.
5. Metode searching web ini memakai metode manual.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Lokasi penelitian dalam hal ini adalah di semua lapangan futsal yang tersebar di kota
Banjarmasin, baik itu yang menjadi favorit serta biasa digunakan oleh orang karena memiliki
fasilitas yang menunjang ataupun lapangan futsal yang kurang menjadi perhatian dikarenakan
tempatnya yang tidak strategis dan sulit dijangkau.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini ialah agar dapat membuat sebuah webb lapangan futsan dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Diharapkan penelitian ini berguna untuk
penulis, masyarakat, dan pengelola lapangan futsal tersebut.
1.6 Manfaat Penelitian
1. Subyektif
a. Sebagai syarat menyelesaikan tugas Metodologi Penelitian
b. Menambah pengetahuan dan pengalaman
c. Dapat membuat sebuah web lapangan futsal dengan menggunakan PHP dan MySQL
d. Memahami fungsi informasi dari sebuah sistem
2. Obyektif
a. Masyarakat menjadi lebih mudah dalam mencari jadwal sewa lapangan serta
mengetahui kapan ada waktu yang bisa digunakan tanpa harus pergi langsung ke
lapangan
b. Mempermudah sistem kerja pemesanan dan penyewaan lapangan
c. Memberikan informasi yang cepat, tepat, serta akurat
d. Menjadi sarana promosi terhadap masyarakat luas tentang kondisi lapangan futsal
tersebut
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Sejarah Futsal
Menurut FIFA, asal mula Futsal ini mulai pada tahun 1930 di Montevideo, Uruguay. Pertama
Futsal ini diperkenalkan oleh Juan Carlos Ceriani, seorang pelatih sepak bola asal Argentina.
Hujan yang sering mengguyur Montevideo membuatnya kesal, karena rencana yang Ia
susun jadi berantakan karena lapangan yang tergenang air. Lalu Ceriani memindahkan
latihan ke dalam ruangan. Pertama Ia tetap menggunakan jumlah pemain 11 orang, namun
karena lapangan yang sempit, Ia memutuskan untuk mengurangi jumlah pemain menjadi 5
orang tiap tim, termasuk penjaga gawang.
Sejarah Futsal versi FIFA ini tidak bisa diterima begitu saja, ada beberapa negara yang
mengklaim bahwa futsal berasal dari negara mereka masing – masing yaitu negara Kanada
dan Brasil.
Futsal berkembang sangat pesat di Brazil, lalu pada tahun 1936 dibuatlah kesepakatan dan
penetapan aturan main futsal. Pada masa itu, peraturan futsal juga tidak banyak bedanya
dengan peraturan futsal saat ini. Dengan adanya peraturan ini, futsal semakin berkembang
dan digemari di Amerika Latin, bahkan ke seluruh dunia.
Di Italia, futsal telah mulai dikenal pada tahun 1950an. Futsal di Italia diperkenankan oleh
pemain-pemain sepak bola impor dari Amerika latin yang bermain seri A (Liga Italia). Disaat
senggang, pemain-pemain itu bermain futsal dan futsal semakin dikenal dan digemari di
Italia.
Beda halnya dengan di Inggris. Di Inggris pemain-pemain sepakbola sering melakukan latih
tanding enam lawan enam di lapangan rumput. Futsal juga terkenal di Inggris, hingga suatu
saat diselenggarakan turnamen futsal yang disponsori oleh London Express, salah satu
harian terkemuka di London.
Sedangkan di Spanyol, perkembangan futsal jauh lebih cepat. Hal ini bisa terjadi karena
budaya dan gaya bermain bola di Spanyol sangat mirip dengan budaya Amerika Latin.
Pada tahun 1965 kompetisi Internasional futsal digelar untuk pertama kalinya, dengan
Paraguay menjadi juara pertama. Lalu pada tahun-tahun berikutnya hingga tahun 1979
Brazil menjuarai kompetisi ini. Brazil juga memenangi piala Pan Amerika untuk kali pertama
di tahun 1980 dan 1984.
Di tahun 1974 diadakan pertemuan perwakilan futsal dari berbagai negara. Peretemuan di
Sao Paulo itu menggagas dibentuknya FIFUSA (The Federacao Internationale de Futebol de
Salao / Federasi Futsal AS) sebagai organisasi resmi yang mewadahi futsal. FIFUSA saat itu
menunjuk Joao Havelange sebagai ketua umum. Setelah eksisnya FIFUSA ini futsal semakin
cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Kejuaraan dunia futsal pertama diselenggarakan oleh FIFUSA pada 1982 di Sao Paulo Brazil.
Pada even edisi perdana ini Brazil keluar sebagai juara.
Tiga tahun berikutnya, even yang sama digelar di Spanyol. Ini adalah kali pertama even tiga
tahunan ini dihelat di benua Eropa, dan lagi-lagi Brazil keluar sebagai juara. Dan pada 1988
Brazil berhasil dikalahkan oleh Paraguay di Australia.
Setelah beberapa tahun eksis, Futsal semakin terorganisir, dan FIFA pun tertarik. Karena
bagaimanapun juga futsal turut memajukan industri sepakbola internasional. Pada tahun
1989 FIFA secara resmi memasukkan futsal sebagai salah satu bagian dari sepakbola, dan
FIFA juga mengambil alih penyelenggaraan kejuaraan dunia futsal.
Piala dunia futsal edisi FIFA yang pertama digelar di Belanda pada 1989 dan yang kedua
digelar di Hong Kong di tahun 1992, dengan Brazil sebagai juara di kedua edisi ini.
2.1.2 Pengertian Futsal
Kata Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Futbol (sepak bola) dan Sala (ruangan), yang
jika digabung artinya menjadi “Sepak bola dalam ruangan”.
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing
beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola dengan kaki. Selain lima
pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti
permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau
papan.
2.1.3 Pengertian Lapangan Futsal
Lapangan Futsal adalah tempat orang bermain futsal yang berada didalam ruangan atau
indoor.
Ukuran :
Lapangan Futsal berbentuk persegi panjang, dengan ukuran sebagai berikut :
Panjang : 25 – 42 meter
Lebar : 15-25 meter
Ukuran standar pertandingan futsal internasional :
Panjang : 38 – 42 meter
Lebar : 18 – 25 meter
Tanda Lapangan :
1. Lapangan ditandai dengan garis pembatas lapangan. Garis yang berukuran lebih
panjang disebut garis samping (touc line), sedang garis yang lebih pendek adalah garis
gawang (goal line).
2. Lebar garis pembatas 8 cm
3. Lapangan dibagi menjadi dua bagian yang sama luas dan diberi garis. Garis ini disebut
garis tengah.
4. Titik tengah ditandai dengan titik tetap di tengah lapangan, lalu garis melingkar dibuat
dengan titik pusat di titik tengah tersebut dengan jari-jari lingkaran 3 cm
Area Penalti
Daerah di depan gawang yang ditandai dengan garis setengah lingkaran disebut daerah
penalti. Penentuan areal penalti adalah :
Dibuat dua garis seperempat lingkaran berjari-jari 6 m didalam lapangan dengan titik
pusat setiap tiang gawang.
Satu ujung tiap garis seperempat lingkaran menempel di garis gawang. Satu ujung yang
lainnya tepat berada di depan setiap tiang gawang. Kedua ujung yang berada di depan
kedua tiang gawang dihubungkan dengan garis lurus sepanjang 3,16 meter sejajar
dengan garis gawang. Mengapa harus 3,16 meter ? karena 3,16 meter ini didapat dari
jumlah lebar gawang dan diameter ketebalan dua buah tiang gawang, yang masing-
masing diameternya 8 cm.
Titik Penalti Pertama :
Posisinya berjarak 6 metere dari titik tengah antara kedua tiang gawang
Titik Penalti Kedua :
Posisinya berjarak 10 meter dari titik tengah antara kedua tiang gawang.
Daerah Tendangan Sudut
Disetiap masing-masing sudut lapangan dibuat seperempat lingkaran dengan jari-jari 25 cm.
Daerah bebas ini terletak di lima meter sekeliling garis tengah lapangan. Daerah ini harus
bebas pandangan ke lapangan, karena disisi luar daerah bebas ini terdapat meja wasit
ketiga dan pencatat waktu. Jarak meja wasit ketiga ini minimal dua meter dari garis tepi
lapangan.
Daerah Pergantian Pemain
Lima meter setelah garis daeah bebas adalah daerah pergantian pemain. Daerah ini
ditandai dengan garis yang memotong garis samping. Lebar garis ini adalah 8 cm, dan
panjangnya 80 cm (40 cm di dalam lapangan, 40 cm di luar lapangan).
Gawang
Gawang harus ditempatkan di bagian tengah masing-masing garis gawang. Lebar gawang
adalah 3 meter diukur dari bagian dalam tiang. Sedangkan tinggi gawang adalah 2 meter
diukur dari bagian dalam tiang palang atas gawang ke lantai.
Bentuk penampang tiang yang diperbolehkan adalah kotak dan lingkaran, namun bentuk
penampang lingkaran lebih dianjurkan, karena selain relatif lebih aman jika terjadi benturan
juga pantulan bola dengan tiang penampang bundar lebih menghasilkan arah yang akurat.
Jaring gawang berbahan nilon, yang diikatkan ke tiang dan palang gawang. Kedalaman
gawang adalah 80 cm untuk bagian atas gawang, dan 100 cm untuk bagian bawah.
Permukaan Lapangan
Permukaan lapangan harus halus, rata dan tidak licin. Bahan yang disarankan adalah kayu /
parkit. Sangat tidak disarankan menggunakan bahan beton dan paving stone. Pemilihan dan
bahan permukaan lapangan ini bertujuan mengutamakan keselamatan pemain futsal.
2.1.3.1 Tarif dan Harga Lapangan Futsal
Lapangan Futsal BBB Banjarmasin
Hari : Senin s/d Jum’at
Waktu : Biaya :
06.00 – 12.00 Rp. 75.000
13.00 – 18.00 Rp.150.000
19.00 – 23.00 Rp.200.000
Hari : Sabtu s/d Minggu
Waktu : Biaya :
06.00 – 12.00 Rp.100.000
13.00 – 18.00 Rp.175.000
19.00 – 23.00 Rp.250.000
2.1.3.2 Tujuan Pembuatan Lapangan Futsal
1. Sebagai sarana penunjang permainan futsal
2. Sebagai sarana menyalurkan hobi dan bakat
3. Sebagai tempat berkumpulnya para pecinta olahraga futsal.
4. Sebagai tempat mencari keuntungan di bidang ekonomi
2.1.3.3 Syarat-Syarat Menjadi Member Lapangan Futsal
Ketentuan dan syarat-syarat menjadi member :
1. Mendaftarkan nama klub kepada pengelola lapangan
2. Menunjukkan salah satu KTP sebagai yang bertanggung jawab atas klub pendaftar
tersebut
3. Mengisi formulir pendaftaran
4. Membayar DP registrasi lapangan selama satu bulan sebesar 30% dari tarif harga
2.1.3.4 Tata Cara Penggunaan Fasilitas
1. Setiap anggota / pengunjung diperkenankan masuk ke lapangan futsal setelah ada
instruksi dan sesuai waktu yang ditentukan
2. Menitipkan barang-barang dan lain-lain ke tempat yang telah disediakan
3. Melapor kepada pengelola atas kehadiran
4. Menunjukkan kartu member kepada petugas
5. Pengguna lapangan hendaknya bersikap sopan, menjaga ketertiban, dan kebersihan,
untuk itu tidak diperbolehkan :
- Merokok dalam ruangan
- Makan dan minum
- Berkelahi atau melakukan keributan lainnya
2.1.3.5 Sanksi-Sanksi
1. Terlambat dari jadwal yang telah ditentukan akan dikenakan denda sebesar 10%
2. Apabila sebanyak 2 kali jadwal dalam 1 bulan tidak memakai lapangan maka
keanggotaan akan dicabut
3. Apabila terjadi perkelahian di lapangan futsal, maka tim tersebut akan dikeluarkan dari
member tetap dan tidak diizinkan lagi menjadi anggota lapangan
4. Menjaga segala fasilitas yang disediakan oleh pengelola lapangan. Apabila terjadi
kerusakan atau menghilangkan maka dengan kesepakatan bersama untuk
menggantinya.
2.1.4 Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak
dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak menutup kemungkinan
digunakan pemakai lain.
Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah forum (phpBB) dan MediaWiki (software
dibelakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET
Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems. Dan CGI/Perl. Contoh
aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah
Mambo. Joomla!, Postnuke, Xaraya, dll.
2.1.5 Kelebihan Pemrograman PHP
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah
kompilasi dalam penggunaannya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai Apache,
IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah
3. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena
memiliki banyak referensi.
2.1.6 Pengertian MySQL
Sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database
management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta
instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
gratis dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL.
2.1.7 Relational Database Management System (RDBMS)
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan
secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk
menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak
lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
2.1.8 Keistimewaan MySQL
1. Portabilitas
Dapat berjalan stabil pada berabagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD,
Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi
2. Open Source
Didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat diginakan
secara cuma-cuma
3. Multi-user
Dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami
masalah
4. Performance Tuning
Memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan
kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu
5. Jenis Kolom
Memiliki tie kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float,
double, char, text, date, timestamp, dan lain lain.
6. Perintah dan Fungsi
Memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where
dalam perintah (query)
7. Keamanan
Memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses
user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi
8. Skalabilitas dan Pembatasan
Mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records)
lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang
dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya
9. Konektivitas
Dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket
(UNIX), atau Named Pipes (NT)
10. Lokalisasi
Dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua
puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya
11. Antarmuka
Memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman
dengan menggunakan funsi API (Application Programming Interface)
12. Klien dan Peralatan
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk
administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online
13. Struktur tabel
Memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE,
dibandingkan basis data lainnya semacam PostgresSQL ataupun Oracle
14. Kesinambungan antara PHP dan MySQL
Penggunaan PHP dan MySQL dapat menjadikan dan memudahkan untuk pembuatan
aplikasi secara gratis dan stabil (dikarenakan banyak komunitas developer PHP dan
MySQL yang berkontribusi terhadap bugs).
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan penelitian dihampir semua lapangan futsal yang
tersebar di kota Banjarmasin
3.2 Metode Penelitian
Dalam menyusun penelitian ini penulis membutuhkan data-data yang berhubungan dengan
tema yang akan dikupas oleh penulis, yaitu mengenai konsep dan teori dasar program PHP,
dalam hal ini tentunya penulis membutuhkan data-data mengenai kendala-kendala,
keuntungan serta kekurangan yang mempengaruhi sistem kerja di lapangan. Data
diklarifikasikan dalam dua bagian (Sarwono, Jonathan dan Hary Lubis,2007) yaitu :
1. Pengambilan Sampel Data
a. Data Primer
Data yang dikumpulkan oleh orang atau perseorangan secara langsung dari sumbernya,
misalnya melalui wawancara.
b. Data Sekunder
Data yang tidak diperoleh secara langsung dari objek penelitian, misalnya data-data
yang sudah tersedia.
2. Metode Dokumentasi
Suatu teknik pengumpulan data dengan cara menggunakan arsip atau naskah-naskah
tertulis
3. Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data dengan cara mencari referensi-referensi dari buku-buku atau
literatur yang membahas mengenai objek penelitian
4. Desain Aplikasi
Bertujuan untuk mendesain sistem aplikasi yang akan dirancang dan agar dapat
mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci
5. Implementasi
Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih,
tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan.
6. Uji Coba
Uji Coba sistem dilakukan untuk mencari kesalahan atau kekurangan dari program atau
aplikasi yang dibuat agar dapat dicapai tujuan yang diinginkan dan ujicoba ini dapat
langsung diaplikasikan di lapangan.
3.3 Alat dan Bahan
3.3.1 Peralatan
Alat-alat yang digunakan dalam mendukung pelaksanaan desain ini adalah sebagai berikut :
1. Hardware
Hardware yang digunakan dalam pembuatan laporan praktek kerja lapangan ini adalah :
- Notebook ACER
- Intel Atom 1,5 GHz
- RAM 1 GB
- Harddisk 160 GB
- Printer Canon MP 140
2. Software
Software yang digunakan dalam pembuatan laporan kerja praktek ini adalah :
- Sistem operasi Windows XP Service Pack 3
- Microsoft Word 2007 sebagai sarana untuk pembuatan laporan
- Xxamp, Browser Mozilla Firefox, Notepad++, PHP
Dan alat pendukung lainnya antara lain peralatan tulis, seperti meja, kursi, buku
dan pulpen.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data-data yang telah
diambil dari seluruh lapangan futsal yang tersebar di kota Banjarmasin.
3.4 Tahapan Penelitian
Tahapan perancangan sebuah sistem informasi pergerakan harga sembako memerlukan
beberapa proses yang harus diselesaikan dalam rangka pembangunan sistem informasi
tersebut. Adapun tahapan proses pembuatan sistem informasi tersebut antara lain :
1. Melakukan pengamatan lapangan yang tersebar di Kota Banjarmasin
2. Pengumpulan data mengenai lapangan
3. Kajian kepustakaan tentang basis data, sistem informasi dan pemrograman
4. Melakukan analisis dan perancangan
5. Perancangan sistem
6. Pembuatan program
7. Evaluasi sistem
8. Penulisan makalah skripsi
Dari uraian mengenai tahapan-tahapan proses penelitian diatas, maka dapa digambarkan
sebagai berikut :
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian
3.5 Diagram Konteks Sistem
Gambaran umum tentang perangkat yang akan dibangun dijabarkan dalam bentuk pagan
seperti dibawah ini :
Gambar 3.2 Diagram Konteks
3.6 Data Flow Diagram (DFD)
Alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat
digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh professional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. DFD
berguna sebagai alat untuk memverifikasi apakah sistem yang akan dibangun sudah memenuhi
kriteria yang diinginkan user atau belum.
3.6.1 Data Flow Diagram Level 0
Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level
3.7 Kamus Data
Tabel 1 : Kamus Data
NO. NAMA FIELD TIPE DATA KETERANGAN
1 Username VarChar(25) Username Admin
2 Password VarChar(25) Password Admin
3 Nm_Lengkap VarChar(20) Nama Lengkap Admin
4 Telpon Numeric(20) Nomor Telpon
5 Alamat VarChar(30) Alamat Admin
6 Nm_Lapangan VarChar(30) Nama Lapangan
7 Almt_Lapangan VarChar(30) Alamat Lapangan
8 Jlh_Lapangan VarChar(25) Jumlah Lapangan
9 Tlp_Lapangan Numeric(20) Telepon Lapangan
10 Id_Pengelola VarChar(15) Id Pengelola Lapangan
11 Tanggal Date(2) Tanggal Pemakaian
12 Hari Char(30) Hari Pemakaian
13 Jam Numeric(4) Waktu Pemakaian
14 Nm_Klub VarChar(20) Nama Klub
15 Id_Lapangan VarChar(20) Id Lapangan
16 Tarif Numeric(20) Tarif Lapangan
3.8 Perancangan Struktur Tabel Data
Setelah data dirancang dan dan dikelompokan, maka tahap selanjutnya mengisi basis data
tersebut menjadi sebuah tabel. Adapun komposisi field dan tabelnya sebagai berikut :
Tabel Admin digunakan untuk menyimpan data pemesanan :
Tabel 2 : Struktur Tabel Pengelola
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
1 Username VarChar(25) Username Admin
2 Password VarChar(25) Password Admin
3 Nm_Lengkap VarChar(20) Nama Lengkap Admin
4 Telpon Numeric(20) Nomor Telpon
5 Alamat VarChar(30) Alamat Admin
6 Id_Lapangan VarChar(20) Id Lapangan
Tabel Lapangan digunakan untuk menyimpan data tentang lapangan
Tabel 3 : Struktur Tabel Lapangan
No Nama Field Tipe Data Keterangan
1 Nm_Lapangan VarChar(30) Nama Lapangan
2 Almt_Lapangan VarChar(30) Alamat Lapangan
3 Jlh_Lapangan VarChar(25) Jumlah Lapangan
4 Tlp_Lapangan Numeric(20) Telepon Lapangan
5 Id_Pengelola VarChar(15) Id Pengelola Lapangan
6 Id_Lapangan VarChar(20) Id Lapangan
7 Tarif NUmeric(20) Tarif Lapangan
Tabel Jadwal digunakan untuk menyimpan data pemesan dan pemakai lapangan
Tabel 4 : Struktur Tabel Jadwal
No Nama Field Tipe Data Keterangan
1 Tanggal Date(2) Tanggal Pemakaian
2 Hari Char(30) Hari Pemakaian
3 Jam Numeric(4) Waktu Pemakaian
4 Nm_Klub VarChar(20) Nama Klub
5 Id_Lapangan VarChar(20) Id Lapangan
3.9 Relasi Antar Tabel
Tabel Pengelola
Username
Password
Nm_Lengkap
Alamat
Telpon *
Id_Pengelola
Tabel Jadwal
Hari *
Jam *
Nm_Klub *
Id_Lapangan *
Tabel Lapangan
Nm_Lapangan*
Almt_Lapangan
Jlh_Lapangan
Tlp_Lapangan
Id_Pengelola
Id_Lapangan
Tarif *
Tabel Penyewaan
Nm_Lapangan **
Hari **
Jam **
Telpon **
Nm_Klub **
Id_Lapangan
Tarif
DAFTAR PUSTAKA
Junaedi, Fajar, 2003. Panduan Lengkap Pemrograman PHP Untuk Membuat Web Dinamis. Media
Solusindo. Yogyakarta
Kadir, Abdul, 2003. Pemrograman Web. Penerbit Andi, Yogyakarta
STMIK Indonesia Banjarmasin, 2007, Buku Pemrograman PHP dan MySQL
http://wikipedia.org
http://ilmukomputer.com