Tugas metodologi penelitian 1

2
Tugas Metodologi Penelitian 1. Metode mengajar apakah yang digunakan pada skripsi dan sebutkan kekurangan dan analisis perbaikannya ? 2. Cari kajian teori dan internet, kemudian bandingkan dengan kajian teori yang ada di skripsi ? Jawab : 1. Metode mengajar yang digunakan adalah metode Discovery, dimana siswa mendapatkan tugas dari guru mencari dan membuat informasi tentang materi yang akan dibahas melalui berbagai sumber yang dimaksudkan agar siswa turut aktif mencari informasi selain dari buku pelajaran yang berkaitan dengan materi. Kekurangan dari metode Discovery : Membutuhkan waktu belajar yang lebih lama dibandingkan dengan belajar menerima. Dipersyaratkan keharusan adanya persiapan mental untuk cara belajar ini. Misalnya siswa yang lamban mungkin bingung dalam usahanya mengembangkan pikirannya jika berhadapan dengan hal-hal yang abstrak, atau menemukan saling ketergantungan antara pengertian dalam suatu subyek, atau dalam usahanya menyusun suatu hasil penemuan dalam bentuk tertulis. Siswa yang lebih pandai mungkin akan memonopoli penemuan dan akan menimbulkan frustasi pada siswa yang lain. Metode Discovery ini kurang berhasil untuk mengajar kelas besar, sebab sebagian besar waktu dapat hilang karena membantu seorang siswa menemukan teori-teori. Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan guru dan siswa, jika penemuannya biasa-biasa saja tanpa ada ”kejutan”, terlebih kalau pengertian-pengertian yang akan ditemukan telah diseleksi terlebih dahulu oleh guru, demikian pula proses-proses di bawah pembinaannya. Akibatnya tidak semua pemecahan masalah menjamin penemuan yang penuh arti.

Transcript of Tugas metodologi penelitian 1

Page 1: Tugas metodologi penelitian 1

Tugas Metodologi Penelitian

1. Metode mengajar apakah yang digunakan pada skripsi dan sebutkan kekurangan dan

analisis perbaikannya ?

2. Cari kajian teori dan internet, kemudian bandingkan dengan kajian teori yang ada di

skripsi ?

Jawab :

1. Metode mengajar yang digunakan adalah metode Discovery, dimana siswa mendapatkan

tugas dari guru mencari dan membuat informasi tentang materi yang akan dibahas

melalui berbagai sumber yang dimaksudkan agar siswa turut aktif mencari informasi

selain dari buku pelajaran yang berkaitan dengan materi.

Kekurangan dari metode Discovery :

Membutuhkan waktu belajar yang lebih lama dibandingkan dengan belajar

menerima.

Dipersyaratkan keharusan adanya persiapan mental untuk cara belajar ini.

Misalnya siswa yang lamban mungkin bingung dalam usahanya mengembangkan

pikirannya jika berhadapan dengan hal-hal yang abstrak, atau menemukan saling

ketergantungan antara pengertian dalam suatu subyek, atau dalam usahanya

menyusun suatu hasil penemuan dalam bentuk tertulis. Siswa yang lebih pandai

mungkin akan memonopoli penemuan dan akan menimbulkan frustasi pada siswa

yang lain.

Metode Discovery ini kurang berhasil untuk mengajar kelas besar, sebab sebagian

besar waktu dapat hilang karena membantu seorang siswa menemukan teori-teori.

Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan guru dan

siswa, jika penemuannya biasa-biasa saja tanpa ada ”kejutan”, terlebih kalau

pengertian-pengertian yang akan ditemukan telah diseleksi terlebih dahulu oleh

guru, demikian pula proses-proses di bawah pembinaannya. Akibatnya tidak

semua pemecahan masalah menjamin penemuan yang penuh arti.

Page 2: Tugas metodologi penelitian 1

Analisis perbaikan untuk metode Discovery yang digunakan :

1. Untuk mengurangi kekurangan tersebut berupa banyaknya waktu yang digunakan

maka diperlukan bantuan guru. Bantuan guru dapat dimulai dengan mengajukan

beberapa pertanyaan dan dengan memberikan informasi secara singkat. Pertanyaan

dan informasi tersebut dapat dimuat dalam lembar kerja siswa (LKS) yang telah

dipersiapkan oleh guru sebelum pembelajaran dimulai.

2. Siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental sebelum dilakukan metode

pembelajaran ini. Untuk itu, peran guru harus dapat memberikan motivasi agar dapat

memberikan semangat dan rasa keingintahuan yang tinggi terhadap materi yang akan

dipelajari. 3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat berpikir secara kreatif sehingga

siswa tidak terlalu terpaku terhadap pembahasan yang telah ditentukan.

2. Menurut Garin yang dikutip oleh M. Amin, Discovery adalah suatu proses mental dimana

siswa atau individu mengasimilasikan konsep – konsep dan prinsip – prinsip (M. Amin,

Mengajar IPA dengan menggunakan Metode Discovery dan Inquiry bagian 1, (Jakarta:

Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi PPLPTN), 1987, hal 126.)

Sedangkan menurut Sund discovery adalah proses mental dimana siswa memampu

mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksudkan dengan proses mental

tersebut antara lain ialah: mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan,

membuat dugaan, menjelaskan, mengukur membuat kesimpulan dan sebagainya.