Tugas metode pembelajaran pai

43
METODE PEMBELAJARAN PAI D Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Pengganti Fainal Pada Mata Kuliah Metode Pembelajaran Pai Jurusan Tarbiyah Prodi PAI 1-2 Semester IV Oleh : BURHANUDDIN 008.3.T.0002 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

Transcript of Tugas metode pembelajaran pai

Page 1: Tugas metode pembelajaran pai

METODE PEMBELAJARAN PAI

D

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Pengganti Fainal Pada Mata Kuliah

Metode Pembelajaran Pai Jurusan Tarbiyah

Prodi PAI 1-2 Semester IV

Oleh :

BURHANUDDIN

008.3.T.0002

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) WATAMPONE

TAHUN 2010

Page 2: Tugas metode pembelajaran pai

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Allah swt yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas kami ini dapat terealisasi

dengan baik. Salawat dan Salam senantiasa dipanjatkan kepada junjungan Nabi Besar

Muhammad SAW sebagai Uswatun Hasanah bagi hidup dan kehidupan kita di muka

bumi ini. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah

membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini.

Penulis mengakui bahwa Penulis adalah manusia yang mempunyai

keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat

diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan tugas ini yang telah

Penulis selesaikan. Tidak semua hal dapat menulis dengan sempurna dalam tugas ini.

Penulis melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang Penulis miliki.

Di mana Penulis juga memiliki keterbatasan kemampuan.

Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa Penulis memiliki

keterbatasan dan juga kekurangan, Penulis bersedia menerima kritik dan saran dari

pembaca yang budiman. Penulis akan menerima semua kritik dan saran tersebut

sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki Makalah Penulis di masa datang.

Watampone, 7 Juni 2010

Penulis

BURHANUDDIN

Page 3: Tugas metode pembelajaran pai

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan agama merupakan bagian penting dalam pendidikan untuk

membentuk insan kamil. Agama islam sebagai bagian dari sejumlah agama didunia,

merupakan agama yang mempunyai pandangan hidup bahwa dunia adalah sesuatu

yang fana dan permaianan belaka. Manusia beragama akan lebih mementingkan

kehidupan akhirat sehingga ia akan menjadikan dunia ini sebagai lapangan kebajikan

untuk memperoleh kehidupan yang sempurna di akhirat kelak.

Salah satu jalan untuk mencapai kehidupan kamil ini adalah dengan adanya

pendidikan agama, lebih khusus yakni pendidikan agama islam sebagai agama yang

dipeluk oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Namun demikian

realitanyamenunjukkan adanya kegagalan pendidikan agama islam di lingkungan

kita.

Pendidikan agama islam sebagai bagian dari pendidikan agama islam merupakan

salah satu bagian dalam mencapai tujuan pendidikan untuk menjadikan manusia yang

kamil. Pendidikan sebagai transfer of knowledge merupakan mata tombak utama

dalam menyampaikan ajaran-ajaran yang tertuang dalam al-Qur’an dan al-Hadits

sebagai sumber utama ajaran agama islam. Dimana dengan adanya pendidikan ini

maka ajaran-ajaran agama dapat diwariskan kepada generasi berikutnya dan benar-

benar terinternalisasi dalam diri generasi mendatang.

Salah satu alat pendidkan agama islam yakni metode pendidikan agama islam.

Yang mana dengan menggunakan metode yang tepat maka ajaran-ajaran agama dapat

diserap oleh anak didik dengan sebaik-baiknya. Metode yang tepat akan menentukan

efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Sebagai seorang calon pendidik agama islam

Page 4: Tugas metode pembelajaran pai

maka kita perlu mengetahui metode-metode dalam pendidikan agama islam. Dengan

mengetahui metode-metode tersebut maka kita diharapkan mampu menyampaikan

materi-materi ajaran agama islam dengan berbagai variasi sehingga tujuan pendidikan

agama islam dapat tercapai dengan lebih mudah.

1

Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) mempunyai peran yang sangat strategis

dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Mereka diharapkan dapat

mengembangkan potensi yang dimiliki para siswa agar dapat menghayati dan

mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mereka adalah figur

yang utama dalam menanamkan nilai-nilai ajaran agama Islam dalam kerangka

pembentukan sikap dan watak, serta perilaku akhlakul karimah melalui berbagai

model pembelajaran yang dikembangkan di sekolah.

Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah atau di madrasah, dalam

pelaksanaannya masih menunjukkan berbagai permasahalan yang kurang

menyenangkan. Seperti halnya proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

di sekolah saat ini masih sebatas sebagai proses penyampaian “pengetahuan tentang

Agama Islam.” Hanya sedikit yang arahnya pada proses internalisasi nilai-nilai Islam

pada diri siswa. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran yang dilakukan guru

masih dominan ceramah. Proses internalisasi tidak secara otomatis terjadi ketika

nilai-nilai tertentu sudah dipahami oleh siswa. Artinya, metode ceramah yang

digunakan guru ketika mengajar PAI berpeluang besar gagalnya proses internalisasi

nilai-nilai agama Islam pada diri siswa, hal ini disebabkan siswa kurang termotivasi

untuk belajar materi PAI (Saepul Hamdani, 2003: 1).

1 E. Mulyasa. Menjadi Guru Profesional “Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan Menyenangkan”. Hal. 107

Page 5: Tugas metode pembelajaran pai

Seperti halnya metode pembelajaran agama Islam yang selama ini lebih

ditekankan pada hafalan (padahal Islam penuh dengan nilai-nilai yang harus

dipraktekkan dalam perilaku keseharian), akibatnya siswa kurang memahami

kegunaan dan manfaat dari apa yang telah dipelajari dalam materi PAI yang

menyebabkan tidak adanya motivasi siswa untuk belajar materi PAI.

Dalam upaya untuk merealisasikan pelaksanaan pendidikan agama Islam, guru

dituntut untuk menguasai pengetahuan yang memadai dan teknik-teknik mengajar

yang baik agar ia mampu menciptakan suasana pengajaran yang efektif dan efisien

atau dapat mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan (Saepul

Hamdani, 2003: 1).

Melihat kenyataan yang ada di lapangan, sebagian besar teknik dan suasana

pengajaran di sekolah-sekolah yang digunakan para guru kita tampaknya lebih

banyak menghambat untuk memotivasi potensi otak. Sebagai contoh, seorang peserta

didik hanya disiapkan sebagai seorang anak yang harus mau mendengarkan, mau

menerima seluruh informasi dan mentaati segala perlakuan gurunya. Dan yang lebih

parah lagi adalah fakta bahwa semua yang dipelajari di bangku sekolah itu ternyata

tidak integratif dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan tak jarang realitas sehari-

hariyang mereka saksikan bertolak belakang dengan pelajaran di sekolah. Budaya dan

mental semacam ini pada gilirannya membuat siswa tidak mampu mengaktivasi

kemampuan otaknya. Sehingga mereka tidak memiliki keberanian menyampaikan

pendapat, lemah penalaran dan tergantung pada orang lain (Indra Djati, 2003: 24).

Untuk memilih metode dan teknik yang digunakan memang memerlukan keahlian

tersendiri. Seorang pendidik harus pandai memilih metode dan teknik yang akan

dipergunakan, dan teknik tersebut harus dapat memotivasi serta memberikan

kepuasan bagi anak didiknya seperti hasil atau prestasi belajar siswayang semakin

meningkat.

Page 6: Tugas metode pembelajaran pai

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang di maksud dengan metode pembelajaran Pendidikan agama

Islam (PAI)

2. Mengapa metodologi merupakan hal yang sangat penting dalam

Pendidikan Agama Islam (PAI)

3. Sebutkan Metode-Metode Pendidikan Agama Islam (PAI)

4. Apa Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam (PAI)

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian metode pembelajaran dalam pendidikan

agama islam (PAI)

2. Untuk mengetahui sebagaimana pentingnya metodologi pendidikan agama

islam (PAI)

3. Untuk Mengetahui Metode-Metode Pendidikan Agama Islam (PAI)

4. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam (PAI)

Page 7: Tugas metode pembelajaran pai

BAB II

PENDAHULUAN

A. Pengertian Metode Pembelajaran Pendidikan Agama

Secara harfiah kata metode adalah dari kata “method” yang berarti cara kerja ilmu

pengetahuan manakala kata “metodologi (methodology)” adalah penyelidikan yang

sistematis dan formulasi metode-metode yang akan digunakan dalam penelitian

ilmiah. Menurut Al-Toumy Al-Syaibany metodologi adalah jalan yang dilalui atau

diikuti untuk memberi paham kepada murid terhadap segala macam pelajaran dalam

semua mata pelajaran. Sebagai suatu ilmu, metodologi merupakan bagian dari

perangkat disiplin keilmuan yang menjadi induknya. Hampir semua ilmu

pengetahuan mempunyai metodologi tersendiri. Oleh karena itu, ilmu pendidikan

sebagai salah satu disiplin ilmu juga memiliki metodologi, yaitu metodologi

pendidikan sebagai suatu ilmu pengetahuan tentang metode yang digunakan dalam

pekerjaan mendidik.

Pendidikan Islam merangkum metodologi pendidikan yang tugas dan

fungsinya adalah memberikan jalan atau cara sebaik mungkin bagi pelaksanaan

operasional dari ilmu pendidikan Islam tersebut. Pelaksanaannya dalam ruang

lingkup proses pendidikan yang berada dalam suatu sistem dan struktur kelembagaan

yang diciptakan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam.

Dari uraian tersebut di atas, Al-Toumy Al-Syaibany (1980:399) memahaminya

bahwa metodologi pendidikan pembelajaran Islam adalah segala segi kegiatan terarah

yang dikerjakan oleh guru dalam rangka kemestian-kemestian mata pelajaran agama

seperti akidah, akhlak, tauhid, fiqhi dan sebagainya.

Berdasarkan defenisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa metodologi

(pengajaran) Agama Islam adalah jalan atau cara yang diterapkan dalam proses

Page 8: Tugas metode pembelajaran pai

belajar mengajar agama Islam, guna tercapainya tujuan dan cita-cita pendidikan

Islam.

Konsep metode, fungsi dan perananya dalam proses pendidikan amatlah

penting untuk menentukan dan menyampaikan cara atau jalan dalam mengajar,

pikiran, pengetahuan, maklumat, keterampilan, pengalaman dan sikap untuk

ditransferkan dari pengajar (guru) kepada pelajar (siswa).2

Di antara sesuatu hal yang harus dimiliki oleh guru dalam rangka menjalankan

fungsinya sebagai guru adalah menguasai metode pengajaran atau metodologi. Untuk

itu pemilihan metode yang tepat sangat diharapkan agar siswa memiliki gairah dan

minat dalam menerima pelajaran yang disampaikan.

Oemar Hamalik berpendapat bahwa :

“Seorang guru adalah sebagai pembimbing yang dapat membentuk manusia yang

sehat jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan, dapat

mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab secara maksimum terhadap

sekolah, keluarga serta masyarakat”(2002:89).

Pengertian tersebut sangat jelas menunjukkan bahwa antara metode dan

mengajar tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Para tokoh pendidikan juga tak pernah melepaskan sorotannya pada masalah

metode mengajar. Berikut akan dikemukakan beberapa di antaranya:

1. M.Atiyah al Abrasy mengemukakan bahwa:

2 Pusat Kurikulum Depdiknas. 2004. Standar Kompentensi Mata Pelajaran Agama Islam Sekolah

Dasar dan Madrasah Ibtidaiyyah. Jakarta. Depdiknas

Page 9: Tugas metode pembelajaran pai

Metode adalah jalan yang kita ikuti untuk memberi paham kepada murid-

murid dalam segala macam pelajaran. Metode merupakan rencana yang kita

buat untuk diisi sebelum memasuki kelas.(1980 :551).

2. Abd Rahim Ghunaimah mengemukakan “Metode adalah cara-cara yang

praktis yang menyalurkan tujuan-tujuan dengan maksud pengajaran”(1980 :

504).

3. Al Jumbalathy mengemukakan bahwa “Metode adalah cara-cara yang

diikuti oleh guru untuk menyampaikan maksud ke otak murid” (1980: 267).

Menilik berbagai pendapat di atas, maka akan diperoleh gambaran bahwa

metode belajar yang efektif yaitu suatu usaha yang dilakukan oleh siswa untuk

mengubah tingkah lakunya, kecerdasan dan kreatifitas berpikirnya melalui proses

diskusi atau perdebatan di dalam kelas, yang memberi kesempatan untuk membantah,

memecahkan, mengeluarkan pendapat dan mempertahankannya, sehingga

menumbuhkan kreatifitas berpikir dan berbicara yang baik bagi siswa.

Sesuai dengan firman Allah Swt dalam surah an-Nahl (16)125 yang berbunyi :

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk.

Page 10: Tugas metode pembelajaran pai

Dengan metode belajar yang diberikan akan mengajak dan membiasakan

siswa untuk bersikap analisis dan deskriptif terhadap masalah-masalah yang ada.

Dengan metode belajar yang efektif dapat membiasakan siswa bersikap mandiri dan

aktif dalam proses belajar mengajar. Dan diharapkan dapat menjadi salah satu model

mengajar yang efektif dan efesien. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi

siswa, baik masalah pribadi maupun kemasyarakatan, juga dapat berakibat positif

bagi siswa terutama untuk melatih mereka aktif dalam diskusi kelompok dengan

mengemukakan dan kebebasan berpikir tetapi terkontrol dengan baik.

Pentingnya kedudukan metode mengajar dalam proses pendidikan, ilmu

pendidikan dan pekerjaan mengajar, maka para pendidik menaruh perhatian besar.

Itulah sebabnya masalah metode mengajar ini diterapkan sebagai satu bagian dari

ilmu pendidikan yang dikenal dengan istilah metodelogi.

Berikut ini disajikan beberapa model pembelajaran, untuk dipilih dan dijadikan

alternatif sehingga cocok untuk situasi dan kondisi yang dihadapi. Akan tetapi sajian

yang dikemukakan pengantarnya berupa pengertian dan rasional serta sintaks

(prosedur) yang sifatnya prinsip, modifikasinya diserahkan kepada guru untuk

melakukan penyesuaian, penulis yakin kreativitas para guru sangat tinggi.

a. Metode Coorperative Learning

Sistem pembelajaran gotong royong atau cooperative learning merupakan system

pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan

sesame siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur. Pembelajaran kooperatif dikenal

dengan pembelajaran secara berkelompok. Tetapi belajar kooperatif lebih dari

sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada

struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan

terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat interdepedensi efektif

diantara anggota kelompok. Hubungan kerja seperti itu memungkinkan timbulnya

Page 11: Tugas metode pembelajaran pai

persepsi yang positif tentang apa yang dapat dilakukan siswa untuk mencapai

keberhasilan belajar berdasarkan kemampuan dirinya secara individu dan andil dari

anggota kelompok lain selama belajar bersama dalam kelompok.

b. Metode Direct Learning

Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada

ketrampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran

langsung. Sintaknya adalah menyiapkan siswa, sajian informasi dan prosedur, latihan

terbimbing, refleksi, latihan mandiri, dan evaluasi. Cara ini sering disebut dengan

metode ceramah atau ekspositori (ceramah bervariasi).

1. Metode Problem Based Learning

Kehidupan adalah identik dengan menghadapi masalah. Model pembelajaran ini

melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang

berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang

kemamuan berpikir tingkat tinggi. Kondisi yang tetap hatrus dipelihara adalah

suasana kondusif, terbuka, negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan

menyenangkan agar siswa dapat berpikir optimal. Fokus pembelajaran terletak pada

konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti dari suatu disiplin studi, melibatkan siswa

dalam investigasi pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain,

memberi kesempatan pebelajar bekerja secara otonom mengkonstruk pengetahuan

mereka sendiri, dan mencapai puncaknya menghasilkan produk nyata.

2. Metode Contextual Teaching and learning

Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau

tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata

kehidupan siswa, sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan,

Page 12: Tugas metode pembelajaran pai

motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi

kondusif – nyaman dan menyenangkan. Pensip pembelajaran kontekstual adalah

aktivitas siswa, siswa melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan

mencatat, dan pengembangan kemampuan sosialisasi. Ada tujuh indokator

pembelajaran kontekstual sehingga bisa dibedakan dengan model lainnya, yaitu

modeling (pemusatan perhatian, motivasi, penyampaian kompetensi-tujuan,

pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, contoh), questioning (eksplorasi, membimbing,

menuntun, mengarahkan, mengembangkan, evaluasi, inkuiri, generalisasi), learning

community (seluruh siswa partisipatif dalam belajar kelompok atau individual,

minds-on, hands-on, mencoba, mengerjakan), inquiry (identifikasi, investigasi,

hipotesis, konjektur, generalisasi, menemukan), constructivism (membangun

pemahaman sendiri, mengkonstruksi konsep-aturan, analisis-sintesis), reflection

(reviu, rangkuman, tindak lanjut), authentic assessment (penilaian selama proses dan

sesudah pembelajaran, penilaian terhadap setiap aktvitas-usaha siswa, penilaian

portofolio, penilaian seobjektif-objektifnya darei berbagai aspek dengan berbagai

cara).

Muhaiman (1999: 56), mengemukakan juga antara lain metode yang relevan dan

efektif dalam pendidikan Islam, diantaranya sebagai berikut :

a). Metode Diakronis3

Metode diakronis disebut juga metode sosio-historis, yakni suatu metode

pemahaman tentang suatu kepercayaan, sejarah atau kejadian, dengan melihatnya

sebagai satu kenyataan yang mempunyai kesatuan yang mutlak dengan waktu,

tempat, kebudayaan, golongan dan lingkungan tempat kepercayaan, sejarah kejadian

itu muncul. Dengan metode ini, akan menyebabkan anak ingin mengetahui,

memahami, menguraikan dan meneruskan ajaran-ajaran Islam dari sumber dasarnya

yaitu, Al-Qur’an dan As-Sunnah serta pengetahuan tentang latar belakang

3 Wenstenlain. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Buku Panduan Mahasiswa)…h.92-93

Page 13: Tugas metode pembelajaran pai

masyarakatnya, sejarah budaya di samping sirah Nabi saw. dengan segala alam

pikirannya.

b). Metode Sinkronik – Analitik

Metode pendidikan ini merupakan, suatu metode yang memberi kemampuan

analisis teoritis yang sangat berguna bagi pelaksanaan perkembangan keimanan dan

mental intelek. Metode ini tidak semata-mata mengutamakan segi pokok pelaksanaan

atau aplikasi praktis. Teknik pengajarannya meliputi diskusi, lokakarya, seminar,

kerja kelompok, resensi buku, lomba karya ilmiah dan sebagainya.

c). Metode Problem Solving

Metode Pendidikan Islam ini, merupakan pelatihan anak didik yang

dihadapkan dengan berbagai masalah dan merupakan cabang ilmu pengetahuan

dengan solusinya. Metode ini dapat dikembangkan melalui teknik simulasi. Dalam

metode ini, cara penguasaan keterampilan yang lebih dominan di bandingkan dengan

pengembangan mental – intelektual, sehingga terdapat kelemahan yakni

perkembangan pikiran anak didik mungkin hanya terbatas pada kerangka yang sudah

tetap dan akhirnya bersifat mekanistik.

d). Metode Empiris

Metode pendidikan ini merupakan, satu metode yang memungkinkan anak didik

mempelajari ajaran Islam melalui proses realisasi, aktualisasi serta internalisasi

norma-norma dan kaidah Islam melalui satu proses aplikasi yang menimbulkan suatu

interaksi sosial. Keuntungan metode ini, akan membuat anak didik tidak hanya

memiliki kemampuan secara teoritis – normatif, tetapi juga adanya pengembangan

deskriftif.

e). Metode Induktif

Page 14: Tugas metode pembelajaran pai

Metode pendidikan Islam ini adalah, yang dilakukan oleh pendidikan dengan

cara mengerjakan materi yang khusus (Juz’iyah) menuju pada kesimpulan yang

umum. Tujuan metode ini agar anak didik dapat mengenali kebenaran-kebenaran dan

hukum-hukum umum setelah melalui riset.

f). Metode Deduktif

Metode pendidikan ini adalah, mendidik melalui cara menampilkan kaidah umum

yang kemudian menjabarkannya dengan berbagai contoh masalah sehingga menjadi

terurai.

Pada dasarnya, metode pendidikan Islam sangat efektif dalam membina kepribadian

anak didik dan memotivasi mereka sehingga aplikasi metode ini memungkinkan

puluhan ribu kaum mukminin dapat membuka hati manusia untuk menerima petunjuk

Ilahi dan konsep-konsep peradaban Islam.

B. Pentingnya Metodologi Pendidikan Agama Islam (PAI)

Metodologi merupakan hal yang sangat penting dalam Pendidikan Agama Islam

( PAI ). Metode adalah suatu cara mengajar, yang berfungsi sebagai alat untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Semakin baik metode yang digunakan, maka akan

semakin efektif dan efisien pula pencapaian tujuannya. Dalam metode mangajar,

faktor guru, siswa, bahan yang akan diajarkan, situasi, sarana, prasarana, serta

fasilitas-fasilitas lainnya sangat besar pengaruhnya. Dengan banyaknya faktor-faktor

yang mempengaruhi di dalam penggunaan suatu metode, maka sebenarnya cukup

sulit bagi seorang guru untuk menetapkan metode yang paling baik dan harus dipakai

di dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam agar pembelajaran tersebut berhasil.

Metodologi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Depdiknas, 2002 : 741 ) ,

berarti “ ilmu tetang metode; uraian tentang metode”. Sedangakan metode, menurut

Page 15: Tugas metode pembelajaran pai

kamus yang sama ( 2002 : 740) , berarti : ”Cara teratur yang digunakan untuk

melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara

kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai

tujuan yang ditentukan”.

Sedangkan metode mengajar, Zuhairini dkk. ( 1981 : 68 ) memberikan definisi

sebagai berikut: ”Metode mengajar adalah :

merupakan salah satu komponen dari pada proses pendidikan.

merupakan alat mencapai tujuan, yang didukung oleh alat-alat bantu

mengajar.

merupakan kebulatan dalam suatu sistem pendidikan”.

Bertitik tolak dari pengertian metode mengajar tersebut, Zuhairini dkk. (1981 :

69) merumuskan pengertian Metodologi Pendidikan Agama Islam seperti berikut ini :

“... segala usaha yang sistematis dan pragmatis untuk mencapai tujuan pendidikan

agama, dengan melalui berbagai aktivitas, baik di dalam maupun di luar kelas dalam

lingkungan sekolah”.

Seorang guru dituntut untuk mampu memadukan berbagai metode yang relevan.

Untuk pembelajaran shalat, misalnya, seorang guru harus mampu menggunakan

metode ceramah, tanya jawab , latihan, serta harus memberi keteladanan bagi anak

didiknya. Menurut ajaran Islam, melaksanakan pendidikan agama adalah merupakan

perintah dari Allah dan ibadah kepada-Nya. Karena itu harus dilakukan dengan

sebaik-baiknya oleh guru.

Seorang guru harus senantiasa membekali dirinya dengan berbagai kemampuan .

Kemampuan intelektual dan metodologis, serta kepribadian dan akhlak mulia harus

dimiliki seorang guru. Karena keteladanan mutlak harus dimiliki guru agar ia dapat

berperan sebagaimana mestinya sebagai guru Pendidikan Agama Islam

Page 16: Tugas metode pembelajaran pai

Karena pendidikan merupakan perintah Allah, maka Allah banyak memberikan

petunjuk tentang masalah pendidikan ini. Surah Al-Alaq ayat 1 – 5 yang merupakan

wahyu yang pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW. sarat dengan

petunjuk-Nya tentang pendidikan. Ayat pertama surah ini merupakan perintah

membaca ( ا �ْق�َر� Membaca merupakan salah satu aktivitas dalam pendidikan yang .( ا

tidak dapat diabaikan, baik membaca yang tertulis maupun membaca fenomena alam

yang tidak tertulis.

Erwati Aziz di dalam bukunya Prinsip-prinsip Pendidikan Islam ( 2003 : 2 ),

mengungkapkan bahwa para ahli pendidikan Islam, seperti Hasan Langgulung,

Muhammad Fadhil Jamali, dan Fathiyah Hasan Sulaeman, senantiasa memasukkan

wahyu pertama ini sebagai ayat pendidikan. Mereka juga mengemukakan bahwa gaya

bahasa dan ungkapan ayat-ayat Al-Quran menunjukkan bahwa ia mengandung nilai-

nilai metodologis yang beragam sesuai dengan sasaran yang dihadapinya.

Salah satu ayat yang sarat dengan nilai metodologis yaitu Surah An-Nahl ayat 125

:

�ِة� َن �َح�َس� اْل �َم�ْو�ِع�َظ�ِة� َو�اْل �َم�ِة� �َح�ْك �اْل ِب �َك� ِب َر� �ِل� �ْي ِب َس� �ْل�ي ِإ ��ْد�ُع ا

“Serulah ( manusia ) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik....” .

Bagian ayat َك�� ِب َر� �ِل� �ْي ِب َس� �ْل�ي ِإ ��ْد�ُع ,adalah mengajarkan agama ا

sedang �ِة� َن �َح�َس� اْل �َم�ْو�ِع�َظ�ِة� َو�اْل �َم�ِة� �َح�ْك �اْل .itu adalah metode ( Abu Ahmadi, 1976 : 28 ) ِب

Salah satu metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah pembiasaan dan

pengamalan ; sebuah metode yang diisyaratkan secara implisit di dalam Surah Al

Alaq. Pada waktu turun wahyu tersebut perintah iqra diulang-ulang oleh Malaikat

Jibril. Latihan dan pengulangan yang merupakan metode praktis untuk memahami

suatu materi pelajaran termasuk dalam metode ini. Dalam pegamalan ajaran agama ,

Page 17: Tugas metode pembelajaran pai

pembiasaan ini sangat penting , karena bila sudah terbiasa melakukannya dengan baik

sejak kecil akan sulit untuk berubah dari kebiasaan tersebut.

C. Metode-Metode Pendidikan Agama Islam

Pada dasarnya metode yang dipakai dalam pendidikan secara umum tidak beda

jauh dengan metode yang dipakai dalam pendidikan agama islam. Metode-meyode

yang dipakai dalam pendidikan agama islam banyak macamnya dan tentu saja dapat

kita kembanagkan.

Abdur-Rahaman an-Nahlawi sebagaimana yang dikutip olehErnawati aziz

mengemukakan beberapa metode pendidikan islam sebagaimana berikut :

a)    Metode hiwar (percakapan) Qur’ani dan Nabawi.

b)   Kisah-kisah Qur’ani dan Nabawi

c)    Amtsal Qur’ani dan Nabawi.

d)   Teladan

e)    Pembiasaan dan pengamalan

f)    Ibroh dan Mau’izoh

g)   Targhib dan tarhib

Sedangkan A. Patoni menyebutkan lima belas metode yang bisa dipakai dalam

pendidikan agama islam yakni :metode ceramah, tanya jawab, diskusi/ musyawarah

atau sarasehan, tugas, permainan dan simulasi, latihan siap, demonstrasi dan

eksperimen, karya wisata atau sinau wisata, kerja kelompok, sosiodrama dan bermain

Page 18: Tugas metode pembelajaran pai

peran, sistem belajar beregu, pemecahan masalah, proyek dan unit, uswatun

khasanah, dan metode anugerah.

Secara garis besar beberapa ahli juga menjelaskan hal yang sama tentang metode-

metode yang bisa dipakai dalam pendidikan sebagaimana yang kami sebutkan diatas.

Dan disini kami akan mencoba menjelaskan beberapa metode sebagaimana yang

kami sebut diatas.

1. Metode Ceramah

Metode ini sering juga disebut sebagai ”one man show method” merupakan

bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan secara lisan  oleh seseorang

terhadap sekelompok pendengar. Metode ini sangat tepat jika digunakan untuk

menyampaikan suatu informasi. Kelebihan metode ini adalah:

Biayanya murah

Dapat menyajikan pelajaran kepada murid dalam jumlah yang besar dalam

waktu yang sama

Mudah mengulang lagi jika diperlukan

Seorang guru yang mampu berceramah dengan baik akan menjadikan materi

yang disampaikan lebih menarik

Memberikan pengalaman keada murid untuk belajar mendengar dan

memahami dengan baik perkataan orang lain

Memberi pengalaman kepada murid untuk membuat catatan-catatan kecil

(membuat ringkasan)

Materi yang ddisusun dengan sisitematis dapat dapat menghemat waktu

belajar

Namun demikian metode ini juga memiliki kelemahan.Kelemahan metode ini adalah:

Page 19: Tugas metode pembelajaran pai

Perhatian murid hanya pada guru dan terkadang guru dianggap paling benar.

Sehingga dalam metode ini gurulah yang aktif.

Terdapat unsur paksaaan, yakni murid harus mendengar apa yang

disampaikan guru dan menganggapnya benar setiap jalan fikiran guru.

Pada pendidikan dasar metode ini kurang baik jika dilaksanakan 100%. Hal

tersebut dikarenakan dimungkinkan adanya keengganan murid untuk bertanya

terhadap istilah atau sesuatu yang belu  difahami oleh murid.

Dalam pendidikan agama metode ini sangat tepat untuk menyampaikan materi

tentang tauhid. Karena tauhid merupakan materi yang sukar untuk didiskusikan serta

tidak dapat dipragakan.

2. Metode Tanya Jawab

Metode ini merupakan metode yang memungkikan terjadinya komunikasi

langsung yang bersifat two way traffic. Metode yang biasanya dipadukan dengan

metode ceramah ini mempunyai fungsi sebgai tolak ukur utuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa serta untuk memberikan latihan dan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya terhadap materi yang belum dikuasai.

Sikap guru dalam menerima jawaban dari anak didik adalah jangan mematahkan

semangat serta jangan terlalau menonjolkan kesalahan murid yangdapat mengurangi

harga dirinya didepan yang lain. Dalam pendidikan agama metode ini dapat

digunakan sebagai jalan untuk segera menemukan kesalahfahaman terhadap materi

agama. Karena kesalahan kecil dapat menimbulkan madhorot yang sangat besar jika

seorang murid memahami hal agama tidak sesuai dengan apa yang guru sampaiakan.

Page 20: Tugas metode pembelajaran pai

3. Metode Diskusi/ Musyawarah atau Sarasehan

Diskusi merupakan metode dengan jalan saling tukar menukar informasi,

pendapat, dan unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat

pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu. Fungsi dari

diskusi adalah utnuk merangsang murid untuk berfikir dan mengeluarka pendapatnya

sendiri, serta ikut menymbangkan fikiran dalam suatu masalah. Juga sebagai sarana

mengambil satu jawaban yang aktual atau suatu rangkaian jawaban yang didasarkan

atas pertimbangan yang seksama. Keistimewaan metode ini dalam pendidikan agama

antara lain :

Mendidik murid untuk saling bertukar nformasi, pikiran dan pendapat

Memberikan kesempatan murid untuk menghayati pembaharuan suatu

problematika secara bersama-sama.

Memberikan kesempatan murid untuk memperoleh penjelasan-penjelasan dari

berbagai sudut pandang dan sumber.

Memeberikan kesempatan kepada murid untuk berdiskusi dibawah asuahn

guru

Mengembangkan solidaritas dan sikap toleransi terhdap berbagai pendapat

yang bervariasi.

Membina murid untuk berfikir matang sebalum bicara.

Mengajarkan kepadamurid untuk berfikir dan menyampaiakan pendapat

secara logis dan sistematis.

Namun demikian biasanya diskusi hanya berjalandiantara murid-murid yang pandai

bicara saja. Sehingga diperlukan pimpinan diskusi yang lihai untuk memandu sebuah

diskusi.

Page 21: Tugas metode pembelajaran pai

4. Metode Tugas

Yakni suatu cara dimana dalam proses belajar mengajar guru memberikan tugas

tertentu kepada murid untuk dikejakan yang kemudian tugas tersebut

dipertanggungjawabkan kepada guru tersebut. Dalam istilah lama metode ini kita

kenal sebagai PR ”pkerjaanRumah”. Namun dalam pengertian baru tugas diartikan

sebagai suatu perencanaan atau pengorganisasian bersama antara murid mengenai

sesuatu hal. Keistimewaan metode ini adalah :

Murid-murid berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian

mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri sendiri.

Baik sekali untukuntuk mengisi waktu terluang dengan masalah-maslah yang

konstruktif

Membiasakan anak untuk giat belajar.

Murid-murid dapat belajar dan bekerja dalam suasana yang demokratis.

5. Metode Permainan Dan Simulasi

Metode ini merupakan bentuk pendidikan dengan menduplikasikan bagian-bagian

peting dalam bentuk yang sesungguhnya kedalam bentuk permainan. Simulasi

merupakan cara menjelaskan sesuatu mellaui perbuatan yang bersifat pura-pura atau

melalui proses tingkah laku imitasi, atau bermain peranan mengenai suatu tingkah

laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebanarnya. Bentuk dari

permaiana simulasi ada beberapa macam antara lain : peer teaching (latihan mengajar

oleh siswa kepada teman-teman calon guru), sosiodrama, psikodrama, simulasi game,

role playing.

Metode ini merupakan metode yang dipakai jika seorang guru bertujuan unutk

melatih siswa berbaur dalam masyarakat dengan berbagai problematikanya. Sehingga

siswa belajar untuk bertindak dan bertingkah laku dalam situasi sosial tertentu.

Page 22: Tugas metode pembelajaran pai

Dalam pendidikan agama metode ini sangat cocok digunakan untuk menanamkan

akhlakul karimah dalam diri siswa.

4

6. Metode Latihan Siap

Metode ini biasanya dipakai untuk materi-materi yang bersifat motoris dan

keterampilan. Metode ini digunakan untuk memeperoleh suatu ketangkasan atau

keterampilan yang biasanya memerlukan latihan secara terus-menerusterhadap suatu

bahan pelajaran.

Hasildari metode ini adalah menambah daya fikir atau daya ingat serta

bertambahnya pengetahuan atau pemahaman siswa. Dalam pendidkan agama metode

ini bisa dipakai dlam rangka mengajarkan baca tulis al-Qur’ar serta praktek-praktek

ibadah.

Metode Demonstrasi Dan Eksperimen

Demonstrasi merupakan metode dengan jalan pengajar memperlihatkan  suatu

proses kepada anak didik. Sedangkan eksperimen merupakan metode engan jalan

memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mengerjakan serta mengamati

proses dan hasilyang dikerjakannya. Dalam pendidikan agma metode ini bisa dipakai

untuk menjelaskan tentang mengurus mayat, tata cara ibadah haji, dan sebagainya.

Metode ini digunakan untuk :

Memberikan keterampilan tertentu

Mempeermudah berbagai jenis penjelasan karena penggunan bahasa lisan

dlam metode ini terbatas.

4 Nana sudjana, Dasar-dasar Proses…h. 79

Page 23: Tugas metode pembelajaran pai

Mengurangi atau mengurangi proses interaksi edukasi yang bersifat

verbalistik

Membantu murid untuk memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan

penuh perhatian, sebab lebih menarik

7. Metode Karya Wisata Atau Sinau Wisata

Nana sudjana menyebut metode ini dengan ” Field Trip”. Dalam pendidikan

agama metode ini sangat baik digunakan untuk lebih menanamkan keimanan kepada

siswa dengan mengunjungi langsung tempat-tempat wisata dan lainnya untuk lebih

mengenal ayat-ayat Allah yang ada di alam ini.

8. Metode Kerja Kelompok

Yakni dengan memandang anak didik kedalam satu kelompok sebagai satu

kesatuan tersendiri, untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan gotong royong.

Sebagai metode interaksi edukatif, kerja kelompok dapat diterapkan utnuk berbgai

bahan atau materi pelajaran untuk berbagai macam tjuan proses belajar-mengajar.

9. Metode Sistem Belajar Beregu (Team Teching)

Yakni metode mengajar sekelompok siswa dengan dihadapi oleh beberapa

guru.dalam metode ini kita juga bisa mendatangkan para ahli dibidangnya atau

pengajar non formal. Dengan metode ini diharapkan pemahaman siswa akan lebih

luas dan mendalam.

10. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Yakni metode pendidikan dengan menyajikan bahan pelajaran dengan mengajak

dan memotivasi siswa untuk memecahkan masalah dalam kaitannya dengan kegiatan

Page 24: Tugas metode pembelajaran pai

belajar mengajar. Metode ini sangat baik untuk melatih siawa berfikir kritis dan

dinamis terhadap suatu masalah tertentu.

Menurut Gagne (1985) kalau peserta didik dihadapkan pada suatu masalah pada

akhirnya mereka bukan hanya sekedar memecahkan masalah, tettapi juga akan belajar

sesuatu yang baru.

11. Metode Proyek Dan Unit

Metode proyek yang disebut juga sebagai metode unit merupakan metode

mengajar dimana bahan pelajaran diorganisir sedemikian rupa, sehingga merupakan

suatu keseluruhan atau kesatuan bulat yang bermakana dan mengandung suatu pokok

masalah. Dalam metode ini anak didik disuguhi bermacam-macam masalah dan anak

didik bersama-sama menghadapi masalah tersebut denga mengikuti langkah-;angkah

tertentu secara ilmiah, logis dan sistematis. Menurut J. Dewey langkah-langkah

umum yang dipakai adalah merealisir adanya suatu permasalahan, kemudian

menyusun hipotesa yang kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan data dan5

informasi. Data yang terkumpul tentunya belumtentu benar dan sesuai dengan

permasalahan kitasehingga perlu dianalisis.

12. Metode Uswatun Khasanah

Menurut Ahmad Fatoni metode ini merupakn metode yang paling tua dan sulit.

Yakni menyampaikan pendidikan agama melalui contoh yang baik dari pendidiknya.

Metode ini merupakan metode yang mempunyai penruh besar dalam pendidikan

agama islam. Bahkan menurut Ahmad fatoni merupaknmetode yang menentukan

keberhasilan dari pendidikan agama islam kita semua tentu menyadari bahwa apa

yang dilihat dan dilakukan oleh seorang pendidik agama merupakan tambahan dari

5 Erwati Aziz. Prinsip-prinsip Pendidikan Islam . hal.79

Page 25: Tugas metode pembelajaran pai

daya didiknya. Sehingga jika seorang guru agama tidak mencerminkan tinakan yang

agamis dalam perilaku kesehariannya tentu akan melumpuhkan daya didiknya.

13. Metode Anugerah.

Islam mengenalkan umatnya dengan adanya pahala sebagai bentuk imbalan dari

tindakan khasanahnya. Dan terbukti bahwa pahala sangat mendorong seseorang untuk

bertindak sesuai dengan ajaran agamanya. Setiap manusia yang normal tentu

mempunyai harapan dan keinginan. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh metode ini.

Dengan adanya anugerah anak didik didorong untuk mengerjakan perbuatan yang

baik dan anugerah sebagai imbalannya. Imbalan tersebut dapat berupa pujian,

penghormatan, hadiah, tanda penghargaan, dan lain sebagainya.

Pada dasarnya metode-metode yang kami jelaskan diatas merupakan pilihan yang

tentunya masih dapat dikembangkan. Dan tentunya metode-metode yang dianggap

baik masih bisa kita gnakan dalam proses interaksi edukasi. Metode-metode diatas

dengan berbagai tujuan yang hendak dicapainya bukanlah metode-metode yang

berdiri sendiri melainkan metode-metode yang perlu untuk dikolaborasikan shingga

proses interaksi edukasi yang ada akan lebih menarik lagi. Untuk itu diperlukan

kreatifitas dari pendidik dalam menggunakan metode-metode tersebut.

D. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam.

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi keserasian, keselarasan, dan

keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia

dengan sesama manusia, dan ketiga hubungan manusia dengan dirinya sendiri, serta

hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya.

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam juga identik dengan aspek-aspek

Pengajaran Agama Islam karena materi yang terkandung didalamnya merupakan

perpaduan yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya.

Page 26: Tugas metode pembelajaran pai

Apabila dilihat dari segi pembahasannya maka ruang lingkup Pendidikan Agama

Islam yang umum dilaksanakan di sekolah adalah :

a. Pengajaran keimanan

Pengajaran keimanan berarti proses belajar mengajar tentang aspek kepercayaan,

dalam hal ini tentunya kepercayaan menurut ajaran Islam, inti dari pengajaran ini

adalah tentang rukun Islam.

b. Pengajaran akhlak

Pengajaran akhlak adalah bentuk pengajaran yang mengarah pada pembentukan jiwa,

cara bersikap individu pada kehidupannya, pengajaran ini berarti proses belajar

mengajar dalam mencapai tujuan supaya yang diajarkan berakhlak baik.

c. Pengajaran ibadah

Pengajaran ibadah adalah pengajaran tentang segala bentuk ibadah dan tata cara

pelaksanaannya, tujuan dari pengajaran ini agar siswa mampu melaksanakan ibadah

dengan baik dan benar. Mengerti segala bentuk ibadah dan memahami arti dan tujuan

pelaksanaan ibadah.

d. Pengajaran fiqih

Pengajaran fiqih adalah pengajaran yang isinya menyampaikan materi tentang segala

bentuk-bentuk hukum Islam yang bersumber pada Al-Quran, sunnah, dan dalil-dalil

syar'i yang lain. Tujuan pengajaran ini adalah agar siswa mengetahui dan mengerti

tentang hukum-hukum Islam dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.

e. Pengajaran Al-Quran6

Pengajaran Al-Quran adalah pengajaran yang bertujuan agar siswa dapat membaca

Al-Quran dan mengerti arti kandungan yang terdapat di setiap ayat-ayat Al-Quran.

6 Dr. Zakiah Drajat, dkk. Metode Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Ahmad Tafsir, Metode Khusus Pengajaran Agama Islam, hal.3

Page 27: Tugas metode pembelajaran pai

Akan tetapi dalam prakteknya hanya ayat-ayat tertentu yang di masukkan dalam

materi Pendidikan Agama Islam yang disesuaikan dengan tingkat pendidikannya.

f. Pengajaran sejarah Islam

Tujuan pengajaran dari sejarah Islam ini adalah agar siswa dapat mengetahui

tentang pertumbuhan dan perkembangan agama Islam dari awalnya sampai zaman

sekarang sehingga siswa dapat mengenal dan mencintai agama Islam.

Page 28: Tugas metode pembelajaran pai

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pengajaran agama Islam pada khususnya tentunya memerlukan metode

agar dalam proses belajar mengajar dan hasil belajar akan tercapai sesuai dengan

yang diharapkan.

Dalam kriteria pengajaran PAI ada 4 hal yang harus diperhatikan dan metode

yang relevan untuk digunakan yaitu, :

1. Bahan yang memerlukan pengamatan, metodenya yaitu metode ceramah,

resitasi, atau proyek

2. Bahan yang memerlukan keterampilan atau gerakan tertentu, metodenya 

yaitu demonstrasi dan dril

3. Bahan yang mengandung materi hafalan, metodenya yaitu, pemberian tugas

dan tanya jawab

4. Bahan yang mengandung unsur emosi, metodenya yaitu metode

sosiodrama/bermain peran dan service project

B. Saran

Dengan selesainya makalah ini tentunya masih banyak yang kurang dalam

makalah ini maka dari itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya

membangun dari Bapak dosen yang membawakan mata kuliah ini.

Page 29: Tugas metode pembelajaran pai

DAFTAR PUTAKA

http://Ahmadi, Abu . 1976 . Metodik Khusus Mengajar Agama . Semaran ...

Pusat Kurikulum Depdiknas. 2004. Standar Kompentensi Mata Pelajaran

Agama Islam Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyyah. Jakarta. Depdiknas

Saliman & Sudarsono. Kamus Pendidikan, Pendidikan dan Umum (Jakarta:

Rineka Cipta, 1994).

Dahlan al-Barri & M. Pius A. Partanto. Kamus Ilmiah Populer. (Surabaya :

Arkola, 1994).

E. Mulyasa. Menjadi Guru Profesional “menciptakan pembelajaran kreatif

dan menyenangkan”. Hal. 107

Dr. Zakiah Drajat, dkk. Metode Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi

Aksara, 2004.

-----------Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2001

Ahmad Tafsir, Metode Khusus Pengajaran Agama Islam Bandung, Rajawali

Press, 2004.

Prof.H.Sudjana, S.Pd, M.M, Strategi Pembelajaran, Falah Production, Bandung

2000,hl 154

Usman Basyiruddin, Metode Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Pers,

2002