Tugas mandiri sistem mikroprosesor

19
Amplifier dan Op-Amp Sistem Mikroprosesor Disusun oleh : Windhu Legowo (1410501014) Dosen Pembimbing : R Suryoto Edy Raharjo,S.T,M.Eng

Transcript of Tugas mandiri sistem mikroprosesor

Page 1: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

Amplifier dan Op-Amp

Sistem Mikroprosesor

Disusun oleh :Windhu Legowo (1410501014)

Dosen Pembimbing : R Suryoto Edy Raharjo,S.T,M.Eng

Page 2: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

Penguat (Amplifier) adalah rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya. Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara berbentuk analog dari sumber suara yaitu memperkuat signal/gain arus (I) dan tegangan (V) listrik berbentuk sinyal AC dari inputnya menjadi arus listrik AC dan tegangan yang lebih besar, juga dayanya akan menjadi lebih besar di bagian outputnya.

Amplifier

Page 3: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

Besarnya penguatan disebut gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, gain power amplifier antara 20X - 100X dari signal. Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output (Pout) dengan daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk bentuk frekuensi listrik AC. Ukuran dari gain (G) satuannya adalah decibel (dB). Dalam bentuk rumus dinyatakan sebagai berikut :

G(dB)=10log(Pout/Pin)Pout adalah power atau daya pada bagian output, dan Pin adalah daya pada bagian inputnya.

Page 4: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

1. OTL (Output Transformer Less = keluaran tanpa trafo), yaitu rangkaian amplifier yang menggunakan elco sebagai ganti transformer, misalkan nilai 2200uf untuk amplifier yang memiliki watt besar. Umumnya tegangan rangkaian amplifier terdapat + (positif) dan – (negatif / ground).

2. BTL (Bridge Transformator Less) , yaitu rangkaian Amplifier OCL yang digabung dengan metode Bridge (jembatan). Sehingga power outputnya menjadi 2 kali lipat dari power Rangkaian Amplifier OCL.

3. OCL (Output Capacitor Less) = keluaran tanpa kapasitor), yaitu rangkaian amplifier yang memiliki skema rangkaian dari transistor/IC penguat final langsung ke speaker output (tanpa pelantara apapun). Umumnya tegangan amplifier ini simetris yaitu + (positif), 0 (nol), – (negatif).

Jenis-jenis Amplifier

Page 5: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

1. Bagian input2. Penguat mula3. Pengatur nada4. Penguat akhir5. Bagian output6. Sumber arus 

Page 6: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

1. Bagian input Merupakan bagian yang bertugas untuk meyalurkan sinyal suara yang berasal dari tape recorder, microphone, dll menuju Amplifier. Bagian input ini di buat dengan nilai impedansi yang tinggi dibanding dengan impedansi bagian outputnya, dengan maksud untuk menyesuaikan impedansi sumber arus Amplifier tersebut.

Page 7: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

2. Penguat mulaBagian penguat mula disebut sebagai bagian pre-Amplifier yang digunakan untuk memperkuat sinyal input lemah. Untuk memperoleh penguatan yang baik bagian ini dapat dipasang lebih dari satu penguat. Untuk menghubungkan rangkaian penguat satu dengan yang lain dibutuhkan sebuah komponen sebagai kopling (penghubung) untuk mengurangi kerusakan komponen aktif akibat konsleting. Kompenen yang di gunakan biasanya resistor, kapasitor, maupun transformator.

Page 8: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

3. Pengatur nadaBagian pengatur nada disebut dengan tone control, yang berfungsi untuk menyesuaikan menyesuaikan frekuensi sehingga diperoleh nada yang di inginkan. Secara garis besar ada 2 macam pengatur nada, yaitu pengatur nada rendah BASS dan nada tinggi TREBLE. Namun dalam perkembanganya, Amplifier sekarang sudah dilengkapi pengatur nada dengan nada sedang MID dan FILTER untuk menyaring suara atau menghilangkan noise.

Page 9: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

4. Penguat akhir Penguat akhir adalah bagian utama Amplifier yang berfungsi untuk memperkuat sinyal suara yang telah diolah pada bagian penguat mula atau pre-Amplifier dan tone control. Penguat akhir diperlukan karena hasil penguatan pada bagian penguat mula kecil sehingga dayanya belum kuat menggetarkan membrane speaker. Bagian ini disebut sebagai penguat daya (Power Amplifier).

Page 10: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

Op-Amp

Page 11: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

Sebagai penguat operasional ideal , operasional amplifier (Op-Amp) memiliki karakteristik sebagai berikut :1.Impedansi Input (Zi) besar = ∞ 2.Impedansi Output (Z0) kecil= 0 3.Penguatan Tegangan (Av) tinggi = ∞ 4.Band Width respon frekuensi lebar = ∞ 5.V0 = 0 jikaV1 = V2 dan tidak tergantung pada besarnya V16.Karakteristik operasional amplifier (Op-Amp) tidak tergantung temperatur / suhu.

Page 12: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

Mode operasi dari sebuah Operasional Amplifier (Op-Amp)

1.Penguat pembalik

Page 13: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

2. Penguat non-pembalik

Page 14: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

3. Penguat diferensial

Page 15: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

4. Penguat penjumlah

Page 16: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

5. Integrator

Page 17: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

6. Diferensiator

Page 18: Tugas mandiri sistem mikroprosesor

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Penguat_operasional2. http://elektronikdot.blogspot.co.id/2014/08/pengertian-amplifier.html3. http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/4. http://www.free-power-point-templates.com/page-flip-powerpoint-

template/5. http://www.outdoorspeakerdepot.com/high-power-stereo-amplifier.html

Daftar Pustaka

Page 19: Tugas mandiri sistem mikroprosesor