TUGAS MANAJEMEN PROYEK

11
 TUGAS MANAJEMEN PROYEK “ Te ori Organisas i ” Disusun oleh : Frasuia A!ua"i"a Maria S #$%&#''(#) JURUSAN TEKN*K K*M*A S+# FAKU,TAS TEKN*K UN*-ERS*TAS R*AU PEKAN.ARU '%#/

description

1

Transcript of TUGAS MANAJEMEN PROYEK

TUGAS MANAJEMEN PROYEK Teori Organisasi

Disusun oleh :Frasucia Aquaviva Maria S1307122915

JURUSAN TEKNIK KIMIA S-1FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU2014

a. Tokoh Organisasi

I. Pengertian Teori OrganisasiTeori organisasi secara umum bisa diartikan sebagai suatu pikiran yang merupakan sekelompok orang yang membagi tugas dengan cara struktur untuk mendapatkan pedoman yang ingin dicapai bersama-sama. Teori Organisasi adalah teori yang berusaha menerangkan/meramalkan bagaimana organisasi dan orang didalamnya berperilaku dalam berbagai struktur organisasi,budaya dan lingkungan untuk mencapai tujuan. Menurut ERNEST DALE (1959) :Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.Ernest Dale , seorang akademisi , penulis dan konsultan manajemen untuk perusahaan terkemuka , meninggal pada 16 Agustus di Manhattan . Dia adalah 79 . Penyebabnya adalah aneurisma serebral , anaknya , Dorian , kata .Di antara banyak buku Mr Dale yang '' The Great Penyelenggara ' ' ( 1960 ) dan ' ' Manajemen : Teori dan Praktek ' ' ( 1965 ) , yang digunakan sebagai teks dalam kursus manajemen perguruan tinggi.Dia adalah seorang konsultan di tahun 1950-an dan 1960-an dengan Du Pont , IBM dan Unilever . Dia berada di dewan Olivetti , Upjohn dan Renault .Lahir di Hamburg , Jerman , ia menerima gelar doktor di bidang ekonomi dari Yale pada tahun 1950 dan mengajar administrasi bisnis di Columbia University dan Wharton School di University of Pennsylvania .Selain anaknya , Dorian , Manhattan , ia meninggalkan seorang istri , Heddy , juga dari Manhattan , saudara , Charles , dari Wilmington , Del . , Dan dua cucu .

Menurut CYRIL SOFFER (1973) :Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil. Secara umum dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah sekelompok orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut KAST & ROSENZWEIG (1974) :Organisasi adalah sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan.Dan Kast & Rosenzweig meraih pendidikan perguruan tinggi di universita Michigan.

b. Perkembangan Teori Organisasi

TEORI ORGANISASIKLASIKNEOKLASIKMODERNBIROKRASIADMINISTRASIMANAJEMEN ILMIAHPost-Modern

1. TEORI ORGANISASI KLASIKTeori ini biasa disebut dengan teori tradisional atau disebut juga teori mesin. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai spesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi.Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.Dalam teori ini organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerjasama.Aliran klasik mengembangkan prinsip-prinsip atau model universal yang dapat digunakan pada semua keadaan , melihat organisasi sebagai system tertutup yang diciptakan untuk mencapai tujuan dengan efisien. Jadi tema utama aliran klasik adalah efesiensi dan mekanistis sedangkan berdasarkan perspektif sistem teori organisasi klasik bersifat tertutup dan berdasarkan perspektif tujuan bersifat rasional.

Definisi Organisasi menurut Teori Klasik:Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:a. Sistem kegiatan yang terkoordinasib. Kelompok orangc. Kerjasamad. Kekuasaan & Kepemimpinan

Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan, Saling melayani, Doktrin, Disiplin. Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:a. Pembagian kerja (untuk koordinasi)b. Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)c. Struktur (hubungan antar kegiatan)d. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).

Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran: BIROKRASI Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi ADMINISTRASI Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi. MANAJEMEN ILMIAH Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.Semua teori diatas dikembangkan sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini kebanyakan dari sebuah negara berbentuk kerajaan Mesir, Cina & Romawi.2. Teori Organisasi Neoklasik Teori Neoklasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi (The Human Relation Movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg. Percobaan-percobaan ini dilakukan dari tahun 1924 sampai 1932 yang menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi dan merupakan kristalisasi teori neoklasik. Pada akhirnya percobaan Howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi. Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut :1. Partisipasi2. Perluasan kerja3. Manajemen bottom-upTokoh organisasi Neo klasik adalah:Elthon B. Mayo (1880-1949). Karya Elton B. Mayo yang terkenal adalah temuan dalam Hawtorne Studies. Sebuah temuan yang sederhana tetapi berimplikasi besar. Studi tersebut dilakukan tahun 1924 sampai tahun 1932, tentang efek penerangan pengaruhnya terhadap keluaran (out-put), penilitian dilakukan terhadap para karyawan perakitan (assembly). Implikasi dari temuan ini memberikan pemahaman tentang organisasi sebagai suatu kesatuan sistem. Mayo berkesimpulan bahwa masalah motivasi dan respons emosi yang diakibatkan oleh situasi kerja lebih penting dari pengaturan logis dan rasional dalam menentukan keluaran. Pemahaman yang terkenal dengan efek Hawthorne inimengemukakan bahwa perlakuan khusus, bahkan yang buruk pun, dapat membawa dampak positif terhadap para pekerja, karena faktor manusia yang mempengaruhinya. Ia menegaskan bahwa hubungan sosial dalam kelompok kerja adalah faktor terpenting yang mempengaruhi kepuasan para pekerja atas pekerjaannya. Menurut Mayo perlakuan yang manusiawi dan menunjukkan penghargaan memberi manfaat bagi perusahaan dalam jangka panjang. Dalam hampir semua tulisannya Mayo selalu membahas dua gagasan pokok, pertama adalah tentang masyarakat, dan kedua menyangkut masalah individu dalam masyarakat. Argumentasi Mayo didasarkan atas pemahamannya tentang revolusi industri yang telahmenghancurkan masyarakat tradisional yang memungkinkan manusia salingberhubungan dalam kehidupan rutin dan akrab. Tradisi lama tersebut tak mungkindibangkitkan kembali. Karena itu solusinya adalah dengan membangun masyarakat yang adaptif, yang mudah menyesuaikan dengan tuntutan lingkungan, serta dipimpin oleh orang-orang yang terlatih dalam ketrampilan dan pemahaman sosial, dan mampu mengatasi masalah manusia maupun masalah tehnis.

3. Teori Organisasi ModernTeori modern biasanya disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. Teori modern dikembangkan tahun 1950, dalam banyak hal yang mendalam teori modern dengan klasik berbeda, perbedaan tersebut diantaranya : Teori Klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertikal. Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh, lebih dinamis dan lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. Interaksi dinamis antar proses, bagian dan fungsi dalam suatu organisasi, maupun dengan organisasi lain dan dengan lingkungan. Suatu organisasi merupakan suatu proses yang tersusun para individu saling mempengaruhi untuk berbagai tujuan. Dalam Pendekatan Modern menyatakan bahwa yang dimiliki saat ini bukan teori mengenai organisasi tetapi way of thinking atau cara berfikir mengenai organisasi, cara melihat dan menganalisis secara lebih tepat dan mendalam, yang dilakukan melalui keteraturan atau regularitas perilaku organisasi, yang hanya berlaku untuk suatu lingkungan atau kondisi tertentu.Dasar Pemikiran Teori Organisasi Modern, yaitu:1. Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, sasaran organisasi dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sesuai hakikat pekerjaannya.2. Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan,menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.3. Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi,skalar dan vertikal.Karakteristik Teori Modern, antara lain:1. Kadang-kadang disebut analisis sistem organisasi, 2. Mempertimbangkan semua elemen, organisasi,3. Memandang organisasi sebagai suatu sistem, 4. Penyesuaian diri agar organisasi itu dapat bertahan lama dalam hidupnya, harus disesuaikan dengan perubahan lingkungannya,5. Organisasi dan lingkungannya harus dilihat sebagai sesuatu yang saling ketergantungan.Kontributor Teori Modern, beserta teorinya tentang organisasi, yaitu:1. Alfred Korzybski, 1993, General Sementics (manusia hidup dalam tiga dunia yang berbeda, yaitu dunia peristiwa, dunia objek dan dunia simbol, menitik beratkan masalah bahasa dan komunikasi, topik: ringkasan, penyimpulan, kekakuan bahasa, lingkungan komunikasi, sifat kata-kata, dan pentingnya tanggapan),2. Mary Parker Follet, 1920-an (keseimbangan antara perhatian individu dan organisasi; mengerjakan sesuatu sebagai jalan keluar dalam suatu semangat kerja sama; kesadaran cita-cita sehingga setiap orang adalah bagian dari suatu kelompok; dan masyarakat; dorongan individu diterima tanpa mengorbankan kepentingan organisasi),3. Chester I. Barnard, 1938 (organisasi sebagai suatu sistem sosial yang dinamis; individu, organisasi, penyalur, dan konsumen merupakan bagian dari lingkungan organisasi; aspek organisasi formal dan informal),Sifat Teori Modern adalah:1. Memandang suatu organisasi sebagai suatu sistem yang terdiri atas lima bagian pokok, yaitu: input, proses, output, arus balik, dan lingkungan,2. Kedinamisan,3. Multi Level dan Multi Dimensional,4. Multi Motivasi,5. Multi Disipliner,6. Despkriptif,7. Multi Variabel,8. Adaptif.

Teori Modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi, yaitu:1. Komunikasi 2. Konsep keseimbangan3. Proses pengambilan keputusan

4. TEORI ADMINISTRASITeori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.HENRY FAYOL (1841-1925): Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku Admistration industrtrielle et Generale diterjemahkan dalam bahasa inggris 1926 dan baru dipublikasikan di amerika 1940.Walaupun prinsip-prinsip organisasi ditulis pada waktu yang hampir bersamaan tetapi fokus Taylor dan Fayol berbeda. Ide-ide Taylor didasarkan atas penelitian ilmiah sedangkan Fayol menulis atas dasar pengalamannya bertahun-tahun sebagai seorang praktisi eksekutif. Fayol mencoba menengembangkan prinsip-prinsip umum yang dapat diaplikasikan pada semua manajer dari semua tingkatan organisasi dan menjelaskan fungsi-fungsi yang harus dilakukan seorang manajer, sedangkan Taylor memusatkan perhatian pada tingkat yang paling rendah dalam organisasi.Henry Fayol menggunakan seluruh karier bisnisnya pada sebuah perusahaan pertambangan dan industri di Perancis dan pension setelah membuat kemajuan besar dalam mengorganisir dan memperluasnya. Tahun-tahun terakhir digunakannya untuk memperkembangkan hasil pemikirannya khususnya dalam lingkungan pemerintahan, bahwa prinsip-prinsip administrasi dapat dan harus diaplikasikan pada semua bentuk organisasi tidak hanya pada perusahaan dan industri.12 Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi: Pembagian kerja Wewenang & tanggung jawab Disiplin Kesatuan perintah Kesatuan pengarahan Mendahulukan kepentingan umum Balas jasa Sentralisasi Rantai Skalar Aturan Keadilan Kelanggengan personalia

Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok: Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi) Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran) Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal) Kegiatan Keamanan Kegiatan Akuntansi Kegiatan Manajerial atau FAYOLs FUNCTIONALISM yaitu: a. Perencanaanb. Pengorganisasianc. Pemberian perintahd. Pengkoordinasiane. PengawasanJAMES D. MOONEY & ALLEN REILLY :1931 Menerbitkan sebuah buku ONWARD INDUSTRY inti dari pendapat mereka adalah koordinasi merupakan factor terpenting dalam perencanaan organisasi. Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka adalah:a. Prinsip Koordinasib. Prinsip Skalar & Hirarkisc. Prinsip Fungsional

5. MANAJEMEN ILMIAHDikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR. Definisi Manajemen Ilmiah:Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi atau Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja.F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: Shop Management, The Principle Oif Scientific Management dan Testimony before the Special House Comitte. Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku Scientific Management. Titik penekanan yang ditampakkan dalam mempelajari manajemen adalah percobaan untuk memperoleh prinsip-prinsip ilmiah yang menjadi petunjuk kegiatan dari praktek manajer untuk mendisain atau memodifikasi struktur organisasi. Tekanannya pada ilmu adalah sangat penting, Ada dua pendapat penting tentang manajemen ilmiah, pertama manajemen ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik a bag of trick untuk meningkatkan efesiensi kerja organisasi. Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai BAPAK MANAJEMEN ILMIAH.Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:a. Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.b. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawanc. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.d. Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah

6. TEORI BIROKRASIDikemukakan oleh MAX WEBER dalam buku The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism dan The Theory of Social and Economic Organization.Istilah BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL:Legal disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan Rasional karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.Birokrasi mencoba melukiskan sebuah sebuah organisasi yang ideal, organisasi yang secara murni rasional dan yang akan memberikan efesiensi operasi yang maksimum. Karakteristik-karakteristik dibawah ini merupakan esensi dari birokrasi Weber atau disebut juga organisasi yang ideal.Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber: Pembagian kerja Hirarki wewenang Program rasional Sistem Prosedur Sistem Aturan hak kewajiban Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal

Organisasi birokratis mungkin dapat diterapkan dengan lebih baik dengan menggunakan beberapa seting yang berbeda. Walaupun bentuk birokrasi lebih banyak diterapkan pada organisasi pemerintah bentuk ini juga dapat diterapkan pada organisasi bisnis, organisasi sukarela atau organisasi- organisasi keagamaan. Organisasi birokrasi sangat menarik sebab menampakkan pentingnya pendekatan paling efesiensi untuk mengawasi pekerjaan yang diberikan karyawan dengan jumlah objek yang besar.Pengalaman secara umum cenderung menunjukkan bahwa keaslian tipe birokrasi administrasi adalah berasal dari keaslian dalam sudut pandang tehnikal, kesesuaian yang tinggi dalam mencapai efesiensi dan secara formal mementingkan pengetahuan dan rasionalitas, pentingnya melaksanakan pengawasan terhadap manusia.Sebab organisasi birokrasi menyediakan struktur yang pasti dari sedikit kekuasaan dimana perintah-perintah disalurkan beradasarkan tingkat dari jumlah pengaruh dalam posisi yang dikuasai.