Tugas Makalah.docx Makalah Pembaruan 2
-
Upload
vanda-love-djavaneis -
Category
Documents
-
view
67 -
download
19
description
Transcript of Tugas Makalah.docx Makalah Pembaruan 2
MAKALAH
ILMU KEPERAWATAN DASAR I
TEORI KEPERAWATAN MYRA ESTRIN LEVINE
(THE CONSERVATION MODEL)
Disusun oleh:
Kelompok 9/C
Imandra Arif Bachtiar (130012104)
Ummi Halida (130012125)
Karina Nanda Pratiwi (130012105)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA2012
1
KATAPENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas
berkat dan limpahan rahmat-nyalah maka kami dapat menyelesaikan tugas
makalh dengan tepat waktu.
Berikut ini kami persembahkan sebuah makalah dengan judul “Teori
keperawatan Myra Estrin Levine”,yang menurut kami dapat memberikan
manfaat yang besar bagi kita untuk pempelajarinya dalam ilmu keperawatan
dasar.
Kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya yang telah membimbing kami
dalam mengerjakan makalah ini.Dan keduanya kami ucapkan terimakasih
kepada teman-teman yang juga turut serta dalam mengerjakan tugas ini.
Melalui kata penghantar ini kami terlebih dahulu meminta maaf bilaman isi
makalah ini kurang lengkap dan ada tulisan-tulisan yang kurang tepat.oleh
karena itu kami meminta kritik dan saran kepada para pembaca.
Dengan ini kami mengucap terimakasih dan semoga Allah memberkahi
makalah ini sehingga memberikan manfaat kepada kita sekalia.
Surabaya,23 september 2012
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………..... 2
DAFTAR ISI............................................................................................ . 3
BAB I PENDAHULUAN………............................................................ 4
1.1.Latar Belakang..................................................................................... 4
1.2.Rumusan Masalah…….…………………………………………........ 5
1.3.Tujuan ……………………………………………………...….…….. 6
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………….. 7
2.1.Biografi Tokoh…………………………………………………….….. 7
2.2. Definisi dan Konsep Umum………......................………………….... 8
2.3.Gambar Bagan Konsep Teori Keperawatan…………...……………... 9
2.4.Aplikasidan Contoh Teori………………………..…………….……... 12
BAB III PENUTUP………………………………………………...……. 13
3.1.Kesimpulan……………………………………….....…………….….. 14
3.2.Saran……………………………………………….....………….….... 14
Daftar Pustaka…………………………….………………………...…….. 15
LEMBAR KONSULTASI……………………………………..
…………………...................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model yang
berhubungan dengan konsep keperawatan.Teori keperawatan juga
mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhubungan dengan
hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada
kenyataan-kenyataan yang ada di alam dan sesuai dengan kenyataan yang
ada. Selain itu teori keperawatan harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam
mengembangkan model konsep keperawatan.
Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat
untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan
dalam penyelesaian masalah keperawatan, pelayanan keperawatan, baik
bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai
masalah dapat teratasi.
Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari
bentuk pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi
kebutuhan dasar manusia berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan
arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan. Dalam keperawatan terdapat
beberapa model konsep keperawatan berdasarkan pandangan ahli dalam
bidang keperawatan, yang mmemiliki keyakinan dan nilai yang mendasarinya,
tujuan yang hendak dicapai serta pengetahuan dan ketrampilan yang ada.
Keperawatan sebagai suatu profesi yang sampai saat ini masih
dianggap profesi yang kurang eksis.kurang profesional, bahkan kurang
menjanjikan dalam hal finansial. Oleh karena itu keperawatan harus berusaha
keras untuk menunjukkan pada dunia luar, di luar dunia keperawatan bahwa
4
keperawatan juga bisa sejajar dengan profesi – profesi lain. Tugas ini akan
terasa berat bila perawat-perawat Indonesia tidak menyadari bahwa eksistensi
keperawatan hanya akan dapat dicapai dengan kerja keras perawat itu sendiri
untuk menunjukkan profesionalismenya dalam memberikan pelayanan
kesehatan terutama pelayanan keperawatan baik kepada individu, keluarga
maupun masyarakat.
dari berbagai tingkatan usia.Aplikasi proses keperawatan menurut konsep
teori Levine di Rumah Sakit telah banyak diterapkan namun sedikit sekali
perawat yang mengetahui dan memahami bahwa tindakan keperawatan
tersebut telah sesuai.
Bahkan perawat melaksanakan asuhan keperawatan tanpa menyadari
sebagian tindakan yang telah dilakukan pada klien adalah penerapan konsep
teori Levine.
oleh karena itu, kelompok memandang perlu untuk mengetahui dan mengkaji
lebih jauh tentang penerapan model keperawatan yang sesuai dengan teori
Levine diilapangan atau rumah sakit, sehingga dapat diketahui apakah teori
Levine dapat diaplikasikan dengan baik dalam pelayanan keperawatan/
asuhan keperawatan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah Teori Myra Estrin Levine yaitu :
1.Bagaimana biografi Myra Estrin Levine ?
2.Bagaimana definisi dan konsep umum Myra Estrin Levine ?
3.Bagaimana gambar bagan teori Myra Estrin Levine ?
4.Bagaimana aplikasi teori adaptasi Myra Estrin Levine ?
5
1.3 Tujuan
Adapun rumusan tujuan masalah teori myra estrin levine yaitu :
1.Mengetahui biografi Myra Estrin Levine.
2.Mengetahui definisi dan konsep umum Myra Estrin Levine.
3.Mengetahui dan memahami gambar bagan teori Myra Estrin Levine.
4.Mengaplikasikan teori Myra Estrin Levine pada keperawatan
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Biografi Myra Ektrin Levine
Myra Estrin Levine (1920-1996) lahir di Chicago, Illinois.Ia adalah anak
tertua dari tiga bersaudara.Levine mengembangkan minat dalam perawatan karena
ayahnya sering sakit (mengalami masalah gastrointestinal) dan memerlukan
perawatan. Levine lulus dari Cook County School of Nursing tahun 1944 dan
memperoleh gelar Bachelor Science of Nursing (BSN) dari University of Chicago
pada tahun 1949. Setelah lulus, Levine bekerja sebagai perawat sipil untuk US Army,
sebagai supervisor perawat bedah, dan administrasi keperawatan. Setelah
mendapatkan gelar Master Science of Nursing (MSN) di Wayne State University
pada tahun 1962, ia mengajar keperawatan di berbagai lembaga (George, 2002)
seperti University of Illinois di Chicago dan Tel Aviv University di Israel. Levine
menulis 77 artikel yang dipublikasikan yang termasuk artikel “An Introduction to
Clinical Nursing” yang dipublikasikan berulang kali pada tahun pada tahun 1969,
1973 & 1989.Ia juga menerima gelar doktor kehormatan dari Loyola University pada
tahun 1992.Levine meninggal pada tahun 1996. Levine pribadi menyatakan bahwa ia
tidak bertujuan khusus untuk mengembangkan ‘teori keperawatan’, tetapi ingin
menemukan cara untuk mengajarkan konsep-konsep utama dalam Keperawatan
Medikal Bedah dan berusaha untuk mengajarkan siswa keperawatan sebuah
pendekatan baru dalam kegiatan keperawatan. Levine juga ingin berpindah dari
praktek keperawatan pendidikan yang mernurutnya sangat prosedural dan kembali
fokus pada pemecahan masalah secara aktif dan perawatan pasien (George, 2002).
2.2.Definisi dan Konsep Umum
Model konservasi levine merupakan Keperawatan praktis dengan
konservasi model dan prinsip yang berfokus pada pelestarian energi pasien
untuk kesehatan dan penyembuhan. Adapun prinsip konservasi tersebut
adalah sbb:
7
1. Konservasi Energi
Individu memerlukan keseimbangan energi dan memperbaharui energi
secara konstan untuk mempertahankan aktivitas hidup.Konservasi energi
dapat digunakan dalam praktek keperawatan.
2. Konservasi Integritas Struktur
Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari integritas struktur.
Seorang perawat harus membatasi jumlah jaringan yang terlibat dengan
penyakit melalui perubahan fungsi dan intervensi keperawatan.
3. Konservasi Integritas Personal
Seorang perawat dapat menghargai klien ketika klien dipanggil dengan
namanya. Sikap menghargai tersebut terjadi karena adanya proses nilai
personal yang menyediakan privasi selama prosedur.
4. Konservasi Integritas Sosial
Kehidupan berarti komunitas social dan kesehatan merupakan keadaan
social yang telah ditentukan.Oleh karena itu, perawat berperan menyediakan
kebutuhan terhadap keluarga, membantu kehidupan religius dan
menggunakan hubungan interpersonal untuk konservasi integritas social.
8
2.3 Bagan Konsep Teori Myra Estrin Levine
1. Wholeness (Keutuhan)
Erikson dalam Levine (1973) menyatakan wholeness sebagai sebuah
sistem terbuka: “Wholeness emphasizes a sound, organic, progressive
mutuality between diversified functions and parts within an entirety, the
boundaries of which are open and fluent. (Keutuhan menekankan pada suara,
organik, mutualitas progresif antara fungsi yang beragam dan bagian-bagian
dalam keseluruhan, batas-batas yang terbuka)” Levine (1973, hal 11)
menyatakan bahwa “interaksi terus-menerus dari organisme individu dengan
lingkungannya merupakan sistem yang ‘terbuka dan cair’, dan kondisi
9
kesehatan, keutuhan, terwujud ketika interaksi atau adaptasi konstan
lingkungan, memungkinkan kemudahan (jaminan integritas) di semua dimensi
kehidupan”. Kondisi dinamis dalam interaksi terbuka antara lingkungan
internal dan eksternal menyediakan dasar untuk berpikir holistik, memandang
individu secara keseluruhan.
2. Adaptasi
Adaptasi merupakan sebuah proses perubahan yang bertujuan
mempertahankan integritas individu dalam menghadapi realitas lingkungan
internal dan eksternal. Konservasi adalah hasil dari adaptasi.Beberapa
adaptasi dapat berhasil dan sebagian tidak berhasil.
Levine mengemukakan 3 karakter adaptasi yakni: historis, spesificity,
dan redundancy. Levin menyatakan bahwa setiap individu mempunyai pola
respon tertentu untuk menjamin keberhasilan dalm aktivitas kehidupannya
yang menunjukkan adaptasi historis dan spesificity. Selanjutnya pola adaptasi
dapat disembunyikan dalam kode genetik individu.Redundancy
menggambarkan pilihan kegagalan yang terselamatkan dari individu untuk
menjamin adaptasi.Kehilangan redundancy memilih apakah melalui trauma,
umur, penyakit, atau kondisi lingkungan yang membuat individu sulit
mempertahankan hidup.
a. Lingkungan
Levine memandang setiap individu memiliki lingkungannya sendiri
baik lingkungan internal maupun eksternal. Perawat dapat menghubungkan
lingkungan internal individu dengan aspek fisiologis dan patofisiologis, dan
lingkungan eksternal sebagai level persepsi, opersional dan konseptual. Level
perseptual melibatkan kemampuan menangkap dan menginterpretasi dunia
dengan organ indera. Level operasional terdiri dari segala sesuatu yang
10
mempengaruhi individu secara fisiologis meskipun mereka tidak dapat
mempersepsikannya secara langsung, seperti mkroorganisme.Pada konseptual
level, lingkungan dibentuk dari pola budaya, dikarakteristikkan dengan
keberadaan spiritual, dan ditengahi oleh simbol bahasa, pikiran dan
pengalaman.
b. Respon organisme
Respon organisme adalah kemampuan individu untuk beradaptasi
dengan lingkungannya, yang bisa dibagi menjadi fight atau flight, respon
inflamasi, respon terhadap stress, dan kewaspadaan persepsi.
1. Fight-flight merupakan respon yang paling primitif dimana ancaman yang
diterima individu baik nyata maupun tidak, merupakan respon terhadap
ketakutan melalui menyerang atau
menghindar hal ini bersifat reaksi yang tiba-tiba. Respon yang
disampaikan adalah kewaspadaan untuk mencari informasi untuk rasa
aman dan sejahtera.
2. Respon peradangan atau inflamasi merupakan mekanisme pertahanan
yang melindungi diri dari lingkungan yang merusak, merupakan cara
untuk menyembuhkan diri, respon individu adalah menggunakan energi
sistemik yang ada dalam dirinya untuk membuang iritan atau patogen
yang merugikan, untuk hal ini sangat dibutuhkan kontrol lingkungan.
3. Respon terhadap stress menghasilkan respon defensif dalam bentuk
perubahan yang tidak spesifik pada manusia, perubahan structural dan
kehilangan energi untuk beradaptasi secara bertahap terjadi sampai rasa
lelah terjadi, dikarakteristikkan dengan pengaruh yang menyebabkan
pasien atau individu berespon terhadap pelayanan keperawatan.
11
4. Kewaspadaan perceptual, respon sensori menghasilkan kesadaran
persepsi, informasi dan pengalaman dalam hidup hanya bermanfaat ketika
diterima secara utuh oleh individu, semua pertukaran energi terjadi dari
individu ke lingkungan dan sebaliknya. Hasilnya adalah aktivitas fisiologi
atau tingkah laku. Respon ini sangat tergantung kepada kewaspadaan
perceptual individu, hanya terjadi saat individu menghadapi dunia
(lingkungan) baru disekitarnya dengan cara mencari dan mengumpulkan
informasi dimana hal ini bertujuan untuk mempertahankan keamanan
dirinya.
c. Trophicognosis
Levine merekomendasikan trophicognosis sebagai alternatif untuk
diagnosa keperawatan.Ini merupakan metode ilmiah untuk menentukan
sebuah penentuan rencana keperawatan.
3. Konservasi
Levine menguraikan model Konservasi sebagai inti atau dasar
teorinya. Konservasi menjelaskan suatu system yang kompleks yang mampu
melanjutkan fungsi ketika terjadi tantangan yang buruk.Dalam pengertian
Konservasi juga, bahwa individu mampu untuk berkonfrontasi dan
beradaptasi demi mempertahankan keunikan mereka.
2.4. Aplikasi dan Contoh Teori
Dalam dunia keperawatan, seorang perawat dituntut untuk memiliki
wawasan yang luas dan berpendidikan tinggi untuk penanganan pasien/
kliennya.Tidak hanya itu, seorang perawat juga dituntut professional.Seorang
perawat professional adalah perawat yang memahami kebutuhan
pasien.Sesuai teori yang dikemukakan oleh Myra Estrin Levine, bahwa
keperawatan melakukan segala tindakan berdasarkan prinsip-prinsip
12
ilmiah.Yang dimaksudkan prinsip Ilmiah disini adalah perawat tidak
memberikan obat-obatan kepada pasien sakit secara mudah. Sebagai contoh
apabila ada seorang pasien yang mengeluh akan sakitnya yang disebabkan
sengatan lebah. Sebagai perawat yang professional, seharusnya kita
memberikan pasien tersebut berupa obat yang masih bersifat alami seperti
mengoleskannya bunga melati bukan semacam obat-obatan yang sudah
mengandung bahan kimia.
Holistic yang dimaksudkan dalam teori Myra Estrin Levine sama
seperti pengertian holistic pada umumnya yang berarti menyeluruh. Yang
dimaksudkan adalah proses penanganan pasien dari perawat terhadap pasien/
klien secara menyeluruh. Perawat harus pandai beradaptasi dan mengenal
pasiennya dengan cepat agar interaksi antara perawat dan pasien berlangsung
hangat dan memudahkan tugas seorang perawat dan mempercepat proses
penyembuhan seorang pasien. Hal ini dapat dikatakan ‘mindset’. Apabila
seorang pasien merasa nyaman pada lingkungannya dan orang-orang
sekitarnya maka ia akan merasa bahagia dan memberikan semacam sugesti
kepadanya untuk segera sembuh dari keadaan sakitnya.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Model konsep Myra Levine memandang klien sebagai makhluk hidup
terintegrasi yang saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap
lingkungannya.Dan intervensi keperawatan adalah suatu aktivitas konservasi
dan konservasi energi adalah bagian yang menjadi pertimbangan. Kemudian
sehat menurut Levine itu dilihat dari sudut pandang konservasi energi,
sedangkan dalam keperawatan terdapat empat konservasi di antaranya energi
klien, struktur integritas, integritas personal dan integritas social, sehingga
pendekatan asuhan keperawatan ditunjukkan pada pengguanaan sumber-
sumber kekuatan klien secara optimal.
3.2. Saran
Dengan membaca dan mengikuti teori ini kita bisa menjadi perawat
yang baik dan kita dapat mengetahui bahwa lingkungan sangat penting bagi
manusia.dan kita bisa mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari agar
hidup kita selalu sehat.kita juga bisa mengetahui apa manfaat lingkungan bagi
kehidupan sehari-hari
14
DAFTAR PUSTAKA
Levine, M. E. (1967). The four conservation principles of nursing.Nursing Forum, 6(1), 45-49.
Levine, M. E. (1973). Introduction to clinical nursing. F. A. Davis Company:Philadelphia, PA.
Levine, M. E. (1967). This I believe: About patient centered care. NursingOutlook,15(4), 53-55
15