Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

25
TUGAS MAKALAH PEROSES INDUSTRI KIMIA PROSES PEMBUATAN KERAMIK YANG TERSMASUKPOLIMER Disusun oleh : Muhammad Taufiq / 13 208 001 Ernita Sitnggang / 13 208 020 Alum Marina / 13 208 036 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN MEDAN – SUMATERA UTARA

description

pembuatan keramik

Transcript of Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

Page 1: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

TUGAS MAKALAH PEROSES INDUSTRI KIMIA

PROSES PEMBUATAN KERAMIK YANG

TERSMASUKPOLIMER

Disusun oleh :

Muhammad Taufiq / 13 208 001

Ernita Sitnggang / 13 208 020

Alum Marina / 13 208 036

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN

MEDAN – SUMATERA UTARA

2015

Page 2: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena atas

kehendak-Nya lah kami selaku tim penulis bisa menyelesaikan makalah ini

tepat pada waktunya .

      Adapun maksud dan tujuan penulis membuat makalah ini , adalah untuk

memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah proses industri kimia, dan juga

untuk menambah wawasan mengenai karakteristik dari bahan keramik.

      Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini tentu saja penulis mengakui

bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan , baik dari segi isi , teori ,

dan sistematika penulisannya . Maka dari itu karena belum luasnya wawasan

kami, kami sangat terbantu bila pembaca memberikan kritik dan saran yang

bersifat membangun dan dapat menyempurnakan makalah ini dari segi

manapun .

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi

kita semua baik untuk hari ini dan untuk masa yang akan datang .

Amin .

 

Medan, 17 Desember 2015

 

 

Penulis

 

Page 3: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi material keramik pada saat ini telah diarahkan

kepada spesifikasi kegunaannya dalam berbagai kebutuhan, antara lain : kebutuhan

rumah tangga, industri mekanik, elektronika, cordierite, refraktori, teknologi ruang

angkasa, keramik berpori , dan lain sebagainya.

Powered By CapricornusIndustri keramik telah bermula dalam tahun 4500

sebelum Masehi yang di usahakan oleh penduduk di perkampungan neolitik di

dalam daerah Shanxi di negeri China. Industri keramik pada masa itu hanya

tertumpu pada penghasilan tembikar.Tembikar tertua di temui di England, dapat di

kesan kembali pada pertama tahun masehi dan penaklukanRoma. Antara masa itu

dan 1500 tahunMasehi, perkembangan yang paling penting adalah porselin yang

dapat memantulkan cahaya. Aktiviti di England bermula dengan tembikar

eistercian pada awal abad ke enam belas. Abad ketujuh belas mulai nampak

permulaan industri tembikar Inggris melalui Tofst bersaudara yang membuat

tembikar slip diStaffordshire. Dalam abad ke delapan belas menampakkan bibit

perkembangan yang telah menjadikan industri tembikar sebagaimana yang

terdapat pada hari ini. Di bagian akhir abad ini pengenalan api elektro telah

membawa kepada bibit permulaan industri porselin elektro.

Dalam tempoh selepas perang dunia kedua, industri keramik tertumpu

kepada produksi yang boleh memberikan ciri-ciri yang istimewa serta Modern. Ia

dihasilkan daripada bahan mentah alami atau sintetis atau campuran yang

melibatkan metode berteknologi modern. Keramik jenis ini digolongkan kepada

keramik Modern atau advance keramik.

1.2         Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan keramik ?

2. Apa saja komposisi keramik  ?

3. Bagaimana sifat dari bahan keramik?

Page 4: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

4. Apa saja jenis-jenis bahan keramik ?

5. Bagaimana proses pembuatan keramik ?

1.3  Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui definisi dari keramik ?

2. Untuk mengetahui komposisi dari bahan keramik  ?

3. Untuk mengetahui sifat dari bahan keramik?

4. Untuk mengetahui jenis-jenis bahan keramik ?

5. Untuk mengetahui proses pembuatan keramik ?

Page 5: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Keramik

Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang

artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses

pembakaran.Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik

sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah

liat yang dibakar, seperti gerabah,genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi

saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat.Definisi pengertian keramik

terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk

padat.(Yusuf, 1998:2).

Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan

kimia dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai

adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat

ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh

karena itu sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana

bahan diperoleh.Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit

elektron-elektron bebas.

Kurangnya beberapa elektron bebas keramik membuat sebagian besar

bahan keramik secara kelistrikan bukan merupakan konduktor dan juga

menjadi konduktor panas yang jelek.Di samping itu keramik mempunyai sifat

rapuh, keras, dan kaku.Keramik secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih

baik dibanding kekuatan tariknya.

2.2 Sejarah Keramik

Barang tanah liat pertama kali dibuat di kepulauan Jepang sekitar

13.000 tahun yang lalu.Periuk besar dan dalam yang digunakan untuk merebus

adalah yang paling umum. Tanah liatnya dihias dengan menggiling atau

menekan tali

Page 6: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

berkepang pada permukaannya. Karena pola tali inilah, barang tanah liat dari

jaman ini disebut dengan jomon doki (jo = tali;mon = po la; doki = barang

tanah liat).

Di Indonesia sendiri, keramik sudah dikenal sejak jaman Neolithikum,

diperkirakan rentang waktunya mulai dari 2500 SM–1000 SM. Peninggalan

zaman ini diperkirakan banyak dipengaruhi oleh para imigran dari Asia

Tenggara berupa: pengetahuan tentang kelautan, pertanian dan peternakan.

Alat-alat berupa gerabah dan alat pembuat pakaian kulit kayu. Kebutuhan

manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu mengalami perubahan sesuai

perkembangan zaman. Awalnya manusia membuat alat bantu untuk kebutuhan

hidupnya, mulai dari membuat kapak dari batu. Seperti di Sumatra ditemukan

pecahan-pecahan periuk belanga di Bukit Kulit Kerang.

Ini memberikan indikasi bahwa tradisi pembuatan benda keramik

dengan teknologi sederhana telah lama berlangsung.Artefak lainnya di

gambarkan pada relief candi Borobudur yang menunjukkan motif wanita yang

sedang mengambil air dari kolam dengan periuk bulat dan kendi serta

memasak dengan kuali.Sedangkan relief candi Prambanan dan candi Penataran

(Blitar) melukiskan jambangan bunga dengan hiasan suluran dan bunga-

bungaan. Peninggalan ini juga menggambarkan akan adanya kegiatan

pembuatan keramik rakyat di pedesaan dan banyak hubungannya dengan

penemuan kebutuhan akan wadah.

Keramik rakyat ini dari zaman ke zaman berkembang secara

evolusioner. Demikian pula dengan bentuk, teknik pengolahan maupun

pembakarannya, pembakaran dilakukan hanya dengan menggunakan daun-

daun atau ranting-ranting pohon yang telah kering. Mereka lebih banyak

memikirkan peralatan yang ada hubungannya dengan rumah tangga. Untuk

keperluan tersebut dibuatlah benda gerabah dari tanah liat kemudian dibentuk

dan setelah kering dibakar dengan pembakaran sederhana. Penemuan keramik

merangsang kreativitas manusia untuk menciptakan berbagai macam benda

Page 7: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

keramik yang di buat dari bahan tersebut. Pada perkembangan selanjutnya

berbagai faktor turut menentukan kemajuan keramik diberbagai daerah.

Faktor-faktor tersebut mempengaruhi kemajuan keramik, mulai dari

faktor keperluan hidup, persedian bahan baku sampai kemajuan teknik

pembakaran. Dari faktor-faktor tersebut, faktor kebutuhan atau keperluan hidup

yang merupakan pengaruh yang dominan, sebagai contoh: negeri China.

Teknologi pembuatan keramik dapat dikatakan mulai berkembang

dengan didirikannya Laboratorium Keramik atau “Het Keramische

Laboratorium” pada tahun 1922 di Bandung.Fungsi utama laboratorium ini

sebagai pusat penelitian bahan bangunan seperti bata, genteng, saluran air dan

sebagainya yang terbuat dari tanah liat.Selain itu mengembangkan juga

teknologi glasir untuk barang gerabah halus yang disebut dengan ‘aardewerk’.

Bahan glasir didatangkan dari Belanda

Dengan masuknya tentara Jepang , pabrik keramik di Bandung telah

diubah namanya menjadi “Toki Shinkenjo”. Laboratorium ini berfungsi sebagai

balai penelitian yang meneliti dan mengembangkan serta memproduksi barang-

barang keramik dengan suhu bakar tinggi. Produknya antara lain: bata tahan

api, botol sake, dan sebagainya. Barang-barang tersebut dibuat untuk keperluan

bala tentara Jepang di Indonesia.

Sejak pemerintahan dipegang pemerintah republik Indonesia, maka

“Toki Shinkenjo” berubah nama menjadi Balai Penyelidikan Keramik (BPK),

dalam operasionalnya dilengkapi dengan alat-alat pengujian dan alat-alat

produksi yang lebih modern. Fungsi dan tugas BPK semakin berkembang,

tidak hanya berporduksi barang-barang keramik, gelas, isolator listrik tetapi

juga aktif melakukan kegiatan penelitian barang-barang mentah keramik hasil

temuan bahan keramik di beberapa tempat.

Dengan diketemukannya bahan-bahan mentah yang melimpah seperti

kaolin, felspard, kwarsa dan sebagainya. maka sejak tahaun 1960-an

bermunculan pabrik-pabrik keramik dibebebrapa kota. Produknya pun

bermacam-macam seperti produk gerabah, stoneware dan porselin, jenis

Page 8: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

produksinya antara lain peralatan makan dan minum, benda hias, barang tahan

api, bata tahan api, alat-alat teknik, gips, email, dan keramik bahan bangunan.

2.3 Jenis – Jenis Keramik

Menurut jenisnya kita mengenal berbagai macam jenis keramik yang

banyak dipergunakan, antara lain :

1. Keramik Teraso. Teraso banyak dipergunakan pada jaman dahulu

sebagai bahan penutup lantai. Dewasa ini teraso dengan motif-motif lama

banyak diburu orang karena memiliki nuansa etnik yang sangat kuat,

sehingga banyak dipergunakan pada bangunan gallery atau restoran yang

menggunakan style klasik. Biasanya, teraso memiliki ukuran 20x20cm,

tetapi teraso dapat juga dipergunakan dalam bentuk yang dihancurkan dan

dicetak langsung pada area yang dikehendaki. Harga keramik teraso adalah

Rp.40rb s/d 60rb per m2.

2. Keramik biasa. Keramik ini adalah jenis yang paling banyak kita temui,

bahkan tersedia hingga ke toko-toko bahan bangunan kecil yang tersebar

di berbagai tempat. Keramik jenis ini membunyai base berupa keramik

yang terbuat dari tanah liat yang dipanaskan dalam suhu tinggi. Barulah di

atas base coklat tersebut ditampahkan lapisan warna dan motif sesuai

desain. Untuk keramik lantai ukuran yang tersedia mulai 30×30, 40×40,

50×50, 60×60, dan 80x80cm. Motif tersedia dalam banyak pilihan yang

bisa dibilang hampir tak terbatas. Harganya pun bervariasi, mulai dari

harga Rp. 24rb s/d 35rb per m2 untuk keramik ukuran kecil (30x30cm),

harga Rp 60rb s/d 80rb per m2 untuk keramik ukuran sedang (50x50cm),

hingga harga Rp 120rb s/d 200rb per m2 untuk keramik ukuran besar

(80x80cm).

3. Homogenous Tile. Keramik jenis ini biasa disebut granit tile. Yaitu tiruan

granit yang dibuat di pabrik. Berbeda dengan keramik biasa, keramik jenis

ini mempunyai lapisan yang sama pada seluruh bagian keramik. Bedanya

hanyalah, bagian bawahnya dibuat kasar untuk kekuatan menempelnya

media perekat, sementara pada bagian atas dipoles halus dan diberi lapisan

Page 9: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

pelindung. Granit tile ini biasanya hanya tersedia pada ukuran besar,

60×60 s/d 100x100cm. Harganya lebih mahal dari keramik biasa, yaitu

berkisar antara Rp.180rb  s/d 400rb per m2.

4. Granit Alam.  Granit alam tidak dibuat di pabrik, melainkan diperoleh

dari penambangan. Setelah ditambang, granit alam dibelah setebal kira-

kira 2cm, dan dipotong-potong sesuai ukuran. Kita bisa saja memesan

sesuai dengan ukuran yang dikehendaki, misalnya 1m x 2m. Tetapi tentu

saja semakin besar ukuran yang kita pesan, akan semakin mahal harganya

dan ukuran ini juga terbatasi oleh transportasi ke lokasi. Harga granit alam

lokal berkisar antara Rp 195rb. s/d 450rb per m2. Bandingkan dengan

granit impor yang harganya bisa mencapai Rp.270rb s/d 1,95 juta per m2.

Berdasarkan jenis permukaannyakeramik dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

a. Keramik polish. Yaitu keramik yang mempunyai finishing atau lapisan

pelindung yang mengkilap. Keramik ini biasanya lebih licin, dan

dipergunakan di dalam ruangan, atau pada daerah kering.

b. Keramik unpolish. Keramik jenis ini juga mempunyai finishing atau

lapisan pelindung pada bagian keramik yang paling atas. Bedanya adalah,

pada keramik unpolish ini lapisan pelingdungnya berwarna doff. Keramik

jenis ini lebih tidak licin, dan biasanya dipergunakan di bagian eksterior

atau bagian yang basah. Tetapi karena perkembangan trend desain, saat ini

banyak pula keramik jenis unpolish ini yang dipergunakan di dalam

bangunan.

Berdasarkan jenis tepinya, keramik dibedakan menjadi :

Keramik non cutting. Seperti kita tahu, bahwa keramik diperoleh dari

pemanasan dengan suhu tinggi yang dilakukan di pabrik. Pada keramik

non cutting ini, keramik yang telah jadi tidak memperoleh perlakuan

tambahan dalam hal ukuran, dan langsung dipacking untuk dipasarkan.

Bila kita perhatikan keramik jenis ini, seakan-akan mempunyai batas

pinggir tipis yang berwarna putih.

Page 10: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

Keramik cutting. Proses pembuatan keramik cutting sama persis dengan

keramik jenis non cutting. Bedanya adalah, sebelum dipacking dan

dipasarkan, keramik jenis cutting melalui proses pemotongan dengan

tujuan menghilangkan bagian pinggirnya. Dengan proses tersebut

diperoleh keramik yang seakan-akan tidak memiliki pinggir, sehingga

memiliki tampilan yang mirip dengan granit tile dan granit alam.

Perbedaan aplikasi kedua jenis keramik ini adalah pada nat antar keramik.

Karena merupakan hasil pembakaran murni, keramik non cutting mempunyai

penyimpangan ukuran yang lebih besar daripada keramik cutting yang

memiliki kepresisian ukuran yang lebih baik karena merupakan hasil

pemotongan. Penyimpangan ukuran tersebut diwadahi oleh nat antar keramik.

Sehingga keramik non cutting akan memiliki nat yang lebih besar (lebar nat di

atas 3mm) dibandingkan dengan keramik cutting dan granit tile (lebar nat

1mm).

Keramik yang bermotif pun memiliki aturan tersendiri dalam

pemasangannya. Biasanya motif keramik sudah diatur sedemikian rupa oleh

produsen, supaya bisa sambungan motif antar keramik bisa bertemu bila

dipasang dengan posisi yang tepat. Ada keramik-keramik dengan pola khusus

yang disebut dengan pola mozaik. Keramik mozaik ini ada dua macam, yaitu

mozaik yang terbentuk dari potongan keramik berbagai warna dan motif

(bentuk potongan mengikuti pola mozaik), dan ada pula mozaik yang terbentuk

dari motif cetakan/printing di atas keramik persegi (mozaik terndiri dari

beberapa keramik persegi). Yang kedua tentu berharga yang lebih murah dari

yang pertama, karena proses pembuatannya lebih mudah. Keramik mozaik ini

dipasang pada bagian-bagian lantai yang memerlukan aksen, misalnya pada

teras depan atau pada bagian tengah ruangan-ruangan yang penting.

Page 11: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

2.4 Alur proses pembuatan keramik

2.4.1. Penyediaan bahan baku

Bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan keramik antara lain clay,

feldspar, water glass, dan air.

I Clay

Bahan baku clay terbagi atas dua jenis yaitu CBC (Clay Batu Coklat )

dan CRT (Clay Rambutan), clay ini dibedakan berdasarkan fungsi dan

tempat penambangannnya.

II Feldspar

Feldspar juga merupakan salah satu jenis tanah liat yang dominan

berbentuk butiran seperti pasir. Feldspar terbagi menjadi dua jeis yaitu :

FBR (Feldspar Brown) dan FMD (Feldspar Muara Dua).

3. Penghancuran bahan mentah ( raw material crusher)

Crushing adalah proses untuk menghancurkan tanah liat yang

bergumpal sehingga membentuk butiran dengan diameter 3 mm, dalam tahap

ini terdapat 3 crusher yang memiliki diameter output yang berbeda-beda. Dala

proses crushing yang umumnya dicrusher hanya tanah liat berjenis Clay Batu

Coklat hal ini dikarenakan CBC memiliki tesktur yang bergumpal dalam

ukuran bongkahan yang besar. Output dari chrusher pertama akan dialirkan

menggunakan conveyer ke crhuser kedua, dan akan menghasilkan output

dengan ukuran material yang lebih kecil dan selanjutnya dikirim ke chuser

terakhir hingga hasil akhir menghasilkan output materail berukuran sesuai

dengan yang diinginkan. Didalam setiap crusher terdapat secreening sehingga

material yang tidak lolos umpan maka akan dialirkan kembali ke crusher

sebelumnya untuk diproses lagi.

Material yang telah siap menjadi umpan Mixing Mill Continous akan

disimpan terlebih dahulu dalam feed box sebelum diproses.

Page 12: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

2.4.2. Pencampuran

Proses pencampuran terdiri atas dua tahap, yaitu :

1) Proses pencampuran pada mesin TFP ( Turbo Feldspar Production ),

bahan baku yang dicampurkan pada alat ini berupa Clay berjenis CRT,

bahan baku ini diproses secara tersendiri karena memiliki sifat plastis

yag lebih tinggi. Komponen tersebut dicampurkan dan diencerkan

dengan tambahan water glass yang berfungsi sebagai deflocculant, serta

air. Semua bahan diaduk dengan menggunakan mixer berjenis turbin

dengan kecepatan pengadukan --- rpm. Proses ini beroperasi secara

continous. Output dari proses ini disimpan dalam slip tank untuk

diproses lebih lanjut pada Mixing Mill.

2) Proses pencampuran dan penggilingan pada mesin MMC, bahan baku

yang digunakan dalam proses ini adalah Clay Batu Coklat yang telah

dicrushing, Feldspar FMD dan FBR. Ketiga komponen ini dialirkan ke

mesin MMC dengan belt conveyer serta ditambahkan output dari

TFP.semua komponen dicampur dan diaduk dengan water glass dan air

sesuai dengan formula yang telah ditentukan. Pada proses pencampuran

dan penggilingan di MMC ini berlangsung secara continues, proses

penggilingan dibantu dengan menggunakan batu didalam sebagai

penggiling material.

4. Pembentukan powder

Slip yang dihasilkan dari MMC dipompa menuju ke dalam spry dryer

untuk dijadikan powder, slip diesemprotkan dengan menggunakan nozzel

dengan ukuran 3 mm slip yang disemprotkan akan berkontak langsung

dengan udara panas yang dihasilkan dari burner.sehingga akan membentuk

powder yang sedikit mengandung air.Untuk powdr yang memiliki densitas

lebih kecil atau yang tidak jatuh kebawah akan dihisap dan dialirakn pada

cyclon.selanjutnnya powder yang jatuh kebawah akan dialirkan

menggunakan belt conveyer kedalam silo . Pengeringan powder terjadi

secara otomatis ketika powder ditransportasikan.

Page 13: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

5. pembentukan body tile

Powder yang disimpan disilo dialirakan menggunakan belt conveyer ke

dalam mesin pressing. Powder ini akan dibentuk / dicetak dengan

menggunkan cetakan keramik yang telah ditentukan sesuai permintaan

konsumen. Powder dimasukan kedalam cetakan yang berukuran 5 cm lalu

ditekan dengan tekanan sebesar ..... bar sehingga didapat green body

dengan ketebalan .... cm.pada mesin pressing ditambahkan alat penyedot

debu untuk mengurangi polusi.

6. Pengeringan body

Pada proses pengeringan ini digunakan alat HD.dengan suhu .... oC

proses pengeringan ini berlangsung secara continous sepanjang .... m body

yang keluar dari HD memiliki bending strenght .... dan suhu ....-.... oC dari

body yang keluar dari HD memilik kandungan air sebesar... % dan

ketebalam menyusut sebesar... %.

7.Pelapisan body (Glazing)

Body yang keluar dari HD melalui belt conveyor akan disemprotkan

terlebih dahulu dengan air menggunkan nozzel dengan tujuan untuk

melekatkan lapisan. Lapisan pertama berupa engope, engope digunkan

sebagai lapisan dasar pada keramik selanjutnya body dilapisi dengan

lapisan kedua berupa glasur dengan warna yang disesuaikan dengan motif

yang diminta selama body berada disepanjang belt conveyor yang berjalan

body dikeringkan dan dibersihkan menggunkan blower,body diberi lapisan

akhir berupa motif yang terbuat dari pasta dengan berbagai

warna.Pemotifan dilakukan dengan menggunakan alat berupa roto

color,Warna pasta yang digunakan disesuaikan dengan permintaan

konsumen.Bagian bawah dari body diberilapisan berupa larutan EUT.

Lapisan ini berfungsi untuk mencegah body lengket pada rooler di Kiln

pada saat pembakaran.

Page 14: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

8. Pembakaran

Proses akhir pada pembuatan keramik ialah pembakaran.alat yang

digunakan pada proses pembakaran ini yaitu Roller Kiln.Roller Kiln ini

merupakan alat utama/ jantungnya pabrik Keramik.

9 .Packing

Keramik yang keluar dai kiln lalu disortir menurut ketentuan yang

telah ditetapkan dan di packing secara otomatis menggunakan alat pecking

secara otomatis dan keramik siap di distribusikan.

2.5.Limbah Industri keramik

Pada produksi keramik ini menghasilkan limbah berupa debu dengan

intensitas paling tinggi terjadi pada tahap pembentukan powder( spry dryer)

pencetakan (pressing) dan pembakaran.dan juga terdapat limbah gas buang

(stack gas) yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar (LNG ).

Stack gas dari kiln berupa O2 berlebih yang akan bereaksi membentuk

oksida-oksida sehingga membentuk gas CO (karbon monoksisda) selain

limbah produksi terdapatpula limbah domestik yang dihasilkan oleh para

pekerja berupa plastik,bekas makanan,air kotor,dan lain-lain.

A. Dampak Limbah Terhadap Lingkungan

Limabh yang berupa debu merupakan limbah utama yang dihasilkan

dari pabrik keramik dan limbah ini akan menimbulkan pencemaran suara

dan pencemaran udara.

1. Pencemaran suara

Pencemaram suara atau kebisingan diakibatkan oleh frekuensi getaran

suara yang terlalu berlebihan. Jenis – jenis kebisingan ada dua, yaitu

frekuensi bunyi dan polagenerasi bunyi. Sumber bunyi bisa berasal dari

beberapa hal, seperti impulsive atau impacterd (pukulan tian pancang),

revetitive (bunyi secara beruntun), continous noice (bunyi deru mesin),

frightening noice (bunyi secara ledakan atau mendesis). Sumber-sumber

Page 15: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

kebisingan ini disebabkan oleh turbin,engine,generator, kompressor, dan

blower.

2. Pencemaran Udara

Sumber pencemaran udara dapat dibagi dua, yaitu sumber yang

bergerak dan yang tidak bergerak. Parameter pencemarannya ada dua, yaitu

gas yang terdiri dari CO2, SOX, NOX, CH4, NH3 dan lain – lain serta partikel

yang berupa dust, fly ash, smoke, fume, mist. Jenis – jenis polutan yang

dihasilkan pada industri keramik antara lain : karbondioksida(CO2) yang

dapat menyebabkan keracunan dan efek rumah kaca, sulfuroksida (SO2)

yang dapat menyebabkan sesak nafas, batuk, asma, dan hujan asam.

Nitrogen Oksida (NO2) yang dapat menyebabkan sesak nafas, jantung, dan

membentuk smog. Logam berat (Hg dan Pb) yang dapat menyebakan

keracunan akut dan mempengaruhi darah, otak, syaraf, serta debu yang

dapat sakit, paru – paru, jantung dan kanker.

B. Dampak Limbah Indutri Terhadap Kesehatan dan Keselamatan

a. Dampak Limbah terhadap Kesehatan

Silikos (Silicos) adalah suatupenyakit saluran pernafasan akibat

menghirup debu silika, yang menyebabkan peradangan dan pembentukan

jaringan parut pada paru – paru. Industri keramik menggunakan silika

sebagai bahan baku dalam proses pengolahannya, sehingga bukan tidak

mungkin pekerja terpapar debu silika selama terus menerus. Silikosis,

khususnya yang akut, dikarateristikkan dengan napas pendek, demam, dan

cyanosis. Pendiagnosaan silikosis kadang disalahartikan sebagai edema

pulmori, pneumonia, dan TBC.

Terdapat 3 jenis silikosis, antara lain :

1) Silikosis kronis simple, terjadi akibat pemaparan seumlah kecil debu

silika dalam jangka panjang (lebih dari 20 tahun). Nodul-nodul

peradangan kronis dan jaringan parut akibat silika terbentuk di paru-

paru dan kelenjar getah bening dada. Ini adalah silikosis yang paling

Page 16: Tugas Makalah Peroses Industri Kimia

banyak terjadi. Pada tipe ini gejala tidak tampak dengan jelas, sehingga

harus dilakukan X-Ray untuk mengetahui adanya kerusakan pada paru.

2) Silikosis akselerata, terjadi setelah terpapar oleh sejumlah silika yang

lebih banyak selama waktu yang lebih pendek (4-8 tahun). Peradangan,

pembentukan jaringan parut dan gejala-gejalanya terjadi lebih cepat.

Gejala-gejalanya antara lain adalah napas yang pendek, lemah, dan

berat badan turun.

3) Silikolisis akut, terjadi akibat pemaparan silikosis dalam jumlah yang

sangat besar, dalam waktu yang lebih pendek, dalam hitungan beberapa

bulan hingga 2 tahun. Paru – paru sangat meradang dan terisi oleh

cairan, sehingga timbul sesak nafas yang hebat dan kadar oksigen darah

yang rendah. Pada silikolisis simplek dan akselerata bisa terjadi fibrosif

masif progresif. Fibrosis ini terjadi akibat pembentukan jaringan parut

dan menyebabkan kerusakan pada struktur paru yang normal.

Silikolisis terjadi pada orang – orang yang telah menghirup debu silika

selama beberapa tahun. Biasanya gejala timbul setelah pemaparan

selama 20-30 tahun. Bila terhirup, serbuk silika masuk ke paru – paru

dan sel pembersih (misalnya makrofag) akan mencernanya. Enzim yang

dihasilkan oleh sel pembersih menyebabkan terbentuknya jaringan

parut pada paru – paru. Pada awalnya, parut ini hanya merupakan

bungkahan bulat tipis (silikolisis noduler simplek). Akhirnya, mereka

bergabung menjadi massa yang besar (silikolisis konglomerat). Daerah

parut ini tidak dapat mengalirkan oksigen ke dalam darah secara

normal. Paru – paru menjadi kurang lentur dan penderita mengalami

ganggguan pernafasan.